bahan sgd lbm 1 blok 23 istianah

9
BAHAN SGD LBM 1 BLOK 23 ISTIANAH/1121 10202  Costumer focused service - sebuah pelayanan yang dikhususkan untuk kepuasaan pasien dalam hal kenyamanan pasien serta mengevaluasi untuk pengembangan suatu rumah sakit yang mengfokuskan pada sumber daya manusia yang ada/terlibat(tenaga kesehatan) agar menghasilkan mutu kepada pasien. - Suatu strategi yang diterapkan u/ menangani pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari  pelanggan - Pelayanan yang difokuskan pada pelanggan atau pasien dengan meningkatkan mutu poduk, service dan informasi - Memfocuskan semua SDM untuk menghasilkan pelayanan kepada pasien, ada evaluasi tiap tahun untuk menilai kepuasan pasien  Patient safety - Suatu sistem yang membuat asuhan dari pasien dirumah sakit lebih aman. Tujuannnya untuk mencegah cidera yang tidak diharapkan akibat dari pengambilan tindakan yang salah atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil - Suatu pelayanan yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa rumah sakit, agar tdk terjadi nearmiss atau medikal error dan adanya suatu kontrol infeksi - suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien dirumah sakit menjadi lebih aman yang meliputi asesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisa insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat mengambil suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil  Medical error - Suatu pelayanan medis yang sudah direncanakan tetapi tidak sesuai dengan yang diharapkan - Hal ini dapat menyebabkan cidera pada pasien yaitu berupa kejadian yang tidak diinginkan dan KNC - Suatu pelayanan medis yang sudah direncanakan atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan - Kesalahan dari perencanaan terhadap tindakan medis yang harus diselesaikan atau tindakan yang bukan  perencan aan nya dan terjadinya Keg agalan dari tinda kan med is yang telah direc anakan y ang akhirnya tidak sesuai yang diharapkan. Rumah Sakit 1. Apakah pengertian dari rumah sakit ? - Salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan 2 jenis pelayanan untuk masyarakat,  pelayanan k esehatan d an pelayanan administrasi - Pusat pelayanan kesehata n masyarakat pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran serta penelitian kedokteran diselenggara kan - Tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat bagi mahasiswa kedokteran mendapatkan pendidikan - Suatu unit yang ada di dinkes yang bertanggung jawab kepada dirjen dan dikeplai oleh kepala rumah sakit dan tugasnya melaksanakan upaya kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan pasien - Suatu organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan merupakan tempat rujukan bagi  puskesmas dan dokter - Suatu organisasi yang memiliki rawat inap dan berfungsi memberikan pengobatan pada pasien diagnostik dan terapeutik untuk berbahagi penyakit - Suatu pusat pelayanan kesehatan, dimana rumah sakit memiliki manajemen yang tertatat dan bertujuan untuk meningkatk an kesehatan masyarakat setinggi-tingginya - sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan secara menyeluruh, merata, terjangk au dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Peran strategis ini didapat karena rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang padat modal, padat karya, dan padat teknologi 2. Apa saja tugas dan fungsi rumah sakit? - Fungsi : o Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medic, penunjang medic, rehabilitasi, pencegahan dan penunjang kesehatan, sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan. o Sos : menyediakan perawatan pada pasien tidak mampu baik RS swasta maupun pemerintah o fungsi rujukan : menga lihkan tanggung jawab kepada rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik; sistem rujukan, rujukan kesehatan : berkaitan dengan upaya preventif dan promotif , rujukan medic : berkaitan dengan upaya kuratif dan rehabilitatif o intramura : rawat inap, rawat jalan

Upload: istianah-tia

Post on 02-Jun-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 1/9

BAHAN SGD LBM 1 BLOK 23 ISTIANAH/112110202

  Costumer focused service-  sebuah pelayanan yang dikhususkan untuk kepuasaan pasien dalam hal kenyamanan pasien serta mengevaluasi

untuk pengembangan suatu rumah sakit yang mengfokuskan pada sumber daya manusia yang ada/terlibat(tenagakesehatan) agar menghasilkan mutu kepada pasien.

