isi kim v 2010
TRANSCRIPT
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 1/15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan perkembangan zaman, sarana dan
prasarana transportasi telah menjadi salah satu roda penggerak utama bagi
berlangsugnya kehidupan umat manusia. Tak bisa dipungkiri bahwa sejak
zaman mesir kuno hingga sekarang sarana dan prasarana transportasi selalu
berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan peradaban dan
perkembangan pola pikir umat manusia. Transportasi telah menjadi
kebutuhan bagi masyarakat karena salah satu parameter untuk mengetahui
tingkat kemajuan suatu daerah adalah dari perkembangan moda transportasi
yang digunakan dan juga dengan fasilitas transportasi yang lebih maju dapat
meningkatkan kemajuan dari sisi ekonomi, sosial, budaya baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Secara umum transportasi terbagi menjadi tiga, darat, laut ,dan udara.
Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dalam 30 tahun terakhir
sarana transportasi yang paling umum dan populer di seluruh dunia adalah
transportasi udara. Hal ini dikarenakan beberapa nilai tambah yang
didapatkan dibanding dengan jenis transportasi lain. Beberapa
keunggulannya adalah sistemnya sangat efisien dan efektif, dapat
menjangkau area yang sulit dijangkau. Walaupun memang transportasi udara
memerlukan biaya yang cukup besar akan tetapi, jumlah armada yang
beroperasi semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan semakin
banyaknya masyarakat yang membutuhkan sarana dengan akses cepat.Sehingga tak heran peningkatan kualitas dan kuantitas dari pelayanan
transportasi udara baik dari sarana dan prasarana terus dilakukan.
Berbicara mengenai prasarana, bandara atau lapangan terbang
merupakan prasarana utama dan yang paling penting bagi transportasi udara.
Sehingga pembangunan lapangan terbang merupakan hal yang harus
diperhatikan demi mendukung kerja transportasi udara yang sifatnya cepat
dan efisien.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 2/15
2
Di negara-negara maju peningkatan mutu pelayanan dan kondisi fisik
bandara terus dilakukan sehingga dapat mengimbangi peningkatan jumlah
masyarakat yang mempercayakan perjalanan dan keperluan bisnis mereka
kepada jenis transportasi udara ini. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik
untuk memaparakan beberapa hal-hal penting yang dimiliki oleh suatu
lapangan terbang demi kelancaran transportasi udara.
1.2 Rumusan Masalah:
o Apa-apa sajakah fasilitas yang dimiliki oleh lapangan terbang?
o Bagaimana fungsi atau peran fasilitas tersebut dalam transportasi
udara?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan fasilitas dan bagian-bagian
dari lapangan terbang.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 3/15
3
BAB II
Landasan Teori
2.1 Definisi Lapangan Terbang
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk
bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara
keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan
pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura
adalah "lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang
merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi
angkutan udara untuk masyarakat".
2.2 Asal Mula Lapangan Terbang
Pada masa awal penerbangan, bandar udara hanyalah sebuah tanah
lapang berumput yang bisa didarati pesawat dari arah mana saja tergantung
arah angin.
Di masa Perang Dunia I, bandar udara mulai dibangun permanen seiring
meningkatnya penggunaan pesawat terbang dan landas pacu mulai terlihat
seperti sekarang. Setelah perang, bandar udara mulai ditambahkan fasilitas
komersial untuk melayani penumpang.
Sebelum tahun 1960-an rencana induk bandara dikembangkan
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan penerbangan lokal. Namun sesudah
tahun 1960-an rencana tersebut telah digabungkan ke dalam suatu rencana
induk bandara yang tidak hanya memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan di
suatu daerah, wilayah, propinsi atau negara. Agar usaha-usaha perencanaan
bandara untuk masa depan berhasil dengan baik, usaha-usaha itu harus
didasarkan kepada pedoman-pedoman yang dibuat berdasarkan pada
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 4/15
4
rencana induk dan sistem bandara yang menyeluruh, baik berdasarkan
peraturan FAA, ICAO ataupun Peraturan Pemerintah
Sekarang, bandar udara bukan hanya tempat untuk naik dan turun
pesawat. Dalam perkembangannya, berbagai fasilitas ditambahkan seperti
toko-toko, restoran, pusat kebugaran, dan butik-butik merek ternama apalagi
di bandara-bandara baru.
