pendekatan keterampilan proses dan hasil...

18
11 BAB II PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR A. Pendekatan Keterampilan Proses Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitas. Dengan demikian, Pendekatan Keterampilan Proses adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik). Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/ 1993 : 14) Menurut Semiawan, dkk (Nasution, 2007 : 1.9-1.10) menyatakan bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan- kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu yang baru.

Upload: doantuyen

Post on 08-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

11

BAB II

PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

A. Pendekatan Keterampilan Proses

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan

perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu,

termasuk kreativitas. Dengan demikian, Pendekatan Keterampilan Proses

adalah perlakuan yang diterapkan dalam pembelajaran yang menekankan

pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan kemudian

mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan memperoleh pengetahuan

dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau kemampuan

olah perbuatan (fisik).

Pendekatan keterampilan proses dapat diartikan sebagai wawasan atau

anutan pengembangan keterampilan- keterampilan intelektual, sosial dan fisik

yang bersumber dari kemampuan- kemampuan mendasar yang prinsipnya

telah ada dalam diri siswa (DEPDIKBUD, dalam Moedjiono, 1992/ 1993 :

14)

Menurut Semiawan, dkk (Nasution, 2007 : 1.9-1.10) menyatakan

bahwa keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait

dengan kemampuan- kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan

diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil

menemukan sesuatu yang baru.

Page 2: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

12

Pendekatan keterampilan proses adalah wawasan atau panutan

pengembangan keterampilan-keterampilan intelektual, sosial dan fisik yang

bersumber dari kemampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya

telah ada pada diri siswa (Dimiyati, 1994 : 138).

Adapun tujuan Pendekatan Keterampilan Prosesantara lain sebagai

berikut :

1. Memberikan motivasi belajar kepada siswa karena dalam keterampilan

proses ini siswa dipicu untuk senantiasa berpartisipasi secara aktif dalam

belajar.

2. Untuk lebih memperdalam konsep, pengertian, dan fakta yang dipelajari

siswa, karena hakekatnya siswa sendirilah yang mencari dan menemukan

konsep tersebut.

3. Untuk mengembangkan pengetahuan teori dengan kenyataan hidup di

masyarakat, sehingga antara teori dengan kenyataan hidup akan serasi.

4. Sebagai persiapan dan latihan dalam menghadapi kenyataan hidup

didalam masyarakat sebab siswa telah terlatih untuk berfikir logis dalam

memecahkan masalah.

5. Mengembangkan sikap percaya diri, tanggung jawab, dan rasa

kesetiakawanan sosial dalam menghadapi berbagai problem kehidupan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

keterampilan proses semata-mata menekankan pada keterampilan mengelola,

memproses, menemukan serta merumuskan atau dengan kata lain

Page 3: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

13

keterampilan proses menuntut kreatifitas yang ada dalam diri siswa untuk

digali dan dikembangkan.

Menurut Semiawan (1985 : 17) kemampuan yang

dikembangkan dalam keterampilan proses antara lain :

1. Mengobservasi atau mengamati, termasuk di dalamya :

a. Menghitung

b. Mengukur

c. Mengklasifikasi

d. Mencari hubungan ruang atau waktu

Keterampilan mengamati merupakan keterampilan proses IPA yang

mendasar, mengamati merupakan suatu kemampuan menggunakan

semua indera yang harus dimiliki oleh setiap orang. Pada saat melakukan

pengamatan, fakta-fakta yang dilihat dipisah-pisahkan, mana yang

berhubungan dan mana yang tidak berhubungan dengan tujuan

pengamatan, dengan kata lain melakukan seleksi terhadap fakta-fakta

untuk menafsirkan peristiwa tertentu, dengan membandingkan hal-hal

yang diamati berkembang kemampuan untuk mencari persamaan dan

perbedaan.

2. Membuat Hipotesis. Kemampuan membuat hipotesis adalah suatu

keterampilan yang sangat mendasar pada penelitian kerja ilmiah.

Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan

suatu kejadian atau pengamatan tertentu.

