bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1...

32
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari April 2012 di SD N Cebongan 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka dan lapangan, untuk mengetahui apa yang perlu dikembangkan. Untuk itu dilakukan observasi lapangan di SD N Cebongan 02. Data yang telah didapat sebagai acuan penyusunan draft produk awal, kemudian draft produk awal di uji kepada pakar materi dan pakar modul. Setelah direview pakar materi dan pakar modul, selanjutnya draft produk direvisi. Kemudian dilaukan uji coba pada siswa kelas V SD N Cebongan 02. Kelas V SDN Cebongan 02 merupakan kelas pararel untuk itu hanya dipilih satu kelas guna penelitian yaitu kelas Va. Penelitian tahap uji coba terbatas dilakukan 2 kali pertemuan. Setelah uji coba terbatas dilakukan, draft produk diperbaiki sesuai respon dari guru dan siswa yang didapat setelah melakukan pembelajaran dengan model two stay two stray. Kemudian draft produk di review oleh 5 guru SD kelas V guna penyempurnaan produk akhir. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02 No Hari, Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan 1. Senin, 27 Februari 2012 Studi lapangan 2. Sabtu, 7 April 2012 Kegiatan belajar 1 3. Senin, 9 April 2012 Kegiatan belajar 2

Upload: doanxuyen

Post on 03-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2012 di SD N

Cebongan 02 Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012. Tahap pertama dalam

penelitian ini adalah dengan studi pustaka dan lapangan, untuk mengetahui apa

yang perlu dikembangkan. Untuk itu dilakukan observasi lapangan di SD N

Cebongan 02. Data yang telah didapat sebagai acuan penyusunan draft produk

awal, kemudian draft produk awal di uji kepada pakar materi dan pakar modul.

Setelah direview pakar materi dan pakar modul, selanjutnya draft produk direvisi.

Kemudian dilaukan uji coba pada siswa kelas V SD N Cebongan 02. Kelas V

SDN Cebongan 02 merupakan kelas pararel untuk itu hanya dipilih satu kelas

guna penelitian yaitu kelas Va. Penelitian tahap uji coba terbatas dilakukan 2 kali

pertemuan.

Setelah uji coba terbatas dilakukan, draft produk diperbaiki sesuai respon

dari guru dan siswa yang didapat setelah melakukan pembelajaran dengan model

two stay two stray. Kemudian draft produk di review oleh 5 guru SD kelas V guna

penyempurnaan produk akhir. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

No Hari, Tanggal Pelaksanaan Uraian Kegiatan

1. Senin, 27 Februari 2012 Studi lapangan

2. Sabtu, 7 April 2012 Kegiatan belajar 1

3. Senin, 9 April 2012 Kegiatan belajar 2

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

38

4.2 Pengembangan Produk

Hasil observasi lapangan diperoleh guna pembuatan draft produk awal.

Dalam pembelajaran dikelas guru melakukan pembelajaran dengan kerja

kelompok. Tapi kegiatan belajar kelompok belum menggunakan model tertentu.

Siswa yang merasa pintar, belajar kelompok kurang disenangi. Karena siswa yang

kurang pintar tidak akan bekerja, hanya nitip nama tanpa harus bekerjasama.

Untuk itu diperlukan permaian yang membuat setiap siswa harus ikut andil demi

keberhasilan kelompok. Sesuai data yang didapat, permainan dalam pembelajaran

sangat kurang. Maka dikembangkan model kooperatif two stay two stray berdasar

teori Dienes. Caranya dari salah satu kelemahan model two stay two stray

ditutupi dengan kelebihan teori belajar Dienes. Teori belajar Dienes yang berupa

permainan terintegrasi dalam langkah-langkah model two stay two stray.

4.3 Data Uji Coba

Data uji coba bahan ajar modul ini terdiri dari (1) hasil validasi dari pakar

materidan modul (expert judgment), (2) hasil uji coba terbatas (preliminary field

testing), dan (3) hasil validasi praktisi guru.

4.3.1 Hasil Validasi dari Pakar (Expert Judgment)

Setelah draft produk awal dirancang kemudian draft produk awal ini

direview atau di validasi oleh pakar materi dan pakar modul. Pakar untuk validasi

materi adalah Wahyudi, S.Pd, M.Pd, sedangkan pakar bahan ajar yang validasi

modul adalah Dra. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd. Hasil validasi dari pakar materi

dapat dilihat pada Tabel 4.2. Secara umum draft produk ini sudah baik dengan

melihat rata-rata berada pada kategori baik dan sangat baik..

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

39

Tabel 4.2

Hasil Validasi Pakar Materi

Dari Tabel 4.2 secara keseluruhan aspek materi dikatakan bagus dan layak

untuk uji coba terbatas dengan perbaikan sesuai saran. Kesalahan pada uji pakar

materi mendapat saran dan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Masukan Pakar Materi

No. Bagian yang Salah Saran Perbaikan

1.

Soal Gambar dan soal diskusi dijadikan

satu.

2. Materi Judul diganti ringkasan atau

sekilas info.

3. Operasi matematika Tanda = diganti dengan kata “ada”

4. Materi Tambahkan gambar tabung dan

sistem rusuk.

Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa soal yang ada gambar sebaiknya

disatukan dengan soal. Penulisan materi yang sedikit tidak bisa disebut materi tapi

lebih kepada rangkuman sekilas info. Tanda “=” merupakan tanda untuk

menyatakan hasil dari soal matematika. Tambahkan materi pada berupa gambar

tabung yang diberi beda warna antara rusuk untuk memperjelas sisi dan rusuk.Hal

ini dilakukan agar tidak ada salah tafsir. Setelah uji pakar materi selanjutnya, uji

pakar modul yang hasil validasi dapat dilihat pada Tabel 4.4.

No Aspek Rata-rata Kategori

1. Format 3,6 Baik

2. Isi 4,2 Baik

3. Soal 4,3 Sangat baik

4. Bahasa 3,8 Baik

Rata-rata keseluruhan 3,9 Baik

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

40

Tabel 4.4

Hasil Validasi Pakar Modul

No Aspek Rata-rata Kategori

1. Format 4,5 Sangat baik

2. Cover 4,3 Sangat baik

3. Petunjuk 4,2 Baik

4. Daftar isi 5 Sangat baik

5. Materi 4,1 Baik

6. Tes mandiri 4 Baik

7. Kunci jawaban 5 Sangat baik

Rata-rata keseluruhan 4,4 Sangat baik

Dari Tabel 4.4 secara keseluruhan aspek modul dikatakan bagus dan layak

untuk uji coba terbatas dengan perbaikan sesuai saran. Kesalahan pada uji pakar

materi mendapat saran dan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5

Masukan dari Pakar Modul

No. Bagian yang Salah Saran Perbaikan

1.

Penulisan

Diatas

Dibawah

Di atas

Di bawah

2. Gambar kardus jangan

keliatan merk, seperti

iklan.

Kata merk dihilangkan

Dari Tabel 4.5 bagian yang salah terletak pada penggunaan Ejaan Yang

Disempurnakan (EYD) dan gambar kardus yang bermerk. Kesalahan pada draft

awal produk sebagai acuan perbaikan pengembangan produk.

4.3.2 Hasil Uji Coba Terbatas

Modul yang telah divalidasi pakar selanjutnya dilakukan uji coba terbatas.

Uji coba terbatas dilakukan 2 pertemuan, yaitu kegiatan belajar 1 pada pertemuan

pertama dan kegiatan belajar 2 pada pertemuan kedua. Kegiatan belajar 1

dilakukan pada tanggal 7 April 2012 dan kegiatan belajar 2 dilakukan pada

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

41

tanggal 9 April 2012. Uji coba dilakukan di 1 SD kelas V dengan jumlah siswa 24

dengan 1 orang guru kelas. Sebelum dilaksanakan uji coba, terlebih dahulu

dilakukan pertemuan dengan guru kelas V untuk mendiskusikan rencana

pelaksanaan pembelajaran dengan modul. Diskusi dilakukan 2 kali hingga guru

kelas bisa menjelaskan rencana pembelajaran dengan modul.

Kegiatan belajar 1 dilaksanakan hari sabtu pukul 07.00 pagi. Guru

mengawali pelajaran dengan cerita yang menarik dan bernyanyi. Cerita yang

disajikan guru adalah bajak laut berlayar untuk mencari harta karun yang

tersembenyi di setiap kapal lain. Mendengar cerita, siswa tertarik mengikuti

pelajaran. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok denagn beda jenis kelamin

dan kemampuan akademik yang berbeda. Siswa tertarik mengikuti pelajaran

dengan mengunjungi kelompok lain dan kerjasama dengan anggota kelompok.

Siswa yang aktif didukung motivasi dari guru. Penjelasan guru mengenai jalannya

diskusi mudah dipahami dan guru memberi kesemaptan kepada siswa untuk

mengungkapkan setiap pendapatnya termasuk ketika presentasi pada kegiatan

belajar 2. Kegiatan belajar 2 dilakukan hari senin pukul 07.00 pagi. Kegiatan

belajar 2 merupakan diskusi kelas dengan presentasi, hanya sebagian murid yang

melakukan tanya jawab mengenai presentasi. Setelah presenatsi guru dan siswa

membuat rangkuman. Berikut dapat dilihat data yang diperoleh dari uji coba

terbatas.

4.3.2.1 Hasil Angket Siswa Uji Coba Terbatas

Angket bahan modul pada uji coba terbatas dilakukan 24 siswa. Data hasil

Angket siswa terhadap pembelajaran dan materi dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Angket Respon Siswa terhadap Pembelajaran

No. Aspek Skor Kategori

1. Pembelajaran 4,7 Sangat baik

2. Materi 4,6 Sangat baik

Rata-rata 4,6 Sangat baik

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

42

Dari Tabel 4.6 siswa sangat menyukai pembelajaran dengan permainan

dalam diskusi. Dalam permainan anak merasa lebih aktif dan saling kerjasama

dalam kelompok. Kerja kelompok dan permainan membuat siswa lebih mudah

memahami materi sehingga siswa dapat mengerjakan tes akhir dengan sangat

baik.

