bab vii :

29
BAB VII : § 7.I AUTHENTICATION § 7.2 PRINSIP LOKASI UP DATE § 7.3 PRINSIP MOBILE TERMINATING CALL (MTC) § 7.4 PRINSIP MOC § 7.5 HANDOVER § 7.6 KESIMPULAN

Upload: taber

Post on 21-Mar-2016

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB VII :. 7.I AUTHENTICATION 7.2 PRINSIP LOKASI UP DATE 7.3 PRINSIP MOBILE TERMINATING CALL (MTC) 7.4 PRINSIP MOC 7.5 HANDOVER 7.6 KESIMPULAN. 7.1 Authentikasi. Masing masing Subscriber pada GSM/DCS PLMN memiliki SIM Card Data yang disimpan dalam SIM Card: - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB  VII :

BAB VII :§ 7.I AUTHENTICATION § 7.2 PRINSIP LOKASI UP

DATE§ 7.3 PRINSIP MOBILE

TERMINATING CALL (MTC)§ 7.4 PRINSIP MOC§ 7.5 HANDOVER§ 7.6 KESIMPULAN

Page 2: BAB  VII :

7.1 Authentikasi Masing masing Subscriber pada GSM/DCS

PLMN memiliki SIM Card Data yang disimpan dalam SIM Card:

IMSI ( International Mobile Subscriber Identity) Ki (Individual Scauthentication key) Algorithms - ( A3 dan A8)

Data ini juga disimpan dalam AC , yang digunakan untuk penghitungan parameter authentication ( triples)

Page 3: BAB  VII :

Hubungan Kartu SIM dengan Switching Sub sistem

Page 4: BAB  VII :

Penghitungan Triples dalam AC

Page 5: BAB  VII :

AC selalu menghasilkan beberapa triples per mobile subscriber, yang akan dilanjutkan ke VLR melalui HLR , jika permintaan juga dilakukan. Selama authentikasi , VLR mengirim RAND ke MS. SIM menggunakanan informasi ini untuk menghitung SRES , yang kemudian dikirimkan kembali ke VLR untuk perbandingan.

Page 6: BAB  VII :

Proses Authentication

Page 7: BAB  VII :

MS menginisialisasikan lokasi up date Prosedur ini hanya berlaku jika tidak ada

panggilan aktiv pada saat saat tertentu.

Page 8: BAB  VII :

Jika dianggap mobile subscriber dari HLR Munich menggunakan kartu SIM nya dalam area MSC. MS tidak menemukan LAI dalam kartu SIM , untuk itu permintaan lokasi update menggunakan IMSI

Page 9: BAB  VII :

7.2 Prinsip Up date Lokasi

Page 10: BAB  VII :

7.3 Prinsip Mobile Terminating Call (MTC) Jika dianggap pelanggan PSTN men-

dial MS ISDN.Perubahan digit diPSTN menyebabkan

hubungan kanal traffik terhubung antara orginating exchange dan MSC menggambarkan akses ke terminating PLMN.

Type MSC ini disebut Gateway MSC

Page 11: BAB  VII :

Gateway MSC membutuhkan informasi routing tambahan untuk mempertahankan hubungan kanal traffik pada MSC dalam area pada mobile subscriber yang sedang roaming

Informasi routing disebut Mobile Station Roaming Number (MSRN)

Gateway MSC mengidentifikasikan HLR yang menggunakan HLR-ID dalam MSISDN received dan kemudian me-request MSRN dari HLR

Prosedur ini disebut Interrogasi

Page 12: BAB  VII :

HLR menentukan aliran VLR subscriber dan permintaan MSRN dari VLR dengan menggunakan IMSI.

VLR mengirim MSRN ke gateway MSC melalui HLR.

VLR merekam MSRN yang dihasilkan untuk mobile subscriber ini.

Gateway MSC mempertahankan hubungan kanal traffik dan mengirim kembali MSRN yang diterima.

MSC Berlin me-request VLR melalui MSRN untuk menghasilkan TMSI dan LAI. VLR men supply TMSI dan LAI disimpan selama update lokasi terakhir.

Page 13: BAB  VII :

Prinsip Mobile Terminating Cell (MTC)

Page 14: BAB  VII :

7.3.1 PAGING MS dalam aliran sell menghasilkan “ respon

paging “ yang direlay melalui BSC ke MSC. Setelah

Setelah autentikasi diperbaharui kembali dan penandaan TMSI yang baru dengan VLR , panggilan pada MS dilengkapi.

Page 15: BAB  VII :

Selama MSC hanya mengetahui area lokasi pada lokasi up date terakhir , aliran sell harus ditentukan pertama kali.

