isi laporan bab 1-v

47
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Interaksi social adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi social ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi-sisi tertentu kemanusiaannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dan kerjasama dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi dan kerjasama yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi dan kerjasama yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dam mensinergikan gerakan segala elemen masyarakay dalam struktur social yang sangat kompleks. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah sau bentuk mengaplikasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat pada KKN Desa Belimbing 2014 Page 1

Upload: tengkurafka

Post on 03-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Laporan KKN

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

A. Latar BelakangInteraksi social adalah kebutuhan yang paling mendasar dalam menjalankan proses hidupnya. Interaksi social ini terbangun sebagai konsekuensi logis dari kesadaran manusia bahwa kebutuhan pada sisi-sisi tertentu kemanusiaannya tidak dapat tercapai tanpa interaksi dan kerjasama dengan sesamanya. Artinya manusiapun harus cerdas untuk menemukan model komunikasi dan kerjasama yang mampu menjawab segala kebutuhan-kebutuhan tersebut tanpa ada diskriminasi atau dengan kata lain komunikasi dan kerjasama yang terbangun harus mampu mengakomodir semua kepentingan, menyatukan dam mensinergikan gerakan segala elemen masyarakay dalam struktur social yang sangat kompleks.Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah sau bentuk mengaplikasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat pada kegiatan KKN mahasiswa diberi kesempatan secara langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk mengaplikasikan segala bentuk pengetahuan yang telah diperoleh di perguruan tinggi selain itu KKN adalah ruang pembelajaran yang baru bagi mahasiswa untuk pengembangan dirinya.KKN dilaksanakan di masyarakat diluar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyrakat akan ilmu pengetahuan. Bagi mahasiswa kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan pengalaman belajar baru yang tidak diperoleh didalam kampus.Dengan selesainya KKN (Kuliah Keja Nyata) mahasiswa memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesadaran baru tentang bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Tema KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2014 adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Tematik Posdaya). Tujuan akhir KKN (Kuliah Kerja Nyata) POSDAYA yang mencakup empat yaitu (pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ekonomi) hasil akhir kegiatan ini mensukseskan pembangunan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menuju tercapainya masyarakat beragama yang maju, adil dan sejahtera.Pada kesempatan ini, kegiatan KKN posdaya kami ditempatkan di Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi.Adanya pelaksanaan KKN selama satu bulan yaitu dari tanggal 27 januari sampai dengan 27 februari 2014. Selama kegiatan KKN posdaya, kami dapat melakukan kegiatan yang terdiri dari observasi, diskusi, FGD dan pembentukan posdaya yang menjadi alas an dari kegiatan KKN ini.Landasan hukum kenegaraan pelaksanaan KKN terdapat dalam :1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

B. Gambaran Umum Lokasi KKN1. Kondisi Desa BelimbingDesa Belimbing adalah sebuah desa hasil pemekaran dari kedaung barat pada bulan agustus 1980, yang termasuk wilayah kecamatan kosambi yang merupakan pemekaran dari kecamatan sepatan.Desa adalah kesatuan masyarakat umum, hukum yag mempunyai batas-batas wilayah dan berwenang untuk mengatur serta mengurus kepentingan masyarakatnya berdasarkan asal-usul, istiadat setempat yang diakui dan dihormati dengan system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Desa Belimbing dari mulai berdirinya sampai dengan saat ini telah dipimpin oleh 7 (tujuh) kepala desa yang dipilih secara langsung oleh masyarakat maupun pejabat sementara kepala desa yaitu :1. Tahun 1950 s/d 1967 dipimpin oleh : SAINAN2. Tahun 1967 s/d 1977 dipimpin oleh : SAIMIN3. Tahun 1977 s/d 1987 dipimpin oleh : S. DAONG4. Tahun 1987 s/d 1998 dipimpin oleh : SIMIN5. Tahun 1999 s/d 2007 dipimpin oleh : H. ARDAWIS HS6. Tahun 2007 s/d 2013 dipimpin oleh : H. MASKOTA, SE7. Tahun 2013 s/d 2019 dipimpin oleh : H. MASKOTA, SEDesa Belimbing yang dihuni oleh 22.367 jiwa berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :a) Sebelah Utara : Desa Salembaran Jati Kecamatan Kosambib) Sebelah Selatan: Kelurahan Benda Kecamatan Bendac) Sebelah Timur: Desa Cengklong/Jati Mulya Kecamatan Kosambid) Sebelah Barat: Desa Rawa Burung Kecamatan Teluk nagaPengembangan wilayah Desa Belimbing kedepan dialokasikan untuk pertanian dan pemukiman, hal ini disebabkan oleh lokasi strategis Desa yang dekat dengan kota Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Secara administrasi Desa Belimbing dibagi menjadi 16 RW dan 32 RT dengan jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk tahun 2013 sekitar 12.782 orang terdiri dari 6.646 orang penduduk laki-laki dan 6.136 orang penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga 2.764 jiwa dan jumlah keluarga 3.095 kepala keluarga. Penduduk tersebut berdomisili di area kurang lebih 253 Ha lahan perkarangan yang menyebar di RW 01 sampai dengan RW 16.Table 1. Pembagian Wilayah Desa BelimbingNoDusunRWJumlah RT

