bab iv landasan teori 4.1 landasan teoritisthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-2-01315-ds...

12
BAB IV LANDASAN TEORI 4.1 Landasan Teoritis Dalam pembuatan buku ini juga memerlukan beberapa teori penting mengenai desainnya. Teori-teori yang mendukung desain secara visual seperti teori ilustrasi, teori fotografi dokumentasi, teori tipografi : Serif dan Sanserif, teori layout, teori Multi-column Grid, teori warna dan juga teori publikasi. Teori- teori tersebut merupakan teori yang relevan dengan projek buku ini, dimana banyak mengandalkan ilustrasi untuk memperjelas isi tulisan yang menjadi konten buku “Sepeda dan Bersepeda” ini. Diharapkan dengan bantuan visual- visual tersebut, informasi yang berupa teks akan menjadi lebih mudah dicerna sehingga masyarakat yang merupakan target market dapat mengerti pesan yang disampaikan. Visual ini di nilai tepat, karena sebagai sarana komunikasi yang sangat komunikatif dan edukatif. Media cetak buku menjadi satu-satunya media yang baik karena selain sebagai publikasi juga dapat mejangkau pembaca dengan luas serta kemampuannya juga tahan lama. Di bawah ini akan dijabarkan teori-teori yang akan digunakan di karya tugas akhir publikasi buku tentang sepeda yang berjudul “Sepeda dan Bersepeda”. 4.1.1 Teori Buku Menurut “Kamus Pintar Bahasa Indonesia” oleh Drs. Sulchan Yasyin, buku adalah bendel lembar kertas bertuliskan yang berisi disiplin ilmu tertentu. Sedangkan menurut Wikipedia buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Beberapa contoh jenis buku adalah : Novel Majalah Kamus Komik Ensiklopedia dan Kitab Suci 4.1.2 Teori Ilustrasi Ilustrasi artinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu yakni cerita atau artikel dengan gambar. Keefektifan ilustrasi dalam penyampaian suatu pesan terhadap pembaca harus memenuhi berbagai kriteria sebagai berikut : Mempunyai daya tarik Jelas Sederhana Mudah dimengerti Representatif (Mewakili isi cerita yang terkandung di dalam gambar)

Upload: ngohanh

Post on 16-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV LANDASAN TEORI

4.1 Landasan Teoritis

Dalam pembuatan buku ini juga memerlukan beberapa teori penting mengenai desainnya. Teori-teori yang mendukung desain secara visual seperti teori ilustrasi, teori fotografi dokumentasi, teori tipografi : Serif dan Sanserif, teori layout, teori Multi-column Grid, teori warna dan juga teori publikasi. Teori-teori tersebut merupakan teori yang relevan dengan projek buku ini, dimana banyak mengandalkan ilustrasi untuk memperjelas isi tulisan yang menjadi konten buku “Sepeda dan Bersepeda” ini. Diharapkan dengan bantuan visual-visual tersebut, informasi yang berupa teks akan menjadi lebih mudah dicerna sehingga masyarakat yang merupakan target market dapat mengerti pesan yang disampaikan. Visual ini di nilai tepat, karena sebagai sarana komunikasi yang sangat komunikatif dan edukatif. Media cetak buku menjadi satu-satunya media yang baik karena selain sebagai publikasi juga dapat mejangkau pembaca dengan luas serta kemampuannya juga tahan lama. Di bawah ini akan dijabarkan teori-teori yang akan digunakan di karya tugas akhir publikasi buku tentang sepeda yang berjudul “Sepeda dan Bersepeda”.

4.1.1 Teori Buku

Menurut “Kamus Pintar Bahasa Indonesia” oleh Drs. Sulchan Yasyin, buku adalah bendel lembar kertas bertuliskan yang berisi disiplin ilmu tertentu. Sedangkan menurut Wikipedia buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Beberapa contoh jenis buku adalah : • Novel • Majalah • Kamus • Komik • Ensiklopedia dan Kitab Suci

4.1.2 Teori Ilustrasi

Ilustrasi artinya menjelaskan atau menerangkan sesuatu yakni cerita atau artikel dengan gambar. Keefektifan ilustrasi dalam penyampaian suatu pesan terhadap pembaca harus memenuhi berbagai kriteria sebagai berikut : • Mempunyai daya tarik • Jelas • Sederhana • Mudah dimengerti • Representatif (Mewakili isi cerita yang terkandung di dalam

gambar)

Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), 1996, mengklasifikasikan ilustrasi menjadi lima bagian Seni ilustrasi terbagi kedalam lima bagian, yaitu:

• Ilustrasi cerita, yaitu cerita bergambar yang terdiri dari sekuen yang saling berhubungan dalam bentuk narasi yang panjang dan divisualisasikan dalam bentuk frame yang lebih dari satu namun merupakan satu kesatuan cerita.