Page 4: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

14

3. Merencanakan Penelitian. Eksperimen adalah suatu usaha menguji

melalui penyelidikan praktis. Para guru melatih siswa untuk mengadakan

eksperimen sederhana, misalnya dengan serangga yang berada di rumah

atau mencari serangga yang berada di sekitar lingkungan sekolah.

4. Mengendalikan Variabel. Variabel adalah faktor atau unsur yang ikut

menentukan perubahan. Maka pengendalian variabel adalah suatu

aktifitas dimana guru menggunakan kesempatan yang tersedia untuk

melatih siswa mengontrol dan memperlakukan variabel.

5. Menginterpretasi atau Menafsirkan Data. Data-data yang dikumpulkan

melalui observasi, penghitungan, pengukuran, eksperimen, atau

penelitian sederhana dapat dicatat atau disajikan dalam berbagai bentuk,

seperti tabel, grafik, histrogram, atau diagram. Data yang disajikan oleh

siswa dapat diinterpretasi atau ditafsirkan dengan bimbingan guru.

6. Menyusun Kesimpulan Sementara (Inferensi). Melalui keterampilan ini

guru dapat melatih dan membimbing siswa dalam menyusun suatu

kesimpulan sementara dalam proses penelitian sederhana yang sedang

dilakukan. Dengan langkah-langkah yaitu, pertama data dikumpulkan,

yang terkadang melaui eksperimen terlebih dahulu, lalu dibuat

kesimpulan sementara berdasarkan informasi yang diperoleh.

7. Meramalkan (Memprediksi). Guru dapat melatih dan membimbing siswa

dalam membuat prediksi atau peramalan kejadian-kejadian yang akan

datang, berdasarkan pengetahuan, pengalaman, atau data yang

dikumpulkan.

Page 5: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

15

8. Menerapkan (mengaplikasi). Keterampilan ini untuk menerapkan konsep

yang telah dikuasai untuk memecahkan menjelaskan suatu peristiwa baru

dengan masalah tertentu, atau menggunakan konsep yang telah dimiliki.

9. Mengkomunikasikan. Dalam keterampilan ini peserta didik dilatih untuk

dapat membuat gambar, model, tabel, diagram, grafik, atau histrogram,

dengan membuat karangan, dengan menceritakan pengalamannya dalam

kegiatan observasi, dengan menyajikan laporan hasil diskusi kelompok

atau dengan membuat berbagai pajangan yang dipamerkan di dalam

ruang kelas.

Pada keterampilan proses siswa dituntut untuk berperan aktif,

sehingga sangat cocok dengan pelajaran IPA dimana siswa harus

bereksperimen menemukan hal-hal yang baru.

B. Mata Pelajaran IPA SD

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yakni berhubungan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

penemuan.oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada

pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan

pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Kurikulum menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk

memahami konsep dan proses ilmiah atau proses-proses IPA. Ditekankan

Page 6: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

16

juga agar siswa menjadi belajar lebih aktif dan luwes. Hal ini dilakukan

sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA

diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat.

Sekolah Dasar merupakan lembaga pendidikan formal yang

pertamakali dimasuki oleh siswa setelah Taman Kanak-Kanak. Tujuan

pendidikan Sekolah Dasar adalah memberikan bekal pengetahuan dan

keterampilan dasar bagi siswa dalam mengembangkan kehidupannya sebagai

pribadi, anggota masyarakat, warga negara, serta mempersiapkan siswa untuk

melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama.

Mata pelajaran IPA berfungsi untuk 1) Memberikan pengetahuan

tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan

dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. 2)

mengembangkan keterampilan proses. 3) mengembangkan wawasan, sikap

dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan

sehari-hari. 4) Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan

keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi

dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

5) Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-

hari.

Sedangkan tujuan mata pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

Page 7: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

17

1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

2. Mengembangkan pengetahuandan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi dan masyarakat.

4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam.

6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

ketaraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/Mts.

Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD meliputi aspek-

aspek berikut :

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan,

dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.

3. Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana.

Page 8: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

18

4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda

langit lainnya.

