bab.1 laporan
DESCRIPTION
laporanTRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era deregulasi pasar bebas dan perkembangan dunia perminyakan saat ini,
yang disertai dengan mulai tumbuhnya persaingan antar Perusahaan Perminyakan
yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri menjadi tantangan bagi PT.
Pertamina (Persero) sebagai suatu Perusahaan yang bergerak di dunia perminyakan
untuk dapat mempertahankan dan mengelola perminyakan di Indonesia secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Dengan diberlakukannya UU No.22 Tahun 2001 Tentang Migas dan terbitnya PP
No. 31 tahun 2003 tentang perubahan Pertamina menjadi Persero, maka PT.
Pertamina (Persero) akan menjadi sebuah Perusahaan yang mandiri dan harus mampu
menghadapi persaingan pasar yang akan di berlakukan secara bebas.
Sebagai pemain baru dalam era pasar terbuka yang merupakan suatu persaingan
pasar murni, PT. Pertamina (Persero) mau tidak mau, suka tidak suka ataupun bisa
tidak bisa harus segera berbenah dalam segala hal. Perubahan status dari penguasa
menjadi pengusaha bukanlah suatu hal yang mudah. Hanya dengan keseriusan dan
kemauan yang kuat, PT. Pertamina (Persero) akan dapat berubah menjadi lebih baik
dan tangguh dalam persaingan di dunia perminyakan. Perubahan atau pembenahan
harus dilakukan disegala aspek termasuk jaminan mutu produk/jasa.
Agar tujuan PT. Pertamina (Persero) dapat terwujud perusahaan harus mampu
berubah dan mengembangkan usahanya dan juga harus mampu bersaing dengan
Perusahaan lainnya pada era pasar bebas untuk memperoleh profit atau laba. Untuk
mencapai profit tersebut maka PT. Pertamina (Persero) memerlukan berbagai upaya
yang nyata. Peran pekerja dituntut untuk dapat mengendalikan berbagai biaya yang
harus dikeluarkan dengan meningkatkan efisiensi pada berbagai aktivitas Perusahaan.
Demikian halnya dengan keberadaan Laboratorium sebagai bagian dari
Perusahaan yang mempunyai tugas dan fungsi sebagai kontrol kualitas sekaligus
penjamin mutu produk/jasa diharapkan mampu memberikan hasil uji yang bermutu
secara efektif dan efisien. Disisi lain adanya SNI 19-17025-2005, mensyaratkan
bahwa Laboratorium Penguji/Kalibrasi harus menerapkan Sistem Manajemen Mutu
sesuai standar.
Dan berdasarkan keadaan yang ada sekarang di Laboratorium Petrokimia masih
belum maksimal didalam pengelolaan peralatan dan barang khususnya pada sistem
pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan, maka perlu segera dilakukan
perubahan atau perbaikan pola pikir, pola kerja dan pola usaha guna penyempurnaan
terhadap sistem yang telah ada.
Sehingga diharapkan dengan pengelolaan peralatan dan barang yang baik dapat
meningkatkan kinerja laboratorium secara efektif dan efisien serta memberikan
kepastian tersendiri terhadap jaminan mutu hasil pengujian yang didapatkan,
sekaligus mampu meningkatkan kepuasan kepada pelanggan.
2
3
1.2 Perumusan Masalah
Untuk merumuskan masalah sekaligus menilai tingkat kemampuan dan
kehandalan Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero) UP-III Plaju dalam
menghasilkan data hasil uji yang akurat, sehingga mampu bersaing maka terlebih
dahulu harus dilakukan analisis-analisis, salah satu analisis yang sering digunakan
adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strength Weakness Opportunity Threat).
1. Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki oleh Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero)
UP-III Plaju adalah :
a. Berpengalaman melakukan berbagai analisis Laboratorium, analisis minyak,
analisis gas, analisis air, analisis limbah/lindungan lingkungan, analisis
produk petrokimia, analisis logam, analisis karbon dan lain-lain.
b. Mempunyai peralatan yang lengkap dan modern.
c. Mempunyai tenaga kerja berpengalaman dan terdidik baik.
d. Mempunyai gedung dan utilitas untuk pengembangan.
e. Mempunyai manajemen dan organisasi yang baik
f. Mempunyai dana yang kuat untuk operasi dan tersedianya fasilitas penunjang.
g. Biaya analisis yang standar dan kompetitif.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dimiliki oleh Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero)
UP-III Plaju adalah :
3
a. Sistem pengadaan peralatan dan barang melalui birokrasi yang panjang
b. Belum semua parameter uji terakreditasi sesuai standar SNI 19 - 17025 - 2005
c. Budaya kerja dan pola pikir sebagian pekerja yang tidak dinamis
d. Peralatan banyak yang sudah tua tetapi belum ada penggantinya
e. Perbaikan alat kadang terhambat adanya birokrasi yang ada di perusahaan.
