bantar gebang pada tahun 2013 (csr) “water for change

36
Universitas Katolik Parahyangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Hubungan Internasional Terakreditasi A SK BAN-PT NO : 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019 Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Water for Change” oleh Starbucks Indonesia di Bantar Gebang pada tahun 2013 Skripsi Oleh Zaky Yuna Pratama 2014330060 Bandung 2019

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN-PT NO : 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019

Implementasi Program Corporate Social Responsibility

(CSR) “Water for Change” oleh Starbucks Indonesia di

Bantar Gebang pada tahun 2013

Skripsi

Oleh

Zaky Yuna Pratama

2014330060

Bandung

2019

Page 2: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

Universitas Katolik Parahyangan

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Hubungan Internasional

Terakreditasi A

SK BAN-PT NO : 3095/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2019

Implementasi Program Corporate Social Responsibility

(CSR) “Water for Change” oleh Starbucks Indonesia di

Bantar Gebang pada tahun 2013

Skripsi

Oleh

Zaky Yuna Pratama

2014330060

Pembimbing

Dr. Aknolt Kristian Pakpahan

Bandung

2019

Page 3: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change
Page 4: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change
Page 5: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

i

ABSTRAK

Nama : Zaky Yuna Pratama

NPM : 2014330060

Judul : Implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Water for

Change” oleh Starbucks Indonesia di Bantar Gebang tahun 2013.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya air.

Pentingnya penggunaan air bersih untuk konsumsi dan kebutuhan rumah tangga,

fasilitas umum dan industri adalah karena air bersih merupakan salah satu

kebutuhan pokok manusia. Melalui penelitian ini, penulis akan menggambarkan

mengenai implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR)

Starbucks Indonesia yaitu Water for Change pada tahun 2013 di Bantar Gebang.

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan teori Pluralisme, teori

Multinational Corporation (MNC), konsep Triple Bottom Lines (People, Planet

Profit) dan prinsip CSR. Penulis memilih Kecamatan Bantar Gebang sebagai

objek penelitian dari implementasi program CSR “Water for Change” Starbucks

Indonesia karena penduduk Bantar Gebang kesulitan dalam mendapatkan akses

air bersih. Dari penelitian ini fakta menemukan bahwa program CSR Water for

Change yang diluncurkan oleh Starbucks Indonesia di Bantar Gebang pada tahun

2013 ini berfokus untuk pemberian air bersih melalui pendirian AquaTower dan

juga edukasi terhadap anak-anak dan penduduk.

Kata Kunci : Corporate Social Responsibility, Multinational Corporations,

Bantar Gebang, Krisis Air Bersih, Edukasi

Page 6: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

ii

ABSTRACT

Name : Zaky Yuna Pratama

NPM : 2014330060

Title : Implementation of Starbucks Indonesia’s Corporate Social Responsibility

(CSR) Program “Water for Change” in Bantar Gebang on 2013.

Indonesia is an archipelago country rich in water resources. The

importance of using clean water for consumption and household needs, public

facilities and industry is because clean water is one of the basic human needs.

Through this research, the writer will describe the implementation of Starbucks

Indonesia's Corporate Social Responsibility (CSR) program, Water for Change in

2013 in Bantar Gebang. In conducting this research the writer uses the theory of

Pluralism, the theory of Multinational Corporation (MNC), the concept of Triple

Bottom Lines (People, Planet Profit) and the principle of CSR. The writer chose

the Bantar Gebang District as the object of research from the implementation of

the Starbucks Indonesia CSR "Water for Change" program because the residents

of Bantar Gebang had difficulty in accessing clean water. From this research the

fact found that the CSR Water for Change program launched by Starbucks

Indonesia in Bantar Gebang in 2013 focused on providing clean water through

the establishment of AquaTower and also education of children and residents.