• Ilustrasi kartun, yaitu sebuah gambar yang lebih menekankan pada suatu momen yang memuat cerita atau pesan dalam wujud humor.

• Ilustrasi artikel, yaitu gambar yang digunakan dalam untuk memperjelas suatu tulisan, memberikan keterangan yang dapat membantu pembaca agar lebih mengerti maksud dari sebuah tulisan. Ilustrasi artikel tidak hanya gambar dengan setting tempat tertentu saja, tetapi dapat berupa keterangan-keterangan tambahan suatu data yakni bagan, diagram, tabel dan gambar berangkai untuk menerangkan sesuatu yang sistematis.

• Ilustrasi cerpen, yaitu ilustrasi jenis ini biasanya digabungkan dengan judul dan penulis cerita, tujuan pembuatan gambar ilustrasi ini adalah selain untuk mempercantik perwajahan cerpen, penggunaan ilustrasi juga dapat menggambarkan cerita pada cerpen.

• Kartikatur, yaitu gambar yang berbentuk ilustrasi potret wajah yang diberi muatan lebih sehingga anatomi wajah tersebut terkesan distorsi karena mengalami deformasi bentuk, namun secara visual masih dapat dikenali obyek aslinya.

Untuk buku ini akan mengunakan ilustrasi, yang berbasis kepada ilustrasi artikel, seperti teori yang akan di jabarkan di bawah ini.

4.1.2.1 Teori Ilustrasi Artikel

Gambar yang digunakan dalam untuk memperjelas suatu tulisan, memberikan keterangan yang dapat membantu pembaca agar lebih mengerti maksud dari sebuah tulisan. Ilustrasi artikel tidak hanya gambar dengan setting tempat tertentu saja, tetapi dapat berupa keterangan-keterangan tambahan suatu data yakni bagan, diagram, tabel dan gambar berangkai untuk menerangkan sesuatu yang sistematis. Karakter visual yang akan digunakan untuk karya tugas akhir publikasi buku tentang sepeda ini adalah ilustrasi yang bergaya natural digital art, secara karakteristik gambar memiliki bentuk yang sama dengan objek asli tidak ada yang dilebihkan atau dikurangkan seperti gambar kartun atau karikatur lainnya hanya menyederhanakan detil objek dari segi peawarnaannya saja. Gaya natural digital art digunakan dalam membuat objek gambar yang nantinya di eksekusi dengan teknik digital, dan diwarnai dengan simple painting yang hanya mengunakan satu sampai dua warna turunan saja. Gaya ilustrasi dalam buku ini terinspirasi kepada beberapa artist ilustrasi seperti Norman Rockwell dan Gianmarco Magnani.

4.1.2.1.1 Norman Rockwell

Norman Rockwell adalah ilustrator terkenal berasal dari Amerika yang melukis cover untuk "Saturday Evening Post" selama 47 tahun. ilustrasi Rockwell masih banyak beredar saat ini di kartu ucapan, kalender dan kartu pos. Lukisannya yang ideal dan sentimental, namun memiliki daya tarik karena gambar yang ia buat terinspirasi dari keseharian masyarakat Amerika. Teknik lukisan Rockwell pada umumnya sangat rinci dan realistis. warna yang digunakan senada dan berwarna sesuai dengan realita, walaupun tidak benar- benar mencapai realita. Beberapa karakter dalam lukisannya menunjukkan fitur yang terkesan berlebihan dan mirip dengan kartun, menambahkan unsur humor. Sebagian besar tema lukisan yang diangkat olehnya adalah masalah kekeluargaan, cinta dan keseharian masyarakat. Warna cat yang dipilih adalah yang alami dan tidak liar dan tidak terlalu terang. Lukisannya memiliki gestur yang sangat akurasi. Norman Rokwell juga memberikan brush line yang kuat pada beberapa gambarnya.

