bab2.doc

13
Bab. 2 Keanekaragaman dan klasifikasi Makluk Hidup A. Keanekaragaman Makluk Hidup Variasi makluk hidup menunjukanadanya keanekaragaman makluk hidup. Keanekaragaman makluk hidup penting bagi kelangsungan hidup seluruh isi bumi, termasuk manusia, hal ini karena makluk hidup sebenarnya saling tergantung satu sama lainnya, ketergantungan tersebut bisa berupa makan atau dimakan, menyeimbangkan siklus gas yang ada diudara, serta siklus nutrisi. Selain itu makluk hidup yang beranekaragam berpotensi untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya sebagai sumber pangan, bahan baku obat. 1. Tingkat Keanekaragaman makluk hidup Di berbagai tempat yang berbeda, akan ditemukan ekosistem yang berbeda pula, Keanekaragaman makluk hidup pada suatu ekosistem tidak akan sama dengan keanekaragaman makluk hidup di ekosistem lain. a. Keanekaragaman tingkat ekosistem Disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem, yang menyebabkan adanya perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari. Keadaan yang berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis- jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerak b. Keanekaragaman tingkat jenis Keanekaragaman yang terjadi pada makluk hidup yang berbeda jenis, dapat teramati pada tingkat famili atau genus. Contoh aneka jenis kupu-kupu c. Keanekaragaman tingkat gen Variasi antar individu yang sejenis, misalnya warna rambut pada kucing, atau bentuk pial ayam jantan 2. Keunikan keanekaragaman makluk hidup di Indonesia Indonesia terdapat didaerah beriklim tropis sehingga keanekaragaman hayatinya tinggi jika dibandingkan dengan daerah subtropis atau kutub. Berdasarkan data World Resources Institute pada tahun 2002, Indonesia memiliki 29.375 jenis tumbuhan bunga, 515 jenis mamalia, 929 jenis burung, 745 jenis reptil, dan 4.080 jenis ikan. Selain itu di Indonesia juga terdapat berbagai jenis serangga, biota laut, jamur, bakteri, dan makluk hidup lainnya yang bahkan mungkin belum terindentifikasi a. Indonesia memiliki fauna tipe oriental, australia dan peralihan Hewan tipe oriental - Mamalia berukuran besar; gajah, badak, banteng, harimau - Terdapat berbagai macam kera, terutama di kalimantan; orang utan,bekantan, tarsius, dll - Jenis burung yang memiliki warna kurang menarik dibandingkan denga tipe australia, tetapi dapat berkicau Hewan tipe australia

Upload: ferdinandus-nawa

Post on 18-Feb-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Bab. 2 Keanekaragaman dan klasifikasi Makluk HidupA.    Keanekaragaman Makluk Hidup

Variasi makluk hidup menunjukanadanya keanekaragaman makluk hidup. Keanekaragaman makluk hidup penting bagi kelangsungan hidup seluruh isi bumi, termasuk manusia, hal ini karena makluk hidup sebenarnya saling tergantung satu sama lainnya, ketergantungan tersebut bisa berupa makan atau dimakan, menyeimbangkan siklus gas yang ada diudara, serta siklus nutrisi. Selain itu makluk hidup yang beranekaragam berpotensi untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya sebagai sumber pangan, bahan baku obat.

1.      Tingkat Keanekaragaman makluk hidupDi berbagai tempat yang berbeda, akan ditemukan ekosistem yang berbeda pula, Keanekaragaman makluk hidup pada suatu ekosistem tidak akan sama dengan keanekaragaman makluk hidup di ekosistem lain.

a.      Keanekaragaman tingkat ekosistemDisebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem, yang menyebabkan adanya perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari.Keadaan yang berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora dan fauna yang menempati suatu daerak

b.      Keanekaragaman tingkat jenisKeanekaragaman yang terjadi pada makluk hidup yang berbeda jenis, dapat teramati pada tingkat famili atau genus. Contoh aneka jenis kupu-kupu

c.       Keanekaragaman tingkat genVariasi antar individu yang sejenis, misalnya warna rambut pada kucing, atau bentuk pial ayam jantan

2.      Keunikan keanekaragaman makluk hidup di IndonesiaIndonesia terdapat didaerah beriklim tropis sehingga keanekaragaman hayatinya tinggi jika dibandingkan dengan daerah subtropis atau kutub. Berdasarkan data World Resources Institute pada tahun 2002, Indonesia memiliki 29.375 jenis tumbuhan bunga, 515 jenis mamalia, 929 jenis burung, 745 jenis reptil, dan 4.080 jenis ikan. Selain itu di Indonesia juga terdapat berbagai jenis serangga, biota laut, jamur, bakteri, dan makluk hidup lainnya            yang bahkan mungkin belum terindentifikasi

a.      Indonesia memiliki fauna tipe oriental, australia dan peralihanHewan tipe oriental

