bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 hasil...

34
63 Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibu Kota Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Kota Bandung terletak diantara 107º Bujur Timur dan 6º 55' Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup Strategis, dilihat dari segi komunikasi, perekonomian maupun keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh : 1. Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya : - Barat Timur yang memudahkan hubungan dengan Ibu Kota Negara - Utara Selatan yang memudahkan lalu lintas ke daerah perkebunan (Subang dan Pangalengan) 2. Letak yang tidak terisolasi serta dengan komunikasi yang baik akan memudahkan aparat keamanan untuk bergerak ke setiap penjuru. Secara topografis Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 meter di atas permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 meter dan terrendah di sebelah Selatan adalah 675 meter di atas permukaan laut. Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah Utara adalah ≠ 1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ≠ 675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan (Bandung Basin).

Upload: haminh

Post on 29-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

63

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibu Kota

Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Kota Bandung terletak diantara 107º Bujur

Timur dan 6º 55' Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung cukup Strategis, dilihat dari

segi komunikasi, perekonomian maupun keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh :

1. Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya :

- Barat Timur yang memudahkan hubungan dengan Ibu Kota Negara

- Utara Selatan yang memudahkan lalu lintas ke daerah perkebunan (Subang dan

Pangalengan)

2. Letak yang tidak terisolasi serta dengan komunikasi yang baik akan memudahkan

aparat keamanan untuk bergerak ke setiap penjuru.

Secara topografis Kota Bandung terletak pada ketinggian 768 meter di atas

permukaan laut, titik tertinggi di daerah Utara dengan ketinggian 1.050 meter dan

terrendah di sebelah Selatan adalah 675 meter di atas permukaan laut. Daerah utara

Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata

ketinggian di sebelah Utara adalah ≠ 1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ≠

675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi

semacam cekungan (Bandung Basin).

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

64

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.2 Kondisi Umum Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

Sejak ide-ide perkoperasian diperkenalkan oleh Patih Puwokerto R. Aria

Wirattmadja hingga saat ini keberpihakan pemerintah terhadap keberadaan Koperasi

selalu nampak jelas, ini dibuktikan dalam perjalanan sejarah pemerintah Indonesia

yang selalu menempatkan Koperasi secara proporsional untuk membentuk lembaga

secara khusus menangani pemberdayaan Koperasi di tengah-tengah masyarakat.

Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, selain di dukung

secara yuridis juga secara historis di Kota Bandung sebelum masa kemerdekaan telah

berdiri pelopor-pelopor seperti Koperasi Simpan Pinjam Rukun Ikhtiar, Koperasi

Simpan Pinjam Rukun Wargi, dan Koperasi Simpan Pinjam Sumber Bahagia yang

pada awalnya merupakan ”Perhimpunan Studi Bank” yang berdiri sejak tanggal 26

September 1934 yang berfungsi membantu para pelajar atau mahasiswa untuk

meneruskan studi ke Perguruan Tinggi. Ketiga pelopor tersebut memiliki peranan

yang sangat strategis dalam membantu meningkatkan kesejahteraan anggotanya, dan

juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap rentenir yang menerapkan suku

bunga yang sangat tinggi.

Peranan ini terus meningkat dan berkembang sampai dengan saat ini.

Keberhasilan pembangunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung sampai

dengan periode tahun 1998, secara Nasional telah dianugrahkannya ”Satya Bakti

Koperasi” oleh menteri Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah RI kepada walikota

Bapak Wahyu Hamijaya, pengakuan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras

atau kerjasama yang baik, dan perlu dipertahankan serta di tingkatkan.

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

65

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.2.1 Kondisi Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

Berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan, dari jumlah Koperasi

Simpan Pinjam yang terdaftar di Dinas KUKM Kota Bandung sebanyak 16 unit

tersebut, Koperasi Simpan Pinjam yang dijadikan sampel penelitian berjumlah 8

Koperasi Simpan Pinjam.

Berikut ini adalah data unit usaha masing-masing Koperasi Simpan Pinjam

beserta badan hukum Koperasi yang dijadikan sampel penelitian di Kota Bandung

tahun buku 2010

Tabel 4.1

Daftar Koperasi Simpan Pinjam, Bidang Usaha beserta Badan Hukum Koperasi

yang Dijadikan Sampel Penelitian

No Nama Koperasi Bidang Usaha Badan Hukum

(1) (2) (3) (4)

1

2

3

4

5

6

7

8

KSP Sumber Bahagia

KSP Galuh

KSP Borromeus

KSP Rukun Wargi

KSP Cijagra

KSP Bina Usaha

KSP Silih Asih

KSP Bandung Kulon

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

Unit Simpan Pinjam

5667/BH/PAD/KWK-10/W/1997

5917/BH/PAD/KWK-10/XI/1997

6310/BH/PAD/KWK-10/XI/1997

2809/BH/PAD/KWK-10/XII/1997

6735/BH/DK-10/1

8464/BH/KWK-10/21

743/BH/KWK-10/XII/1997

811/BH/PAD/KWK-10/III/1998

Sumber : Dinas Koperasi Kota Bandung.(data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh Koperasi

Simpan Pinjam yang dijadikan sampel penelitian melakukan unit usaha simpan

pinjam, dan telah berbadan hukum.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

66

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.2.2 Perkembangan Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung

Berikut ini adalah data perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha

(SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel selama 5

tahun terakhir.

