bab iv hasil penelitian n pembahasan 4.1 gambaran...

23
31 BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus Kalasan dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa. Letak sekolah derada di Jalan Pakel, Ngadipiro Nguntoronadi Wonogiri, Jawa Tengah. Penelitian juga di lakukan di kelas IV SD Negeri Krapyak sebagai kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Letak sekolah di wilayah Wonogiri yang juga merupakan SD Negeri yang tergabung dalam Gugus Kalasan, yang beralamat di Jalan Solo-Pacitan Km 65 Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri, Jawa Tengah. Dari hasil Ujian Tengah Semester (UTS) mata pelajaran IPA di kedua sekolah relatif sama, dimana rata-rata nilai UTS IPA pada kelompok Eksperimen 72, sedangkan pada kelompok kontrol 73 dan rata-rata hasil belajar kedua kelas sudah diatas KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 65.

Upload: phungkhuong

Post on 11-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro

Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD Negeri di

Gugus Kalasan dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Letak sekolah derada di Jalan Pakel, Ngadipiro Nguntoronadi Wonogiri, Jawa

Tengah.

Penelitian juga di lakukan di kelas IV SD Negeri Krapyak sebagai

kelas kontrol sebanyak 26 siswa. Letak sekolah di wilayah Wonogiri yang

juga merupakan SD Negeri yang tergabung dalam Gugus Kalasan, yang

beralamat di Jalan Solo-Pacitan Km 65 Kecamatan Nguntoronadi Wonogiri,

Jawa Tengah.

Dari hasil Ujian Tengah Semester (UTS) mata pelajaran IPA di kedua

sekolah relatif sama, dimana rata-rata nilai UTS IPA pada kelompok

Eksperimen 72, sedangkan pada kelompok kontrol 73 dan rata-rata hasil

belajar kedua kelas sudah diatas KKM yang telah ditentukan sekolah yaitu 65.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

32

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.1 Pelaksanaan Penelitian Kelas Eksperimen

Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian kelas eksperimen seperti pada tabel

4.1 :

Tabel 4.1

Jadwal Penelitian Kelas Eksperimen

Hari/ Tanggal Uraian Kegiatan

Senin, 1 April

2013

1. Perkenalan dengan siswa.

2. Memberikan soal pretest pada kelas

eksperimen

3. Kegiatan pembelajaran pertama dengan

menggunakan metode STAD (Student Team

Achievement Division)

Rabu, 2 April

2013

1. Kegiatan pembelajaran ke dua dengan

menggunakan metode STAD (Student Team

Achievement Division)

2. Memberikan soal posttest

Penelitian ini menggunakan metode kelas eksperimen yang diberikan

perlakukan menggunakan pembelajaran STAD (Student Teams Achievement

Division). Pembelajaran STAD ini merupakan pembelajaran yang melibatkan

siswa kerjasama dalam kelompok untuk melakukan proses pembelajaran.

Pembelajaran STAD dimulai dengan guru menyampaikan materi

pelajaran, membentuk siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5 – 6

siswa yang anggotanya heterogen berdasarkan kemampuan akademiknya,

guru mempersiapkan siswa dalam kelompok, siswa melakukan tugas yang

diberikan oleh guru, dan pemberian penghargaan kelompok.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

33

Hasil observasi yang dilakukan didapat di kelas eksperimen yaitu

siswa kelas 4 SD Negeri II Ngadipiro ada 25 siswa yang terdiri dari 11 siswa

laki-laki dan 14 siswa perempuan, sedangkan di kelas kontrol yaitu siswa

kelas 4 SD Negeri Krapyak terdapat 26 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-

laki dan 14 siswa perempuan.

Sebelum dilakukan penelitian pada kedua kelas tersebut, sebelumnya

dilakukan uji coba tes hasil belajar. Tes hasil belajar dilakukan di SD Negeri 1

Kedungrejo sebagai SD uji coba dengan responden 26 siswa kelas 4. Uji coba

dilakukan untuk mendapatkan data tes hasil belajar pretest dan posttest untuk

menguji validitas dan reliabilitas soal. Dari hasil uji coba soal pretest yang

berjumlah 25 butir soal didapat 21 soal valid dan 4 soal tidak valid dengan

ketentuan corrected item total correlation > 0,367 dan reliabilitas 0,930 yang

artinya reliabilitas memuaskan dan dapat digunakan. Sedangkan untuk hasil

uji coba tes hasil belajar posttest yang berjumlah 25 butir soal, didapat 20 soal

valid dan 5 soal tidak valid dengan ketentuan corrected item total correlation

> 0,367 dan reliabilitas 0,959 yang artinya reliabilitas memuaskan dan dapat

digunakan. Soal yang dinyatakan valid baik soal pretest maupun soal posttest

tersebut nantinya akan digunakan sebagai soal evaluasi sebelum dan sesudah

pembelajaran baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pelaksanaan penelitian eksperimen pertama dimulai pada pukul 07.15–