Keywords : Corporate Social Responsibility, Multinational Corporations, Bantar

Gebang, Clean Water Crisis, Counseling

Page 7: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT., atas rahmat-Nya

telah memberikan penulis kesempatan dan kelancaran untuk dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini yang berjudul “Implementasi Program Corporate Social

Responsibility (CSR) “Water for Change“ oleh Starbucks Indonesia pada tahun

2013“. Adapun penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan

di Program Studi S1 Ilmu Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Katolik Parahyangan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah berjasa

dan senantiasa memberikan dukungan mau langsung atau tidak langsung

membantu penyelesaian skripsi ini. Rasa terimakasih utama ditujukan kepada

dalam proses penyusunan skripsi ini yaitu:

1. Allah SWT yang telah membantu melancarkan penyelesaian

skripsi ini dengan lancar.

2. Kedua orang tua saya, Ibu yang tidak pernah cape dan bosan

untuk selalu mengingatkan saya terkait penyelesaian skripsi

penulis dan selalu mendoakan yang terbaik untuk penulis.

Ayah yang selalu menanyakan terkait progress skripsi dan

selalu mengingatkan penyelesaian skripsi dan mendoakan

yang terbaik untuk saya. Adik saya yang selalu mengingatkan

penyelesaian skripsi juga disaat saya main game.

Page 8: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

iv

3. Bang Aknolt Kristian Pakpahan atas semua bimbingannya dan

masukannya, dan terimakasih telah sangat terbuka dan ingin

meluangkan waktunya untuk memberi masukan dan

bimbingan terhadap saya.

4. Wira Anindyaguna dan Gendis Salmadita, pasangan yang

selalu memberi support dan partner nongkrong. Terimakasih

Wira yang sangat loyal.

5. Nugraha Artha dan Nadhif Pradipta yang selalu menemani

refreshing dan anak-anak NGT yang lain.

6. Nadine Silvana yang selalu support saya beserta Ibu Oppi yang

selalu care dan peduli terhadap saya.

7. Novrilla Afif Ayu Prihasti. Terimakasih selalu ada di setiap

prosesnya dari mulai seminar sampai skripsi selesai.

Terimakasih selalu mensupport, mendukung dan

mengingatkan saya terkait penyelesaian skripsi ini. Dan

terimakasih telah menjadi salah satu motivasi saya untuk

penyelesaian skripsi ini.

Page 9: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change
Page 10: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................i

ABSTRACT ............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix

DAFTAR SINGKATAN ......................................................................................... x

BAB 1 ........................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................................... 5

1.2.1 Pembatasan Masalah ................................................................................. 9

1.2.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 9

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................. 10

1.3.1 Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

1.3.2 Kegunaan Penelitian ............................................................................... 10

1.4 Kajian Literatur dan Kerangka Pemikiran .................................................. 11

1.4.1 Kajian Literatur ...................................................................................... 11

1.4.2 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 13

1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 20

Page 11: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

vii

1.5.1 Metode Penelitian .................................................................................... 20

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 20

1.6 Sistematika Pembahasan ................................................................................ 21

BAB II ..................................................................................................................... 23

PROFIL STARBUCKS INDONESIA ................................................................. 23

2.1 Sejarah Starbucks ........................................................................................... 23

2.2 Visi dan Misi Starbucks .................................................................................. 26

2.3 Starbucks Indonesia ........................................................................................ 29

2.4 Corporate Social Responsibility Starbucks .................................................. 30

2.4.1 Kegiatan CSR Starbucks Indonesia ........................................................... 32

BAB III ................................................................................................................... 37

