bab v & vi kti

17
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Puskesmas Padang tiji terletak di desa pasar paloh kecamatan padang tiji Kabupaten Pidie. Wilayah Kerja Puskesmas Padang tiji terdiri dari 7 Kemukiman dan 64 Gampong, batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Delima dan grong-grong. - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bate dan muara tiga - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Aceh Besar. - Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Mila. Puskesmas Grong-grong memiliki 4 Pustu (Puskesmas Pembantu) yang terdiri dari Pustu kunyet, Pustu peudaya, pustu tanjoeng, dan pustu beraboe dengan jumlah polindes sebanyak 2 polindes. 39

Upload: teuku-hanafi-hanafi

Post on 27-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V & VI KTI

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Puskesmas Padang tiji terletak di desa pasar paloh kecamatan

padang tiji Kabupaten Pidie. Wilayah Kerja Puskesmas Padang tiji terdiri

dari 7 Kemukiman dan 64 Gampong, batas wilayah sebagai berikut:

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Delima dan grong-

grong.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bate dan muara tiga

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Aceh Besar.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan kecamatan Mila.

Puskesmas Grong-grong memiliki 4 Pustu (Puskesmas Pembantu)

yang terdiri dari Pustu kunyet, Pustu peudaya, pustu tanjoeng, dan pustu

beraboe dengan jumlah polindes sebanyak 2 polindes.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mulai tanggal 1

sampai dengan 3 Juli 2013 terhadap 63 responden Bidan yang berada di

wilayah kerja puskesmas Padang tiji kecamatan Padang tiji. Pengumpulan

data dengan membagikan kuesioner yang berisi 10 pertanyaan tentang

pengetahuan, pendidikan , pelatihan, dan masa kerja. Gambaran

pengetahuan bidan tentang proses sterilisasi peralatan di wilayah kerja

padang tiji kabupaten pidie tahun 2013 adalah sebagai berikut :

39

Page 2: BAB V & VI KTI

40

C. Analisa Univariat

1. Pengetahuan

Tabel 5.1Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan Tentang Proses

Sterilisasi Peralatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1.

2.

3.

Baik

Cukup

Kurang

14

33

16

22,2

52,4

25,4

Total 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa dari 63

responden mayoritas bidan memiliki pengetahuan cukup yaitu

sebanyak 33 orang (52,4%).

2. Pendidikan

Tabel 5.2Distribusi Frekuensi Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No

.

Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1.

2.

3.

Tinggi

Menengah

Rendah

2

51

10

3,2

80,9

15,9

Total 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Page 3: BAB V & VI KTI

41

Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa dari 63

responden mayoritas berada pada kategori berpendidikan menengah

yaitu sebanyak 51 orang (80,9%).

3. Pelatihan

Tabel 5.3Distribusi Frekuensi Pelatihan Bidan Tentang Proses Sterilisasi

Peralatan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1.

2.

Ada

Tidak

6

57

9,5

90,5

Total 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa dari 63

responden mayoritas Bidan yang tidak pernah mengikuti pelatihan

sterilisasi yaitu sebanyak 57 orang (90,5%).

4. Masa kerja

Tabel 5.3Distribusi Frekuensi Masa kerja Bidan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No. Kategori Frekuensi (F) Persentase (%)

1.

2.

3.

Tinggi

Sedang

Rendah

21

22

20

33,3

34,9

31,8

Total 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Page 4: BAB V & VI KTI

42

Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa dari 63

responden mayoritas bidan yang masa kerja sedang yaitu sebanyak 22

orang (34,9%).

D. Tabulasi Silang

Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan Tentang Proses Sterilisasi Peralatan Ditinjau Dari Pendidikan Di Wilayah Kerja Puskesmas

Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No. Pendidikan

PengetahuanTotal

Baik cukup Kurang

F % F % f % F %

1.

2.

3.

Tinggi

Sedang

Rendah

2

11

1

100

21,6

10,0

0

30

3

0

19,6

30,0

0

10

6

0

19,6

60,0

2

51

10

100

100

100

Jumlah 14 22,2 33 52,4 16 25,4 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

berpendidikan rendah mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu

6 orang (60,0%) tentang sterilisasi peralatan, sedangkan bidan yang

berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan baik yaitu 2 orang

(100%).

Page 5: BAB V & VI KTI

43

Tabel 5.5Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan tentang proses sterilisasi

Ditinjau Dari Pelatihan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie

Tahun 2013

No. Pelatihan Pengetahuan Total

Baik cukup Kurang

F % F % f % F %

1.

2.

Ada

Tidak

6

8

100

14,0

0

33

0

57,9

0

16

0

28,1

6

57

100

100

Jumlah 14 22,2 33 52,4 16 25,4 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

pernah mengikuti pelatihan mayoritas mempunyai pengetahuan baik

yaitu 6 orang (100%) tentang proses sterilisasi peralatan, sedangkan

bidan yang tidak pernah mengikuti pelatihan sterilisasi mempunyai

pengetahuan kurang yaitu 16 orang (28,1%).

Page 6: BAB V & VI KTI

44

Tabel 5.6Distribusi Frekuensi Pengetahuan Bidan Tentang Proses Sterilisasi Peralatan Ditinjau Dari Masa Kerja Di Wilayah Kerja Puskesmas

Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2013

No. Masa kerja

PengetahuanTotal

Baik cukup Kurang

F % F % f % F %

1.

2.

3.

Lama

Cukup lama

Baru

9

4

1

42,9

18,2

5,0

7

16

10

33,3

72,7

50,0

5

2

9

23,8

9,1

45,0

21

22

20

100

100

100

Jumlah 14 22,2 33 52,4 16 25,4 63 100

Sumber : Data primer ( diolah tahun 2013)

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

masa kerjanya Baru mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu 9

orang (45,0%) tentang proses sterilisasi peralatan, sedangkan bidan

yang masa kerjanya lama mempunyai pengetahuan baik yaitu 9 orang

(42,9%).

