bab iii metode penelitian 3.1 model...

15
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan permainan. Pemberdayaan teman sejawat tertuang dalam pembelajaran berkelompok two stay two stray, model ini mempunyai konsep dua anak tinggal dalam kelompok untuk memberi informasi, sedangkan yang dua bertamu pada kelompok lain untuk mencari informasi. Dalam pembelajaran kooperatif untuk mengantisipasi anak yang tidak suka belajar dalam kelompok maka pembelajaran kooperatifif akan didesain dengan teori Dienes. teori pembelajaran Dienes memiliki pendekatan permainan dalam pembelajaran. Kompetensi dasar, hasil belajar dan materi yang digunakan dalam bahan ajar ini mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar yang tertuang pada Permendikas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang menjadi bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan menurut Borg & Gall (1983) dan juga Sukmadinata (2010). Prosedur yang diadaptasi tersebut kemudian dimodifikasi meliputi tiga tahap yaitu (1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap penyusunan draft produk (3) tahap pengembangan dan evaluasi. Secara sistematis langkah-langkah ini dilihat pada gambar 3.1 :

Upload: lamdan

Post on 08-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

22

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Model Pengembangan

Produk model pengembangan pembelajaran mengacu pada proses

pembelajaran yang menekankan pada pemberdayaan teman sejawat dan

permainan. Pemberdayaan teman sejawat tertuang dalam pembelajaran

berkelompok two stay two stray, model ini mempunyai konsep dua anak tinggal

dalam kelompok untuk memberi informasi, sedangkan yang dua bertamu pada

kelompok lain untuk mencari informasi. Dalam pembelajaran kooperatif untuk

mengantisipasi anak yang tidak suka belajar dalam kelompok maka pembelajaran

kooperatifif akan didesain dengan teori Dienes. teori pembelajaran Dienes

memiliki pendekatan permainan dalam pembelajaran.

Kompetensi dasar, hasil belajar dan materi yang digunakan dalam bahan

ajar ini mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah

Dasar yang tertuang pada Permendikas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

yang menjadi bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model

pengembangan menurut Borg & Gall (1983) dan juga Sukmadinata (2010).

Prosedur yang diadaptasi tersebut kemudian dimodifikasi meliputi tiga tahap yaitu

(1) tahap studi pendahuluan, (2) tahap penyusunan draft produk (3) tahap

pengembangan dan evaluasi. Secara sistematis langkah-langkah ini dilihat pada

gambar 3.1 :

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

23

Gambar 3.1

Bagan Tahapan Penelitian dan Pengembangan

3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan

Tahap ini merupakan tahap pertama atau persiapan untuk pengembangan.

Tahap terdiri dari studi kepustakaan, survai lapangan dan penyusunan produk

awal. Pada tahap studi kepustakaan, peneliti melakukan kajian terhadap konsep-

konsep atau teori-teori yang berkenaan dengan proses pembelajaran model

TAHAP

STUDI PENDAHULUAN

STUDI PUSTAKA SURVEI LAPANGAN

TAHAP PENYUSUSUNAN

DRAFT PRODUK

DRAF PRODUK

AWAL

TAHAP PENGEMBANGAN DAN

EVALUASI

UJI COBA

TERBATASS

PRODUK AKHIR

VALIDASI

PAKAR

REVISI DRAFT

PRODUK AWAL

VALIDASI PRAKTISI

GURU KKM

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

24

kooperatif tipe two stay two stray yang akan dikembangkan. Kajian yang

dilakukan meliputi kajian terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun

2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. Hal-hal yang perlu dilihat adalah

standar kompetensi, kompetensi dasar maupun materi pelajaran.