IMPLEMENTASI PROGRAM CSR STARBUCKS INDONESIA WATER

FOR CHANGE DI BANTAR GEBANG ............................................................. 37

3.1 Bantar Gebang ................................................................................................. 37

3.1.1 Letak dan Kondisi Geografis ..................................................................... 37

3.1.2 Komoditas Utama Bantar Gebang ............................................................. 41

3.2 Kelurahan Sumur Batu .................................................................................. 42

3.2 Permasalahan Air Bersih di Bantar Gebang dan Upaya Pemerintah ....... 43

3.2.1 Permasalahan Air Bersih di Bantar Gebang .............................................. 43

3.2.2 Keterbatasan Upaya dan Peran Pemerintah di Bantar Gebang.................. 44

3.3 Program Water for Change............................................................................ 47

Page 12: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

viii

3.3.1 Tujuan Program Water for Change ........................................................... 47

3.3.2 Mitra Kerja Starbucks Indonesia dalam program Water for Change ........ 48

3.4 Implementasi Program Water for Change..................................................... 50

3.4.1 Sosialisasi Program Water for Change...................................................... 50

3.4.2 Penggalangan Dana program Water for Change ....................................... 51

3.4.3 Pendirian AquaTower ................................................................................ 53

3.4.4 Program Edukasi bagi Anak-anak dan Masyarakat ................................... 58

BAB IV ................................................................................................................... 63

KESIMPULAN ...................................................................................................... 63

Daftar Pustaka ....................................................................................................... 66

Page 13: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

ix

DAFTAR GAMBAR

1.1 Piramida CSR Archie B. Carroll ......................................................................... 17

1.2 Triple Bottom Line John Elkington .................................................................... 18

2.1 Sejarah Logo Starbucks ....................................................................................... 25

2.2 Starbucks Shared Planet ..................................................................................... 30

2.3 Starbucks Farmers Support Center ..................................................................... 32

2.4 Starbucks Earth Day ........................................................................................... 33

2.5 Ayo Ke Museum ................................................................................................ 34

2.6 PINKVOICE ...................................................................................................... 35

3.1 TPST Bantar Gebang ......................................................................................... 38

3.2 Planet Water Foundation .................................................................................... 48

3.3 Donasi CSR Starbucks ....................................................................................... 51

3.4 Tim Starbucks Indonesia untuk Water for Change ............................................ 53

3.5 Starbucks Indonesia dan Staff Planet Water bekerjasama .................................. 54

3.6 Proses Pembangunan AquaTower ...................................................................... 54

3.7 Proses Pendirian AquaTower ............................................................................. 56

3.8 AquaTower ......................................................................................................... 57

3.9 Edukasi Pengetahuan bagi Anak-anak ............................................................... 58

3.10 Edukasi Mencuci Tangan bagi Anak-anak ....................................................... 58

3.11 Edukasi Air Bersih dan Kebersihan bagi Penduduk ........................................ 60

3.12 Tim Starbucks Indonesia memberikan Kopi Gratis ......................................... 61

Page 14: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

x

DAFTAR SINGKATAN

BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

C.A.F.E : Coffee and Farming Equity

CI : Conservation International

CSR : Corporate Social Responsibility

DKI : Daerah Khusus Ibukota

FDI : Foreign Direct Investment

IO : International Organization

IPAS : Instalasi Pengolahan Air Sampah

ITF : Intermediate Treatment Facility

Jabodetabek : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi

MNC : Multinational Corporation

NGO : Non-Governmental Organization

Pemkot : Pemerintah Kota

Pemprov : Pemerintah Provinsi

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan

PLTSa : Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

RI : Republik Indonesia

SDN : Sekolah Dasar Negeri

TPA : Tempat Pembuangan Akhir

TPST : Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

Page 15: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berkembangnya zaman dan pada era globalisasi ini, studi

Hubungan Internasional pun ikut berkembang yang mana isu-isu yang

sebelumnya hanya berfokus terhadap permasalahan keamanan atau militer

kemudian berkembang berfokus pula terhadap permasalahan ekonomi, sosial,

sampai lingkungan. Di lain sisi perkembangan pun terjadi dalam segi aktor

dalam Hubungan internasional yang mana mulai munculnya aktor-aktor baru

dalam studi Hubungan Internasional, tidak seperti masa lalu yang hanya

memfokuskan pada hubungan antar negara saja akan tetapi memfokuskan pula

pada aktor-aktor lain selain negara contohnya seperti MultiNational

Corporation (MNC), International Organization (IO), Non-govenmental

Organization (NGO), bahkan sampai terorisme1.