1.Salembaran Jati0611

2.Cengklong/Jati Mulya0713

3.Rawa Burung038

Jumlah32

Sumber: Profil Desa Belimbing 2013Pola penyebaran penduduk di tingkat desa hanya bersifat alami, dan kecenderungan urbanisasi ke daerah-daerah lain dilakukan secara temporer atau karna alas an mencari pekerjaan. Pertumbuhan penduduk Desa Belimbing beberapa tahun ini meningkat, disebabkan karena banyaknya perumahan-perumahan baru yang ada di Desa Belimbing.Table 2. Gambaran Penduduk Desa Belimbing Th 2013NoDusun/RWJumlahJumlah Jiwa

Rumah TanggaKK

1.01-162.7643.09512.782

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Hampir seluruh penduduknya, sekitar 10.115 orang beragama islam dengan jumlah rumah ibadah 12 masjid dan 30 mushola. Masyarakat Desa Belimbing pada umumnya para pedagang keliling, montir, dan petani tradisional mempertukarkan ladang pertaniannya sebagai lembaga mata pencahariannya.Tetapi, pada dua tahun terakhir ini sumber mata pencaharian tersebut mulai bergeser seiring dengan tumbuh dan berkembangnya kawasan-kawasanindustri dan perdagangan di beberapa kecamatan terdekat, beberapa orang beralih untuk menjadi buruh pabrik dan berwirausaha di bidang jasa dan perdagangan.Table 3. Gambaran Penduduk Menurut Tingkat PendidikanNoPendidikanJumlah

1.Buta Aksara745

2.Tamat SD/Sederajat1.291

3.Tamat SLTP/Sederajat1.157

4.Tamat SLTA/Sederajat5.898

5.Diploma950

6.Sarjana1.412

Jumlah12.782

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 4. Gambaran Penduduk Menurut PekerjaanNoPekerjaanJumlah

1.Petani35

2.Buruh tani232

3.Pedagang377

4.Peternak-

5.Tukang kayu/batu-

6.Penjahit-

7.PNS210

8.TNI/POLRI9

9.Pensiunan-

10.Perangkat desa2

11.Buruh industry2.217

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013

2. Sarana dan PrasaranaTable 6. Sarana Olah RagaNoJenis Sarana Olah RagaJumlah

1.Lapangan Sepak Bola1

2.Lapangan Bulu Tangkis1

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 7.Prasarana PeribadatanNoPrasarana PeribadatanJumlah

1.Masjid12

2.Mushola30

3.Gereja-

4.Vihara-

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013

Table 8. Prasarana KesehatanNoPrasarana KesehatanJumlah

1.Paramedic1

2.Dukun Terlatih2

3.Bidan Desa1

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013

Table 9. Prasarana PemerintahanNoPrasarana PemerintahanJumlah

1.Balai Desa1

2.Mesin Ketik3

3.Meja4

4.Kursi4

5.Almari Arsip3

6.Jumlah balai dusun/sejenisnya5

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013Table 10. Prasarana PendidikanNoPrasarana PendidikanJumlah

