bab1pengertian statistik dasar
DESCRIPTION
dasar statistikTRANSCRIPT
REFERENSI:
1. Robert D Mason dan Douglas A.Lind, 1996, Teknik Statistik untuk Busnis dan
Ekonomi, Edisi 9, jilid 1, Erlangga Jakarta.
2. Robert D Mason dan Douglas A.Lind, 1996, Teknik Statistik untuk Busnis dan
Ekonomi, Edisi 9, jilid 2, Erlangga Jakarta.
3. Supranto, 2000, Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi 6, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
4. Supranto, 2000, Statistik: Teori dan Aplikasi, Edisi 6, Jilid 2, Erlangga, Jakarta
5. Sujana, 1996, Metoda Statistika, Edisi 5, Tarsito , Bandung
Nilai:
0. Ikut Ujian akhir.
1. UAS 40%
2. UTS 30%
3. Tugas/Kuis 30%
PENGERTIAN DASAR
Pendahuluan
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah
ilmu yang berkenaan dengan data.
Istilah 'statistika' (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan 'statistik' (statistic). Statistika
merupakan ilmu yang berkenaan dengan data, sedang statistik adalah data, informasi,
atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau
mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar
statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain:
populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya
astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi),
maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri. Statistika juga digunakan dalam
pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu
prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah
prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum),
serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi,
statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.
Sejarah
Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama
kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya
sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti
menjadi "ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi,
statistika secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya melalui
sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang
berubah setiap saat.
Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-
bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat
luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada
paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika
inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti
problem sampel berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat
dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga
linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta
psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah
ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan
psikometrika.
Konsep dasar
Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, obyek, atau individu yang sedang dikaji sedangkan Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik populasi disebut Parameter, sedangkan bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik sampel disebut Statistik
Pengumpulan data untuk seluruh populasi dinamakan sensus. Sebuah sensus tentu memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Untuk itu, dalam statistika seringkali dilakukan pengambilan sampel (sampling), yakni sebagian kecil dari populasi, yang dapat mewakili seluruh populasi. Analisis data dari sampel nantinya digunakan untuk menggeneralisasi seluruh populasi.
Jika sampel yang diambil cukup representatif, inferensial (pengambilan keputusan) dan kesimpulan yang dibuat dari sampel dapat digunakan untuk menggambarkan populasi secara keseluruhan. Metode statistika tentang bagaimana cara mengambil sampel yang tepat dinamakan teknik sampling.
Analisis statistik banyak menggunakan probabilitas sebagai konsep dasarnya hal terlihat banyak digunakannya uji statistika yang mengambil dasar pada sebaran peluang. Sedangkan matematika statistika merupakan cabang dari matematika terapan yang menggunakan teori probabilitas dan analisis matematika untuk mendapatkan dasar-dasar teori statistika.
Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.= stat. Induktif/ stat.Probabilistik
Tipe pengukuran
Ada empat tipe pengukuran atau skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yakni: nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam riset statistik.
Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin, agama, warna kulit).
Skala ordinal selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat kepuasan).
Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak (misalnya: tahun, suhu dalam Celcius).
Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak.
Teknik-teknik statistika
Beberapa pengujian dan prosedur yang banyak digunakan dalam penelitian antara lain:
Analisis regresi dan korelasi Analisis varians (ANOVA) khi-kuadrat
Statistika Terapan
Bebebarapa ilmu pengetahuan menggunakan statistika terapan sehingga mereka memiliki terminologi yang khusus. Disiplin ilmu tersebut antara lain:
Aktuaria (penerapan statistika dalam bidang asuransi) Biostatistika atau biometrika (penerapan statistika dalam ilmu biologi) Statistika bisnis Ekonometrika Psikometrika Statistika sosial Statistika teknik atau teknometrika Fisika statistik Demografi Eksplorasi data (pengenalan pola) Literasi statistik Analisis proses dan kemometrika (untuk analisis data kimia analis dan teknik
kimia)
Statistika memberikan alat analisis data bagi berbagai bidang ilmu. Kegunaannya bermacam-macam: mempelajari keragaman akibat pengukuran, mengendalikan proses, merumuskan informasi dari data, dan membantu pengambilan keputusan berdasarkan data. Statistika, karena sifatnya yang objektif, sering kali merupakan satu-satunya alat yang bisa diandalkan untuk keperluan-keperluan di atas.
Peranan, perlunya dan fungsi statistik
Peranan statistik :
a. Dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari statistik memiliki peranan sebagai penyedia
keterangan-keterangan untuk diolah dan ditafsirkan
b. Dalam penelitian
Dalam penelitian ilmiah statistic digunakan sebagai alat untuk menemukan
keterangan-keterangan dalam angka-angka hasil penelitian
c. Dalam ilmu pengetahuan
Dalam ilmu pengetahuan statistik digunakan sebagai peralatan analis dan
interpretasi dari data kuantitatif ilmu pengetahuan sehingga didapat pengetahuan
dari data tsb.
Perlunya statistik :
Perlunya mempelajari statistik karena statistik sebagai alat bantu dalam hal-hal sbg
berikut :
a. menjelaskan hubungan antara variabel
b. membuat rencana dan ramalan
c. mengatasi berbagai perubahan
d. membuat keputusan yang lebih baik
Fungsi Statistik :
a. sebagai bank data, menyediakan data untuk diolah dandiinterpretasikan agar dapat
dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui
b. sebagai alat quality control, sebagai alat pembantu standarisasi dan alat
pengawasan
c. sebagai alat analisis
d. pemecah masalah dan pembuatan keputusan
Pembagian statistik berdasarkan ruang lingkup penggunaannya:
a. Statistik social
b. Statistik pendidikan
c. Statistik ekonomi
d. Statistik perusahaan
e. Statistik pertanian
f. Statistk kesehatan
Pembagian statistik berdasarkan bentuk parameternya:
a. Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari populasinya
mengikuti suatu distribusi tertentu.
b. Statistik nonparametrik
Statistik parametrik adalah bagian statistik yang parameternya dari populasinya
tidak mengikuti suatu distribusi tertentu
Metodologi Statistik
Metodologi statistik dalam menyelesaikan masalah mempunyai tahapan-tahapan sbb:
1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan data atau fakta
Pada tahap ini data dikumpulkan berdasarkan permasalahan. Data yang
dikumpulkan bisa berupa data primer ( data yang berasal dari sumber langsung)
atau berupa data sekunder ( data yang berasal tidak langsung dari sumber). Data
yang diambil harus bersifat :
a. akurat, artinya harus sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
b. up to date, artinya harus tepat waktu
c. komprehensif, artinya harus dapat mewakili
d. relevan, artinya harus ada hubungannya dengan masalah yang diambil
e. memiliki kesalahan baku kecil
3. Klasifikasi data
Data yang ada diidentifikasikan berdasarkan kemiripan atau kesamaan sifat,
kemudian disusun dalam kelompok-kelompok.
4. Penyajian data
Pada tahap ini data disajikan bisa dalam bentuk tabel, grafik atau ditampilkan
nilai-nilai deskriptifnya
5. Analisis data
Pada tahap ini data dianalisis untuk diambil kesimpulan dari permasalahan,
hasilnya berupa keputusan.
Jenis Data
A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti
perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21
untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
C. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-
lain.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan,
anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya tercacah.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya terletak pada suatu interval tertentu. Contohnya
adalah berat badan ibu-ibu, IP mahasiswa
E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004,
dan lain sebagainya.
2. Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar
dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut
jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.