bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. deskripsi...

29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kajian Tentang pelaksanaan Mutasi Pegawai di Kantor Badan Kepagawaian dan diklat di Kabupaten Bone Bolango diawali dengan melakukan Observasi awal untuk memperoleh gambaran umum tentang pelaksanaan mutasi yang diambil pada kantor tersebut. Observasi awal dilakukan pada tanggal 25 Januari Tahun 2012. Kegiatan tersebut dilakukan dengan observasi tahap ke dua pada tanggal 11 tahun 2012. Berdasarkan kegiatan observasi yang diperoleh data bahwa pada kantor tersebut melakukan pelaksanaan mutasi pegawai dengan melihat dan merencanakan terlebih dahulu pekerja atau pegawai yang akan mereka mutasi. 1. Penerapan Analisis Jabatan Dalam Mutasi Pegawai Pelaksanaan penerapan analisis jabatan di Kantor Badan Kepegawaian Bone Bolango Peran Analisis Jabatan ini yang termasuk dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap jabatan sangatlah diperlukan, antara lain untuk keperluan: Rekrutmen, seleksi dan penempatan tenaga kerja Menentukan besarnya upah, merancang jalur karir pekerja / pegawai, menetapkan beban kerja yang pantas dan adil, merancang program pendidikan dan pelatihan yang efektif . Selain memberikan manfaat bagi organisasi, analisa jabatan juga bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan- tujuan pribadinya. Dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan

Upload: doankhanh

Post on 30-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Kajian Tentang pelaksanaan Mutasi Pegawai di Kantor Badan Kepagawaian

dan diklat di Kabupaten Bone Bolango diawali dengan melakukan Observasi awal

untuk memperoleh gambaran umum tentang pelaksanaan mutasi yang diambil

pada kantor tersebut. Observasi awal dilakukan pada tanggal 25 Januari Tahun

2012. Kegiatan tersebut dilakukan dengan observasi tahap ke dua pada tanggal 11

tahun 2012.

Berdasarkan kegiatan observasi yang diperoleh data bahwa pada kantor

tersebut melakukan pelaksanaan mutasi pegawai dengan melihat dan

merencanakan terlebih dahulu pekerja atau pegawai yang akan mereka mutasi.

1. Penerapan Analisis Jabatan Dalam Mutasi Pegawai

Pelaksanaan penerapan analisis jabatan di Kantor Badan Kepegawaian Bone

Bolango Peran Analisis Jabatan ini yang termasuk dalam Manajemen Sumber

Daya Manusia Suatu pengetahuan yang eksplisit dan terperinci mengenai setiap

jabatan sangatlah diperlukan, antara lain untuk keperluan: Rekrutmen, seleksi dan

penempatan tenaga kerja Menentukan besarnya upah, merancang jalur karir

pekerja / pegawai, menetapkan beban kerja yang pantas dan adil, merancang

program pendidikan dan pelatihan yang efektif . Selain memberikan manfaat bagi

organisasi, analisa jabatan juga bermanfaat bagi pegawai untuk mencapai tujuan-

tujuan pribadinya. Dengan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan

kualifikasi yang ia miliki, berarti para pegawai tersebut telah diberikan

kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan merealisasikan potensinya

seoptimal mungkin. Penerapan analisis jabatan mempunyai beberapa tahap yang

merupakan kerja yang membutuhkan beberapa strategi-strategi tertentu untuk bisa

mendapatkan informasi. Di sini telah di jelaskan mengenai analisis jabatan adalah

suatu studi yang secara sistematis dan teratur mengumpulkan semua informasi dan

fakta yang behubungan dengan suatu jabatan.

Analisa jabatan adalah sebuah proses untuk memahami suatu jabatan dan

kemudian menyadurnya ke dalam format yang memungkinkan orang lain untuk

mengerti tentang jabatan tersebut. Ada 3 tahap penting dalam proses analisis

jabatan, yaitu (1) mengumpulkan informasi, (2) menganalisis dan mengelola

informasi jabatan, dan (3) menyusun informasi jabatan dalam suatu format yang

baku. Analisis jabatan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan uraian

jabatan yang baik pula, dan kemudian dapat dijadikan bahan baku yang baik untuk

proses pengelolaan Sumber Daya Manusia yang lain (evaluasi jabatan, rekrutmen

dan seleksi, manajemen kinerja, penyusunan kompetensi, pelatihan).

a. Perencanaan Analisis Jabatan

Perencanaan analisis jabatan merupakan suatu proses yang sistematik untuk

mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputi tugas-

tugas, pekerjaan-pekerjaan, tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi kerja, dan

mengenai syarat-syarat kualifikasi yang dibutuhkan (job requirements) seperti

pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan lain-lain, agar

seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara di dengan Bapak Sukri Anwar S.Pd

menjelaskan bahwa:

“ Pesiapan yang mereka lakukan terlebih dahulu dalam pelaksanaan

analisis jabatan ini dilaksanakan secara menyeluruh dengan cara awal

membuat Tim kecil untuk mengadakan pengkajian data pegawai, lalu tim

tersebut mempersiapkan data-data pegawai kemudian tahap berikutnya

mengadakan pengkajian data pegawai melalui data-data yang telah di

kumpulkan, sehingga bisa terlihat pegawai mana yang cocok di tempatkan

di bidangnya masing-masing ataupun di tempatkan berdasarkan usulan

yang mana telah di tetapkan instansi mana yang membutuhkan pegawai

dan yang mena instansinya kelebihan pegawai. (1.1/K.SM/12.06.2012).

Senada dengan pendapat pegawai bidang mutasi bahwa :

“Analisis jabatan yang telah di adakan itu sesuai dengan yang telah di

rencanakan terlebih dahulu guna Untuk membantu pelaksanaan kebijakan

mutasi pegawai sehingga bisa mencapai tujuannya, diperlukan sumber

daya manusia yang tepat, yang memiliki kemampuan sesuai dengan beban

tugas yang harus dilaksanakan supaya tugasnya dilaksanakan secara

efektif dan efisien. (1.1/K.S/12.06.2012).

hal yang sama juga di sampaikan oleh pegawai pelaksana analisis jabatan:

“ Pada saat ini kita sementara dalam penerapan analisis jabatan dan juga

berhubungan dengan pelaksanaan mutasi pegawai maka kita benar-benar

melakukan perencanaan yang baik terlebih dahulu sehingga pelaksanaan

analisis jabatan ini terlaksana sesuai dengan apa yang telah kami inginkan

dalam pelaksanaan mutasi pegawai ini. analisis jabatan yang kita

laksanakan membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan untuk bisa

melaksanakan pelaksanaan analisis jabatan ini. sehingga pegawai yang

akan di mutasikan dapat di atur sesuai bidang dan instansi yang telah di

tetapkan untuk pegawai. (1.1/K.SM/13.06.2012).