08.25 WIB. Pada pertemuan pertama di kelas eksperimen membahas materi

tentang spengertian sumber daya alam. Guru mulai menyampaikan materi

dengan menunjukkan contoh gambar gambar yang berhubungan degan

sumber daya alam. Guru membentuk siswa dalam kelompok yaitu masing-

masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa yang telah ditentukan guru

berdasarkan prestasi akademiknya. Masing–masing kelompok terdiri dari

siswa yang prestasinya tinggi, sedang, dan rendah. Dalam kelompok siswa

melakukan diskusi untuk memperdalam materi yang telah dipelajari. Setelah

melakukan diskusi siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

34

Selama diskusi dan presentasi guru memberikan bimbingan mengamati

kegiatan siswa. Dengan bimbingan guru siswa membuat kesimpulan bersama–

sama dan diakhiri dengan penginformasian materi pertemuan selanjutnya.

Pelaksanaan penelitian eksperimen kedua dimulai pada pukul 07.15-

08.25 WIB. Pada pertemuan kedua di kelas eksperimen membahas materi

tentang macam-macam sumber daya alam dan bagaimana cara

pemanfaatannya. Setelah selesai dengan kegiatan kelompok, setiap siswa

diberikan soal individual (soal posttest). Dengan bimbingan guru siswa

membuat kesimpulan dan diakhiri dengan pemberian salam.

Selama pembelajaran berlangsung siswa benar-benar terlibat langsung

dalam menemukan pengertian sumber daya alam, macam dan cara

pemanfaatannya. Dengan membagi siswa dalam kelompok yang anggotanya

heterogen siswa yang kurang mampu menguasai pelajaran dapat belajar

bersama dengan siswa yang lebih menguasai materi. Pembentukan kelompok

ini pengetahuan siswa akan terbangun, dan dengan adanya pembelajaran ini

siswa dapat menuangkan pengetahuan yang mereka tangkap selama pelajaran.

Pemberian penghargaan terhadap kelompok merupakan salah satu bentuk

penyemangat untuk siswa agar lebih tertantang mempelajari IPA.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

35

4.2.2 Pelaksanaan Penelitian Kelas Kontrol

Jadwal kegiatan pelaksanaan penelitian kelas kontrol seperti pada tabel 4.2 :

Tabel 4.2

Jadwal Penelitian Kelas Kontrol

Hari/

Tanggal

Uraian Kegiatan

Selasa,16

April 2013

1. Perkenalan dengan siswa.

2. Memberikan soal pretest pada kelas kontrol.

3. Kegiatan pembelajaran 1 pada kelas kontrol dengan

metode konvensional.

Jumat, 19

april 2013

1. Kegiatan pembelajaran 2 dengan metode

konvensional pada kelas kontrol.

2. Memberikan soal posttest belajar pada kelas

kontrol.

Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dilakukan dalam dua kali

pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh guru kelas IV dengan

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran terfokus pada

guru, di mana guru menjelaskan dan siswa memperhatikan.

Pada pertemuan pertama dilakukan pada jam ke 4 – 6, dimana

pembelajaran membahas materi tentang pengertian sumber daya alam.

Pertemuan kedua pembelajaran membahas materi tentang macam-macam

sumber daya alam dan cara pemanfaatannya dan selanjutnya dilakukan

dengan evalusai hasil belajar siswa.

