bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran … · 43 bab iv hasil penelitian dan...
TRANSCRIPT
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum SD Negeri Gebang 1
SD Negeri Gebang 1 merupakan salah satu
sekolah di lingkungan Kecamatan Bonang Kabupaten
Demak, yang merupakan sekolah gabungan dari SD
Negeri Gebang 1 dan SD Negeri Gebang 2. Sekolah yang
berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat yang
sebagian besar mata pencaharian sebagai petani, baik
petani sawah maupun petani tambak, karena daerah
ini termasuk daerah pesisir yang berdekatan dengan
pantai utara Pulau Jawa.
Sebagai sekolah gabungan, SD Negeri Gebang 1
mampu menyerap dan mengelola siswa yang sangat
besar. Lahan berupa tanah seluas 3.840 m², dengan
luas bangunan 1.559 m², terdiri dari 12 ruang kelas, 1
ruang guru,1 ruang kepala sekolah, 1 gedung
perpustakaan, 10 kamar mandi/WC, dan 1 kantin
sekolah. Pada tahun pelajaran 2015/2016 siswa yang
belajar di sekolah ini berjumlah 415 siswa. Dengan
dikelola oleh 16 orang tenaga pengajar, yang terdiri dari
8 orang PNS dan 8 orang tenaga wiyata bhakti, serta 1
orang penjaga sekolah, SD Negeri Gebang 1 mampu
membawa prestasi yang cukup gemilang. Sebagai bukti
dengan banyaknya kejuaraan yang diraih, baik tingkat
kecamatan, kabupaten, maupun provinsi.
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar,
kegiatan ekstra kurikuler dan pendidikan karakter,
sekolah ini dilengkapi dengan beberapa sarana dan
44
prasarana. Segala fasilitas yang dimiliki oleh sekolah ini
antara lain: ruang kelas, ruang perpustakaan, lapangan
volly, lapangan basket, tempat parkir, toilet yang
memadai, serta tempat ibadah (mushola) yang sedang
dalam proses pembangunan.
Visi dari SD Negeri Gebang 1 adalah
“Terwujudnya warga sekolah yang beriman, sopan,
berbudi pekerti luhur, loyalitas, serta berprestasi”.
Sedangkan misi SD Negeri gebang 1 adalah:
1. Mewujudkan manusia beriman, bertakwa, dan
berakhlak mulia
2. Meningkatkan kedisiplinan
3. Melestarikan budaya dan lingkungan
4. Menciptakan suasana aman dn tenteram
5. Menumbuhkembangkan daya kreativitas
6. Menerapkan teknologi tepat guna dan berdaya
guna
Tujuan Sekolah :
Tujuan umum pendidikan SD Negeri Gebang 1
mengacu pada tujuan umum pendidikan nasional dan
tujuan umum pendidikan dasar yaitu :
a. Memberi landasan dan arahan kerja semua
personil dengan meningkatkan rasa
profesionalisme
b. Memberi motivasi bagi pengembangan kerja
yang lebih baik
c. Memberi arahan dan meningkatkan loyalitas
terhadap etos kerja
d. Meningkatkan rasa percaya diri dan disiplin
untuk mencapai tujuan pendidikan
45
e. Selalu mengikuti inovasi dan bisa menerapkan
perkembangan pendidikan
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai pada
tahun pelajaran 2015/2016 ini adalah sebagai berikut :
1) Menyiapkan siswa-siswi sebagai generasi
penerus bangsa yang berilmu dan berakhlakul
karimah
2) Membantu masyarakat dalam penuntasan
pendidikan dasar (wajib belajar sembilan tahun)
3) Membantu masyarakat dalam rangka
peningkatan kualitas sumber daya manusia
4) Membantu dan menunjang program pemerintah
dalam lapangan pendidikan dengan kurikulum
yang berlaku yang menuju pada usaha untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa
5) Memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme
terhadap bangsa dan negara
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Konteks program pendidikan karakter di SD
Negeri Gebang 1
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya dan masyarakat. Dalam penyelenggaraan
pendidikan, faktor karakter dan kecakapan hidup
merupakan hal yang perlu diperhatikan. Itulah
46
sebabnya setiap guru mempunyai beban dan rasa
tanggung jawab dalam hal pendidikan karakter
terhadap perkembangan siswanya.
Kepala SD Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang
Kabupaten Demak, menjelaskan: “Pendidikan karakter sangat perlu untuk
diterapkan kepada warga sekolah. Karenanya
SDN Gebang 1 sebagai lembaga pendidikan
bertanggung jawab untuk melaksanakan
program pemerintah dan ingin menanamkan
pendidikan karakter kepada warga sekolah
khususnya siswa. Sehingga setelah anak
lulus dari sekolah ini mereka dapat berbaur
di masyarakat dengan karakter yang baik,
dan tidak mudah terpengaruh oleh sikap-
sikap negatif yang timbul di masyarakat
sebagai dampak dari globalisasi.”
(Hasil wawancara tanggal 2 Maret 2016)
Hasil wawancara tersebut mengisyaratkan bahwa
pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh sekolah.
Sekolah memandang perlu adanya pendidikan karakter
karena memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik
dan menanamkan nilai-nilai karakter yang baik,
sehingga anak tidak hanya memiliki pengetahuan dan
kecerdasan saja tetapi juga mempunyai karakter yang
baik. Pendidikan karakter tidak hanya menunjukkan
hal mana yang benar dan salah saja, tetapi lebih dari
itu untuk menanamkan nilai-nilai yang baik dan
akhirnya menjadi suatu kebiasaan, sehingga siswa
memiliki kepribadian yang mantap, yang kelak dapat
menjadi teladan yang baik di lingkungannya. Jadi
penanaman nilai karakter tidak terbatas pada
47
pengetahuan saja, tetapi juga nilai sikap dan perilaku
nyata.
Pendapat tentang perlunya pendidikan karakter
bagi SDN Gebang 1 seperti pernyataan di atas
diperkuat oleh pendapat salah seorang guru kelas 5
yang menyatakan bahwa :
“Menghadapi era globalisasi saat ini banyak
anak muda yang mudah terpengaruh oleh
perbuatan yang tidak menunjukkan karakter
bangsa Indonesia yang baik, oleh sebab itu
pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini
sangat perlu ditanamkan kepada anak sejak
dini, dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari
sehingga anak menjadi terbiasa melakukan
perbuatan yang baik. Diharapkan siswa
nantinya menjadi generasi yang tidak mudah
terpengaruh oleh perbuatan yang tidak
pantas untuk dilakukan.”
(Hasil wawancara pada tanggal 2 Maret 2016)
Berdasarkan wawancara di atas memberikan
gambaran kepada kita tentang perlunya pendidikan
karakter bagi siswa dan perlunya menanamkan nilai
tersebut sejak dini agar menjadi suatu kebiasaan,
terutama bagi siswa di SDN Gebang 1 Kecamatan
Bonang. Diharapkan siswa ketika berada di masyarakat
akan menjadi generasi yang kuat yang tidak mudah
terpengaruh oleh perbuatan-perbuatan yang tidak
sesuai dengan karakter bangsa Indonesia terutama di
era globalisasi saat ini.