Dari beberapa penjelasan diatas maka peneliti menyimpulkan analisis

jabatan di Kantor Badan Kepegawaian Kab.Bone Bolango dilaksanakan secara

menyeluruh dengan cara awal mereka membuat Tim kecil untuk mengadakan

pengkajian data pegawai, lalu tim tersebut mempersiapkan data-data pegawai

kemudian tahap berikutnya mengadakan pengkajian data pegawai melalui data-

data yang mereka dapat, guna Untuk membantu pelaksanaan kebijakan mutasi

pegawai, di mana pegawai akan di tepatkan sesuai dengan bidang dan potensi

yang mereka miliki sehingga pegawai dapat bekerja dengan secara efektif dan

efisien. Analisis jabatan yang mereka lakukan membutuhkan waktu 2 sampai 3

bulan untuk bisa melaksanakan pelaksanaan analisis jabatan ini. analisis jabatan

ini merupakan proses dari pelaksanaan mutasi pegawai.

b. Pelaksanaan Analisis Jabatan

Dalam penempatan Pegawai Negeri Sipil pada jabatan yang tepat dalam

susunan organisasi, terlebih dahulu harus diketahui mengenai informasi tentang

tugas fungsi dan beban kerja dalam instansi tersebut. Informasi tersebut hanya

dapat diketahui melalui hasil analisis jabatan. Analisis jabatan adalah proses untuk

menguraikan data dan informasi tentang jabatan yang kesemuanya itu diperlukan

sebagai bahan penyusunan formasi pegawai, meliputi jumlah dan kualitas yang

dibutuhkan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sub bidang mutasi

menjelaskan bahwa:

“Analisis jabatan yang kami laksanakan ini sebagai suatu proses penentuan

melalui pengamatan, penyelidikan dan pelaporan informasi yang tepat

yang berhubungan dengan hakikat dari suatu jabatan tertentu. Analisis

jabatan yang sementara di rampungkan ini merupakan cara untuk

mengetahui tugas-tugas yang meliputi jabatan dari semua pegawai-

pegawai, kecakapan pengetahuan, pengetahuan dan tanggung jawab yang

di miliki pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Bone Bolango untuk

melaksanakan pekerjaan yang bisa mengahasilkan hasil yang diinginkan

dan membedakan jabatan tersebut dengan jabatan lainnya. Oleh karena itu

dengan adanya analisis jabatan yang sudah di rampungkan ini, bisa sedikit

membantu untuk menempatkan pegawai-pegawai dari unit atau instansi-

instansi yang membutuhkan tenaga kerja. (1.1/K.SM/12.06.2012).

Sependapat dengan pegawai di bidang mutasi menjelaskan:

“Pelaksanaan analisis Jabatan yang telah di laksanakan berhubungan

dengan pekaksanaan mutasi pegawai ini, analisis jabatan merupakan Unsur

atau elemen, yang kecil suatu pekerjaan, misalnya mengumpulkan data

dan mengangkat Tugas-tugas dan jabatan pegawai sekumpulan unsur

yang merupakan kinerja pegawai dalam memproses bahan kerja menjadi

hasil kerja dengan alat kerja dan dalam kondisi jabatan

tertentu.(1.1/P.M/13/06.2012)

Sama halnya dengan penjelasan bapak Predi Lasut,s.Sos,Msi

“Pelaksanaan analisis jabatan merupakan suatu Kedududukan atau posisi

pegawai yang telah di berikan tugas masing-masing pekerja yakni seluruh

kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seseorang

pegawai. Analisis Jabatan dalam suatu bidang atau instansi yang telah di

laksanakan sesuai waktu yang telah di tentukan itu mencapai dua samapi

tiga bulan (1.1/P.M/13/06.2012)

Dari informasi ini dapat di simpulkan analisis jabatan dalam pelaksanaan

kebijakan mutasi pegawai secara langsung pegawai terapkan agar bisa

mendapatkan data atau informasi lebih lengkap karena analisis jabatan sebagai

suatu proses penentuan melalui pengamatan, penyelidikan dan pelaporan

informasi yang tepat yang berhubungan dengan hakikat dari suatu jabatan tertentu.

Oleh karena itu dengan adanya analisis jabatan yang sudah di rampungkan ini,

bisa sedikit membantu untuk menempatkan pegawai-pegawai dari unit atau

instansi-instansi yang membutuhkan tenaga kerja mereka. Analisis Jabatan dalam

suatu bidang atau instansi yang telah di laksanakan sesuai waktu yang telah di

tentukan yaitu mencapai dua samapi tiga bulan.

2. Promosi Dan Pengembangan Karir Pegawai Dengan Adanya Kebijakan

Mutasi Pegawai Dikantor Badan Kepegawaian Bone Bolango

Berdasarkan promosi ini merupakan penghargaan dengan kenaikan jabatan

dalam suatu unit atau organisasi dan instansi baik dalam pemerintahan maupun

non pemerintahan (suasta). Dengan adanya kegiatan promosi yang dilakukan

dengan adanya mutasi pegawai ke instansi atau organisasi lainya hal ini

merupakan suatu untuk lebih meningkatkan semangat kerja pegawai untuk bisa

lebih bersengatan untuk bekerja dengan tanggung jawab dalam bekerja.

a. Tujuan dan pelaksanaan promosi dan pengembangan karir pegawai

Promosi bertujuan Memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang

semakin besar Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status

sosial yang semakin tinggi. dan juga dapat memberikan motivasi bagi pegawai

Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikannya promosi

tersebut. Kesempatan promosi dapat menimbulkan multiplier effect dalam instansi

atau unit karen timbulnya lowongan berantai. Memberikan kesempatan pada

pegawai untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasinya yang elbih baik.

Promosi juga bertujuan Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta

pengalaman kerja. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti.

Promosi akan memperbaiki status pegawai dari pegawai sementara menjadi

pegawai tetap setelah lulus masa percobaannya.