4.3.2.2 Hasil Angket Guru Uji Coba Terbatas

Guru sebagai pelaksana pembelajaran di kelas. Untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan, guru perlu bahan ajar dan strategi yang tepat

dalam pembelajaran. Oleh karena itu draft produk bahan ajar modul two stay two

stray game perlu mendapat tanggapan dari guru sebagai pelaksana pembelajaran.

Respon atau tanggapan guru setelah melakukan pembelajran two stay two stay

berdasar teori Dienes dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Respon Guru setelah Melakukan Pembelajaran dengan Model

Two Stay Two Stray Berdasar Teori Dienes

No Dimensi Skor

1 Pembelajaran menggunakan modul lebih mudah 4

2 Modul sangat membantu dalam pembelajaran 5

3 Dengan pembelajaran menggunakan modul, evaluasi

pembelajaran lebih mudah

4

4 Pembelajaran menggunakan modul lebih membuat anak

mandiri

4

5 Dengan diskusi pemahaman anak terhadap materi lebih mudah 4

6 Dengan diskusi pembelajaran lebih bermakna 4

7 Dengan diskusi pembelajaran menjadi lebih aktif 4

8 Dengan permainan anak mempunyai tanggungjawab sendiri-

sendiri

4

9 Dengan permainan pembelajaran lebih menyenangkan 5

10 Dengan permainan pembelajaran lebih bermakna 4

Rata-rata 4,2

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

43

Dari Tabel 4.7 guru lebih senang mengajar menggunakan modul dan

model two stay two stray berdasar teori Dienes. Dengan modul siswa lebih

mandiri dalam belajar, dengan diskusi pembelajaran lebih bermakna dan

permainan membuat siswa mempunyai tanggungjawab sendiri-sendiri.

4.3.2.3 Hasil Evaluasi Pembelajaran Matematika

Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajaranya. Hasil

belajar dikatakan tercapai jika skor yang diperoleh melebihi kriteria ketuntasan

belajar yang telah ditentukan. Strugges dalam Herrhyanto dan Hamid (2006:2.11-

2.12) mengatakan cara menentukan interval kelas digunakan rumus seperti

dibawah ini :

Banyaknya kategori (k) = 1 + 3,333 Log n (jumlah siswa)

k =1+3,333Log 24

= 5,5

= 6

Interval kelas (i)= 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝐾𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

i = 100−65

6

i = 5,83 (dibulatkan keatas menjadi 6)

Berdasarkan rumus dan perhitungan diatas, interval skor untuk 24 siswa

adalah 6. Sehingga data interval yang dapat dilihat pada Tabel 4,8.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

44

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Va

Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

4.3.3 Hasil Validasi Praktisi Guru

Guru sebagai pelaksana bahan ajar modul perlu memvalidasi modul. Guru

memvalidasi modul dari sudut pandang materi pembelajaran dan susunan modul.

Format, isi, soal pada materi yang ada di modul, harus sesuai dengan materi

pembelajaran di Sekolah dan bahasa yang digunakan harus mudah dipahami.

Dilihat dari susunan modul seperti format, cover, petunjuk penggunaan, daftar isi,

materi, soal, tes mandiri/soal dan kunci jawaban harus sesuai. Pada Tabel 4.9

dapat dilihat hasil respon guru terhadap materi modul.

Tabel 4.9

Respon Praktisi Guru Terhadap Materi Pembelajaran

Kelas

Interval Frekuensi Presentase

65 - 70 1 4%

71 - 76 0 0%

77 - 82 1 4%

83 - 88 3 13%

89 - 94 2 8%

95 - 100 17 71%

No Aspek Rata-rata Kategori

1. Format 4,33 Sangat baik

2. Isi 4,05 Baik

3. Soal 4,03 Baik

4. Bahasa 3,96 Baik

Rata-rata keseluruhan 4,09 Baik

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

45

Dari Tabel 4.9 dapat dilihat respon guru sebagai adalah baik terhadap

materi pembelajaran yang ada pada modul. Untuk respon praktisi guru terhadap

modul pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10

Respon Praktisi Guru Terhadap Modul Pembelajaran

No Aspek Rata-rata Kategori

1 Format 4,5 Sangat baik

2 Cover 4,3 Sangat baik

3 Petunjuk 4,2 Baik

4 Daftar isi 5 Sangat baik

5 Materi 4,1 Baik

6 Tes mandiri 4 Baik

7 Kunci jawaban 5 Sangat baik

Rata-rata keseluruhan 4,44 Sangat baik

Dari Tabel 4.10 secara keseluruhan menurut praktisi guru, modul pembelajaran

sangat baik.

Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran maka dilakuan tes mandiri

atau sering disebut tes evaluasi. Aspek tes mandiri yaitu kesesuaian tes mandiri

dengan Kompetensi Dasar, kesesuaian soal dengan indikator, kesesuiaan soal

dengan materi yang diajarkan dan kejelasan bahasa yang digunakan dalam taraf

baik. Untuk mengetahui jawaban yang benar dan salah diperlukan kunci jawaban.

Kunci jawaban oleh praktisi guru diberi skor 5 yang artinya sangat bagus. Jadi

kesesuian kunci jawaban denagn soal sangat bagus, kemudahan dalam

menggunakan kunci jawaban snagat mudah, kejelasan dan ketepatan kunci

jawaban sangat bagus.