1.SMA/SEDERAJAT3

2.SMP/SEDERAJAT2

3.SD/SEDERAJAT2

4.TK6

Sumber : Profil Desa Belimbing 2013

C. Keadaan dan Masalah Serta Tujuan Pembentuka Dan Pengembangan PosdayaKeadaan alam di Desa Belimbing kecamatan Kosambi kabupaten Tangerang sebagian besar dikembangkan dalam bidang perbengkelan dan perdagangan.Sebagian besar lahan dimanfaatkan untuk lahan perumahan.Permasalah yang dihadapi Desa Belimbing secara umum menyangkut bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Bidang kesehatan menyangkut masalah kesehatan masyarakat antara lain banyaknya penderita TBC dan lain-lain, hal ini disebabkan oleh banyaknya factor antara lain pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Bidang pendidikan masih terkait dengan masih rendahnya minat baca dan belajar dari anak-anak dan serta kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sehingga salah satu cara untuk mengatasi adallah mempermudah sarana dan prasarana dengan memberdayakan PAUD yang disertai dengan penglolaan yang terstruktur. Hal ini sebagai salah satu program KKN (Kuliah Kerja Nyata) POSDAYA yang harus dapat menjadi pemicu bagi setiap lapisan masyarakat untuk memahami arti pentingnya pendidikan.Dalam bidang lingkungan perlu digalakan gerakan sadar lingkungan untuk mengelola dan memperhatikan dampak limbah terutama limbah rumah tangga.Oleh sebab itu diadakan program penyuluhan bidang lingkungan.Adapun dalam bidang perekonomian, maslah yang terjadi di Desa Belimbing adalah terkait pemasaran produk kerajinan kado-kadoan dan pemberdayaan sumber daya manusia dan sumber daya alamnya yang belum terlalu optimal dan merata sehingga salah program yang dilakukan adalah dengan mengadakan penyuluhan di bidang industry yaitu bagaimana cara memasarkan kado-kadoan agar tidak kalah saing dengan mainan-mainan modern dalam jumlah besar.Berdasarkan permasalah diatas dan potensi yang dimiliki, KKN (Kuia Kerja Nyata) Tematik Posdaya yang di laksanakan di Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang berusaha untuk merencanakan, mengelola, mengevaluasi dan memecahkan permasalahan kesehatan, ekonomi dan pendidikan dan lingkungan dalam usaha memberdayaka masyarakat guna mengembangkan potensi yang dimiliki desa untuk meningkatkan kesejahteraan hidup sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat, sejahtera dan mandiri.

1. Tujuan a. Untuk kepentingan mahasiswa, KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya bertujuan membantu para mahasiswa meningkatkan kemampuan menyatu bersama masyarkat, menerapkan ilmu dan tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.b. Untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya bertujuan membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB (Keluarga Berencana) dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.2. Manfaata. Posdaya mengintegrasikan semua kegiatan sektoral yag sudah ada maupun yang akan dilaksanakan.b. Posdaya sebagai infrastruktur untuk menangkap memanfaatkan peluang pemberdayaan masyarakat dari berbagai pihak (PNPM, KUR, BPR)c. Posdaya memelihara modal social yang ada di masyarakat (gotong royong)ndan kearifan local.

BAB IIHASIL OBSERVASI LAPANGAN

A. Hasil Pendataan dan PemetaanKondisi lingkungan setempat menjadi dasar penentuan lokasi pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya karena dengan memperhatikan kondisi lingkungan setempat target dari penyelenggaraan KKN Posdaya tersebut dapat tercapai secara optimal. Penetapan berbagai program kegiatan disesuaikan denga kebutuhan-kebutuhan riil masyarakat sehingga diharapkan akan member dorongan serta motivasi bagi masyarakat sekitar untuk semakin meningkatkan kesejahteraan hidupnya.Dalam pelaksaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya Angkatak ke 1 ini, kami mendapatkan tugas di Desa Belimbing, kami harus membuat 5 Posdaya,dari 17 Dusun akhirnya memilih 5 dusun atau RW, sebagai lokasi KKN, dikarenakan Kepala Desa memandangan 5 Dusun atau RW itu perlu dilakukan pembinaan, apabila dilihat dari keadaan social, ekonomi dan pendidikan adalah lokasi yang paling terbelakang jika dibandingkan dengan Dusun-dusun lain di Desa Belimbing Berdasarkan saran dari Kepala Desa tersebut, maka Kelompok kami segera melakukan observasi ke 5 Dusun dan berhasil mengidentifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat untuk selanjutnya ditentukan rencana solusi atas permasalahan tersebut dengan formulasi kegiatan yang tepat.Kami pun juga melakukan Pemetaan terhadap kondisi keluarga di Desa Belimbing. Jumlah penduduk laki-laki 6.646 jiwa, jumlah penduduk perempuan 6.136 jiwa, jumlah Rumah Tangga 2.764 dengan total jumlah Kepala Keluarga 3.095 KK. Dari data tersebut kemudian kami tuangkan ked alam Peta Keluarga yang dilengkapi denga seluruh bangunan penting dan land mark yang ada di Desa. Peta keluarga di buat untuk memudahkan pelaksaan program kegiatan agar sesuai dengan sasaran.

