bab iv pengujian dan analisis€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama...

12
28 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang telah dibuat. Pengujian meliputi pengujian sinkronisasi, pengujian kinerja aplikasi user interface, pengujian akselerometer, serta pengujian baterai sebagai sumber daya pada alat. Hasil pengujian diharapkan sesuai dengan perancangan, serta dapat memenuhi spesifikasi tugas akhir. Pengujian diawali dengan pengujian sinkronisasi antara android smartphone dengan mikrokontroler, ini dilakukan agar android smartphone dan mikrokontroler dapat terkoneksi dan bisa melakukan komunikasi. Selanjutnya dilakukan pengujian pada aplikasi user interface, yaitu pengujian pada kegunaan setiap tombol pada aplikasi serta pengujian fitur speedometer. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian sensor akselerometer yang berguna untuk menyalakan LED indikator saat terjadi perlambatan. Dan yang terakhir adalah pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses sinkronisasi antara android smartphone dengan mikrokontroler, yang dilakukan melalui media Bluetooth. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pairing antara android smartphone dengan modul Bluetooth HC-05 yang tersambung dengan mikrokontroler. Proses ini dilakukan menggunakan aplikasi ”Bluetooth Settings” yang terdapat pada android smartphone. Kemudian aplikasi akan mendeteksi Id Bluetooth pada modul HC-05, setelelah terdeteksi dan melakukan sinkronisasi, android smartphone siap berkomunikasi dengan mikrokontroler.

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

28

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang

telah dibuat. Pengujian meliputi pengujian sinkronisasi, pengujian kinerja aplikasi

user interface, pengujian akselerometer, serta pengujian baterai sebagai sumber

daya pada alat. Hasil pengujian diharapkan sesuai dengan perancangan, serta

dapat memenuhi spesifikasi tugas akhir.

Pengujian diawali dengan pengujian sinkronisasi antara android

smartphone dengan mikrokontroler, ini dilakukan agar android smartphone dan

mikrokontroler dapat terkoneksi dan bisa melakukan komunikasi. Selanjutnya

dilakukan pengujian pada aplikasi user interface, yaitu pengujian pada kegunaan

setiap tombol pada aplikasi serta pengujian fitur speedometer. Kemudian

dilanjutkan dengan pengujian sensor akselerometer yang berguna untuk

menyalakan LED indikator saat terjadi perlambatan. Dan yang terakhir adalah

pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan.

4.1. Pengujian Sinkronisasi

Pengujian sinkronisasi adalah proses sinkronisasi antara android

smartphone dengan mikrokontroler, yang dilakukan melalui media Bluetooth.

Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pairing antara android smartphone

dengan modul Bluetooth HC-05 yang tersambung dengan mikrokontroler. Proses

ini dilakukan menggunakan aplikasi ”Bluetooth Settings” yang terdapat pada

android smartphone. Kemudian aplikasi akan mendeteksi Id Bluetooth pada

modul HC-05, setelelah terdeteksi dan melakukan sinkronisasi, android

smartphone siap berkomunikasi dengan mikrokontroler.

Page 2: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

29

Gambar 4.1. Sinkronisasi smarphone dengan HC-05.

Gambar 4.1 di atas menunjukkan android smartphone dan modul

Bluetooth HC-05 telah tersinkronisasi. Ini diketahui dari tampilan “Bluetooth

Settings” pada android smartphone yang menampilkan modul Bluetooth HC-05

telah ter-pairing. Hal ini menunjukkan bahwa pengujian sinkronisasi telah

berhasil sesuai dengan yang dirancang.

4.2. Pengujian Aplikasi User Interface

Pada bagian ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi user interface yang

telah dibuat. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian speedometer serta

pengujian tombol-tombol yang memberikan perintah kepada mikrokontroler, yaitu

tombol sein kiri, tombol sein kanan, tombol lampu hazard, dan tombol lampu

depan.

4.2.1. Pengujian Tombol Sein Kiri

Setelah smartphone ter-pairing dengan HC-05 dan aplikasi user

interface telah terkoneksi dengan mikrokontroler. Akan dilakukan

pengujian komunikasi antara user interface dengan mikrokontroler.

Pengujian diawali dengan pengujian tombol sein kiri, yaitu dengan

menggeser (slide) ke kiri pada layar android smartphone untuk

Page 3: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

30

menyalakan lampu sein kiri yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 dan

menekan tombol “OFF” untuk mematikannya. Berikut hasil pengujian

tombol yang ditunjukan pada Tabel 4.1.