4.4 Analisis Data

4.4.1 Analisis Data Validasi Pakar

4.4.1.1 Analisis Data Validasi Pakar Materi

Analisis data deskriptif pakar materi dapat dilihat pada analisis data

validasi materi mencakup aspek format materi, soal, isi dan bahasa. Format materi

yang mencakup kejelasan petunjuk penggunaan sudah bagus, kesesuaian isi pada

materi mendapat skor bagus sesuai materi kelas 5 SD. Untuk kesesuaian warna

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

46

dan tulisan dalam kategori sedang artinya warna dan tulisan dapat dibuat menjadi

bagus dan menarik. Secara keseluruhan aspek format materi sudah bagus. Aspek

isi pada materi modul yang meliputi ketepatan urutan materi dan keterkaitan

pembelajaran dengan model pembelajaran two stay two stray sudah sangat baik.

Untuk indikator yang lain seperti kesesuaian isi materi dengan Kompetensi Dasar,

kesesuaian materi dengan indikator, kejelasan isi materi, kesesuaian informasi

dengan langkah-langkah two stay two stary, kesesuaian two stay two stray

denganteori belajar Dienes, keterkaitan pembelajaran dengan teori Dienes

menempati nilai baik. Secara keseluruhan nilai isi materi menempati nilai baik

dengan rata-rata 4,2.

Untuk aspek soal mendapat nilai sangat memuaskan dalam indikator

kesesuaian soal dengan kompetensi dasar dan kesesuaian soal dengan materi yang

diajarkan. Indikator lain menempati skor 4, yang artinya bahasa yang digunakan

sudah bagus, kemudahan soal untuk dipahami mudah, soal layak untuk diberikan

dan kualitas soal berada pada taraf bagus. Rata-rata skor pada hasil validasi soal

materi adalah 4,3 yaitu menempati nilai sangat baik. Diperlukan bahasa yang baik

agar modul ini bisa diterima. Untuk aspek bahasa sudah baik dengan skor 3,8,

meliputi bahasa yang digunakan dalam materi sudah bagus, kemudahan dalam

memahami bahasa yang digunakan menempati nilai bagus, kelengkapan informasi

yang dibutuhkan siswa sudah bagus dan bernilai sedang untuk penggunaan kata

sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

4.4.1.2 Analisis Data Validasi Pakar Modul

Analisis data validasi modul mencakup aspek format modul, cover,

petunjuk penggunaan, daftar isi, materi, tes mandiri/evaluasi dan kunci jawaban.

Dilihat dari rata-rata, draft produk awal modul sangat baik. Aspek format modul

berada dalam kategori sangat bagus dengan skor 4,5. Hal tersebut didukung dari

sistematika susunan modul, keserasian warna/tulisan/gambar, dan penentuan tipe

font dan ukuran sangat bagus. Sedangkan untuk bahasa yang digunakan,

penentuan tampilan modul, dan penentuan format modul dalam keadaan bagus.

Cover merupakan daya tarik pertama kali dilihat, cover pada modul memperoleh

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

47

nilai sangat bagus dengan skor rata-rata 4,3 kejelasan bahasa, kemenarikan

bahasa, kejelasan gambar, dan ketepatan penulisan memperoleh skor 4.

Sedangkan ketepatan ukuran huruf, kemenarikan gambar, kemenarikan bentuk

huruf, dan kejelasan bentuk huruf berada pada skor 5 yang artinya sangat bagus.

Untuk mempermudah pemakaian modul maka petunjuk pengguanaan modul harus

bagus. Dilihat dari Tabel 4.4 petunjuk pengguanaan modul memperoleh skor rata-

rata 4,2 yang artinya menurut skala Likert pada tahap bagus. Dengan indikator

kejelasan isi, kejelasan susunan kalimat, kesederhanaan bahasa menunjukkan

keadaan bagus dan untuk kesesuaian petunjuk modul dengan isi modul dalam

keadaan sangat bagus. Aspek daftar isi memperoleh skor sempurna 5 yaitu

kejelasan daftar isi, kesesuaian penulisan daftar isi dengan modul, dan kemudahan

memahami daftar isi memperoleh nilai sangat bagus.

Aspek materi pada modul, pakar modul menilai baik dengan skor 4,1

dengan rincian indikator kejelasan materi yang disajikan, ketepatan materi yang

disajikan, kemudahan materi yang disajikan untuk dipahami, kejelasan bahasa

materi yang disajikan, ketepatan penulisan huruf dinilai praktisi modul dalam

keadaan bagus dan ketepatan urutan materi memperoleh nilai sangat bagus.

Kelayakan soal tes mandiri atau evaluasi diperoleh dari kesesuaian soal tes

mandiri dengan Kompetensi Dasar, kesesuaian soal latihan dengan indikator,

kesesuaian soal dengan materi yang diajarkan dan kejelasan bahasa yang

digunakan memperoleh nilai bagus dengan skor 4. Untuk memperoleh hasil

belajar siswa yang benar jawabannya maka harus didukung dengan kunci jawaban

yang bagus artinya kunci jawaban harus benra dan sesuai dengan petanyaan.

