bab vii

Upload: muthiaranifs

Post on 10-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ssd

TRANSCRIPT

32

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN

7.1 KesimpulanAdapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari laporan diatas adalah sebagai berikut:1. Desa sampean, Kecamatan dolok sanggul merupakan salah satu daerah produksi Kayu manis di Kabupaten Humbang hasudatan.1. Proses tata niaga yang terjadi pada komoditi kayu manis pada saat ini di Kabupaten Humbang Hasundutan membuat perbedaan harga dari tingkat petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer kayu manis dan konsumen.1. Harga kayu manis di tingkat produsen adalah Rp 6.000, sedangkan harga di konsumen yang diterima adalah Rp 30.000,1. Pada jalur tata niaga kayu manis tersebut diketahui bahwa terdapat1 jalur pemasaran yang dapat dilakukan di kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan yaitu dari petani ke pedagang pengumpul, lalu ke pedagang besar, kemudian ke pedagang pengecer kayu manis, setelah itu langsung kepada konsumen.1. Perbedaan nisbah marjin keuntungan yang diperoleh masing-masing lembaga pemasaran menyebabkan tidak meratanya tingkat kepuasan antar lembaga pemasaran.1. Nilai nisbah marjin keuntungan produsen sebesar 2, nisbah marjin keuntungan pedagang pengumpul 1,25, nisbah marjin keuntungan pedagang besar sebesar 0,6, dan nisbah margin keuntungan pengecer sebesar 2,5.1. Nilai efisiensi dari analisis yang didapat adalah sebesar 1,3 yang menunjukkan bahwa dalam jalur tataniaga kayu manis yang dilakukan di daerah tersebut tergolong efisien dan layak untuk di usahakan.1. Perbaikan tataniaga yang perlu dilakukan yaitu pembagian profit margin secara merata untuk setiap middlemennya dengan cara lebih memperhatikan lagi jumlah biaya yang dikeluarkan oleh setiap middlemennya sehingga pihak-pihak yang terlibat hanya mengambil keuntungan secara wajar tanpa merugikan pihak petani maupun pihak konsumen.7.2 SaranAdapun saran dari penulis adalah sebagai berikut :Kayu manis yang menjadi salah satu komoditi andalan Kecamatan Dolok Sanggul seharusnya memilki nilai tawar yang tinggi dan sebaiknya diimbangi dengan pembagian share yang lebih adil khususnya bagi petani kayu manis. Sehingga minat petani untuk mengembangkan kayu manis semakin meningkat. Petani juga harus mampu mengikuti perkembangan informasi harga melalui fungsionalisasi kelompok tani maupun koperasi pertanian yang saat ini redup di lingkungan petani.Pemerintah dapat lebih memperhatikan kemajuan pengolahan kayu manis, dengan memberikan fasilitas yang lebih baik, seperti jalan di humbang hasudutan sebaiknya diperbaiki agar akses keluar masuknya lebih lancar. Teknologi yang digunakan sebaiknya lebih modern agar waktu yang digunakan lebih efisien dan dapat memproduksi kayu manis lebih banyak lagi.31