4.3 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis

deskriptif, analisis prasyarat dan analisis parametrik.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

36

4.3.1 Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini, sebelum melakukan analisis deskriptif terlebih

dahulu menentukan interval kelas dari kedua kelas penelitian yang disajikan

dalam tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini, distribusi frekuensi ini

berguna untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai data hasil

posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari perhitungan rumusan

interval kelas, diketahui bahwa banyaknya kategori adalah 6. Distribusi

frekuensi hasil posttest kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3 :

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

Rentang Nilai Kelas Kontrol

Frekuensi Presentase

55 – 61 4 15,38 %

62 – 67 3 12,00 %

68 – 74 5 19,23 %

75 – 81 10 38,46 %

82 – 87 2 7,69 %

88 – 95 2 7,69 %

Jumlah 26 100 %

Dari tabel 4.3 diketahui jumlah frekuensi data untuk kelas eksperimen

sebanyak 26 dengan persentase sebesar 100%.

Diagram batang distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol disajikan pada

gambar 4.1.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

37

Gambar 4.1

Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol

Dari diagram batang dapat dilihat rentang masing-masing nilai dan

frekuensi perolehan masing-masing nilai.

Distribusi frekuensi hasil posttest kelas Eksperimen disajikan pada tabel 4.4 :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Rentang Nilai Kelas Kontrol

Frekuensi Presentase

60 – 65 3 12 %

65 – 71 4 16 %

72 – 77 4 16 %

78 – 83 5 20 %

84 – 89 5 20 %

90 – 95 4 16 %

Jumlah 25 100 %

Dari tabel 4.4 dapat diketahui jumlah frekuensi data untuk kelas

eksperimen sebanyak 25 dengan persentase sebesar 100%. Untuk nilai 60-65

sebanyak 3 siswa, nilai 65-71 sebanyak 4 siswa, nilai 72-77 ada 4 siswa, 78-

0

2

4

6

8

10

55 – 61 62 – 67 68 – 74 75 – 81 82 – 87 88 – 95

Fre

ku

en

si

Rentang Nilai

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

38

83 ada 5 siswa, 84-89 ada 5 siswa dan nilai 90-95 ada 4 siswa dengan jumlah

keseluruhan 25 siswa.

Diagram batang distribusi frekuensi hasil posttest kelas kontrol disajikan pada

gambar 4.2.

Gambar 4.2

Diagram Batang Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Dari gambar 4.2 dapat dilihat rentang masing-masing nilai dan

frekuensi perolehan masing-masing nilai.

Berdasarkan hasil pengolahan distributif frekuensi, maka dapat

ditentukan analisis deskriptif penelitian yang pengolahannya menggunakan

bantuan SPSS for windows version 17.0. Analisis deskriptif penelitian ini

menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar

deviasi, varian, modus dan lain-lain. Dalam penelitian ini dilakukan analisis

deskriptif dengan memberikan gambaran data tentang jumlah data,

maksimum, minimum, mean, dan standar deviasi. Hasil analisis deskriptif

siswa kelas 4 SD Negeri II Ngadipiro sebagai kelas eksperimen dan siswa

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

5

65 – 71 72 – 77 78 – 83 84 – 89 90 – 95

Fre

ku

en

si

Rentang Nilai

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

39

kelas 4 SD Negeri Krapyak sebagai kelas kontrol. Analisis deskriptif dapat

dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5

Analisis deskriptif

Statistics

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N Valid 25 26

Missing 1 0

Mean 78.60 73.08

Mode 80a 75

Std. Deviation 9.301 10.008

Variance 86.500 100.154

Minimum 60 55

Maximum 95 95

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa jumlah siswa dari kelas eksperimen

yaitu 25, mean 78,60, nilai minimum 60, nilai maksimum 95 dan standar

deviasi 9.301. Sedangkan untuk kelas kontrol jumlah siswa sebanyak 26,

mean 73,08, nilai minimum 55, nilai maksimum 95 dan standar deviasi yaitu

10,008.

4.4 Analisis Data

Uji Normalitas Pretest

Uji prasyarat dari homogenitas adalah uji normalitas. Uji ini digunakan

untuk mengetahui data nilai pretes, posttest dan gender tersebut berdistribusi

normal atau tidak. Adapun hasil uji normalitas pretest untuk kelas eksperimen

dan kelas kontrol dapat dilihat dalam tabel 4.6 :

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

40

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

kelas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

nilai 1.00 .143 25 .200 .928 25 .078

2.00 .172 26 .045 .944 26 .168

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa taraf siginifikasi untuk kelas

eksperimen adalah 0.200 dan untuk kelas kontrol adalah 0.45 dimana kedua

nilai tersebut < 0.05 yang bermakna Ho diterima, artinya pretest untuk kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Nilai Hasil Belajar Pretest

Sebelum menerapkan suatu perlakuan, harus diketahui kondisi dan

kemampuan kedua kelas tersebut sama atau tidak. Untuk mengetahui

kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak

digunakan uji homogenitas nilai pretest Adapun uji homogenitas rata-rata

nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.7 :

Tabel 4.7

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Hasil_Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.446 1 48.135 .508

Bedasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai signifikasi pretest kelas

eksperimen dan kelas kontrol adalah 0.508 > 0.05 yang berarti Ho diterima,

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

41

yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol.

