sistem baterai

31
MULYONO SPd SISTEM BATERAI

Upload: smkn-36-jakarta-utara

Post on 22-Jun-2015

1.960 views

Category:

Automotive


7 download

DESCRIPTION

Mempelajari sistem baterai secara detail serta dengan fungsi kegunaan, dan komponen baterai

TRANSCRIPT

Page 1: SISTEM BATERAI

MULYONO SPd

SISTEM BATERAI

Page 2: SISTEM BATERAI

DEFINISI BATERAI• Baterai adalah sebuah kotak yang

terbuat dari bahan karet atau plastik yang dikeraskan

Page 4: SISTEM BATERAI

KOMPONEN UTAMA DAN FUNGSI BATERAI(1. PEMBATAS DINDING SEL)

• Pembatas dinding sel dari sel-sel

baterai, baik sel baterai positif maupun sel baterai negatif dengan tujuan  agar tidak terjadi hubungan singkat di antara sel-sel baterai tersebut dan juga untuk menjembatani antara sel 1 hingga sel 6 yang mempunyai nilai tegangan masing-masing sel yaitu 2 Volt.

Page 5: SISTEM BATERAI

2. KOTAK BATERAI• Kotak baterai umumnya terbuat dari bahan karet

atau plastik yang dikeraskan, kotak ini di desain secara baik oleh pabrik pembuatnya dengan tujuan untuk melindungi dan menghindari benturan atau gangguan yang datang dari luar baterai semisal bentuk kejatuhan dari ketinggian secara tak sengaja, ataupun tertimpa sebuah alat semacam dongkrak.

• Namun demikian sbaik apapun kotak baterai ini di buat terkadang mempunyai umur pemakaian yang tidak maksimal semisal ketika jatuh dari ketinggian tertentu terkadang kotak baterai langsung pecah dan cairan elektrolitnyapun langsung berhamburan.

Page 6: SISTEM BATERAI

3. TERMINAL

BATERAI• Terminal baterai berfungsi sebagai tempat mengikat kabel-

kabel terminal baterai yang akan menuju kepada terminal-terminal lain semisal terminal pada kunci kontak, desain terminal baterai secara kasat mata tidak mempunyai perbedaan yang berarti namun bila kita perhatikan secara seksama sebenarnya kedua terminal tersebut mempunyai diameter yang berbeda antar terminal (+) dengan terminal (-). umumnya perbedaan tersebut terletak pada terminal (+) yang mempunyai diameter terminalnya lebih besar dari diameter terminal (-). Hal ini di desain dengan sengaja dengan tujuan untuk menghindari kesalahan pemasangan oleh teknisi mesin ketika melihat tanda-tanda (+) dan (-) yang tercetak dengan bentuk reflika timbul pada baterai telah mengalami keruskan atau keausan.

Page 7: SISTEM BATERAI

4. TUTUP BATERAI• Tutup baterai terbuat dari bahan plastik

yang tahan panas dan zat kimia, pada bagian bawahnya terdapat ulir yang akan terkait pada tutup kotak baterai dan berbentuk segi empat memanjang sedangkan di bagian atas dari tutup baterai tersebut terdapat lubang-lubang ventilasi.

Page 8: SISTEM BATERAI

5. LUBANG VENTILASI• Lubang ventilasi yang terdapat pada

bagian atas dari kepala tutup baterai mempunyai fungsi membuang gas hasil destilasi cairan elektrolit ketika baterai di berikan beban pemakaian tegangan listrik yang mengalir dalam rangkaian-rangkaian seperti ; sistem starter, sistem pengapian maupun sistem penerangan. mengingat gas yang keluar malalui tutup baterai sangat berbau, jangan di hirup karena akan mengganggu kesehatan tubuh

Page 9: SISTEM BATERAI

6. TUTUP KOTAK BATERAI

• Tutup kotak baterai berada di bagian atas yang menjadi penutup dari sebuah kotak baterai yang berfungsi melindungi komponen-komponen baterai bagian dalam dari kejatuhan partikel kotoran dan debu yang beterbangan di dalam bengkel ataupun cairan pelumas yang tertumpah secara tidak sengaja oleh teknisi bengkel.

