bab 2 landasan teori pengertian knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2012-1-00682-si...

33
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Knowledge Management (KM) Berikut ini adalah definisi dari KM menurut beberapa ahli, yaitu: Menurut Tobing (2007: 8), KM adalah mekanisme dan proses yang terpadu dalam penyimpanan, pemeliharaan, pengorganisasian informasi bisnis dan pekerjaan yang berhubungan dengan penciptaan berbagai informasi menjadi asset intelektual organisasi yang menetap / permanen. Menurut Dalkir (2011: 3) mengutip dari Nonaka and Takeuchi, 1995; Pasternack and Viscio, 1998; Pfeiffer and Sutton, 1999; Ruggles and Holtshouse, 1999. KM adalah proses permintaan pendekatan yang sistematis untuk menangkap, menstruktur, mengatur dan menyebarkan pengetahuan ke seluruh organisasi dengan tujuan bekerja lebih cepat, penggunaan kembali best practice dan menurunkan biaya pengerjaan kembali antar project ke project. 2.1.2 Knowledge Management System (KMS) Menurut Dalkir (2011: 207) mengutip dari Ganesan, Edmonds, and Spector, 2001; Greif, 1988; Kling, 1991. KMS adalah alat yang ditujukan untuk mendukung dan mengelola seluruh pengetahuan dalam suatu organisasi sebagai aset intelektual perusahaan. Karakteristik kunci dari KMS adalah untuk:

Upload: lamque

Post on 20-Aug-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Umum

2.1.1 Pengertian Knowledge Management (KM)

Berikut ini adalah definisi dari KM menurut beberapa ahli, yaitu:

• Menurut Tobing (2007: 8), KM adalah mekanisme dan proses yang

terpadu dalam penyimpanan, pemeliharaan, pengorganisasian informasi

bisnis dan pekerjaan yang berhubungan dengan penciptaan berbagai

informasi menjadi asset intelektual organisasi yang menetap / permanen.

• Menurut Dalkir (2011: 3) mengutip dari Nonaka and Takeuchi, 1995;

Pasternack and Viscio, 1998; Pfeiffer and Sutton, 1999; Ruggles and

Holtshouse, 1999. KM adalah proses permintaan pendekatan yang

sistematis untuk menangkap, menstruktur, mengatur dan menyebarkan

pengetahuan ke seluruh organisasi dengan tujuan bekerja lebih cepat,

penggunaan kembali best practice dan menurunkan biaya pengerjaan

kembali antar project ke project.

2.1.2 Knowledge Management System (KMS)

Menurut Dalkir (2011: 207) mengutip dari Ganesan, Edmonds, and

Spector, 2001; Greif, 1988; Kling, 1991. KMS adalah alat yang ditujukan

untuk mendukung dan mengelola seluruh pengetahuan dalam suatu organisasi

sebagai aset intelektual perusahaan. Karakteristik kunci dari KMS adalah

untuk:

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

9

• Komunikasi antara berbagai pengguna.

• Koordinasi pada aktivitas pengguna.

• Kolaborasi berbagai kelompok pengguna dalam proses pembuatan,

modifikasi, dan menyebarkan produk-produk.

• Mengkontrol pemrosesan untuk memastikan suatu integritas dan berguna

dalam melacak kemajuan proyek.

Menurut Edmonds dan Pusch yang dikutip oleh Dalkir (2011: 207)

KMS menyediakan dukungan dalam banyak fungsi informasi, yaitu:

• Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi.

• Menemukan dan mengakses.

• Menggabungkan, menyusun dan memodifikasi.

• Penelusuran.

2.1.3 Manfaat KM

Menurut Dalkir (2011: 25), KM memberikan manfaat bagi karyawan

secara individu, communities of practices, dan untuk organisasi.