Dengan munculnya aktor-aktor baru terdapat berbagai interaksi antar

aktor yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia yang mana

interaksi yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut memunculkan isu baru dalam

HI yaitu permasalahan lingkungan. Dengan semakin maraknya eksploitasi yang

1 Hermawan, Yulius P. Transformasi Dalam Studi Hubungan Internasional: Aktor, Isu Dan

Metodologi. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu, 2007. Hlm 212-213

Page 16: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

2

dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan seperti minyak bumi, lautan,

kehancuran habitat flora dan fauna, dan berbagai masalah lingkungan lainnya

menimbulkan kekhawatiran dari berbagai aktor akan berakibat dengan skala

global. Lahirlah Green Politics sebagai oposisi globalisasi neoliberal yang

melahirkan modernisme yang dipandang sebagai perusak lingkungan yang

mengakibatkan krisis ekologi2.

Perkembangan zaman menimbulkan perubahan yang signifikan pada

struktur perekonomian global, salah satu pemicunya adalah aktivitas MNC.

MNC merupakan sebuah perdagangan internasional karena aktivitas

perdagangannya yang melewati lintas batas negara dan tetap dalam satu payung

perusahaan yang mana distribusi barang terjadi antara perusahaan pusat dengan

perusahaan cabang di negara-negara. MNC berkembang menjadi salah satu

aktor penting dalam hubungan ekonomi antar negara yang mana aktivitas MNC

meliputi berbagai aspek contohnya seperti pergerakan modal, teknologi, dan

perpindahan barang secara global3.

Meskipun kehadiran MNC terlihat menguntungkan bagi suatu negara.

Akan tetapi tidak seluruh masyarakat memandang positif terhadap kehadiran

MNC selalu ada yang memandang negatif terhadap MNC contohnya seperti

MNC dianggap merusak pasar domestik negara, melakukan pencemaran atau

2 Eckersley, Robyn. International Relations Theories. Oxford University Press. 2007. Hlm 247-

265 3Hadiwinata, Bob Sugeng. Politik Bisnis Internasional. Kanisius, 2002. Hlm 117

Page 17: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

3

polusi terhadap lingkungan. Adanya pandangan negatif membuat MNC

terdorong untuk melakukan sebuah program atau inovasi agar tetap dapat

menjalankan bisnisnya dengan image atau citra perusahaan yang baik di mata

masyarakat. Hal tersebut memicu lahirnya inovasi perusahaan yaitu tanggung

jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai

respon terhadap pandangan negatif masyarakat4.

CSR adalah sebuah konsep, bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab

penuh terhadap para stakeholder (konsumen, karyawan, pemegang saham,

komunitas, dan lingkungan) dalam aspek operasional perusahaan, meskipun

tujuan dari perusahaan tersebut adalah mencari keuntungan semaksimal

mungkin. CSR merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara sebuah

perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk pelanggan, pegawai,

komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, distributor, bahkan juga

kompetitor. Pengembangan program-program sosial perusahaan dapat berupa

bantuan fisik, pelayanan kesehatan, pembangunan masyarakat, beasiswa dan

sebagainya. Banyak perusahaan-perusahaan besar dengan skala multinasional

yang menerapkan CSR sebagai salah satu kewajiban. Hal ini dilakukan dengan

tujuan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis perusahaan tersebut5.

4E. Porter, Michael, and Mark R. Kramer. Aligning Strategy and Corporate Social

Responsibility. Harvard Business Review. 2006. Hlm 2 5 Ibid.

Page 18: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

4

Penerapan CSR saat ini berkembang pesat termasuk di Indonesia,

sebagai respon dunia usaha yang melihat aspek lingkungan dan sosial sebagai

peluang untuk meningkatkan daya saing serta sebagai bagian dari pengelolaan

resiko, menuju keberlanjutan dari kegiatan usahanya. Salah satu MNC dalam

sektor Food and Beverages yang melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia yaitu

Starbucks. Starbucks merupakan perusahaan kopi yang telah menjalankan

bisnisnya di Indonesia sejak 17 Mei 2002. Starbucks Indonesia memiliki

beberapa program tanggung jawab sosial masyarakat atau CSR kepada

masyarakat dalam berbagai macam bidang yang di dasari oleh komitmen CSR

Starbucks Corporation bernama Starbucks Shared Planet6.