-          Mamalia berukuran besar; gajah, badak, banteng, harimau-          Terdapat berbagai macam kera, terutama di kalimantan; orang utan,bekantan, tarsius, dll-          Jenis burung yang memiliki warna kurang menarik dibandingkan denga tipe australia, tetapi dapat

berkicauHewan tipe australia

-          Banyak mamalia berukuran kecil, seperti kuskus, landak, dan mamalia berkantung, seperti kangguru

-          Jenis-jenis burungnya memiliki warna beragam, seperti cendrawasih dan kasuariHewan tipe peralihan

-          Meliputi hewang yang berada disulawesi sampai kepulauan maluku. Hewan tipe peralihan mirip dengan hewan tipe orientan dan hewan tipe australia. Contoh, tarsius, burung maleo, kuskus, kera makaka, burung raja udang, anoa, babirusa, dll

b.      Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemikFlora dan fauna di Indonesia tidak saja beranekaragam, tetapi banyak juga yang merupakan jenis endemik. Hewan dan tumbuhan endemik indonesia artinya hewan atau tumbuhan tersebut Cuma ada di indonesia, tidak terdapat di negara lain. Hal ini terjadi karena banyaknya pulau-pulau yang terisolasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama, sehingga terjadi evolusi jenis lokal yang khas untuk pulau-pulau tersebut.Hewan endemik, misalnya Phanthera tigris sumatraensis, harimau bali (punah) jalak bali putih (leucopsar rothschildi), badak bercula satu (Rhinoceros sundaicus), Owa Jawa (Hylobates moloch),

tarsius (Tarsius bancanus), Babirusa (Babyrousa babyrousa), kukang sumatera (Nycticebus coucang), kukang kalimantan (Nycticebus menangensis), Komodo (Varanus comodoensis)Tumbuhan endemik, misalnya Rafflesia arnoldi, Rafflesia borneoensis.

3.      Manfaat Keanekaragaman Makluk HidupKeanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia memberi banyak manfaat bagi kehidupan. Adapun manfaat keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.

a.      Sebagai sumber bahan pangan, papan, dan obatb.      Sebagai sumber pendapatan devisac.       Sebagai sumber plasma nuftahd.      Manfaat ekologie.       Manfaat keilmuanf.       Manfaat keindahan

4.      Pengaruh Manusia terhadap Keanekaragaman Makluk HidupDalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berhubungan dengan makluk hidup lain yang beranekaragam. Beberapa kegiatan manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman makluk hidup.

a.      Kegiatan manusia yang merusak keanekaragaman makluk hidup-          Perusakan habitat, misalnya penggundulan hutan, atau pembakaran hutan, tapi kadang kala juga

terjadi akibat gejala alam seperti  banjir, atau gunung meletus.-          Penggunaan pestisida-          Pencemaran limbah dan sampah-          Perubahan tipe tumbuhan, dari hutan menjadi kebun sawit atau kebun coklat, dll-          Masuknya jenis tumbuhan atau hewan liar-          Seleksi yang dilakukan oleh manusia

b.      Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga keanekaragaman makluk hidup-          Penghijauan-          Pemuliaan, murupakan usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan kawin silang.-          Pelestarian secara in situ, pelestarian dalam habitat asli,-          Pelestarian ex situ, pelestarian diluar habitat asli, misalnya kebun binatang

B.     Klasifikasi Makluk HidupKlasifikasi adalah menempatkan bersama-sama (mengelompokan) hal-hal yang mirip satu sama lain.Klasifikasi dilakukan berdasrkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh makluk hidup. Makluk hidup yang dibumi kita ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Oleh karena itu, untuk memudahkan manusia dalam mempelajarinya, dilakukan klasifikasi.Kalsifikasi mempunyai manfaat penting, yaitu sebagai berikut;

         Memudahkan dalam mempelajari makluk hidup yang beranekaragam.         Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makluk hidup yang satu dengan

makluk hidup yang lain.Klasifikasi akan  memberikan nama kepada kelompok-kelompok makluk hidup menyebabkan munculnya istilah sistematika, sistematika mencakup dua aspek utama, yaitu klasifikasi (penggolongan dan pengelompokkan) dan tata nama. Kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil klasifikasi disebut takson. Sehingga istilah lain dari sistematika adalah taksonomi.