• KM bagi Individu:

o Membantu orang melakukan pekerjaannya dan menghemat waktu

melalui pengambilan keputusan yang lebih baik dan dalam

pemecahan masalah.

o Membangun suatu perasaan keterkaitan sebagai komunitas pada

organisasi.

o Membantu orang agar tetap up to date.

o Memberikan tantangan dan kesempatan untuk berkontribusi.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

10

• KM bagi communities of practice:

o Mengembangkan kemampuan profesional.

o Mempromosikan peer-to-peer mentoring.

o Memfasilitasi jaringan dan kolaborasi yang lebih efektif.

o Mengembangkan suatu kode etik professional yang harus diikuti oleh

anggotanya.

o Mengembangkan suatu bahasa yang umum.

• KM bagi organisasi:

o Membantu mengarahkan strategi.

o Memecahkan permasalahan dengan lebih cepat.

o Menyerap best practices.

o Meningkatkan penyertaan knowledge pada produk dan layanan.

o Meningkatkan kesempatan untuk berinovasi.

o Memungkinkan organisasi untuk berkompetisi dengan lebih baik.

o Membangun memory organisasi.

2.1.4 Tujuan KM

Menurut Dalkir (2011: 4), beberapa tujuan dari KM yaitu:

• Memfasilitasi kelancaran perpindahan dari yang akan pensiun ke penerus

yang di rekrut perusahaan untuk menempati posisi yang bersangkutan.

• Meminimalisasi kehilangan memori perusahaan karena adanya

penyusutan dan pensiun karyawan.

• Mengidentifikasi sumber daya dan area knowledge kritis sehingga

perusahaan “mengetahui apa saja yang perlu diketahui dengan baik hal

tersebut – dan mengapa”.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

11

• Membangun sebuah toolkit dari metode-metode yang dapat digunakan

secara individu dalam kelompok, dan dalam organisasi untuk

membendung kehilangan potensial modal intelektual.

2.1.5 Tipe Knowledge

Berikut ini adalah definisi dari KM menurut beberapa ahli, yaitu:

• Menurut Tobing (2007: 9) ada dua jenis knowledge, yaitu:

o Tacit knowledge adalah knowledge yang terletak pada otak atau

melekat di dalam diri seseorang dan diperoleh melalui pengalaman

namun sangat sulit pencatatan dan pendataan.

o Explicit knowledge adalah segala bentuk knowledge yang sudah

direkam, dan didokumentasikan dalam repository KM sehingga lebih

mudah didistribusikan dan dikelola.

• Menurut Ichijo dan Nonaka (2007: 283) ada dua jenis knowledge, yaitu:

o Explicit knowledge dapat diekspresikan dalam kata dan angka, serta

mudah dikomunikasikan dan disebarkan dalam bentuk dokumen,

formulasi ilmiah, atau prosedur pengkodean.

o Tacit knowledge merupakan personal knowledge, sulit diungkapkan

dengan bahasa formal untuk dikomunikasikan.

• Menurut Polanyi yang dikutip oleh Dalkir (2011: 9) ada dua jenis

knowledge, yaitu:

o Tacit knowledge yaitu suatu bentuk pengetahuan yang sulit untuk

diartikan dalam bentuk kata, teks maupun gambar.

o Explicit Knowledge yaitu konten representasi yang telah ditangkap

dalam beberapa sumber.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

12

2.1.6 Strategi Framework KM

Menurut Brizga dan Geraghty pada jurnal Strategic Framework for

Integrated Natural Resource Knowledge Management (2011: 9) yaitu dengan

tujuan dari strategi framework, KM didefinisikan dalam hubungan pada

”Knowledge Hierarchy”. Strategi framework berfokus dalam pengaturan

knowledge yang sesuai dengan informasi dan data yang ada.

Gambar 2.1 Hierarchy Knowledge

Sumber: Brizga dan Geraghty (2011: 10)

2.1.7 Kesempatan dan Risiko KM

Menurut Brizga dan Geraghty (2011: 15) menyatakan, KM adalah

pusat dari pengaturan bahan baku. Terdapat ksesmpatan pada KM yang baik,

namun terdapat pula berbagai risiko pada KM yang kurang baik.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

13

• Kesempatan dalam KM

o Peningkatan jumlah dan informasi kompleks berdasarkan kondisi

lingkungan yang sedang berjalan.

o Pengembangan dari KMS membuat perusahaan dan karyawannya

mampu untuk tetap kuat.

o Pengembangan struktur organisasi untuk menjaga dan menghasilkan

yang terbaik.

o KM yang bagus akan menghasilkan langkah dalam mengembangkan

”wisdom”.

