bab v

19
BAB V SISTEM PERIODIK DAN STRUKTUR ATOM

Upload: rinaldi-djaja

Post on 25-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia dasar

TRANSCRIPT

BAB VSISTEM PERIODIK DAN

STRUKTUR ATOM

ANGGOTA KELOMPOK :1. Thariq Ridho Firmansyah 23141001322. Rahadian Maulana Malik 2314100134

3. Maria Christy Jessinia 2314100151

SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

Warna-warna utama dari spektrum sinar tampak adalah:

Warna Panjang gelombang (nm)

Ungu 380 – 435

Biru 435 – 500

Sian (biru pucat) 500 – 520

Hijau 520 – 565

Kuning 565 – 590

Oranye 590 – 625

Merah 625 – 740

SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

PERSAMAAN PLANCK

Cahaya pada hakekatnya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik, sehingga memiliki sifat gelombang, walaupun sifat ini telah dikenal sejak abad ke – 19, namun hubungan matematis antara besaran – besarannya baru ditemukan tahun 1900 oleh Max Planck sebagai berikut :

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.

PERSAMAAN PLANCKPersamaan tersebut menunjukkan bahwa energi radiasi suatu cahaya

berbanding lurus dengan frekuensinya dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang, artinya energi radiasi dapat dinyatakan sebagai frekuensi.

PERSAMAAN DE BROGLIEPada tahun 1924, Louis de Broglie, menjelaskan bahwa cahaya dapat

berada dalam suasana tertentu yang terdiri dari partikel-partikel, kemungkinan berbentuk partikel pada suatu waktu, yang memperlihatkan sifat-sifat seperti gelombang (James E Brady, 1990). Argumen de Broglie menghasilkan hal sebagai berikut :

MEKANISME DAN BILANGAN KUANTUM

Menurut mekanika gelombang, setiap tingkat energi dalam atom diasosiasikan dengan satu atau lebih orbital. Untuk menyatakan kedudukan (tingkat energi, bentuk, serta orientasi) suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth, dan bilangan kuantum magnetik (ml atau m) (James E. Brady, 1990). • Bilangan kuantum utama (n) menyatakan kulit utamanya.• Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulitnya.• Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbitalnya.• Bilangan kuantum spin (s) menyatakan spin atau arah rotasinya.

BENTUK ORBITAL DAN PRINSIP PAULI

Elektron-elektron bergerak pada setiap orbitalnya. Orbital-orbital mempunyai bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan arah gerakan elektron di dalam atom.Bentuk berbagai orbital adalah sebagai berikut:

1. Orbital s

Orbital s digambarkan berbentuk bola dengan inti sebagai pusat.

BENTUK ORBITAL DAN PRINSIP PAULI

Elektron-elektron bergerak pada setiap orbitalnya. Orbital-orbital mempunyai bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan arah gerakan elektron di dalam atom.Bentuk berbagai orbital adalah sebagai berikut:

1. Orbital p

Orbital p terdiri atas 3 orbital, masing-masing berbentuk balon terpilin dengan arah dalam ruang sesuai dengan sumbu x, y, dan z.

BENTUK ORBITAL DAN PRINSIP PAULI

Elektron-elektron bergerak pada setiap orbitalnya. Orbital-orbital mempunyai bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan arah gerakan elektron di dalam atom.Bentuk berbagai orbital adalah sebagai berikut:

1. Orbital d

Bentuk orbital d terdiri atas lima orbital yaitu dx2 –y2 , dxz, dz2 , dxy, dan dyz.

BENTUK ORBITAL DAN PRINSIP PAULI

Elektron-elektron bergerak pada setiap orbitalnya. Orbital-orbital mempunyai bentuk yang berbeda-beda sesuai dengan arah gerakan elektron di dalam atom.Bentuk berbagai orbital adalah sebagai berikut:

1.Orbital f

BENTUK ORBITAL DAN PRINSIP PAULI

Azaz Larangan Pauli : menyatakan bahwa suatu sistim, baik atom maupun molekul, tidak terdapat 2 elektron yang mempunyai ke – 4 bilangan kuantum yang sama. Hal ini berarti, tiap orbital hanya dapat ditempati maksimal 2 elektron. Jika 2 elektron yang mempunyai parameter yang identik, maka kedua elektron itu berada di tempat yang sama dan pada waktu yang sama

KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK

Nomor Kulit Jumlah Subkulit Jumlah Orbital Elektron Maksimum

Kulit ke-1 (K) s 1 orbital 2 elektron

Kulit ke-2 (L) s, p 4 orbital 8 elektron

Kulit ke-3 (M) s, p, d 9 orbital 18 elektron

Kulit ke-4 (N) s, p, d, f 16 orbital 32 elektron

Kulit ke-5 (O) s, p, d, f, g 25 orbital 50 elektron

Kulit ke-6 (P) s, p, d, f, g, h 36 orbital 72 elektron

Kulit ke-7 (Q) s, p, d, f, g, h, i 49 orbital 98 elektron

Kulit ke-n n buah subkulit n2 orbital 2n2 elektron

KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK

ASAS AUFBAU - Pengisian orbital dimulai dari tingkat energi yang rendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi.

KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK

Aturan Hund - pengisian orbital pada tingkat energi yang sama, mula-mula elektron akan menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel baru kemudian berpasangan.

KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK

AFINITAS ELEKTRONAfinitas elektron suatu unsur adalah besarnya tenaga yang dilepaskan

atau dibebaskan apabila atom suatu unsur menangkap elektrond dari luar

IKATAN IONIKIkatan yang terjadi di antara dua atom bila salah satu atom bersifat

elektropositif atau mudah melepaskan elektron (potensial ionisasinya rendah) dan atom yang mempunyai afinitas elektron yang tinggi atau sangat elektronegatif (mudah menerima elektron). Jadi, ikatan ionik dapat terjadi di antara 2 atom yang memiliki beda keelektronegatifan sangat besar, yang umumnya terjadi di antara atom – atom sebelah kiri dan atom – atom sebelah kanan dari tabel periodik modern