-  Suatu strategi yang diterapkan u/ menangani pelanggan agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari pelanggan

-  Pelayanan yang difokuskan pada pelanggan atau pasien dengan meningkatkan mutu poduk, service dan

informasi-  Memfocuskan semua SDM untuk menghasilkan pelayanan kepada pasien, ada evaluasi tiap tahun untuk menilai

kepuasan pasien

  Patient safety

-  Suatu sistem yang membuat asuhan dari pasien dirumah sakit lebih aman. Tujuannnya untuk mencegah ciderayang tidak diharapkan akibat dari pengambilan tindakan yang salah atau tidak mengambil tindakan yang

seharusnya diambil-  Suatu pelayanan yang memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa rumah sakit, agar tdk terjadi

nearmiss atau medikal error dan adanya suatu kontrol infeksi

-  suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien dirumah sakit menjadi lebih aman yang meliputiasesmen resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisa

insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkantimbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat mengambil suatutindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil

  Medical error-  Suatu pelayanan medis yang sudah direncanakan tetapi tidak sesuai dengan yang diharapkan-  Hal ini dapat menyebabkan cidera pada pasien yaitu berupa kejadian yang tidak diinginkan dan KNC

-  Suatu pelayanan medis yang sudah direncanakan atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan-  Kesalahan dari perencanaan terhadap tindakan medis yang harus diselesaikan atau tindakan yang bukan

 perencanaan nya dan terjadinya Kegagalan dari tindakan medis yang telah direcanakan yang akhirnya tidaksesuai yang diharapkan.

Rumah Sakit1.  Apakah pengertian dari rumah sakit ?

- Salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan 2 jenis pelayanan untuk masyarakat, pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi- Pusat pelayanan kesehatan masyarakat pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran serta penelitiankedokteran diselenggarakan- Tempat dimana orang sakit mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat bagi mahasiswakedokteran mendapatkan pendidikan- Suatu unit yang ada di dinkes yang bertanggung jawab kepada dirjen dan dikeplai oleh kepala rumah sakit dantugasnya melaksanakan upaya kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan pasien

-  Suatu organisasi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan merupakan tempat rujukan bagi puskesmas dan dokter

-  Suatu organisasi yang memiliki rawat inap dan berfungsi memberikan pengobatan pada pasien diagnostik dan

terapeutik untuk berbahagi penyakit- 

Suatu pusat pelayanan kesehatan, dimana rumah sakit memiliki manajemen yang tertatat dan bertujuan untukmeningkatkan kesehatan masyarakat setinggi-tingginya

-  sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakansumber daya manusia yang berkualitas sebagai upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan secaramenyeluruh, merata, terjangkau dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Peran strategis ini didapat karenarumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang padat modal, padat karya, dan padat teknologi

2. Apa saja tugas dan fungsi rumah sakit?- Fungsi :

o Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medic, penunjang medic, rehabilitasi, pencegahan dan penunjangkesehatan, sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu dan teknologi di bidang kesehatan.

o Sos : menyediakan perawatan pada pasien tidak mampu baik RS swasta maupun pemerintaho fungsi rujukan : mengalihkan tanggung jawab kepada rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik; sistem rujukan,rujukan kesehatan : berkaitan dengan upaya preventif dan promotif , rujukan medic : berkaitan dengan upaya kuratif

dan rehabilitatifo intramura : rawat inap, rawat jalan

Page 2: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 2/9

o ektramura- Tugas umum : melaksanakan upaya kesehatan yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya

 penyembuhan dan pemulihan serta mengupayakan rujukan3. Apa saja jenis rumah sakit?

- Berdasarkan kepemilikannya : pem (pusat prov, kab), bumn/abri, swasta (menggunakan sumber dalam negri danluar negri)- Jenis pelayanan : umum, jiwa, khusus (mata, jantung, paru, kusta)

- Klasnya : A (tersedia pelayanan spesialistik dan subspesialistik),B (min. 11 specialistik dan subspesialistik),C (min.

4 spesialistik dasar),D (pelayanan medic dasar)  Untuk RS kelas A, jumlah SMF yang dimiliki minimal 15 buah yaitu

Bedah, Kesehatan Anak, Kebidanan dan Penyakit Kandungan,Penyakit Dalam, Mata, Radiologi,PatologiKlinik,. Patologi Anatomi, Penyakit Saraf, Penyakit Kulit dan Kelamin, THT,Gigi dan Mulut, KedokteranKehakiman, Rehabilitasi Medik,. Anestesi

  RS kelas B

* Susunan organisasinya hampir sama dengan kelas A* Bedanya hanya terletak pada jumlah dan jenis masingmasing SMF.