• Risiko dalam KM

o Kehilangan data / rekaman / informasi.

o Kehilangan tacit knowledge dari karyawan.

o Kurangnya koordinasi bersama, terjadi duplikasi.

o Data Overload yang mengakibatkan peningkatan jumlah dan

informasi kompleks berdasar pada lingkungan.

o Adanya sekumpulan dari data yang tidak berguna.

o Rancangan yang kurang bagus, termasuk kurangnya konsistensi

waktu atau pembentukan aplikasi dalam pencatatan data, membuat

menjadi rumit atau tidak mungkin.

o Data yang tidak dapat diakses.

o Keputusan yang diambil dengan tidak menunjukan keberadaan

knowledge yang ada (knowledge tidak terbagi atau tersebar).

o Biaya dan bahan baku yang terbuang.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

14

2.1.8 Proses Penciptaan KM

Menurut Ichijo dan Nonaka (2007: 297) menyatakan, suatu

organisasi tidak dapat menciptakan knowledge sendiri, karena harus

mengerahkan tacit knowledge dan mengakumulasikan mulai dari level

individu. Pengerahan tacit knowledge ini diperkuat dengan namanya

knowledge spiral, di mana hal ini merupakan interaksi antara tacit knowledge

dengan explicit knowledge.

Menurut Setiarso, Harjanto, Triyono & Subagyo (2009: 35)

menyatakan, proses konversi knowledge perusahaan terjadi karena adanya

interaksi antara tacit knowledge dengan explicit knowledge, melalui proses

sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi nilai secara

berkelanjutan, dan proses ini dinamakan knowledge spiral atau knowledge

conversion dengan menggunakan perangkat teknologi pada perusahaan.

• Sosialisasi adalah konversi dari tacit knowledge ke tacit knowledge yang

dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan

bulanan). Melalui pertemuan tatap muka ini, SDM dapat saling berbagi

knowledge dan pengalaman yang dimilikinya sehingga tercipta knowledge

baru.

• Eksternalisasi adalah proses untuk mengartikulasikan tacit knowledge

akan menjadi suatu konsep yang jelas. Dukungan terhadap proses

eksternalisasi ini, dapat diberikan dengan mendokumentasikan notulen

rapat (bentuk eksplisit dari knowledge yang tercipta saat diadakannya

pertemuan) ke dalam bentuk elektronik untuk kemudian dapat

dipublikasikan kepada yang berkepentingan.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

15

• Kombinasi adalah mengkombinasikan berbagai explicit knowledge yang

berbeda untuk disusun ke dalam sistem KM. Media untuk proses ini dapat

melalui intranet, database perusahaan dan internet untuk memperoleh

sumber eksternal. Fitur-fitur enterprise portal seperti knowledge

organization system yang memiliki fungsi untuk pengkategorian

informasi, pencarian, dan sebagainya sangat membantu dalam proses ini.

• Internalisasi adalah konversi dari explicit knowledge ke tacit knowledge

semua data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan

dapat melakukan sharing. Hal tersebut dapat menimbulkan peningkatan

knowledge SDM. Sumber-sumber explicit knowledge dapat diperoleh

melalui media intranet (database perusahaan), surat edaran atau surat

keputusan, papan pengumuman dan internet serta media masa sebagai

sumber eksternal dapat mendukung proses ini. Selain itu pendidikan atau

pelatihan dapat mengubah berbagai explicit knowledge menjadi tacit

knowledge pada karyawan.