Gambar 4.2. User interface digeser (slide) ke kiri.

Tabel 4.1. Hasil pengujian tombol sein kiri.

Menggeser Layar ke-

Penekanan Tombol “OFF” ke-

Kondisi Lampu Sein Kiri

1 nyala 1 mati 2 nyala 2 mati 3 nyala 3 mati 4 nyala 4 mati 5 nyala 5 mati

Pada setiap pengujian dilakukan dengan dua tahap, yaitu yang

pertama untuk menyalakan lampu sein kiri dengan menggeser layar ke kiri

dan yang kedua untuk mematikannya dengan cara menekan tombol

Page 4: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

31

“OFF”. Terlihat dari tabel hasil pengujian diatas hasil dari pengujian telah

sesuai dengan yang diharapkan.

4.2.2. Pengujian Tombol Sein Kanan

Seperti halnya pengujian pada tombol sein kiri, pengujian pada

tombol sein kanan juga dengan cara menggeser (slide) layar ke kanan

untuk menyalakan lampu sein kanan dan menekan tombol “OFF” untuk

mematikannya. Berikut gambar user interface serta hasil pengujian tombol

sein kanan.

Gambar 4.3. User interface digeser (slide) ke kanan.

Tabel 4.2. Hasil pengujian tombol sein kanan.

Menggeser Layar ke-

Penekanan Tombol “OFF” ke-

Kondisi Sein Kanan

1 nyala 1 mati 2 nyala 2 mati 3 nyala 3 mati 4 nyala 4 mati 5 nyala 5 mati

Page 5: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

32

Gambar 4.3 diatas menunjukkan cara untuk menyalakan lampu sein kanan

yaitu dengan menggeser layar android ke kanan. Pada setiap pengujian dilakukan

dengan cara menyalakan lampu sein kanan yang kemudian diikuti dengan

mematikannya, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2. Dan terlihat pula hasil

pengujiannya sesuai dengan yang sudah dirancang.

4.2.3. Pengujian Tombol Hazard

Pada pengujian tombol hazard ini untuk menyalakan lampu hazard

yaitu dengan menggeser (slide) ke bawah pada layar smartphone. Dan

untuk mematikan lampu hazard dengan menekan tombol “OFF” pada

layar. Berikut gambar user interface serta hasil pengujian tombol lampu

hazard.

Gambar 4.4. User interface digeser (slide) ke bawah.

Tabel 4.3. Hasil pengujian tombol hazard.

Menggeser Layar ke-

Penekanan Tombol “OFF” ke-

Kondisi Lampu Hazard

1 nyala 1 mati 2 nyala 2 mati 3 nyala 3 mati

Page 6: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

33

4 nyala 4 mati 5 nyala 5 mati

Seperti pada dua pengujian sebelumnya, pengujian tombol hazard

dilakukan dengan melakukan dua langkah pada setiap pengujian. Yaitu dengan

cara menyalakan lampu hazard, kemudian setelah menyala lampu hazard akan

dimatikan. Tabel 4.3 merupakan tabel setiap pengujian yang dilakukan, dan

Gambar 4.4 menunjukkan cara menyalakan lampu hazard dengan menggeser

layar android smartphone ke bawah. Terlihat dari tabel di atas, hasil pengujian

telah sesuai dengan yang telah dirancang.

4.2.4. Pengujian Tombol Lampu Depan

Pada pengujian tombol lampu depan ini diuji untuk menyalakan

lampu depan dengan cara menekan tombol lampu depan. Tombol lampu

depan berupa tombol dengan gambar sebuah lampu di tengahnya. Pada

tombol ini terdapat dua kondisi, yaitu kondisi pertama saat lampu mati

tombol berwarna abu-abu dan kondisi kedua saat lampu menyala tombol

berwarna hijau.

Pengujian dilakukan pada kondisi awal lampu mati yaitu tombol

berwarna abu-abu seperti yang ditunjukkan Gambar 4.5.a. Kemudian

tombol ditekan, lampu depan akan menyala dan tombol berubah menjadi

bewarna hijau seperti ditunjukkan pada Gambar 4.5.b.

(a) (b)

Gambar 4.5. Kondisi tombol lampu depan saat lampu depan

(a) Mati ; (b) Menyala.

Page 7: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

34

Tabel 4.4. Hasil pengujian tombol lampu depan.

