bab iv pengujian dan analisisrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14093/4/t1...disimpulkan bahwa...

17
28 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan yang telah dibahas pada Bab III serta mengetahui tingkat keberhasilan setiap spesifikasi yang telah diajukan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian perbagian maupun keseluruhan sistem. 4.1. Pengujian Barcode Scanner Pengujian dilakukan dengan cara melakukan scan terhadap dua buah barcode sticker secara bergantian dan berulang-ulang dengan posisi barcode scanner tegak lurus terhadap barcode sticker dan jarak pembacaan dijaga sebesar 10 cm. Barcode sticker yang dibaca merupakan hasil cetak dari sistem saat divisi pertama melakukan pencatatan identitas barang seperti pada Gambar 4.1. Hasil percobaan ditunjukkan pada Tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1. Hasil Pembacaan Barcode Scanner Percobaan Jumlah scan per menit Percobaan ke-1 124 kali per menit Percobaan ke-2 123 kali per menit Percobaan ke-3 119 kali per menit Percobaan ke-4 122 kali per menit Percobaan ke-5 120 kali per menit 4.2.Pengujian Barcode Printer Pengujian dilakukan dengan menjalakan program dan melakukan input identitas barang untuk mendapatkan barcode sticker yang hasilnya ditunjukkan pada gambar 4.1. Sistem menggunakan font IDAutomationHC39M Free Version dengan ukuran font 10.

Upload: lenga

Post on 03-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

28

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil

pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil

perancangan yang telah dibahas pada Bab III serta mengetahui tingkat keberhasilan

setiap spesifikasi yang telah diajukan. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian

perbagian maupun keseluruhan sistem.

4.1. Pengujian Barcode Scanner

Pengujian dilakukan dengan cara melakukan scan terhadap dua buah barcode

sticker secara bergantian dan berulang-ulang dengan posisi barcode scanner tegak lurus

terhadap barcode sticker dan jarak pembacaan dijaga sebesar 10 cm. Barcode sticker

yang dibaca merupakan hasil cetak dari sistem saat divisi pertama melakukan

pencatatan identitas barang seperti pada Gambar 4.1. Hasil percobaan ditunjukkan pada

Tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1. Hasil Pembacaan Barcode Scanner

Percobaan Jumlah scan per menit

Percobaan ke-1 124 kali per menit

Percobaan ke-2 123 kali per menit

Percobaan ke-3 119 kali per menit

Percobaan ke-4 122 kali per menit

Percobaan ke-5 120 kali per menit

4.2.Pengujian Barcode Printer

Pengujian dilakukan dengan menjalakan program dan melakukan input identitas

barang untuk mendapatkan barcode sticker yang hasilnya ditunjukkan pada gambar 4.1.

Sistem menggunakan font IDAutomationHC39M Free Version dengan ukuran font 10.

29

Gambar 4.1 Barcode sticker hasil cetakan barcode printer.

4.3. Pengujian Akses Laman Web Secara Online

Pengujian dilakukan dengan cara memasukan alaman IP public milik virtual

computer AWS di address bar sebuah web browser yaitu 54.254.143.15. Lalu user

melakukan pelacakan riwayat pengerjaan barang untuk melakukan uji coba apakah

database juga sudah terhubung dengan sistem secara baik.

Gambar 4.2. Screenshot tampilan laman web secara online.

4.4. Pengujian Input Identitas Barang Pada Divisi 1

Sistem dijalankan secara online dan pengujian dilakukan dengan cara user

melakukan login sebagai user id yang memiliki role sebagai divisi dan kode divisi

sebagai Divisi 1. User lalu memasukan identitas barang yang sesuai dengan barang

produksi yang akan diproduksi seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 4.3 dan

dilanjutkan dengan penekanan tombol Register. Setelah penekanan tombol register, jika

30

pencatatan berhasil, sistem akan memberikan respon seperti yang ditunjukkan di

Gambar 4.4.

Gambar 4.3. Screenshot tampilan laman web saat user melakukan input identitas

barang.

Gambar 4.4. Screenshot tampilan laman web saat tombol register ditekan.

31

Gambar 4.5. Screenshot tampilan tabel TabelDiskripsi setelah user melakukan

input identitas barang.

Untuk mencegah data yang diinputkan kosong, sistem diberi proteksi bila ada

salah satu textbox yang tidak diisi, maka muncul peringatan seperti yang ditunjukkan di

Gambar 4.6.

Gambar 4.6. Screenshot tampilan proteksi jika ada data yang tidak diisi.

4.5. Pengujian Pencatatan Log Pada Divisi 2 Dan Selanjutnya

Sistem dijalankan secara online dan pengujian dilakukan dengan cara user

melakukan login sebagai user id yang memiliki role sebagai divisi dan kode divisi

selain Divisi 1. User lalu melakukan scanning pada barcode sticker yang sebelumnya

telah dicetak oleh Divisi 1 hasil dari melakukan penginputan identitas barang seperti

32

yang ditunjukkan pada Gambar 4.7. Jika tracking number valid, maka sistem akan

merespon seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4.7. Screenshot tampilan laman web saat user melakukan scanning pada

barcode sticker.