Bantar Gebang merupakan salah satu kecamatan di kota Bekasi, terdapat

lokasi TPST yang mana TPST tersebut merupakan tempat pembuangan akhir

sampah dari Ibukota Jakarta. Keberadaan TPST Bantar Gebang membawa

dampak positif bagi Ibukota Jakarta yang mana mencegah penimbunan sampah

di Ibukota Jakarta. Namun TPST tersebut memiliki dampak tersendiri bagi

lingkungan sekitar seperti pencemaran air, pencemaran tanah, ataupun

pencemaran udara di Bantar Gebang7. Dalam menjalankan bisnisnya Starbucks

memiliki CSR Starbucks Shared Planet yang mana ia tidak hanya fokus

terhadap kopi akan tetapi peduli dengan lingkungan sekitar. Melihat

6“Living Our Values: Corporate Social Responsibility.” Starbucks Company. Accessed October

25, 2019. https://globalassets.starbucks.com/assets/e31d4604b78141bfb13172aa5fd67cfa.pdf 7 Indonesia, PT. Entitas System. "Walhi Jakarta: Pencemaran Air Di Bantar Gebang Meningkat

Kala Musim Penghujan." TEROPONGSENAYAN.com-Mata Dan Hati Indonesia. Accessed

March 01, 2019. http://www.teropongsenayan.com/21304-walhi-jakarta-pencemaran-air-di-

bantar-gebang-meningkat-kala-musim-penghujan.

Page 19: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

5

permasalahan kesulitan akses air yang terjadi di Bantar Gebang terutama di

Kelurahan Sumur Batu membuat Starbucks Indonesia berinisiatif meluncurkan

program Water for Change yang merupakan salah satu bentuk implementasi

CSR Starbucks Indonesia8.

1.2 Identifikasi Masalah

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup

makhluk hidup seperti manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tanpa air tidak

akan ada kehidupan di bumi. Walaupun 70% dataran bumi ditutupi oleh air

akan tetapi hanya terdapat sekitar seperempat air bersih di bumi9. Sedangkan

berdasarkan Permenkes RI 416 Tahun 1990, air bersih adalah air yang

digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat

kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak10

. Pentingnya penggunaan

air bersih untuk konsumsi dan kebutuhan rumah tangga, fasilitas umum dan

industri adalah karena air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok

manusia. Dengan demikian penyediaan sektor air bersih menjadi perhatian

khusus semua negara di dunia termasuk di Indonesia11

.

8Harmandini, Felicitas. "Dari Starbucks Untuk Bantar Gebang." KOMPAS.com. July 16, 2013.

Accessed March 01,

2019.https://lifestyle.kompas.com/read/2013/07/16/2325332/Dari.Starbucks.untuk.Bantar.Geba

ng. 9 "Pentingnya Air Bagi Kehidupan | DW | 29.08.2016." DW.COM. Accessed March 1, 2019.

https://m.dw.com/id/pentingnya-air-bagi-kehidupan/g-19510120. 10

“Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air.” KEMENPERIN. Accessed March 1, 2019.

https://baristandsamarinda.kemenperin.go.id/download/PerMenKes416(1990)-

Syarat&Pengawasan_Kualitas_Air.pdf 11

"Pentingnya Air Bagi Kehidupan | DW | 29.08.2016." DW.COM. Accessed March 1, 2019.

https://m.dw.com/id/pentingnya-air-bagi-kehidupan/g-19510120.

Page 20: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

6

Permasalahan kesehatan lingkungan seringkali terjadi disebabkan oleh

kurangnya sumber air bersih serta sanitasi yang layak. Sanitasi yang baik dan

sumber air yang bersih akan mengurangi prevalensi penyakit, meningkatkan

produktivitas, serta mengurangi polusi dari sumber air. Faktor lain yang juga

menyebabkan permasalahan terhadap air bersih dan sanitasi layak di masyarakat

adalah akses terhadap layanan air bersih dan sanitasi layak tersebut.