Kegunaan bandar udara selain sebagai terminal lalu lintas manusia /
penumpang juga sebagai terminal lalu lintas barang. Untuk itu, di sejumlah
bandar udara yg berstatus bandar udara internasional ditempatkan petugas
bea dan cukai. Di indonesia bandar udara yang berstatus bandar udara
internasional antara lain Polonia (Medan), Soekarno-Hatta (Cengkareng),
Djuanda (Surabaya), Sepinggan (Balikpapan), Hasanudin (Makassar) dan
masih banyak lagi.
2.3 Istilah-istilah Kebandarudaraan
Beberapa istilah kebandarudaraan yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut (Basuki, 1996; Sartono, 1996 dan PP No. 70 thn 2001):
o Airport: Area daratan atau air yang secara regular dipergunakan
untukkegiatan take-off and landing pesawat udara. Diperlengkapi
dengan fasilitas untuk pendaratan, parkir pesawat, perbaikan pesawat,
bongkar muat penumpang dan barang, dilengkapai dengan fasiltas
keamanan dan terminal building untuk mengakomodasi keperluar
penumpang dan barang dan sebagai tempat perpindahan antar moda
transportasi.
o Kebandar udaraan: meliputi segala susuatu yang berkaitan
denganpennyelenggaraan nadar udara (bandara) dan kegiatan lainnya
dalang melaksanakan fungsi sebgaia bandara dalam menunjang
kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalulintas pesawat udara,
penumpang, barang dan pos.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 5/15
5
o Airfield: Area daratan atau air yang dapat dipergunakan untuk kegiatan
take-off and landing pesawat udara. fasilitas untuk pendaratan, parkir
pesawat, perbaikan pesawat dan terminal building untuk
mengakomodasi keperluan penumpang pesawat.
o Aerodrom: Area tertentu baik di darat maupun di air (meliputi bangunan
sarana-dan prasarana, instalasi infrastruktur, dan peralatan penunjang)
yang dipergunakan baik sebagian maupun keseluruhannya untuk
kedatang keberangkatan penumpang dan barang, pergerakan pesawat
terbang. Namun aerodrom belum tentu dipergunakan untuk
penerbangan yang terjadwal.
o Aerodrom reference point: Letak geografi suatu aerodrom.
o Landing area: Bagian dari lapangan terbang yang dipergunakan untuk
take off dan landing. Tidak termasuk terminal area.
o Landing strip: Bagian yang bebentuk panjang dengan lebar tertentu
yang terdiri atas shoulders dan runway untuk tempat tinggal landas
dan mendarat pesawat terbang.
o Runway (r/w): Bagian memanjang dari sisi darat aerodrom yang
disiapkan untuk tinggal landas dan mendarat pesawat terbang.
o Taxiway (t/w): Bagian sisis darat dari aerodrom yang dipergunakan
pesawat untuk berpindah (taxi) dari runway ke apron atau sebaliknya.
o Apron: Bagian aerodrom yang dipergunakan oleh pesawat terbang
untuk parkir, menunggu, mengisis bahan bakar, mengangkut dan
membongkar muat barang dan penumpang. Perkerasannya
dibangunberdampingan dengan terminal building.
o Holding apron: Bagian dari aerodrom area yang berada didekat ujung
landasan yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan terakhir darisemua instrumen dan mesin pesawat sebelum take off. Dipergunakan
juga untuk tempat menunggu sebelum take off.
o Holding bay: Area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati
pesawat lainnya saat taxi, atu berhenti saat taxi.
o Terminal Building: Bagian dari aeroderom difungsikan untuk memenuhi
berbagai keperluan penumpang dan barang, mulai dari tempat
pelaporan ticket, imigrasi, penjualan ticket, ruang tunggu,cafetaria,penjualan souvenir, informasi, komunikasi, dan sebaginnya.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 6/15
6
o Turning area: Bagian dari area di ujung landasan pacu
yangdipergunaka oleh pesawat untuk berputar sebelum take off.
o Over run (o/r): Bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk
mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas. Over run
biasanya terbagi 2 (dua) : (i) Stop way : bagian over run yang lebarnya
sama dengan run way dengan diberi perkerasan tertentu, dan (ii) Clear
way: bagian over run yang diperlebar dari stop way, dan biasanya
ditanami rumput.
o Fillet: Bagian tambahan dari pavement yang disediakan pada
persimpangan runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya
pesawat terbang agar tidak tergelincir keluar jalur perkerasan yang
ada.
o Shoulders: Bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka
dan belakang runway, taxiway dan apron.