B. Identifikasi MasalahUniversitas Muhammadiyah Tangerang sebagai Perguruan Tinggi swasta yang berkomitmen untuk melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai implementasi catur dharma Universitas, sehingga diharapkan para mahasiswa, baik regular maupun pararel, dapat menerapkan teori-teori yang didapat selama di perkuliahan serta mampu membaur dan beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang heterogen. Selain itu juga diharapkan mampu menyerap aspirasi da permasalahn yang berkembangan di masyarakat.Berdasarkan data, pengamatan dan interview langsung selama periode observasi telah diperoleh beberapa data dan identifikasi permasalahan. Adapun beberapa identifikasi masalah yang ditemukan antara lain :1. Posyandu Kegiatan Posyandu di Desa Belimbign sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulannya untuk Balita. Posyandu Balita dilaksanakan setiap sebulan sekali hari Senin minggu pertama 1. Identifikasi masalah yang ada antara lain:a. Kesadaran masyarakat untuk dating ke Posyandu kurang,. Hal ini bisa dibuktikan dengan tingkat kehadiran yang hanya mencapai 50% dari seluruh balita yang ada di Desa Belimbing.b. Minat dan kesadaran ke Posyandu perlu ditingkatkan dan perlu adanya program/kegiatan yang mampu menarik minat warga untuk datang ke Posyandu dengan mengoptimalkan peran serta Kader Posyandu.c. Memaksimalka kegiatan Posyandu Lansia disampingka chek up rutin untuk mendeteksi penyakit sejak dini juga diperlukan sosialisasi pola hidup sehat dan senam Lansia.2. Kesadaran warga atas bahaya merokok kurang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang masih mengkonsumsi rokok. Padahal apabila mereka berhenti merokok, disamping sehat juga dapat menghemat biaya pengeluaran yang sebenarnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain yang lebih bermanfaat.3. Pos Pendidikan untuk Desa Belimbing Kecamatan Kosambi belum terbentuk, namun demikian bisa dikembangkan dari Kader Posyandu yang berjumlah 6 Orang dengan di bantu ibu-ibu untuk menyiapkan APE dan ATK.4. Jam wajib belajar belum dipatuhi, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu belajar dengan menonton televisi. Kebanyakan dari mereka belajar jika ada PR saja. Sehingga perlu adanya sosialisasi dan motivasi agar kesadaran akan jam wajib belajar meningkat. Salah satunya dengan pembuatan papan jam wajib belajar agar anak-anak selalu ingat tugas mereka untuk belajar.5. Samapah di Desa Belimbing belum dikelola dengan baik. Belum ada pemisahan antara sampah Organik dan Anorganik, dan juga belum adanya tempat sampah di depan rumah warga.6. Koperasi Minat warga untuk berwirausaha kurang. Hal ini dibuktikan dengan sejumlah ibu rumah tangga yang menganggur di rumah. Alasan utama menurut mereka adalah keterbatasan dana dan kurangnya ketelatenan dalam menjalankan usaha. Padahal apabila UMKM bisa di berdayakan terutama oleh ibu-ibu rumah tangga niscaya dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Maka dari itu diperlukan sosialisasi dan motivasi kepada warga sekitar agar kesadaran untuk berUMKM meningkat.7. Sarana dan Prasarana untuk pengajian anak belum memadai. Pengajian dilaksanakan setiap habis magrib di rumah Ustadz setempat. Perlu ada peningkatan Saran dan Prasarana agar anak-anak lebih giat dalam mengikuti pengajian dan menambah wawasan tentang keagamaan.

C. Lembaga yang PotensialDalam kegiatan observasi lapangan, di identifikasi pula lembaga-lembaga potensial yang dapat mendukung terlaksananya program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN Posdaya, mengingat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya pada tahun ini merupakan kegiatan KKN Tematik yang baru pertama kali dilakukan di Wilayah Desa Belimbing Kecamatan Kosambi. Lembaga potensial yang dapat menjadi motor penggerak utama kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya akan terbentuknya lembaga Posdaya di Desa Belimbing Kecamatan Kosambi.