Uji Normalitas Posttest

Untuk melihat normal atau tidaknya peyebaran data pada data hasil

posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan uji normalitas

data. Hasil analisis uji normalitas nilai posttest kelas eksperimen dan kelas

kontrol pada tabel 4.8 :

Tabel 4.8

Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Kelas_Eksperimen .120 25 .200* .967 25 .577

Kelas_Kontrol .124 25 .200* .967 25 .577

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan tabel 4.8, data dinyatakan berdistribusi normal jika

signifikansi lebih besar dari 0,05. Nilai signifikansi ini dapat dilihat pada

kolom Kolmogorov-Smirnova. Dari output yang ditampilkan dari kolom

Kolmogorov-Smirnova Tabel 4.8 diketahui bahwa signifikasi untuk kelas

eksperimen sebesar 0,200 > 0,05 sedangkan signifikansi kelas kontrol sebesar

0,200 > 0,05. Maka, dapat disimpulkan bahwa populasi data antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Gambar grafik normalitas

hasil posttest kelas eksperimen disajikan pada gambar 4.3 :

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

42

Gambar 4.3

Grafik Normalitas Hasil Posttest Kelas Eksperimen

Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa hasil posttest kelas eksperimen

menunjukkan data tersebar merata di sekitar garis pusat. Artinya bahwa

rentang antara kemampuan siswa kelas eksperimen dengan kemampuan rata-

rata kelas tidak begitu jauh. Untuk grafik normalitas hasil posttest kelas

kontrol dapat dilihat pada gambar 4.4 :

Gambar 4.4

Grafik Normalitas Hasil Posttest Kelas Kontrol

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

43

Dari gambar 4.4 dapat diketahui bahwa data hasil posttest kelas

kontrol menunjukkan data tersebar merata di sekitar garis pusat, hal ini

menunjukkan bahwa rentang antara kemampuan siswa kelas kontrol dengan

kemampuan rata-rata kelas tidak begitu jauh walaupun dengan nilai rata-rata

lebih rendah dari kelas eksperimen.

Uji Homogenitas Posttest

Uji homogenitas dalam penelitian ini, pada dasarnya dilakukan untuk

membuktikan apakah data yang akan dianalisis memiliki variansi yang sama

atau tidak dalam setiap kelompok kelasnya. Berikut ini adalah rincian data

hasil analisis uji homogeitas posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan pada tabel 4.9 :

Tabel 4.9

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Test of Homogeneity of Variances

Hasil_Belajar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.030 1 49 .864

Dari tabel 4.9, hasil uji homogenitas dapat dilihat pada kolom Levene

Statistic. Dari kolom tersebut diketahui bahwa nilai signifikansinya sebesar

0.864. Oleh karena itu nilai signifikansinya lebih dari 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol mempunyai

varian yang sama.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

44

4.5 Deskripsi Hasil Penelitian

4.5.1 Pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

Deskripsi pembelajaran STAD dapat dilihat dari hasil observasi.

Observasi ini dilakukan pada saat guru menerapkan perlakuan pembelajaran

di dalam kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran STAD.

Lembar observasi yang dibuat didasarkan dengan ketentuan–ketentuan atau

langkah–langkah pembelajaran STAD.

Dari hasil observasi pembelajaran STAD (Student Teams Achievement

Division) yang dilakukan oleh guru observer, didapatkan bahwa pembelajaran

menggunakan STAD berlangsung dengan baik sesuai dengan teori dan

langkah – langkah pembelajaran yang telah dibuat.

4.5.2 Gender

Gender dalam penelitian ini dibatasi pada jenis kelamin yaitu laki –

laki dan perempuan. Data gender siswa didapat dari dokumentasi arsip

sekolah yaitu absensi siswa. Dokumentasi ini untuk mendapatkan data jenis

kelamin siswa kelas IV di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data gender

siswa kelas 4 kelompok eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel

4.10.

