bab iii metode penelitian 3.1 model...
TRANSCRIPT
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini adalah penelitian yang berorientasi pada pembuatan modul
pembelajaran dengan mengembangkan model pembelajaran kooperatif dengan
tipe TGT (Team Game Turnament) berdasar teori Dienes yang didalamnya
terdapat unsur bermain. Bermain dalam kelompok akan lebih maksimal jika
dilaksanakan sesuai unsure pembelajaran kooperatif yaitu siswa saling
ketergantungan positif, tanggung jawab individual, tatap muka, evaluasi proses,
komunikasi antar anggota dan evaluasi proses kelompok.
Model pembelajaran TGT yang dikemas dalam sebuah modul ini mengacu
pada proses pembuatan produkyang meliputi uji pakar (expert judgment) dan uji
coba terbatas (preliminary field testing).
3.2 ProsedurPengembangan
Prosdur pengembangan dalam penelitian ini diadaptasi dari model
pengembangan menurut Borg & (1983) Gall dan juga Sukmadinata (2007).
Prosedur yang diadaptasi tersebut meliputi tiga tahap yaitu (1) tahap studi
pendahuluan, (2) pengembangan dan (3) uji produk dan sosialisasi hasil. Secara
sistematis langkah-langkah ini digambarkan sebagai berikut :
25
Gambar 3.1 Tahapan penelitian dan pengembangan
Dalam penelitian tentang model pembelajaran TGT berdasar teori Dienes
dalam mata pelajaran matematika pada SD kelas V ini dilaksanakan sampai tahap
uji coba terbatas. Uji coba terbatas melibatkan satu SD untuk uji produk model
pembelajaran yang dirancang pada sebuah modul siswa dan beberapa guru
sebagai responden angket.
3.2.1 Tahap Studi Pendahuluan
Tahap pertama studi pendahuluan merupakan tahap awal atau persiapan
untuk pengembangan. Tahap ini terdiri atas tiga langkah, pertama studi
kepustakaan, kedua survai lapangan dan ketiga penyusunan produk awal. Pada
tahap studi pustaka peneliti mengkaji konsep atau teori-teori tentang teori belajar
Dienes dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang akan dikembangkan.
Kajian juga meliputi kajian terhadap Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan tahun
2006 untuk mata pelajaran matematika kelas V SD khususnya yang berlangsung
berkisar bulan Maret akhir. Hal-hal yang perlu dilihat adalah standar kompetensi,
kompetensi dasar maupun materi pelajaran. Selain itu juga dilakukan kajian
STUDI
PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN PENGUJIAN
Penyusunan Draf
Produk Awal
Uji Coba Terbatas Studi Pustaka
Studi Lapangan
Review Para Ahli
Revisi Draf Produk
Awal
Revisi
UjiCobaLuas
Revisi
Pengujian
Eksperimental (tes
sebelum perlakuan
– perlakuan – tes
sesudah perlakuan)
ProdukAkhir
26
terhadap hasil-hasil penelitian yang berkenaan dengan pembelajaran matematika
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif atau teori belajar Dienes.
Pada tahap studi lapangan dilaksanakan di SD Negeri Dimoro 5 untuk
mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika di SD
penelitian. Studi lapangan ini dilakukan pada tanggal 13 Februari 2012 dengan
wawancara, studi documenter dan observasi kelas yaitu pengamatan pada waktu
guru mengajar. Observasi di kelas ini bertujuan untuk mengetahui proses
pembelajaran yang dilakukan guru maupun untuk melihat karakteristik dari siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Sedangkan kegiatan wawancara
bermanfaat untuk mencari informasi mengenai materi-materi yang diperkirakan
akan disampaikan seputar bulan Maret akhir. Selain itu juga alat-alat yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian (bangun-bangun ruang, penyusunan
tempat duduk, absen siswa, peringkat akademik siswa untuk pembagian
kelompok, dan sumber-sumber belajar yang digunakan siswa). Sedangkan studi
documenter bermanfaat untuk perangcangan pos-pos yang akan digunakan dalam
Permainan Detektif yang akan dilaksanakan.
3.2.2 Tahap Penyusunan Draft Produk
Penyusunan draf produk awal peneliti membuat modul pembelajaran sesuai
dengan konsep atau teori-teori pembelajaran kooperatif tipe TGT yang diterapkan
dalam teori belajar Dienes hasil dari studi pustaka. Peneliti mempertimbang kan
materi yang akan dilaksanakan pada bulan Maret akhir sesuai dengan hasil studi
lapangan yang dilakukan. Hasil dari penyusunan draf produk awal berupa Modul
Matematika Geometri “Sifat-Sifat Bangun Ruang” Metode TGT (Team Game
Turnament) Berdasarkan Teori Dienes untuk kelas V SD/MI.