Pembelajran IPA pada hakekatnya adalah membelajarkan siswa untuk

memahami hakekat IPA (proses atau produk) dan sadar akan nilai-nilai yang

ada di masyarakat serta terjadi pengembangan ke arah sikap positif.

Pemberian pengalaman secara langsung sangat ditekankan melalui

penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dengan

tujuan untuk memahami konsep-konsep dan memecahkan masalah.

Pokok bahasan Energi Panas pada kelas IV SD terdapat di semester 2.

Adapun Standar Kompetensi yang terdapat pada Kurikulum, yaitu :

8. memahami berbagai bentuk energi dan penggunaannya dalam kehidupan

sehari-hari. Sedangkan Kompetensi Dasarnya, yaitu :

8.1 mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat dilingkungan

sekitar serta sifat-sifatnya.

Energi atau tenaga adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau

menghasilkan suatu kerja. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan, dengan kata lain energi bersifat kekal. Tetapi energi berubah dari

bentuk satu ke bentuk lainnya. Energi tidak dapat dilihat namun dapat

dirasakan. Energi panas adalah energi yang dihasilkan oleh panas.

1. Sumber Energi Panas

Sumber panas dihasilkan dari energi panas. Segala sesuatu yang dapat

digerakkan oleh pengaruh panas disebut energi panas. Sumber energi

Page 9: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

19

panas, diantaranya gesekan benda dan dari panas matahari. Panas dapat

berpindah dari benda atau suatu tempat yang satu ke tempat yang lain.

a. Sumber Energi Panas dari Gesekan Benda

Dua telapak tangan yang saling digesekkan menghasikan panas. Itulah

sebabnya, orang yang kedinginan akan merasa lebih hangat jika kedua

telapak tangannya saling digesekkan.

Saat ini jika kita membutuhkan api, kita tinggal menggesekkan batang

korek api atau menyalakan pematik api otomatis. Pada zaman dahulu,

orang membuat api dengan cara menggosok-gosokkan batu atau kayu.

Contohnya, dua batu yang digosokkan akan menghasilkan panas. Lama

kelamaan dari antara kedua batu terpercik api yang digunakan untuk

membakar dedaunan dan kayu kering. Hal ini membuktikan sumber

energi panas dihasilkan karena gesekan.

Gambar 2.1 Memperoleh api dengan cara menggosok-gosokkan batu

b. Sumber Energi dari Panas Matahari

Matahari adalah sumber energi panas yang paling penting. Matahari

merupakan sumber energi panas utama dan sangat diperlukan oleh

makhluk hidup. Contohnya, energi panas matahari membantu proses

pengolahan sari-sari makanan pada daun (fotosintesis). Hasil

Page 10: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

20

fotosintesis tersebut dapat disimpan pada buah, daun, ataupun umbi

tanaman. Selanjutnya, tanaman tersebut dimanfaatkan oleh manusia dan

hewan sebagai sumber makanannya. Hal ini berarti bahwa tanpa

tumbuhan, manusia dan hewan tidak mungkin hidup.

Gambar 2.2Sumber energi dari panas matahari yang dimanfaatkan oleh mahluk hidup (manusia, tumbuhan dan hewan)

2. Perpindahan Energi Panas

Panas dapat berpindah dari benda atau suatu tempat yang satu ke tempat

yang lain. Perpindahan panas tersebut terjadi apabila ada perbedaan suhu

dari kedua tempat itu. Panas dapat berpindah dengan cara radiasi, konveksi

dan konduksi.

a. Radiasi atau Pancaran

Radiasi adalah perpindahan panas dengan cara pancaran. Dengan cara

radiasi ini panas dapat berpindah menembus ruang hampa udara. Salah

satu contoh perpindahan panas dengan cara radiasi yang melalui ruang

hampa udara adalah perpindahan panas matahari sampai ke bumi.

Kita juga dapat membuktikan dengan cara mendekatkan telapak tangan

ke nyala lampu listrik. Tangan yang kita dekatkan pada nyala lampu

listrik akan terasa panas karena adanya perpindahan panas dari lampu

listrik ke tangan kita. Perpindahan tersebut tanpa melalui perantara.