Dari sudut pandang yang berbeda, salah seorang
guru kelas 6 memberikan penjelasan tentang
48
pentingnya pendidikan karakter di SDN Gebang 1,
sehingga hal inilah yang menjadi alasan dan latar
belakang tentang adanya program pendidikan karakter
di sekolah ini. Beliau menyatakan bahwa:
“Pendidikan karakter di sekolah memang
sangat diperlukan. Apalagi melihat kondisi
para pemuda saat ini. Walaupun dasar dari
pendidikan karakter adalah dalam
lingkungan keluarga, tetapi SDN Gebang 1
sebagai lembaga pendidikan merupakan
wahana yang strategis yang memungkinkan
peserta didik dengan latar belakang sosial
budaya yang beragam untuk dapat
berinteraksi antar sesama, saling
beradaptasi, dan menciptakan suasana
komunikasi sosial yang baik.”
(Wawancara tanggal 2 Maret 2016)
Dari hasil wawancara di atas telah memberikan
gambaran akan latar belakang dan alasan perlunya
pendidikan karakter menjadi program bagi
pembelajaran di SDN Gebang 1 ini. Karena masyarakat
sekolah dalam hal ini guru dan peserta didik berasal
dari latar belakang yang berbeda, kondisi sosial
ekonomi yang berbeda pula maka perlu diwujudkan
penanaman karakter dalam masyarakat sekolah, agar
tercipta interaksi sosial yang harmonis dalam
lingkungan budaya sekolah yang aman dan nyaman.
Adapun tujuan dari program pendidikan karakter
di sekolah, kepala sekolah juga menjelaskan bahwa:
49
“Tujuan dari program pendidikan karakter di
SDN Gebang 1 antara lain 1) Untuk
mengembangkan potensi peserta didik
sebagai insan yang memiliki nilai dan
karakter yang baik sebagai warga negara dan
warga masyarakat, 2) Mengembangkan
kebiasaan dan perilaku peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai tradisi dan
budaya yang baik di masyarakat,
3) Menanamkan jiwa kepemimpinan dan
tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa, 4) Mengembang
kan kemampuan peserta didik menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, disiplin,
berwawasan kebangsaan, serta religius,
5) Menciptakan dan mengembangkan
lingkungan sekolah sebagai lingkungan yang
aman, nyaman, penuh kejujuran, dan penuh
kreativitas.”
(Wawancara pada tanggal 2 Maret 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan gambaran
bahwa pada dasarnya tujuan pendidikan karakter di
SDN Gebang 1 adalah mengembangkan potensi dasar
peserta didik yang masih murni untuk berkembang
sesuai dengan kodratnya, dengan difasilitasi
lingkungan sekolah yang aman, nyaman, bersahabat,
dalam lingkungan yang religius, sehingga mereka
berkembang dengan penuh kreativitas, mengembang
kan wawasan kebangsaan, dan tujuan utama adalah
menjadi calon pemimpin bangsa yang berkualitas
dengan nilai-nilai karakter bangsa yang baik.
50
Untuk mengetahui pemahaman lebih lanjut,
peneliti juga melakukan studi dokumen tentang
program dan kegiatan yang berkaitan dengan
pencapaian tujuan pendidikan karakter di sekolah ini.
Dalam hal ini peneliti mempelajari program pendidikan
karakter di SDN Gebang 1 dan laporan kegiatan yang
telah dilaksanakan sehubungan dengan pendidikan
karakter di sekolah ini. Dokumen yang kami temukan
antara lain program pesantren kilat tahun lalu,
kegiatan pramuka, hasil pelaksanaan program sewu
mikir (WUKIR), pembacaan asma’ul husnah tiap pagi,
dan kegiatan Jumat sehat, dengan senam pagi
dilanjutkan kebersihan lingkungan.
Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah,
guru, dan studi dokumen di atas telah memberi
gambaran kepada kita bahwa SDN Gebang 1
memandang perlu adanya pendidikan karakter dan
adanya program ini mempunyai tujuan yang jelas, serta
wujud kegiatan yang jelas pula, sehingga diharapkan
tujuan sekolah akan terlaksananya dengan baik.
Hal lain yang menjadi perhatian peneliti adalah
bagaimana program pendidikan karakter itu
dilaksanakan. Maka peneliti melakukan wawancara
dengan guru kelas 6 , beliau mengatakan bahwa :
“Pelaksanaan pendidikan karakter
diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran,
kemudian diwujudkan dalam kegiatan
pembisaaan dan diharapkan menjadi budaya
bagi lingkungan sekolah. Peran guru sebagai
pendidik tidak hanya mengajar memenuhi
51
kewajiban dalam memenuhi target kurikulum
saja, tetapi juga mendidik dan menanamkan
nilai-nilai yang tersirat dalam pembelajaran,
kemudian memberi contoh dan teladan untuk
melaksanakan nilai-nilai yang diajarkan
dalam kehidupan nyata.
(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Dari hasil wawancara diatas telah mendapat
informasi bahwa dalam pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1, peran guru
sebagai pendidik sangat utama. Karena proses
pelaksanaan pendidikan karakter ini diintegrasikan
dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap mata
pelajaran. Kemudian diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari dan untuk dijadikan sebagai pembiasaan.
Dalam hal ini tidak lepas dari peran penting guru, yang
tidak hanya mengajar dan mengejar target kurikulum
saja tetapi lebih penting juga dalam memberikan
contoh dan teladan bagi siswa-siswanya, serta
memberikan arahan dan bimbingan, dan akhirnya
menjadi suatu budaya tersendiri bagi sekolah.
Penjelasan serupa juga disampaikan oleh guru
Pendidikan Agama Islam di SDN Gebang 1. Beliau
menyatakan bahwa :“Pada dasarnya pelaksanaan pendidikan
karakter di SDN Gebang 1 ini telah masuk
dalam program setiap mata pelajaran, jadi
tidak hanya pada mata pelajaran pendidikan
agama saja. Kemudian guru selalu
mengarahkan agar menjadi suatu
pembiasaan dalam budaya sekolah. Guru
selalu mengarahkan nilai-nilai positif dari
setiap mata pelajaran, kemudian guru dan
52
siswa bersama-sama merealisasikan nilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.”
(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Dari pernyataan di atas diketahui bahwa pada
dasarnya pelaksanaan program pendidikan karakter
sudah diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran
yang ada, dan juga melalui pembiasaan dan budaya
sekolah. Guru mengarahkan peserta didik agar dapat
memetik nilai-nilai yang terdapat dalam mata pelajaran
yang diterimanya , kemudian guru dan siswa
merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang
pelaksanaan program pendidikan karakter yang
terintegrasi dalam kurikulum ini, maka peneliti
mempelajari dokumen kurikulum yang digunakan
dalam pembelajaran yaitu silabus dan RPP yang
memang tercantum adanya nilai-nilai karakter yang
harus ditanamkan pada tiap kompetensi yang
diajarkan. Selain itu peneliti juga melakukan observasi
di lapangan, dan memang di SDN Gebang 1 telah
melakukan pembiasaan berupa kegiatan baris sebelum
masuk ruangan, upacara bendera hari Senin sebagai
wujud penanaman kedisiplinan dan cinta tanah air,
pembacaan asmaul husnah bersama-sama, adanya
senam pagi pada hari Jumat, dan kebersihan
lingkungan.
Karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku
yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup,
berperilaku, bekerja sama, dan berinteraksi sosial baik
dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan
53
negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu
yang mandiri , dapat membuat keputusan sendiri dan
siap bertanggung jawab akibat dari keputusan yang
dibuatnya.
Kepala SDN Gebang 1 juga menambahkan
tentang program pendidikan karakter yang dilakukan,
beliau menyatakan bahwa :“Program pendidikan karakter SDN Gebang 1
diantaranya adalah program pengembangan
kurikulum, program pengembangan diri
siswa, program kegiatan pembiasaan, dan
program keteladanan.”
(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Dari keterangan di atas diketahui bahwa
program pendidikan karakter yang dilaksanakan di
SDN Gebang 1 antara lain adalah 1) Pengembangan
kurikulum karena memang sudah menjadi program
nasional pemerintah, 2) Program pengembangan diri, 3)
Program kegiatan pembiasaan, dan 4) Program
keteladan. Hal itu sesuai dengan yang diungkapkan
oleh guru kelas 6 dan guru agama di atas
4.2.2 Input program pendidikan karakter di SDN
Gebang 1
Tujuan pendidikan karakter adalah mendorong
lahirnya anak-anak yang baik, dapat tumbuh dalam
karakter yang baik, dengan kapasitas dan
komitmennya untuk melakukan berbagai hal yang baik
dan melakukan segalanya dengan benar, dan
cenderung memiliki tujuan hidup.
54
Terkait dengan sangat diperlukannya program
pendidikan karakter di SD Negeri Gebang 1 serta untuk
mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah, maka kepala
sekolah merencanakan program bersama dengan warga
sekolah, antara lain dewan guru beserta komite
sekolah. Setelah program yang direncanakan
disepakati, maka disosialisasikan kepada warga
sekolah, termasuk siswa dan orang tua siswa. Hal ini
didasari oleh kepentingan bersama demi terciptanya
warga sekolah yang berkarakter baik.
Dalam merencanakan dan melaksanakan
pendidikan budaya dan karakter bangsa ini kepala
sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain sebagai
suatu komunitas pendidik secara bersama-sama
menerapkan ke dalam kurikulum melalui: program
pengembangan diri (kegiatan rutin sekolah, kegiatan
spontan, keteladanan, dan pengkondisian),
pengintegrasian dalam mata pelajaran, dan melalui
budaya sekolah. Melalui upaya ini maka pembelajaran
di sekolah dasar melatih keterampilan dasar,
kemampuan intelektual serta nilai-nilai pendidikan
karakter, sehingga dapat bersinergi, berkomunikasi,
dan beradaptasi dalam masyarakat. Dalam hal ini guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk
berpartisipasi aktif sehingga dapat membantu
mengembangkan potensi dan kompetensinya.
Adapun program pendidikan karakter di SD
Negeri Gebang 1 pada tahun pelajaran 2015/2016
tertera pada tabel berikut.
55
Tabel 4.1
PROGRAM KEGIATAN PENDIDIKAN KARAKTER SDN GEBANG 1KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK
TAHUN 2015-2016
No Program Penanggung Jawab
Biaya/ sarpras Waktu Keterangan
1. Penerapan pendi dikan karakter melalui PBM
Guru Penjas dan bendahara sekolah
250.000 Juli 2015 Dana BOS
2. Pembuatan silabus dan RPP
Kepala Sekolah
2.400.000 Juli 2015 Dana BOS
3. Program 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun)
KS dan Guru Pend. Agama
- Setiap hari
4. Kegiatan sholat dhuhur berjamaah
Guru Agama dan Guru Kls 6
1.000.000 Setiap hari waktu dhuhur
Dana BOS
5. Kegiatan upacara Hari Besar
KS dan Guru Kls 5
2.000.000 Agustus, November, Mei 2016
Dana BOS
6. Kegiatan Persami
Guru Pembina Pramuka
3.000.000 Agustus 2015
Dana BOS
7. Pembacaan Asmaul Husnah
Semua Guru Kelas
300.000 Setiap hari Dana BOS
8. Senam Pagi Guru kelas dan Penjasorkes
1.800.000 Setiap Jumat
Dana BOS
9. Kegiatan Jumat bersih
Guru kelas dan Penjasorkes
2.500.000 Setiap Jumat
Dana BOS
10 Ektra kurikuler seni tari
Guru Keg. Ektra tari
2.000.000 Setiap Rabu sore
Dana BOS
11 Kegiatan Pramuka
Guru Pembina Pramuka
4.000.000 Setiap Jumat sore
Dana BOS
12 Kegiatan Rebana Guru Pembina Rebana dan Guru Agama
2.000.000 Setiap Sabtu sore
Dana BOS
13 Gerakan Penghijauan di lingkungan sekolah
Guru Penjas 1.500.000 Oktober-Desember 2015
Dana BOS
14 Kegiatan Pesantren Kilat
Guru Pend. Agama
1.000.000 Juni 2016 Dana BOS
15 Pembuatan mushola di sekolah
KS dan Guru Pend. Agama
150.000.000 2014-2017 Dana Sukarela wali murid dan WUKIR
56
Program tersebut, peneliti peroleh dari dokumen
yang ada di SD Negeri Gebang 1, yang terdapat dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) serta
dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.
Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan
karakter pada diri peserta didik tentunya seorang guru
dituntut untuk memperhatikan kepribadian peserta
didiknya. Hal ini diperlukan agar peserta didik mampu
memahami dan merasakan serta mengerjakan nilai-
nilai yang berlaku dalam masyarakat kelak. Untuk ini,
dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan
pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang
bersumber dari Agama, Pancasila, Budaya, dan Tujuan
Pendidikan Nasional. ke 18 nilai tersebut adalah:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.
Pada tingkat individu, pendidikan pada
dasarnya membantu mengembangkan potensi diri
menjadi manusia yang berakhlak mulia, berwatak baik,
cerdas, dan kreatif. Selanjutnya pendidikan juga dapat
menimbulkan kemampuan individu untuk menghargai
dan menghormati perbedaan dan pluralitas budaya
sehingga dapat memiliki sikap yang terbuka dan
demokratis. Maka akan tercipta generasi bangsa yang
mempunyai rasa toleransi tinggi, yang mampu
memahami setiap perbedaan, dan mampu bekerja sama
antar budaya dalam suasana demokratis.