Tabel 4.2

Data Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung yang Dijadikan Sampel Penelitian

Tahun Volume Usaha Perkembangan Sisa Hasil Usaha

(SHU)

Perkembangan

(1) (2) (3) (4) (5)

2006 2.720.839.178 - 811.719.896 -

2007 2.679.856.651 -1,506 797.072.625 -1,804

2008 2.838.325.801 5,913 846.550.782 6,207

2009 3.092.487.248 8,955 981.061.660 15,89

2010 3.041.288.973 -1,656 810.287.289 -17,41

Jumlah ∑ 14.372.797.851 11,706 4.246.692.252 2,883

Rata-rata 2.874.559.570 2,341 8.533.8450 0,577

Sumber : Laporan Tahunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

(data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.2 tampak bahwa data volume usaha menunjukan

perkembangan yang paling tinggi yaitu pada tahun 2009 sebesar 8,955%, dan volume

usaha menunjukan perkembangan yang menurun yaitu pada tahun 2010,

penurunannya sebesar 1,656%. Hal tersebut menunjukan bahwa pada tahun 2010

partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh Koperasi

Simpan Pinjam kurang dimanfaatkan dengan baik oleh anggota.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

67

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang paling tinggi, yaitu pada tahun

2009 sebesar 15,89%. Hal tersebut sesuai dengan naiknya perkembangan volume

usaha pada tahun tersebut. Penurunan yang sangat drastis yaitu pada tahun 2010,

sebesar 17,41%. Hal tersebut adalah dampak penurunan volume usaha pada tahun

2010. Oleh karena itu, Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung perlu melakukan

strategi untuk meningkatkan partisipasi anggotanya.

Dari data pada tabel 4.2 diatas, jika digambarkan maka perkembangan volume

usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU)-nya akan terlihat pada Gambar 4.1 dan Gambar

4.2 berikut ini :

Gambar 4.1

Volume Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

yang Dijadikan Sampel Penelitian

-4

-2

0

2

4

6

8

10

2006 2007 2008 2009 2010

Volume Usaha

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

68

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 4.2

Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

yang Dijadikan Sampel Penelitian

Data perkembangan volume usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung selama 5 tahun terakhir, adalah sebagaiamana

dilihat dalam tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Data Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung

Dalam Juta Rp.

Tahun Volume Usaha Perkembangan Sisa Hasil Usaha

(SHU)

Perkembangan

(1) (2) (3) (4) (5)

2006 12,781 - 175 -

2007 6,241 -51,1 169 -3,43

2008 6,241 0 169 0

2009 6,865 0,1 185 9,47

2010 7,431 8,24 200 8,11

Jumlah ∑ 39,559 -42,76 898 14,15

Rata-rata 7.9118 -8,55 179,6 2,83

Sumber :Dinas Koperasi dan Peridag UMKM Kota Bandung.

-20

-10

0

10

20

2006 2007 2008 2009 2010

SHU

SHU

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

69

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, volume usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 51,1 persen pada tahun

2007. Walaupun pada tahun-tahun selanjutnya volume usaha mengalami peningkatan,

akan tetapi secara rata-rata volume usaha mengalami penurunan hingga 8,55 persen.

Hal ini membuktikan bahwa secara keseluruhan anggota Koperasi Simpan Pinjam di

Kota Bandung kurang berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan usaha simpan

pinjam yang ada di Koperasi Simpan Pinjam. Hal tersebut berdampak pada Sisa Hasil

Usaha yang mengalami penurunan di tahun 2007 sebesar 3,43 persen, walaupun

mengalami peningkatan di tahun 2009 dan tahun 2010. Akan tetapi secara

keseluruhan SHU Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung mengalami peningkatan

dalam perkembangannya yaitu sebesar 2,83 persen.

Dari data pada tabel 4.3 diatas, jika digambarkan maka perkembangan volume

usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung dapat

dilihat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 berikut ini :

Gambar 4.3

Perkembangan Volume Usaha Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0

10

20

2006 2007 2008 2009 2010

Perkembangan Volume Usaha

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

70

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 4.4

Perkembangan Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung

4.1.2.3 Keanggotaan

Perkembangan Koperasi Simpan Pinjam tidak terlepas dari partisipasi

anggota. Adapun jumlah anggota masing-masing Koperasi Simpan pinjam di Kota

Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

Tahun Buku 2010

No Nama Koperasi Perkembangan Anggota Koperasi (orang)

(1) (2) 2006 2007 2008 2009 2010

(3)

1 KSP Sumber Bahagia 1245 1247 1255 1157 967

2 KSP Galuh 257 255 256 259 261

3 KSP Borromeus 2675 2679 2685 2682 2692

4 KSP Rukun Wargi 460 462 424 435 432

5 KSP Cijagra 165 153 160 167 141

6 KSP Bina Usaha 792 610 573 479 431

7 KSP Silih Asih 80 71 70 67 65

8 KSP Bandung Kulon 242 234 221 226 229

Jumlah (∑) 5916 5711 5644 5472 5218

Sumber :Laporan Tahunan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung (diolah)

-6

-4

-2

0

2

4

6

8

10

12

2006 2007 2008 2009 2010

Perkembangan SHU

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

71

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari Tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah anggota Koperasi

Simpan Pinjam dalam setiap tahunnya mengalami penurunan. Jumlah anggota

terbanyak di tahun terakhir yaitu di Koperasi Simpan Pinjam Borromeus sebanyak

2692 anggota. Sedangkan jumlah Koperasi Simpan Pinjam yang paling sedikit yaitu

di Koperasi Simpan Pinjam Silih Asih sebanyak 65 anggota, dapat dilihat pada

Gambar 4.5 berikut ini:

Gambar 4.5

Perkembangan Jumlah Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

4.1.3 Deskripsi Responden

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui penyebaran

kuesioner kepada responden, maka dapat diidentifikasikan karakteristik dari setiap

responden sebagai berikut:

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

2006 2007 2008 2009 2010

KSP Sumber Bahagia

KSP Galuh

KSP Borromeus

KSP Rukun Wargi

KSP Cijagra

KSP Bina Usaha

KSP Silih Asih

KSP Bandung Kulon

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

72

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 260 responden yang tersebar

pada 8 Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel, 70,77%

anggota yang menjadi responden adalah perempuan yaitu sebanyak 184 orang, dan

laki-laki sebanyak 76 orang atau 29,23%. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.5

berikut ini:

Tabel 4.5

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

(1) (2) (3) (4)

1 Laki-laki 76 29,23

2 Perempuan 184 70,77

Jumlah ∑ 260 100

Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah)

Dari data pada tabel 4.5 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.6 berikut ini :

Gambar 4.6

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

29%

71%

Laki-laki Perempuan

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

73

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik usia perlu dijelaskan karena usia dapat mempengaruhi

produktifitas seseorang dalam melakukan usaha atau kegiatan. Berikut karakteristik

responden berdasarkan usia:

Tabel 4.6

Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Persentase (%)

(1) (2) (3) (4)

1 27-37 Tahun 47 18,08

2 38-48 Tahun 87 33,46

3 49-59 Tahun 72 27,69

4 60-70 Tahun 42 16,15

5 71-82 Tahun 12 4,62

Jumlah ∑ 260 100

Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah)

Dari data pada tabel 4.6 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.7 berikut ini :

Gambar 4.7

Responden Berdasarkan Usia

18%

33%28%

16%

5%

27-37 Tahun 38-48 Tahun 48-59 Tahun

60-70 Tahun 71-82 Tahun

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

74

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.3.3 Karakterisitik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 260 responden yang tersebar

pada 8 Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung yang dijadikan sampel, paling

banyak atau sebesar 41,54% pendidikan terakhir anggota yang menjadi responden

adalah SMA/Sederajat. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

(1) (2) (3) (4)

1 SMP/sederajat 46 17,69

2 SMA/sederajat 108 41,54

3 Diploma 58 22,31

4 Perguruan Tinggi (S1) 39 15,00

5 S2 9 3,46

Jumlah ∑ 260 100

Sumber : Data Hasil Penelitian (data diolah)

Dari data pada tabel 4.7 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.8 berikut ini :

Gambar 4.8

Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

18%

42%

22%

15%

3%

SMP/sederajat SMA/sederajat

Diploma Perguruan Tinggi (S1)

S2

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

75

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.4 Deskripsi Variabel Penelitian

4.1.4.1 Keberhasilan Koperasi (Y)

Ukuran keberhasilan Koperasi dalam penelitian ini dilihat dari sub variabel

Promosi Ekonomi Anggota (PEA). Sub variabel tersebut selanjutnya dijabarkan

kembali ke dalam beberapa indikator yang dijadikan ukuran dalam menilai manfaat

ekonomi anggota, untuk mengetahui seberapa besar manfaaat ekonomi yang dapat

dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung maka peneliti mencoba

mendeskripsikan sebagai berikut.

Mengukur tingkat keberhasilan Koperasi dilihat dari Promosi Ekonomi

Anggota secara umum kita dapat mengkonsultasikan rata-rata skor total yang

dihasilkan ke dalam kriteria yang dihitung berdasarkan langkah-langkah berikut.

Menentukan skor minimum: bobot minimum x jumlah soal = 1 x 10 = 10

Menentukan skor maksimum: bobot maksimum x jumlah soal = 5 x 10 = 50

Menentukan Rentang: skor maksimum – skor minimum = 50 – 10 = 40

Menentukan Panjang Interval = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 =

40

5 = 8

Berdasarkan perhitungan, diperoleh skala penafsiran skor rata-rata jawaban

responden seperti tampak pada Tabel 4.8 berikut ini:

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

76

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.8

Skala Penafsiran Rata-rata Skor Variabel Keberhasilan Koperasi

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)

Berdasarkan hasil identifikasi atas jawaban responden tentang keberhasilan

Koperasi yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung,

umumnya termasuk kategori baik. Dari 260 orang responden, 182 orang atau 70%

diantaranya termasuk orang yang mengkategorikan baik untuk keberhasilan Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa Koperasi Simpan

Pinjam di Kota Bandung sedikit banyak telah berhasil membuktikan ke-

eksistensiannya di mata masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya.

Dari data pada tabel 4.8 dapat diilustrasikan pada Gambar 4.9 berikut ini :

Gambar 4.9

Keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

0% 0%

19%

70%

11%

Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Rentang Penafsiran Frekuensi Persentase (%)

10 - 18 Sangat Kurang - -

19 - 27 Kurang - -

28 - 36 Cukup 49 18,85

37 - 45 Baik 182 70,00

46 - 54 Sangat Baik 29 11,15

Jumlah 260 100

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

77

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Secara rinci Tabel 4.9 berikut menggambarkan tanggapan/jawaban anggota

Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung terkait keberhasilan Koperasi dengan

adanya Promosi Ekonomi Anggota melalui manfaat-manfaat yang dirasakan anggota

Koperasi Simpan Pinjam.