Ketersediaan air bersih menjadi isu yang sangat penting dikarenakan hal

tersebut mempunyai implikasi pada tingkat kualitas hidup masyarakat12

.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pengelolaan Sampah

Terpadu (TPST) yaitu sebuah tempat atau lahan pembuangan akhir dari sampah

yang merupakan rantai terakhir dari pengolahan sampah perkotaan sebagai

lahan untuk menimbun dan mengolah sampah. Proses sampah untuk menuju

TPA atau TPST di mulai dari timbulnya dari sumber (individu, perusahaan,

restoran) kemudian di lakukan pengumpulan dan kemudian sampah tersebut di

pindahkan atau di angkat menuju tempat pembuangan akhir (TPA/TPST)13

.

TPA atau TPST ini berdampak positif bagi kota dan masyarakat perkotaan,

karena untuk mencegah penimbunan sampah di daerah kota. Namun di lain sisi

TPA/TPST ini memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar dan

12 Deutsche Welle. "Pentingnya Air Bagi Kehidupan | DW | 29.08.2016." DW.COM. Accessed

March 01, 2019. https://m.dw.com/id/pentingnya-air-bagi-kehidupan/g-19510120. 13

"Pemrosesan Akhir Sampah." Sanitasi.Net. Accessed March 01, 2019.

http://www.sanitasi.net/pemrosesan-akhir-sampah.html.

Page 21: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

7

masyarakat di sekitar TPA/TPST khususnya dalam polusi udara, polusi tanah

dan polusi air14

.

Pencemaran air yang terjadi di wilayah Bantar Gebang terutama

Kelurahan Sumur Batu membuat masyarakat Bantar Gebang kesulitan untuk

mengakses air bersih karena air tanah maupun sungai yang berada di wilayah

Bantar Gebang telah tercemar oleh sampah ataupun air lindi yang berasal dari

TPST Bantar Gebang tersebut yang merupakan akibat dari dampak negatif

TPST Bantar Gebang tersebut15

.

Pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang menggunakan system

Sanitary Landfill yang mana sampah dipadatkan dengan alat berat dan

kemudian di timbun hingga menggunung16

. Walaupun pemerintah telah

berupaya dengan menggunakan metode Sanitary Landfill dan telah membangun

tiga Instalasi Pengolahan Air Sampah (IPAS)17 akan tetapi Penduduk

mengeluhkan sumur-sumur dan juga sungai menjadi tidak layak dikonsumsi

karena berbau dan kotor dan bahkan sampai menyebabkan diare terhadap

penduduk di Kelurahan Sumur Batu. Hal tersebut disebabkan karena volume

14Indonesia, PT. Entitas System. "Walhi Jakarta: Pencemaran Air Di Bantar Gebang Meningkat

Kala Musim Penghujan." TEROPONGSENAYAN.com-Mata Dan Hati Indonesia. Accessed

March 01, 2019. http://www.teropongsenayan.com/21304-walhi-jakarta-pencemaran-air-di-

bantar-gebang-meningkat-kala-musim-penghujan. 15

Ibid. 16

“Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.” Dinas Lingkungan Hidup Jakarta. Accessed

November 9, 2019. https://upst.dlh.jakarta.go.id/tpst/index 17

“Empat langkah Pemprov DKI Optimalisasi TPST Bantar Gebang.” BISNIS.com. Accessed

November 9, 2019. https://jakarta.bisnis.com/read/20190115/77/878798/empat-langkah-

pemprov-dki-optimalisasi-tpst-bantargebang

Page 22: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

8

sampah yang sangat besar dan ditambah dengan air hujan membuat air lindi dari

sampah di TPST Bantar Gebang meresap ke dalam tanah18

.