57
Sehubungan dengan pelaksanaan program
pendidikan karakter tersebut SD Negeri Gebang 1
Kecamatan Bonang Kabupaten Demak menggunakan
kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu
KTSP, dengan inovasi muatan lokal tertentu sesuai
dengan kondisi dan potensi lokal daerah. Seperti yang
dikemukakan oleh Kepala SDN Gebang 1:“Kurikulum yang digunakan SDN Gebang 1
ini adalah kurikulum KTSP (Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan). Yang pada
dasarnya Kurikulum KTSP kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan
(sekolah), namun dalam pengembangannya
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
yang telah ditetapkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Di dalam KTSP
ini dikembangkan nilai-nilai karakter yang
sesuai yang masing-masing nilai
diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran ”
(Hasil wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Dari hasil wawancara di atas telah memberikan
informasi bahwa dalam melaksanakan program
pendidikan karakter, SD Negeri Gebang 1
menggunakan Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan), yang pada dasarnya merupakan
kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan
oleh masing-masing satuan pendidikan (sekolah)
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP). Kurikulum KTSP mempunyai
prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
58
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab. Memiliki
posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran lebih
berpusat pada peserta didik, sedangkan guru berperan
sebagai gasilitator dan motivator terhadap siswa.
Kepala SDN Gebang 1 juga menjelaskan tentang
pengembangan nilai-nilai karakter yang terintegrasi
dalam mata pelajaran, juga telah terprogram secara riil
dalam silabus dan RPP yang dibuat oleh guru. Beliau
menjelaskan :“Pengembangan nilai-nilai karakter
diintegrasikan dalam setiap kompetensi dasar
dari setiap mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut
dicantumkan dalam silabus dan RPP, dengan
langkah-langkah: 1) Mengkaji Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
terdapat pada Standar Isi untuk menentukan
nilai-nilai budaya dan karakter yang
dicantumkan; 2) Melihat keterkaitan antara
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
dengan nilai-nilai dan Indikator pendidikan
karakter; 3) Mencantumkan nilai-nilai
karakter ke dalam silabus;
4) Mencantumkan nilai-nilai yang sudah
tertera dalam silabus ke dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.”
(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
59
diintegrasikan di setiap kompetensi dasar dari setiap
mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam
silabus dan RPP yang merupakan pedoman dan
langkah-langkah dalam melaksanakan proses
pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara terfokus sesuai dengan yang
diharapkan.
Guru adalah orang yang berwenang dan
bertanggung jawab atas pendidikan muridnya. Artinya
guru harus memiliki dasar-dasar kompetensi dan
kemampuan yang sesuai dengan bidang tugasnya.
Seperti yang dijelaskan oleh salah guru kelas 1 tentang
kemampuan guru yang dimiliki di SDN Gebang 1 ini,
bahwa :“Pada dasarnya guru di SDN Gebang 1 telah
memenuhi standar kompetensi yang sesuai
dengan program pendidikan karakter
sekolah. Para guru telah mempunyai
motivasi yang kuat untuk mengembangkan
potensinya. Selain itu sekolah juga
berusaha meningkatkan kemampuan guru
dalam mensukseskan program pendidikan
karakter dengan selalu memberikan
pembinaan yang dilakukan oleh kepala
sekolah dalam setiap rapat sekolah.”
(Wawancara tanggal 20 April 2016)
Dari hasil wawancara di atas tersirat bahwa
kepala sekolah selaku manajer di sekolah berusaha
untuk selalu memberikan pembinaan dengan memacu
potensi guru dalam pelaksanaan program pendidikan
karakter di sekolah. Karena suksesnya program sekolah
menjadi tanggung jawab bersama komponen sekolah
60
terutama komponen pendidik. Maka dalam setiap rapat
dewan guru, kepala sekolah selalu memberikan
pembinaan kepada guru untuk meningkatkan
kompetensinya dalam hal pelaksanaan program
pendidikan karakter di sekolah.
Satu hal yang tidak kalah penting peranannya
dalam mensukseskan pelaksanaan program pendidikan
karakter di SDN Gebang 1 adalah ketersediaan
peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan sangat menunjang pelaksanaan
proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar
seperti ketersediaan gedung ruang kelas, meja dan
kursi, serta peralatan dan media pelajaran lainnya.
Begitu juga ketersediaan sarana dan prasarana lain
yang secara tidak langsung juga berpengaruh dan ikut
menunjang pelaksanaan program. Seperti yang
dijelaskan oleh bendahara SDN Gebang 1 sebagai
berikut :“Untuk menunjang pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1, pihak
sekolah berusaha memenuhi kebutuhan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
Seperti keberadaan meja kursi sebagai
sarana penting dalam proses pembelajaran,
juga buku-buku paket dan media pendidikan
lain yang sangat berperan dalam pelaksanaan
KBM. Selain itu juga secara bertahap sekolah
memenuhi prasarana lain seperti lapangan
olah raga, mushola, penghijauan, dan taman
sekolah, serta poster-poster yang mendukung
keindahan dan nilai-nilai karakter sekolah
juga dipenuhi sekolah.”
(Wawancara tanggal 22 Maret 2016)
61
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa untuk menunjang pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1, pihak sekolah
secara bertahap dan terus menerus memenuhi sarana
dan prasarana yang dibutuhkan. Untuk melaksanakan
program tersebut sesuai dengan standar BSNP seperti
gedung sekolah, meja, kursi, buku paket, media
pelajaran yang mendukung. Sarana seperti gedung
perpustakaan, lapangan sebagai sarana olah raga,
mushola sebagai sarana ibadah bersama bagi siswa
yang mayoritas muslim. Gerakan penghijauan dan
taman sekolah juga menambah asri dan nyaman bagi
warga sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Selain itu adanya poster-poster tentang budi
pekerti juga ikut menjadi pendukung pelaksanaan
program pendidikan karakter di SDN Gebang 1
Pelaksanaan program sekolah tersebut tidak
luput dari keberadaan sumber dana yang menjadi
pendukung pokok bagi sekolah. Dalam hal ini
bendahara sekolah menambahkan :“Sumber dana pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1
sebagian besar berasal dari pemerintah
melalui BOS. Namun untuk hal-hal tertentu
yang bersifat insidental seperti menengok
teman sakit, semua dana partisipasi siswa.
Kemudian untuk pembangunan mushola
sebagai sarana ibadah bersama dana berasal
dari swadaya wali murid, serta gerakan
sukarela seminggu sekali mengumpulkan
dana Rp 1.000,00 tiap siswa.”
(Wawancara tanggal 22 Maret 2016)
62
Dari wawancara di atas jelaslah bahwa sumber
dana rutin dalam pelaksanaan program pendidikan
karakter di sekolah ini bersumber dari dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan dalam kegiatan-
kegiatan yang bersifat insidental selain dari dana BOS
juga dilaksanakan dana sukarela dari siswa maupun
orang tua siswa. Seperti pelaksanaan tempat ibadah
semua berasal dari swadaya orang tua siswa. Hal ini
menunjukkan adanya dukungan yang positif dari warga
masyarakat terhadap pelaksanaan program sekolah.
Selain itu sekolah juga mengajarkan kepada siswa
adanya gerakan WUKIR (Gerakan Sewu Mikir) dengan
mengumpulkan dana sukarela dan rutin setiap hari
Senin sebesar Rp 1.000,00. Dari dana yang terkumpul
dapat membantu pelaksanaan pembangunan tempat
ibadah di sekolah.
Salah seorang siswa kelas 5 memberikan
penjelasan kepada peneliti tentang kegiatan pendanaan
di SDN Gebang 1:“Sekolah tidak menarik iuran bulanan, hanya
saat ada teman yang sakit, kita iuran
bersama. Dan setiap hari Senin semua siswa
iuran bersama 1.000 rupiah untuk
membantu pembangunan mushola.”