2.4 Sistem Bandar Udara
Bagian-bagian dari bandara diperlihatkan pada Gambar 1.1. Bandara dibagi
menjadi dua bagian utama yaitu:
a. Sisi Udara (Air Side)
o landas pacu yang mutlak diperlukan pesawat.
o Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat dengan
bangunan terminal, sedangkan taxiway menghubungkan apron
dan run-way. Konstruksi apron umumnya beton bertulang,karena memikul beban besar yang statis dari pesawat
o Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller,
berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control
dan radar
o Karena dalam bandar udara sering terjadi kecelakaan, maka
diseduiakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue
service) berupa peleton penolong dan pemadan kebakaran,
mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran,
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 7/15
7
ambulance, dll. peralatan penolong dan pemadam kebakaran
o Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.
b. Sisi Darat (Land Side)
o Terminal bandar udara atau concourse
o Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan
darat ke dalam bangunan terminal
o Parkir kendaraan, untuk parkir para penumpang dan
pengantar/penjemput, termasuk taksi
Gambar 1. Bagian-bagian dari sistem bandara
Sumber: Horonjeff (1994) dan Basuki (1986)
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 8/15
8
2.5 Bangunan/Fasilitas Utama dan Terpenting
1. Landing Movement (LM)
Landing movement merupakan suatu areal utama dari bandara yang
terdiri dari; runway, taxiway dan apron.Didalam makalah ini
pembahasan landing movement juga dibatasi pada 3 bagian utama
diatas yakni;runway , taxiway dan apron
A. Landasan Pacu (Runway)
Runway adalah jalur perkerasan yang dipergunakan oleh
pesawat terbang untuk mendarat (landing) atau lepas landas
(take off). Menurut Horonjeff (1994) sistem runway di suatu
bandara terdiri dari perkerasan struktur, bahu landasan
(shoulder), bantal hembusan (blast pad), dan daerah aman
runway (runway end safety area) (lihat Gambar 2.4). Uraian dari
sistem runway adalah sebagai berikut:
1) Bahu landasan (shoulder) yang terletak berdekatan
dengan pinggir perkerasan struktur menahan erosi
hembusan jet dan menampung peralatan untuk
pemeliharaan dan keadaan darurat.
2) Bantal hembusan (blast pad) adalah suatu daerah yang
dirancang untuk mencegah erosi permukaan yang
berdekatan dengan ujung-ujung runway yang menerima
hembusan jet yang terus-menerus atau yang berulang.
menetapkan panjang bantal hembusan 100 feet (30 m),
namun dari pengalaman untuk pesawat-pesawattransport sebaiknya 200 feet (60 m), kecuali untuk
pesawat berbadan lebar panjang bantal hembusan yang
dibutuhkan 400 feet (120 m). Lebar bantal hembusan
harus mencakup baik lebar runway maupun bahu
landasan (Horonjeff , 1994).
3) Daerah aman runway (runway end safety area) adalah
daerah yang bersih tanpa benda-benda yangmengganggu, diberi drainase, rata dan mencakup
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 9/15
9
perkerasan struktur, bahu landasan, bantal hembusan
dan daerah perhentian, apabila disediakan. Daerah ini
selain harus mampu untuk mendukung peralatan
pemeliharaan dan dalam keadaan darurat juga harus
mampu mendukung pesawat seandainya pesawat karena
sesuatu hal keluar dari landasan.
4) Perkerasan struktur mendukung pesawat sehubungan
dengan beban struktur, kemampuan manuver, kendali,
stabilitas dan kriteria dimensi dan operasi lainnya.