1.      Dasar Klasifikasi Makluk HidupKegiatan klasifikasi adalah pembentukan kelompok-kelompok makluk hidup dengan cara mencari keseragaman ciri atau sifat dari bermacam-macam ciri yang dimiliki makluk hidup tersebut. Hal yang dapat menjadi dasar dalam melakukan pengklasifikasian, misalnya manfaat, struktur morfologi dan anatomi, atau ciri biokimia.

a.      Klasifikasi berdasarkan manfaatKlasifikasi dapat dilakukan berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh makluk hidup tersebut. Ada juga kelompok tanaman budi daya, kelompok hewan ternak, kelompok hewan liar, dll.

b.      Klasifikasi berdasarkan struktur morfologi dan anatomiKlasifikasi ini berdasarkan ciri yang tampak dari luar tubuh dan ciri yang ada dibagian dalam tubuh makluk hidup

c.       Klasifikasi berdasarkan ciri biokimiaKlasifikasi berdasarka ciri biokimia dilakukan berdasarkan ciri biokimia, misalnya berdasarkan kandungan enzim yang dimiliki, berdasarkan susunan basa nitrogen pada DNA, dll.

2.      Sistem-sistem KlasifikasiCara melakukan klasifikasi selalu mengalami perubahan seiring dengan bertambahnya ilmu pengetahuan manusia dan adanya perbedaan tujuan pengklasifikasian. Hal tersebut menyebabkan lahirnya berbagai sistem klasifikasi.Ada 3 macam sistem klasifikasi yang telah dibuat manusia, yaitu sistem artifisial(buatan), sistem alam, dan sistem filogenetik. Perbedaan ketiga sistem itu terletak pada tujuannya.

a.      Klasifikasi sistem artifisialSemua sistem klasifikasi yang dibuat manusia sejak zaman dahulu sampai sekarang dapat disebut sistem artifisial, yang menggunakan struktur morfologi atau manfaat sebagai dasar pengklasifikasiannya. Sistem klasifikasi tumbuhan yang juga dianggap artifisial adalah sistem numerik (berdasarkan ciri-ciri kelamin tumbuhan) yang diciptakan Carollus Linnaeus (1707-1778)

b.      Klasifikasi sistem alamKlasifikasi sistem alam adalah suatu sistem klasifikasi yang mencita-citakan terbentuknya takson-takson yang bersifat natural, artinya kelompok yang terbentuk adalah kelompok yang sesuai denga kehendak alam. Dasar klasifikasi yang digunakan adalah banyak sedikitnya persamaan, terutama persamaan ciri-ciri morfologi. Periode sistem klasifikasi sistem alam ini adalah akhir abad 18 sampai pertengahan abad 19. Tokohnya adalah Adanson(1727-1806). Lamarck (1744-1829), Cuvier(1769-1822).

c.       Klasifikasi sistem filogenetikSistem filogenik adalah sistem yang muncul setelah lahirnya teori evolusi. Sistem ini menghendaki agar klasifikasi tidak saja menghasilkan rangkuman mengenai dunia makluk hidup, tetapi juga dapat mencerminkan gambaran urutan perkembangan makluk hidup menurut sejarah filogeniknya, serta jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson yang lain. Selain ciri anatomi dan morfologi, sistem ini juga mempertimbangkan ciri mana yang dianggap primitif dan ciri mana yang dianggap lebih maju. Sampai sekarang sistem filogenik masih terus berkembang, bahkan kekerabatan makluk hidup dilihat berdasarkan komposisi biokimia dalam tubuhnya, seperti protein dan asam amino, sistem ini disebut juga dengan kemotaksonomi

3.      Klasifikasi Enam KingdomAwalnya pengelompokan makluk hidup manusia menggunakan dua kingdom, yaitu tumbuhan dan hewan. Pengelompokan tersebut berdasarkan kemampuan tumbuhan menghasilkan makananya sendiri, dan hewan mendapatkan makanan langsun dari lingkungan. Klasifikasi tiga kingdom kemudian berkembang setelah ditemukannya mikroskop cahaya, yan diketahui adanya makluk hidup bersel satu yang kemudian dikelompokan menjadi kingdom tersendiri, sedangkan hewan dan tumbuhan bersel banyak.  Selanjutnya muncul kKlasifikasi empat kingdom setelah tercipta mikroskop elektron yang dapat digunakan untuk mengamati struktur dalam sel makluk hidup. Pengamatan menggunakan mikroskop elektron menunjukan adanya makluk hidup yang selnya tidak memiliki membran inti (Prokariot). Makluk hidup prokariot ini, yang umumnya dikenal dengan nama bakteri, kemudian dikelompokkan menjadi kingdom monera. Sementara tiga kingdom lainnya, Protista, Plantae dan Animalia memiliki sel yang bermembran inti (Eukariota). Klasifikasi lima kingdom terjadi karena dipisahkannya jamur dari tumbuhan menjadi kingdom fungi, karena tumbuhan tidak berfotosintesis. Perkembangan klasifikasi terus berlanjut sampai saat ini menjadi  Klasifikasi enam kingdom. Dalam klasifikasi ini makluk hidup dikelompokkan menjadi kingdom Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