(Wawancara tanggal 22 Maret 2016)
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa Input
program pendidikan karakter di SDN Gebang 1 Kecamatan
Bonang Kabupaten Demak, meliputi: 1) Program Kegiatan
Pendidikan Karakter, 2) Penanggung Jawab Pelaksanaan,
3) Alokasi dana, 4) Jadwal dan Mekanisme pelaksanaan
program. Hal ini menunjukkan sekolah berusaha
63
mewujudkan keterlaksaanaan program kegiatan pendidikan
karakter dengan baik. Namun dalam kurun waktu dari
tahun 2010 sampai sekarang program pendidikan karakter
di SDN Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
belum pernah dievaluasi.
4.2.3 Proses pelaksanaan program pendidikan
karakter di SDN Gebang 1
Pendidikan karakter merupakan bagian yang
sangat penting bagi pendidikan di Indonesia. Karena
pendidikan karakter merupakan proses pendidikan
nilai, pendidikan moral, pendidikan budi pekerti, dan
juga pendidikan watak yang mempunyai tujuan
mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat
memberikan keputusan baik serta buruk, memelihara
apa saja yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan sepenuh
hati, sehingga akan terbentuk manusia seutuhnya yang
berkarakter dalam dimensi raga, rasa, karsa, hati, dan
pikir.
Sekolah sebagai tempat dimana peserta didik
menghabiskan sebagian waktunya menerima transfer
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sekolah diharapkan
mampu menjadi tempat yang menyenangkan bagi
peserta didik dengan menyediakan fasilitas yang
bersifat kreatif dan positif, sehingga peserta didik dapat
menyalurkan hobinya. Demikian juga pembuatan
peraturan dan penegakan disiplin di sekolah dilakukan
dengan bijaksana sehingga mendapat tanggapan yang
positif dari peserta didiknya.
64
Untuk itu, sekolah membangun kemitraan yang
baik dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar.
Sekolah membangun sinergi antara pendidikan di
sekolah dengan pendidikan di rumah. Karenanya
sekolah juga telah mensosialisasikan tujuan
pendidikan karakter yang hendak dicapai, dengan
harapan akan tercipta kerja sama yang baik dan
mendapatkan layanan pendidikan yang
berkesinambungan dan lebih efektif dalam mencapai
tujuan pendidikan karakter yang diharapkan.
Tentang proses pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini, kepala
sekolah menjelaskan :“Pelaksanaan program pembelajaran berbasis
pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini oleh
guru telah berjalan sesuai yang diharapkan.
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat dengan
mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan
karakter yang sesuai dengan pokok materi
yang terdapat dalam kompetensi dasar. Guru
juga melaksanakan pembelajaran dengan
prinsip-prinsip pendekatan kontekstual
(CTL), pembelajaran yang kooperatif, serta
pembelajaran yang aktif (PAIKEM), sehingga
mampu mengembangkan karakter dari
peserta didik.”
(Wawancara tanggal 16 Maret 2016)
Dari hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa pelaksanaan program pembelajaran
berbasis pendidikan karakter di SDN Gebang 1 telah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Artinya guru
dalam melaksanakaan pembelajaran telah sesuai
65
dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang
dibuat dengan mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan
karakter yang sesuai dengan pokok pembahasan materi
yang terdapat dalam kompetensi dasar. Selain itu
untuk memberikan pengalaman yang nyata dengan
kehidupan siswa, guru juga menggunakan pendekatan-
pendekatan seperti CTL (Contextual Teaching and
Learning), pembelajaran yang kooperatif (Cooperative
Learning), serta mengembangkan pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan, sehingga diharapkan
pengetahuan, pengalaman, dan karakter peserta didik
dapat berkembang dengan baik.
Kepala sekolah juga menambahkan penjelasan
nya tentang pelaksanaan program pembelajaran
pendidikan karakter di SDN Gebang 1. Beliau
menjelaskan bahwa :“Selain pengintegrasian pendidikan karakter
dalam mata pelajaran, sekolah juga
menerapkan budaya 5S yaitu Salam,
Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun. Selain
itu juga melalui kegiatan ekstra kurikuler
seperti kegiatan seni tari, kegiatan pramuka,
kegiatan olah raga basket, serta kegiatan
rebana.”
(wawancara tanggal 20 April 2016)
Hal serupa juga diungkapkan oleh salah satu
siswa kelas 6 SDN Gebang 1 yang menyatakan:“Tiap hari kami harus membiasakan Salam,
Senyum, Sapa, dan berbuat sopan santun
kepada sesama teman dan juga kepada
siapa saja. Kami juga harus membiasakan
hidup bersih dan sehat dengan membuang
sampah di tempat sampah yang tersedia.
66
Juga ikut senam SKJ setiap Jumat pagi,
kegiatan Pramuka setiap Jumat sore, serta
ada seni tari, rebana, dan basket pada
Sabtu sore.”
(Wawancara tanggal 20 April 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan kejelasan
bahwa pengintegrasian pendidikan karakter di SDN
Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, selain
dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sekolah juga
menerapkan budaya 5S yang terdiri dari sikap Salam,
Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun setiap personil
sekolah terhadap sesama, juga menanamkan sikap
cinta tanah air, budaya hidup sehat dan bersih, serta
disiplin dalam kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan pada waktu sore hari, dengan guru-guru
pembimbing yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan
dan penanggung jawab kegiatan.
Tentang keterlaksanaan dari program pendidikan
karakter yang dilaksanakan oleh SD Negeri Gebang 1,
dapat diamati dari tabel 4.2 (tabel terlampir)
Dari paparan tabel di atas terlihat bahwa
program kegiatan yang mengarah pada pendidikan
karakter sudah terlaksana dengan baik, walaupun
masih terdapat beberapa program yang tidak berjalan
dengan semestinya.
Namun disadari bahwa pelaksanaan program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini tidak semua
berjalan mulus. Terdapat juga kendala-kendala dalam
pelaksanaannya. Adapun kendala yang ada dijelaskan
oleh kepala sekolah sebagai berikut:
67
“Kendala yang ada dalam pelaksanaan
pendidikan karakter di SDN Gebang 1
antara lain ada dua faktor yaitu faktor dari
luar dan dari dalam. Faktor dari luar
seperti cepatnya teknologi merambah di
masyarakat sehingga handphone dengan
segala aplikasi sudah dimiliki siswa. Acara
televisi yang tidak mendidik bagi siswa,
seperti sinetron dengan kekerasan, dan
kegiatan anak-anak di masyarakat yang
suka bergaul dengan anak-anak yang tidak
sebaya usia dengan mereka, itu juga
membawa dampak yang tidak baik bagi
perkembangan karakter siswa. Sementara
faktor dari dalam antara lain sikap guru
yang belum seluruhnya memahami konsep
pendidikan karakter secara utuh sehingga
kadang tanpa sadar menjadi contoh yang
tidak baik bagi siswa. Itulah sebabnya perlu
adanya pembinaan secara berkelanjutan.”