Survei lapangan dilaksanakan untuk mengumpulkanan data berkenaan

dengan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Matematika di SD. Survai ini

dilakukan dengan wawancara, studi dokumenter dan observasi kelas yaitu

pengamatan pada waktu guru mengajar. Observasi di kelas ini bertujuan untuk

mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan guru maupun untuk melihat

karakteristik dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Berpedoman pada data yang didapat dari survei lapangan dan mengacu

pada dasar-dasar teori atau konsep yang disimpulkan dari hasil studi kepustakaan,

maka peneliti menyususun draf awal model produk yang akan dikembangkan.

Model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan keaktifan siswa dan strategi

untuk memudahkan siswa memahami konsep materi adalah dengan

pengembangan model pembelajaran kooperatif two stay two stray berdasar teori

belajar Dienes.

3.2.2 Uji Produk

3.2.2.1 Desain Uji Produk

Draft produk awal selanjutnya direview oleh pakar materi matematika

yaitu Wahyudi S.Pd M.Pd dan direviev oleh pakar modul yaitu Dra. Yari

Dwikurnianingsih M.Pd. Dari hasil analisis dan masukan para pakar kemudian

produk awal direvisi. Setelah produk awal direvisi kemudian dilakukan uji coba

terbatas yang dilakukan di satu SD untuk eksperimen. Pembelajaran dilakukan

oleh guru SD kelas V dan diamati oleh guru kelas I.

Uji coba yang dilakukan dilapangan guna menyempurnakan produk yang

telah ada. Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui respon siswa sebagai

pemakai produk. Respon dilihat dari angket yang diberikan kepada siswa setelah

melakukan pembelajaran dengan produk. Nilai evaluasi merupakan tolak ukur

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

25

dari keberhasilan tujuan pembelajaran dengan menggunakan standarisasi kriteria

ketuntasan minimaldari sekolah.

3.2.2.2 Subjek Uji Produk

Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah guru dan

siswa.

a. Uji coba : uji coba dilakukan di SD Cebongan 02 Salatiga kelas Va.

b. Uji praktisi guru : uji coba dilakukan kepada guru kelas V SDN Randuacir 01,

SDN Randuacir 02, SDN Noborejo 01, SDN Ledok 01, dan SDN Giling

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

3.3 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,

wawancara, angket dan tes. Observasi dilakukan untuk studi lapangan dan untuk

observasi guru mengajar, apakah guru sudah melakukan sesuai rencana

pembelajaran atau belum. Wawancara digunakan guna studi lapangan, kegiatan

ini digunakan untuk menghimpun informasi mengenai pembelajaran matematika.

Tes dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan

menggunakan model two stay two stray berdasar teori Dienes.

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.3.2.1 Observasi

Data observasi digunakan sebagai acuan penyusunan draft produk awal

dan sebagai lembar pengamatan guru dan siswa ketika pembelajaran. Instrumen

lembar observasi dapat dilihat pada tabel 3.1.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

26

Tabel 3.1

Instrument Observasi

Instrument Indikator

Studi dokumenter RencanaPelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM), nilai terakhir matematika

siswa kelas Va

Kegiatan belajar mengajar Model pembelajaran

Sarana dan prasarana Alat peraga dan bahan ajar

Pada Tabel 3.2 dapat dilihat instrument observasi ketika pembelajaran

berlangsung. Observasi dilakukan terhadap kegiatan siswa dan guru dalam

pembelajaran.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

27

Tabel 3.2

Instrument Pengamatan Siswa dan Guru ketika Pembelajaran

No Indikator Intrumen untuk Guru Instrumen untuk

Siswa

1 Persiapan 1. Guru membuka pelajaran

dengan nyanyian yang

menarik.

1. Siswa tertarik

mengikuti

pelajaran.

2 Penjelasan 2. Guru menjelaskan sisi,

rusuk dan titik sudut

bangun ruang.

2. Siswa

menentukan

pengertian sisi,

rusuk dan titik

sudut.

3 Permainan

dalam

diskusi

3. Guru mengarahkan dan

membimbing siswa dalam

jalannya permainan dalam

diskusi.

3. Siswa

mengunjungi

kelompok lain.