a.      Kingdom Archaebacteria dan EubacteriaArchaebacteria dan Eubacteria merupakan kelompok makluk hidup berukuran mikroskopik, bersel satu, dan tidak memiliki membran inti (prokariot). Disamping menyebabkan penyakit, juga berperan sebagai dekomposer. Dekomposer memecah senyawa organik sehingga mempertahakan siklus-siklus yang diperlukan makluk hidup. Selain itu bakteri juga banya dimanfaatkan untuk

keperluan manusia, misalnya untuk menghasilkan produk nata de coco dan  yoghurt, serta keju. Bakteri juga digunakan untuk rekayasa genetik.

b.      Kindom ProtistaProtista merupakan kelompok makluk hidup bersel satu atau bersel banyak yang memiliki membran inti (eukariot) dan selnya tidak membentuk jaringan sebenarnya.  Protista dapat dikelompokkan lagi menjadi,

-          Protista mirip jamur-          Pritista mirip tumbuhan (Algae)-          Protista mirip hewan (protozoa)c.       Kingdom Fungi

Merupakan kelompok eukariot yang memiliki dinding sel dan tidak berklorofil, sehingga tidak dapat berfotosintesis. Jamur ada yang uni seluler, disebut juga khamir, ada yang multiseluler. Jamur multi seluler tersusun atas filamen yang menyerupai benang, disebut hifa. Hifa-hifa jamur akan bercabang-cabang dan membentuk jalinan yang disebut miselium. Pada beberapa jamur, miselium akan tumbuh keatas membentuk badan buah, dan inilah yang biasanya dimakan.Dalam ekosistem, jamur berperan sebagai dekomposer bersama bakteri. Selain itu jamur juga sangat bermanfaat bagi manusia, misalnya sel ragi Saccharomyces cerevisiae yang digunakan membuat roti, jamur merang (Volvariella volvaceae) sebagai bahan pangan, dan Penecillium sp. untuk membuat antibiotik.

d.      Kingdom PlantaePlantae merupakan kelompok makluk hidup eukariot  yang bersel banyak, memiliki dinding sel, dan berklorofil sehingga bisa berfotosintesis. Plantae dikelompokan menjadi tumbuhan nonvaskular (tumbuhan lumut) dan  tumbuhan vaskular (tumbuhan tidak berbiji dan tumbuhan berbiji). Tumbuhan tidak berbiji yaitu paku-pakuan (pteridophyta) dan tumbuhan berbiji terbagi atas tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup(Angiospermae). Tumbuhan merupakan produsen dalan ekosistem. Tumbuhan menyediakan makanan bagi semua makluk hidup yang lain, baik secara langsung maupun tak langsung. tumbuhan juga menghasilkan oksigen yang diperlukan semua kehidupan makluk hidup, dan manusia juga banyak memanfaatkan tumbuhan untuk bahan membuat kain, bangunan dan sebagai tanaman hias. 

e.       Kingdom Animaliaanimalia merupakan kelompok makluk hidup bersel banyak (eukariot), dan mempunyai membran sel.Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dibedakan atas  Invertebrata dan Vertebrata.Kelompok Invertebrata terdiri atas beberapa filum yang anggotanya sangat beragam. delapan filum utama dari invertebrata adalah sbb,

         PoriferaKelompok hewan ini memiliki ciri tubuh berpori sehingga disebut juga hewan spons. contoh Spongia  dan Hippospongia

         Cnidaria (Coelenterata)Memilki ciri tubuh berongga, memiliki fase polip dan medisa, memiliki tentakel yang terdapat sel penyengat. Contoh ubur-ubur,  Hydra, dan anemon laut.

         Platyhelminthes (cacing pipih)Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh pipih. contoh: Planaria, Fasciola hepatica, Taenia sp.