Penekanan ke- Kondisi Lampu Warna Tombol

1 Nyala Hijau

2 Mati Abu-abu

3 Nyala Hijau

4 Mati Abu-abu

5 Nyala Hijau

Tabel 4.4 merupakan tabel hasil pengujian tombol lampu depan yang

menunjukkan kondisi lampu dan warna tombol setelah dilakukan penekanan.

Sesuai yang ditunjukkan Tabel 4.4 diatas dilakukan penekanan tombol yang

pertama, kemudian lampu depan menyala dan warna tombol berwarna hijau

seperti yang diinginkan. Begitu pula dengan beberapa pengujian tombol lampu

depan yang dilakukan setelahnya. Dan dari hasil pengujian di atas tombol lampu

depan telah berfungsi dengan baik dan telah sesuai dengan yang dirancang.

4.2.5. Pengujian Speedometer

Pada bagian ini akan diuji kinerja dari fitur speedometer yang

dibuat. Pengujian terdiri dari dua bagian yaitu yang pertama pengujian

pemilihan satuan kecepatan yang dipakai, akan menggunakan km/h atau

m/s dan yang kedua pengujian speedometer.

Pengujian pemilihan satuan kecepatan yang dipakai adalah dengan

melakukan penekanan pada checkbox. Dengan kondisi awal menggunakan

satuan kecepatan km/h dan checkbox tidak tercentang, dan saat checkbox

tercentang maka akan berganti menggunakan satuan kecepatan m/s.

Berikut gambar tampilan pemilihan satuan kecepatan km/h dan m/s yang

ditunjukkan Gambar 4.6.a dan 4.6.b.

Page 8: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

35

(a) (b)

Gambar 4.6. Speedometer menggunakan

(a) satuan km/h ; (b) satuan m/s.

Tabel 4.5. Hasil pengujian checkbox pemilihan satuan kecepatan.

Penekanan ke- Satuan Kecepatan Checkbox

1 m/s tercentang

2 km/h tidak tercentang

3 m/s tercentang

4 km/h tidak tercentang

5 m/s tercentang

Tabel 4.5 di atas merupakan tabel hasil pengujian pemilihan satuan

kecepatan, yang menunjukkan satuan kecepatan yang dipakai dan kondisi

pada checkbox setelah dilakukan penekanan pada checkbox tersebut.

Sesuai yang terlihat pada tabel hasil pengujian diatas setelah dilakukan

penekan yang pertama sampai kelima satuan kecepatan dan kondisi

checkbox berubah sesuai yang dirancang.

Setelah melakukan pengujian pemilihan satuan kecepatan,

kemudian akan dilakukan pengujian speedometer. Pengujian speedometer

dilakukan dengan mengukur kecepatan yang dialami. Dalam pengujian

kali ini akan dibandingkan dengan aplikasi speedometer yang telah

tersedia di Play Store yaitu DigiHUD Speedometer. Berikut Gambar 4.7

yang menunjukkan perbandingan pengukuran kecepatan dan Tabel 4.6

yang menunjukkan hasil pengujian fitur speedometer yang terdapat pada

aplikasi user interface.

Page 9: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

36

Gambar 4.7. Pengujian fitur speedometer.

Tabel 4.6. Perbandingan pengukuran kecepatan.

DidiHUD Speedometer (km/h)

Fitur Speedometer yang Dibuat (km/h)

0 0 5 4,9 10 10,2 15 15,1 20 20,0 25 25,2 30 29,9 35 35,2 40 40,3

Dari hasil perbandingan terlihat bahwa hasil pengukuran kecepatan

menggunakan aplikasi yang dibuat cukup akurat. Sehingga dapat

digunakan sebagai fitur speedometer dalam bersepeda. Tetapi fitur

speedometer ini memiliki kelemahan yaitu pada cuaca yang buruk atau

mendung, speedometer tidak dapat menghitung kecepatan yang dialami.

Ini dikarenakan saat cuaca mendung sinyal GPS tidak terkoneksi sehingga

tidak ada data yang dapat diukur.

Page 10: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

37

4.3. Pengujian Sensor Akselerometer

Pada bagian ini akan dilakukan pengujian terhadap sensor akselerometer

digital ADXL 345 yang digunakan. Pengujian diawali dengan menguji sensitivitas

dari setiap sumbu sensor akselerometer. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian

lampu indikator perlambatan yang menggunakan sensor akselerometer tersebut.