4 Presentasi 4. Guru memberi

kesempatan kepada siswa

untuk mempresentasikan

hasil diskusi

4. Siswa

mempresentasika

n hasil diskusi di

depan kelas.

5 Evaluasi 5. Guru bersama siswa

melihat/mengulas kembali

sifat-sifat bangun ruang

5. Siswa

memperhatikan

penjelasan dari

guru.

6 Kesimpulan 6. Guru mengarahkan

siswa untuk

menyimpulkan hasil

penelitian pada lembar

kerja siswa

6. Siswa tekun

dalam

melakukan

diskusi dan

permainan.

3.3.2.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai

pembelajaran matematika yang diterapkan di SD. Wawancara dikakukan pada

seorang siswa kelas Va dan guru kelas Va. Berikut merupakan instrumen

pedoman wawancara dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

28

Tabel 3.3

Instrument Wawancara Siswa dan Guru

Instrument Wawancara Siswa Instrument Wawancara Guru

1. Minat belajar matematika 1.Minat siswa belajar matematika

2. Belajar berkelompok 2.Metode pembelajaran

3. Belajar dengan permainan 3.Teori belajar Dienes

4. Bahan ajar modul 4.Bahan ajar modul

5. Penggunaan alat peraga 5.Penggunaan alat peraga

6.Nilai matematika siswa

3.3.2.3 Angket

Angket digunakan untuk uji pakar materi dan modul, mengetahui respon

siswa dan guru setelah pembelajaran, dan respon praktisi guru terhadap modul

sifat-sifat bangun ruang. Kisi-kisi angket uji pakar materi dapat dilihat pada Tabel

3.4.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Uji Pakar Materi

Indikator Instrumen

Format 1. Kesesuaian isi pada materi

2. Kesesuaian warna dan tulisan materi

pada modul

Isi 1. Keterkaitan pembelajaran dengan

model pembelajaran two stay two stray

2. Keterkaitan pembelajaran dengan teori

belajar Dienes

Soal 1. Kesesuaian soal dengan materi yang

diajarkan

2. Kesesuaian soal dengan kompetensi

dasar

Bahasa 1. Kejelasan bahasa dalam materi yang

disajikan

2. Keefektifan kalimat yang digunakan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

29

Pada kisi-kisi angket uji coba pakar pada Tabel 3.4 digunakan juga untuk

angket kisi-kisi validasi praktisi guru kelas V. Hal ini dilakukan karena format

angket untuk uji pakar materi dan praktisi guru aspek materi pada modul sama.

Tabel 3.5 merupakan kisi-kisi angket uji pakar modul.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Uji Pakar Modul

Indikator Instrumen

Format 1. Sistematika susunan modul

2. Keserasian warna, tulisan, dan

gambar pada modul

Cover/halaman muka 1. Kemenarikan gambar

2. Kemenarikan bentuk huruf

Petunjuk penggunaan modul 1. Kejelasan isi

2. Kesesuaian petunjuk modul dengan

isi modul

Daftar isi 1. Kesesuaian penulisan daftar isi

dengan isi modul

2. Kemudahan memahami daftar isi

Materi 1. Ketepatan sistematika / urutan

materi

2. Kejelasan materi yang disajikan

Tes mandiri 1. Kesesuaian soal latihan dengan

indikator

2. Kesesuaian soal latihan dengan

materi yang diajarkan

Kunci jawaban 1. Kesesuaian kunci jawaban dengan

soal latihan dan tes mandiri

2. Kemudahan dalam menggunakan

kunci jawaban

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

30

Pada kisi-kisi angket uji coba pakar modul pada Tabel 3.5 digunakan juga

untuk angket kisi-kisi validasi praktisi guru kelas V. Hal ini dilakukan karena

format angket untuk uji pakar modul dan validasi praktisi guru aspek modul sama.

Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran maka dilakukan

pengumpulan data berupa angket dengan instrument pengumupalan data dapat

dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6

Kisi-kisi Angket Respon Siswa setelah Pembelajaran

Indikator Instrumen

1. Pembelajaran 1. Dalam permainan, aku bekerjasama

dengan kelompokku.

2. Aku bekerjasama dengan teman

kelompokku,

3. Pembelajaran hari ini sangat

menyenangkan.

2. Materi 1. Dalam permainan, aku dapat

memahami materi dengan mudah.

2. Dalam bekerja kelompok, aku dapat

memahami materi dengan mudah.

3. Aku bisa membuat kesimpulan sendiri

tentang pelajaran hari ini.

Tabel 3.6 merupakan intrument angket untuk siswa. Selain mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran, perlu diketahui juga respon guru sebagai

pelaksana pembelajaran. Instrument angket respon guru setelah pembelajaran

dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

31

Tabel 3.7

Instrument Angket Respon Guru setelah Pembelajaran

Indikator Instrumen Respon Guru

1. Modul 1. Pembelajaran menggunakan modul lebih

mudah.

2. Pembelajaran menggunakan modul lebih

membuat anak mandiri

2. Diskusi 1. Dengan diskusi pemahaman anak terhadap

materi lebih mudah.

2. Dengan diskusi pembelajaran lebih bermakna.

3. Permainan 1. Dengan permainan anak mempunyai

tanggungjawab sendiri-sendiri.

2. Dengan permainan pembelajaran lebih

menyenangkan

3.3.2.4 Tes

Tes digunakan untuk mengukur evaluasi dengan menggunakan modul. Tes

yang baik perlu perencanaan dengan pembuatan kisi-kisi soal, uji coba instrumen,

validitas dan reliabilitas soal. Kisi-kisi soal menggunakan Standar Kompetensi

(SK) memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun dan Kompetensi

Dasar (KD) Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang yang telah ditetapkan. Kisi-

kisi untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

32

Tabel 3.8

Kisi-kisi Soal

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Item Soal

Butir Soal Jumlah

4. Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar

bangun

4.2 Mengide

ntifikasi

sifat-sifat

bangun

ruang

1. Menentukan sisi, rusuk

dan titik sudut.

2. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang

kubus.

3. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang

prisma tegak segi

empat(balok).

4. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang

limas segi empat.

5. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang

tabung.

6. Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun ruang

kerucut.

7, 8, 22, 25,

32

1, 13, 20, 30,

29, 31

2, 12, 16, 21,

34, 36, 38

3, 10, 14, 18,

19, 37, 40

4, 6, 11, 17,

23, 26, 28, 3

5, 9, 15, 24,

27, 33, 35

5

6

7

7

8

7

Jumlah soal 40

3.3.2.5 Uji Validitas Instrumen Penilaian

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang penting, yaitu

valid dan reliabel. Sugiyono (2010: 348) menyatakan valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen

yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk

mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk medapatkan soal dengan

perbedaan tingkat kesulitan setiap butir soal dan tingkat ketetapan hasil

pengukuran. Oleh karena itu kisi-kisi instrumen soal di atas dibuatlah soal yang

akan di uji validitas dan reliabilitas. Uji coba dilakukan di SDN Tegalrejo 01 pada

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

33

kelas V yang terdiri dari 34 siswa. Berdasarkan dari hasil uji coba instrumen

tersebut dilakukan uji valid dan reliabilitas dengan bantuan SPSS 16 for Windows.

Menurut Azwar dalam Priyatno (2010:90) penetapan butir soal yang valid

semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya

dianggap sangat memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan apabila jumlah item

belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25.