D. Rancangan Program Kerja Sebelum peserta KKN Posdaya di terjunkan secara resmi di Lokasi pelaksaan KKN, dalam hal ini di Dusun Salembaran Desa Belimbing, kepada para mahasiswa peserta KKN diberikan pembekalan-pembekalan oleh berbagai pihak yag kompeten baik dari LP3M maupun dari SKPD-SKPD terkait. Dengan pembekalan tersebut diharapkan sebelum melaksanakan kegiatan KKN mahasiswa mempunyai pemahaman yang cukup tentang maksud dan tujuan diselenggarakannya KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya. Apalagi tema KKN angkatak Ke-1 ini relative masih baru bagi mahasiswa dan juga bagi segenap LP3M dan jajarannya.Pembekalan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :a. Tahap I pada tanggal 25 Januari 2014 yang bertempat di Gor Kota Tangerang, berupa pemaparan materi KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang disampaikan oleh narasumber dari SKPD Kab. Tangerang. Pembekalan ini diikuti segenap dosen LP3M, panitia, dan para mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya tahun 2014 angkatan Ke-1.b. Tahap II dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2014 beetempat di Pemda Kabupaten Tangerang-Tigaraksa khusus bagi para mahasiswa peserta KKN Posdaya. Pembekalan tahap II diisi Narasumber dari LP3M yang memberikan pemaparan tantang berbagai macam program kerja yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Posdaya angkatan ke-1 dan kegiatan yang ada di masyarakat.

E. Lokakarya MiniRancangan program awal yang telah disusun sifatnya masih tentative atau sementara. Rancangan program ini harus disajikan dan dibahas lagi untuk dijadikan program yang definitive dan siap dilaksanakan dalam pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya. Untuk itu dilaksanakan lokakarya mini yag bertujuan rancangan program awal yang telah disusun untuk mendapatkan masukan, saran, revisi, dan pemecahan masalah lokakarya mini Desa Belimbing Kecamatan Kosambi diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2014 yang diikuti oleh para pejabat lingkup Desa Belimbing Kecamatan Kosambi, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, para ketua RW dan ketua RT di Wilayah Desa Belimbing Kecamatan Kosambi, perwakilan dari LP3M UMT dan juga para mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata).Dalam penyelenggaraan lokakarya mini dipaparkan mengenai rencana pembentukan Posdaya dan berbagai rencana kerja yang akan dilaksanakan yang meliputi lima pilar utama Posdaya yaitu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi pemberdayaan lingkungan dan keagaman oleh mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata). Setelah pemaparan selesai dilanjutkan tanggapan oleh para peserta lokakarya mini yang dipandu oleh Warsito M,si selaku perwakilan LP3M Universitas Muhammadiyah Tangerang. Lokakarya mini menghasilkan kesepakatan-kesepakatan atas rencana kerja awal yang selanjutnya akan disusun menjadi rencana kerja definitive. Selain itu juga dibentuk rancangan formatur kepengurusan Posdaya untuk selanjutnya akan dikukuhkan sebagai pengurus Posdaya definitive.

Program Kerja DefinitifAdapun program definitive yang telah disepakati dalam lokakarya mini antara lain :

1. Bidang Pembentukan Tematik Posdaya

a. Rakor Posdaya

b. Lokakarya mini dan pembentukan Posdaya

2. Kesehatan

Nonfisik

a. Pelatihan Pengolahan dan Penatarusahaan Posyandu

b. Penyuluhan Bahaya Narkoba

c. Sosialisasi Pola Hidup Sehat

Fisik

a. Membantu Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu

b. Cek tensi darah

c. Cek gula darah

3. Pendidikan

Nonfisik

a. Pelatihan Bimbel

b. Pelatihan Kader PAUD

Fisik

a. Membantu Pembentukan PAUD

b. Pembuatan APE dan ATK

4. Ekonomi

Nonfisik

a. Sosialisasi Kewirausahaan

b. Pembentukan Koperasi

5. Keagamaan

Nonfisik

a. Ikut pengajian yang sudah ada di Desa

b. Pemberian tambahan materi keagamaan

Fisik

a. Membantu pengadaan Sarana dan Prasarana Keagamaan

Program definitive sebagai hasil kompromi, diskusi, dan kesepakatan antara warga, pengurus Posdaya, dan mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya merupakan revisi dan pengembangan dari program tentative. Program ini menjadi landasan dan acuan bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan para mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya dan pengurus Posdaya. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dituangkan dalam program definitive dapat dikatakan mempunyai kekuatan mengikat. Hal ini dikarenakan ditandatangani dan diketahui oleh perwakilan mahasiswa, LP3M melalui DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), ketua Posdaya dan Kepala Desa.