(Wawancara tanggal 20 April 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa pelaksanaan pendidikan karakter bukan tanpa
kendala. Ada dua faktor yang menjadi kendala dalam
pelaksanaan pendidikan karakter, yaitu dari luar dan
dari dalam. Faktor dari luar adalah faktor yang berasal
dari lingkungan sekitar siswa, pesatnya teknologi yang
tidak bisa dibendung di masyarakat, dan kadang bisa
berdampak buruk bagi perkembangan kepribadian
siswa, seperti adanya tontonan-tontonan yang tidak
mendidik di televisi, dan sebagainya. Mudahnya
fasilitas internet sehingga jika tidak dibimbing dengan
baik, mereka mudah mengakses yang berbau
68
pornografi, kekerasan, dan sebagainya. Sementara dari
faktor guru sendiri belum sepenuhnya memahami
konsep pendidikan karakter secara utuh, sehingga
menjadi tanggung jawab kepala sekolah untuk
memberikan pembinaan secara berkelanjutan.
4.2.4 Output pelaksanaan program pendidikan
karakter di SDN Gebang 1
Dalam setiap kegiatan pelaksanaan program,
pastilah ada kaitannya dengan evaluasi. Karena tujuan
utama dari evaluasi suatu program adalah untuk
mengukur, menginterpretasikan, dan akhirnya untuk
memutuskan hasil yang telah dicapai, apakah telah
memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan atau belum. Dengan mengukur outcome
dan membandingkannya pada hasil yang diharapkan,
pengambil keputusan menjadi lebih mantap dalam
memutuskan suatu program itu harus dilanjutkan,
dimodifikasi, atau dihentikan sama sekali.
Kepala SDN Gebang 1 menjelaskan mengenai hasil dari
program pendidikan karakter yang dilaksanakannya,
sebagai berikut :“Hasil dari program pendidikan karakter di
SD Gebang 1 Demak, antara lain telah
membudayanya kegiatan 5S yaitu Salam,
Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun. Juga
berjalannya kegiatan hidup bersih dan
sehat pada semua warga sekolah sehingga
sekolah tampak bersih, asri, dan nyaman.
Selain itu telah berjalannya kegiatan ekstra
kurikuler yang dapat menunjang prestasi
69
sekolah ini dibidang non akademik. Semua
itu adalah hasil dari program pendidikan
karakter yang kami jalankan.”
(Wawancara tanggal 2 April 2016)
Evaluasi produk merupakan evaluasi yang
dilakukan untuk melihat ketercapaian/keberhasilan
suatu program dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Pada tahap inilah seorang
evaluator dapat menentukan atau memberi
rekomendasi kepada evaluan apakah program itu dapat
dilanjutkan, dikembangkan dengan modifikasi, atau
bahkan dihentikan sama sekali.
Mengenai pelaksanaan evaluasi output program
pendidikan karakter di SDN Gebang 1 ini kepala
sekolah memberi penjelasan :“Secara keseluruhan dari diadakannya
program pembelajaran pendidikan karakter
di SDN Gebang 1 Demak ini telah
memenuhi tujuan program yang
sebelumnya telah ditetapkan. Terlihat
adanya dampak positif yang diperoleh
siswa. Dengan program pendidikan
karakter menjadikan SDN Gebang 1
menjadi nyaman, bersih, kondusif, prestasi
belajar siswa meningkat, sopan santun dan
ramah. Tingkat kedisiplinan tinggi dan
tingkat pelanggaran tata tertib sangat
berkurang. Ini membuktikan bahwa
pelaksanaan program pendidikan karakter
telah berjalan dengan baik, dan tercipta
kondisi masyarakat sekolah yang aman dan
nyaman.”
(Wawancara tanggal 20 April 2016)
70
Salah satu siswa kelas 6 SDN Gebang 1 menyatakan:Kami suka belajar di sekolah ini karena
teman-teman dan juga para guru ramah,
keadaan sekolah bersih, kegiatan sore hari
sangat saya senangi terutama rebana.
Dengan lingkungan sekolah yang bersih
menjadikan saya suka belajar.”
(Wawancara tanggal 1 April 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan penjelasan
bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program
pendidikan karakter di sekolah telah memenuhi tujuan
dari program yang direncanakan. Telah ditetapkan
adanya dampak yang positif yang diperoleh khususnya
siswa SDN Gebang 1. Dengan program pendidikan
karakter ini menjadikan sekolah menjadi lebih nyaman,
bersih, prestasi belajar siswa dapat meningkat,
pelanggaran terhadap tata tertib sekolah sudah
menurun. Dan dari evaluasi ini dikatakan bahwa
pelaksanaan program pendidikan karakter telah
berlangsung dan berhasil dengan baik.
Sekolah sebagai suatu sistem dalam
menyelenggarakan pendidikan. Artinya keberhasilan
sekolah dalam mencapai tujuan tidak lepas dari kerja
sama semua pihak yang terkait, termasuk orang tua
siswa. Dalam hal pendidikan karakter di SDN Gebang
1, orang tua juga memberi dukungan yang berarti demi
pencapaian tujuan dan kebaikan bersama. Seperti yang
diungkapkan oleh Kepala SDN Gebang 1.“Peran serta orang tua dalam pencapaian
tujuan sekolah sangatlah penting. Karena
siswa melakukn aktivitas belajar di sekolah
71
hanya berkisar 5 sampai 6 jam setiap harinya,
selebihnya mereka menghabiskan waktunya
bersama dengan keluarga dan masyarakat
sekitar. Karena itu peran orang tua sangat
penting dan sangat banyak pengaruhnya
karena sebagian besar waktu mereka adalah
bersama keluarga.”
(Wawancara tanggal 1 April 2016)
Dari hasil wawancara di atas memberikan
informasi bahwa peran serta orang tua siswa sangat
penting dalam memberikan kontribusi terhadap
keberhasilan program sekolah. Karena siswa belajar,
berkomunikasi, dan bermasyarakat di sekolah hanya
kira-kira 5-6 jam tiap harinya. Selebihnya mereka
kembali berkumpul dan bermasyarakat dengan
keluarga dan lingkungan sekitar. Sehingga
pembentukan watak dan karakter yang baling banyak
adalah dari keluarga.
Untuk mengetahui program pendidikan karakter
yang telah terlaksana di SD Negeri Gebang 1 dapat
diketahui dari tabel 4.3 (tabel terlampir)
Dari paparan tabel di atas dapat diketahui bahwa
pada dasarnya program pendidikan karakter di SD
Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
tahun 2015-2016 sudah terlaksana dengan baik,
antara lain: penerapan pendidikan karakter dalam RPP
dan silabus, pembiasaan budaya 5S, kegiatan sholat
dhuhur berjamaah, kegiatan persami, kegiatan
pramuka, dan sebagainya. Untuk beberapa kegiatan
memang perlu untuk selalu dimonitoring
pelaksanaannya agar kegiatan yang diprogramkan
72
tetap berjalan sesuai dengan rencana. Sedangkan
kegiatan pesantren kilat untuk tahun ini belum
terlaksana karena menunggu datangnya bulan puasa
yang akan datang, namun pelaksanaan tahun yang lalu
telah berjalan dengan baik.
