babi pendahuluan - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ......

6
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam GBHN, pembangunan sektor pertanian pada PJP II terus ditingkatkan agar mampu menghasilkan pangan dan bahan mentah yang eukup bagi pemenuhan kebutuhan rakyat, meningkatkan daya beli rakyat dan mampu melanjutkan proses industrialisasi serta makin terkait dan terpadu dengan sektor industri dan jasa menuju terbentuknya jaringan kegiatan agroindustri yang produktif. Dalam amanat tersebut tampak jelas bahwa unsur kepemihakan negara terhadap rakyat sangat kuat. Dalam bida"ng pertanian, berbagai upaya telah dilakukan seperti : Upaya-upaya dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dan nelayan. Upaya-upaya dalam mewujudkan pertanian yang maju, efisien dan tangguh. Pembangunan pertanian yang berwawasan agrobisnis seiring dengan restrukturisasi ekonomi pedesaan. Namun demikian, walaupun upaya-upaya yang telah dilaksanakan tersebut saat ini sudah membuahkan hasH tetapi dirasa masih jauh dari eita- eita sebagaimana yang diamanatkan dalam GBHN. Kenyataan yang kita lihat http://www.mb.ipb.ac.id/

Upload: dolien

Post on 17-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana diamanatkan dalam GBHN, pembangunan sektor

pertanian pada PJP II terus ditingkatkan agar mampu menghasilkan pangan

dan bahan mentah yang eukup bagi pemenuhan kebutuhan rakyat,

meningkatkan daya beli rakyat dan mampu melanjutkan proses industrialisasi

serta makin terkait dan terpadu dengan sektor industri dan jasa menuju

terbentuknya jaringan kegiatan agroindustri yang produktif.

Dalam amanat tersebut tampak jelas bahwa unsur kepemihakan

negara terhadap rakyat sangat kuat. Dalam bida"ng pertanian, berbagai

upaya telah dilakukan seperti :

Upaya-upaya dalam meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani

dan nelayan.

Upaya-upaya dalam mewujudkan pertanian yang maju, efisien dan

tangguh.

Pembangunan pertanian yang berwawasan agrobisnis seiring dengan

restrukturisasi ekonomi pedesaan.

Namun demikian, walaupun upaya-upaya yang telah dilaksanakan

tersebut saat ini sudah membuahkan hasH tetapi dirasa masih jauh dari eita­

eita sebagaimana yang diamanatkan dalam GBHN. Kenyataan yang kita lihat

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 2: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

2

adalah banyaknya petani dan nelayan saat ini masih berada dibawah garis

kemiskinan, sistem pertanian secara umum masih dilakukan secara

tradisional, dan kualitas dan kuantitas hasil pertanian umumnya masih

rendah. Memperbaiki keadaan ini bukanlah suatu hal yang mudah. Hal ini

menjadi semakin sulit karena penguasaan teknologi budidaya dan pasca

panen masih terbatas, lemahnya posisi petani dalam proses rebut tawar

dengan pedagang hasil bumi, tidak sinkronnya produksi yang dihasilkan

petani dengan permintaan pasar dan kurangnya minat swasta nasional dalam

mengembangkan usaha di bidang pertanian. Kenyataan-kenyataan ini

memberikan gambaran bahwa hal tersebut memerlukan penanganan yang

sungguh-sungguh disektor ini, apabila kita menginginkan amanat GBHN

segera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak terdesak oleh

produk impor pada era globalisasi mendatang. Tanda-tanda mulai tampak

pada komoditi hortikultura, khususnya buah segar.

Data olahan BPS (1995), mengungkapkan bahwa perbandingan nilai

impor dan ekspor dari tahun ke tahun semakin memburuk. Pada tahun

1989, nilai impor buah sebesar US$ 1.252.015 sedangkan nilai ekspor buah

mencapai US$ 1.755.362 (70:100). Perbandingan ini dari tahun ketahun terus

berubah. Pada tahun 1994, nilai impor sudah mencapai US$ 64.220.581

sedangkan nilai ekspor buah Indonesia baru mencapai US$ 9.992.885

(100:15). Hal ini memberikan indikasi bahwa arus impor buah begitu kuat

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 3: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

3

dan terus menguat dari tahun ketahun. Keadaan ini diperkirakan akan

semakin memburuk karena beberapa tahun terakhir ada kecenderungan

bahwa selera konsumen dalam negeri mulai bergeser sejalan dengan

meningkatnya pengetahuan dan pendapatan perkapita penduduk. Menurut

Tirtawinata (1995), dalam mengkonsumsi buah, masyarakat sudah mulai

memperhatikan unsur kualitas dan nilai gizi buah yang dimakan.

Oiantara 15 komoditi ekspor buah segar Indonesia, kita memiliki

komoditi buah yang sangat istimewa yaitu pisang. Pisang merupakan buah

nasional dan memiliki posisi yang sangat strategis dalam upaya

mengantisipasi dampak negatif dari derasnya arus impor buah.