         Nemathelminthes (cacing gilig)Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh bulat panjang dan ujun meruncing. Contoh: Cacing tambag (Ancylostoma duodenale) dan cacing perut (Ascaris lumbricoides)

         Annelida (cacing gelang)Kelompok hewan ini memiliki ciri tubuh bersegmen. Contoh cacing tanah

         MolluscaKelompok hewan ini memiliki ciri tubuh lunak  yang dilindungi cangkang. Contoh kerang, bekicot. cumi-cumi, dan gurita.

         ArthropodaKelompok hewan ini memiliki ciri tubuh bersegmen dan berbuku-buku, terdiri atas kepala, dada, dan perut. Contoh kalajengking, laba-laba, udang, capung, kaki seribu.

         Echinodermata

Kelompok hewan ini memiliki ciri rangka dalam berduri menembus kulit, memiliki kaki ambukral yang berfungsi untuk pergerakan dan sebagai alat penghisap. contoh bintang laut, teripang, lili nlaut, bintang laut, bulu babi.                        Kelompok vertebrata terdiri atas enam kelas, yaitu.

         ChondrichthyesKelompok hewan ini memiliki ciri bernafas dengan insang, bersisik, bertelur, dan memiliki rangka yang tersusun atas tulang rawan. contoh Ikan pari, Hiu.

         OsteichthyesKelompok hewan ini memiliki ciri bernafas dengan insang, bersisik, bertelur, dan memiliki rangka yang tersusun atas tulang keras, contohnya Ikan Mas, Kakap, Gurame.

         AmphibiaKelompok hewan ini memiliki ciri kulit licin, mengalami metamorfosa, pada fase larva bernafas dengan insang namun lama-kelamaan struktur insang hilang dan digantikan paru-paru saat fase dewasa, umumnya hidup di dua tempat, contoh katak, salamander, Ichtiosis.

         ReptiliaKelompok hewan ini memiliki ciri kulit bersisik, bernafas dengan paru-paru, bertelur, contoh buaya, kura-kura, kadal, cecak

         AvesKelompok hewan ini memilki ciri berbulu dan bersayap, bernafas dengan par-paru, bertelur, contoh ayam, Mera, Kasuari.

         MammaliaKelompok hewan ini memiliki ciri berambut, memilki kelenjar mammae, bernafas dengan paru-paru, beranak, contoh Monyet, Kucing, Kelinci.

4.      Penamaan Ilmiah Makluk HidupSetiap makluk hidup memiliki nama yang berbeda-beda, hal itu menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi. kemudian diciptakanlah sistem penamaan yang disebut Binomial nomenclature oleh Carollus Linneus dalam bukunya Species Plantarum (1753)Aturan penulisan nama jenis (spesies) makluk hidup secara Binomial Nomenclature:

a.       setiap nama harus terdiri atas dua kata yang menggunakan bahasa latin atau dilatinkan, contoh Durio zibethinus

b.      kata pertama adalah nama marga (genus), sedangkan kata kedua adalah kata penunjuk spesiesc.       Huruf pertama pada kata pertama ditulis huruf besar, dan huruf pertama kata kedua tidak

menggunakan huruf besard.      kedua kata harus dicetak miring atau digaris bawahi.e.       Jika nama tumbuhan atau hewan lebih dari dua kata, kata kedua dan berikutnya disatukan atau

dituli dengan tanda penggandeng(-). Contoh Hibiscus rosa-sinensisf.       pada tumbuhan tidak boleh merupakan suatu tautonim, yaitu nama yang terdiri atas dua kata yang

persis sama atau dua kata yang hampir sama, seperti Linaria linaria atau Boldu boldu. tetapi aturan ini tidak berlaku pada pemberian nama hewan.

Bab 3.  Peranan mikroorganisme dalam Kehidupan ManusiaA.    Virus1.      Ciri Virus

Virus pertama kali ditemukan olehAdolf Mayer, seorang ilmuwan dari jerman, pada tahun 1883. virus disebut sebagai metaorganisme (bentuk peralihan antara makluk hidup dan makluk tak hidup) karena virus dapat dikristalkan seperti makluk tak hidup dan tidak berbentuk sel tetapi mengandung DNA atau RNA dan dapat berkembangbiak seperti makluk hidup.Virus berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 20-400 nm, sehingga virus tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, virus hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup. ini berarti virus hidup sebagai parasit dalam sel makluk hidup lain, seperti bakteri, tumbuhan, hewan, dan juga manusia.Bentuknya bermacam-macam, ada yang bulat, batang, dan berbentuk T.