Page 7: BAB V & VI KTI

45

E. Pembahasan

1. Distribusi frekuensi pengetahuan bidan tentang proses sterilisasi di tinjau dari pendidikan

Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

berpendidikan rendah mayoritas mempunyai pengetahuan kurang

yaitu (60,0%) tentang proses sterilisasi peralatan, sedangkan bidan

yang berpendidikan tinggi mempunyai pengetahuan baik yaitu

(100%).

Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam

pendidikan itu terjadi proses perubahan perkembangan atau perubahan

kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri

individu, kelompok atau masyarakat (Natoadmojo,2003).

Menurut hasil penelitian Nanda 2009 bahwa frekuensi

pengetahuan bidan yang di tinjau dari pendidikan tentang proses

sterilisasi peralatan mempunyai pengetahuan yang cukup.

Dari hasil penelitian maka penulis berasumsi bahwa tingkat

pendidikan responden sangat berpengaruh terhadap pengetahuan yang

dimilikinya. Dimana responden berpendidikan tinggi akan lebih

mampu untuk memahami tentang sterilisasi dibandingkan responden

yang berpendidikan rendah.

2. Distribusi frekuensi pengetahuan bidan tentang proses sterilisasi di tinjau dari pelatihan

Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

pernah mengikuti pelatihan mayoritas mempunyai pengetahuan baik

Page 8: BAB V & VI KTI

46

yaitu (100%) tentang proses sterilisasi peralatan, sedangkan bidan

yang tidak pernah mengikuti pelatihan sterilisasi mempunyai

pengetahuan kurang yaitu (28,1%).

Menurut Mathis (2002), Pelatihan adalah suatu proses dimana

orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu

mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat

dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara

sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan  menyediakan para

pegawai dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta

keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini.

Terkadang ada batasan yang ditarik antara pelatihan dengan

pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam

cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai

kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat

ini maupun di masa mendatang. 

Dari hasil penelitian maka penulis berasumsi bahwa pelatihan

yang didapatkan oleh responden akan berpengaruh pada tingkat

pengetahuan responden. Dimana responden yang mengikuti pelatihan,

cenderung lebih mengerti tentang proses sterilisasi peralatan

dibandingkan dengan responden yang tidak pernah mengikuti

pelatihan.

3. Distribusi frekuensi pengetahuan bidan tentang proses sterilisasi di tinjau dari Masa kerja

Page 9: BAB V & VI KTI

47

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa bidan yang

masa kerjanya baru mayoritas mempunyai pengetahuan kurang yaitu 9

orang (45,0%) tentang proses sterilisasi peralatan, sedangkan bidan

yang masa kerjanya tinggi mempunyai pengetahuan baik yaitu 9 orang

(42,9%).

Masa kerja adalah jangka waktu orang sudah bekerja (pada

suatu kantor, badan, dan sebagainya. Semakin lama seseorang bekerja

maka semakin terampil dan makin berpengalaman pula dalam

melaksanakan pekerjaan. Masa kerja merupakan faktor individu yang

berhubungan dengan prilaku dan persepsi individu yang

mempengaruhi kompetensi individu, misalnya seseorang yang lebih

lama bekerja akan dipertimbangkan lebih dahulu dalam hal promosi,

hal ini berkaitan erat dengan apa yang disebut senioritas (Siagian, 2000

).

Dari hasil penelitian maka penulis berasumsi bahwa masa kerja

sesorang responden akan berpengaruh pada tingkat pengetahuan

responden. Dimana responden yang masa kerjanya tinggi, cenderung

lebih mengerti tentang proses sterilisasi peralatan dibandingkan dengan

responden yang masa kerjanya rendah.

Page 10: BAB V & VI KTI

48

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Gambaran

pengetahuan bidan tentang proses sterilisasi peralatan Di Wilayah Kerja

Puskesmas padang tiji Kabupaten Pidie tahun 2013 dengan sampel 63

orang maka dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Responden yang berpendidikan rendah mayoritas mempunyai

pengetahuan kurang yaitu 6 orang (60,0%) tentang proses sterilisasi

peralatan, sedangkan bidan yang berpendidikan tinggi mempunyai

pengetahuan baik yaitu 2 orang (100%).

2. Responden yang pernah mengikuti pelatihan mayoritas mempunyai

pengetahuan baik yaitu 6 orang (100%) tentang proses sterilisasi

peralatan, sedangkan bidan yang tidak pernah mengikuti pelatihan

mempunyai pengetahuan kurang yaitu 16 orang (28,1%).

Page 11: BAB V & VI KTI

49

3. Responden yang masa kerjanya baru mayoritas mempunyai

pengetahuan kurang yaitu 9 orang (45,0%) tentang proses sterilisasi

peralatan, sedangkan bidan yang masa kerjanya lama mempunyai

pengetahuan baik yaitu 9 orang (42,9%).

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah di pelajari dibangku

kuliah serta dapat memperbandingkan teori yang telah dipelajari

dengan kenyataan dilapangan.

2. Bagi Instituti Pendidikan

Dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai bahan referensi untuk

pustaka dan hasil penelitian ini dapat di jadikan dasar dalam melakukan

penelitian lebih lanjut.

3. Bagi Petugas Kesehatan

Dapat memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya

bagi pekerja kesehatan mengenai pentingnya melakukan tindakan

sterilisasi peralatan kepada pasien dengan baik dan benar.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk melakukan

penelitian berikutnya.

48

Page 12: BAB V & VI KTI

50