  RS kelas C dan D* Untuk RS kelas B tidak ada subspesialisnya* Lebih sederhana jika dibanding dengan RS kelas A dan B.

* Tidak ada wakil direktur, tetapi dilengkapi dengan staf khusus yang mengurusi administrasi.

4. Factor-faktor apa saja yang mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit- Tenaga medis, apakah berkompeten dalam bidangnya?- Fasilitas, apa sudah sesuai standart?- Sikap dan perilaku tenaga kesehatan, semakin baik semakin memuaskan pasien- 2 hal pokok : konsistensi kerja dan kemampuan untuk dipercaya,- daya tangkap (sikap tanggap tenaga kesehatan dalam melayani pasien), kemampuan (kemampuan yang dibutuhkanuntuk memberikan jasa), kemudahan pada karyawan untuk dihubungi pasien, hospitality (sikap sopansantun,keramahan) komunikasi (memberikan informasi pasa pasien dengan bahasa yang mudah dipahami) dapat dipercayadan jujur, jaminan keamanan, adanya bukti langsung.

-  Faktor yang mempengaruhi mutu rumah sakit

a. 

Tenaga medis yang berkompeten b.  Fasilitas kelengkapan alat, jenis pelayanan, sikap dan perilaku tenaga kesehatanc.  Control terapy rasional penggunaan alat penunjang secara tepat dan benar

Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses danlingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Ciri pelayanan yang berkualitas adalah yang simpatik, disiplin, bertanggung jawab dan penuh perhatian sehingga memberikan kepuasan atas pelayanan yang diberikan. Kualitas pelayanan dinilai berdasarkan lima dimensi yaitu : (1) keandalan pelayanan (reliability) yaitu kemampuan rumah sakitmemberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya, (2) bukti langsung (tangibles)

yaitu kemampuan rumah sakit membuktikan eksistensinya kepada pihak eksternal berupa penampilan fisik, peralatan, personil dan media komunikasi. (3) daya tanggap (responsiveness) yaitu suatu kebijakan untuk membantu danmemberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta informasi yang jelas kepada pasien, (4) jaminan (assurance) yaitu pengetahuan dan kesopansantunan serta kemampuan para pegawai rumah sakit untuk menumbuhkan rasa percaya

diri pasien, (5) empati (empathy) yaitu memberikan perhatian yang tulus kepada pasien yang bersifat individual atau pribadi berupaya memahami keinginan pasien

5.   bagaimana susunan organisasi di rumah sakit?a. Direktur

 b. Wakil Direktur pelayanan medic dan perawatan, penunjang medic dan instalasi, umum dan keuangan, komite medic)mengatur bebrapa bidang pelayanan atau instalasi yang terdiri dari:* Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan

* Wadir Penunjang Medik dan Instalasi RS kelas A* Wadir Umum dan Keuangan

* Wadir Komite MedikTiap wadir diberikan tanggung jawab untuk mengatur beberapa bidang pelayanan dan keperawatan serta instalasi.

Beberapa instalasi yang terdapat pada RS kelas A: Instalasi rawat jalan, rawat darurat, rawat inap, rawat intensif, bedahsentral, farmasi, PA, PK, gizi, laboratorium, perpustakaan, pemeliharaan sarana RS, pemulasaran jenazah, Sterilisasisentral, pengaman dan ketertiban lingkungan.

  Komite Medik (KM) juga diberikan jabatan nonstructural yang fungsinya menghimpun anggota yang terdiri dari para kepala Staf Medik Fungsional (SMF).

Page 3: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 3/9

 _ KM diberikan dua tugas utama yaitu:-  Menyusun standar pelayanan medis

-  Memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal:-  Pembinaan, pengawasan, dan penelitian mutu pelayanan medis, hak-hak klinis khusus kepada SMF,

 program pelayanan medis, pendidikan dan pelatihan (diklat), serta penelitian dan pengembangan (litbang),Pembinaan tenaga medis dan bertanggung jawab terhadap pembinaan profesi.

Manajemen Rumah Sakit

1. 