Gambar 4.1 Norman Rockwell 01

Gambar 4.2 Norman Rockwell 02

Gambar 4.3 Norman Rockwell 03

4.1.2.1.2 Gianmarco Magnani Artis Ilustrasi muda yang berasal dari spanyol ini memiliki gaya ilustrasi yang menarik dan menginspirasikan. Ilustrasi yang

memadukan tipografi ini juga membuat dia dikenal sebagai Mr.clean karena pewarnaan yang sederhana hanya menggunakan stroke dan beberapa warna turunan saja sebagai objek gambarnya. Namun dengan layout yang sederhana ia mampu membuat sebuah poster yang menarik. Hasil karyanya banyak ia buat menjadi wallpaper komputer dan print poster. Gianmarco menyebut karyanya sebagai gaya digital art, jika di lihat sedikit tampak seperti eksekusi dengan vector. Silence Television adalah websitenya yang banyak menampilkan portofolio ilustrasinya juga.

Gambar 4.4 Gianmarco Magnani - Thieves

Gambar 4.5 Gianmarco Magnani – Crash

Gambar 4.6 Gianmarco Magnani – First

4.1.3 Teori Tipografi Tipografi yang akan digunakan adalah tipografi dengan font family Serif, dan Sanserif Untuk lebih singkatnya, Serif dan Sans Serif adalah istilah dalam klasifikasi font. Klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang

sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptaan dan pengembangan bentuk huruf. Walaupun saat ini lahir beragam jenis bentuk huruf, dunia tipografi sekarang masih banyak mengangkat jenis huruf- huruf lama, seperti Bodoni, Century, ataupun Garamond yang direproduksi serta dimodifikasi dengan teknologi digital.

4.1.3.1 Serif Jenis huruf Serif adalah huruf yang memiliki garis- garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut juga counterstroke atau Serif Bracketed. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu. Serif juga dapat disebut dengan Old Style. Ada 4 ciri utama dalam Serif : • Kurva poros yang miring ke kiri • Lengkungan Serif / counterstroke • Ada kontras antara tebal dan tipis garis font • Ada palang / garis horizontal pada font Dalam buku ini huruf serif akan digunakan untuk membuat headline dan subhead dalam layout halaman buku. Karena karakternya sangat cocok dengan layout desain yang digunakan.

4.1.3.2 Sans Serif Jenis huruf sans serif adalah jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah : Helvetica (1957), Arial, Futura, Avant Garde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya. Sedikit membahas tentang Helvetica yang merupakan huruf yang sangat bersejarah, karena klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957. Banyak orang sangat mengagumi dan menggunakan huruf helvetica ini. Ada 3 ciri utama Sans Serif : 1. Garis melengkung berbentuk square / persegi 2. Ada perbedaan kontras yang halus 3. Bentuk mendekati penekanan ke arah garis vertikal

Dalam buku ini huruf sans serif digunakan untuk isi teks buku, dan berbagai elemen desain penguat ilustrasi.

4.1.4 Grid System Sistem grid yang digunakan adalah multicolumn grid merupakan format yang�untuk publikasi yang memiliki hirarki yang�mengintegrasikan teks dan ilustrasi. Dengan�gridini akan membuat penempatan layout menjadi lebih fleksibel. Suatu ilustrasi atau teks bisa menempati satu kolom saja ataupun dua sekaligus, tetapi tidak semua kolom perlu diisi. Kolom bisa juga dibiarkan kosong dan dijadikan sebagai white space.

Gambar 4.7 Grid Multicolumn

4.1.5 Teori Warna Warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah suatu proses perlengkapan dari suatu identitas. Warna juga bias digabungkan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak, sehingga akhirnya saling melengkapi satu elemen dengan elemen lainnya. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional. Berikut adalah arti warna yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu: 1. Cool color (Calming) : Biru, hijau, turquoise, perak 2. Color (Exciting) : Merah, oranye, kuning, emas 3. Mixed cool / warm color : Ungu, lavender, hijau 4. Neutral color (unifying) : Cokelat, beige, ivory, abu-abu, hitam, �Putih Warna secara efektif dapat mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Menurut Lestrice Eisseman dalam buku “Pantone: Guide to Communication With Color” (Ohio Grafix Press, 2002), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional. Prinsip warna menurut Robert B. Parker antara lain: 1. Pengunaan warna harus mempunya fungsi, 2. Warna harus dapat memberikan ciri khas dari perusahaan/produk yang

disampaikan, 3. Penggunaan warna jangan hanya untuk memberikan kesan artistik, tetapi

bertujuan untuk mengatakan bahwa warna memang demikian adanya, dan 4. Hindari penggunaan warna yang tidak perlu.