Blast pad Perkerasan Struktur Blast pad
Gambar. Tampak atas unsur-unsur runway
Sumber: Horonjeff (1994)
B. Konfigurasi Runaway
Terdapat banyak konfigurasi runway. Kebanyakan
merupakan kombinasi dari konfigurasi dasar. Bentuk-bentuk
runway dapat dilihat pada Gambar 2.5.Adapun uraian beberapa
bentuk dari konfigurasi dasar runway (Horonjeff, 1994) adalah
sebagai berikut:
Bahu LandasanDaerah aman runway
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 10/15
10
1) Runway tunggal
2) Runway sejajar
3) Runway dua jalur
4) Runway bersilangan
5) Runway V terbuka
2. Terminal Area
Terminal Area atau concourse adalah pusat urusan penumpang
yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X,
counter check-in, (CIQ, Carantine - Inmigration - Custom) untuk bandar
udara internasional, dan ruang tunggu serta berbagai fasilitas untuk
kenyamanan penumpang. Di bandar udara besar, penumpang masukke pesawat melalui garbarata atau air bridge . Di bandar udara kecil,
penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa dipindah-pindah
Ciri pokok kegiatan di gedung terminal adalah transisionil dan
operasional. Dengan dengan pola(lay-out), perekayasaan (design and
Engineering) dan konstruksinya harus memperhatikan expansibility,
fleksibility, bahan yang dipakai dan pelaksanaan konstruksi bertahap
supaya dapat dicapai penggunaan struktur secara maksimum dan
terus menerus.
3. Terminal Traffic Control (TTC)
Terminal traffic Control merupakan fasilitas pengatur udara dengan
berbagai peralatannya seperti system radar dan navigasi.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 11/15
11
Untuk lebih jelas mengenai fasilitas bandara tersebut dapat dilihat pada
Sketsa Umum Fasilitas Bandara
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 12/15
12
BAB III
Analisis dan Pembahasan
3.1 Peran dan Fungsi Fasilitas Lapangan Terbang
Secara umum, lapangan terbang merupakan tempat
transportasi udara bertemu atau sebagai terminal bagi sarana
transportasi udara seperti halnya pelabuhan pada transportasi air.
Bagian utama dari suatu bandara yaitu (1.) Landing movement
yang terdiri dari Runaway, Taxiway, dan apron. Bagian ini berfungsi
sebagai tempat jalannya pesawat baik untuk take-off atau landing
ataupun sebagai jalur akses ke terminal. (2.) Terminal Area merupakan
tempat admnistrasi dan barang (cargo) dari para pengguna jasa
penerbangan. Biasanya di terminal area terdapat ruang tunggu dan
beberapa layanan pengecekan barang , penjualan souvenir, dll.
(3).Terminal Traffic Contol merupakan tempat pengontrolan dan
navigasi bagi pesawat yang akan mengakses bandara.
Sistem yang bekerja pada bandara ada 2 yaitu Sisi Darat dan
Sisi Udara. Masing-masing memiliki bagian-bagian tertentu yaitu
Sisi Darat
Terminal bandar udara atau concourse adalah
pusat urusan penumpang yang datang atau pergi
Curb, adalah tempat penumpang naik-turun dari
kendaraan darat ke dalam bangunan terminal
Tempat Parkir, untuk parkir para penumpang dan
pengantar/penjemput, termasuk taksi
Sisi Udara
landas pacu
Apron adalah tempat parkir pesawat yang dekat
dengan bangunan terminal
taxiway menghubungkan apron dan run-way
Air Traffic Controller, berupa menara khusus
pemantau yang dilengkapi radio control dan radar
untuk keaman dan pengaturan
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 13/15
13
unit penanggulangan kecelakaan (air rescue
service) berupa peleton penolong dan pemadan
kebakaran
fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 14/15
14
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik
secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan
dan pergerakan pesawat. Kegunaan bandar udara selain sebagai
terminal lalu lintas manusia / penumpang juga sebagai terminal lalu
lintas barang. Beberapa fasilitas Bandara yang utama adalah Landing
Movement, Terminal Area dan Terminal Traffic Control.
4.2 Saran
Untuk membangun suatu Lapangan terbang dengan fasilitas
memadai diperlukan berbagai disiplin ilmu dan spesifik mengenai
lapangan terbang. Sehingga dapat mengantisipasi segala perubahan
yang disebabkan oleh alam dan sebagainya.
.
.
8/3/2019 ISI KIM V 2010
http://slidepdf.com/reader/full/isi-kim-v-2010 15/15
15
DAFTAR PUSTAKA
1) Basuki, Heru, 1990, Merancang dan Merencana Lapangan Terbang, Bandung:
Penerbit Alumni.1
2) Sartono, Wardani., 1992, Airport Engineering, pt.1: Geometric Design,
Yogyakarta: Literature,.
3) Horonjeff, Robert and McKelvey, F.X, 1994, Planning & Design of Airport,
3th.ed, New York:McGraw-Hill Inc,
4) http://www.atlanta-airport.com.