BAB IIILANGKAH-LANGKAH KEGIATAN UNTUK MENGEMBANGKANPOSDAYA

A. Realisasi Program KerjaSetelah resmi di terjunkan ke lokasi pada tanggal 27 Januari 2014, kami kelompok Belimbing mengadakan berbagai kegiatan untuk mendukung pelaksanaan KKN Tematik Posdaya Universitas Muhammadiyah Tangerang di Dusun Salembaran Desa Belimbing Kecamatan Kosambi. Selanjutnya dilaksanakan konsolidasi dan koordinasi secara persial per bidang, artinya tidak melibatkan seluruh komponen dalam kepengurusan Posdaya. Hal ini dilakukan mengingat kesibukan peserta KKN Posdaya dan pengurus Posdaya sendiri serta untuk memudahkan komunikasi dan pendekatan.Rapat Koordinas tersebut menghasilakan beberapa kesepakatan dan ide-ide baru yag belum muncul dalam pelaksanaan lokakarya mini, diantaranya :a. Perubahan penatapan jadwal pelaksanaan program kerja Tematik Posdaya Desa Belimbing selama pelaksanaan KKN berlangsungb. Penetapan Posko KKN Tematik Posdaya sebagai tempat koordinasi dan konsolidasi berbagai pelaksanaan program kerja, yaitu di kediaman Bapak H. Maskotah.SE, Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Rt06/10c. Kegiatan yang menjadi prioritas untuk segera di realisasikan.d. Tambahan masukan beberapa program kegiatan yang krusial karena perkembangan situasi kondisi di lapangan sehingga ada perubahan beberapa program.

Berdasarkan hasil kesepakatan pada lokakarya mini tanggal 2 Februari 2014 terhadap program kerja sementara akhirnya ditetapkan program kerja Posdaya yang akan dilaksanakan selama berlangsungnya KKN Tematik Posdaya tahun 2014. Secara umum dapat dilaksanakan dengan baik meskipun beberapa program tidak dapat dilaksanakan atau di revisi disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan masukan pengurus pada rapat koordinasi Posdaya.

B. Bidang Pendidikan1. Non Fisika. Sosisalisasi UU Narkotika dan Pergaulan BebasSosialisasi UU Narkotika dan Pergaulan Bebas dilaksanakan pada hari Sabtu 15 Februari 2014 di Rumah Bapak RT 12/07, pukul 08.00-11.00 WIB. Media untuk sosialisasi menggunakan print out tentang materi UU Narkotika dan bahayanya kemudian dibagikan kepada segenap remaja putrid dan putra. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yag sangat positif dari segenap remaja putrid, putra dan Ibu RT selaku ketua RT 12 serta pengurus Posdaya. Pelaksanaan sosialisasi UU tentang Narkotika dan Pergaulan Bebas dan bahayanya yang dipaparkan oleh Yessi Mai Dhona akhirnya acaranya ini dapat dilaksanakan dengan lancer dan sukses.

b. Merintis Perintis PAUDSosialisasi Pospaud dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2014 di Rumah Bapak Antawi pukul 08.00-11.00 WIB. Pelaksanaan sosialisasi Pospaud yang dipaparkan oleh saudara Andri Oktarian ini dapat dilaksanakan dengan lancer dan sukses. Bahkan mendapat respon positif dari segenap warga dan pengurus Posdaya.

2. FisikPembentukan Pospaud tidak dapat terwujud dikarenakan tidak adanya tempat untuk dijadikan Pospaud. Keterbatasan jumlah kader yang akan dikaderisasi menjadi kader Pospaud. Kader Pospaud juga tidak bisa diambilkan dari Ibu-ibu setempat dikarenak kesibukan masng-masing dan kebanyakan bekerja di luar Dusun dengan jam kerja full dari pagi sampai sore, sehingga tidak memungkinkan untuk diadakan pelatihan kader Pospaud terhadapa para Ibu-ibu yang rencana awalnya akan diadakan setiap hari minggu sore. Karna keengganan dari mayoritas warga masyarakat dan berbagai alasan itulah yang menyebabkan Program Pelatihan Kader dan Pembentukan Pospaud tidak dapat terrealisasikan. Sebenarnya pada hari Rabu tanggal 5 Februari 2014 pelaksanaan program Pospaud sudah kami awali dengan pemberian APE (Alat Peraga Edukasi) dan ATK.

C. Bidang Kesehatan 1. Non Fisik Revitalisasi Posyandu Balita dan Pemberdayaan Kader PosyanduKegiatan Revitalisasi Posyandu Balita dilaksanakan bersamaan dengan Pemberdayaan Kader Posyandu dan dihadiri oleh Ibu-ibu Kader Posyandu dan Ibu-ibu PKK ataupun Ibu-ibu yang mempunyai Balita. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 pukul 08.00-11.00 WIB di Balai Desa bersamaan dengan Posyandu Balita rutin Dusun Rawaburung.