Gambar 2.2 Model Konversi Knowledge

Sumber: Setiarso, Harjanto, Triyono & Subagyo (2009: 35)

Internalisasi

− Intranet + internet

− Content management

− Learning features

− Surat edaran

− Papan pengumuman

Combination

− Forum diskusi

− Aplikasi database

− Business intelligent

− Internet

− Enterprise portal

feature

Sosialisasi

− Face to face

communication

− Collaboration features

− Training diklat

Eksternalisasi

− Dokumen rapat /

notulen

− Dokumen experts

− Discussion platform

S E

C I

Tacit Knowledge Explicit Knowledge

ke

Tacit Knowledge

Explicit Knowledge

Dari

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

16

2.1.9 KM Proses

Menurut Brun pada jurnal ABC of Knowledge Management (2005:

57-58) menyatakan, dalam rangka mengembangkan KM di dalam organisasi

pada awalnya dibutuhkan pemilihan dan implementasi sekelompok proses

yang dapat membantu organisasi untuk menjadi lebih baik dalam pembuatan,

pencarian, mendapatkan, pengaturan, pembagian dan penggunaan knowledge

dalam rangka untuk mencapai goal organisasi. Berikut beberapa contoh

prosesnya, yaitu :

• Melakukan audit knowledge untuk mengindentifikasi kebutuhan, sumber

daya, dan alur dari knowledge.

• Membuat strategi knowledge untuk memandu sampai ke tujuan.

• Menghubungkan orang-orang dengan membagi tacit knowledge

menggunakan pendekatan seperti komunitas praktek atau pembelajaran

event.

• Mengubungkan orang dengan informasi dalam membagi explicit

knowledge menggunakan pendekatan seperti membuat simpanan data

praktek, menggunakan proses pengaturan isi untuk meyakini bahwa

explicit knowledge yang ada mudah untuk diakses, terjamin keasliannya.

• Membuat kesempatan pada orang-orang untuk mendapatkan knowledge

yang baru.

• Membantu orang dalam melakukan proses pencarian dan penggunaan

knowledge.

• Membantu orang dalam membagi knowledge melalui cara yang dapat

merubah pemikiran seseorang menggunakan cara teknik berbagi

pengalaman.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

17

2.1.10 Aturan kunci yang dibutuhkan dalam KM

Menurut Dubois & Wilkerson pada jurnal Knowledge Management :

Background Paper for the Development of an Knowledge Management

Strategy for Public Health in Canada (2008: 27) yang dikutip dari The South

East Public Health Knowledge Management Strategy (2005) menyatakan,

mengidentifikasi aturan kunci yang dibutuhkan dalam KM. Diantaranya

terdapat lima proses yang berkaitan kebudayaan dari organisasi yaitu :

• Mengembangkan infrastruktur IT dan meningkatkan akses dalam

pencarian sumber daya.

• Pengaturan dan membuktikan fakta-fakta yang terkait.

• Mendapatkan fakta yang diperoleh dari penelitian data dan pengalaman.

• Meningkatkan kapasitas dalam penyebaran knowledge.

• Mendukung komunitas pada praktik.

Lima proses diatas digambarkan dalam bentuk rangkaian grafik di

bawah ini

Gambar 2.3 Aturan Kunci dalam KM

Sumber: Dubois & Wilkerson (2008: 27)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

18

2.1.11 KM Model

Menurut Dalkir (2011: 238-241) ada cukup banyak KM model dan

salah satu yang telah diimplementasikan di berbagai macam organisasi adalah

Infosys model (Kochikar 2000). Model Infosys juga konsisten dengan

berdasarkan pendekatan Paulk et al (1995) capability mature model (CMM)

yang diantaranya:

• Initial adalah proses dari sesuatu yang kacau balau, tidak jelas atau tidak

memiliki arti yang cukup baik.

• Repeatable adalah proses utama yang dibangun dan terdapat tingkatan

aturan yang saling berkaitan didalamnya.

• Defined adalah seluruh proses yang telah memiliki arti, terdokumentasi,

memiliki standar, dan saling terintegrasi.

• Managed adalah proses yang telah diukur dengan mendapatkan data

secara lengkap pada proses dan kualitasnya.

• Optimizing adalah peningkatan proses secara berkelanjutan dilakukan dan

dalam rangka mendapatkan timbal balik dan untuk mengarahkan ide dan

teknologi baru.