Tabel 4.9

Keberhasilan Koperasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

No.

item

Sub

Var

Pernyataan 5 4 3 2 1

F % F % F % F % F %

17

PEA Manfaat ekonomi dari

simpan pinjam

114 43,85 91 35,00 50 19,23 4 1,54 1 0,38

18 94 36,15 109 41,92 51 19,61 6 2,31 - -

19 75 28,85 99 38,08 73 28,08 13 5,00 - -

20 86 33,08 94 36,15 75 28,85 5 1,92 - -

21 81 31,15 110 42,31 59 22,69 7 2,69 3 1,15

26 90 34,62 100 38,46 64 24,62 6 2,31 0

Jumlah Skor 634 603 372 41 3

Rata-rata 34,62 38,65 23,85 2,63 0,26

22 Manfaat ekonomi dalam

bentuk pembagian SHU

134 51,54 87 33,46 35 13,46 4 1,54 - -

23 95 36,54 112 43,08 50 19,23 3 1,15 - -

24 90 34,62 98 37,69 65 25,00 7 2,69 - -

25 73 28,07 114 43,85 70 26,92 2 0,77 1 0,38

Jumlah Skor 392 411 220 16 1

Rata-rata 37,69 39,52 21,15 1,54 0,10

Rata-rata Total 36,16 64,83 22,50 2,09 0,18

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, tampak bahwa keberhasilan Koperasi dengan

adanya manfaat ekonomi yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung dalam bentuk manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi

dari pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). Manfaat ekonomi dari simpan pinjam

cenderung dinnilai baik. Dari 260 responden, 38,65% diantaranya memberikan

penilaian bahwa manfaat ekonomi dari simpan pinjam yang dirasakan oleh anggota

adalah baik. 34,62% dari total jumlah responden yang memberikan penilaian sangat

baik dan 23,85% responden yang memberikan penilaian cukup. Hanya terdapat

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

78

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2,63% dan 0,26% responden yang memberikan penilaian kurang dan sangat kurang

atas manfaat ekonomi dari simpan pinjam yang dirasakan oleh anggota Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung.

Selanjutnya, keberhasilan Koperasi dengan adanya manfaat ekonomi dari

pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dirasakan anggota Koperasi Simpan Pinjam

di Kota Bandung nampak sudah baik. Dari 260 responden, 39,52% diantaranya

memberikan penilaian bahwa manfaat ekonomi dari pembagian SHU yang diberikan

Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya sudah baik ditambah 37,69% dari total

jumlah responden yang memberikan penilaian sangat baik. Hanya terdapat 1,54 %

responden yang memberikan penilaian kurang dan 0,10% yang memberikan penilaian

sangat kurang atas manfaat ekonomi dari pembagian SHU yang diberikan Koperasi

Simpan Pinjam terhadap anggotanya, sedangkan sisanya sebesar 21,15% memberikan

penilaian cukup.

Secara keseluruhan Keberhasilan dilihat dari Promosi Ekonomi Anggota

(PEA) berupa manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi dari

pembagian SHU dinilai baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil keseluruhan

manfaat yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya, 64,83%

responden memberikan penilaian baik untuk kedua manfaat tersebut dan ditambah

36,16% responden menilai sangat baik. Hanya 2,09% dan 0,18% yang menyatakan

kurang dan sangat kurang, sedangkan sisanya sebesar 22,50% menyatakan cukup

untuk manfaat ekonomi dari simpan pinjam dan manfaat ekonomi dari pembagian

SHU.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

79

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.4.2 Partisipasi Anggota (X)

Partisipasi anggota diukur berdasarkan dua sub variabel yakni partisipasi

kontributif (anggota sebagai pemilik) dan partisipasi insentif (anggota sebagai

pelanggan). Kedua sub variabel tersebut dijabarkan kembali ke dalam beberapa

indikator, untuk mengetahui seberapa besar partisipasi anggota Koperasi Simpan

Pinjam di Kota Bandung maka peneliti mencoba mendeskripsikannya sebagaimana

berikut ini.

Mengukur tingkat partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota

Bandung secara umum, dapat mengkonsultasikan rata-rata skor total yang dihasilkan

ke dalam kriteria yang dihitung berdasarkan langkah-lankah berikut:

Menentukan skor minimum: bobot minimum x jumlah soal = 1 x 16 = 16

Menentukan skor maksimum: bobot maksimum x jumlah soal = 5 x 16 = 80

Menentukan Rentang: skor maksimum – skor minimum = 80 – 16 = 64

Menentukan Panjang Interval = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 =

64

5 = 12,8 = 13

Berdasarkan perhitungan, diperoleh skala penafsiran skor rata-rata jawaban

responden seperti tampak pada Tabel 4.10 berikut ini:

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

80

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.10

Skala Penafsiran Rata-rata Skor Variabel Partisipasi Anggota

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)

Berdasarkan hasil identifikasi atas jawaban responden terkait partisipasi

anggota terhadap Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, umumnya termasuk

kategori baik. Dari 260 orang responden, 175 orang atau 67,31% diantaranya

berpartisipasi baik secara kontributif maupun secara insentif terhadap Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung. Hal tersebut menunjukkan bahwa anggota Koperasi

Simpan Pinjam di Kota Bandung sudah sangat menyadari bahwa partisipasi mereka

sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan perkembangan usaha Koperasi Simpan

Pinjam baik secara kontributif maupun insentif.

Dari data pada tabel 4.10 dapat diilustrasikan pada gambar 4.11 berikut ini :

Rentang Penafsiran Frekuensi Persentase (%)

16 - 28 Sangat Kurang - -

29 - 42 Kurang - -

43 - 55 Cukup 4 1,54

56 - 69 Baik 175 67,31

70 - 82 Sangat Baik 81 31,15

Jumlah 260 100

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

81

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 4.10

Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

Secara rinci Tabel 4.11 berikut menggambarkan tanggapan/jawaban anggota

Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung terkait partisipasi anggota Koperasi dari

partisipasi kontributif dan partisipasi insentif anggota Koperasi Simpan Pinjam.

Tabel 4.11

Partisipasi Anggota Terhadap Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung

No.

item

Sub Var Pernyataan 5 4 3 2 1

F % F % F % F % F %

1 Partisipasi

Kontributif

Keaktifan anggota

dalam menghadiri

rapat anggota.

