bahan overview dan progress p2 d2

21
Proyek Pemerintah Daerah & Desentralisasi (P2D2) OVERVIEW DAN PROGRESS KEMENTERIAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Jawa Timur, 13 Juni 2012

Upload: beta-uliansyah

Post on 26-Jun-2015

910 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan overview dan progress p2 d2

Proyek Pemerintah Daerah &

Desentralisasi (P2D2)OVERVIEW DAN PROGRESS

KEMENTERIAN KEUANGANKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMKEMENTERIAN DALAM NEGERIKEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Jawa Timur, 13 Juni 2012

Page 2: Bahan overview dan progress p2 d2

OUTLINE

Latar Belakang1

2

3

4

5

6

7

8

Tujuan Proyek

Ruang Lingkup

Komponen Proyek

Manfaat Proyek (Benefit)

Jadwal Proyek (Schedule)

Pengelolaan Proyek

Insentif bagi Pemerintah Daerah

Page 3: Bahan overview dan progress p2 d2

LATAR BELAKANG

•Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2) atau Local Government and Decentralization Project merupakan pinjaman program dari Bank Dunia dalam rangka budget support untuk mengatasi sebagian defisit APBN;

•P2D2 telah ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia sebagaimana tertuang dalam Loan Agreement Nomor 7194-ID tanggal 23 Juni 2010

•Ruang lingkup P2D2 adalah pelaksanaan DAK bidang infrastruktur jalan, irigasi, dan air bersih) tahun 2011 - 2014

Page 4: Bahan overview dan progress p2 d2

TUJUAN PROYEK

1Dukungan pembiayaan APBN (budget support)

2

Meningkatkan monitoring, pelaporan, dan penguatan verifikasi output DAK di bidang infrastruktur

3Menghasilkan mekanisme verifikasi DAK

4Penguatan kelembagaan pelaksanaan DAK di daerah

Page 5: Bahan overview dan progress p2 d2

KEP-26/PK/2011 tanggal 8 Juli 2011 tentang Penetapan Daerah Percontohan P2D2

JambiSulawesi Barat

Kalimantan Tengah

Jawa Timur

Maluku Utara

1. Prov. Jambi2. Prov. Jawa Timur3. Prov. Kalimantan

Tengah4. Prov. Sulawesi Barat5. Prov. Maluku Utara

Kriteria penentuan daerah pilot project :

• Letak geografis;

• pemetaan pendanaan ke daerah;

• aspek teknis bidang Infrastruktur; dan

• kapasitas penyerapan dana.

DAK Bidang Infrastruktur (2011):

• Jalan

• Irigasi

• Air Minum

5

Jawa Timur1. Provinsi Jatim 14. Kab. Mojokerto 27. Kab. Trenggalek

2. Kab. Bangkalan 15. Kab. Nganjuk 28. Kab. Tuban

3. Kab. Banyuwangi 16. Kab. Ngawi 29. kab. Tulungagung

4. Kab. Bondowoso 17. Kab. Pacitan 30. Kota Blitar

5. Kab. Gresik 18. Kab. Pamekasan 31. Kota Madiun

6. Kab. Jember 19. kab. Pasuruan 32. Kota Malang

7. Kab. Jombang 20. Kab. Ponorogo 33. Kota Mojokerto

8. Kab. Lamongan21. Kab.

Probolinggo34. Kota Pasuruan

9. Kab. Lumajang 22. Kab. Sampang 35. Kota Probolinggo

10. Kab. Madiun 23. Kab. Sidoarjo 36. Kota Surabaya

11. Kab. Magetan 24. Kab. Situbondo 37. Kota Batu

12. Kab. Malang 25. Kab. Sumenep

13. Kab Kediri 26. Kab Blitar

RUANG LINGKUPPilot Project

Page 6: Bahan overview dan progress p2 d2

KOMPONEN PROYEK

1

Reimbursement atas pelaksanaan

DAK Bidang Infrastruktur

3

Verification of

Outputs

2

Penguatan Institusi

Pemerintah Pusat dan

Provinsi/Kabupaten/Kota dan Dukungan

Pelaksanaan

1. DAK Reimbursement dari Bank Dunia kepada Pemerintah (APBN) atas pelaksanaan output DAK yang eligible

2. Incentive/RewardsSebagai insentif kepada daerah percontohan, diberikan dana insentif sebesar maksimal 10% dari output DAK yang eligible.

