bahan ppgd
DESCRIPTION
ppgd trainingTRANSCRIPT
![Page 1: bahan PPGD](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083009/55cf9476550346f57ba231c2/html5/thumbnails/1.jpg)
Minggu, 05 Juni 2011
PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT (PPGD) DAN PENGANTAR BENCANA UNTUK MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN12.18 DISASTER MEDICAL COMMITTEE NO COMMENTS
PENDAHULUAN
BELAJAR LIFTING & MOVING
Dalam manajemen bencana ada dua kegiatan besar yang dilakukan : Pertama ; pada saat sebelum
bencana (pre event) berupa kesiapsiagaan menghadapi bencana (disaster preparedness) dan
pengurangan resiko bencana (disaster mitigation), Kedua ; kegiatan tanggap bencana (emergency
response) dan kegiatan pemulihan akibat bencana (disaster recovery).
Berdasar realitas, kita selama ini banyak melakukan kegiatan pasca bencana berupa kegiatan
tanggap darurat dan pemulihan (recovery) akibat bencana, tapi sangat sedikit sekali perhatian
terhadap kegiatan untuk kesiapsiagaan pra bencana dan pengurangan resiko bencana. Kegiatan-
kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari kesiapsiagaan dan pengurangan resiko
bencana adalah : Kegiatan pendidikan kesadaran bencana (disaster awareness), Pelatihan
Penanggulangan Penderita Gawat Darurat, Penyiapan Teknologi Tahan/Siaga Bencana, Membangun
Sistem Sosial yang tanggap bencana dan Perumusan Kebijakan Penanggulangan Bencana secara
komprehensif dan terpadu.
Kegiatan-Kegiatan diatas tersebut tentunya harus melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan. Dan
salah satu pihak tersebut adalah masyarakat di lingkungan yang rawan bencana. Termasuk di dalam
masyarakat adalah komunitas tenaga medis dan paramedis yang menjadi bagian masyarakat. Karena
mereka paham bagaimana menyiapkan sistem kesiapsiagaan menghadapi bencana dan mereka
memiliki bekal pengetahuan-ketrampilan teknis medis yang bisa didayagunakan dalam
penanggulangan korban gawat darurat pasca bencana.
Berkait hal tersebut, maka Tim Kesehatan Bencana RS. Muhammadiyah Lamongan akan
melaksanakan kegiatan Kuliah Penaggulangan Penderita Gawat Darurat bagi Mahasiswa Sekolah
![Page 2: bahan PPGD](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083009/55cf9476550346f57ba231c2/html5/thumbnails/2.jpg)
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lamongan sebagai bagian dari komunitas paramedis pada
masyarakat Lamongan yang rawan bencana
LATAR BELAKANG
PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA
Bencana menjadi tanggung jawab seluruh komponen masyarakat dan pemerintah maupun swasta.
Namun dalam pelaksanaannya menolong korban haruslah secara tepat dan cepat, selain itu juga
diperlukan koordinasi yang bagus. Diperlukan skill dan pengetahuan yang cukup tentang
penanganan pertama disamping pengetahuan medan bencana serta komunikasi yang terpadu dalam
menolong korban bencana.
Untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, DMC (Disaster Medical Committee) Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan mengadakan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat dan
pengantar bencana di Stikes Muhammadiyah Lamongan. Pelatihan tersebut berkaitan dengan
program kerja DMC RS. Muhammadiyah Lamongan, untuk mengajak paramedis berpartisipasi dalam
membangun ketahanan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan Rumah Sakit
Muhammadiyah Lamongan
TUJUAN
a. Tujuan Umum :
Terbangunnya partisipasi seluruh komponen masyarakat terutama paramedis untuk bekerja
sama dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Lamonan dalam membangun ketahanan dan
kesiapsiagaan menghadapi bencana.
b. Tujuan Khusus :
1. Peserta memahami dan memiliki ketrampilan dasar melakukan triase pada korban gawat
darurat,
![Page 3: bahan PPGD](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083009/55cf9476550346f57ba231c2/html5/thumbnails/3.jpg)
2. Peserta memahami dan memilki ketrampilan dasar melakukan bantuan hidup dasar
kepada korban gawat darurat :
a. Pertolongan pada korban yang mengalami gangguan jalan nafas (membebaskan
gangguaan jalan nafas, memberikan nafas buatan, menilai kesadaran, menilai
sirkulasi dan melakukan resusitasi jantung - paru)
b. Ketrampilan melakukan bidai sederhana
c. Memindahkan pasien / korban dalam keadaan gawat darurat