MSC menyebabkan seluruh BSC dapat melayani area lokasi tertentu untuk menangani paging message dalam seluruh sell pada area lokasi ini.

Page 16: BAB  VII :

7.4 Prinsip MOC Jika mobile subscriber mendial angka

pada peralatan mobile nya , maka MS akan meminta hubungan kanal traffik.

VLR mempengaruhi authentikasi , menandai TSMI baru , dan mengecek apakan subscriber diizinkan untuk menggunakan layanan yang dimintanya ( subscription check)

Page 17: BAB  VII :

Jika subscription check berhasil , MSC mengeset hubungan kanal traffik ke BSC dan subscriber B.

Page 18: BAB  VII :

7.5 HANDOVER Handover : proses pemindahan secara otomatis penanganan suatu pembicaraan yang sedang berlangsung apabila terjadi perpindahan dari satu sel ke sel lain sebagai akibat MS yang selalu bergerak

Page 19: BAB  VII :

7.5.1 Tipe handover :1. Handover yang dikontrol oleh BSC : - intra cell handover - inter cell handover2. Handover yang dikontrol oleh MSC : - intra MSC handover - Inter MSC handover

Page 20: BAB  VII :

7.5.2 Prinsip HandoverHandover dipengaruhi oleh 4 keadaan : Stage 1 : BSC memutuskan bahwa handover

harus dilakukan.

stage 2 : Hubungan baru dilakukan secara paralel pada hubungan yang telah ada.

stage 3 : MSC menswitch over ke hubungan baru.

stage 4 : hubungan yang lama dilepaskan

Page 21: BAB  VII :

Stage 1 Selama ada hubungan , MSC secara kontinyu mengukur level dan kualitas transmisi yang ada pada dan di sekeliling sel.

Hasil pengukuran dikirim ke BSC yang meminta handover

jika mobile subscriber melakukan panggilan dalam sel A dan bergerak ke sel B.

BSC mendeteksi bahwa dibutuhkan handover yg dikontrol oleh MSC, dan menginformasikannya ke MSC1

Page 22: BAB  VII :

MSC2 merequest VLR untuk menghasilkan HON dan BCS untuk menghasilkan kanal radio

Stage 2

Data kanal radio dan HON dikirim kembali ke MSC1

Page 23: BAB  VII :

Stage 3

Dengan HON , MSC 1 sekarang dapat mempertahankan hubungan kanal traffik pada MSC 2 sampai KE BTS.

MSC 1 kemudian menginformasikan MS tentang kanal radio yang harus di switch over

Page 24: BAB  VII :

Stage 4 Hubungan ke BTS yang lama berakhir

Page 25: BAB  VII :

7.6 KesimpulanAUTENTIKASI- diselenggarakan selama ada perubahan aktifitas

MS,seperti up date lokasi , MOC , MTC ,dsb.- Selama autentikasi , SRES dihitung dalam AC

dan ditentukan oleh MS.- Kode dan algoritma yang dibutuhkan untuk

penghitungan pada MS secara permanen disimpan dalam SIM Card.

Page 26: BAB  VII :

LOCATION UP DATE - Dilakukan jika MS bergerak ke area lokasi

yang lain- Setelah melakukan location update:- VLR berisi seluruh data pelanggan yang

dibutuhkan utk menangani sebuah panggilan- HLR berisi alamat VLR- VLR dan SIM card berisi LAI

Page 27: BAB  VII :

MOBILE TERMINATING CALL- Dimulai dengan mendial MSISDN.- Perubahan digit MSISDN menimbulkan

hubungan kanal traffik ke gateway MSC.

MOBILE ORIGINATING CALL- HLR tidak dimasukkan ke dalam set up MOC

Page 28: BAB  VII :

Feher, Kamilo .1987. Advanced Digital Communication . USA : prentice-Hall

Haykin, Simon . 1989. An Introduction to Analog and Digital Communications . Singapore : John Willey

Lathi , B . P . 1983 .Modern Digital and Analog Communication System . USA : Holt – Saunders.

Schwartz , Mischa . 1986 . Transmisi , Informasi , Modulasi dan Bising . Terjemahan Srijatno W., Ph.D. Jakarta : Erlangga.

Smith , David R . 1985 . Digital Transmission Systems . New york :Van Nostrand Reinhold Company .

Stallings , William .1991 . Data and Computer Communications. Singapore : Maxwell Macmilan International Edition.

Roddy , Denis and John Coolen . 1985 . Electronic Communication . New Delhi : Prentice-Hall.

Referensi

Page 29: BAB  VII :

End Of Presentation