Dari pendapat Azawar di atas, penulis menyimpulkan untuk menggunakan batas

minimal koefisien ≥ 0,25. Jadi apabila koefisien korelasinya < 0,25 dinyatakan

tidak valid. Dari uji validitas dapat diambil hasil data seperti terlihat pada tabel

3.9.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

34

Tabel 3.9

Uji Validitas Instrumen

Siswa Kelas V SDN Tegalrejo 01 Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Standar

Kompetensi

Kompetens

i Dasar Indikator Butir soal

Hasil Uji

Validitas

Valid Tidak

Valid

4.Memahami

sifat-sifat

bangun dan

hubungan

antar

bangun

4.2 Mengid

entifika

si sifat-

sifat

bangun

ruang

1. Menentukan sisi,

rusuk dan titik

sudut.

7, 8, 22, 25,

32

7, 8 22,

25, 32

2. Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

kubus.

1, 13, 20, 30,

29, 31

1, 13, 20,

30,

29, 31

3. Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

prisma tegak

segi

empat(balok).

2, 12, 16, 21,

34, 36, 38

36, 21,

34, 38

2, 12,

16

4. Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

limas segi

empat.

3, 10, 14, 18,

19, 37, 40

3, 10,

19, 37,

40

14, 18

5. Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

tabung.

4, 6, 11, 17,

23, 26, 28, 39

4, 6,

26, 28

11,

17,

23, 39

6. Mengidentifikasi

sifat-sifat

bangun ruang

kerucut.

5, 9, 15, 24,

27, 33, 35

5, 9,

15

24,

27,

33, 35

Untuk melihat keterangan lebih lanjut mengenai uji validitas instrumen

soal, dapat dilihat pada lamipiran..

Setelah melakukan uji validitas dilanjutkan dengan melakukan uji

reliabilitas, hal ini digunakan untuk mengetahui ketetapan alat ukur. Menurut

Azwar dalam Priyatno (2010:98) reliabailitas kurang dari 0,6 adalah kuarng baik,

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

35

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Uji reliabilitas dilakukan

dari instrumen butir soal yang valid kemudian diolah melalui SPSS 16.0 for

Windows dapat dilihat pada tabel 3.10 di bawah ini.

Tabel 3.10

Uji Reliabilitas Hasil Instrumen

Siswa Kelas V SDN Cebongan 02 Semester II Tahun Ajaran 2011/2012

Dari hasil uji reliabilitas didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,796. Hal

ini menunjukkan bahwa alat ukur dalam penelitian ini dapat diterima atau dengan

kata lain reliabel.

3.3.2.6 Teknik Analisis Data

Angket validasi ini menggunakan teknik analisis deskriptif dengan

menghitung skor yang diperoleh. Hasil skor yang diperoleh digunakan untuk

menilai kualitas produk berupa model pembelajaran yang dikembangkan serta

mencari skor minimal dan maksimal dari data kuantitatif. Frekuensi tiap-tiap skor

dihitung untuk mengetahui persentase dari kategori; sangat bagus (5), bagus (4),

sedang (3), kurang bagus (2) dan tidak bagus (1). Data dari angket dianalisis

teknik statistik deskriptif dengan mengelompokkan data tersebut ke dalam lima

kategori sesuai dengan skala Likert menggunakan acuan konversi seperti pada

tabel 3.11 berikut yang menggunakan Skala Likert menurut Arikunto dalam

Kurniawan (2010:32).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembanganrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/778/4/T1_292008007_BAB III.pdf · 2006 untuk mata pelajaran Matematika SD. ... Sarana dan prasarana

36

Tabel 3.11

Tabel Acuan Konversi Data Kualitatif ke dalam Data Kuantitatif

Rumus Perhitungan Perhitungan Interprestasi

ii SDMx 8,1 20,4x Sangat baik

iiii SDMxSDM 8,16,0 20,440,3 x Baik

iiii SDMxSDM 6,06,0 40,360,2 x Cukup

iiii SDMxSDM 6,08,1 60,280,1 x Kurang

ii SDMx 8,1 80,1x Sangat Kurang

Keterangan:

Mi = rerata ideal

= 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Sdi = Standar deviasi ideal

= 1

6 (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)

x = skor rerata data empiris