Page 11: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

21

Panas berpindah dengan cara pancaran atau radiasi. Jadi, radiasi

merupakan perpindahan panas tanpa melalui benda perantara.

Adanya radiasi sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Misalnya, radiasi panas matahari dapat dimanfaatkan untuk

mengeringkan pakaian tau berjemur badan di pagi hari. Api unggun

dapat menghangatkan badan pada waktu berkemah. Pemanas ruangan

juga bermanfaat pada saat musim dingin.

Gambar 2.3Perpindahan panas matahari ke bumi

Gambar 2.4Pemanfaatan radiasi panas api pada api unggun (untuk menghangatkan badan pada waktu berkemah)

b. Konduksi atau Hantaran

Ujung jari kita akan terasa panas ketika menyentuh sendok yang

dimasukkan ke dalam air panas. Hal ini terjadi karena adanya

perpindahan panas dari bagian sendok yang ada di dalam air panas ke

bagian ujung sendok yang berada di luar. Bagian-bagian sendok atau

benda tidak ikut berpindah. Perpindahan panas dari bagian bawah

Page 12: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

22

sendok ke bagian atas sendok itu terjadi dengan cara konduksi, artinya

perpindahan panas melalui suatu penghantar.

Perpindahan panas dengan cara konduksi pada umumnya terjadi pada

benda yang terbuat dari logam, misalnya besi, tembaga, dan aluminium.

Perpindahan panas dengan cara konduksi ini sering kita jumpai dalam

kehidupan sehari-hari, misalnya pada alat-alat masak yang terbuat dari

logam, terjadi perpindahan panas dari nyala api kompor ke alat masak,

juga ketika sedang menyetrika, pakaian dapat menjadi halus karena

adanya perpindahan panas dari setrika secara konduksi.

Gambar 2.5Gelas berisi air panas (perpindahan panas dengan cara konduksi)

c. Konveksi atau Aliran

Konveksi merupakan perpindahan panas yang terjadi pada benda-benda

yang dapat mengalir. Pada peristiwa konveksi, perpindahan panas

disertai perpindahan bagian-bagian benda. Contohnya, ketika kita

merebus air, pada waktu air mulai mendidih, air bergerak mengalir dari

bawah ke atas. Air tersebut bergerak karena terjadi perpindahan panas.

Ketika dasar panci mulai panas, air di dasar panci mengalir ke bagian

Page 13: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

23

atas yang lebih dingin. Sedangkan air yang ada di bagian atas turun ke

bawah menggantikan air yang tidak naik. Peristiwa tersebut

berlangsung terus menerus. Oleh karena itu air dalam panci kelihatan

bergerak naik turun. Perpindahan panas yang disertai perpindahan

bagian-bagian benda disebut konveksi.

Dalam kehidupan sehari-hari peristiwa perpindahan panas dengan cara

konveksi sering kita jumpai, misalnya ventilasi rumah dipasang di

tempat yang tinggi. Pemasangan ini dimaksudkan agar udara dingin

dari luar rumah bergerak turun dan menyebar merata ke dalam ruangan,

sehingga udara dalam ruangan menjadi sejuk.

Gambar 2.6Nelayan memanfaatkan angin darat dan angin laut untuk melaut

Contoh yang lain adalah terjadinya angin darat dan angin laut. Nelayan

memanfaatkan angin darat untuk melaut dan memanfaatkan angin laut

untuk pulang.

Page 14: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

24

C. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Pada Pembelajaran IPA

SD Pokok Bahasan Energi Panas

Dalam pembelajaran keterampilan proses merupakan salah satu

pendekatan yang di sarankan oleh beberapa ahli. Dalam pembelajaran IPA

dengan penerapanPendekatan Keterampilan Proses dapat diterapkan di kelas

yang jumlah siswanya banyak. Dalam penerapannya tidak perlu mengubah

kurikulum. Dengan mengacu kepada Semiawan (1985 : 17) kemampuan yang

dikembangkan dalam keterampilan proses untuk di SD, peneliti menerapkan

tujuh komponen yang ada didalamnya adalahsebagai berikut :