Draft model ini selanjutnya direview oleh para pakar, dimana peneliti
membagi dua kategori utama yaitu pakar modul dan pakar materi. Pakar modul
adalah pakar yang ahli dalam bidang pembuatan modul, pakar yang mereview
modul peneliti adalah Dra. Yari Dwikurnaningsih. M.Pd yang saatini menjabat
sebagai Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan. Pakar materi
adalah pakar ahli dalam bidang matematika dan metode pembelajaran, pakar yang
27
mereview modul peneliti adalah Bapak Wahyudi, S.Pd, M.Pd yang saat ini
menjabat sebagai dosen Matematika tetap di Universitas Kristen Satya Wacana
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Hasil dari review ini digunakan
sebagai masukan-masukan untuk penyempurnaan atau revisi draft produk modul
tersebut.
3.2.3 Tahap Pengembangan dan Evaluasi
Draft produk yang telah dihasilkan dan diperbaiki sesuai dengan masukan
dari pakar materi dan modul, kemudian diuji coba untuk pengembangan lebih
lanjut. Ujicoba yang dilakukan berdasarkan adaptasi dari Borg & Gall (1983) dan
juga Sukmadinata (2007: 163) yaitu uji coba terbatas (preliminary field testing)
dengan menggunakan satu SD eksperimen. Pada tahap ini dilakukan pembelajaran
yang dilakukan oleh guru kelas dan pengamatan oleh peneliti. Hasil ini kemudian
sebagai dasar evaluasi untuk memperbaiki produk sehingga dihasilkan produk
akhir.
3.3 Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk menguji apakah produk yang telah dibuat
sudah dapat diterima oleh praktisi dan sesuai dengan kondisi lapangan atau tidak.
3.3.1 Desain Uji Coba
Uji coba yang dilakukan bertujuan untuk menyempurnakan produk modul
dengan cara melakukan praktik pembelajaran langsung dilapangan. Uji coba yang
dilakukan didasarkan adaptasi dari Borg & Gall oleh Sukmadinata (2010: 184)
yang meliputi tiga tahap yaitu yang pertama uji pakar/ ahli (expert juggment),
kedua uji coba terbatas (preliminary field testing), dan yang terakhir uji coba
luas(main fiel testing). Namun dalam penelitian yang digunakan peneliti ini
dilakukan hingga tahap kedua yaitu uji coba terbatas.
1. Uji pakar atau ahli(expert juggment) dilakukan oleh pakar materi dan pakar
modul untuk meriviu draf produk awal. Uji pakar bermanfaat untuk
menyempurnakan draf modul . Draf yang sudah disempurnakan kemudian
di gandakan sesuai kebutuhan untuk dilakukan uji coba lapangan.
28
2. Uji coba terbatas (preliminary field testing) ini dilakukan pada siswa kelas
V SD Negeri Dimoro 5 yang berjumlah 34 siswa. Pada pelaksanaan uji coba
ini, pengumpulan data melalui tes setelah pembelajaran serta angket yang
disebarkan oleh seluruh siswa kelas dan beberapa guru kelas V yang berada
pada gugus berbeda di kecamatan Toroh. Angket yang diberikan kepada
siswa meliputi pembelajaran yang berlangsung dan modul yang mereka
dapatkan. Sedangkan angket yang diberikan guru SD kelas V meliputi
modul dan langkah-langkah pembelajaran pada modul. Hasil angket dam
angket pada uji coba terbatas ini dikumpulkan dan dianalisis yang kemudian
digunakan untuk merevisi produk.
3.3.2 Subjek Uji Coba
Subjek uji coba dalam penelitian dan pengembangan ini adalah kelas V SD
Negeri Dimoro 5 (32 orang siswa), serta penyebaran angket untuk guru kelas V
SD pada kecamatan Toroh yaitu SD Negeri Sindurejo 1, SD Negeri Depok 2, SD
Negeri Kranggan 2, SD Negeri Dimoro 3, dan SD Negeri Dimoro 5.
3.4 Jenis Data
Jenis data yang diperoleh dalam penelitian dan pengembangan ini berupa
data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berasal dari masukan dari pakar
materi, pakar modul dan guru kelas penelitian. Data kuantitatif diperoleh dari
angket validasi oleh pakar modul dan materi, hasil tes kelas penelitian, angket
kelas penelitian dan angket kepada beberapa guru kelas V di kecamatan Toroh.