Dalam hal ini pula Bapak Sukri Anwar S.Pd selaku ketua sub bidang

mutasi menjelaskan :

“Kegiatan mutasi pegawai yang telah di adakan di samping itu juga di

mengadakan suatu kegiatan promosi dalam hal mempromosikan kinerja-

kinerja dan juga jabatan atau kemampuan yang telah di miliki pegawai

yang akan di mutasikan. Contohnya ada seorang pegawai yang sudah

menjabat sebagai kepala bidang lalu di mutasikan ke instansi atau unit lain

harus mampu memberikan promosi terhadap instansi atau unit lain bahwa

pegawai mempunyai kemampuan-kemampuan untuk bisa bekerja dan

bertanggung jawab dalam bekerja.

Hal ini telah di perkuat oleh Bapak Predi Lasut,s.Sos,Msi selaku pegawai yang

bekerja di bidang mutasi di Kantor Badan Kepegawaian Dan Diklat Kabupaten

Bone Bolango menjelaskan :

“Promosi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai yang telah di pindahkan

itu merupakan suatu kegiatan yang mampu mempromosikan kemampuan

kinerja pegawai agar bisa diterima pada instansi baru yang akan di

tempatkan. Promosi yang di lakukan di kantor tersebut bukan hanya

dilakukan pada pegawai yang akan di mutasikan atau di pindahkan,

kegiatan promosi juga telah di lakukan pada saat kenaikan

pangkat.contohnya pegawai tersebut menunjukan prestasi yang pegawai

miliki. (P.BM.13.06.2012)

Senada dengan pegawai bidang mutasi lainya telah menyampaikan :

Pelaksanaan mutasi pegawai yang di laksanakan merupakan suatu

motivasi bagi pegawai dalam bekerja sehingga pegawai pada saat di

mutasi, pegawai juga bisa dapat mempromosikan jabatan dan juga potensi

yang di miliki. berhubungan dengan pengembangan karir pegawai yang

dapat selama bekerja di instansi atau unit yang di tempati untuk bekerja.

Promosi dan pengembangan karir pegawai merupakan Perpindahan dari

suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab

yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yg lebih tinggi tersebut

diikuti dengan peningkatan gaji, walaupun tidak selalu demikian dan dapat

mempromosikan jabatan dan potensi pegawai.(P.M.13.06.2012)

Dari pejelasan di atas menyimpulkan bahwa promosi sangat penting

dilakukan pada saat pelaksanaan mutasi pegawai karena dengan adanya promosi

dalam pengadaan mutasi pegawai itu sebagai motivasi kerja pegawai agar lebih

meningkatkan kemampuan-kemampuan kerja mereka. Dan juga merupakan suatu

kesempatan bagi pegawai untuk bisa mempromosikan kemampuan-kemampuan

yang mereka miliki. promosi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai yang telah di

pindahkan itu merupakan suatu kegiatan yang mampu mempromosikan

kemampuan kinerja pegawai agar bisa diterima pada instansi baru yang akan di

tempatkan.

Promosi yang dapat di lakukan di kantor tersebut bukan hanya dilakukan

pada pegawai yang akan di mutasikan atau di pindahkan, kegiatan promosi juga

mereka lakukan pada saat kenaikan pangkat.contohnya pegawai tersebut

menunjukan prestasi yang pegawai miliki.

b. Pelaksanaan promosi dan pengembangan karir pegawai

Dalam pengembanagn karir pegawai ini juga merupakan Motivasi pegawai

dapat ditingkatkan dengan cara memberikan jaminan karir yang jelas. Promosi,

mutasi serta pendidikan dan pelatihan merupakan faktor-faktor pengembangan

karir yang dapat meningkatkan motivasi kerja pegawai. Pemerintah perlu

membina aparatur secara terus menerus dengan jelas, terarah, transparan dan

sebagai salah satu jalur adalah melalui Pengembangan Karier Pegawai Negeri

Sipil. Dengan pengembangan karier yang jelas, terarah dan transparan akan dapat

merangsang pegawai untuk mengembangkan karier dan profesionalisme.

Pengembangan karir pegawai pada hakekatnya adalah suatu upaya pemenuhan

kebutuhan tenaga kerja secara kualitatif sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang

ditentukan dengan mempertimbangkan kepentingan-kepentingan individu

pegawai untuk dapat mengembangkan potensinya seoptimal mungkin mencapai

karier setinggi-tingginya di dalam organisasi.

Dalam rangka pengembangan pegawai sebagai upaya untuk meningkatkan

kualitas, seperti : kecakapan, pengetahuan, keahlian dan karakter pegawai

dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang

diberikan kepada pegawai harus sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan,

sehingga peningkatan kualitas pegawai akan benar-benar terpenuhi.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sukri Anwar S.Pd mengenai

pelaksanaan promosi dan pengembagan karir pegawai yaitu:

“Promosi dan pengembangan karir pegawai yang telah di laksanakan

selama adanya pemindahan pegawai atau disebut juga dengan mutasi

pegawai. dilihat dari cara pegawai bekerja dan aktif dalam suatu organisasi

atau instansi misalnya mereka pegawai tersebut akan di mutasikan, maka

akan melakukan kegiatan yang dimana pegawai tersebut bisa

memperlihatkan dan juga dapat berperan serta dalam mempromosikan

keahlian dan juga jabatan yang perna mereka

dapat.(3.1/K.BM/12.06.2012)

Sependapat dengan Pegawai yang perna di mutasi atau di pindahkan bahwa:

“Promosi jabatan dan juga pengembangn karir pegawai ini sangatlah

penting dilakukan pada saat pemindahan atau pemberhentian pegawai,

karena di dalam pelaksanaan promosi jabatan atau juga mempromosikan

pegawai pada instansi yang baru itu merupakan sikap atau juga

menjadikan kita dorongan dan motivasi untuk bekerja dan bisa dapat

diterima di instansi yang telah ditetapkan. (3.1/P.M/13.06.2012)

Dari beberapa penjelasan di atas maka peneliti menyimpulkan pelaksanaan

promosi dan pengembanagan karir pegawai yang di laksanakan selama adanya

pemindahan pegawai atau disebut juga dengan mutasi pegawai. dilihat dari cara

pegawai bekerja dan aktif dalam suatu organisasi atau instansi misalnya pegawai

tersebut akan di mutasikan maka di melakukan kegiatan yang dimana pegawai

tersebut bisa memperlihatkan dan juga dapat berperan serta dalam

mempromosikan keahlian dan juga jabatan yang perna mereka dapat. promosi

jabatan dan juga pengembangn karir pegawai ini sangatlah penting dilakukan pada

saat pemindahan atau pemberhentian pegawai, karena di dalam pelaksanaan

promosi jabatan atau juga mempromosikan pegawai pada instansi yang baru itu

merupakan sikap atau juga menjadikan dorongan dan motivasi untuk bekerja dan

bisa dapat diterima di instansi yang telah ditetapkan.