Tabel 2.1 Infosys KM maturity model

Sumber: Dalkir (2011: 241)

Level Organization capability Karakteristik/key result areas

Default o Menyelesaikan

ketergantungan

terhadap keahlian dan

kemampuan

o Tidak terstruktur

pada pembelajaran

pekerjaan,

pengulangan

knowledge,

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

19

pembagian

knowledge tidak

lancer

Reactive o Memiliki kemampuan

untk menjalankan

tugas dari bisnis

utama secara berulang

o Setiap orang akan

sadar terhadap

knowledge

o sebagai aset utama

dalam pelatihan dan

menjadi penasehat

knowledge

o Proses berfokus pada

isi yang dituju

o Teknologi sebagai

pengatur informasi

Aware o Memiliki kemampuan

dalam mengambil

keputusan

o Memiliki kemampuan

untuk memberikan

pengaruh kepada

keahlian pihak

internal

o Berkemampuan dalam

mengatur tim secara

virtual

o Setiap orang akan

memiliki

pengetahuan tentang

KM

o Proses dari

pengaturan isi

struktur berupa

taxonomy knowledge,

pembangunan

teknologi knowledge

o Terbentuknya grup

KM

Convinced o Jumlah dari pembuat

keputusan untuk

strategi dan aplikasi

operasional dapat

menyebar

o Memiliki kemampuan

tinggi dalam

mempengaruhi pihak

o Munculnya berbagai

perubahan

o Tambahan nilai

terhadap isi

Pembangunan KM

untuk menopang KM

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

20

internal dan keahlian

pihak external

o Organisasi dapat

mengukur keuntungan

produktifitas melalui

berbagi knowledge

o Memiliki kemampuan

dalam merasakan

terhadap perubahan

teknologi dan

lingkungan bisnis

Sharing o Memiliki kemampuan

dalam mengatur

organisasi

o Memiliki kekuatan

dalam membuat

keputusan dalam

Return of Investment

o Menghasilkan proses

untuk mempengaruhi

munculnya ide baru

untuk keuntungan

bisnis

o Memiliki kemampuan

untuk mengganti arah

dari teknologi dan

lingkungan bisnis

o Munculnya keahlian

yang saling

terintegrasi

o Memberikan

pengaruh dalam

aliran knowledge

o Inovasi management

dan kerjasama tim

yang bersatu

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

21

2.1.12 The Inukshuk KM Model

\

Gambar 2.4 Overview of the Inukshuk KM Model

Sumber : International Journal of Public Sector Management

Girard (Vol. 2 No. 1, 2010: 15)

Menurut Girard yang dikutip oleh Dalkir (2011: 91) Inukshuk KM

model dikembangkan untuk membantu departemen pemerintahan Canada

dalam membantu mengelola pengetahuan. Inukshuk telah digunakan selama

berabad-abad, keterampilan membangun sebuah Inukshuk secara tradisional

melewati turun dari satu generasi ke generasi berikutnya dengan masing-

masing struktur memiliki tujuan tertentu. Awalnya digunakan untuk

menunjukan jalan ke tempat memancing atau ke desa terdekat di mana

traveler mungkin menemukan suatu arah, tetapi kemudian berkembang

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

22

memiliki kegunaan spiritual, menandai tempat penghakiman, dan

pengambilan keputusan. Secara keseluruhan Inukshuk telah berubah menjadi

simbol harapan dan persahabatan.

Proses elemen Inukshuk secara langsung berasal dari Model SECI.

Technology dan culture merupakan elemen struktur penting yang membantu

menjaga integritas sebuah penelitian. Measure dan leadership ditempatkan di

bagian paling atas untuk mewakili pentingnya fungsi secara menyeluruh

dalam mengukur dampak KM dan menyediakan kepemimpinan serta

dukungan untuk implementasi tersebut.

