bab v

11
 BAB V PEMBAHASAN 5.1 PerhitunganKoordinatLintasa nPahat Pada praktikum kali ini perhitungan kami fokuskan untuk mencari nilai i dan j atau x dan y dalam parameter lingkaran. Pada gerakan no. xxx pada manuskrip Gambar 5.1 Gambar lintasan pahat 3 Sumber : okumentasi Pribadi Pahat bergerak dari ! ke " iketa hui : x # $%&& mm y # '%(( mm r # 1) mm itanyakan : i dan j *a+ab c =√  x 2 + y 2 c =√ 8,99 2 + 4,99 2 c =√ 80,82 +24,9 c =√ 105,72 c =10.28 mm α =? tan α = 8,99 4,99

Upload: tiara-listya-wati

Post on 01-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cnc

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 1/11

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 PerhitunganKoordinatLintasanPahat

Pada praktikum kali ini perhitungan kami fokuskan untuk mencari nilai i dan j atau x

dan y dalam parameter lingkaran.

• Pada gerakan no. xxx  pada manuskrip

Gambar 5.1 Gambar lintasan pahat 3

Sumber : okumentasi Pribadi

Pahat bergerak dari ! ke "

iketahui : x # $%&& mm

y # '%(( mm

r # 1) mm

itanyakan : i dan j

*a+ab

c=√  x2+ y

2

c=√ 8,992+4,992

c=√ 80,82+24,9

c=√ 105,72

c=10.28 mm

α =?

tanα =8,99

4,99

Page 2: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 2/11

tanα =1.8

α =60,94

c2=r

2+r2−2.r . r .cos γ 

10,282=10

2+102−2(10.10)cos γ 

105,68=200cos γ 

cos γ =0.528

γ =58,103

 β=?

 β=180−Y 

2

 β=180−58,103

2

 β=60,95

θ=?

θ=180−α − β

θ=180−60,94−60,95

θ=58,11

:

sinθ= j

r

sin58,11= j

r

0,849= j

r

 j= xxx

,

cosθ= i

r

Page 3: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 3/11

cos58,11=i

r

0,528=i

r

i= xxx

• Pada gerakan no. 13- pada manuskrip

Gambar 5. Gambar lintasan pahat 3

Sumber : okumentasi Pribadi

Pahat bergerak dari ! ke "

iketahui : r # /! # /" # 1) mm

0 # (o

itanyakan : i dan j

*a+ab :

 AB=√ 2r

2

−2r

2

cosα   ¿OBA=¿OAB

 AB=√ 2 (10)2−2 (10)

2cos29   ¿OBA=

180−29

2

 AB=√ 200−200 (0.875 )   ¿OBA=75,5o

 AB=√ 200+174.924

 AB=√ 25.076=5,007mm

i= ABcos75,5   j= AB sin75,5

Page 4: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 4/11

i=5,007 (0,250 )   j=5,007 (0,968 )

i=1,254mm   j=4,847mm

5.2 Parameter Permesinan

1 Perhitungan Parameter Permesinan

• eoritis

1 Putaran Spindel

Gambar 5.3: Grafik 2ubungan Putaran Spindle% iameter Pahat dan ecepatan Pemotongan

Sumber: "uku Panduan Praktikum 44 Programming

iketahui diameter pahat ') mm

6ntuk bahan benda kerja alumunium kecepatan pemotongan yang dianjurkan konstan

 pada nilai 1'' m7menit. Sehingga putaran spindle dapat sicari sebagai berikut.

iameter 8mm9 ec. Pemotongan8m7menit9 Putaran Spindle8rpm9

') 1'' x

5) 1'' ())

3) 1'' 15))

engan metode interpolasi%

Page 5: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 5/11

50−40

40−30= 900− x

 x−1500  x−1500=900− x   2 x=2400

 x=1200 putaran /menit 

ecepatan !sutana Pahat facing  diameter ') mm

Gambar 5.' Grafik penentuan kecepatan asutan

Sumber : "uku petunjuk praktikum 44 programming

ecepatan !sutan

Prosedur :

1 Pilih parameter diameter pahat pada diagram kedalaman pemotongan asutan berupa

garis miring

entukan Depth of cut  pada sumbu ertikal

3 Potongkan kedua garis dan tarik garis keba+ah maka didapatkan kecepatan asutan

iameter 8mm9 8mm9 ; 8mm7menit9

')

')')

t1 # )%&

tx # )%5t # )%3

;1 #1))

;x # <; # 5)

Page 6: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 6/11

t 1−t  x

t  x−t 2 #

 F 1− F  x

 F  x− F 2

0,10,3 #

100− x x−250

)%18x = 5)9 # )%381)) = x9

)%1x = 5 # 3) = )%3x

)%'x # 55

x #55

0,4

x# 13-%5 mm7min

 b Pahat kantong diameter & mm

6ntuk pahat kantong ∅  & mm tidak memungkinkan perhitungan karena

keterbatasanya grafik penentuan kecepatan asutan.

c Pahat kantong diameter ' mm

6ntuk pahat kantong ∅  ' mm tidak memungkinkan perhitungan karena

keterbatasanya grafik penentuan kecepatan asutan.

