bahan satop susu

3
A. Hasil Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel hasil pengamatan susu No Jenis susu Asiditas Curd NaOH (mL) pH 1 2 3 4 5 6 7 8 Susu kedelai Susu UHT Susu cap beruang Susu kental manis Susu bubuk Susu kalsium Yakult yogurth 0,6 4 3,8 6,4 1,8 4,46 1,00 1,59 6,36 6.55 6,80 6,15 6,61 6,93 3,44 3,86 - + - + - + + + B. Pembahasan Praktikum kali ini adalah tentang susu. Harus diketahui sebelum kita mengkonsumsi susu kita harus mengetahui sifat-sifat dari susu tersebut. Pada praktikum ini akan diujikan tentang sifat- sifat susu dari berbagai macam susu. Salah satunya adalah susu bubuk. Sifat-sifat susu secara umum diantaranya rasanya manis, aromanya khas, warnanya putih sampai bening, titik beku -0,5 o C. Sifat pertama yang kita ujikan adalah sifat asiditasnya, asiditas adalah tingkat keasaman susu. Setiap susu mempunyai tingkat keasaman yang berbeda-beda tergantung dari pengolahan dan bahan-bahan untuk membuat susu tersebut. Tingkat keasaman susu dapat diketahui dengan beberapa cara yaitu metode titrasi dan dengan alat pH-meter. Tingkat keasaman ini erat kaitannya dengan masalah pH. Metode titrasi biasanya memakai indikator, pada percobaan ini digunakan indikator PP. Indikator ini digunakan untuk membandingkan pH titran dengan pH analit yang akan diketahui. Indikator yang digunakan dalam praktikum ini sebanyak 10 tetes. Fungsi indikator ini adalah mengetahui pengaruh titran terhadap analit dengan ditandai adanya warna merah jambu jika pH analit sudah berada pada pH buffer. Untuk merubah warna susu atau analit menjadi warna merah

Upload: rizki-fitriani-n

Post on 21-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

susu

TRANSCRIPT

A.HasilBerdasarkan praktikum yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut :Tabel hasil pengamatan susu

NoJenis susuAsiditasCurd

NaOH (mL)pH

1

2

3

4

5

6

7

8Susu kedelai

Susu UHT

Susu cap beruang

Susu kental manis

Susu bubuk

Susu kalsium

Yakult

yogurth0,6

4

3,8

6,4

1,8

4,46

1,00

1,596,36

6.55

6,80

6,15

6,61

6,93

3,44

3,86-

+

-

+

-

+

+

+

B.PembahasanPraktikum kali ini adalah tentang susu. Harus diketahui sebelum kita mengkonsumsi susu kita harus mengetahui sifat-sifat dari susu tersebut.Pada praktikum ini akan diujikan tentang sifat-sifat susu dari berbagai macam susu. Salah satunya adalah susu bubuk. Sifat-sifat susu secara umum diantaranya rasanya manis, aromanya khas, warnanya putih sampai bening, titik beku -0,5oC.Sifat pertama yang kita ujikan adalah sifat asiditasnya, asiditas adalah tingkat keasaman susu. Setiap susu mempunyai tingkat keasaman yang berbeda-beda tergantung dari pengolahan dan bahan-bahan untuk membuat susu tersebut. Tingkat keasaman susu dapat diketahui dengan beberapa cara yaitu metode titrasi dan dengan alat pH-meter. Tingkat keasaman ini erat kaitannya dengan masalah pH.Metode titrasi biasanya memakai indikator, pada percobaan ini digunakan indikator PP. Indikator ini digunakan untuk membandingkan pH titran dengan pH analit yang akan diketahui. Indikator yang digunakan dalam praktikum ini sebanyak 10 tetes. Fungsi indikator ini adalah mengetahui pengaruh titran terhadap analit dengan ditandai adanya warna merah jambu jika pH analit sudah berada pada pH buffer. Untuk merubah warna susu atau analit menjadi warna merah jambu, diperlukan larutan NaOH sebanyak 1,8 mL. Jadi persen asam laktatnya sebesar 0,09%.Tingkat keasaman atau pH juga dapat diketahui menggunakan pH-meter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan pH-meter ini yaitu kalibrasi alatnya harus sesuai dengan yang ditentukan yaitu sesuai dengan pH 4 untuk mewakili asam atau pH 7 untuk mewakili basa, selanjutnya elektroda pH-meter harus bersih dan sebelum dipakai harus dicuci terlebih dahulu dengan aquadest dan dikeringkan sapai bersih. Elektoda itu mempunyai dua bagian penting yaitu cairan dan kaca. Ketika menggunakannya harus hati-hati, ketika kaca tersebut pecah maka cairan akan keluar dan pH-meter tidak dapat digunakan lagi. Selanjutnya ketika mencelupkan elektoda, batang elektoda harus terendam sampai batas elektroda yang berbentuk mahkota. Jika terendam sedikit, maka pH-meter tidak dapat menghitung pH dari sampel yang akan kita ukur. Setelah diukur dengan pH-meter didapatkan pH susu bubuk sebesar 6,61, pH ini menunjukkan bahwa susu bubuk tersebut masih dalam suasana asam.Percobaan selanjutnya yaitu uji alkohol, uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya endapan halus yang terdapat didalam susu. Endapan halus ini terjadi karena adanya reaksi koagulasi setelah susu dicampurkan dengan alkohol. Raksi koagulasi adalah reaksi penggumpalan. Susu bubuk setelah dicampur dengan alkohol tidak terlihat partikel halus.Pengamatan yang kedua pada uji kualitas susu ini adalah uji alkohol. Dimana susu dimasukkan kedalam 3 buah tabung reaksi yang masing masing berisi alkohol 50%, 70% dan 96%. Dan setelah dilakukan pengamatan diperoleh hasil yakni susu kental manis dan susu beruang tidak terkoagulasi pada alkohol 50% dan pada alkohol 70% serta terkoagulasi pada alkohol 96%. Dimana kalau lebih dari 0,2% asam atau kalsium dan magnesium dalam jumlah yang tinggi maka akan terkoagulasi dengan penambahan alkohol. Kenyataan inilah yang menjadi dasar uji alkohol untuk menentukan kulitas susu. Koagulasi susu oleh alkohol dapat juga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adanya penyakit pada ambing kolostrum dan renin yang dihasilkan oleh mikroba.V.KESIMPULANBerdasarkan praktikum Sifat Fisik Hasil Pertanian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :1.Susu mempunyai tingkat keasaman yang berbeda-beda2.Tingkat keasaman dipengaruhi oleh bahan pembuatan susu3.Tingkat keasaman dapat diukur dengan menggunakan titrasi atau kertas lakmus dan menggunakan alat pH-meter4.Susu bubuk memiliki pH 6,61 setelah diukur dengan pH-meter.Hal ini menunjukkan bahwa susu bubuk berada pada suasana asam5.Susu tidak menggumpal pada uji alkohol, hal ini berarti bahwa tidak terjadi koagulasi antara susu bubuk dan alkohol