169 65,00 46 17,69 40 15,35 5 1,92 - -

2 161 61,92 62 23,85 35 13,46 - - 2 0,77

Jumlah Skor 330 108 75 5 2

Rata-rata 63,46 20,77 14,41 0,96 0,39

3

Keaktifan anggota

dalam memberikan

saran dan kritik

dalam setiap rapat.

53 20,38 90 34,62 115 44,23 2 0,77 - -

Jumlah Skor 53 90 115 2 -

Rata-rata 20,38 34,62 44,23 0,77 -

4

Keaktifan dalam

mengawasi jalannya

organisasi dan

usaha Koperasi

82 31,54 103 39,62 67 25,77 7 2,67 1 0,38

5 162 62,31 83 31,92 13 5,00 2 0,77 - -

6 169 65,00 51 19,62 40 15,38 - - - -

7 103 39,62 79 30,38 75 28,85 3 1,15 - -

9 180 69,23 40 15,38 37 14,23 3 1,15 - -

15 185 71,15 43 16,54 32 12,31 - - - -

16 187 71,92 57 21,92 15 5,77 1 0,38 - -

0% 0% 2%

67%

31%

Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

82

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jumlah Skor 1068 456 279 16 -

Rata-rata 58,68 25,05 15,33 0,87 0,05

11

Partisipasi

Insentif

Partisipasi anggota

dalam membayar

simpanan-simpanan

di Koperasi Simpan

Pinjam

59 22,69 99 38,08 101 38,85 1 0,38 - -

13 93 35,77 125 48,08 40 15,38 2 0,77 - -

14 56 21,54 105 40,38 97 37,31 2 0,77 - -

Jumlah Skor 208 329 238 5 -

Rata-rata 26,67 42,18 30,51 0,64 -

8 Memanfaatkan

pelayanan 61 23,46 82 31,54 114 43,85 3 1,15 - -

Jumlah Skor 61 82 114 3 -

Rata-rata 23,46 31,54 43,85 1,15 -

10 Partisipasi anggota

melakukan transaksi

usaha dengan KSP

56 21,54 88 33,85 116 44,61 - - - -

12 68 26,15 87 33,46 105 40,38 - - - -

Jumlah Skor 124 175 221 - -

Rata-rata 23,85 33,66 42,50 - -

Rata-rata Total 36,08 31,30 31,80 0,73 0,07

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, tampak bahwa partisipasi anggota dalam

kontributif sudah sangat baik. Dari 260 responden 63,46% diantaranya sangat aktif

dalam menghadiri rapat anggota dan 20,38% sangat aktif memberikan saran dan

kritik dalam setiap rapat serta 58,68% responden sangat baik dalam mengawasi

jalannya organisasi dan usaha Koperasi. Kemudian 20,77% untuk kategori baik

dalam menghadiri rapat anggota, 34,62% yang aktif dalam memberikan saran dan

kritik dalam setiap rapat serta 25,05% yang sudah baik dalam mengawasi jalannya

organisasi dan usaha Koperasi. Kemudian 14,41% untuk kategori cukup aktif dalam

menghadiri rapat anggota, 44,23% untuk kategori cukup aktif dalam memberikan

saran dan kritik dalam setiap rapat dan 15,33% untuk kategori cukup baik dalam

mengawasi jalannya organisasi dan usaha Koperasi. Sisanya 0,87% dan 0,15% rata-

rata untuk kategori kurang dan sangat kurang pada partisipasi kontributif.

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

83

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Partisipasi anggota Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung dalam hal

partisipasi insentif yaitu dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi Simpan

Pinjam, memanfaatkan pelayanan, dan partisipasi anggota melakukan transaksi usaha

dengan KSP secara keseluruhan sudah cukup baik. Dari 260 responden 30,51% untuk

kategori cukup baik dalam membayar simpanan-simpanan di Koperasi Simpan

Pinjam, 43,85% untuk kategori cukup baik dalam memanfaatkan pelayanan KSP dan

42,50% untuk kategori cukup baik dalam melakukan transaksi usaha dengan KSP.

Kemudian 26,67%, 23,46% dan 23,85% untuk kategori sangat baik dalam ketiga

partisipasi insentif yang telah dijelaskan di atas. Sisanya sebesar 42,18%, 31,54% dan

33,66% untuk kategori baik dalam ketiga partisipasi yang telah dijelaskan di atas.

Tidak terdapat anggota yang dikategorikan memiliki partisipasi insentif kurang atau

kategori sangat kurang.

Secara keseluruhan Partisipasi Anggota dilihat dari partisipasi kontributif dan

partisipasi insentif dinilai sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil

keseluruhan partisipasi anggota dari Koperasi Simpan Pinjam, 36,08% responden

memberikan penilaian sangat baik untuk kedua partisipasi tersebut dan ditambah

31,30% responden menilai baik. Hanya 0,73% dan 0,07% yang menyatakan kurang

dan sangat kurang, sedangkan sisanya sebesar 31,80% menyatakan cukup untuk

partisipasi anggota dilihat dari partisipasi kontributif dan partisipasi insentif.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

84

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.5 Pengujian Instrumen Penelitian

Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian

intrumen penelitian untuk mengetahui validitas item dan reliabilitas instrumen yang

digunakan dalam penelitian.