2.1.13 Knowledge Taxonomy

Menurut Dalkir (2011: 124-125), dapat dianggap sebagai bangunan

dari suatu pengetahuan dan keahlian. Taxonomy merupakan sistem aplikasi

dasar yang berguna untuk memaparkan konsep-konsep dalam bentuk

Hierarchical Model. Semakin tinggi suatu konsep diletakan, maka semakin

umum dan dapat dirincikan. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah suatu

konsep, maka semakin spesifik nama dari satu subclass.

Menurut Dalkir (2011: 125), Konsep penting yang menggaris bawahi

taksonomi adalah gagasan tentang turunan. Setiap node merupakan suatu sub

kelompok dari kelas atasnya, itu mengartikan bahwa simpul yang lebih tinggi

akan di pindahkan dari kelas induk ke anak.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

23

Menurut Dalkir (2011: 126), Taxonomy adalah suatu skema klasifikasi

kelompok yang saling terkait bersama-sama, sering dinamai sebagai suatu

jenis konsep hubungan kepada satu sama lain dan memberikan pengertian

tentang kategori secara umum dibandingkan contoh atau kasus khusus.

Skema klasifikasi dapat sangat bersifat pribadi, seperti contoh penamaan pada

sebuah folder pribadi.

Gambar 2.5 Contoh Gambar Taxonomy

Sumber: Dalkir (2011: 125)

2.1.14 Model Penggunaan Kembali Knowledge Menjadi Inovasi

Menurut Majchrzak, Cooper & Neece pada jurnal Knowledge Reuse

for Innovation (2004: 184) yaitu dalam rangka membangun knowledge

menjadi inovasi dibutuhkan terdiri dari enam langkah utama yang saling

berkaitan diantaranya

• Membangun konsep terbaru yang menuju pendekatan inovasi.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

24

• Menentukan keputusan dalam mencari ide.

• Memeriksa kembali ide-ide.

• Menghasilkan evaluasi dari keseluruhan ide.

• Menganalisa secara lebih detil dan menentukan salah satu ide.

• Membangun ide terbaru sepenuhnya.

Gambar 2.6 Model Penggunaan Kembali Knowledge Menjadi Inovasi

Sumber : Majchrzak, Cooper & Neece (2004: 184)

2.2 Teori-teori Khusus

2.2.1 Pengertian Object-Oriented Approach (OOA)

• Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 59), menyatakan object-

oriented approach memandang Sistem Informasi (SI) sebagai kumpulan

objek-objek yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk

menyelesaikan tugas-tugasnya. Secara konseptual, di dalam SI tidak

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

25

memiliki proses atau program, data entitas atau files. Sistem terdiri dari

objek-objek. Objek adalah sebuah hal di dalam sistem komputer yang

dapat merespon pesan-pesan.

• Menurut Satzinger, Jackson & Burd. (2009: 60), OOA dibagi tiga

pendekatan:

o Object-Oriented Analysis: Memberi arti kepada seluruh tipe objek

untuk melakukan pekerjaan di dalam sistem, menampilkan interaksi

user (use case) yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

o Object-Oriented Design: Memberi arti kepada seluruh penambahan

tipe objek (additional type objects) yang dibutuhkan untuk

mengkomunikasikan antara orang dan perangkat di dalam sistem,

menampilkan bagaimana objek-objek saling berinteraksi untuk

menyelesaikan tugasnya, dan menyempurnakan arti dari setiap objek

sehingga dapat diterapkan dengan menggunakan sebuah bahasa yang

spesifik.

o Object-Oriented Programming: Menulis peryataan dalam bahasa

pemrograman untuk mendefinisikan setiap tipe objek lakukan,

termasuk memberi pesan kepada objek lainnya.

2.2.2 Pengertian Unified Modelling Language (UML)

Berikut ini adalah definisi dari UML menurut beberapa ahli, yaitu:

• Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 48) UML adalah serangkaian

standar konstruksi model dan notasi yang dikembangkan secara khusus

untuk pengembangan object-oriented.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

26

• Menurut Whitten, Bentley & Dittman (2004: 371) UML adalah satu set

konversi pemodelan yang digunakan untuk menggambarkan sebuah

sistem software dalam bentuk objek-objek.