Indikator aspek kunci jawaban yaitu kesesuaian kunci jawaban dengan soal,

kemudahan dalam menggunakan kunci jawaban, kejelasan kunci jawaban, dan

ketepatan kunci jawaban bernilai sempurna sangat bagus dengan skor 5.

4.4.2 Analisis Hasil Uji Coba

4.4.2.1 Analisis Hasil Angket Respon Siswa setelah Pembelajaran

Respon siswa sebagai pengguna modul diperlukan guna perbaikan draft

produk. Hasil angket aspek pembelajaran memperoleh skor 4,7 yang artinya siswa

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

48

sangat setuju pembelajaran ini dalakukan karena pembelajaran ini bermakna bagi

siswa . Dalam permainan dan kerja kelompok menyelesaikan tugas siswa

cenderung lebih aktif. Siswa dalam permainan bekerjasama dengan kelompok

memperoleh skor 4,9 yang artinya 83% sangat setuju bahwa siswa melakukan

kerjasama dalam permainan. Pembelajaran yang membuat anak aktif dalam

permainan dan kerja kelompok akan membantu siswa berkomunikasi dan

bersosialisasi dengan siswa lain. Untuk memenangkan permainan siswa

bekerjasama antar anggota kelompok. Dalam bekerja kelompok siswa yang

merasa lebih aktif memperoleh skor 4,2 yang artinya 72% siswa setuju melakukan

hal tersebut. Tingkat kerjasama yang ditunjukkan siswa yaitu 4,7 yang hampir

semua siswa melakukan kerjasama itu artinya sangat bagus. Dalam kerja

kelompok yang diharapkan sesama anggota saling membantu dan hal tersebut

dilakukan siswa dalam pembelajaran dengan skor 4,9 artinya sangat setuju dalam

kerja kelompok siswa saling membantu. Dengan pembelajaran kerja kelompok

dan permainan akan membantu siswa mandiri, tanggungjawab, saling

menghargai, dan pembelajaran ini membuat anak dapat bersosialisasi dengan

kawan sebayanya. Pembelajaran yang dilakukan sangat menyenangkan dengan

skor 4,6 yang artinya sangat setuju bahwa pembelajaran dengan model two stay

two stray berdasar teori Dienes sangat menyenangkan.

Pembelajaran dengan model two stay two stray berdasar teori Dines

sangat menyenangkan tetapi materi yang dipelajari juga harus dapat diterima oleh

siswa. Setelah dianalisis hasil angket respon siswa terhadap materi menunjukkan

skor 4,6 yang artinya 92% siswa dapat menerima materi yang dipelajari . siswa

dapat menerima pelajaran dengan baik dapat diukur dari seberapa bisa

mengerjakan tugas dalam permainan dan mengerjakan tes ahir yang berupa tes

individu. Sebanyak 94% siswa dari masing-masing kelompok dapat mengerjakan

soal dalam permainan dengan skor menurut skala Likert 4,7 dan 93% siswa dapat

mengerjakan tes akhir denagn skor menurut skala Likert 4,6. Dalam pembelajaran

dengan permainan dalam kelompok, 94% siswa dapat memahami materi dengan

mudah. Menurut skala Likert sangat bagus dengan skor 4,7. Siswa dapat membuat

kesimpulan sendiri tentang pelajaran sudah bagus dengan skor 4,2.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

49

4.4.2.2 Analisis Hasil Angket Guru terhadap Pembelajaran

Guru sebagai pelaksana pembelajaran memberikan respon terhadap

pembelajaran menggunakan modul. Respon dari guru sebagai pelaksana

diperlukan guna perbaikan draft produk.

Dari Tabel 4.7 sangat setuju bahwa modul sangat membantu dalam

pembelajaran dan dengan permainan, pembelajaran lebih menyenangkan. Modul

dengan pendekatan permainan dan diskusi membuat anak lebih aktif, mandiri, dan

bertanggungjawab. Pembelajaran dengan pendekatan permainan dan diskusi,

pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna. Pembelajaran dan evaluasi

menjadi lebih mudah jika pembelajaran menggunakan bahan ajar modul. Materi

geometri sifat-sifat bangun ruang dengan pendekatan two stay two stay berdasar

teori Dienes dikatakan baik dengan skor rata-rata 4,2 dan layak untuk dipakai

sesuai saran perbaikan.

4.4.2.3 Analisis Hasil Tes mandiri / Tes Evaluasi

Tes evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang

dilakukan dengan modul. Keberhasilan pembelajaran dapat dilihat dari skor

evaluasi lebih tinggi dari kriteria ketuntasan minimal. Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang dipakai SDN Cebongan 02 adalah 63. Dari distribusi

frekuensi hasil belajar matematika pada tabel 4.8 dapat digambarkan dalam

diagram lingkaran. Dapat dilihat hasil evaluasi pada Gambar 4.1.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

50

Gambar 4.1

Diagram Hasil Evaluasi

Dari Gambar 4.1 dapat dilihat hasil pembelajaran berhasil karena tidak ada

skor yang kurang dari 63. Lebih dari setengah siswa kelas mendapatkan nilai 95 –

100. Untuk mengetahui nilai minimum, maksimal dan rata-rata pada hasil evaluasi

dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11

Hasil Analisis Evaluasi

4.4.3 Analisis Validasi Praktisi Guru

Validasi praktisi guru merupakan tahap pengembangan dari pelaksana

bahan ajar modul two stay two stray berdasar teori Dienes. Sebelum perbaikan

bahan ajar modul dapat berikut analisis validasi praktisi guru terhadap modul dan

materi bahan ajar.