2. FisikKegiatan fisik di bidang kesehatan lainnya yaitu berupa pemberian makanan tambahan bagi Balita (pemberian roti dan buah, pisang dan agar-agar), kegiatan ini bekerjasama dengan Bidan Desa Belimbing yang dilaksanakan bersamaan dengan posyandu balita rutin yaitu pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 di Balai Desa.

Untuk program senam Lansia belum dapat terrealisasikan karena mengingat para Lansia yang usianya sudah terlalu lanjut/tua dan tidak memungkinka untuk di ajak senam bersama. Sehingga kegiatan fisik lainnya diganti dengan chek up kesehatan bagi Lansia, Ibu-ibu, Bapak-bapak dan Remaja berupa pengukuran berat badan, tinggi badan, dan pengukuran tekanan darah. Kegiatan ini dipimpin oleh Ika (Fakultas Kesehatan UMT) dan Teman Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari minggu tanggal 16 Februari 2014 di Posko Posdaya Belimbing (Rumah pak RT). Pelaksanaan kegiatan fisik seperti yang telah diuraikan di atas dapat berjalan dengan lancer dan sukses.

D. Bidang Lingkungan Hidup1. Non Fisik Penyuluhan pembibitan sayuran dan tanaman obat keluargaKegiatan non fisik lainnya yaitu kami mengadakan penyuluhan pembibitan sayuran dan tanaman obat keluarga. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 pukul 09.00-11.00 WIB di rumah Bapak RT 12. Dalam penyuluhan tersebut kami memaparkan cara dan tehnik dalam proses pembibitan sayuran dan tanaman obat keluarga dari tahap penyiapan lahan, proses penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pasca panen. Kegiatan penyuluhan tersebut dipaparkan oleh Andri Oktarian dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari Ibu-ibu Dusun Salembaran. Dengan adanya penyuluhan tersebut diharapkan masyarakat Dusun Salembaran dapat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami berbagai jenis sayuran maupun tanaman obat keluarga.

E. Bidang Ekonomi1. Non FisikUntuk meningkatkan jiwa kewirausahaan warga Dusun Salembaran kami mengadakan sosialisasi dan pedampingan UMKM yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 di Posko Posdaya Belimbing pukul 14.00-16.00 WIB. Materi kegiatan yang disampaikan adalah tehnik pemasaran, penjualan dan pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya limbah anorganik untuk dijadikan barang kerajinan dan peralatan rumah tangga dengan harapan nantinya dapat dijual sehingga uang hasil penjualan dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pengahsilan keluarga. Pelaksanaan sosialisasi yang dipaparkan oleh Andri Oktarian dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari Ibu-ibu Dusun Salembaran, karena diharapkan dengan sosialisasi ini dapat menumbuhkembangkan potensi-potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Dusun Salembaran sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

2. Fisik Praktek Membuat KerajinanKegiatan fisik lainnya yaitu praktek pembuatan kerajinan dari bahan. Kegiatan ini dilakukan pada hari minggu tanggal 16 Februari 2014 pukul14.00-16.00 WIB di Posko Posdaya. Kegiatan ini dibimbing oleh semua Mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata). Adapun jenis kerajinan yang dipraktekan adalah membuat kerajinan Lipat Kertas, Gantungan Kunci, Bando, Jepit rambut. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari Ibu-ibu dan remaja putrid Dusun Salembaran. Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat Dusun Salembaran akan lebih kreatif dan inovatif dalam membuat kerajinan sehingga mendapatkan nilai jual yang dapat bersaing dengan pasar.

F. Bidang Keagamaan1. Non FisikPelaksaan kegiatan non fisik di bidang keagamaan meliputi penambahan materi keagamaan yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 pukul 20.00-21.00 WIB seperti Ceramah keagamaan dengan Ustadzah Ibu Pengurus Majlis Setempat di RW 06 dengan materi tentang pentingnya pendidikan Al-Quran yang dilaksanakan di Masjid Majelis RW 06 bersamaan dengan kegiatan Yasinan.

2. FisikPelaksanaan kegiatan fisik di bidang keagamaan meliputi pengadaan sarana dan prasarana keagamaan untuk meningkatkan semangat dan kenyaman santriawan dan santriawati dalam mengikuti proses pembelajaran di TPA tersebut. Sarana dan prasarana tersebut berupa poster huruf hijaiyah, poster Asmaul Husna, Poster Rukun Islam, poster Sepuluh Malaikat dan doa-doa, kapur, penghapus, bolpain serta papan nama TPA.