Tabel 4.10

Gender Siswa Kelas 4

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kelompok

Gender

Total % Laki – laki Perempuan

Jumlah % Jumlah %

Eksperimen 11 44 14 56 25 100

Kontrol 12 46.15 14 53,84 26 100

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

45

Dari tabel 4.10 dapat dilihat kelompok eksperimen terdapat 25 siswa

yang terdiri atas 11 siswa laki – laki dan 14 siswa perempuan. Presentase

siswa laki – laki lebih kecil daripada siswa perempuan, yaitu siswa laki – laki

sebanyak 44% dan siswa perempuan 56%. Sedangkan di kelompok kontrol

terdapat 26 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki – laki dan 14 siswa

perempuan. Presentase siswa laki – laki lebih kecil daripada siswa perempuan,

yaitu siswa laki – laki sebanyak 46,15% dan siswa perempuan 53,84%.

4.6 Hasil Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan mengambil nilai posttest siswa dari

kelompok kontrol yang dalam pembelajaran diberikan perlakuan konvensional

dan kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran STAD

(Student Team Achievement Division).

4.6.1 Deskripsi Hasil Belajar Posttest Berdasarkan Gender

Deskripsi ini merupakan hasil dari data ketuntasan hasil belajar siswa

baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang di analisis berdasarkan

gender siswa. Deskripsi hasil belajar posttest berdasarkan gender kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.11.

Tabel 4.11

Deskripsi Hasil Belajar Posttest Berdasarkan Gender

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

Kategori Range

Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol

L P L P

F % F % F % F %

Tuntas 55 – 95 11 100 14 100 11 91,66 11 78,57

Tidak tuntas 0 – 64 0 0 0 0 1 8,33 3 31,42

Jumlah 12 100 14 100 12 100 14 100

Mean 78,80 72,60

St.deviasi 9,30 9,00

Minimal 60 55

Maksimal 95 95

N 25 26

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

46

Dari gambar 4.11 dapat dilihat bahwa nilai posttest dari kelompok

eksperimen terdapat 25 siswa, dari 11 siswa laki - laki semua tuntas,

sedangkan dari 14 siswa perempuan semua tuntas.

Presentase siswa laki – laki tuntas adalah 100%, siswa perempuan tuntas

100%. Secara keseluruhan rata – rata kelompok eksperimen 78,80, standar

deviasinya 9,30, nilai minimalnya 60 dan nilai maksimalnya 95.

Nilai posttest dari kelompok kontrol terdapat 26 siswa, dari 12 siswa

laki yang tuntas sebanyak 11 dan 1 tidak tuntas sedangkan dari 14 siswa

perempuan 11 tuntas dan 3 tidak tuntas. Presentase siswa laki – laki tuntas

adalah 91,66%, siswa laki – laki tidak tuntas 8,33%, siswa perempuan tuntas

78,57%, siswa perempuan tidak tuntas 31,42%. Secara keseluruhan rata – rata

kelompok kontrol 72,60, standar deviasinya 9,00, nilai minimalnya 55 dan

nilai maksimalnya 95.

1.6.2 Pengaruh Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh pembelajran metode konvensional terhadap hasil belajar dapat

dilihat pada tabel 4.12

Tabel 4.12

Pengaruh Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable:nilai

Source

Type III Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Corrected Model 522.001a 1 522.001 6.321 .019

Intercept 139333.539 1 139333.539 1687.319 .000

kelas_kontrol .000 0 . . .

Gender 522.001 1 522.001 6.321 .019

kelas_kontrol * gender .000 0 . . .

Error 1981.845 24 82.577

Total 141350.000 26

Corrected Total 2503.846 25

a. R Squared = .208 (Adjusted R Squared = .175)

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

47

Dari tabel 4.12 dapat dilihat mean square, frekuensi dan Signifikasi kelas

kontrol dengan mengunakan metode pembelajaran konvensional (ceramah).

4.6.3 Pengaruh Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh pembelajaran STAD terhadap hasil belajar merupakan hasil

dari perlakuan pembelajaran STAD yang dilakukan di kelompok eksperimen

dan dibandingkan dengan hasil belajar di kelompok kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar yang diperoleh

didapat dari nilai evaluasi posttest siswa. Pengaruh pembelajaran STAD

terhadap hasil belajar dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

Pengaruh Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar

Source Type III Sum

of Squares Df

Mean

Square F Sig.