4.4.3.1 Respon Praktisi Guru Terhadap Materi Pembelajaran

Menurut praktisi guru, format modul sudah sangat baik dengan skor 4,33.

Dengan rincian format modul yang berisi kejelasan petunjuk penggunaan sangat

baik dengan rata-rata 4,2, rata-rata kesesuaian isi materi 4,2 yang artinya baik dan

kesesuaian warna dan tulisan pada materi modul menunjukkan rata-rata 4,6

4% 0% 4%

14%

8%

71%

Hasil Evaluasi

65 - 70

71 - 76

77 - 82

83 - 88

89 - 94

95 - 100

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

51

artinya sangat baik menurut skala Likert. Pada aspek isi tentang kesesuaian isi

materi dengan Kompetensi Dasar, indikator, kejelasan isi materi, ketepatan urutan

pembelajaran, keterkaitan pembelajaran dengan two stay two stray , kesesuaian

penyajian informais dengan langkah-langkah two stay two stray, kesesuaian

langkah-langkah two stay two stray dengan teori belajar Dienes dan keterkaitan

pembelajaran dengan teori belajar Dienes dalam kategori baik. Artinya isi materi

modul sudah mengimplementasikan pembelajaran model two stay two stray

berdasar teori Dienes dengan urutan pembelajaran yang baik. Aspek soal pada

modul dalam kategori baik. Kategori baik yang artinya soal sesuai dengan

Kompetensi Dasar, materi yang diajarkan, kejelasan bahasa yang digunakan baik,

kemudahan soal untuk dipahami baik, kelayakan soal dan kualitas soal yang

diberikan dalam kategori baik. Untuk memahami materi hingga soal pada modul

diperlukan bahasa penyajian yang baik. Aspek bahasa termasuk kategori baik,

yang meliputi kejelasan bahasa dalam materi yang disajikan, kemudahan dalam

memahami bahasa, keefektifan kalimat yang digunakan, kelengkapan kalimat

yang dibutuhkan dan penggunaan Ejaan Yang Disempunakan (EYD).

4.4.3.2 Respon Praktisi Guru Terhadap Modul Pembelajaran

Kemenarikan modul yang pertama dilihat adalah halaman muka. Halaman muka

dikatakan sangat bagus oleh praktisi guru dengan rincian kejelasan bahasa

halaman muka bagus, kemenarikan bahasa, kemenarikan bentuk huruf, kejelasan

bentuk huruf, kemenarikan gambar, kejelasan gambar dan ketepatan penulisan

dalam kategori bagus dan sangat bagus. Format materi yang berisi petunjuk

penggunaan modul, kesesuaian isi materi dan kesesuaian warna dengan tulisan

materi pada modul berada dalam kategori sangat baik. Agar penggunaan modul

tidak salah, maka diperlukannya petunjuk penggunaan modul yang baik. Kategori

kejelasan isi baik, kejelasan susunan kalimat bagus, kesederhanaan bahasa bagus,

kesesuaian petunjuk modul dengan isi modul sangat baik. Daftar isi memudahkan

kita mencari halaman bab yang kita butuhkan. Oleh karena itu daftar isi harus

dibuat sesuai dengan isinya. Praktisi guru menilai daftar isi sudah sangat bagus

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

52

dengna skor 5 yaitu sempurna untuk aspek kejelasan daftar isi dalam modul,

kesesuaian daftar isi dengan modul, dan kemudahan memahami daftar isi.

Modul memuat materi pembelajaran, praktisi guru menilai materi

pembelajaran sudah baik. Kejelasan materi yang disajikan, ketepatan materi yang

disajikan, kemudahan materi yang disajikan, ketepatan urutan materi, kejelasan

bahasa materi yang disajikan, ketepatan penulisan huruf dengan rata-rata skor 4,1.

4.5 Revisi Produk

Tahap pengembangan revisi produk model two stay two stray berdasar

teori Dienes terdiri dari revisi raevisi pakar, uji coba terbatas dan revisi praktisi

guru. Praktisi guru merupakan pelaksana model two stay two stray berdasar teori

Dienes untuk diterapkan dalam pembelajaran di ruang kelas. Guru lebih

mengetahui apa yang kurang dari sebuah model pembelajaran yang akan

diterapkan. Tahap pengembangan cukup dikatakan baik sampai validasi praktisi

guru.

4.5.1 Revisi Draft Produk Awal

Draft pruduk awal model two stay two stray berdasar teori Dienes secara

umum dinyatakan layak oleh pakar materi dan pakar modul. Namun perlu

perbaikan pada bagian-bagian tertentu. Kesalahan dan perbaikan dapat dilihat

pada gambar berikut :

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

53

4.5.1.1 Revisi Soal Diskusi

Soal diskusi pada Gmabar 4.2 terpisah antara gambar kardus dengan

pertanyaan.