3. Dampak Kebijakan Mutasi Pegawai Dikantor Badan Kepegawaian

Bone Bolango

Untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan kebijakan

mutasi pegawai sangat tergantung dari kesempurnaan aparatur Negara.

Penyempurnaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas Pegawai sebagai aparatur

Negara perlu dilaksanakan terus menerus dan terencana. Instansi-instansi

pemerintah bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap

masyarakat, begitu juga dengan pencapaian tujuannya diperlukan pegawai yang

mampu menjaga amanah, memiliki kecerdasan, ketermpilan, etos kerja yang

produktif, sehingga mendapatkan tujuan tang di inginkan.

a. Strategi-strategi untuk bisa mengatasi masalah-masalah dalam pelaksanaan

mutasi.

Sesuai dengan pelaksanaan mutasi pegawai di Kantor Badan Kepegawaian

Dan Diklat Kabupaten Bone Bolango mengalami masalah-masalah atau dampak-

dampak dari penyelenggaraan mutasi pegawai tersebut. adapun pegawai telah

mengungkapakan dampak-dampak yang telah di alami pada saat pelaksanaan

mutasi pegawai ini terdapat dampak negative dan dampak positif. yaitu: oleh

Bapak Sukri Anwar S.Pd selaku Kasubak kepegawaian di kantor tersebut.

“Dampak-dampak yang kita alami selama pelaksanaan mutasi pegawai ini

terdapat dampak positif dan negatifnya. Akan tetapi alhamdulilla kita bisa

meneyelsaikan masalah-masalah atau kendalah-kendalah yang telah hadapi

dengan cara melakukan pendekatan terhadap orang atau pegawai yang

bersangkutan dan berusaha memberikan penjelasan dan penerangan bahwa

pelaksaan mutasi ini dilakukan sesuai dengan kententuan yang telah di

putuskan. Dampak dari mutasi ini contohnya ada pegawai yang akan di

mutasikan tidak menyetujui tempat yang akan di pindahkan untuk bekerja.

Karena dengan alas an-alasan yang menyangkut dengan keluarga pegawai

seperti tempat atau instansi yang baru yang dia tempatkan jauh dari tempat

tinggalnya. Dampak positifnya hanya sebagian pegawai yang mengeluh,

dengan adanya dampak-dampak tersebut.

Sependapat dengan pegawai bidang mutasi bapak Predi Lasut,s.Sos,Msi

menyampaikan bahwa:

Pada pelaksanaan mutasi pegawai untuk dapat melaksanakan hal tersebut

diperlukan pegawai Negeri yang berkemampuan melaksanakan tugas

secara professional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas

pemerintahan dan membangun kinerja, dan Peningkatan sumber daya

sistem manajemen kepegawaian yang merupakan kesatuan pengelola

sumber daya manusia dilingkungan suatu instansi itu memiliki cara dan

strategi dan juga dapat mengalami dampak-dampak atau kendala-kendala

dalam pemerintah, dengan demikian dampak yang dapat di alami terdapat

dari dua dampak yaitu dampak negative dan dampak postif. dampak

tersebut yaitu dampak negatif yaitu kadang ada pegawai yang tudak

menyetujui tempat dan kinerja yang telah di tempatkan oleh pegawai

karena dengan alasan yang berhubungan dengan tempat tinggal mereka.

dampak positifnya pegawai yang telah di mutasikan mempu dan mau

menerima apa yang telah di tetapkan dalam pelaksanaan mutasi pegawai

sesuai dengan kebijakan yang telah di berikan. (P.BM.13.06.2012)

Dari penjelasan di atas maka peneliti menyimpulkan Strategi-strategi untuk

bisa mengatasi masalah-masalh dalam kebijakan mutasi pada Kantor Badan

Kepegawaian Kabupaten Bone Bolango dengan Dampak-dampak yang di alami

selama pelaksanaan mutasi pegawai ini terdapat dampak positif dan negatifnya.

Akan tetapi alhamdulilla dapat meneyelsaikan masalah-masalah atau kendalah-

kendalah yang kita hadapi dengan cara melakukan pendekatan terhadap orang atau

pegawai yang bersangkutan dan berusaha memberikan penjelasan dan penerangan

bahwa pelaksaan mutasi ini dilakukan sesuai dengan kententuan yang telah di

putuskan. dampak dari mutasi ini contohnya ada pegawai yang akan di mutasikan

tidak menyetujui tempat yang akan di pindahkan untuk bekerja. Karena dengan

alas an-alasan yang menyangkut dengan keluarga pegawai seperti tempat atau

instansi yang baru yang dia tempatkan jauh dari tempat tinggalnya. Dampak

positifnya hanya sebagian pegawai yang mengeluh, dengan adanya dampak-

dampak tersebut.

B. Temuan

Berdasarkan hasil penelitian dari data yang berhasil dikumpulkan dan analisis

wawancara yang diperoleh dari semua informan tentang pelaksanaan mutasi

pegawai yang di fokuskan pada pengembangan kinerja pegawai, temuan yang

dikemukakan pada bagian ini berdasarkan pada paparan data yang diperoleh

dilapangan dan dirumuskan berdasarkan interpretasi data.

Penyajian temuan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

bagaimana pelaksanaan mutasi pegawai yang telah dikemukakan pada bab

pendahuluan Penyajian temuan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

bagaimana pengelolaan program akedemik sebagaiman yang telah dikemukakan

pada bab pendahuluan dan pemaparan data yang telah disajikan sebelumnya.