2.      Peranan Virus dalam Kehidupan ManusiaVirus dapat menginfeksi tumbuhan hewan dan manusia, sehingga menimbulkan penyakit. Meski begitu, tidak semua virus merugikan manusia, ada juga beberapa virus yang menguntungkan.

a.       Virus yang menyebabkan penyakit pada Manusia         Virus Influenza         Virus Degue         Rubivirus, menyebabkan Rubella         Poliovirus         Virus Rubeola, menyebabkan campak         Virus Hepatitis A         Virus Hepatitis B         Virus Hepatitis C         Herves Simplex Virus         Human Immunodeficiency Virusb.      Virus yang menyebabkan penyakit pada hewan         RSV/Rous sarcoma Virus, menyebabkan kanker ayam         Virus Rabies, rabies pada hewan         Virus Coxsackie A-16, penyebab penyakit kaki dan mulut pada hewan         NDV/Newcastle Disease Virus, penyakit tetelo pada ayamc.       Virus yang menyebabkan penyakit pada  tumbuhan         TMV/Tabacco amosaic Virus, penyakit kerdil dan bercak-=bercak kuning pada daun tembakau         BYV/Beet Yellow Virus, Menyebabkan penyakit pada tanaman aster         Virus Tungro, Menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil

d.      Virus yang menguntungkanAdanya kemajuan teknologi rekayasa genetika menyebabkan beberapa virus berhasil dimanfaatkan sbb.

         Penghasil vaksin, misalnya vaksin rabies, vaksin MMR.         Kloning gen, diharapkan dengan adanya kloning ini penyakit seperti disbetes, kanker bisa

disembuhkan.B.     Bakteri1.      Ciri Bakteri

Bakteri berasal dari bakterion (yunani) berarti tongkat atau batang kecil, bakteri pertama kali ditemuka oleh Anthony van Leewenhoek.Bakteri merupakan mikroorganisme bersel satu (uniseluler), prokariot, dengan ukuran diameter sel 0,5 – 1 µm, dan panjang sekitar 1 µm. Sebagian besar bakteri tidak berklorofil, meskipun ada juga yang berklorofil dan bisa berfotosintesis. Bakteri mempunyai bentuk dasar bermacam-macam; bulat(coccus), batang (basil), dan spiral (spirila). Bakteri dapat hidup diberbagai lingkungan, seperti tanah,gurun pasir, udara, es, salju, bahkan lautan. Perkembangbiakan bakteri sangatlah cepat jika dibandingkan makluk hidup lain. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli dalam lingkungan pertumbuhan yang optimal dapat berkembang biak setiap 20 menit.

2.      Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusiabakteri memiliki peranan besar dalam kehidupan dimuka bumi, sebagai dekomposer di ekosistem, yang menyebabkan unsur organik selalu tersedia. Juga banyak yang dimanfaatkan manusia, selain banyak merugikan juga.

a.       Bakteri yang menguntungkan         Escherichia coli, membantu pembusukan makanan dalam usus         Nitrococcus dan  Nitrosomonas, penyubur tanah karena membentuk nitrit         Rhizobium, mengikat N2 bebas dengan cara bersimbiosis dengan bintil akar         Streptomyces aureofacien, menghasilkan antibiotik aureomisin         Streptomyces venezuele, penghasil antibiotik kloramfenikol         Streptomyces griceus, pengahasil antibioto streptomisin         Methanobacterium, penghasil gas methan untuk biogas         Clotridium acetobutylicum, berperan dalam pembentukan aseton dan butanol         Lactobacillus bulgaricus, dan Streptococcus thermophilus, berperan dalam pembuatan yoghurt         Lactobacillus casei, berperan dalam pembuatan susu asam dan sebagai prebiotik         Acetobacter xylinum, berperan dalam pembuatan nata de coco         Streptococcus lactis, berperan dalam pembuatan mentega         Acebacter sp., berperan dalam pembuatan asam cuka

         penghasil vaksin, antara lain kolera, BCG, DPT.