Selanjutnya Kepala SDN Gebang 1 juga
memberikan penjelasan tentang tindak lanjut dari hasil
evaluasi program yang dilaksanakan di sekolahnya.“Program pendidikan karakter yang kami
laksanakan selalu kami pantau dan
evaluasi. Selanjutnya tindak lanjut dari
hasil evaluasi kami bicarakan dengan
dewan guru untuk menetukan langkah-
langkah strategis maupun operasional
untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas pelaksanaan program. Dengan
memperbaiki kekurangan yang selama ini
masih ada akan kami benahi, dan kami
mengembangkan program agar dapat
dilaksanakan seutuhnya.”
(Wawancara tanggal 1 April 2016)
Hasil wawancara di atas memberikan informasi
bahwa tindak lanjut dari hasil evaluasi yang didapat,
dibahas dalam rapat dewan guru untuk menentukan
langkah-langkah strategis sebagai tindak lanjut dari
pelaksanaan program. Dengan memperbaiki kelemahan
dan kekurangan program, serta mempertahankan
program yang sudah berjalan dengan baik, maka
diharapkan pencapaian program pendidikan karakter di
SDN Gebang 1 dapat dilaksanakan dengan seutuhnya.
73
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
4.3.1 Konteks program evaluasi pendidikan karakter
di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab. Demak
Alasan penanaman pendidikan karakter di SD
Negeri Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak
ini karena sekolah memiliki tanggung jawab untuk
melaksanakan program pemerintah dan ingin
menanamkan pendidikan karakter kepada warga
sekolah khususnya siswa, dan menjadikannya sebagai
suatu kebiasaan. Sehingga setelah anak lulus dari
sekolah ini mereka dapat berbaur di masyarakat
dengan karakter yang baik, dan tidak mudah
terpengaruh oleh sikap-sikap negatif yang timbul di
masyarakat sebagai dampak dari globalisasi. Itulah
sebabnya program pendidikan karakter sangat
dibutuhkan untuk dilaksanakan di SDN Gebang 1 ini.
Selain itu untuk menanamkan pendidikan
karakter kepada siswa perlu penanaman sejak dini agar
menjadi suatu kebiasaan. Diharapkan siswa ketika
berada di masyarakat akan menjadi generasi yang kuat
yang tidak mudah terpengaruh oleh perbuatan-
perbuatan yang tidak sesuai dengan karakter bangsa
Indonesia terutama di era globalisasi saat ini.
Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter
memiliki esensi dan makna yang sama dengan
pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya
adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi
manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga
negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik,
warga masyarakat yang baik, dan warga negara yang
74
baik bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara
umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang banyak
dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya.
Oleh karena itu, hakikat dari pendidikan karakter
dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah
pedidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur
yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri,
dalam rangka membina kepribadian generasi muda.
Hal tersebut sesuai dengan Tujuan Pendidikan
Nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan.
Dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter
di SDN Gebang 1 ini diintegrasikan dalam kegiatan
belajar mengajar pada setiap mata pelajaran. Kemudian
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan untuk
dijadikan sebagai pembiasaan. Dalam hal ini guru tidak
hanya mengajar dan mengejar target kurikulum saja
tetapi lebih dari itu memberikan contoh dan teladan
bagi siswa-siswanya, serta memberikan arahan dan
bimbingan, dan akhirnya menjadi suatu budaya
tersendiri bagi sekolah.
Dewi Azizatul Umaroh (2013), Manajemen
Pendidikan Karakter Peserta Didik di SD Hj. Isriati
Baiturrahman 1 Semarang. Hasil penelitian ini
75
menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pendidikan
karakter peserta didik dilakukan dengan penyusunan
kurikulum dan pengelolaannya, baik pengelolaan
dalam kelas, pengelolaan di luar kelas, maupun
lingkungan sekolah. (2) Pelaksanaan pendidikan
karakter peserta didik dengan keteladanan dan
pembiasaan. (3) Evaluasi pendidikan karakter peserta
didik dilaksanakan dengan skala sikap, pengamatan,
kerja sama dengan orang tua peserta didik dan
kunjungan ke rumah (home visite)
Membentuk siswa yang berkarakter, bukanlah
upaya yang mudah dan cepat. Diperlukan upaya terus
menerus dan refleksi mendalam untuk membuat
rentetan Moral Choice (keputusan moral) yang harus
ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi
hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah
waktu untuk membuat semua itu menjadi suatu
kebiasaan sehingga dapat membentuk watak atau
tabiat seseorang.
Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional,
program pendidikan karakter yang dilaksanakan di
SDN Gebang 1 dilaksanakan melalui pengembangan
kurikulum, program pengembangan diri, program
kegiatan pembiasaan, dan program keteladan. Hal ini
dirasa sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan
hanya melahirkan insan yang cerdas saja, namun juga
menciptakan insan yang berkarakter kuat.
76
4.3.2 Input Program Pendidikan Karakter di SDN
Gebang 1 Kec. Bonang Kab. Demak
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk
merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep
karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin
dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
di sekolah saja, namun harus lebih dari itu, harus
dijalankan dan dipraktekkan. Dimulai dengan belajar
taat dengan peraturan sekolah, kemudian
menegakkannya secara disiplin. Intinya sekolah harus
berhasil menjadikan pendidikan karakter sebagai
sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di
sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan
nyata, yang dipertontonkan oleh pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di
sekolah.
Proses pelaksanaan program pendidikan
karakter dalam pembelajaran di SDN Gebang 1
menggunakan kurikulum KTSP, yang pada dasarnya
merupakan kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
(sekolah) dengan mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan yang telah disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP). Kurikulum KTSP
mempunyai prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral yang berarti kegiatan pembelajaran lebih
berpusat pada pengembangan peserta didik. Untuk
mengembangkan kompetensinya agar siswa menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
77
cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara
yang demokratis dan bertanggung jawab.
Demikian juga dengan pelaksanaan
pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter
diintegrasikan di setiap kompetensi dasar dari setiap
mata pelajaran. Nilai-nilai tersebut dicantumkan dalam
silabus dan RPP yang merupakan pedoman dan
langkah-langkah dalam melaksanakan proses
pembelajaran sehingga tujuan pendidikan dapat
tercapai secara terfokus sesuai dengan yang
diharapkan.
Penelitian serupa dilakukan oleh YE Retno
Saptawati Kawuryan (2015), yang berjudul Evaluasi
Program Pendidikan Karakter di SD Negeri Kemirirejo 3
Kota Magelang. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa
: (1) Pendidikan karakter diintegrasikan pada setiap
mata pelajaran, (2) Proses pelaksanaannya diwujudkan
dalam keteladanan dan pembiasaan, (3) Evaluasi
pelaksanaan dilaksanakan dengan pengamatan, dan
hasil riil terlihat dalam sikap siswa yang positif, seperti
sikap sopan santun, prestasi belajar meningkat, serta
menurunnya angka pelanggaran peraturan sekolah.