Akhirnya dihasilkan temuan-temuan sebagai berikut :

1. Penerapan Analisis Jabatan Dalam Mutasi Pegawai

Penerapan analisis jabatan di lakukan sesuai Dari definisi-definisi mengenai

analisis jabatan tersebut, bahwa analisis jabatan merupakan upaya untuk

mendapatkan informasi mengenai suatu jabatan dan syarat-syarat yang diperlukan

untuk dapat memegang jabatan tersebut dengan baik. Dari pengertian-pengertian

tersebut, terlihat bahwa analisis jabatan merupakan suatu proses yang sangat

penting dalam pelaksanaan mutasi pegawai. Melalui analisis jabatan, akan

diketahui berapa posisi/jabatan yang seharusnya ada dalam suatu organisasi dan

kemampuan apa yang dibutuhkan oleh pemegang jabatan.

Kegiatan mutasi pada setiap institusi dilaksanakan melalui proses tertentu

dan proses tertentu di awali dengan adanya Perencanaan pelaksanaan mutasi

pegawai pada awalnya mereka membuat tim guna untuk mengadakan

pengumpulan data-data pegawai sekabupaten bone bolango. Pelaksanaan mutasi

dapat mencapai sasaran yang di harapkan.

pelaksanaan mutasi ini dilaksanakan sesuai dengan data-data yang akan di

tetapkan pada masing-masing instansi yang mana yang membutuhkan atau

instansi mana yang pegawainya sudah melewati batas atau berlebihan.

a. Perencanaan Analisis Jabatan

Analisis jabatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Manajemen

Sumber Daya Manusia (MSDM). analisis jabatan ini untuk membantu organisasi

untuk bisa mencapai suatu tujuan yang mereka inginkan dan pegawai memerlukan

sember daya manusia yang tepat yang memiliki kemampuan sesuai dengan beban

tugas yang harus dilaksanakan supaya tugasnya dilaksanakan secara efektif dan

efisien. Dan ini sangat penting untuk dilaksanakan dengan adanya pelaksanaan

mutasi pegawai di kantor tersebut.

Dalam penerapanya analisis Jabatan tersebut berkaitan dengan serangkaian

pekerjaan yang akan dilakukan dan persyaratan yang diperlukan untuk melakukan

tugas tersebut dan kondisi lingkungan di mana pekerjaan tersebut dilakukan. Data

yang dikumpulkan secara lebih rinci meliputi tugas-tugas, tanggung jawab

kemampuan manusia (human ability), dan standar unjuk kerja.

Teknik analisis beban kerja memerlukan penggunaan rasio-rasio atau

pedoman-pedoman penyusunan pegawai standar dalam upaya mengidentifikasi

kebutuhan-kebutuhan pegawai. Analisis beban kerja mengidentifikasi baik jumlah

pegawai maupun tipe-tipe pegawai yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasi. Langkah pertamanya adalah mengidentifikasi seberapa banyak

keluaran (output) yang hendak dicapai kinerja dalam instansi. Hal ini selanjutnya

diterjemahkan ke dalam jumlah pegawai pada setiap kategori pekerjaan yang akan

diperlukan untuk mencapai tingkat keluaran (output) tersebut. Apabila keluaran

(output) diperkirakan berubah, maka perubahan pekerjaan dapat diramalkan

dengan mengkalkulasi berapa banyak kinerja atau pegawai yang dibutuhkan.

a. Pelaksanaan Analisis Jabatan

Pelaksanaan kebijakan mutasi pegawai secara langsung di terapkan agar bisa

mendapatkan data atau informasi lebih lengkap karena dengan adanya penerapan

analisis jbatan yang mereka lakukan. pelaksanaan Analisis jabatan pada Kantor

Badan Kepegawaian Dan Diklat Kab.Bone Bolango, sebagai suatu proses

penentuan melalui pengamatan, penyelidikan dan pelaporan informasi yang tepat

yang berhubungan dengan hakikat dari suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu

dengan adanya analisis jabatan yang sedah mereka rampungkan ini, bisa sedikit

membantu untuk menempatkan pegawai-pegawai dari unit atau instansi-instansi

yang membutuhkan tenaga kerja pegawai. Analisis Jabatan dalam suatu bidang

atau instansi yang telah kami laksanakan sesuai waktu yang telah kami tentukan

yaitu mencapai dua samapi tiga bulan.

Pada pelaksanaan analisis jabatan ini pegawai lakukan dalam pelaksanaan

dalam rangkah pelaksanaan kebijakan mutasi pegawai, pegawai melakukan

dengan cara yang telah di di rencanakan yaitu mencatat,mempelajari dan

menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan

masing masing jabatan secara sistematis dan teratur, yaitu: a) Apa yang dilakukan

pegawai pada jabatan tersebut. b) Apa wewenang dan tanggung jawabnya. c)

Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan. d) Bagaimana cara melakukannya.

d) Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya

. Besarnya upah dan lamanya jam bekerja. e) Pendidikan, pengalaman dan latihan

yang dibutuhkan. f) Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk

melakukan pekerjaan tersebut. itu langkah-langkah yang telah mereka lakukan

dalam analisis jabatan tersebut.

Dari pelaksanaan analisis jabatan yang telah di rampungkan ini terdapat

beberapa kesimpulan hasil data pegawai yang bisa kita kumpulkan untuk

menentukan dimana pegawai yang telah di muitasikan akan mendapatkan tempat

kerja yang baru. atau juga instansi lain. Prosedur yang lazim dipergunakan untuk

menentukan berapa jumlah pegawai yang diperlukan adalah dengan menganalisis

pengalaman. Catatan-catatan tentang hasil pekerjaan dapat menunjukkan volume

dari pada hasil dan jumlah pegawai dalam suatu bagian. Kemudian dapat dihitung

hasil rata-rata tiap pegawai.

Sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam

satuan waktu tertentu disebut dengan beban kerja. analisis jabatan ini dapat

memperhitungkan dan dapat memberikan data-data dari pegawai sesuai jabatan

dan kompetensi yang mereka miliki dan juga dapat mengetahui frekuensi rata-rata

masing-masing jenis pekerjaan atau pegawai dalam jangka waktu tertentu dari

masing-masing organisasi dan instansi, misalnya berapa banyaknya pekerjaan

dalam suatu instansi/unit lainnya dan berapa banyak instansi yang masi

kekurangan tenaga kerja dalam instansi tertentu yang telah bekerja.