b.      Bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia         Diplococcus pneumoniae, penyebab bronkitis (radang paru-paru)         Neisseria gonorrhoeae, menyebabkan gonorrea(penyakit kelamin)         Streptococcus mutans, menyebabkan gigi berlubang         Propionibacterium acnes, menyebabkan jerawat         Salmonella typhi, menyebabkan tifus         Mycobacterium tuberclosis, menyebabkan TBC         Clostridium tetani, menyebabkan tetanus         Mycobacterium leprae, menyebabkan lepra         Pasteurella pestis, menyebabkan pes         Shigella dysentriae, menyebabkan disentri         Vibrio cholerae, menyebabkan kolera         Treponema pallidum, menyebabkan sifilisc.       Bakteri yang menyebabkan penyakit pada hewan         Streptococcus galactia, menyebabkan radang payudara sapi         Bacillus antracis, menyebabkan antraks         Actynomyces bovis, Menyebabkan bengkak rahang pada sapi         Vibrio fetus, menyebabkan abortus pada domba         Cytopaga columnaris, menyebabkan penyakit pada ikand.      Bakteri yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan         Xanthomonas aryzae, menyerang pucuk batang padi         Xanthomonas campestris, menyerang tanaman kubus         Pesudomonas solanacearum, menyebabkan layu pada tanaman terung         Erwinia carotovora, menyebabkan busuk pada buahe.       Bakteri yang merusak bahan makanan         Acebacter sp., merubah ethanol menjadi asam cuka         Pesudomonas sp.,membentuk asam bongkrek (racun) pada tempe bongkrek

Bakteri yang paling sering menggangu kita adalah bakteri yang membusukan makanan seperti Clostridium botulinum, bakteri ini menghasilkan racun makanan (botulin) sehingga menyebabkan makanan basi atau busuk. jika racun ini dikonsumsi akan menyerangsistem syaraf dan bisa menimbulkan kematian. Makanya perlu pengawetan makanan dengan pemanisan, pengasaman, pengasinan, pengeringan, pengasapan, dan pemanasan pada suhu tinggi.selain itu benda-benda tertentu juga harus bebas dari bakteri, misalnya peralatan dirumahsakit dan laboratorium dengan cara disterilkan. salah satunya dengan menggunakan desinfektan seperti karbol, lysol, dan alkohol.

C.    ProtistaProtista berukuran mikroskopis, sehingga termasuk dalam mikroorganisme, namun ada juga protista berukuran besar (makroskopis). semua Protista memiliki membran inti(eukariot)

1.      Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)a.      Ciri Protozoa

Berukuran 10 – 20 µm, bentuk bervariasi, ada yang berbentuk tetap dan ada juga yang berubah-ubah, merupakan makluk hidup uniseluler dan tidak berklorofil. sebagian besar memiliki alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia), bulu getar (cilia), atau bulu cambuk (flagellum). Habitat, hidup bebas di selokan, sungai, lautan, dan di tanah atau hidup ditubuh hewan atau tubuh manusia dengan cara bersimbiosis. Jika lingkungannya tidak menguntungkan maka akan membentuk kista.Protozoa dibagi dalam 4 kelompok berdasarkan alat geraknya, yaitu:

-          Rhizopoda (bergerak dengan menggunakan kaki semu)-          Cilliata (Bergerak dengan menggunakan rambut getar/cilia)-          Flagellata (bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagellum)-          Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak)b.      Peranan Protozoa dalam kehidupan manusia  Protozoa yang menguntungkan manusia

         Stentor, salah satu Protozoa yang bisa dipakai dalam mengolah limbah, dengan memakan bakteri yang menimbulkan penyakit

         Amoeba proteus, hidup saprofit baik yang dialam bebas maupun pada organisme lain sehingga berperan sebagai pengurai

  Protozoa yang merugikan manusia         Entamoeba ginggivalis, dalam rongga mulut dan membusukan dan memakan sisa-sisa makanan         Entamoeba histolytica, menyebabkan disentri         Balatidium coli, menyebabkan penyakit balantidiasis (diare pada ternak) hidup sebagai parasit

dalam usus besar         Trypanosoma brucei gambiense, dan Trypanosoma brucei rhodosiense, hidup dalam plasma darah

dan menyebabkan penyakit tidur         Trypanosoma avansi, hidup dalam darah hewan dan menyebabkan penyakit surrah, vektornya lalat

Tabanidae         Trypanosoma brucei brucei, hidup dalam darah hewan dan menyebabkan penyakit Nagana         Leishmania donovani, hidup dalam darah manusia dan menyebabkan penyakit kalazaar, vektornya

serangga sandfly         Trichomonas vaginalis, penyakit pada alat kelamin pria dan wanita         Toxoplasma gondii, menyebabkan penyakit toksoplasmosis yang berbahaya pada wanita hamil         Plasmodium vivax, menyebabkan malaria tertiana         Plasmodium malarie, menyebabkan malaria kuartana