Dalam hal pelaksanaan pendidikan karakter di
SDN Gebang 1, tidak lepas dari keberadaan sarana dan
prasarana yang memadai dan mendukung pelaksanaan
program. Sarana seperti gedung ruang kelas beserta
perlengkapan yang mendukung pelaksanaan
pembelajaran, gedung perpustakaan beserta buku-
buku koleksi pustakanya, lapangan sebagai sarana
olah raga, serta mushola sebagai sarana ibadah
78
bersama bagi siswa yang mayoritas muslim. Gerakan
penghijauan dan taman sekolah juga menambah asri
dan nyaman bagi warga sekolah yang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di dalamnya. Selain itu
adanya poster-poster tentang budi pekerti juga ikut
menjadi pendukung pelaksanaan program pendidikan
karakter di SDN Gebang 1.
4.3.3 Proses Pelaksanaan Program Pendidikan
Karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab.
Demak
Sama halnya bagi pembentukan karakter
seorang anak, sangat butuh waktu dan komitmen dari
orangtua dan sekolah atau guru untuk mendidik anak
menjadi pribadi yang berkarakter. Butuh upaya, waktu
dan cinta dari lingkungan yang merupakan tempat dia
bertumbuh. Karenanya pendidikan karakter hendaknya
dirumuskan dalam kurikulum, diterapkan dengan
metode pendidikan, dan dipraktekkan dalam
pembelajaran. Selain itu, dilingkungan keluarga dan
masyarakat sekitar juga sebaiknya diterapkan
pola pendidikan karakter. Dengan begitu, generasi-
generasi Indonesia nan unggul akan dilahirkan dari
sistem pendidikan karakter.
Pendidikan karakter sebagai bagian dari proses
pendidikan memegang peranan yang sangat penting,
karena pendidikan karakter merupakan proses
pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan budi
pekerti, dan juga pendidikan watak yang mempunyai
79
tujuan mengembangkan kemampuan siswa untuk
memberikan keputusan baik serta buruk, memelihara
apa saja yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut
dalam kehidupan sehari-hari mereka dengan sepenuh
hati, sehingga akan terbentuk manusia seutuhnya yang
berkarakter dalam dimensi raga, hati, pikir, rasa, serta
karsa.
Pengintegrasian pendidikan karakter di SDN
Gebang 1 Kecamatan Bonang Kabupaten Demak, selain
dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, sekolah juga
menerapkan budaya 5S yang terdiri dari sikap Salam,
Senyum, Sapa, Sopan, dan Santun setiap personil
sekolah terhadap sesama, juga menanamkan sikap
cinta tanah air, budaya hidup sehat dan bersih, serta
disiplin dalam kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan pada waktu sore hari, dengan guru-guru
pembimbing yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan
dan penanggung jawab kegiatan.
Penelitian serupa dilakukan oleh Nadar Mursih
(2015) tentang Evaluasi Program Pendidikan Karakter
di SMPN 1 Limbangan Kabupaten Kendal. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa penanaman nilai
karakter di SMP Negeri tersebut dilaksanakan melalui
kegiatan-kegiatan bersifat ekstra kurikuler dan intra
kurikuler yang dikelola sekolah dengan jadwal kegiatan
yang bervariasi. Ada yang dilaksanakan seminggu
sekali, namun ada juga kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan tiap hari seperti kegiatan sholat
berjamaah dalam rangka penanaman nilai religius.
Sedangkan kegiatan intra kurikuler yang dilaksanakan
80
tiap minggu seperti senam kesegaran jasmani dan
kegiatan Jumat bersih. Sedangkan bentuk kegiatan
yang berupa ekstra kurikuler seperti Pramuka, bola
volly, Paskibra, Palang Merah Remaja, serta karawitan.
Akan tetapi pelaksanaan pendidikan karakter
bukanlah sesuatu yang dilaksanakan tanpa kendala.
Seperti faktor lingkungan sekitar siswa, pesatnya
teknologi yang tidak bisa dibendung di masyarakat,
merupakan faktor yang bisa berdampak buruk bagi
perkembangan kepribadian siswa, seperti adanya
tontonan-tontonan yang tidak mendidik di televisi,
contoh-contoh kekerasan, dan sebagainya. Selain itu
adanya kemudahan fasilitas internet juga merupakan
alah satu kendala. Sehingga jika tidak dibimbing
dengan baik dalam pemanfaatannya, mereka mudah
mengakses hal-hal yang tidak semestinya mereka
akses, seperti adanya pornografi, kekerasan, dan
sebagainya. Untuk itu menjadi tugas berat guru dan
juga orang tua untuk memberi pengertian serta selalu
mengadakan pengawasan terhadap siswa, sehingga
siswa tidak akan tersesat pada jalan yang tidak tepat,
tetapi selalu berada pada jalan yang sesuai dengan jiwa
dan nilai karakter yang diharapkan.
4.3.4 Output Pelaksanaan Program Pendidikan
Karakter di SDN Gebang 1 Kec. Bonang kab.
Demak
Kegiatan evaluasi merupakan salah satu bagian
yang turut menentukan keberhasilan suatu program.
81
Dengan evaluasi dapat diketahui keberhasilan dari
suatu program yang telah dilakukan, seberapa besar
ketercapaian dari pelaksanaan program yang
dilakukan, serta akan menjadi landasan bagi kegiatan
lanjutan. Artinya berdasarkan hasil dari evaluasi inilah,
maka kita akan menentukan kegiatan apa yang harus
dilakukan sehubungan dengan pencapaian
keberhasilan dari suatu kegiatan.
Hasil dari program pendidikan karakter di SD
Negeri Gebang 1, antara lain telah membudayanya
kegiatan 5S yaitu Salam, Senyum, Sapa, Sopan, dan
Santun, dikalangan siswa, selain itu telah berjalannya
kegiatan hidup bersih dan sehat pada semua warga
sekolah sehingga sekolah tampak bersih, asri, dan
nyaman. Lain itu juga kegiatan ekstra kurikuler telah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu
adalah hasil dari program pendidikan karakter yang
telah dijalankan.
Dengan pelaksanaan program pendidikan
karakter ini telah membuat sekolah menjadi lebih
nyaman, bersih, prestasi belajar siswa dapat lebih
meningkat, serta pelanggaran terhadap tata tertib
sekolah sudah menurun. Karena itulah maka dapat
dikatakan bahwa secara keseluruhan dengan
diprogramkannya pendidikan karakter di SD Negeri
Gebang 1 ini telah memenuhi tujuan yang diharapkan.
Terdapat juga dampak yang positif yang tampak yang
dilakukan oleh siswa.
Dalam hal pendidikan karakter siswa, peran
serta orang tua siswa sangatlah penting, karena dengan
82
pemberian dukungan dan kerja samanya sehingga
dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan
program sekolah. Hal iitu disadari karena pembentukan
watak dan karakter yang baling banyak mempengaruhi
kkepribadian siswa adalah dari keluarga. Untuk itu
perlu adanya kerja sama yang baik antra pihak sekolah
dan keluarga siswa, sehingga terjadi proses pendidikan
yang sinergi antara pendidikan guru di sekolah
maupun pendidikan orang tua siswa di rumah dan di
masyarakat. Diharapkan dari proses kegiatan yang
saling mendukung diharapkan proses pendidikan
karakter dan pembentukan watak yang baik terhadap
siswa dapat terlaksana dengan baik, demi mengemban
cita-cita bangsa.