Data-data tersebut digunakan untuk mengevaluasi rangkaian pembelajaran yang
terdapat dalam modul.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk
mengumpulkan data pada uji validitas pakar dan uji terbatas. Instrumen tersebut
terdiri dari 6 macam instrumen.
29
3.5.1 Lembar Validasi Pakar Modul
Lembar validasi dari pakar modul digunakan untuk memvalidasi draft
produk awal yang telah dibuat sehingga layak untuk uji coba terbatas.
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Validasi Ahli Modul
Aspek Indikator
Format modul 1. Susunan modul
2. Kesesuaian judul dan isi
3. Keserasian warna, tulisan dan gambar
4. Kesesuaian indikator dan kegiatan
5. Kesesuaian materi
6. Huruf atau font
7. Penampilan madul
8. Bahasa
9. Apersepsi
Cover 1. Bahasa
2. Huruf
3. Gambar
4. Penempatan
Daftar isi 1. Kejelasan
2. Kesesuaian dengan isi
3. Kemudahan memahami
Petunjuk
penggunaan
modul
1. Kejelasan daftar isi
2. Bahasa
3. Kesesuaian dengan isi
Kegiatan 1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan indikator
3. Lembar latihan dengan materi
4. Bahasa kalimat perintah
5. Kegiatan
Evaluasi 1. Kesesuaian soal dan indikator
2. Kesesuaian soal dengan KD
3. Jumlah
4. Bahasa
Kunci jawaban 1. Kesesuaian dengan soal
2. Bahasa
30
3.5.2 Lembar Validasi Pakar Materi
Lembar validasi dari pakar materi digunakan untuk memvalidasi draft
produl awal dilihat dari aspek materi yang telah dibuat sehingga layak untuk diuji
coba.
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Validasi Ahli Materi
Aspek Indikator
Format 1. Bahasa
2. Pertanyaan apersepsi
3. Kesesuaian kegiatan dengan indikator
4. Kesesuaian kegiatan dengan tujuan
Kegiatan 1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan indikator
3. Bahasa
4. Kesesuaian dengan tingkat
perkembangan siswa
5. Kesesuaian dengan TGT
6. Kesesuaian dengan teori Dienes
7. Kesesuaian TGT dan Dienes
Evaluasi 1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan indikator
3. Kesesuaian dengan kegiatan
4. Jumlah soal
5. Kualitas soal
6. Bahasa
Kunci jawaban 1. Kesesuaian dengan soal evaluasi
2. Bahasa
3. Kesesuaian jawaban
3.5.3 Observasi Pelaksanaan Uji Coba
Lembar observasi digunakan untuk mengontrol guru dalam melaksanakan
pembelajaran agar tidak keluar dari rancangan pembelajaran menggunakan model
TGT berdasar teori Dienes.
31
Tabel 3.3
Kisi-kisi lembar observasi pembelajaran menggunakan model TGT berdasar
teori Dienes dalam mata pelajaran Matematika pada kelas V SD Negeri
Dimoro 5
No Indikator Perlakuan Guru
1 Pembagian kelompok
yang heterogen
Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang
beranggotakan 4-5 siswa yang heterogen.
2 Disku tahap 1 Guru mengarahkan dan membimbing kelompok-
kelompok untuk melakukan
3 Persiapan permainan
(Dienes)
Guru menjelaskan aturan permainan detektif yang akan
dilaksanakan.
4 Permainan Dienes Guru melakukan bimbingan dan mengawasi jalannya
permainan.
5 Konfirmasi pertemuan
1
Guru melakukan tanyajawab tentang materi yang
didapatkan dari tiap-tiap pos yang dikunjungi siswa.
6 Diskusi tahap 2 Membimbing siswa bersama kelompoknya untuk
belajar tentang materi yang didapatkan dalam
pertemuan 1.
7 Persiapan turnamen
(TGT)
Guru menjelaskan aturan permainan turnamen
kelompok.
8 Permainan turnamen
(TGT)
Guru membimbing jalannya permainan turnamen
kelompok dimana soal-soal diambil dari materi yang
didapatkan dalam permainan detktif.
9 Rekognitif tim Guru melakukan perhitungan skor kelompok dan
memberi hadiah berupa ringking kelompok yang
diurutkan dari skor terbanyak.
10 Evaluasi Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui hasil
belajar siswa dalam pencapaian KKM.