4.1.5.1 Uji Validitas

Berdasarkan langkah-langkah uji validitas sebagaimana dikemukakan pada

Bab III, dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS diperoleh hasil uji validitas

angket sebagaimana terlampir. Berikut adalah hasil validitas instrument penelitian

partisipasi anggota dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Hasil Validitas Item Instrumen Penelitian Partisipasi Anggota

No. Item r hitung t hitung t tabel Kategori

1 0,62 12,54 1,969 Valid

2 0,21 3,50 1,969 Valid

3 0,50 9,18 1,969 Valid

4 0,32 5,39 1,969 Valid

5 0,19 3,15 1,969 Valid

6 0,57 11,22 1,969 Valid

7 0,20 3,27 1,969 Valid

8 0,19 3,17 1,969 Valid

9 0,57 11,08 1,969 Valid

10 0,41 7,13 1,969 Valid

11 0,41 7,15 1,969 Valid

12 0,27 4,51 1,969 Valid

13 0,31 5,30 1,969 Valid

14 0,27 4,56 1,969 Valid

15 0,58 11,44 1,969 Valid

16 0,52 9,73 1,969 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

85

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data pada Tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa seluruh item instrumen

penelitian partisipasi anggota dinyatakan valid sehingga dapat diikutsertakan dalam

penelitian. Maka jumlah item untuk partisipasi anggota adalah 16 item.

Hasil validitas instrument penelitian keberhasilan Koperasi dapat dilihat pada

Tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Hasil Validitas Item Instrumen Penelitian Keberhasilan Koperasi

No. Item r hitung t hitung t tabel Kategori

1 0,46 8,38 1,969 Valid

2 0,51 9,64 1,969 Valid

3 0,61 12,27 1,969 Valid

4 0,53 10,06 1,969 Valid

5 0,61 12,43 1,969 Valid

6 0,36 6,22 1,969 Valid

7 0,36 6,26 1,969 Valid

8 0,39 6,84 1,969 Valid

9 0,39 6,73 1,969 Valid

10 0,59 11,92 1,969 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Data pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa seluruh item instrumen

penelitian keberhasilan koperasi dinyatakan valid sehingga dapat diikutsertakan

dalam penelitian. Setelah dilakukan uji validitas pada item keberhasilan Koperasi

maka jumlah item yang diikutsertakan dalam penelitian ini adalah 26 item.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

86

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.5.2 Uji Reliabilitas

Berdasarkan langkah-langkah uji validitas sebagaimana dikemukakan pada

Bab III, dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS diperoleh hasil uji reliabilitas

angket sebagaimana terlampir. Rekapitulasi hasil uji reliabilitas untuk variabel

partisipasi anggota tampak pada Tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Partisipasi Anggota

Item varians

item

∑varians

item

varians

total reliabilitas r tabel

1 0,689 9,509 21,937 0,604 0,126

2 0,635 9,509 21,937 0,604 0,126

3 0,617 9,509 21,937 0,604 0,126

4 0,718 9,509 21,937 0,604 0,126

5 0,395 9,509 21,937 0,604 0,126

6 0,568 9,509 21,937 0,604 0,126

7 0,730 9,509 21,937 0,604 0,126

8 0,682 9,509 21,937 0,604 0,126

9 0,605 9,509 21,937 0,604 0,126

10 0,611 9,509 21,937 0,604 0,126

11 0,612 9,509 21,937 0,604 0,126

12 0,682 9,509 21,937 0,604 0,126

13 0,493 9,509 21,937 0,604 0,126

14 0,592 9,509 21,937 0,604 0,126

15 0,490 9,509 21,937 0,604 0,126

16 0,393 9,509 21,937 0,604 0,126

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari perhitungan pada Tabel 4.14 di atas, dapat diketahui bahwa instrumen

penelitian pada variabel partisipasi anggota memperoleh nilai reliabilitas sebesar

0,604. Pada alpha 0,05 dan n = 260 diketahui r tabel = 0,126, dikarenakan r hitung

lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

87

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

partisipasi anggota adalah reliabel sehingga dapat dipercaya atau layak untuk

dijadikan alat ukur penelitian.

Rekapitulasi hasil uji reliabilitas untuk variabel keberhasilan Koperasi tampak

pada Tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Keberhasilan Koperasi

Item varians

item

∑varians

item

varians

total reliabilitas r tabel

17 0,664 6.731 15.867 0,614 0,126

18 0,638 6.731 15.867 0,614 0,126

19 0,764 6.731 15.867 0,614 0,126

20 0,703 6.731 15.867 0,614 0,126

21 0,753 6.731 15.867 0,614 0,126

22 0,591 6.731 15.867 0,614 0,126

23 0,622 6.731 15.867 0,614 0,126

24 0,679 6.731 15.867 0,614 0,126

25 0,618 6.731 15.867 0,614 0,126

26 0,701 6.731 15.867 0,614 0,126

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Dari perhitungan pada Tabel 4.15 di atas, dapat diketahui bahwa instrumen

penelitian pada variabel keberhasilan Koperasi memperoleh nilai reliabilitas sebesar

0,614. Pada alpha 0,05 dan n = 260 diketahui r tabel = 0,126, dikarenakan r hitung

lebih besar dari r tabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian variabel

keberhasilan Koperasi adalah reliabel sehingga dapat dipercaya atau layak untuk

dijadikan alat ukur penelitian.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

88

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.6 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis statitik parametrik dengan analisis

regresi linear adalah untuk mempelajari bagaimana eratnya hubungan antara satu atau

beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat. Teknik analisis ini digunakan

untuk melakukan pengujian hipotesis dan mengetahui pengaruh partisipasi anggota

terhadap keberhasilan koperasi pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kota

Bandung.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu terdiri dari partisipasi anggota dan

keberhasilan Koperasi yang merupakan data dalam bentuk ordinal, sedangkan untuk

memenuhi persyaratan analisis regresi berganda bahwa minimal pengukuran data

berskala interval. Oleh karena itu, data hasil penelitian yang memiliki skala ukur

ordinal dilakukan transformasi data dari berskala pengukuran ordinal menjadi skala

pengukuran yang lebih tinggi, yaitu skala pengukuran interval menggunakan MSI

(Methode of Succesive Interval).