1. Mengamati

a. Menggunakan sebanyak mungkin indera

b. Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai

c. Mencari persamaan

2. Membuat Hipotesis

a. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah

b. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan

c. Menemukan suatu pola dalam satu seri pengamatan

d. Menarik kesimpulan

3. Mengajukan Pertanyaan

a. Bertanya apa, bagaimana, dan mengapa

b. Bertanya untuk meminta penjelasan

c. Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis

4. Merencanakan Penelitian

Page 15: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

25

a. Menentukan alat, bahan, dan sumber yang akan digunakan dalam

penelitian

b. Menentukan variabel-variabel

c. Menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan variabel mana yang

berubah

d. Menentukan apa yang akan diamati

e. Menentukan cara dan langkah kerja

f. Menentukan bagaimana mengolah hasil pengamatan untuk mengambil

kesimpulan

5. Meramalkan (Memprediksi)

a. Dengan menggunakan pola-pola atau hubungan-hubungan untuk

mengemukakan apa yang terjadi pada keadaan yang belum diamati

b. Menggunakan alat dan bahan

6. Menerapkan Konsep

a. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa

yang sedang terjadi

b. Menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari

7. Berkomunikasi

a. Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas

b. Menjelaskan hasil penelitian

c. Mendiskusikan hasil percobaan dan penelitian

d. Menggunakan tabel

Page 16: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

26

Pendekatan keterampilan proses bertolak dari suatu pandangan

bahwa setiap siswa memiliki potensi yang berbeda, dan dalam situasi yang

normal, mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Oleh karena

itu, tugas guru adalah memberikan kemudahan kepada siswa dengan

menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga semua siswa dapat

berkembang secara optimal.

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran energi panas di kelas IV

SDN Tilil 3 Kecamatan Coblong Kota Bandung, dengan pendekatan

keterampilan proses melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dilakukan identifikasi kurikulum, penyusunan

rencana pembelajaran persiapan alat-alat dan bahan serta persiapan

instrument penilaian.

2. Proses pembelajaran

a. Pendahuluan

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah mengarahkan siswa pada pokok

permasalahan agar mereka siap, baik mental emosional maupun fisik.

Kegiatan pendahuluan atau pemanasan tersebut berupa:

1) Pengulasan atau pengumpulan bahan yang pernah dialami siswa

yang ada hubungannya dengan bahan yang akan diajarkan.

2) Kegiatan menggugah dan mengarahkan perhatian siswa dengan

mengajukan pertanyaan, pendapat dan saran, menunjukkan benda

lain yang berhubungan dengan materi yang akan diberikan.

Page 17: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

27

b. Pelaksanaan proses belajar mengajar atau bagian inti

1) Guru bertanyajawab dengan siswa untuk menemukan masalah

untuk mengamati mengenai materi pokok.

2) Guru membimbing siswa untuk membuat hipotesis yang relevan

dengan permasalahan, melalui media gambar atau alat peraga.

3) Siswa menyimak penjelasan guru materi pokok dan guru

memotivasi serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya.

4) Siswa dikelompokkan, untuk merencanakan penelitian.

5) Guru membagikan LKS sebagai pedoman untuk melakukan diskusi

kelompok dan meramalkan (memprediksi) dari hasil penelitian

yang dilakukan.

6) Siswa menerapkan konsep yang telah dikuasai untuk memecahkan

dan menjelaskan hasil penelitian atau menggunakan konsep yang

telah dimiliki dengan dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.

7) Setiap kelompok mengkomunikasikan hasil penelitian pada

kelompok lain serta memberikan tanggapan.

8) Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi dan

mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan.

c. Penutup

1) Mengkaji ulang kegiatan yang telah dilaksanakan serta

merumuskan hasil yang telah diperolehnya.

Page 18: PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL …a-research.upi.edu/operator/upload/s_pgsd_0904549_chapter2x.pdf · Mengobservasi atau mengamati, termasuk ... menentukan perubahan

28

2) Mengadakan tes akhir atau post tes.

3) Memberikan tugas-tugas lain.