Pengujian sensitivitas dari setiap sumbu sensor akselerometer diuji dengan

cara mengukur percepatan gravitasi di Salatiga pada setiap sumbu sensor

akselerometer. Berikut data pengukuran dari sensor akselerometer digital ADXL

345.

Tabel 4.7. Data pengujian percepatan gravitasi.

Arah Percepatan Gravitasi

Percepatan Gravitasi (LSB)

Percepatan Gravitasi (g)

X Y Z X Y Z searah sumbu Z- 13 16 253 0,05 0,06 0,99 searah sumbu Z+ 15 5 -246 0,06 0,02 -0,96 searah sumbu Y- 12 258 22 0,05 1,01 0,09 searah sumbu Y+ 19 -256 4 0,07 -1 0,02 searah sumbu X- 263 4 49 1,03 0,02 0,19 searah sumbu X+ -243 1 23 -0,95 0,02 0,19

Tabel 4.8. Percepatan gravitasi ideal sensor akselerometer.

Arah Percepatan Gravitasi

Percepatan Gravitasi (LSB)

Percepatan Gravitasi (g)

X Y Z X Y Z searah sumbu Z- 0 0 256 0 0 1 searah sumbu Z+ 0 0 -256 0 0 -1 searah sumbu Y- 0 256 0 0 1 0 searah sumbu Y+ 0 -256 0 0 -1 0 searah sumbu X- 256 0 0 1 0 0 searah sumbu X+ -256 0 0 -1 0 0

Setelah melakukan pengujian sensor akselerometer digital ADXL 345

terhadap percepatan gravitasi. Terlihat dari Tabel 4.7 data pengujian dalam skala

Page 11: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

38

G tidak terpaut jauh dari data idealnya yang terlihat dari Tabel 4.8, sehingga

sensor akselerometer dapat langsung digunakan.

Kemudian dilakukan pengujian lampu indikator perlambatan yang

memanfaaatkan fungsi dari sensor akselerometer yang dapat digunakan untuk

mengukur percepatan translasi. Yaitu dengan mengukur percepatan dan

perlambatan yang dialami pesepeda, bila terjadi perlambatan maka akan

menyalakan lampu indikator perlambatan. Berikut hasil pengujian lampu indikator

perlambatan yang ditunjukkan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Tabel pengujian lampu indikator perlambatan

Pengereman Ke-

Percepatan Sebelum Direm

(m/s2)

Perlambatan Setelah Direm

(m/s2)

Kondisi Lampu Indikator

Perlambatan 1 0,23 -1,15 nyala 2 0,08 -1,87 nyala 3 0,61 -2,02 nyala 4 0,11 -1,10 nyala 5 0,04 -1,36 nyala 6 1,22 -1,38 nyala 7 0,97 -1,98 nyala 8 1,18 -1,30 nyala 9 1,30 -2,06 nyala

10 0,87 -1,03 nyala

Terlihat dari Tabel 4.9 setiap dilakukan pengereman dan terjadi

perlambatan maka lampu indikator perlambatan akan menyala sesuai dengan

perancangan yaitu pada perlambatan di bawah -1 m/s2. Pada lampu indikator

perlambatan ini masih memiliki kelemahan yaitu saat digunakan pada jalan yang

rusak atau bergelombang, lampu indikator perlambatan kadang menyala dengan

sendirinya. Tetapi lampu indikator perlambatan ini sudah dapat bekerja sesuai

dengan spesifikasi yang telah dibuat.

Page 12: BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS€¦ · pengujian baterai, yaitu untuk mengetahui seberapa lama baterai bisa bertahan. 4.1. Pengujian Sinkronisasi Pengujian sinkronisasi adalah proses

39

4.4. Pengujian Baterai

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengujian baterai yang

digunakan sebagai sumber daya. Pengujian baterai ini bertujuan untuk mengetahui

berapa lama baterai dapat bertahan memberikan daya pada alat.

Pengujian dilakukan dengan cara baterai digunakan untuk memberikan

daya pada alat yang dirancang, dan semua LED indikator pada helm dalam

keadaan menyala. Kemudian diamati sampai baterai daya pada baterai habis.

Dalam pengujian ini menggunakan baterai merk Asus dengan kapasitas

9800 mAH, tegangan keluaran sebesar 5 volt, dan arus keluarannya sebesar 1

ampere. Baterai ini dapat memberikan daya pada alat selama 16 jam. Sehingga

dapat digunakan sebagai sumber daya pada alat seperti yang diinginkan, karena

baterai dapat bertahan lama.