Dalam Penyesuaian dengan buku ini, teori warna menjadi hal penting dalam membangun mood desain, agar konten yang disajikan dapat mudah dimengerti oleh pembaca dan juga membentuk karakter visual desain yang digunakan. Dalam buku “Sepeda dan Bersepeda”, akan digunakan warna-warna natural earthy berkesan vintage yang juga mendukung dari gaya ilustrasinya.

4.1.6 Pendekatan Visual Buku “Sepeda dan Bersepeda” ini akan disajikan dengan layout yang classic dan vintage, yang lebih banyak menggunakan elemen garis dan basic shape geometri. Buku ini menyampaikan komunikasi kepada masyarakat mengenai sepeda secara umum, Karena buku ini bersifat edukasi dan informatif maka menggunakan ilustrasi gambar, serta sebagai pelengkap informasi juga disisipkan beberapa fotografi agar buku ini tidak membosankan dan lebih dinamis, layout tipografi yang sederhana juga akan membuat buku ini menarik untuk di baca.

4.2 Strategi Kreatif Menggunakan ilustrasi dan fotografi yang dirancang dengan layout simple menjadi strategi utama dalam pembuatan buku ini, selain alasan buku yang membahas sepeda secara mendalam di toko buku lokal masih sangat jarang, sepeda memiliki banyak informasi dan manfaat yang berguna bagi masyarakat, namun masih banyak penguna sepeda yang belum mengerti bagaimana sejarah sepeda, jenis-jenis sepeda, merawat sepeda, sampai manfaat yang besar bagi kesehatan dari sebuah sepeda. Maka dari itu buku ini diangkat agar ada media yang menyampaikan pengetahuan-pengetahuan tentang sepeda, dan dampak ke masyarakat yang diinginkan untuk membangun perasaan lebih mencintai lingkungan juga kesehatan dengan sepeda yang mereka gunakan dan miliki sendiri. 4.2.1 Strategi Komunikasi Adapun alasan mengapa membuat media dengan buku karena dengan buku penyampaian informasi akan lebih subyektif, dan lebih ke personal, orang akan lebih focus dalam menyerap ilmunya. Selain bernilai lebih ekslusif, buku juga bisa disimpan untuk dibaca turun temurun karena nilainya bertahan jangka panjang. Dengan hal ini maka buku menjadi media yang efektif dalam memberikan informasi tentang sepeda seperti ini. 4.2.2 Positioning Statement “Sepeda dan Bersepeda” sesuai dengan judul dari buku ini, maka visi selain untuk memberikan edukasi tentang sepeda pada masyarakat buku ini juga berpesan bahwa sepeda memiliki manfaat yang besar bagi lingkungan dan terutama kesehatan tubuh kita.

4.2.3 Big Idea “Kenali sepeda baca informasinya maka kita akan rasakan manfaat besarnya” 4.2.4 Keywords

• Sejarah • Informasi • Kesehatan • Pembelajaran • Sepeda

4.2.5 Tone and Manner • Ilustratif : Menggunakan ilustrasi bergambar dalam menjelaskan isi

buku, membuat pembaca jauh lebih mudah mengerti konten yang dibacanya.

• Colorfull : Konsep buku menggunakan warna-warna natural ingin memberikan kesan klasik atau vintage, warna menjadi urutan pembahasan disetiap bab buku.

• Vintage : Secara keseluruhan mood visual yang dibangun adalah desain yang klasik atau vintage.

• Young : Target konsumen adalah remaja yang juga memiliki gaya hidup modern dan fashionable.

4.2.6 Fakta Kunci (Keyfacts) • Pengguna sepeda menggunakan sepeda hanya untuk berolahraga dan

bersantai saja. • Sepeda belum diminati sebagai alat transportasi yang digunakan sehari-

hari. • Banyak pemilik sepeda yang tidak memanfaatkannya karena tidak begitu

mengerti manfaat dari sepeda mereka. • Banyak konsumen membeli sepeda hanya berdasarkan tren bukan karena

fungsi yang mereka butuhkan berdasarkan jenis sepedanya. 4.2.7 Masalah yang Dikomunikasikan Memberi informasi dan edukasi tentang bagaimana cara mengenali sejarah sepeda dan mengenali hal didalamnya, yang berdampak positif bagi kesehatan dan lingkungan alam sekitar manusia. 4.2.8 Tujuan Komunikasi Masyarakat lebih mengerti sejarah dan hal dibalik sepeda dengan tujuan mereka ikut kembali menggunakan sepeda sebagai salah satu pilihan transportasi pribadi. Sehingga membantu mengurangi polusi dan pemanasan global didunia, dan menjadikan sepeda sebagai budaya yang popular di Indonesia.