Gambar 4.8. Screenshot tampilan laman web setelah tracking number yang valid

diterima oleh sistem.

33

Gambar 4.9. Screenshot tampilan tabel TabelLog setelah user melakukan scanning

pada barcode sticker sebagai aktivitas pencatatan log.

Jika posisi terakhir barang telah dicatat di divisi tersebut, sistem tidak akan

melakukan pencatatan kembali dan menampilkan respon seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 4.10. Sedangkan jika tracking number yang dimasukan tidak valid, maka

sistem juga tidak akan melakukan pencatatan dan menampilkan respon seperti yang

ditunjukkan pada Gambar 4.11.

Gambar 4.10. Screenshot tampilan laman web dalam contoh kasus posisi barang

produksi sudah di divisi tersebut.

34

Gambar 4.11. Screenshot tampilan laman web dalam contoh kasus tracking

number tidak terdaftar.

4.6.Pengujian Pencarian Riwayat Pengerjaan Barang Produksi

Sistem dijalankan secara online dan pengujian dilakukan dengan cara user

mengetikan tracking number barang yang akan ditelusuri riwayatnya di kolom text yang

telah disediakan di laman utama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.12. Jika

tracking number valid, maka sistem akan memberikan respon seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 4.13. Jika tracking number tidak valid, maka sistem akan memberikan

respon seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.13.

Gambar 4.12. Screenshot tampilan laman web saat user mengetikan tracking

number untuk melakukan penelusuran riwayat pengerjaan barang produksi.

35

Gambar 4.13. Screenshot tampilan laman web saat user melakukan penelusuran

riwayat proses pengerjaan barang produksi.

Gambar 4.14. Screenshot tampilan laman web dalam contoh kasus tracking

number tidak terdaftar.

36

4.7.Pengujian Pengeditan Identitas Barang Produksi

Sistem dijalankan secara online dan pengujian dilakukan dengan cara user

melakukan login dengan UserName yang memiliki kode divisi Divisi 1. Lalu di bagian

edit identitas barang, user memasukan tracking number yang akan dilakukan pengeditan

identitas dan dilanjutkan dengan penekanan tombol Check yang telah tersedia seperti

contoh pada Gambar 4.15. Jika tracking number valid, maka sistem secara otomatis

akan menampilkan identitas barang yang dimiliki oleh tracking number tersebut di

kolom yang telah tersedia seperti contoh pada Gambar 4.16. Lalu user melakukan

perubahan data yang diinginkan di kolom yang telah tersedia tersebut dan dilanjutkan

dengan penekanan tombol Edit seperti contoh pada Gambar 4.17.

Gambar 4.15. Screenshot tampilan laman web ketika user akan melakukan

pengeditan.

Gambar 4.16. Screenshot tampilan laman web setelah dilakukan penginputan

tracking number.

37

Gambar 4.17. Screenshot tampilan laman web ketika user melakukan perubahan

data identitas barang produksi.

Gambar 4.18. Screenshot tampilan laman web setelah proses pengeditan selesai dan

berhasil.

38

Gambar 4.19. Screenshot tampilan TabelDiskripsi setelah dilakukan proses pengeditan.

Jika tracking number yang diinputkan oleh user tidak terdaftar, maka sistem akan

merespon seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20. Screenshot tampilan laman web ketika tracking number tidak terdaftar.

4.8.Pengujian Pengeditan Nama Divisi

Sistem dijalankan secara online dan pengujian dilakukan dengan cara user

melakukan login dengan menggunakan UserName yang memiliki role sebagai Admin.

Selanjutnya, user menuju bagian Edit Divisi di laman daftar divisi. User lalu

memasukan kode divisi yang akan dirubah namanya di kolom Kode Divisi yang telah

disediakan dilanjutkan dengan penekanan tombol Check seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 4.21. Setelah itu, user memasukan nama divisi yang baru pada kolom Nama

Baru yang telah disediakan dan dilanjutkan dengan penekanan tombol Edit seperti yang

39

ditunjukkan pada Gambar 4.22. Jika berhasil, sistem akan memberikan respon seperti

yang ditunjukkan pada Gambar 4.23.

Gambar 4.21. Screenshot tampilan laman web ketika user ingin melakukan pengeditan

nama divisi.

Gambar 4.22. Screenshot tampilan laman web ketika user melakukan penginputan

nama divisi yang baru.

40

Gambar 4.23. Screenshot tampilan laman web setelah proses pengeditan nama divisi

berhasil.

Gambar 4.24. Screenshot tapilan TabelDivisi setelah dilakukan proses pengeditan.

41

Gambar 4.25. Screenshot tampilan laman web jika Kode Divisi yang akan dirubah

namanya tidak terdaftar.

4.9.Pengujian Sistem Dengan Menggunakan Skenario

Pengujian dilakukan dengan skenario sebagai berikut:

1. User menggunakan id login sebagai Divisi 1 untuk melakukan input identitas

barang sebagai berikut:

Model : KEMEJA FORMAL PRIA LENGAN PANJANG

Warna : BIRU TUA

Ukuran : 15.5

Bahan : KATUN 55% POLIESTER 45%

Jumlah : 10

Input dilakukan pada tanggal 1 Mei 2017 pukul 11:14 dan mendapatkan

sebuah barcode sticker dengan tracking number 2017050100000010.

2. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 2 untuk dilakukan proses pemotongan. Divisi 2 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 2 Mei 2017 pukul 11:20.

3. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 3 untuk diamati kualitas hasil dari pemotongan yang telah dilakukan

oleh Divisi 2. Divisi 3 melakukan proses scanning barcode pada tanggal 3

Mei 2017 pukul 11:25.

42

4. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 4 untuk dilakukan proses penjahitan. Divisi 4 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 4 Mei 2017 pukul 11:28.

5. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 5 untuk diamati kualitas hasil dari penjahitan yang telah dilakukan oleh

Divisi 4. Divisi 5 melakukan proses scanning barcode pada tanggal 5 Mei

2017 pukul 11:31.

6. Dikarenakan dalam proses penjahitan ditemukan bagian yang tidak terjahit,

maka barcode sticker beserta barang produksi dikembalikan kembali ke Divisi

4 untuk dilakukan perbaikan. Divisi 4 melakukan proses scanning barcode

pada tanggal 6 Mei 2017 pukul 11:34.

7. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut dibawa kembali menuju

Divisi 5 untuk diamati kembali kualitas hasil dari penjahitan yang telah

dilakukan oleh Divisi 4. Divisi 5 melakukan proses scanning barcode pada

tanggal 7 Mei 2017 pukul 11:37.

8. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 6 untuk dilakukan proses heat transfer. Divisi 6 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 8 Mei 2017 pukul 11:42.

9. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 7 untuk dilakukan proses penyetrikaan. Divisi 7 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 9 Mei 2017 pukul 11:45.

10. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 8 untuk dilakukan proses furushima. Divisi 8 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 10 Mei 2017 pukul 11:49.

11. Barcode sticker beserta barang produksi tersebut selanjutnya dibawa menuju

Divisi 9 untuk dilakukan proses penyetrikaan. Divisi 9 melakukan proses

scanning barcode pada tanggal 11 Mei 2017 pukul 11:53.

12. User sebagai pemesan barang melakukan pelacakan untuk mengetahui riwayat

proses pengerjaan barang serta lokasi terakhir barang tersebut. Hasil pelacakan

tersebut ditunjukkan pada Gambar 4.26

43

Gambar 4.26. Screenshot tampilan laman web saat user melakukan penelusuran

riwayat proses pengerjaan barang produksi sesuai dengan skenario yang telah

dijalankan.

Pada tampilan screenshoot yang ditunjukan di Gambar 4.26 terlihat informasi urut

– urutan proses pengerjaan barang produksi. Dari tabel yang ditampilkan, dapat

disimpulkan bahwa posisi terakhir barang produksi terletak di Divisi 9.

4.10. Analisis Hasil Pengujian

Sistem mampu bekerja sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan. Dalam

setiap percobaan, masing-masing percobaan dilakukan sebanyak 30 kali dan tidak

ditemukan kendala maupun anomali pada sistem.

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil yang didapat dari pengujian barcode scanner menunjukan bahwa barcode

scanner dapat bekerja dengan baik dan memiliki respon yang baik untuk digunakan

pada sistem.

44

2. Hasil yang didapat dari pengujian barcode printer menunjukan bahwa barcode

printer dapat bekerja dengan baik dan hasilnya bisa dibaca dengan baik oleh

barcode scanner.

3. Hasil yang didapat dari pengujian akses laman web secara online menunjukan

bahwa laman web dapat diakses secara online dan database juga telah terhubung

dengan baik.

4. Pada percobaan pencatatan identitas barang, sistem mampu melakukan pencatatan

identitas barang dan juga dapat melakukan proteksi bila ada data yang dibiarkan

kosong.

5. Pada percobaan pencatatan log, sistem mampu melakukan pencatatan log dan juga

dapat melakukan proteksi bila tracking number tidak terdaftar dan pencegahan

double input jika sebelumnya tracking number tersebut ternyata sudah dicatat di

divisi tersebut.

6. Pada percobaan penelusuran riwayat proses pengerjaan barang produksi, sistem

mampu memberikan daftar riwayat pengerjaan yang telah diurutkan sesuai dengan

waktu pengerjaannya. Sistem juga dapat melakukan proteksi bila tracking number

barang yang akan ditelusuri ternyata tidak terdaftar di database.

7. Pada percobaan pengeditan identitas barang produksi, sistem mampu melakukan

pengeditan identitas barang dan juga melakukan proteksi bila tracking number

barang yang akan diganti identitasnya tidak terdaftar di database.

8. Pada percobaan pengeditan nama divisi, sistem mampu melakukan pengeditan

nama divisi dan juga melakukan proteksi bila kode divisi yang akan dirubah

namanya tidak terdaftar di database.

9. Pada percobaan pengujian sistem menggunakan skenario, sistem mampu

menunjukan urutan proses pengerjaan beserta lokasi terakhir barang produksi

tersebut sesuai dengan skenario yang dikerjakan.