2.      Protista yang menyerupai tumbuhan (Algae)a.      Ciri Algae

ukuran dan bentuk ganggan beranekaragam, ada yang uniseluler dengan ukuran ±25 µm, ada juga yang multiseluler dengan ukuran mencapai 50 m. beberapa jenis ganggang uniseluler ada yang memiliki alat gerak flagella, beberapa jenis lain ada yang memiliki pigmen warna yang khas selain klorofil, karakteristik tersebut digunakan untuk memisahkan anggota ganggang ke dalam kelompok, yaitu: Euglenophyta (memiliki flagella),  Dinoflagellata (ganggang api), Chrysophyta (ganggang ke-emasan),  Chlorophyta (ganggang hijau),  Phaeophyta (ganggang coklat),  Rhodophyta (ganggang merah).

b.      Peranan Algae dalam kehidupan manusia-          Algae yang menguntungkan manusia         Diatom, digunakan sebagai bahan pemulas/penggosok metal, campuran semen, pembuatan

saringan untuk pemrosesan minyak nabati dan gula         Ganggang merah, merupakan sumber vitamin (terutama  vitamin A dan C) dan mineral bagi

manusia.         Chlorella, merupakan sumber protein sel tunggal yang memiliki nolai gizi tinggi-          Algae yang merugikankan manusia         Gymnodium breve, menghasilkan toksin yang dapat membunuh biota perairan dan mencemari

perairan         Berbagai spesies algae yang mengalami blooming di perairan sehingga mengurani kadar oksigen

dalam air dan dapat membunuh biota lain3.      Protista yang menyerupai jamur a.      Ciri Protista mirip jamur

Memiliki ciri yang mirip dengan kingdom fungi, yaitu memiliki misellium dan menghasilkan spora. Anggota kelompok ini dibagi atas Oomycota (jamur air) dan Myxomycota (jamur lendir)

b.      peranan Protista yang menyerupai jamur dalam kehidupan manusia         Physarum polycephalum, merupakan dekomposer yang penting dihutan dalam menguraikan

senyawa bagian tubuh tumbuhan yang diperlukan makluk hidup lain         Phytophtora infestans, merusak tanaman kentangD.    Fungi

Fungi atau jamur adalah kingdom yang anggotanya merupakan eukariot, sangat beranekaragam, terdiri dari puluhan ribu spesies. jamur memerlukan lingkungan yang lembab untuk hidup. Namun, ketika berada dilingkungan yang kering, jamur dapat bertahan hidup dengan menghasilakan spora. Spora jamur sangat tahan kekeringan. Ketika lingkungan hidupnya sudah membaik, spora jamur akan tumbuh kembali.

1.      Ciri FungiJamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur uniseluler disebur Khamir. bentuk sel khamir adalah bundar atau oval dengan ukuran lebih besar dari sel bakteri. Jamur multiseluler membentuk struktur yang disebut  Hifa. Pada beberapa jenis jamur, hifa dapat membentuk suatu struktur reproduksi yang besar dan kompleks, disebut badan buah. Badan buah inilah yang biasanya terlihat.Jamur dikelompokan menjadi empat filum, yaitu:

-          Chytridiomycota, merupakan kelompok jamur primitif yang memiliki alat reproduksi seksual berupa gamet berflagel

-          Zygomycota, memiliki spora seksual berupa zigospora-          Ascomycota, memilki spora seksual berupa aksospora-          Basidiomycota, berupa basidiospora.

Jenis-jenis jamur yang belum diketahui fase reproduksi seksualnya kemudian dikelompokan dalam Deuteromycota yang sebenarnya bukan kelompok taksonomi (disebut juga jamur tidak sempurna)

2.      Peranan Fungi Dalam Kehidupan Manusiaa.      Fungi yang menguntungkan manusia         Rhizopus oryzae, untuk membuat tempe         Mucor javanicus, membuat tape         Neurospora crassa, membuat oncom         Aspergillus tamarii, membuat kecap         Saccharomyces serevisiae, membuat roti dan minuman beralkohol         penecillium notatum, membuat antibiotik penesilin         Cephalosporium sp., digunakan untuk membuat antibiotik cefalosporin         auricularia polytricha (jamur kuping), Volvariella volvaceae (jamur merang), Lentinula adodes

(jamur shittake), dan Pleurotus sp. (jamur tiram), digunakan sebagai bahan pangan

b.      Fungi yang merugikan manusia         Candida albicans, keputihan pada wanita         Berbagai spesies Amanita, penghasil toksin yang dapat mematikan jika dikonsumsi.         Beberapa spesies Aspergillus, penghasil aflatoksin yang dapat merusak hati dan diketahui

karsinogenik         Claviseps purpurea, penginfeksi bunga tanaman serelia         Monilinia fruticola, menyebabkan penyakit pada buah persikUstilago maydis, penyebab penyakit pada tanaman jagung