Melalui pemberian technical assistance kepada pemerintah daerah percontohan atas perencanaan dan pengelolaan DAK Bidang Infrastruktur.

BPKP akan melakukan verifikasi atas pelaksanaan DAK Bidang Infrastruktur untuk mengetahui output DAK yang eligible

Page 7: Bahan overview dan progress p2 d2

7

Komponen 1: DAK Reimbursement

Komponen DAK Reimbursement terdiri dari 2 (dua) sub komponen sebagai berikut:1. DAK Reimbursement dari World Bank kepada

Pemerintah (APBN)

• Pada akhir April, Bank Dunia akan memberikan Advance Payment sejumlah 30% (penyaluran DAK tahap I) berdasarkan jumlah daerah yang dapat mencairkan DAK tahap I;

• Pada April tahun berikutnya Bank Dunia akan mengganti (reimburse) penyaluran DAK berdasarkan hasil verifikasi output (output based) yang dilakukan oleh BPKP di daerah;

• Sub komponen ini untuk selanjutnya masuk ke dalam APBN (pembiayaan defisit).

2. DAK Incentive/Rewards

• Sebagai insentif kepada daerah pilot project, diberikan dana insentif sebesar maksimal 10% dari output DAK yang eligible.

Tujuan

• Agar Pemerintah mendapatkan sumber pendanaan dari program loan untuk pengendalian defisit APBN

• Agar daerah memiliki motivasi yang tinggi untuk melaksanakan DAK hingga mencapai kinerja fisik yang memadai.

Ko

mp

on

en P

royek

Page 8: Bahan overview dan progress p2 d2

8

Komponen 2:Institutional Strengthening for Central and Local Government and Project Management Support

Technical Assistance:

1. Peningkatan kemampuan Pemda untuk menghasilkan output dan laporan DAK yang dipersyaratkan dan meningkatkan pengendalian internal Pemda;

2. Peningkatan kapasitas Kementerian PU untuk mendukung BPKP dalam melakukan verifikasi output secara teknis;

3. Peningkatan kapasitas Kemenkeu, Kemen PU, Bappenas dan Kemendagri dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK;

4. Pengembangan Web-Based Reporting Systems (WBRS) untuk pelaporan keuangan dan teknis.

Manajemen Proyek:

5. Koordinasi lintas kementerian dan daerah pilot;

6. Manajemen keproyekan;

Tujuan

• Agar Pemda dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan output oriented dengan akuntabilitas yang cukup tinggi.

• Agar Kem PU dapat meningkatkan kualitas verfifikasi dan evaluasi pencapaian kinerja fisik DAK yang dilaksanjakan Pemda.

• Agar secara bersinergi Kem Keu, Kem PU & Bappenas dapat melakukan monitoring dan evaluasi dan merumuskan hasil evaluasi untuk menyempurnaan pelaksanaan DAK.

• Agar terwujud suatu sistem aplikasi yang mampu menggabungkan antara kemajuan pencapain kinerja fisik dan penyerapan dana

Page 9: Bahan overview dan progress p2 d2

9

Komponen 3: Verification of Outputs

1. Pelaksanaan verifikasi kinerja pelaksanaan DAK oleh BPKP;

2. Pelaksanaan evaluasi pencapaian kinerja fisik oleh Kem PU;

3. Konsolidasi antara hasil verifikasi BPKP dengan evaluasi Kem PU;

4. Penyusunan laporan kinerja sebagai dasar reimbursement loan ke Kas Negara, serta dana insentif ke daerah.

Tujuan• Agar dapat diketahui

mekanisme pelaksanaan DAK mulai dari penerimaan transfer DAK dari Kas Negara ke Kas daerah, pencatatan dalam APBD, perencanaan , proses pengadaan, pelaksanaan, pencapaian target fisik, sampai pelaporan.

• Agar dapat tersusun laporan konsolidasi verifikasi kinerja keuangan dan evaluasi kinerja fisik