32
3.5.4 Angket Untuk Guru
Angket digunakan untuk menilai modul pembelajaran TGT berdasar teori
Dienes pada matematika oleh beberapa guru kelas V SD di kecamatan Toroh.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Angket Respon Guru Terhadap Modul Matematika Geometri Sifat-
Sufat Bangun Ruang Metode TGT (Team Game Turnament) Berdasar Teori
Dienes
Aspek Indikator
Format modul 1. Penulisan isi modul
2. Penempatan gambar
3. Kesesuaian indikator dan kegiatan
4. Kesesuaian materi
Halaman muka 1. Bahasa
2. Gambar
3. Huruf
Daftar isi 1. Kejelasan
2. Kessesuaian dengan halaman isi
Kegiatan 1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan indikator
3. Bahasa
4. Kesesuaian dengan tujuan
5. Kemudahan untuk dilaksanakan guru
6. Kemudahan untuk dipahami guru
Evaluasi 1. Kesesuaian dengan KD
2. Kesesuaian dengan indikator
3. Jumlah soal
4. Bahasa
5. Kualitas soal
Kunci jawaban 1. Bahasa
2. Kesesuaian dengan soal
3.5.5 Lembar tes pencapaian KKM siswa
Soal tes siswaberguna untuk mengetahui hasil belajar siswa sudah
memenuhi KKM atau belum sebagai visualisasi rangkaian pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
33
Tabel 3.5
Kisi-Kisi Soal untuk Evaluasi Uji Coba
StandartKompete
nsi
Kompetens
iDasar Indikator Item Soal
6. sifat-sifat bangun
datar dan bangun
ruang serta
hubungan antar
bangun ruang
6.2
mengidentif
ikasi sifat-
sifat
bangun
ruang
Mengidentifikasi pengertian
rusuk bangun ruang
2, 21, 32
Mengidentifikasi pengertian
titik sudut bangun ruang
3, 20, 33, 34
Mengidentifikasi pengertian
sisi bangun ruang
1, 23,
Mengidentifikasi pengertian
jaring-jaring bangun ruang
4, 22,
Menemukan sifat-sifat bangun
balok
6, 15, 18, 31
Menemukan sifat-sifat bangun
kubus
5, 12,19, 30,
40
Menemukan sifat-sifat bangun
prisma
11, 17, 26,
39
Menemukan sifat-sifat bangun
limas
10, 16, 28,
38,
Menemukan sifat-sifat bangun
tabung
8, 14, 25,
Menemukan sifat-sifat bangun
kerucut
9, 27, 35, 37,
Menamai gambar benda-benda
yang berbentuk bangun ruang
7, 13, 24, 29,
36
JUMLAH 40 soal
Sebelum item-item soal digunakan untuk melakukan evaluasi hasil belajar,
harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen.Uji validitas instrumen
dilakukan untuk menguji soal-soal yang akan digunakan dalam evaluasi belajar di
akhir kegiatan. Uji coba dilakukan di SDNegeri Depok 2 pada tanggal 20 Februari
34
2012. Uji coba dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for windows
ferson 16.0. Menurut Azwar (1999) dalam Duwi Priyantno (2010: 90)
mengatakan bahwa “semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30
daya pembedanya dianggap memuaskan.” Buku yang sama mengatakan jika
jumlah item soal belum mencukupi, peneliti bisa menurunkan sedikit kriteria 0,30
menjadi 0,25tetapi batas kriteria dibawah 0,20 sangat tidak disarankan.
35
Tabel 3.6
Kisi-Kisi Soal Mata Pejaran Matematika Kompetensi Dasar Mengidentiikasi
Sifat-Sifat Bangun Ruang
StandartKom
petensi
Kompet
ensiDas
ar
Indikator
Hasil uji validitas
Valid Tidak
valid
6. sifat-sifat
bangun datar
dan bangun
ruang serta
hubungan
antar bangun
ruang
6.2
mengide
ntifikasi
sifat-
sifat
bangun
ruang
Mengidentifikasi pengertian
rusuk bangun ruang
2, 21 dan
32
-
Mengidentifikasi pengertian
titik sudut bangun ruang
3 dan 33 20 dan
34
Mengidentifikasi pengertian
sisi bangun ruang
1 23
Mengidentifikasi pengertian
jaring-jaring bangun ruang
4 dan 22
Menemukan sifat-sifat bangun
balok
6, 15 dan
18,
31
Menemukan sifat-sifat bangun
kubus
5,19, 30
dan 40
12
Menemukan sifat-sifat bangun
prisma
17 dan 39 11 dan
26
Menemukan sifat-sifat bangun
limas
16, 28
dan 38
10
Menemukan sifat-sifat bangun
tabung
14 dan 25 8
Menemukan sifat-sifat bangun
kerucut
27 dan 35 9 dan 37
Menamai gambar benda-benda
yang berbentuk bangun ruang
7, 13,29
dan 36
24
Jumlah 28 soal 12 soal
36
Setelah melakukan uji validitas dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Duwi
(2009: 167) mengatakan bahwa uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui
keajekan atau konsistensi alat ukur jika pengukuran diulangi kembali.Menurut
Sekaran dalam Duwi (2009: 172) jika diketahui output dengan teknik Cronbach
Alpha pada program SPSS 16 for windows kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Diketahui hasil
pengolahan data pada SPSS 16 for windows ferson sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.894 28
Gambar 3.2 Hasil Reliabilitas 28 Item Soal melalui SPSS
Pada Cronbach’s Alpha menunjukkan 0,894 sehingga dapat disimpulkan
bahwa pada 28 soal pilihan ganda sudah baik untuk digunakan. Selain
mempertimbangkan hasil uji validitas dan reliabilitas, pemilihan soal juga
mempertimbangkan item-item perwakilan indikator.