BAB IVFAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT

Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Tangerang tahun 2014 merupakan KKN Tematik Posdaya yang pertama kali dilaksanakan. Segenap jajaran LP3M, panitia, para mahasiswa peserta KKN, dan segenap warga berupaya maksimal demi suksesnya pelaksanaan KKN Tematik Posdaya. Selain itu, waktu pelaksanaan KKN Tematik Posdaya bertepatan libr UAS, sehingga konsentrasi mahasiswa bisa focus dan dapat melaksanakan kegiatan KKN Temati Posdaya dengan maksimal. Secara keselurahan dapat berjalan dengan lancer dan sukses, meskipun di lapangan ditemui beberapa hambatan dan juga factor pendorong.Adapun factor pendorong dan penghambat di Belimbing Kosambi untuk masing-masing bidang, secara rinci dapat dijelaskan sebagaimana table dibawah ini :No Kegiatan Pendorong Penghambat

1.Bidang pendidikan Minat warga terhadap pendirian PAUD besar Anak usia peserta PAUD sangat sedikit Jumlah Kader Posyandu yang akan dikaderisasikan menjadi kader pospaud terbatas dan disibukkan dengan kegiatan masing-masing

2Bidang Kesehatan Kegiatan Posyandu Balita dan Lansia sudah rutin Kader Posyandu sudah ada Ketergatungan kepada beberapa kader/pengurus Keterbatasan alat-alat untuk chek up kesehatan

3Bidang Lingkungan Hidup Pekarangan rumah warga masih luas Tersedianya bahan untuk pupuk kompos Antusiasme warga tinggi Tidak ada waktu karena kesibukan pekerjaan dan proses pembuatan kompos yang dirasa terlalu lama

4Bidang Ekonomi Antusiasme warga tinggi Bahan baku mudah didapat tidak perlu keluar biaya untuk mendapatkannya Kesulitan dalam memasarkan produk yang dihasilkan

5Bidang Keagamaan Santriawan dan santriwatinya banyak Tersedianya tempat pembelajaran Ustadz dan Ustadzahnya terbatas Sarana dan prasarananya kurang memadai

BAB VPENUTUP

A. KesimpulanKuliah Kerja Nyata tahun 2014 dengan tema Tematik Posdaya yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Tangerang, khususnya untuk kelompok Desa Belimbing Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan :a. Manfaat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya untuk kepentingan mahasiswa :Membantu para mahasiswa meningkatkan kemapuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan tekhnologi yang sudah dipelajari secara langsung dan melihat apakah proses penerapan tersebut sudah sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya serta membawa manfaat untuk rakyat.b. Manfaat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya untuk kepentingan keluarga dan masyarakat adalah membantu pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tekhnologi dalam bidag wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB (Keluarga Berencana) dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga bahagia dan sejahtera.c. KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Posdaya dapat berjalan lancer dab sambutan warga cukup baik, ramah serta meninggalkan kesan yang mendalam.d. Perubahan mind set atau pola piker dengan adanya KKN Tematik Posdaya perlahan-lahan dapat diterima dan dipahami oleh warga da mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya.e. Program kerja yang dapat direalisasikan sekitar 80%-90%, program kerja yang belum terrealisasikan yaitu pelatihan dan pembentukan kader PosPaud.

B. Saran dan Rekomendasi Untuk Tindak LanjutDari hasil pelaksanaan kegiatan KKN Posdaya selama penerjunan yang berlangsung dapat disampaikan saran-saran untuk rekomendasi tingkat lanjut :a. Dukungan dan perhatian dari aparat Kelurahan dan SKPD sudah ada namun perlu ditingkatkan.b. Kader yang telah ditetapkan dalam SK Posdaya mohon diperhatikan konsekuensi logisnya, demikian juga dengan Kader dan Pengajar yang ada di PAUD dan TPA.c. Beberapa program yang belum dapat dilaksanakan mohon dapat dilaksanakan pada kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) periode berikutnya.d. Sosialisasi mengenai Posdaya tidak hanya kepada Aparat pemerintah namun sebaiknya oleh LP3M kepada masyarakat yang berinteraksi langsung dengan mahasiswa peserta KKN (Kuliah Kerja Nyata) Posdaya dapat dilaksanakan sebelum penerjunan.e. Pendampingan dari LP3M dan SKPD terkait terhadap kegiatan dan program yang telah dilaksanakan.

KKN Desa Belimbing 2014Page 10