Hasil perhitungan dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows tampak

pada Tabel 4.16 berikut :

Tabel 4.16

Pengujian Hipotesis Signifikan Variabel Regresi (Uji t)

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant)

Partisipasi

Anggota

13.270

.395

2.618

.046

470

5.070

8.544

.000

.000

a. Dependent Variable: Keberhasilan Koperasi

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

89

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows

Hasil perhitungan koefisien regresi berdasarkan data penelitian yang diperoleh

dengan menggunakan software SPSS 16.0 for windows sebagai berikut :

Y = 13,270 + 0,395X

Se = (2,618) (0,046)

t-Stat = (5,070) (8,544)

R = (0,470)

R² = (0,221)

Keterangan:

Y = Keberhasilan Koperasi

X = Partisipasi Anggota

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa:

1) Konstanta persamaan regresi adalah 13,270 artinya ketika variabel-

variabel bebas (X) tidak diteliti atau nol, maka keberhasilan Koperasi

sebesar 13,270.

2) Variabel partisipasi anggota (X) berpengaruh terhadap keberhasilan

koperasi dengan tingkat signifikansi 0.000 dengan arah positif yaitu 0,395.

Artinya setiap ada kenaikan sebesar satu satuan dalam partisipasi anggota

maka akan meningkatkan keberhasilan Koperasi sebesar 0,395. Semakin

baik partisipasi dari anggota maka semakin besar keberhasilan Koperasi

yang akan dicapai, begitu juga sebaliknya.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

90

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.7 Pengujian Hipotesis

4.1.7.1 Uji t atau Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Uji t bertujuan untuk menguji tingkat signifikasi dari setiap variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain

konstan/tetap.

Kriteria uji t adalah:

Jika thitung >ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima (variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).

Jika thitung <ttabel maka H0diterima dan Ha ditolak (variabel bebas tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat).

Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalah 0,05 (5%) pada

taraf signifikasi 95%. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.17

Uji t

Variabel t Hit t tabel Keputusan Pengaruh

Partisipasi Anggota (X1) 8,544 > 1,969 Menolak Ho Signifikan

Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows

Berdasarkan tabel uji t dapat diketahui bahwa variabel partisipasi anggota (X)

memiliki nilai t hitung sebesar 8,544> t tabel yaitu 1,969 artinya Ho ditolak dan Ha

diterima. Hal ini berarti bahwa variabel partisipasi anggota signifikan berpengaruh

terhadap keberhasilan Koperasi.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

91

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.1.7.2 Uji R2 atau Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui besarnya kontribusi antara partisipasi anggota terhadap

keberhasilan Koperasi Simpan Pinjam di Kota Bandung, dapat dilihat pada Tabel

4.18 model summary berikut :

Tabel 4.18

Pengujian Koefisien Determinasi (R²)

Model R R Squere Adjusted R

Squere

Std. Error

of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .470 .221 .218 3.906007 1.495

a. Predictors: (Constant), Partisipasi Anggota

b. Dependent Variable: Keberhasilan Koperasi

Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS 16.0 for windows

Menurut Agus Widarjono (2007:98) bahwa koefisien determinasi (R2) yaitu

angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas

terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi sebagai alat ukur kontribusi dari

persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam

variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien determinasi diketahui sebesar

0,221. Hal ini berarti 22,10% keberhasilan usaha koperasi dipengaruhi oleh

partisipasi anggota, sedangkan sisanya sebesar 77,90% dipengaruhi oleh faktor lain

diluar model penelitian.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

92

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian diuraikan berdasarkan teori/pendapat yang digunakan oleh

peneliti terdahulu yang kemudian diketahui apakah penelitian ini sesuai dengan

teori/pendapat terdahulu, menentang teori/pendapat yang telah dikemukakan atau

bahkan menemukan teori/pendapat yang baru.

4.2.1 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows

diperoleh hasil bahwa variabel partisipasi anggota (X) memiliki nilai t hitung sebesar

8,544 > t tabel yaitu 1,969 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa

variabel partisipasi anggota signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan Koperasi.

Artinya jika partisipasi anggota terus meningkat akan meningkatkan keberhasilan

Koperasi.

Nilai partisipasi anggota di Koperasi Simpan Pinjam Kota Bandung dapat

diketahui dari jawaban responden terhadap partisipasi yang diberikan anggota kepada

Koperasi Simpan Pinjam, anggota sendiri yang menilai sebaik apa partisipasi masing-

masing anggota kepada koperasinya. Indikator dalam partisipasi anggota adalah

partisipasi kontributif dan partisipasi insentif anggota kepada koperasi itu sendiri.

Dari hasil angket penelitian dapat diketahui bahwa 67,31% responden dinilai,

baik, artinya anggota mampu berpartisipasi secara kontributif dan insentif terhadap

Koperasi Simpan Pinjam dengan baik untuk meningkatkan keberhasilan Koperasi.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

93

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebagai badan usaha, Koperasi dituntut oleh para anggotanya untuk sukses

mewujudkan tujuan-tujuan dan target-target yang sudah ditetapkan dalam Rapat

Anggota (RA). Setidaknya, ada dua hal yang dikritisi anggota Koperasi terhadap

kinerja Koperasi mereka. Sebagai pemilik, anggota Koperasi akan menagih

keuntungan dari dana-dana simpanan mereka. Sebagai pengguna atau pelanggan,

anggota Koperasi menuntut kontinuitas pengadaan kebutuhan barang atau jasa serta

mempersoalkan apakah Koperasi mereka menguntungkan atau tidak dibandingkan

dengan penjual atau pembeli di luar Koperasi.

