BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANIV.2.2. PengaruhKonsentrasi NaOH terhadap nilai kGakGa adalah koefisien perpindahan massa gas cair (1/detik tiap satuan luas) CO2 yang terserap. Besarnya harga koefisien perpindahan massa CO2 ke larutan NaOH dipengaruhi oleh tekanan, suhu, ukuran pack tower, kecepatan alir gas dan larutan, serta komposisi reaktan. Pada grafik di bawah ini digambarkan hubungan antara konsentrasi NaOH terhadap nilai kGa.

Gambar 4.2. grafik Hubungan Konsentrasi NaOH terhadap KGaDari grafik di atas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan nilai konstanta kGa seiring dengan kenaikan konsentrasi NaOH. Pada konsentrasi NaOH 0,15 N, nilai kGa sebesar /m3 menit, pada konsentrasi NaOH 0,3 N nilai kGa sebesar /m3 menit, dan pada konsentrasi NaOH 0,45 N nilai kGa sebesar /m3 menit.Menurut (Abidin, 2012) Koefisien perpindahan massa tidak dipengaruhi oleh ukuran partikel, tetapi dipengaruhi oleh bilangan reynold. Pangkat reynold semakin besar, tetapi koefisien perpindahan massanya kecil. Dalam percobaan ini, kGa semakin menurun dikarenakan semakin besar konsentrasi NaOH maka viskositasnya akan semakin tinggi yang menyebabkan bilangan reynold semakin besar.IV.2.3. PengaruhKonsentrasi NaOH terhadap Tetapan ReaksiBesarnya konsentrasi NaOH akan berpengaruh terhadap nilai konstanta kecepatan reaksi. Untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi NaOH dengan nilai konstanta kecepatan reaksi (k) dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Gambar 4.3. Grafik hubungan konsentrasi NaOH terhadap kDari grafik di atas, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi nilai tetapan kacepatan reaksi. Pada konsentrasi NaOH 0,15 N, nilai tetapan kecepatan reaksinya 0,97575, pada konsentrasi NaOH 0,3 N nilai tetapan kecepatan reaksinya turun menjadi 0,70782, kemudian pada konsentrasi NaOH 0,45 N nilai tetapan kecepatan reaksinya naik lagi menjadi 0,994674.Dari linierisasi grafik dapat dilihat bahwa kenaikan konsentrasi NaOH akan meningkatkan nilai tetapan kecepatan reaksi, hal ini terjadi karena reaksi bersifat eksotermis yang mana akan menghasilkan peningkatan suhu dan meningkatkan nilai tetapan kecepatan reaksi.NaOH (s) + CO2 (g) Na2CO3 (l) + H2O(l)H=-171kJ/mol (eksotermis)Dengan eksotermis maka kesetimbangan akan bergeser kearah kanan jika suhu ditingkatkan. Peningkatan suhu akan meningkatkan nilai tetapan kecepatan reaksi, hal ini sesuai dengan persamaan Arhenius.K = A.e-E/RT(J.M. Smith dkk, 2001)(Nunik dkk, 2009)Untuk menentukan sifat reaksi apakah berjalan searah atau bolak balik dapat diketahui dari nilai konstanta keseimbangan reaksi. Pada suhu kamar diperoleh data :G CO2 = -394 359 J/molG NaOH= -379 494 J/molG Na2CO3 = -631 200 J/molG H2O= -237 129 J/mol

Sehingga, G reaksi = G produk - G reaktan= [G Na2CO3+ G H2O] [G NaOH + G CO2]= [-631 200 - 168 490] J/mol [-328 000 -379 494]= -92196 J/mol = G = RT ln KK pada standar 298 K = Dari data di atas diperoleh nilai konstanta keseimbangan pada temperature 298 K adalah 4,179 x 10^-17. Pada temperature operasi, harga K dihitung dengan persamaan:ln = - ln = - k = 1.83 x 10^-18Karena harga konstanta keseimbangan 1, maka reaksi berlangsung searah (irreversible).