3.5.6 Angket untuk Siswa
Angket digunakan untuk menilai modul pembelajaran TGT berdasar teori
Dienes pada matematika oleh siswa kelas V SD penelitian. Angket diberikan
kepada siswa yang terlibat dalam awal pembalajaran hingga akhir.
37
Tabel 3.7
Kisi-kisi Angket ResponSiswa Terhadap Rangkaian Pembelajaran
Aspek Indikator
Rata-rata
skor angket
Permainan
Detektif
- Suka permainan detektif.
- Ingin mengulang permainan detektif.
1 dan 15
6
Permainan
Turnamen
Kelompok
- Suka permainan turnamen kelompok
- Ingin mengulang permainan turnamen kelompok.
3 dan 19
9
Modul - Tertarik dengan pembelajaran dalam modul.
- Suka dengan gambar-gambar pada modul.
- Suka dengan warna-warna dalam modul.
- Mudah memahami petunjuk dalam modul.
- Mudah memahami kalimat-kalimat modul.
- Modul tidak membosankan
5
11
12 dan 25
13
14 dan 21
26 dan 30
Penguasaan
Materi
- Dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan.
- Paham sifat-sifat bangun ruang
- Mudah memahami setiap kegiatan
- Paham tentang sisi bangun ruang
- Paham tentang rusuk bangun ruang
- Paham tentang titik bangun ruang
- Paham tentang sifat bangun ruang kubus
- Paham tentang sifat bangun ruang balok
- Paham tentang sifat bangun ruang limas
- Paham tentang sifat bangun ruang prisma
- Paham tentang sifat bangun ruang kerucut
- Paham tentang sifat bangun ruang tabung
2 dan 8
7
16
17
18
20
22
23
24
27
28
29
Sikap positif - Bisa bekerja sama
- Mendapat pengalaman belajar yang menarik
4
10
38
3.5.7 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk panduan wawancara kepada guru
kelas V untuk mendapatkan masukan terhadap modul pembelajaran TGT
berdasarkan tori Dienes setelah melaksanakan sesuai dengan rancangan kegiatan
pembelajaran. Indikator yang digunakan adalah (a) langkah-langkah kegiatan
yang dilaksanakan, (b) penggunaan modul dalam kegiatan, dan (c) masukan yang
diberikan untuk modul.
3.5.8 Dokumentasi
Dokumentasi pada penelitian ini adalah foro kegiatan uji coba terbatas pada
kelas V SD Negeri Dimoro 5.
3.6 TeknikAnalisis Data
Analisa data dilakukan pada data dari validasi pakar dan uji coba dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif,menghitung skor angket yang diperoleh
untuk menilai kualitas produk berupa modul pembelajaran TGT berdasar teori
Dienes yang dikembangkan.Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa
nskor dengan skala 1-5.Skor data kuantitatif dikonversi menjadi data kualitatif
menggunakan acuan konversi yang menggunakan skala Likert menurut Arikunto
dalam Kurniyanto (2010: 32)
Tabel 3.8
Acuan Konversi Data Kualitatif ke Dalam Data Kuantitatif
Rumus Perhitungan Perhitungan Interprestasi
ii SDMx 8,1 20,4x Sangat baik
iiii SDMxSDM 8,16,0 20,440,3 x Baik
iiii SDMxSDM 6,06,0 40,360,2 x Cukup
iiii SDMxSDM 6,08,1 60,280,1 x Kurang
ii SDMx 8,1 80,1x Sangat Kurang
39
Keterangan:
Mi = rerata ideal
= (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
= (5 + 1)
= ( 6 )
= 3
Sdi = Standar deviasi ideal
= (skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
= (5 – 1)
= (4)
=
x = skor rerata data empiris