KELAS 455.510 1 455.510 1.999 0.030

Total 297875.000 51

Corrected

total 4835.294 50

Dari tabel 4.13 dapat dilihat :

Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Dilihat dari tabel 4.16, di dapat nilai sig. 0.030, di mana signifikan

0,030 < 0,05 yang menunjukkan bahwa STAD berpengaruh terhadap hasil

belajar. Artinya penerapan pembelajaran STAD yang dilakukan dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

48

4.6.4 Pengaruh Pembelajaran STAD Terhadap Hasil Belajar Berdasarkan

Gender

Pada kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan pembelajaran

STAD dan pada kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

Setelah adanya perlakuan pada kedua kelas tersebut dilakukan evaluasi untuk

mendapatkan nilai hasil belajar posttest. Hasil belajar yang diperoleh siswa

tersebut berdasarkan gender siswa.

Apakah ada pengaruh penerapan pembelajaran STAD (Student Team

Achievement Division) terhadap hasil belajar IPA berdasarkan gender siswa

kelas 4 SD Negeri II Ngadipiro Kabupaten Wonogiri Semester II Tahun

Pelajaran 2012/2013.

H0 : diduga tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran STAD

(Student Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar IPA

berdasarkan gender siswa kelas 4 SD Negeri II Ngadipiro

Kabupaten Wonogiri Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

H1 : diduga ada pengaruh penerapan pembelajaran STAD (Student

Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar IPA

berdasarkan gender siswa kelas 4 SD Negeri II Ngadipiro

Kabupaten Wonogiri Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

Pengaruh pembelajaran STAD terhadap hasil belajar berdasarkan gender

dapat dilihat pada tabel 4.14.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

49

Tabel 4.14

Pengaruh Pembelajaran STAD

Terhadap Hasil Belajar Berdasarkan Gender

Source Type III Sum

of Squares Df

Mean

Square F Sig.

KELAS *

GENDER 74.964 1 74.964 0.822 0.369

Total 298500.000

51

Corrected

total 4835.294

50

Dari tabel 4.14 dapat dilihat dasar pengambilan keputusan berdasarkan

signifikan (Sig.) adalah:

Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima, H1 ditolak

Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak, H1 diterima

Uji perbedaan pengaruh penerapan pembelajaran tipe STAD berdasarkan

gender siswa terhadap hasil belajar menunjukkan nilai signifikan 0,369. Nilai

sig 0,369 > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak ada pengaruh

penerapan pembelajaran kooperatif STAD berpengaruh terhadap hasil belajar

pada mata pelajaran IPA berdasarkan gender siswa kelas 4 SD Negeri II

Ngadipiro Kabupaten Wonogiri Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Terdapat dua kelompok kelas yang digunakan sebagai peneilitian,

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen

merupakan kelompok yang diberikan tindakan menggunakan pembelajaran

tipe STAD (Student Teams Achievement Division), sedangkan kelompok

kontrol kegiatan pembelajarannya menggunakan metode konvensional atau

ceramah.

Berdasarkan hasil posttest yang didapat dari kedua kelompok yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapatkan bahwa terdapat

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

50

pengaruh penerapan pembelajaran STAD terhadap hasil belajar siswa. Hal ini

juga dapat dilihat dari nilai rata – rata siswa kelas eksperimen 78,80 dan nilai

rata – rata kelas kontrol 72,60. Nilai rata – rata 78,80 > 72.60, di mana selisih

6.20 yang berarti kelompok eksperimen dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD memberikan hasil yang berbeda daripada kelompok kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional, dengan kata lain perlakuan yang

diberikan dalam pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa.

Pada kelompok eksperimen sebelum dilakukan perlakuan atau

tindakan dari 25 siswa terdapat 1 siswa laki – laki dan 5 siswa perempuan

yang nilai posttestnya masih dibawah KKM, 10 siswa laki – laki yang di atas

KKM dan 7 siswa perempuan yang di atas KKM. Setelah diberikan perlakuan

menggunakan pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division)

nilai posttest siswa baik siswa laki – laki maupun perempuan tuntas semua.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi perbedaan hasil belajar pada siswa

setelah diberi pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran STAD

(Student Teams Achievement Division) daripada menggunakan pembelajaran

konvensional.

Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen mempengaruhi

hasil belajar 6 siswa yang semula hasil belajarnya tidak tuntas menjadi tuntas

di atas KKM yang telah ditentukan. Keenam siswa tersebut kemungkinan

memiliki karakter yang berbeda – beda dalam belajar, secara garis besar siswa

yang tuntas setelah diberikan perlakuan mempunyai karakter bahwa siswa

tidak bisa belajar jika hanya mendengar penjelasan dari guru artinya siswa

dapat memahami pelajaran jika melakukan aktifitas, merasa kesulitan

menangkap pelajaran jika belajar sendiri, motivasi dalam belajar memerlukan

dorongan dari luar (Arikunto, 2006). Dengan adanya perlakuan pembelajaran

menggunakan STAD yang melibatkan kerjasama antar siswa, melakukan

aktifitas belajar secara aktif, hal tersebut dapat memotivasi siswa dalam

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

51

belajar yang pada akhirnya setelah dilakukan tes akhir nilai siswa dapat

mencapai ketuntasan.

Pengujian hipotesis pengaruh penerapan pembelajaran tipe STAD

dapat meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan gender berdasarkan tabel

between-subject effect menunjukkan nilai sig 0.369 di mana sig 0.369 > 0,05,

artinya tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran tipe STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan gender. Dengan kata lain

gender tidak berperan menentukan hasil belajar.

Hal ini kemungkinan karena pembelajaran STAD memiliki beberapa

kelebihan. Kelebihan dari pembelajaran tipe STAD menurut Trianto, 2007

yaitu : aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar terjadi

interaksi atau kerjasama; siswa cenderung aktif dalam pembelajaran; dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep, kemampuan kerjasama

siswa terbangun; meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik

dan membantu siswa menumbuhkan berfikir kritis tanpa membedakan jenis

kelamin.

Slavin (1995) juga mengemukakan kelebihan model pembelajaran

tipe STAD, yaitu: siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan

menjunjung tinggi norma-norma kelompok; siswa aktif membantu dan

memotivasi semangat untuk berhasil bersama; siswa aktif berperan

sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok;

dan interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka

dalam berpendapat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Selvia Yeni (2008)

dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif tipe Student Teams-Achievement Division (STAD) Terhadap

Hasil Belajar Siswa Kelas IV Semester II pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri

Dukuh 02 Salatiga Kecamatan Sidomukti Tahun Pelajaran 2011/2012”

menarik kesimpulan bahwa ada pengaruh yang signifikan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar IPA kelas IV di SD

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

52

Negeri Dukuh 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Uji t menunjukkan Sig

(2-tailed) (0,000) < α (0,05). Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil

posstest kelas eksperimen yaitu 79,44 lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil

posstest kelas kontrol 69,92.

Pangestuti (2008) dalam penelitian “Pengaruh Penerapan

Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Team Game Turnament) Terhadap hasil

belajar Matematika Berdasarkan Gender siswa kelas 4 SD Negeri Krapyak

Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20011/2012” menarik kesimpulan

bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran TGT (Team Game Turnament)

terhadap hasil belajar siswa tetapi gender tidak berperan menentukan hasil

belajar.

Keberhasilan ini dilihat dari hasil posttest yang didapat dari kedua kelompok

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol didapatkan bahwa terdapat

pengaruh penerapan pembelajaran TGT terhadap hasil belajar siswa. Hal ini

juga dapat dilihat dari nilai rata – rata siswa kelas eksperimen 78,79 dan nilai

rata – rata kelas kontrol 69,84. Nilai rata – rata 78,79 > 69,84, di mana selisih

8,95 yang berarti kelompok eksperimen dengan pembelajaran kooperatif tipe

TGT lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran

konvensional, dengan kata lain perlakuan yang diberikan dalam pembelajaran

mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa.

Pengujian hipotesis pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif TGT

dapat meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan gender berdasarkan tabel

between-subject effect menunjukkan nilai sig 0,770 di mana sig 0,770 > 0,05

artinya tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat

meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan gender. Dengan kata lain

gender tidak berperan menentukan hasil belajar.

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3824/5/T1_292009228_BAB IV.pdf · aik soal . pretest. maupun soal . posttest. ... Frekuensi

53

Berdasarkan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran STAD (Student

Teams Achievement Division) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD

Negeri II Ngadipiro Kabupten Wonogiri Semester II Tahun Pelajaran

2012/2013, tetapi gender tidak mempengaruhi hasil belajar.