Gambar 4.2

Sebelum Revisi

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

54

Gambar 4.3

Sesudah Revisi

Pada Gambar 4.2 antara gambar dan soal dipisahkan, sebaiknya antara

gambar dan soal digabungkan. Perbaikan dapat dilihat pada Gambar 4.3, antara

Gambar dan soal dijadikan satu halaman.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

55

4.5.1.2 Revisi Materi I

Pada Gamabar 4.4 merupakan rangkuman materi tapi hanya pengertian

sisi, rusuk dan titik sudut.

Gambar 4.4

Sebelum Revisi

Gambar 4.5

Sesudah Revisi

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

56

Pada gambar 4.4 terlalu singkat jika disebut materi, bisa diganti

rangkuman atau sekilas info. Pada sekilas info dapat ditambahkan gambar dengan

keterangan terkait sisi, rusuk dan sudut. Perbaikan dapat dilihat pada Gambar 4.5.

4.5.1.3 Revisi Materi II

Materi pada gambar 4.6 terpisah dengan gambarnya dan materi pada

tabung kurang lengkap agar siswa bisa membedakan mana yang disebut rusuk dan

sisi.

Gambar 4.6

Sebelum Revisi

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

57

Gambar 4.7

Sesudah Revisi

Pada Gambar 4.6, gambar tabung terpisah dengan keterangannya.

Sebaiknya antara gambar dan keterangan disatukan. Pada materi tabung

tambahkan gambar tabung dengan keterangan sistem rusuk dan sisinya. Perbaikan

dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

58

4.5.1.4 Revisi Operasi Hitung

Tanda “=” bukan digunakan dalam kalimat

Gambar 4.8

Sebelum Revisi

Gambar 4.9

Sesudah Revisi

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

59

Pada Gambar 4.8 tanda “ = “ merupakan tanda operasi hitung untuk hasil

bukan kalimat. Oleh karena itu dalam kalimat tanda “ = “ ganti “ada”. Pernaikan

dapat diliha pada Gambar 4.9.

4.5.1.5 Revisi Penulisan

Kata diatas tidak tepat jika digandeng.

Gambar 4.10

Sebelum Direvisi

Gambar 4.11

Sesudah Revisi

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

60

4.5.1.6 Revisi Gambar

Gambar kardus yang bermerk kurang tepat untuk materi modul.

Gambar 4.12

Sebelum Revisi

Gambar 4.1

Sesudah Revisi

Pada Gambar 4.12 tulisan merk jangan keliatan, karena ini bukan iklan.

Perbaikan dapat dilihat pada Gambar 4.13 dengan mengganti dengan kardus

polos.

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

61

4.5.2 Revisi Produk Uji Coba Terbatas

Pada uji coba terbatas menunjukkan produk bahan ajar model two stay two

stray berdasar teoti Dienes ini sudah bagus, pada halaman muka / cover sudah

bagus tapi perpaduan warna kurang menarik. Untuk perbaikan, pilih warna yang

menarik.

Gambar 4.14

Sebelum Revisi

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

62

Gambar 4.15

Sesudah Revisi

Pada gambar 4.14, halaman muka yang sudah diperbaiki dengan

perpaduan warna tampak lebih menarik. Gambar siswa berkelompok pada

halaman muka dibuat lebih besar, agar siswa lebih termotivasi belajar kelompok.

Perbaikan cover dapat dilihat pada Gambar 4.15

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

63

4.5.3 Revisi Validasi Praktisi Guru

Validasi praktisi guru dilakukan sebgaai penyempurnaan produk akhir.

Guru sebagai pelaksana model two stay two stray berdasar teori Dienes perlu

memberi tanggapan tentang produk.

4.5.3.1 Revisi Materi Kubus

Gambar 4.16

Sebelum Revisi

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

64

Gambar 4.17

Sesudah Revisi

Sifat-sifat bangun ruang kubus dan balok adalah sama. Untuk

membedakannya, materi ditambahkan yaitu bangun ruang kubus terbentuk dari 6

bangun datar persegi dan pada materi balok, balok terbentuk dari 6 bangun datar

persegipanjang.

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

65

4.5.3.2 Revisi Materi Kerucut

Materi kerucut pada Gmabar 4.18 kurang ada keterangan mengenai sisi

dan rusuk

Gambar 4.18

Sebelum Revisi

Gambar 4.19

Sesudah Revisi

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

66

4.6 Pembahasan Produk Akhir

Model pembelajaran two stay two stray yang dikembangkan berdasar teori

Dienes dikatakan berhasil dan layak dipakai karena telah melalui beberapa tahap

pengembangan yaitu, uji pakar materi yang rata-rata memberikan skor 3,9 yang

artinya menurut skala Likert dalam kategori bagus untuk aspek materi. Uji pakar

modul dengan skor rata-rata 4,4 yang artinya sangat bagus untuk aspek modul.

Dari angket yang telah divalidasi guru kelas V SD menilai bagus dengan skor 4,09

terhadap materi pembelajaran dan skor 4,4 diberikan untuk modul yang artinya

sangat bagus. Sebagai pelaksana uji coba, guru memberikan respon yang baik

dengan skor 4,2 setelah melakukan pembelajaran dengan model two stay two stray

berdasar teori Dienes. Siswa memberi respon sangat baik dengan skor rata-rata

4,6 setelah belajar dengan model two stay two stray berdasar teori Dienes. Dengan

melakukan pembelajaran menggunakan model ini, skor evaluasi siswa diatas

Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM) yang ditetapkan sekolah tempat penelitian.