Definisi manajemen dalam rumah sakit ?-  Suatu struktural yang mengatur dalam segi administrasi dan pelayanan kesehatan di dalam rumah sakit

-  Suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, memimpin yang bertujuan untukmengembangkan suatu rumah sakit dan menuju suatu tujuan organisasi dari rumah sakit tersebut.

2.  Macam aspek manajemen rumah sakit ?

-  Planning : merencanakan suatu program untuk mengatasi suatu masalah dan pengembangan rumah sakit

-  Organisasi : suatu kelompok perkumpulan orang-orang yang telah terstruktur untuk menjalankan planningtersebut

-  Directing : adanya seorang pemimpin dalam manajemen untuk memimpin organisasi agar tertlksanannyasuatu planning

-  Controling : suatu kegiatan utnuk mengetahui pelaksanaan kesalahan dan kegagalan sehingga kekurangan

yang dulu tidak terulang lagi, suatu kegiatan untuk mengawasi apakah suatu kegiatan sudah berjalan sesuaidengan rencana atau belum

-  Coordination : melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait

-  Evaluation : mengevaluasi dari hasil yang sudah dilaksanakan3.  Bagaimana caranya rumah sakit menjaadi suatu organisasi yang hidup dalam lingkungan yang dinamis dan

dapat bersaing dengan rumah sakit yang lain ?

-  Mengedepankan aspek-aspek dari rumah sakit

-  Up to date dalam hal kesehatan

-  Meningkatkan sistem informasi manajemen rumah sakit-  Peningkatan SDM yang handal dan profesional

-  Menjaga hubungan interpersonal dan teknologi agar dapat tujuan dapat dicapai4.  Apa saja aspek yang terkandung dalam manjemen pelayanan kesehatan?

 

Input (tenaga medis, organisasi, sarana prasana)  Proses P1(perencanaan) ,P2 (pergerakan-pelaksanaan), P3 (pengawasan-pengendalian-penilaian)

  Output (pelayanan medik yang bermutu)

  Outcome (kepuasaan pelanggan)

  Impact meningkat nya mutu dan pelanggan

  environment

customer focused services1.  Bagaimana prinsip/langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai misi customer focused services?

o  Studi informasi 2008 lebih mengacu pada customer focused service selain itu juga ada informasi dan produk.o  Prinsip   meningkatkan mutu pada RS   focus pada pelanggan   ada 2 yaitu kualitas mutu dari

 barang/product dan kualitas tenaga kerja dan lingkungano  Peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dengan cara perbaikan sistem yang ada dan dibutuhkan kemitraaan

dengan pelanggan dan karyawan untuk mengurangin “waste” yaitu mengurangi pemborosan dari resourcemaupun sumber daya manusia dengan meningkatkan alur kerja dan mengoptimalkan resource

o  Mempertahankan para pelanggan  CFS   untuk kepuasaan pelanggan  kesembuhan dari penyakit  memahami proses pelanggan kualitas, manajemen dan mutu

Keinginan pelanggan dapat di lihat dari :o  Sosialis needo  Emosional need ingin disanjung secara emosio  Physical needo  Sercurity need

2.  Mengapa RS perlu menggunakan misi customer focused sevices?

 

Setiap bentuk organisasi mengutamakan suatu pelayanan   untuk mendapatkan suatu kenyamanandibutuhkan sebuah keamanan bagi patient safety dan tenaga medis sehingga menghasilkan suatu

kepuasaan  Penjamin mutu hasil dari kenyamanan yang didapat, kebutuhan dan keinginan dari pasien.

  Mendapatkan kepercayaan dari pasien hasil dari kenyamanan dan keamanan pasien

Page 4: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 4/9

  Mengfokuskan pada seluruh SDM di RS (internal) untuk memaksimalkan nya  keuntungan nya yaitu pengaturan pada focus pasien (eksternal) lebih terarah dan bisa di lakukan evaluasi(apabila ada

keseimbangan internal dan eksternal)  Meningkatkan mutu RS dengan melibatkan struktur organisasi di RS tsbt

  Keuntungan CFS1. Menjaga hubungan pasien dengan RS supaya harmonis2. menjaga hubungan baik kunjungan berikutnya

3. membentuk suatu recomendasi dari mulut kemulut (word of mouth)