4.3 Profil Target Audiens

4.3.1 Target Primer 1. Demografi

Jenis kelamin : Pria dan wanita Usia : 17-25 tahun SES : A – B

2. Geografi Perkotaan dan sekitarnya yang padat akan pemukiman

3. Psikografi Personality

• Peduli akan kebersihan lingkungan • Menyukai hal berkaitan sepeda • Menghemat waktu • Peduli kesehatan

Behaviour • Banyak beraktifitas diluar rumah • Mengikuti perkembangan jaman • Menjaga pola hidup sehat • Mencari tahu hal yang berkaitan dengan hobi

Lifestyle • Senang memiliki komunitas • Memiliki banyak link dari forum • Senang bergaul bersama teman

4.3.3 Judul

“Sepeda dan Bersepeda”

4.3.4 Ringkasan Cerita Sebuah buku berisi informasi tentang sepeda yang dirancang dengan visual yang menarik, mulai dari pengertian sejarah sepeda, macam-macam sepeda sesuai fungsi dan bentuknya, cara bersepeda yang benar dan sehat untuk tubuh, juga tidak lupa memberikan tips yang berkenaan dengan sepeda yang sangat berguna untuk para penguna sepeda.

4.3.5 Pendekatan Rasional dan Emosional

4.3.5.1 Pendekatan Rasional Dengan gaya penyampaian yang menggunakan ilustrasi dan visual tipografi yang baik, maka informasi yang di jabarkan akan lebih mudah dicerna dan menarik untuk dibaca oleh masyarakat, terutama bagi target market yang dituju pada anak muda yang aktif dan memiliki kesenangan tentang bersepeda. Melalui desain dan ilustrasi yang sederhana dalam menggambarkan informasinya diharapkan buku ini menjadi bahan yang menarik untuk dibaca dan dibagi ilmunya untuk masyarakat banyak.

4.3.5.2 Pendekatan Emosional Desain visual yang menarik dan juga ilustratif, maka buku ini memberikan informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca, dengan konten materi yang santai dan tidak terlalu berat di harapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap aktifitas bersepeda, semangat yang besar untuk berolah raga dan bertransportasi dengan sepeda, yang juga akan bermanfaat bagi keseimbangan hidup yang baik antara manusia dan

lingkungannya terutama dalam hal mengurangi polusi kendaraan bermotor.

4.3.6 Treatment

Buku ini menggunakan beberapa teknik desain dalam proses pembuatannya antara lain, ilustrasi yang berguna menggambarkan informasi agar lebih mudah dipahami pembaca, fotografi yang berisi foto tentang sepeda yang dibahas dalam buku, dan tipografi yang jelas untuk mempermudah membaca isi teks buku dan juga sebagai salah satu element visual utama sebagai pendukung ilustrasi.

4.3.7 Strategi Desain Buku ini menggunakan ilustrasi dalam memaparkan data dan informasi serta fotografi juga tipografi sebagai elemen pendukung desain visualnya. 4.3.7.1 Perancangan Look/Mood Visual

4.3.7.1.1 Pemilihan Warna Warna yang digunakan dalam buku ini adalah warna yang memberikan kesan natural dan klasik, sesuai dengan gaya gambar ilustrasi dan tema sepeda yang lekat dengan image earthy. Seperti warna merah, biru, orange, coklat dan warna-warna bumi lainnya

4.3.7.1.2 Pemilihan Tipografi Banyak typeface yang digunakan dalam buku ini, hal ini digunakan karena banyak qoutes yang menggunakan beberapa jenis font seperti jenis gaya tipografi poster pada zaman victorian juga letter press, pada zaman sekarang mulai banyak digunakan lagi dalam bentuk desain yang lebih modern namun tetap memiliki nilai vintage.

4.3.7.1.3 Pemilihan Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan memiliki style natural digital, karena jenis ilustrasi ini tidak merubah bentuk objek secara berlebihan seperti kartun atau karikatur, dan membantu visual menjadi lebih menarik untuk dibaca juga dimengerti.