Page 10: SISTEM BATERAI

7. PENGHUBUNG SEL• Penghubung sel berfungsi untuk

menghubungkan sel-sel dari tiap-tiap sel baterai agar tiap sel baterai saling bersinergi  menjadi nilai tegangan yang maksimal.

• Tiap-tiap sel yang saling dihubungkan mempunyai nilai 2 Volt bila setiap sel dari tiap sel tersebut terdapat 6 berarti nilai tegangan dari baterai tersebut kurang lebih 12 Volt.

Page 11: SISTEM BATERAI

8. PEMBATAS ANTARA• Pembatas antara tutup kotak baterai

dengan kotak baterai itu sendiri biasanya direkatkan sangat kuat agar penutup baterai tidak lepas  ketika di angkat atau dipindahkan kedalam ruang mesin oleh teknisi bengkel. Hal ini memberikan kesan bahwa sistem baterai didesain dengan keakuratan tinggi.

Page 12: SISTEM BATERAI

9. SEL (-)• Sel baterai terdiri dari gabungan plat positif dan plat

negatif yang disekatkan oleh separator antara plat yang satu dengan plat yang lainnya, Jumlah dan ukuran plat adalah dua faktor yang menentukan kapasitas amper-jam nominal dari sel.

• Setiap grup plat positif dan setiap grup plat negatif masing-masing di satukan oleh pemegang platnya sendiri.

• Setiap sel jumlah plat negatif lebih banyak satu dari pada plat positif, sehingga sisi luar plat sel adalah negatif. Bahan aktif plat (-) adalah timah murni (simbol kimia Pb) berwarna Abu-abu.

Page 13: SISTEM BATERAI

10.SEL (+)

•Bahan aktif plat (+) adalah timah

peroksida (simbol kimia PbO2) yang

berbentuk kristal dengan butir-butir yang

sangat kecil dan berwarna kecoklat-

coklatan. 

        

Page 14: SISTEM BATERAI

11. ALAS BATERAI•Alas baterai mempunyai fungsi sebagai

kedudukan dan penumpu berat dari totalitas berat baterai, oleh karena ketika membongkar atau memasang baterai hendaknya hati-hati agar kondisi baterai tidak jatuh yang dapat menyebabkan pecah atau retak pada bagian alas baterai sehingga cairan elektrolit pada baterai dapat merembes keluar (bocor baterai).

Page 15: SISTEM BATERAI

12.SEPARATOR• Bahan lembaran tipis yang memisahkan

antara plat (-) dan plat (+) yang mempunyai fungsi untuk mencegah terjadinya kehilangan energi yang tersimpan, dibuatnya ruruk-rusuk pada sisi permukaan plat (+) separattor bertujuan agar volume asam sulfat lebih banyak beredar pada daerah permukaan plat (+) sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan fasilitas sirkulasi asam dalam sel.

Page 16: SISTEM BATERAI

MACAM-MACAM SEPARATOR

• Terdapat bermacam-macam separator yaitu ; kayu, karet atau plastik yang berlubang, lembaran berlubang dari silica dan fiber glass.

Page 17: SISTEM BATERAI

13. RUANG ENDAPAN • Ruang endapan merupakan ruang yang

terdapat dibagian alas baterai yang berfungsi untuk mengendapkan butiran-butiran atau serpihan-serpihan halus yang berasal dari plat-plat baterai ketika baterai sedang di gunakan (di beri beban).

Page 18: SISTEM BATERAI

FUNGSI BATERI PADA KENDARAAN

a. Saat mesin mati sebagai sumber energi utk menghidupkan asessoris dan penerangan, b. Saat starter untuk mengidupkan sistem starter.c. Saat mesin hidup sebagai stabiliser suplai listrik pada kendaraan, dimana pada saat hidup energi listrik bersumber dari alternator.