Ko

mp

on

en P

royek

Page 10: Bahan overview dan progress p2 d2

Kerangka Kerja Pelaksanaan Proyek P2D2K

OM

PO

NE

N P

RO

YE

K

2010 2011 2012 2013 2014

Tahap Pelaksanaan Tahap PelaporanTahap Persiapan

Komponen 1:DAK

Reimbursement & Reward

Komponen 2:Penguatan Institusi Pemerintah Pusat

& Daerah, Dukungan

pelaksanaan

Komponen 3:Verifikasi Output

Kemenkeu transfer DAK

ke Daerah

Kemenkeu transfer DAK & Reward ke

Daerah

Verifikasi

WB transfer ke Kemenkeu

WB transfer ke Kemenkeu

WB transfer ke Kemenkeu

WB transfer

ke Depkeu

Dukungan Manajemen

& teknis, Monitoring & Pelaporan

Verifikasi VerifikasiUji coba Verifikasi

Kemenkeu transfer DAK & Reward ke

Daerah

Dukungan Manajemen

& teknis, Monitoring & Pelaporan

Dukungan Manajemen

& teknis, Monitoring & Pelaporan

Dukungan Manajemen

& teknis, Monitoring & Pelaporan

Dukungan Manajemen

& teknis, Monitoring & Pelaporan

10

Page 11: Bahan overview dan progress p2 d2

11

Koordinasi Inter-Kementerian

Dukungan Verifikasi (Kem PU, Kemenkeu)

Monitoring dan Evaluasi

Sosialisasi dan Workshop

Peningkatan kualitas Perencanaan

Penyiapan Laporan Keuangan dan Laporan Teknis

Penguatan Proses Pengadaan (sesuai Perpres 54/2010)

Pemenuhan persyaratan Pengamanan Lingkungan dan Sosial

Supervisi Pelaksanaan DAK

Pemerintah Pusat

Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota

Kerangka Technical Assistanceuntuk Komponen 2

• Penyelenggaraan pelatihan, lokakarya, dan tukar pengalaman antar provinsi/ kabupaten/kota.

• Asistensi intensif yang akan diberikan oleh Sekretariat P2D2 dan dibantu oleh kelompok konsultan.

Page 12: Bahan overview dan progress p2 d2

Kegiatan di Daerah dan Pusat

1. Peningkatan kapasitas Kementerian PU untuk mendukung BPKP dalam melakukan verifikasi output secara teknis.

2. Peningkatan kapasitas Kemenkeu, Kemen PU, Bappenas dan Kemendagri dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan DAK.

3. Pengembangan Web-Based Reporting Systems (WBRS) untuk pelaporan keuangan dan teknis.

4. Peningkatan kemampuan Pemda untuk menghasilkan output dan laporan DAK yang dipersyaratkan dan meningkatkan pengendalian internal Pemda.

PEMDA

PUSAT

DAK Reimbursement (Pusat )& Dana Insentif (Daerah)

1. DAK Reimbursement dari World Bank kepada Pemerintah untuk Budget Support

2. DAK Incentive/RewardsSebagai insentif kepada daerah pilot project, diberikan dana insentif sebesar maksimal 10% dari output DAK yang eligible.

12

MANFAAT PROYEK (BENEFIT)

Page 13: Bahan overview dan progress p2 d2

13

Jadwal Reimbursement dan Advance Payment

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May

GOI

BPKP

DAK 30%

Year n+1

WB

Year n

DAK 30% DAK 45% DAK 25%

Advanced Payment (AP)Reimbursement

Verification of DAK 1received by LGs Output

Verification

AP

DAK 1 to LGs

SC

HE

DU

LE

Page 14: Bahan overview dan progress p2 d2

Struktur Organisasi dan Hubungan Kerja Proyek secara Nasional

PE

NG

EL

OL

AA

N P

RO

YE

K

14

KemenKeu BAPPENAS KemenDagriKemenPU

TIM PENGARAHKetua: Direktur Jenderal DJPK

Wakil Ketua: Sekretaris Jenderal KemenKeu

PEMERINTAH DAERAH

PROVINSI KABUPATEN KOTABPKP

BANK DUNIALaporan Keuangan dan

Verifikasi Output Terintegrasi

O U T P U T

D I N A S / S K P D

Laporan Verifikasi

Reimbursement

ITJEN KemenPU

TIM PELAKSANAKetua: Sekditjen DJPK

KemenKeu BAPPENAS KemenDagriKemenPU

S E K R E T A R I A T

Page 15: Bahan overview dan progress p2 d2

Struktur Organisasi Proyek di Tk. PemdaPMPU Nomor 42/PRT/M/2007

Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Kabupaten/Kota

SKPD DAKKabupaten/Kota

Subbidang

Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Provinsi

Balai/ Satker PSDA

Satker P2JJ

Satker P2AM dan

P3LP

SKPD DAKKabupaten/Kota

Subbidang

Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur Kementerian PU

Tim Teknis Sub Bidang

Irigasi

Tim Teknis Sub Bidang

Jalan

Tim Teknis Sub Bidang Air

Minum dan Sanitasi

MENTERI PU

Gubernur

Bupati/ Walikota

1. Memberi masukan penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan DAK bidang infrastruktur;

2. Membantu pelaksanaan sosialisasi, diseminasi, dan pembinaan pelaksanaan kepada daerah-daerah yang mendapat DAK bidang infrastruktur;

3. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan DAK bidang infrastruktur di pemerintah daerah yang bersangkutan;

4. Menyiapkan laporan triwulanan, semesteran, dan tahunan terkait penyelenggaraan DAK bidang infrastruktur di kabupaten/kota sesuai wewenangnya dan menyampaikan kepada Tim Koordinasi Penyelenggaraan DAK Bidang Infrastruktur tingkat provinsi dan tingkat kementerian

15

Page 16: Bahan overview dan progress p2 d2

PENGADAAN BARANG & JASA

Prosedur pengadaan barang/jasa untuk P2D2 dilaksanakan dengan menggunakan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Page 17: Bahan overview dan progress p2 d2

Rencana tindakan pencegahan korupsi dalam P2D2 dilakukan dengan 6 (enam) elemen utama sebagai berikut:

1. Penguatan keterbukaan dan transparansi

2. Pencegahan Risiko Kolusi

3. Pencegahan Risiko Penyalahgunaan Wewenang dan Pemalsuan

4. Pengawasan oleh Masyarakat Madani

5. Sistem Penanganan Pengaduan

6. Ketentuan Sanksi dan Tindakan Perbaikan yang jelas

17

RENCANA TINDAKANTI-KORUPSI

Page 18: Bahan overview dan progress p2 d2

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 42/PRT/M/2007 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur.

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/SE/M/2010 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Lingkungan, Pengadaan Tanah dan/atau Pemukiman Kembali/Relokasi, dan Penanganan Masyarakat Adat Rentan

Tujuan

memastikan agar semua pihak yang terlibat dalam proses perencanaan dan penyusunan program, pelaksanaan konstruksi serta pemantauan dan evaluasi penggunaan dana P2D2 dapat melaksanakan persyaratan, prosedur serta aturan-aturan pengelolaan lingkungan, pengadaan tanah dan/atau relokasi serta penanganan MAR sesuai dengan ketentuan yang ada serta yang diatur dalam Pedoman ini.

18

PENGAMANANLINGKUNGAN &SOSIAL

Page 19: Bahan overview dan progress p2 d2

19

Provinsi/kabupaten/kota yang dapat menyerap DAK dengan memenuhi standar kualitas output yang ditentukan serta dalam kurun waktu yang tepat, akan mendapat insentif/reward di tahun anggaran berikutnya sebesar 10 % dari nilai output pelaksanaan DAK bidang Infrakstruktur (jalan, irigasi, dan air minum) yang memenuhi persyaratan (eligible);

Reward akan dimasukkan kedalam Pos Dana Insentif Daerah (DID) – P2D2 dimulai TA 2012 dan bersifat block grant;

Pencairan DID P2D2 dilakukan setelah proses verifikasi BPKP selesai dan menyampaikan nilai eligible output/hasil verifikasi ke Kemkeu

INSENTIF BAGIPEMERINTAH DAERAH

Page 20: Bahan overview dan progress p2 d2

Kriteria output yang eligible atas pelaksanaan DAK yang akan mendapatkan reimbursement dan insentif :1. Realisasi pembangunan fisik: Sertifikat Penyelesaian Konstruksi

dan Compliance dengan design teknis dan spesifikasi teknis dari Panduan Teknis Kementerian PU;

2. Pengadaan melalui pelelangan umum (Kepatuhan atas dengan Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 atau perubahannya dalam pengadaan barang dan jasa);

3. Kepatuhan dengan Pengamanan Lingkungan dan Sosial (Environment and Social Safeguards) sesuai petunjuk teknis dari Kementerian PU;

4. Masuk dalam daftar subproyek yang disampaikan oleh pemerintah daerah percontohan kepada BPKP untuk kemudian diverifikasi.

5. Nilai subproyek tidak melebihi $400.000 atau nilai yang setara;

6. Dilaksanakan oleh pemerintah daerah yang telah menyampaikan Commitment Letter.

KRITERIA OUTPUTYANG ELIGIBLE

Page 21: Bahan overview dan progress p2 d2

http://www.djpk.depkeu.go.id

F A Q