2.2.3 Activity Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 141), definisi activity

diagram adalah sebuah diagram workflow sederhana yang menjelaskan

bermacam-macam aktivitas pengguna atau sistem, orang yang melakukan

setiap aktivitasnya, dan aliran sequential user.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 141) Activity diagram

merupakan salah satu dari Unified Modelling Language (UML) diagram yang

berasosiasi dengan object-oriented approach. Workflow merupakan sequence

dari langkah-langkah proses dari satu bisnis transaksi atau permintaan

pelanggan.

Gambar 2.7 Notasi Activity Diagram

Sumber: Satzinger, Jackson & Burd (2009: 142)

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

27

2.2.4 Event Table

Gambar 2.8 Event Table

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 169)

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 168), event table adalah

catalog dari use case yang yang berisi daftar events di baris dan informasi

lainnya yang berada di setiap kolom berdasarkan events tersebut.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 169), trigger adalah

sebuah signal yang memberitahu system mengenai suatu event yang terjadi,

baik dari datangnya data yang dibutuhkan atau suatu poin dalam suatu ketika.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 169), source adalah suatu

agen eksternal atau aktor yang menyediakan data kepada system.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

28

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 169), response adalah

sebuah hasil, yang telah diproduksi oleh system, yang akan diberikan kepada

tujuan akhir.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 169), destination adalah

suatu agen eksternal atau aktor yang menerima data dari system.

2.2.5 Use Case Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 242-246), use case adalah

suatu aktivitas sistem yang melaksanakan tugas, biasanya dalam menanggapi

permintaan oleh pengguna di dalam sistem. Actor adalah adalah orang yang

menggunakan sistem dalam melaksanakan perannya.

Masing-masing use case didefinisikan secara rinci untuk menentukan

persyaratan fungsional. Use Case juga menyediakan kerangka kerja untuk

merencanakan suatu proses pengulangan.

Gambar 2. 9 Notasi use case

Sumber: Satzinger, Jackson & Burd (2009)

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

29

2.2.6 Use Case Description

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 171) Usecase Description

menjelaskan lebih detail mengenai setiap aktivitas yang terdapat pada

masing-masing use-case.

Gambar 2.10 Usecase Description.

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 174)

2.2.7 Domain Model Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 184), Domain Model

Class Diagram merupakan sebuah UML class diagram yang

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

30

menggambarkan cara kerja problem domain classes, associations, dan

attributes.

Nama Class -Attribute 1 -Attribute 2 +Method_1() +Method_2()

Gambar 2.11 Notasi Domain Model Class Diagram

Sumber: Satzinger, Jackson & Burd (2009: 187)

Keterangan:

• Class: Tipe atau klasifikasi dari objek yang sama.

• Atribute: karakteristik dari sebuah objek yang memiliki nilai seperti

ukuran, bentuk, warna, lokasi dan lain sebagainya.

• Methods: Behaviours atau operasi sebagai gambaran apa yang dapat

dilakukan oleh sebuah objek.

• Message: Komunikasi dari objek yang saling berhubungan.

Class

Communication

Generalization/specialization

Aggregation

Tipe-tipe Message

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

31

• Generalization/specialization: Jika terdapat dua class dengan atribut yang

sama maka dapat dibentuk class baru (revised class).

• Association:Jika terdapat hubungan many-to-many.

• Aggregation digunakan untuk menggambarkan hubungan whole-part

antara aggregate (whole) dan komponen (part) di mana part dapat berdiri

terpisah.

2.2.8 State Mechine Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 242) State Mechine

Diagram adalah Sebuah diagram yang menunjukkan kehidupan dari sebuah

objek di states dan transitions

Gambar 2.12 Statechart Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 266)

2.2.9 First Cut Design Class Diagram

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

32

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 413) First-cut Class

Diagram adalah diagram yang yang dikembangkan dengan menambahkan

domain model class diagram dan juga membutuhkan 2 langkah yaitu

mengelaborasi atribut dengan type dan initial value information lalu

menambahkan navigasi visibility arrow.