Page 19: SISTEM BATERAI

BAGIAN-BAGIAN BATERAI

a. Vent caps (sumbat baterai)b. Terminal posts (terminal baterai)c. Cell connectors (penghubung sel)d. Cells ( Sell-sel baterai)e. Cell partitions

Page 20: SISTEM BATERAI

PROSEDUR PEMERIKSAAN ELEKTROLIT

a) Lepas sumbat baterai dan tempatkan dalam wadah agar tidak tercecer.

b) Masukkan thermometer pada lubang bateraic) Masukkan ujung hydrometer ke dalam lubang bateraid) Pompa hidromenter sampai elektrolit masuk ke

dalam hydrometer dan pemberat terangkat. e) Tanpa mengangkat hydrometer baca berat jenis

elektrolit baterai dan baca temperature elektrolit baterai

f) Catat hasil pembacaan, lakukan hal yang sama untuk sel baterai yang lain

g) Konversi berat jenis hasil pengukuran pada temperatur 20 ºC, dengan rumus:

S 20 ºC= St + 0,0007 x (t – 20), Hubungan berat jenis dengan kapasitas isi baterai

Page 21: SISTEM BATERAI

PROSEDUR TEST BEBAN PADA BATERAI

a) Pasang Volt Amper meter, dengan cara kabel merah dihubungkan positip baterai, kabel hitam dengan negatip baterai, kabel Ampermeter induksi dapat kabel

negatip atau kabel positip, perhatikan tanda aliran arus listriknya.

b) Lakukan starter mesin selama 15 detik.c) Catat tegangan dan arus yang mengalir saat

waktu starter pada 15 detikd) Tunggu kurang lebih 5 menit untuk melakukan

pembebanan lagi, waktu ini diperlukan untuk proses pendinginan unit motor starter.

Page 22: SISTEM BATERAI

METODE MELEPAS BATERAI PADA JENIS KENDARAAN

a) Harus ada suplai energi listrik pada system control elektroniknya.

b) Sambung dengan sumber baterai lain sebelum melakukan pemutusan sambungan baterai.

c) Sumber tenaga yang kecil ini cukup untuk menjalankan memori computer pada kendaraan tanpa menimbulkan bahaya atau gangguan.

d) Jangan menyalakan komponen elektrik saat baterai tidak tersambung.

e) Ketika memasang kembali baterai, pastikan berada penuh dan disambung secara betul sebelum melepaskan “baterai pendukung”.

Page 23: SISTEM BATERAI

BAHAN ELEKTROLIT BATERAI• Penambahan elektrolit dengan air zuur

menyebabkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi.

• Kesalahan ini dapat menyebabkan interprestasi hasil pengukuran keliru.

• Hasil pengukuran menunjukkan berat jenis elektrolit baterai tinggi tetapi kapasitas listrik yang tersimpan kecil.

• Air biasa banyak mengandung logam berat yang mengurangi kapasitas simpan baterai dan menyebabkan discharging.

Page 24: SISTEM BATERAI

PROSEDUR MENGISI BATERAI DENGAN

BATTERY CHARGING1. Buka sumbat bateri tempatkan sumbat pada wadah khusus agar tidak tercecer.2. Catat kapasitas baterai dan ukur berat jenis elektrolit baterai menggunakan

hidrometer3. Hubungkan battery charger dengan sumber listrik 220 V.

5) Pilih selector tegangan sesuai dengan tegangan baterai, misal baterai 12 V maka

selector digerakan kearah 12 V.6) Hidupkan battery charger, dan setel besar arus sesuai dengan kapasitas baterai7) Setel waktu yang diperlukan untuk pengisian sesuai dengan hasil pengukuran

berat jenis elektrolit baterai, ( untuk battery charging yang dilengkapi timer), bila

tidak dilengkapi maka catat waktu mulai proses pengisian.

