Pengantar PIOTahoa Siregar

*PIOJumlah obat digunakan Masyarakat semakin tahun semakin meningkat sesuai dengan semakin besarnya jumlah produksi Industri farmasi (therapeitics explosion).Informasi yang diberi industri pada umumnya dengan klaim lebih baik dari produksi industri lainnya, hal ini membingungkan tenaga kesehatan dalam memilih terapi bagi pasiennya. Juga terjadi kebingungan bagi masyarakat yang melakukan swamedikasi (self-medication).Penggunaan obat juga seringkali meningkatkan kejadian iatrogenik disease (penyakit yang muncul karena pemakaian obat)

*PIOMeningkatnya produksi obat diikuti dengan ledakan informasi (information explosion), sehingga diperlukan pengetahuan pemahaman akan acuan yang benar terhadap informasi yang beredar agar kita tidak bingung akan banyak informasi tersebut.

*PIOInformasi obat adalah setiap data atau pengetahuan objektif, diukur secara ilmiah dan terdokumentasi mencakup farmakologi, toksikologi, penggunaan terapi dan informasi yang relevan. Informasi obat mencakup ; nama dan struktur kimia, sifat-sifat bahan, identifikasi, indikasi diagnostik, indikasi terapi, bioavailabilitas, bioekivalensi, mekanisme kerja, toksisitas, mula kerja, lama kerja, aturan pakai, frekuensi pemberian, dosis terapi, data farmakokinetik (absorbsi, distribusi, metabolisme, ekskresi), antidot/detoksifikasi, efek samping, rekasi obat tidak diinginkan, kontra indikasi, interaksi obat, harga, efikasi, data komparatif, keunggulan dari obat lain, dan setiap informasi yang berguna untuk pengobatan

*DefinisiInformasi obat,"juga disingkat sebagai DI, mungkin didefinisikan sebagai integrasi / keseluruhan hal tempat, menganalisis, penerpan, dan mengkomunikasikan informasi mengenai obat, biasanya untuk digunakan oleh seseorang pada keputusan yang telah dibuat untuk pengelolaan pasien. Sebuah pelayanan informasi obat " adalah sebuah unit kesatuan yang teridiri dari staff dan sumber yang diperuntukkan untuk menyediakan informasi obat. Sebuah "Pusat penerangan obat" mirip dengan pelayanan informasi obat, tetapi dengan konotasi tambahan physycal setting berbeda dari yang untuk memberikan servisnya

*Objectives/Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mampu ;Mendefinisikan batasan informasi obat, digunakan batasan informasi obat pada konteks yang berbeda.Menjabarkan pentingnya pusat informasi obat pada evolusi praktik kefarmasianMengenali fungsi/manfaat informasi pengobatan yang dilakukan oleh apoteker

*Objectives/Tujuan Pembelajaran Menggambarkan ketrampilan yang dibutuhkan oleh apoteker untuk melakukan fungsi-fungsi informasi pengobatan.Mengenali faktor utama yang mempengaruhi kemampuan apoteker untuk memberikan informasi pengobatan.

*PIOTidak termasuk informasi obat adalah materi iklan, kesaksian/kesan klinik, pelaporan, informasi pembelian, pengendalian inventaris.Pelayanan informasi obat : kegiatan penyediaan dan pemberian informasi obat, rekomendasi obat yang indevenden, akurat, komprehensif, terkini oleh Apoteker kepada pasien, masyarakat profesional kesehatan yang lain dan pihak-pihak lain yang memerlukan

*PIO

Informasi ObatOleh ApotekerPasien/MasyarakatProfesional tenaga kesehatanDokter, Perawat, BidanApoteker, lainnyaPihak-pihak yang memerlukan :Asuransi KesehatanManajemen RS, dll

*Tujuan PIOMenunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional (orientasi kepada pasien, tenaga kesehatan dan pihak lain).Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan dan pihak lainMenyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan obat terutma bagi Panitia Farmasi dan Terapi / komite Farmasi dan Terapi di Rumah Sakit.

*Informasi ObatPenyediaan informasi pengobatan adalah tanggung jawab apoteker yang paling pokok diantara tanggung jawab lainnya.Informasi diperlukan mungkin spesifik pada pasien tertentu, sebagai bagian integral pelayanan kefarmasian / Pharmaceutical care, atau relatif kepada sekelompok pasien, seperti pada pengembangan pedoman terapi / therapeutic guideline, menerbitkan surat melalui elektronik, atau memperbarui situs web (website).

*Informasi ObatApoteker bisa berfungsi sebagai sumber informasi untuk persoalan yang ditinjau dari segi cost-efktif (biaya-efektif) perihal seleksi dan pemakaian pengobata, keputusan kebijakan pengobatan (manfaat obat / drugs benefits), seleksi sumber informasi pengobatan, atau issue-issue (persoalan persoalan) yang berhubungan dengan praktek kefarmasian.

*Informasi ObatKesempatan informasi pengobatan berkembang dan meluas dengan terjadinya perubahan dalam lingkungan pelayanan kesehatan. Melalui usaha nasional /pemerintah untuk memperluas akses kepada pelayanan kesehatan sedangkan biaya perawatan kesehatan berkurang, munculnya konsumerisme, dan integrasi teknologi baru, kesempatan informasi obat berkembang pada beberapa area termasuk pengelola organisasi pelayanan, industry farmasi, klinik pelayanan dokter spesialis dan umum, perusahaan komunikasi medis dan penulisan saintifik dan industry asuransi.

*Informasi ObatBatasan informasi obat bisa dengan pengertian berbeda untuk orang yang berbeda tergantung pada konteks informasi obat digunakan. Jika diminta ketegasan batasan ini, sesuatu informasi bisa digambarkan seperti informasi yang dicetak di surat keterangan /reference atau diucapkan secara verbal oleh seorang individu yang menyinggung pengobatan.

*Informasi Obat Pada banyak kasus, seseorang memakai batasan ini pada konteks berbeda yang berkaitan dengan kata lain, yang termasuk seperti di bawah ini :Spessialis / Praktisi / Apoteker / ProviderPusat / pelayanan / PraktekFungsi / Skills (Keahlian)Kelompok pertama berhubungan dengan spesialisasi / individu spesifikkelompok ke dua implikasi pada tempat dankelompok ke tiga implikasi pada aktivitas dan kemampuan seseorang.

*Informasi ObatSejarah Pelayanan informasi obat.Pusat informasi obat secara formal berkembang tahun 1960 an . Pusat informasi obat yang pertama di University of Kentucky Medical Center , kemudian diikuti sejumlah universitas lainnya. Farmasi turut berkontribusi, diawali dari praktek klinik, pada praktek ini kontak dengan praktisi kesehatan lainnya lebih banyak, praktek ini lah yang menentang praktek berorientasi produk. Ledakan informasi membuat seseorang sukar memperoleh data sejumlah obat baru yang tersediaSebagian pelayanan farmasi didedikasikan pada penyediaan informasi obat. Pusat informasi menjadi sumber suber informasi obat terseleksi, komprehensif untuk staf dokter dan dokter gigi untuk evaluasi dan membandingkan antar obat, termasuk penyediaan informasi obat yang dibutuhkan perawat. Pusat informasi diharapakn member peran aktif pada pendidikan mahasiswa profesi kesehatan, termasuk kedokteran, dokter gigi, perawat dan farmasi.

*Mengapa PIO diperlukan ?Berikan jawaban saudara ?