Penerapan Analisis Jabatan

Perencanaan

Analisis Jabatan

Pelaksanaan

Analisis Jabatan

Pelaksanaan Mutasi Pegawai

Gambar. Diagram 1. Konteks Penerapan Analisi Jabatan

2. Promosi Dan Pengembangan Karir Pegawai Dengan Adanya

Pelaksanaan Mutasi Pegawai Dikantor Badan Kepegawaian Bone

Bolango

Setiap instansi mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda-beda dalam

mempromosikan para pegawai ke jenjang yang lebih tinggi, namun disesuaikan

dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Jadi promosi bermanfaat bagi instansi atau

unit dan pegawai. Bagi instansi atau unit promosi bermanfaat untuk

mendayagunakan kemampuan pegawai setinggi mungkin. Sedangkan, bagi

pegawai memberikan motivasi untuk bekerja lebih serius lagi.

a. Tujuan dan pelaksanaan promosi dan pengembangan karir pegawai

Istilah promosi sendiri kurang begitu digunakan dalam kajian manajemen

Suber Daya Manusia. Istilah ini lebih sering digunakan dalam konteks marketing.

Namun, promosi dalam kaitan manajemen Sumber Daya Manusia secara umum

dapat diartikan sebagai suatu pergerakan karir secara vertikal dan dapat dikatakan

pula sebagai naik pangkat atau naik jabatan. Dalam kenyataannya pergerakan karir

tidak harus selalu secara vertikal bisa pula secara horisontal. Bagi kantor ini

promosi merupakan suatu yang dapat Memberikan pengakuan, jabatan & imbalan

jasa yg semakin besar dapat menimbulkan kepuasan & kebanggaan pribadi, status

sosial yg semakin tinggi.dan juga Untuk memotivasi pegawai Untuk menjamin

stabilitas kepegawaian dengan direalisasikannya promosi tersebut. tujuan promosi

di kantor ini juga Memberikan kesempatan pada pegawai untuk mengembangkan

kreatifitas & inovasinya yg lebih baik.

Sedangkan fungsi dari pengembangan karir pegawai, Pengembangan karir

merupakan suatu pendekatan terorganisir digunakan untuk mencocokkan tujuan

pegawai dengan kebutuhan kerja dari instansi dalam mendukung inisiatif

pengembangan tenaga kerja. Dalam proses ini Tujuan dari pengembangan karir

di kantor ini adalah untuk: a) Meningkatkan prestasi kerja saat ini masing-masing

pegawai. b) Memungkinkan individu untuk mengambil keuntungan dari

kesempatan kerja di masa depan. Memenuhi tujuan instansi 'untuk tenaga kerja

yang dinamis dan efektif.

b. Pelaksanaan promosi dan pengembangan karir pegawai

Pengembangan karir pegawai bagi perusahaan, dapat dipergunakan sebagai

salah satu alat untuk memberikan dorongan (motivasi) kepada pegawainya untuk

mengerahkan kemampuan dan ketrampilannya, dengan memberi kesempatan

untuk mengisi lowongan posisi/jabatan yang ada, melalui promosi dan rotasi.

Permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam pengembangan karir pegawai

adalah : (1) Pegawai yang menduduki jabatan dalam struktur formal perusahaan

belum sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Hal tersebut terjadi karena

belum adanya rencana jangka panjang pengembangan pegawai ; (2) Kesempatan

yang telah diperoleh pegawai untuk meningkatkan karir melalui promosi dan

rotasi jabatan masih terbatas/sedikit; (3) Pengembangan karir pegawai melalui

promosi belum didasarkan pada prestasi pegawai. Sehingga ha1 tersebut

berpengaruh terhadap prestasi kerja yang belum optimal.

Gambar . Konteks 2. Promosi dan Pengembangan Karir Pegawai

2. Dampak-dampak Kebijakan Mutasi Pegawai Dikantor Badan

Kepegawaian Bone Bolango

Dampa-dampak dari kebijakan mutasi di kantor ini terdapat menjadi dua

yaitu dampak positif dan dampak negativ. Dampak dari pelaksanaan mutasi

pegawai secara positif alhamdulilla Pegawai Kabupaten Bone Bolango ini mudah

di atur dan juga pegawai tidak terlalu menekankan diri pegawai untuk bekerja di

mana tempat pegawai bekerja nanti, jadi kita para pegawai dalam pengurusan

mutasi pegawai sangat-sangat berterima kasih pada pegawai Sekabupaten Bone

Bolango. Dan dampak negatifnya yaitu pada saat mutasi pegawai di laksanakan

ada beberapa pegawai yang tidak menyetujui perpindahan tempat yang dia dapat

karena mempunyai alasan-alasan yang sesuai dengan keadaan tempat tinggal

pegawai. Perubahan lingkungan pada tempat kerja pegawai yang akan di

mutasikan itu juga termasuk pada dampak atau pengaruh dari pelaksanaan mutasi

Promosi Dan Pengembangan

Karir Pegawai

Pelaksanaan promosi dan pengembangan

karir pegawai

Tujuan dan pelaksanaan

promosi dan

pengembangan karir

Pelaksanaan Mutasi

Pegawai

pegawai. karena pegawai yang telah di pindahkan harus bisa menyesuaikan diri

dengan pegawai-pegawai baru pegawai kenal. Akan tetapi selama ini selama

pelaksanaan mutasi pegawai yang telah kita lakukan sudah berjalan dengan lancer.

Perubahan lingkungan akan berpengaruh pada pegawai yang telah di

mutasikan. Setiap perubahan yang terjadi akan membawa dampak bagi setiap

aspek organisasi dan juga pegawai seperti : kinerja, kelompok kerja, susunan

pekerjaan, proses aktivitas, dan juga termasuk didalamnya adalah motivasi kerja.

kinerja pegawai secara individu tergantung pada dua faktor, yakni faktor internal

yang terdiri dari motivasi, pengalaman, keahlian, sifat-sifat, kemampuan dan

faktor eksternal yang terdiri dari kelelahan dan kebosanan, fasilitas kerja, cahaya,

udara, kemarahan, kegaduhan dan keselamatan kerja. Dari uraian tersebut dapat

disimpulkan faktor eksternal lebih banyak diciptakan oleh lingkungan kerja. oleh

karena iti dampak yang terjadi pada kebijakan mutasi ini terdapat pada dampak

dari pegawai yang telah di pindahkan. sehingga mereka mampu untuk berinteraksi

dengan pegawai-pegawai baru yang mereka kenal dan dapat menyesuaikan diri

dengan keadaan yang baru tempat pegawai bekerja.