3 !sutan

Pahat facing  diameter ') mm

f  = F 

n =

137,5

1200=0,115mm / putaran

• !ktual

1 Putaran Spindel

V S=  πdn

1000

144=π (40)n

1000

n=144000

π (40)

n=907  putaran7menit

Putaran spindel aktual adalah ()- putaran7menit

!sutan

Page 7: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 7/11

!sutan dapat dicari dengan rumusf =

 F 

n

Pahat facing  diameter ') mm

f  = F n =

  50907=

0,0551mm/ putaran

2 Analisis Pemilihan Parameter Permesinan

Pada saat eksekusi digunakan% parameter permesinan yang digunakan berbeda>beda

tergantung jenis pahat yang digunakan. Parameter>parameter terrsebut adalah sebagai berikut:

1 ecepatan !sutan

ecepatan asutan 8;9 ditentukan berdasarkan pahat yang digunakan. Pada penggunaan pahat  facing  ? ') mm% pahat kantong ? & mm% dan pahat kantong ? ' mm

dipilih ;#5) mm7menit. Sedangkan pada saat interpolasi melingkar dipilih ;#3)

mm7menit. Pengambilan kecepatan asutan yang lebih kecil pada saat praktikum

dimaksudkan agar benda hasil pengerjaan bisa lebih halus. ecepatan asutan diperoleh

dengan rumus : F =f . n

imana :

; : kecepatan asutan

f : asutan

n : putaran spindel

engan kecepatan asutan yang tinggi% pergerakan pergeseran pahat yang cepat

menyebabkan ada bagian yang tidak termakan sempurna% hal ini yang mengakibatkan hasil

 benda kerja yang kasar. "ila asutan rendah maka akan menghasilkan benda kerja yang

halus dikarenakan pergesaran pahat yang pelan sehingga benda kerja termakan lebih rata.

 Depth of Cut  8@9 Depth of cut  dibuat seragam yaitu )%5 mm% hal ini dimaksudkan agar mendapatkan

hasil pemakanan yang lebih halus% serta untuk menghemat pahat agar tidak cepat aus

karena beban yang diterima pahat kecil. *ika depth of cut  yang besar maka beban mata

 pahat untuk memotong benda kerja semakin besar. !da kemungkinan pahat akan patah

 jika terlalu dalam memakan benda kerja atau mungkin pahat dapat berhenti berputar.

 Depth of cut  yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan tepi potongan benda kerja menjadi

kasar serta cacat pada benda kerja.

3 Putaran Spindle 8n9

Page 8: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 8/11

Putaran spindle dipilih sebesar -)) rpm. Selama keseluruhan sistem permesinan%

 putaran spindel sebaiknya disesuaikan dengan kecepatan asutan yang dipakai agar mata

 pahat tidak mengalami pembebanan yang besar yang dapat mengakibatkan kerusakan

 pahat maupun cacat pada benda kerja. Pengukuran besarnya pembebanan pahat dapat

dilihat pada amperemeter% yaitu jika nilai kuat arus naik% maka pahat mengalami

 pembebanan yang bertambah besar akibat bergesekan pada benda kerja% begitu juga

sebaliknya.

5..2. Analisis !a"tu Permesinan

1 Pembuatan Manuscript : 1 jam

Setting Pahat : - menit

3 Setting "enda erja : 5 menit

'  Plotting  : 3) menit )3 detik 5  Dry Run : 35 menit '$ detik 

& Aksekusi : 5 jam & menit 15 detik  

otal : 13 jam '3 menit 55 detik 

1 !nalisis Baktu Pembuatan Manuscript 

Cangkah a+al pratikum 44 6>3! kali ini adalah membuat manuscript 

 berdasarkan gambar yang telah direncanakan. Pembuatan manuscript   ini membutuhkan

+aktu total D1 jam. Baktu yang dibutuhkan pada proses ini cukup lama karena kami

kurang memahami betul mengenai manuscript atau dengan kata lain kami masih dalam

tahap pembelajaran.

!nalisis Baktu Setting Pahat

Baktu yang dibutuhkan untuk setting pahat adalah - menit dikarenakan diperlukan

+aktu untuk menentukan pahat tepat pada sumbu E. Pada setting pahat diusahakan agar 

kepresisian benda kerja yang dihasilkan sempurna.