3. Peluang (Opportunities) :
Peluang yang dimiliki oleh Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero)
UP-III Plaju adalah :
a. Ada kemungkinan birokrasi pengadaan peralatan dan barang dipercepat
b. Didukung dana/anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan Laboratorium.
c. Birokrasi penyelesaian perbaikan/pemeliharaan peralatan dapat dipercepat.
d. Mendidik dan melatih pekerja sesuai kompetensinya.
e. Menambah lingkup parameter uji akreditasi.
4. Tantangan (Threats) :
Tantangan yang dihadapi oleh Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero)
UP-III Plaju adalah :
a. Ada laboratorium sejenis sebagai kompetitor
b. Adanya perusahaan asing yang laboratoriumnya lebih canggih
c. Harus dapat mempertahankan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
d. Berusaha merubah budaya kerja dan pola pikir yang tidak dinamis
4
3
e. Banyak peralatan yang sudah tua (pembelian tahun 1985) yang harus segera
diganti.
f. Frekuensi pemakaian alat cukup tinggi, sehingga kemungkinan kerusakan alat
akan lebih besar.
Berdasarkan identifikasi melalui analisis SWOT, maka dapat diketahui bahwa
kelemahan terletak pada sistem pengelolaan peralatan dan barang,yaitu :
1. Pada sistem pengadaan peralatan dan barang yang masih melalui proses
birokrasi yang panjang, menyebabkan ketersediaan peralatan tidak maksimal.
2. Kalibrasi peralatan serta barang belum dilakukan secara menyeluruh,
khususnya untuk peralatan yang belum masuk lingkup akreditasi.
3. Realisasi program perbaikan/pemeliharaan peralatan dan barang belum secara
keseluruhan terlaksana dengan baik, akibatnya berpotensi mengganggu
kelancaran proses pengujian.
1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :
Menjadikan sistem pengelolaan peralatan dan barang di Laboratorium
Petrokimia PT. Pertamina UP-III Plaju lebih efektif dan efisien, sesuai dengan
pedoman SNI 19 17025–2005 : klausul 5.5 dan SR-03-2004.
Dapat meningkatkan kinerja Laboratorium Petrokimia, sehingga mampu
memberikan jaminan mutu hasil pengujian yang baik.
Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan terhadap pelanggan.
5
Sedangkan manfaat yang diharapkan dari hasil penulisan ini agar dapat memberi
masukan kepada pihak manajemen perusahaan khususnya Laboratorium didalam
usaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas, sedangkan bagi penulis sebagai
penambah wawasan dalam mengaplikasikan teori pada persoalan yang sebenarnya.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembahasan mengenai sistem pengelolaan peralatan dan barang di
Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina (Persero) UP-III Plaju ini, dibatasi dalam
ruang lingkup :
1. Pengadaan peralatan dan barang
2. Kalibrasi peralatan dan barang
3. Pemeliharaan peralatan dan barang
1.5 Metodologi
Penyusunan skripsi didasarkan pada data yang dikumpulkan, adapun cara dan
analisisnya adalah sebagai berikut :
a. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi lapangan.
Studi kepustakaan
Menggunakan teori – teori yang sesuai dengan literatur yang mendukung.
Studi lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara :
6
3
- Interview,
yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara
dengan pekerja yang bertugas di lapangan.
- Observasi,
yaitu pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung.
- Dokumenter,
yaitu pengumpulan data dengan cara mencatat informasi berdasarkan data
tertulis.
b. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh disusun secara sistimatis kemudian dianalisis. Analisis data
menggunakan metode 5W + 1H, yaitu :
◘ siapa yang melakukan pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
◘ alat apa yang diadakan, dikalibrasi dan dilakukan pemeliharaan
◘ kapan dilakukan pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
◘ dimana dilaksanakan pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
◘ mengapa dilakukan pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
◘ bagaimana cara melakukan pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat membantu dalam proses
pengelolaan peralatan dan barang di Laboratorium Petrokimia secara efektif dan
efisien, serta dapat meningkatkan kinerja Laboratorium Petrokimia sehingga mampu
menjamin mutu hasil pengujian yang baik.
7
1.6 Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi menjadi lebih terarah, fokus dan terperinci, maka
sistematika penulisan disusun berdasarkan bab dan sub-sub bab sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan
Membahas tentang Latar Belakang Penulisan, Tujuan dan Manfaat Penulisan,
Perumusan Masalah, Metodologi Pengumpulan Data, Batasan Masalah Dan
Sistematika Penulisan.
Bab II. Dasar Teori
Berisikan dasar teori yang akan dijadikan referensi dalam melakukan
pengelolaan, khususnya dalam hal pengadaan, kalibrasi dan pemeliharaan
peralatan dan barang.
Bab III. Pengelolaan Peralatan dan Barang di Laboratorium
Petrokimia PT. Pertamina (Persero) UP-III Plaju
Bab ini merupakan inti dari penulisan skripsi yang membahas tentang
pengelolaan peralatan dan barang di Laboratorium Petrokimia PT. Pertamina
(Persero) UP-III Plaju, khususnya dalam hal pengadaan, kalibrasi dan
pemeliharaan peralatan dan barang.
Bab IV. Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi yang menampilkan
simpulan dan saran dari semua pembahasan yang dilakukan dalam bab III.
8