Oisamping nilai ekspor pisang sangat besar, total produksinya juga

sangat besar, dibudidayakan di seluruh nusantara dan termasuk salu

diantara 3 (tiga) buah nasional (mangga, pisang, pepaya) yang dikonsumsi

paling banyak di dalam negeri. Menurut data olahan BPS, ekspor pisang

tahun 1994 sebesar US$ 5.820.934 sedangkan total ekspor buah nasional

baru mencapai US$ 9.992.885 (58,25 %). Oari sisi produksi, pisang

mengambil bag ian 45,78 % dari total produksi buah nasional. Produksi

pisang sebesar 4,4 juta ton, sedangkan total produksi buah nasional tercatat

sebesar 9,6 juta ton (BPS,1995).

Oi sisi lain walaupun produksi pisang nasional sangat besar, upaya

memenuhi kebutuhan buah dalam negeri dari negeri sendiri masih memenuhi

banyak kendala, seperti tingginya kehilangan hasil akibat tidak tepatnya

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 4: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

4

penanganan panen dan pasca panen. Penanganan panen dan pasca panen

yang tidak tepat mengakibatkan hasil yang hilang menjadi besar baik karena

rusak maupun karena rendahnya mutu hasil setelah matang. Menurut

beberapa media massa, kerusakan buah akibat rendahnya mutu penanganan

panen dan pasca panen bisa mencapai 60 % (40 % - 60 %).

Apabila kendala ini dapat diatasi dengan baik, diperkirakan secara

tidak langsung akan memberikan pengaruh positif terhadap kualitas maupUn

kuantitas produksi dan pada akhirnya dapat memperkecil kekurangan buah di

dalam negeri serta menghambat derasnya arus impor buah. Bertolak dari

pemikiran tersebut, kendala kehilangan hasil akan dikaji lebih mendalam

khususnya yang berkaitan dengan pemasaran pisang hasil perkebunan

rakyat yang dipasarkan ke Kabupaten Bogor sebagai bahan baku pisang

tangkaian.

B. Perumusan Masalah

Seperti telah diuraikan diatas, kehilangan hasil akibat tidak tepatnya

penanganan panen dan pasca panen mempunyai pengaruh sangat besar

dalam menjawab tantangan yang dialami negara kita saat ini yaitu

membendung kuatnya impor buah dan di lain pihak harus mampu memenuhi

kebutuhan buah nasional. Kehilangan hasil yang begitu besar juga terjadi

dalam pemasaran pisang rakyat di Kabupaten Lampung Selatan yang

dipasarkan ke Kabupaten Bogor sebagai bahan baku pisang tangkaian.

Kehilangan yang besar secara tidak langsung berpengaruh terhadap harga

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 5: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

5

pisang di tingkat petani. Makin tinggi tingkat kehilangan hasil dalam rantai

pemasaran dimana faktor-faktor lain tidak berubah, akan mengakibatkan

penurunan harga pisang yang diterima petani. Hal ini terjadi karena

lembaga-Iembaga yang terlibat dalam jaringan pemasaran, cenderung

membebani resiko kepada pihak (petani) yang mempunyai posisi paling

lemah. Selanjutnya harga yang rendah di tingkat petani secara tidak

langsung dapat mempengaruhi kuantitas maupun kualitas produksi.

Memperhatikan bahwa kehilangan hasil dalam proses pemasaran

pisang hasil perkebunan rakyat sangat besar dan dapat menimbulkan

dampak yang begitu luas, maka perlu segera diambil langkah-Iangkah

untuk menekan kehilangan hasil tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah :

Langkah-/angkah apa yang harus ditempuh da/am upaya mengurangi

kehilangan pada pemasaran pisang hasi/ perkebunan rakyat ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur pasar pisang hasil

perkebunan rakyat di Kabupaten Lampung Selatan yang dipasarkan

ke Kabupaten Bogor sebagai bahan baku pisang tangkaian.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kehi/angan hasil

dalam pemasaran pisang hasil perkebunan rakyat dan menganalisis

kerugian yang diakibatkannya.

http://www.mb.ipb.ac.id/

Page 6: BABI PENDAHULUAN - core.ac.uk filesegera terwujud dan produk pertanian domestik kita tidak ... Menurut data olahan BPS, ekspor pisang ... Mengidentifikasi rantai pemasaran dan struktur

6

3. Mencari alternatif penanganan yang lebih baik dan mungkin

dilakukan oleh pihak terkait dalam pemasaran pisang hasil

perkebunan rakyat.

D. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai masukan bagi pihak terkait dalam menentukan langkah

untuk menekan kehilangan hasil, khususnya pada pemasaran

pisang perkebunan rakyat yang dipasarkan ke Kabupaten Bogor

sebagai bahan baku pisang tangkaian.

2. Bagi Pedagang Pengepul di sentra produksi pisang, Pengolah dan

Pengecer Pisang Tangkaian di kawasan Jabotabek berpeluang

memperoleh kenaikan pendapatan karena berkurangnya hasil yang

hilang. Sedangkan bagi tengkulak di daerah pengirim dan petani

penghasil pisang, berpeluang memperoleh tingkat harga yang lebih

baik dan pada akhirnya dapat mendorong semangat petani dan

lembaga-Iembaga pemasaran untuk memperbaiki kualitas maup'un

kuantitas hasil.

3. Secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan pemerintah

dalam penyediaan buah nasional sekaligus dalam usaha

melemahkan arus impor buah dari manca negara.

http://www.mb.ipb.ac.id/