4. reputasi RS tetap baik apabila CFS tetap terjaga5. penghasilan yang meningkat

3.  Keuntungan rumah sakit mennggunakan costumer focused service ?

-  Leboh berkembang dibandingkan dengan rumah sakit lainnya

4.  Kelebihan costumer focused service dalam manajemen rumah sakit ?- banyak costumer

5.  Manajemen lain selain costumer focused service, dan apa cirri khas dari costumer focused service?Manajemen RS suatu perencanaan ,pengerakan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan

  Pengelolaan suatu sistem dan organisasi yang didalamnya dipimpin oleh seorang pemimpin dan bagaimana cara mendapatkan kader

 

Koordinasi dari berbagai sumber daya dalam menjalankan P1( perencanaan) p2 (pergerakan- pelaksanaan),p3(pengawasan-pengendalian-penilaian)  Daya guna(efisien) dan hasil guna (efektif)

6.  Apa yang harus dilakukan agar rumah sakit agar mampu memenuhi costumer focused service sehingga lebihmaju dari rumah sakit lain?-  Petugas kesehatan yang menangani pasien lebih maju

-  Inovasi terhadap pelayanan yang diberikan

-  Menambah unit pelayanan kesehatannya

-  Peralatan yang lebih maju dan canggih daripada rumha sakit lain-  Menambah asupan gizi kepada pasien yang higenis dan dengan dana yang telah ditetapkan

-  Terbuka terhadap opini dalam masyarakat7.  Bagaimana Management pelayanan costumer focused service?

a. 

Seleksi kasus pelayanan yang diberikan kepada pasien (misalnya medical error)  dilakukan penilaiansecara internal   lakukan pengembangan pelayanan   implementasi rencana evaluasi (apakahrencananya berhasil atau tidak)monitoring penilaian dst sampai menemukan standart pelayananyang baik dan benar

8.  Ruang lingkup costumer focused service?a.  Memonitor permasalahan yang terjadi b.  Mengevaluasic.  Mengusulkan solusi dan alternatif pemecaian masalah

o  Penghubung dokter dengan dengan dokter utamaPatient safety

1.  Tujuan patient safetyMenurut amarican hospital asosiation

a. 

Terciptaan budaya keselamatan diruang lingkup pasien b.  Dapat meningkatkan akuntabilitas dari RS thd pasien dan masyarakatc.  Terlaksananya program2 pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD

2.  Standart patient safetya.  Dep RI. Panduan pasien savety (7 standart dari pasient safety)

i.  Hak pasien1.  mengetahui perencanaan terapi dan kemungkinan KTD

2.  Kriteriaa.  Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP)

 b.  DPJP harus membuat rencana pelayananc.  DPJP wajib memberikan penjelasan yang jelas ttg obat, rencana pelayanan,

hasil pelayanan, prosedure dan resiko yang akan terjadi terhadap pasie dan

keluargaii.  Mendidik pasien dan keluarga

1.   bertanggung jawab mendidik pasien spt hal2 yang harus dna tidak boleh dilakukaniii.  Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

Page 5: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 5/9

Page 6: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 6/9

Page 7: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 7/9

Standar : 

  Rumah sakit memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk setiap jabatan mencakupketerkaitan jabatan dengan keselamatan pasien secara jelas 

  Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkandan memelihara kompetensi staf serta mendukung pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien. 

Kriteria :  Setiap rumah sakit harus memiliki program pendidikan, pelatihan dan orientasi bagi staf baru yang

memuat topik keselamatan pasien sesuai dengan tugasnya masing-masing.

  Setiap rumah sakit harus mengintegrasikan topik keselamatan pasien dalam setiap kegiataninservice training dan memberi pedoman yang jelas tentang pelaporan insiden.

  Setiap rumah sakit harus menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok (teamwork)guna mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka melayani pasien.

Standar VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staff untuk mencapai keselamatan pasien

Standar :  Rumah sakit merencanakan dan mendesain proses manajemen informasi keselamatan pasien untuk

memenuhi kebutuhan informasi internal dan eksternal.  Transmisi data dan informasi harus tepat waktu dan akurat.

Kriteria :

 

Perlu disediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses manajemen untukmemperoleh data dan informasi tentang hal-hal terkait dengan keselamatan pasien.

  Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk merevisi manajemeninformasi yang ada

3.  Pelaksanaan dari patient safetyAlur pelaporan

a.  Dari pihak rumah sakit membentuk satff patient safety yang terdiri dari dokter, drg, perawat tenagakefarmasian dll.

 b.  Pelaporan dan pencatatatn internal ttg kejadian yang telah dialami pasien.c.  Melaporkan kejadian yang terjadi ke KKPRS (komite keselamatan pasien Rumah sakit)d.  Menerapkan 7 langkah keselamatan pasien

e. 

Mengembangkan standar pelayanan sesuai international4.  Langkah-langkah pelaksanaan patient safety dalam rumah sakit ?

a.  Meningkatkan kebersihan tangan untk mencegah terjadinya infeksi b.  Menjaga komunikasi agar tdk terjadi kesalah pahaman

WHO  Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip ( look-alike, sound-alike, medication names)  Pastikan identifikasi pasien

  Komunikasi secara benar saat serah terima /pengoperan pasien  Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar

  Kendalikan cairan elektrolit pekat  Pastikan akurasi pemberian obat  Hindari salah kateter dan salah sambung selang

 

Gunakan alat injeksi sekali pakai  Tingkatkan kebersihan tangan mencegah infeksi nosokomial

  RS membentuk organisasi keselamatan  Pelaporan internal apabila ada insiden  „melaporkan kekomite medis secara rahasia  RS memenuhi standar 7langkah Dan menerapkan untuk keselamatan pasien

Menurut KKPRS NO 001-VIII-2005

  Membangun kesadaran dari nilai-nilai keselamatan pasien  menciptakan kepemimipin yanga adildan terbuka

RS menumbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insidenBagi tim laporan terbuka apabila

 

Masing2 staf harus focus pada keselamatan pasien

 membangun komitmen dan focus yang jelasdan kuat tentang KS pasien  Integrasikan aktivitas pengelolaan risiko “kembangkan sistem dan pengelolaan resiko, serta lakukan

identifikasi dan asesmen hal yang potensial bermasalah.  Mengembangkan sistem pelaporan “pastikan staf  

Page 8: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 8/9

  Libatkan komunikasi yang baik kepada pasienMenurut Hasting G, 2006 

1. put the focus back on safetyPatient safety harus menjadi prioritas strategis dari rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan lainnya.

2. think small and make the right thing easy to doMembuat langkah-langkah yang mudah untuk memberikan peningkatan pelayanan kesehatan.

3. encourage open reporting

Koordinator patient safety dan manager Rumah sakit perlu membuat budaya yang mendorong

 pelaporan. Mencatat tindakan-tindakan yang membahayakan pasien dan tindakan-tindakan yangmenyelamatkan apsien. Diskusi terbuka mengenai insiden-insiden yang terjadi bisa menjadi pembelajaran bagi semua staff.

4. make data capture a priorityDibutuhkan sistem pencatatan data untuk mempelajari dan mengikuti perkembangan kualitas dari waktuke waktu.

5. use system-wide approachesStaff juga harus dilatih dan didorong untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan

terhadap pasien.6. build implementation knowledge

Pemimpin sebagai pengarah jalannya program memegang peranan penting dalam mengembangkan

metodologi, sistem berfikir dan implementasi program untuk menumbuhkan motivasi dan dukungan padastaff.

7. involve patient in safety8. develop to-class patient safety leaders

Diperlukan kepemimpinan yang kuat, tim yang kompak serta dedikasi dan komitmen yang tinggi untuktercapainya tujuan pengembangan budaya patient safety.

6 Sasaran patient safety

1)  ketepatan identifikasi pasien individu2)   peningkatan komunikasi yang efektif   tepat waktu, akurat, lengkap jelas dan yang dapat dipahami

 pasien3)   peningkatan pelayanan obat yang perlu diwaspadai

4) 

kepastian tepat lokasi, prosedur, tepat pasien operasi5)   pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan6)   pengurangan resiko jatuh

5.  Mengapa perlu patient safety ?o  Terciptanya budaya keselamatan di RSo  Menurunnya Ktdo  Meningkatkan akuntabilitas di RSo  Menghindari pengaduan atau tuntutan dari pasieno  Mencegah terjadinya cedera medical eror dan tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambilo  Mencegah kesalahan yang diketahui atau kesalahan yang tampako  Terlaksananya program2 untuk mengurangi KTD

Memperbaiki proses pelayanan  mengurangin KTD  yang biasanya diakibat kan oleh adanya kesalahandalam proses pelayanan