C. Pembahasan

1. Penerapan Analisis Jabatan Dalam Mutasi Pegawai

Penerapan analisis jabatan yang telah di terapkan sesuai dengan beberapa

strategi yang akan di pakai dan terdapat tujuan-tujuan tertenttu atas analisis

jabatan ini. Analisis jabatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Manajemen

Sumber Daya Manusia (MSDM). Menurut Hasibuan (2007: 10) pengertian

sumber daya manusia adalah sebagai berikut: “Manajemen Sumber Daya Manusia

adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai, dan masyarakat”.

Sedangkan Sofyandi (2003: 6) mengemukakan definisi manajemen sumber daya

manusia sebagai berikut:

Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan

fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading & controling, dalam

setiap aktivitas/fungsi operasional Sumber Daya Manusia mulai dari proses

penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi

promosi, demosi, & transfer, penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan

industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang ditujukan bagi peningkatan

kontribusi produktif dari Sumber Daya Manusia organisasi terhadap pencapaian

tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen

sumber daya manusia merupakan seluruh kegiatan mengelola sumber daya

manusia, yang diawali dari upaya mendapatkan Sumber Daya Manusia yang

kompeten sampai dengan pemberhentian. Adapun tujuannya adalah agar Sumber

Daya Manusia tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam rangka

mencapai tujuan organisasi atau instansi. Pada pelaksanaan analisis jabatan ini

juga guna Untuk membantu organisasi anatu instansi mencapai tujuannya,

diperlukan sumber daya manusia yang tepat, yang memiliki kemampuan sesuai

dengan beban tugas yang harus dilaksanakan supaya tugasnya dilaksanakan secara

efektif dan efisien.

Adapun langkah-langkah analisis jabatan yang mereka lakukan yaitu

sebagai berikut Ada enam langkah dalam melakukan analisis jabatan, di antaranya

: 1) Identifikasi jabatan 2) Tinjauan informasi latar belakang jabatan 3) Pilih

prioritas jabatan 4) Kumpulkan data jabatan 5) Verifikasi data pemegang jabatan

6) Kembangkan suatu uraian jabatan dan spesifikasi jabatan.

Kegunaan dari Informasi Analisis Jabatan yaitu: a) Perekrutan dan seleksi

yaitu Analisis jabatan ini menyajikan informasi tentang apa yang dibawa oleh

jabatan bagi Pegawai Negeri dan karakteristik manusiawi apakah yang dituntut

untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan ini. Informasi uraian jabatan dan

spesifikasi jabatan seperti itu digunakan untuk memustukan orang macam apakah

yang akan direkrut dan diperkerjakan. b) Kompensasi yaitu Informasi analisis

jabatan juga penting untuk memprakirakan nilai dan kompensasi yang tepat untuk

masing-masing jabatan pegawai. Ini disebabkan karena kompensasi (seperti gaji

dan bonus) biasanya tergantung pada keterampilan dan tingkat pendidikan yang

dituntut dari suatu jabatan, resiko keselamatan, tingkat tanggung jawab, dan lain-

lain. c) Penilaian Kinerja yaitu Suatu penilaian yang di miliki pegawai atau kinerja

membandingkan setiap kinerja aktual dari masing-masing pegawai dengan standar

kinerjanya. Sering melalui analisis jabatan para ahli tersebut dapat menetapkan

standar untuk dicapai dan kegiatan spesifik untuk dilaksanakan. d) Pelatihan

dilakukan Dengan adanya pelatihan ini Kantor Badan Kepegawaian Dan Diklat

Kabupaten Bone Bolango melakukan pelatihan terhadap pegawai sehingga

Informasi analisis jabatan juga digunakan untuk merancang program pelatihan dan

pengembangan karena analisis dan uraian jabatan yang dihasilkan menunjukkan

keterampilan dan oleh karena itu pelatihan dituntut agar bisa membatu pegawai

untuk bisa mengumpulkan data pegawai dan bisa melihat potensi pegawai. e)

Memastikan Kelengkapan Tugas dari Suatu Jabatan pegawai negeri sipil. Analisis

jabatan juga bermanfaat untuk memastikan bahwa semua tugas ditetapkan pada

posisi khusus.

Di sini ada beberapa teori tentang penerapan analisis jabatan yang telah di

kemukakan oleh Wursanto (1991: 39) Definisi jabatan adalah sebagai berikut:

”Jabatan diartikan sebagai kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab,

wewenang, dan hak seseorang pegawai dalam susunan suatu organisasi.”

analisis jabatan menurut Hariandja (2007: 48) adalah sebagai berikut:

”Analisis jabatan adalah usaha untuk mencari tahu tentang jabatan atau pekerjaan

yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan dalam jabatan tersebut.”

Sedangkan menurut Irawan, dkk. (1997: 46): ”Analisis jabatan merupakan

informasi tertulis mengenai pekerjaan-pekerjaan apa yang harus dikerjakan oleh

pegawai dalam suatu perusahaan agar tujuan tercapai”.

Sementara itu analisis jabatan menurut Sofyandi (2008: 90) adalah sebagai

berikut:

Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses yang sistematik

untuk mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan (job content) yang meliputi

tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan, tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi

kerja, dan mengenai syarat-syarat kualifikasi yang dibutuhkan (job requirements)

seperti pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan lain-lain, agar

seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan dengan baik.

Dari beberapa teori yang telah terterah di atas maka menyimpulkan

analisis jabatan sangat penting pegawai yang dalam tahap pelaksanaan mutasi

pegawai di kantor tersebut. analisis jabatan di kantor ini masi sementara di

rampungkan karena itu sangat-sangat penting unuk melakukan pengumpulan data

pegawai.

Analisis jabatan yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui

data/informasi guna menetapkan : (a) kuantitas dan kualitas Pegawai yang

diperlukan dalam suatu organisasi; (b) pengembangan kompetensi Pegawai

melalui pendidikan dan pelatihan; (c) evaluasi jabatan; (d) penilaian pelaksanaan

pekerjaan; (e) promosi dan/atau pemindahan; serta (f) pengembangan kinerja

organisasi. Dengan diperolehnya data dan informasi hasil analisis jabatan

diharapkan perencanaan kepegawaian dapat dilaksanakan secara efektif.