3 !nalisis +aktu setting benda kerja

Baktu yang dibutuhkan untuk setting pahat adalah 5 menit dikarenakan diperlukan

+aktu untuk menentukan titik )%)%) pada sumbu x%y%F. Setting benda kerja juga

diusahakan sepresisi mungkin agar didapat benda kerja yang sesuai desain.

' !nalisis Baktu Plotting 

Pada proses  plotting   ini dibutuhkan +aktu 3) menit )3 detik. Saat  plotting 

kami menyimulasikan benda kerja dan pada proses  plotting tidak dilakukan penentuan

kompensansi pahat sehingga tidak diperlukan +aktu untuk proses menyesuaikan

kompensansi pahat. ilai kecepatan;: 5).

5 !nalisis Baktu Dry Run

Proses dry run membutuhkan +aktu 35 menit '$ detikdengan ;#5) . Pada saat

 plotting  gerak step motor hanya pada sumbu x dan y sedangkan dry run gerak step motor 

terjadi pada x%y% dan F sehingga +aktu dry run lebih lama daripada pengeplotan.

Page 9: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 9/11

& !nalisis +aktu Aksekusi

Pada pelaksanaan proses Aksekusi +aktu yang diperlukan adalah 5 jam & menit 15

detik. Baktu tersebut terbilang lama disebabkan oleh nilai ; yang paling kecil yaitu ;:3)

interpolasi melingkar dan ;:5) +aktu interpolasi lurus.

# "esar !rus yang igunakan Aksekusi

a nterpolasi lurus : ).!

$ nterpolasi melingkar : ).!

% Gerakan cepat : ).15!

Pada saat eksekusi besarnya arus berbeda>beda tergantung pada gerakan pahat.

isini terlihat interpolasi melingkar dan lurus membutuhan arus yang besar% itu

dikarenakan saat pengeboran membutuhkan gaya yang lebih besar.

Analisis &eometri Benda Ker'a

1 !nalisis dimensi"entuk benda kerja yang dihasilkan dari praktikum 44 6>3!% secara hasil

sudah sesuai dengan desain. amun ada beberapa hal yang menyebabkan terjadi

kesalahan% yaitu secara garis besar bentuk hasil benda kerja setelah proses permesinan

dengan mesin 44 6 3! sudah sesuai dengan gambar rancangan kerja tetapi ada

 beberapakekurangan pada dimensi dari rancangan benda kerja.

Gambar 5.5 esain benda kerja

Sumber: Caboratorium /tomasi Hanufaktur 6niersitas "ra+ijaya

Perbandigan hasil benda kerja dengan rancangan benda dari segi dimensi bisa

dilihat pada tabel perbandingan:

Page 10: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 10/11

abel 5.1 Perbandingan ukuran benda kerja

Penampang 6kuran Gambar 8mm9 6kuran Sebenarnya 8mm9

! I5 I'.(3" I1 I11.$-

4 I$ I$.-

( (.)$

A 1) (.(3

; - &.((

Pada penampang !% "% 4% % A% ; tidak sesuai dengan desain benda kerja karena

 pada saat menentukan nilai kompensasi pahat hanya dilakukan pada satu titik saja dan

hanya sekali saja dikarenakan benda kerja belum semuanya rata sehingga terdapat

 perbedaan ukuran pada benda kerja.

!nalisis "entuk 

Gambar 5.&"enda kerja

Sumber: Caboratorium /tomasi Hanufaktur 6niersitas "ra+ijaya

• Penyebab

Pada saat proses pengerjaan pada mesin 6 44>3! terdapat satu kesalahan

yang belum kami perhitungkan pada gambar gerak pahat. hal ini tidak sesuai dengan

yang kami harapkan% sehingga pahat menabrak sisi benda kerja.

Page 11: BAB V

7/18/2019 BAB V

http://slidepdf.com/reader/full/bab-v-56d5050ea1544 11/11

Hanuskrip yang mengalami kesalahan tersebut adalah sebagai berikut :

• Solusi

6ntuk mengatasi permasalahan di atas adalah merubah nilai>nilai pada

manuskrip% sebagai berikut :

  G < J E ;

8H9 89 8*9 891- )) 15 >15 )

Gambar 5.-"enda kerja

Sumber: Caboratorium /tomasi Hanufaktur 6niersitas "ra+ijaya

• Penyebab

Setting titik ) pahat ke>3 tidak tepat pada manuskrip no. )&5 karena kesalahan

 pemasukan radius% sehingga pada saat setting ulang% pahat memakan bergeser ) mm

kekiri dari titik ).

• Solusi

Cebih teliti pada saat menentukan setting pahat% sehingga pada saat pemakanan

 bisa sesuai dan menghasilkan benda kerja yang sesuai dengan desain.

( Hasil Plotter

8erlampir9

  G < J E ;

8H9 89 8*9 89

1- ) 15 >15 )