6.  Aspek hukum yang berkaitan dengan patient safety?

  Berhubungan dengan keselamatan pasien sebagai ISU hUkum (pasal 53 ayat 3 UU no 36/2009“pelaksanaan pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien

  Tanggung jawab hukum RS (pasal 29B UU NO 44/2009)

“ memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan mengutamakankepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan RS

  Bukan tanggung jawab RS ( pasal 45 ayat 1 UU no 44/2009 )tentang RS“RS tidak bertanggung jawab secara hukum apabila pasien atau keluarga menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yang komprhensif” 

 

Hak pasien (pasal 32D UU NO 44/2009)“ setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanaan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar prosedur operasional” 

  Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien (pasal 43 UU NO 44/2009)

“ rs wajib menerapkan standar keselamatan pasien” 

Page 9: Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

8/10/2019 Bahan Sgd Lbm 1 Blok 23 Istianah

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sgd-lbm-1-blok-23-istianah 9/9

“ standar keselamatan pasien Permenkes 1691/2011 tentang keselamatan pasien RS sebagai pedoman bagi penerapan keselamatn pasien di

RSUU NO 44 pasal 45 ayat 2/2009   RS tidak dapat di tuntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka

menyelamatkan nyawa manusiaa.  Keselamatan pasien pasal 53. Ayat 3.--> pelaksaaan perawatan pasien harus mengutamakan nyawa pasien b.  Pasal 32 UU no.44 pasien berhak memeperoleh keselamatan dirinya dlm perawatan di RS

c.  Pasal 29B UU memberi pelayanan yang bermutu, aman anti diskriminasi dan efektif dengan

mengutamanakan kepentingan pasie sesuai standar pelayann rumaksakit

7.  Perbedaan KTD dan KNCa.  KTD:

i.  kejadian yang mengakibatkan cidera pada psien yang tidak diharapkan yang

mengakibatkan cidera pada pasien karena suatu tindakan.ii.  Berawal dari kesalahan dan bisa terjadi pada smeua tahap. Misalnya pada tahap

 pemeriksaan yang akan menyebbkan salah dalam menentukan dx. Tahap pengobatan  pelaksanaann terapi dan pemilihan obat yang salah. Tidak adanya komunikasi anatar pasiendokter

 b. 

KNC: suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindkan atau tidak mengambil tindakan yangseharusnya tidak diambil yang dapat menciderai pasien tetapi cidera yang serius tidak terjadi

8.  Apa saja macam / bentuk Medical eror ?Tahap Kesalahan diagnostic keterlambatan diagnosa dan tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai,menggunakan cara pemeriksaan yang tidak dipakai atau tidak bertindak terhadap hasil observasitahap pengobatan tahap terapi dan metode penggunaan obattahap preventif tidak memberikan tindakan profilaksi dan follow up yang tidak adekuat, hal teknis yanglain dalam kegagalan alat dan komunikasi.ketidak siaga saat emergency

o  Kejadian tidak diharapkan,o  kejadian tidak cedera

KTDo  Kejadin potensial cedera preventifo  Kejadian sentinel

9.  Penyebab dari medical error dan solusia.  Penyebab

i.  Karena skill based error: teknik erorii.  Rules based error: menyalahi aturan

iii.  Knowledge based eror: pengetahuan yang kurangiv. 

 b.  Solusii.  Memanfaatkan teknologi. Misalnya mengganti tulisan tangan dengan komputer

ii. 

Menghindari penyebutan nama dan medikasi yang hampir sama. Nama yang sama dapatmenyebabkan obatnya tertukar

iii.  Dokter lebih mengupgrade ilmu dan belajar long life learning agar dapat mencegah KRD.Misalnya menggunakan perawatan yang sudah tidak digunakan

iv.  Membuat standar kebijakan rs agar tidak ada medical error dan kebingungan

v.  Membentuk advokasi ttg medical error1.  RS: membentuk tim (KKPRS)2.  Kota/kabupaten: membina dokter atau tenaga medis

3.  Provinsi: membina yang melakukan medical error4.  Pusat: sosialisasi ttg kesehatan kpd dinas kesehatan provinsi.

10. Ruang lingkup medical errora.  Patient safety: keamnaan pasien

 b. 

Provider safety: kemanan operatorc.  Environtment safety: kemanan lingkungan kerja