Page 25: SISTEM BATERAI

Lanjutan…

8. Bila pengisian sudah selasai, maka mematikan battery charger,

9. Lepas klep battery charger pada terminal baterai, lakukan terminal

negatip dahulu,

klem jangan dilepas saat battery charge masi hidup, sebab akan

terjadi percikan api

pada terminal sat dilepas dan menimbulkan ledakan pada baterai

akibat uap baterai

terbakar.

Uap baterai adalah gas hydrogen yang mudah terbakar dan mudah

meledak.

10. Rangkaian pemasangan pengisian untuk 2 baterai 12V 40AH yang

diisi secara seri,

Page 26: SISTEM BATERAI

HUBUNGKAN KABEL BATERAI

• Kabel positip baterai dengan klem positip battery charger dan terminal

terminal negatip dengen klem negatip. • Hati-hati jangan sampai terbalik, bila terbalik akan timbul

percikan api, bila dipaksa baterai akan rusak, pada battery charger model tertentu

dilengkapi dengan indicator, dimana bila pemasangan terbalik akan muncul

bunyi peringatan.• Baterai 12 V 100 AH besar arus pengisian normal sebesar 100 x

10 % = 10 Amper, berat jenis elektrolitnya 1,14 pada temperature 20 ºC berarti energi listrik telah berkurang 60 %, yaitu 60 % x100 AH = 60 AH.

• Waktu pengisian 60 AH: 10 A = 6 jam. Jadi besar arus pengisian 10 A, lama pengisian 6 jam.

Page 27: SISTEM BATERAI

PENGISIAN CEPAT BATERAI

10. Pengisian cepat perlu dihindari karena dapat memperpendek usia baterai karena sel-sel baterai cepat rusak. Resiko pengisian cepat pada kendaraan tanpa menurunkan baterai dapat merusak sistem elektronik pada kendaraan dan merusak diode altenator, oleh karena itu kabel negatip harus dilepas saat pengisian dilakukan.Bantuan starter diperlukan bila kendaraan tidak dapat dihidupkan karena motor starter berputar lambat akibat energi listrik pada baterai tidak cukup.

Page 28: SISTEM BATERAI

METODE MELAKUKAN

BANTUAN STARTER1. Dekatkan kendaraan bantuan dengan kendaraan yang akan dilakukan jumper starting2. Buka kedua kap kendaraan yang akan dilakukan jumper starting3. Cek terminal baterai bersihkan dari karat atau kotoran4. Hubungkan terminal positip baterai kendaraan yang akan dihidupkan dengan terminal positip kendaraan bantuan dan terminal negatip dengan terminal negatip5. Pastikan transmisi pada posisi netral dan rem parkir aktip.

Page 29: SISTEM BATERAI

6. Lakukan starter mesin7. Setelah mesin hidup, lepas kabel jumping negatip baterai pada terminal baterai kendaraan yang dihidup kendaraan yang dihidupkan kemudian melepas klem pada terminal negatip baterai bantuan. Berikutnya lepas kabel jumping untuk terminal positip.8. Saat melepas lakukan dengan hati-hati, hindari hubung singkat atau percikan api pada terminal.9).Rapikan kabel jumper dan baterai yang digunakan, kemudian tutup kap kendaraan.

Page 30: SISTEM BATERAI

LANGKAH BILA KULIT ATAU MATA BILA KULIT ATAU MATA

TERKENA ELEKTROLIT BATERAI1)Basuhlah kulit anda denga air yang

bersih2)Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5

menit, ini akan melarutkan asam pada air tersebut.

3)Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air berulang-ulang, segera pergi ke dokter.

4)Larutan elektrolit juga berbahaya pada cat kendaraan, pada kasus lain larutan elektrolit dapat menetesi cat, usaplah dengan air yang banyak.

Page 31: SISTEM BATERAI

Thank You

MULYONO SPdSMKN 36 JAKARTA UTARA