Gambar 2.13 First-Cut Design Class Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 413)

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

33

2.2.10 System Sequence Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 242) System Sequence

Diagram adalah Sebuah diagram yang menunjukkan urutan pesan antara

actor eksternal dan system selama use case atau skenario.

Gambar 2.14 Simple Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 253)

2.2.11 Data Access Layer System Sequence Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 446) Data Access Layer

System Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan interaksi objek

dan keputusan-keputusan desain dokumen.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

34

Gambar 2.15 Data Access Layer Sequence Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 322)

2.2.12 Communication Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 454-455) Communication

Diagram adalah Diagram yang menunjukkan gambaran yang berbeda dari

salah satu usecase yang menekankan coupling.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

35

Gambar 2.16 Communication Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 456)

2.2.13 Updated Class Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 457) Updated Class

Diagram adalah diagram yang menggambarkan dokumentasi dari desain

kelas-kelas dan menyajikan blueprint untuk memprogramkan sistem.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

36

Gambar 2.17 Updated Class Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 458)

2.2.14 Package Diagram

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 459) Package diagram

adalah diagram tingkat atas yang secara sederhana memungkinkan designer

untuk mengasosiasikan kelas-kelas dari kumpulan groups.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

37

Gambar 2.18 Package Diagram

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 459)

2.2.15 User Interface (UI)

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 531-541), UI adalah

sistem itu sendiri dan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan

end user saat sedang menggunakan sistem seperti fisik, perseptual, dan

konseptual.

Menurut Shneiderman yang dikutip oleh Satzinger, Jackson & Burd

(2009: 541-544), mengemukakan delapan aturan yang dapat digunakan

sebagai dasar petunjuk yang baik untuk merancang suatu UI. Delapan aturan

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

38

ini disebut dengan The Eight Golden rules for designing interactive

interfaces, yaitu:

• Berusaha konsisten.

Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang

digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

• Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut.

Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan

kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi,

perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

• Memberikan umpan balik informative.

Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan

balik. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada

waktu memasukan data atau muncul pesan kesalahannya.

• Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan.

Umpan balik informative akan memberikan indikasi penutupan bahwa

cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan langkah

berikutnya.

• Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat

melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat

mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang

sederhana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

• Mudah kembali ke tindakan sebelumnya.

Hal ini dapat mengurangi ke khawatiran pengguna, karena pengguna

mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

39

pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang

belum biasa digunakan.

• Mendukung tempat pengendali internal.

Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

tindakan yang dilakukan pengguna dari pada pengguna merasa bahwa

sistem mengkontrol pengguna.

• Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan sederhana atau

banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan

cukup waktu pelatihan untuk kode, dan urutan tindakan.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 531), perbedaan system

interface dengan user interface:

• User Interface, yaitu tampilan yang menghubungkan pengguna dengan

sistem.

• System Interface, yaitu tampilan yang menghubungkan sistem satu

dengan sistem lain.

2.2.16 Persistent Class

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 504), Persistent Class

adalah sebuah class yang harus memiliki satu atau banyak atribut bernilai

antara instantiations atau metode pengantaran.

2.2.17 Developing and Software Architecture

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Knowledge …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2012-1-00682-SI Bab2001.pdf · • Memperoleh, mengindeks, menangkap, mengarsip informasi. • Menemukan dan

40

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 340), single-computer

architecture adalah sebuah arsitektur yang menggambarkan sebuah sistem

komputer mampu mengerjakan seluruh aplikasi serta software yang terkait.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 340), clustered

architecture adalah sekumpulan dari komputer yang memiliki kesamaan tipe

dimana komputer tersebut mampu melakukan pembagian proses load dan

aksi sebagai sebuah sistem komputer yang besar.

Menurut Satzinger, Jackson & Burd (2009: 340), multicomputer

architecture adalah sekumpulan dari komputer yang memiliki perbedaan tipe

dimana komputer tersebut mampu melakukan pembagian proses load melalui

suatu fungsi.

Gambar 2.19 Single-Computer and Multitire Computer Architecture

Sumber : Satzinger, Jackson & Burd (2009: 341)