Skor minimum yang diperoleh dalam 1 kelas adalah 65 dan maksimum 100, rata-

rata perolehan skor 1 kelas adalah 93. Dapat dilihat dari Tabel 4.8 sebanyak 17

siswa mendapat skor dalam rentang 95-100 dan hanyak 1 orang siswa yang

mendapat skor mendekati KKM, itu artinya pembelajaran dengan menggunaan

model two stay two stray yang telah dikembangkan selain dikatakan berhasil dan

layak pakai tapi juga efektif digunakan dalam pembelajaran. Keefektifan model

ini dilihat dari banyaknya skor siswa yang jauh dari KKM. Jadi model two stay

two stray berdasar teori Dienes dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas

V SD yang telah dikembangkan dinyatakan efektif digunakan dalam

pembelajaran.

Produk akhir hasil penelitian dan pengembangan ini adalah bahan ajar

berupa modul. Modul yang dihasilkan memuat materi tentang sifat-sifat bangun

ruang dalam pembelajaran matematika, memuat :

1. Halaman Muka / Cover

Halaman muka merupakan halaman pertama saat modul dilihat. Halaman

muka berisi judul modul yaitu modul pembelajaran geometri sifat-sifat bangun

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

67

ruang dengan pendekatan two stay two stray game. Bagian bawah halaman muka

terdapat nama penyusun, program studi dan lembaga yang menaungi.

2. Halaman Identitas

Halaman identitas berisi identitas tentang modul. Halamn ini berisi satuan

pendidikan yaitu Sekolah Dasar, modul ini digunakan untuk kelas V semester II,

jam pertemuan 4 x 35 menit, topik sifat-sifat bangun ruang dan nama penyusun.

3. Daftar Isi

Halaman ini berisi daftar halaman setiap sub pembahasan.

4. Halaman Pendahuluan

Halaman ini berisi pengantar tentang latar belakang pembuatan modul,

deskripsi singkat tentang isi modul, petunjuk penggunaan modul berisi langkah-

langkah bagi siswa dalam menggunakan modul, standar kompetensi, kompetensi

dasar, indikator, tujuan pembelajaran, peta konsep menggambarkan alur materi

yang akan dipejari, manfaat modul dan materi pokok.

5. Kegiatan Belajar I

Pada kegiatan belajar I berisi kegiatan pembelajaran yang akan dilakuan

pada pertemuan pertama. Dalam kegiatan belajar pertama, siswa melakukan kerja

kelompok dan permaianan. Siswa mengerjakan soal kelompok, sesuai lembar

kerja siswa. Untuk mengisi sifat-sifat bangun ruang yang lain, dua orang anggota

kelompok bertamu ke kelompok lain untuk mendapatkan informasi tentang sifat-

sifat bangun ruang dan mendapatkan harta karun berupa bangun ruang.

6. Uraian Materi Kegiatan Belajar I

Berisi materi yang mendukung kegiatan belajar I.

7. Latihan 1

Berisi soal untuk evaluasi kegiatan belajar I.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/5/T1_292008007_BAB IV.pdf · Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian di SD N Cebongan 02

68

8. Kegiatan Belajar II

Kegiatan belajar II berisi kegiatan presentasi dan diskusi antar kelompok

untuk menentukan jawaban yang benar dari soal kelompok kagiatan belajar I.

9. Uraian Materi Kegiatan Belajar II

Berisi materi yang mendukung kegiatan belajar II. Latihan 2 berisi soal

untuk evaluasi kegiatan belajar II, rangkuman berisi rangkuman materi dari

kegiatanbelajar I dan II, tes mandiri / evaluasi ini diberikan diakhir pembelajaran.

Tes evaluasi yang dikerjakan secara mandiri digunakan untuk tingkat pemahaman

siswa terhadap materi.

10. Penutup

Pada bagian ini berisi tindak lanjut bagi tes evaluasi yang kurang

mendapatkan 70% dapat berdidkusi dengan guru tentang materi yang dianggap

sulit. Selain berisi tindak lanjut bagian ini berisi hal yang diharapkan

pembelajaran dengan modul, glosarium berisi kata yang sulit diketahui artinya,

daftar pustaka dan kunci jawaban.

Materi dalam modul ini memuat tentang sifat-sifat bangun ruang dalam

pembelajaran Matematika kelas V SD. Dengan memanfaatkan modul

pembelajaran ini, siswa dapat mengetahui konsep dasar sisi, rusuk, sudut pada

bangun ruang dan mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang. Permaianan dua

tinggal dua tamu membuat siswa aktif, berani mengungkapkan pendapat, dan

dapat meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Pembelajaran pun akan lebih

bermakna dan menyenangkan. Tahapan dalam model two stay two stray sesuai

dengan konsep permainan menggunakan aturan berdasar teori Dienes. Ketika

siswa bertamu ke kelompok lain dan dapat menjawab pertanyaan maka

mendapatkan hadiah, ini merupakan permainan yang menantang siswa.