Mengingat pendapatan merupakan faktor yang sangat dominan dalam

memenuhi kebutuhan seseorang, maka alasaan ekonomi untuk memasuki atau

menetap pada suatu Koperasi menjadi pilihan utama dalam pembahasan ekonomi

Koperasi. Apabila manfaat yang dihasilkan koperasi bagi seorang anggota adalah

lebih besar daripada manfaat yang dapat dicapai oleh individu itu bila dia tetap

tinggal di luar Koperasi, maka individu itu barangkali akan tetap tinggal dalam

Koperasi itu dan Koperasi bahkan dapat menarik anggota baru. Partisipasi anggota

akan miningkat sehingga akan meningkatkan pula keberhasilan Koperasi tersebut.

Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan partisipasi baik dalam

organisasi sendiri maupun dari luar organisasi yaitu dukungan masyarakat. Kerjasama

dalam organisasi dapat terwujud bila ada kesadaran untuk berperan aktif. Partisipasi

atau keterlibatan seseorang sangat diperlukan baik dalam wujud gagasan maupun

tingkah laku. Hal itu sesuai dengan pengertian partisipasi yang dikemukakan oleh

Keith Davis dalam Sri Widodo (2008: 24) “Participation can be defined as mental

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

94

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

and emotional involvement of a person in a group situation which encourages him to

contribute to group goals and share responsibility in them” yang artinnya “Partisipasi

dapat didefinisikan sebagai keterlibatan mental pikiran dan emosi seseorang di dalam

situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada

kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggungjawab kepada

kelompok dalam usaha yang bersangkutan”.

Partisipasi merupakan keterlibatan seseorang baik mental maupun emosi dan

mengarahkan orang-orang agar turut mendukung situasi organisasinya, dalam arti

mengembangkan inisiatif dan kreativitasnya dalam mencapai sasaran kelompok, agar

manusia bertanggungjawab atas kelompoknya.

Masyarakat/anggota yang berpartisipasi dalam KSP akan mendukung

keberadaan KSP serta melindungi dari segala ancaman. Dukungan tersebut dapat

berupa pemberian ijin untuk berdiri, pemberian informasi, pinjaman modal, dan

keleluasaan berkoperasi. Semua itu merupakan energy bagi Koperasi untuk tumbuh

dan berkembang, dengan kata lain KSP dapat mencapai keberhasilan sesuai yang

diharapkan.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

95

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.3 Implikasi Pendidikan

Upaya mewujudkan Koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa sampai

dengan saat ini masih belum terwujudkan. Salah satu penyebabnya adalah masih

rendahnya kualitas anggota atau masyarakat Koperasi itu sendiri. Untuk mengatasi

hal itu maka perlu dilakukan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelatihan

perkoperasian baik terhadap anggota Koperasi itu sendiri maupun calon- calon

anggota Koperasi agar menjadi anggota yang sadar berkoperasi.

Pendidikan perkoperasian merupakan salah satu hal yang sangat penting

dalam pengembangan dan pembinaan Koperasi, karena keberhasilan atau kegagalan

Koperasi banyak tergantung pada tingkat pendidikan serta partisipasi anggota.

Kebanyakan anggota koperasi bersifat pasif karena pengetahuan mereka

tentang perkoperasian sangat minim. Pengetahuan anggota mengenai perkoperasian

dapat ditingkatkan secara bertahap melalui pendidikan. Pendidikan ini dapat

diberikan melalui ketua kelompok masing-masing sehingga secara berkesinambungan

dapat menyebarluaskan pengetahuannya kepadaanggota lain.Materi pendidikan yang

diberikan harus sesuai dengan kebutuhan, seperti: seluk beluk organisasi koperasi,

hak dan kewajiban anggota, pengetahuan tentang produksi, dan sebagainya. Hal ini

dimaksudkan agar anggota koperasi termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam

kegiatan koperasi. Dengan demikian, diharapkan usaha koperasi semakin maju dan

berkembang sesuai dengan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota

dan bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ...a-research.upi.edu/operator/upload/s_pek_0707736_chapter4(1).pdf · Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi

96

Astri Nurmala Sari, 2012 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pendidikan perkoperasian kepada anggota merupakan tugas yang berat, tetapi

harus dilaksanakan antar koperasi, antar bidang, dan antar instansi yang terkait secara

terpadu dan berkesinambungan. Berkesinambungan berarti pendidikan merupakan

kewajiban manusia sepanjang hidup sehingga mereka harus belajar dan mengikuti

perkembangan lingkungan yang sangat dinamis. Perkembangan teknologi dan

komunikasi juga merupakan tantangan berat yang harus dihadapi koperasi agar tidak

tertinggal dan mampu bersaing dengan perusahaan lain.

Pelaksanaan pendidikan perkoperasian kepada anggota maupun masyarakat

tidak mungkin ditangani sendiri oleh koperasi. Peranan pemerintah melalui

pendidikan formal mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi sangat membantu

dalam memberikan pendidikan perkoperasian kepada masyarakat. Peranan lembaga

swadaya masyarakat dalam upaya memasyarakatkan koperasi dan mengkoperasikan

masyarakat juga sangat diperlukan.

Pendidikan perkoperasian baik formal maupun informal, merupakan

keseluruhan proses pengembangan kemampuan atau kecakapan dan perilaku manusia

yang dilakukan secara terorganisasi dan terus menerus serta dirancang untuk

menggabungkan pengetahuan keterampilan dan pemahaman di bidang perkoperasian

yang bermanfaat terhadap keseluruhan kehidupan Koperasi.

Dengan demikian pendidikan perkoperasian itu bukan hanya menambah

pengetahuan perkoperasian dan meningkatkan keterampilan teknik-teknik bisnis serta

mengembangkan sikap-sikap kondusif dalam berbisnis tetapi jauh lagi untuk

menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Koperasi serta ide-ide besar Koperasi.