2. Promosi Dan Pengembangan Karir Pegawai Dengan Adanya

Pelaksanaan Mutasi Pegawai Dikantor Badan Kepegawaian Bone

Bolango

Setiap unit atau instansi mempunyai tujuan dan manfaat yang berbeda-beda

dalam mempromosikan para pegawai ke jenjang yang lebih tinggi, namun

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut. di sini terdapat beberapa Para

pakar telah banyak mempublikasikan tentang tujuan dari promosi jabatan, salah

satunya adalah Malayu S.P. Hasibuan yang mengemukakan tujuan dari

pelaksanaan promosi, sebagai berikut (Hasibuan, 1993:127):

Untuk memperbaiki semangat kerja pegawai, yaitu bila promosi dilakukan

pada pegawai yang berprestasi tinggi maka otomatis menimbulkan motiasi

pegawai untuk mempertinggi semangat kerja tersebut diharapkan tercapai

produktivitas yang tinggi.

Untuk memperluas pengalaman dan menambah pengetahuan pegawai atau

karyawan dalam berbagai bidang jabatan dengan memindahkan jabatannya yang

sekarang ke jabatan yang lebih tinggi, sehingga menjadi daya dorong semangat

bagi karyawan lainnya.

Promosi ditujukan menjamin stabilitas kepegawaian yang menunjang

pencapaian pencapaian tujuan organisasi, atara lain seringnya mengadakan

penarikan karyawan atau pegawai, pelatihan bagi para pegawai atau memberikan

pesangon kepada pegawai yang berhenti.

Promosi memberikan kemampuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin

besar kepada pegawai yang berprestasi tinggi, sehingga menimbulkan kepuasan

dan kebanggaan dan juga status social yang semakin tinggi.

Promosi juga dimaksudkan untuk memajukan pegawai dimana pegawai

yang dipromosikan itu diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya,

kreatifitas, dan inovas yang lebih baik sehingga perusahaan atau organisasi dapat

merasakan manfaat dari perkembangan tersebut., yaitu :

Menurut Henry Simamora (Simamora, 1995:587) manfaat dari promosi

adalah sebagai berikut:

Promosi memungkinkan perusahaan atau instansi untuk mendayagunakan

keahlian dan kemampuan pegawai atau kariawan setinggi mungkin. Promosi

seringkali diberikan mengimbali pegawai yang berkinerja sangat baik. Pegawai

yang dihargai promosi akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih

tinggi lagi jika pegawai merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi.

Riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi dan tingkat

kepuasan kerja yang sangat tinggi berkorelasi secara signifikan. Sistim promosi

pegawai yang efektif dapat menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar

dan tingkat moral kerja pegawai atau karyawan yang tinggi.

Jadi pada kantor badan kepegawaian dan diklat kabupaten bone bolango

bagi mereka promosi merupakan suatu kegiatan yang sangat pegawai jadikan

motivasi dan peluang bagi pegawai yang akan di mutasikan sesuai dengan

kemampuan

yang telah mereka milik, bagi mereka juga promosi bermanfaat bagi

perusahaan atau instansi-instansi dan pegawai maupun karyawan. Bagi

instansi/unit promosi bermanfaat untuk mendayagunakan kemampuan kinerja

setinggi mungkin. Dan juga bagi pegawai promosi memberikan motivasi untuk

bekerja lebih serius lagi.

pengembangan karir adalah Karir mengandung dua fokus utama, yaitu

fokus internal dan fokus eksternal. Fokus internal menunjuk kepada cara

seseorang memandang karirnya, sedangkan fokus eksternal menunjuk kepada

rangkaian kedudukan yang secara aktual diduduki oleh seorang pekerja.

Pengembangan karir nilai dan perspektif pekerja, manajer, dan supervisor

Karena mutasi bisa bermakna dua yakni promosi dan demosi. Promosi adalah

bentuk apresiasi kalau seseorang memiliki kinerja di atas standar organisasi dan

berperilaku sangat baik yang diwujudkan dalam bentuk kenaikkan karir. Dengan

demikian mereka yang mendapat promosi akan memperoleh tugas, wewenang,

dan tanggung jawab yang lebih besar.

3. Dampak-dampak Pelaksanaan Mutasi Pegawai Dikantor Badan

Kepegawaian Bone Bolango

Pelaksanaan mutasi pegawai merupakan Salah satu tindak lanjut yang

dilakukan dari hasil penilaian prestasi pegawai adalah mutasi pegawai. Karena

dengan penilaian prestasi pegawai akan diketahui kecakapan pegawai dalam

menyelesaikan uraian pekerjaan (job description) yang dibebankan kepadanya.

Mutasi ini harus didasarkan atas indeks prestasi yang dapat dicapai oleh pegawai

bersangkutan. Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian

pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan alat-alat kerja yang cocok

bagi pegawai bersangkutan sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif pada

jabatan itu. Istilah-istilah yang sama pengertiannya dengan mutasi adalah

pemindahan, transfer dan job rotation pegawai. Mutasi adalah suatu perubahan

posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yangdilakukan baik secara horizontal maupun

vertical (promosi) di dalam satu organisasi. Pada dasarnya mutasi termasuk dalam

fungsi pengembangan pegawai, karena tujuannya adalah untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan tersebut. dampak kebijakan

mutasi pegawai hanya terjadi karena tidak persetujuan pegawai yang telah di

mutasikan dengan alas an-alasan yang berhubungan dengan tempat tinggal

mereka. Dampak-dampak tersebut menjadikan kita sebagai pimpinan atau

pengurus mutasi ini sehingga mampu untuk meberikan saran dan juga pengertia-

pengertian pada pegawai bahwa dalam pelaksanaan mutasi yang kita lakukan

sudah sesuai dengan syarat-syarat dan juga sudah sesuai dengan data-data yang

telah kita dapat dari hasil pelaksanaan analisis jabatan.

Gambar. Diagram. Pelaksanaan Mutasi Pegawai

Perencanaan Analisis

Jabatan

Penerapan Analisis Jabatan

Pelaksanaan Analisis

Jabatan

Pel

aksa

naa

n M

uta

si P

egaw

ai

Tujuan Dan

Pelaksanaan Promosi

Dan Pengembangan

Karir Pegawai

Promosi Dan Pengembangan Karir

Pegawai

Pelaksanaan Promosi

Daan Pengembangan

Karir Pegawai

Strategi-strategi Untuk

Bisa Mengatasi

Masalah-Masalh Dalam

Pelaksanaan Mutasi.

Dampak-dampak Pelaksanaan

Mutasi Pegawai