Starbucks Indonesia melihat bahwa air bersih merupakan salah satu

kebutuhan pokok yang sangat penting bagi manusia. Dalam penelitian ini akan

membahas salah satu program CSR Starbucks Indonesia yaitu program bertajuk

Water for Change di Bantar Gebang untuk meminimalisir permasalahan

kesulitan akses air bersih karena tercemar dengan cara membuat air menjadi

higienis bersih dengan membentuk tower air bersih dan memberikan edukasi

terhadap anak-anak dan penduduk sekitar terkait betapa pentingnya air bersih

untuk memberi wawasan mencegah timbulnya penyakit dari air tidak bersih

yang dijalankan pada tahun 2013.

18“Air Tanah tercemar warga Sumur Batu terserang Diare dan Asma.” Go Bekasi. Accessed

November 9, 2019. https://gobekasi.pojoksatu.id/2015/03/31/air-tanah-tercemar-warga-sumur-

batu-terserang-diare-dan-asma/

Page 23: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

9

1.2.1 Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah pembaca, penulis membuat pembatasan masalah

pada penelitian ini yang mana penulis memfokuskan terhadap program Water

for Change oleh Starbucks Indonesia di Bantar Gebang dengan memberikan

akses air bersih kepada masyarakat Kelurahan Sumur Batu melalui

pembangunan air bersih dan edukasi terhadap anak-anak dan penduduk sekitar

untuk meminimalisir permasalahan tersebut. Dan periode waktu yang di pilih

adalah 2013-2014 sesuai dengan periode program satu tahun Starbucks Water

for Change di Bantar Gebang. Penulis tertarik menulis penelitian ini karena

peran pemerintah yang belum maksimal dalam mengatasi permasalahan

pencemaran air yang terjadi di Bantar Gebang serta tertarik dengan program

Starbucks Indonesia yang mengimplementasikan program Water for Change

untuk memberikan akses air bersih terhadap penduduk Bantar Gebang

khususnya Sumur Batu disertai edukasi bagi anak-anak dan penduduk sekitar.

1.2.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka pertanyaan penelitian yang akan di

jawab dalam penelitian ini adalah “Bagaimana implementasi program Water

for Change Starbucks Indonesia terkait permasalahan air di Bantar Gebang?”

Page 24: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

10

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dibuat adalah untuk menggambarkan

mengenai Implementasi program Starbucks Indonesia yaitu Water for Change

dalam upaya meminimalisir permasalahan kesulitan akses air bersih di Bantar

Gebang pada tahun 2013.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini, penulis berharap bahwa penelitian ini

dapat memberikan pengetahuan dan wawasan terhadap pembaca mengenai

konsep CSR dan bagaimana sebuah MNC mengimplementasikannya,

memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pembaca mengenai kegiatan

ataupun peran Starbucks Indonesia di negara, dapat dijadikan referensi bagi

penulis selanjutnya terkait permasalahan yang sama ataupun tidak, dan untuk

mendalami CSR bagi yang telah mendalami konsep CSR.

Page 25: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

11

1.4 Kajian Literatur dan Kerangka Pemikiran

1.4.1 Kajian Literatur

Dalam menyusun penelitian ini, penulis telah melakukan pengkajian

padabeberapa literatur yang akan dijadikan pedoman dalam penelitian ini dan

diharapkanjuga akan membantu penulisan penelitian ini.

Kajian Pertama yaitu skripsi dengan judul Implementasi Program

Corporate Social Responsibility “WASH” Danone Aqua di Kabupaten Bogor

pada tahun 2014-2017 yang ditulis oleh Joshua Manurung. Dalam skripsi ini

memiliki kesamaan yaitu Danone Aqua meluncurkan sebuah program CSR di

Kabupaten Bogor dengan pembangunan fisik dan pembangunan mental.

Namun, berbeda perusahaan dan permasalahan.

Kajian kedua yang berjudul CSR (Corporate Social Responsibility)

(Tanggungjawab Sosial Masyarakat) oleh Totok Mardikanto yang diterbitkan

oleh Alfabeta pada tahun 2014. Buku ini menggambarkan tentang bagaimana

pengaruh hubungan perusahaan dengan stakeholder atau masyarakat dan

Mardianto memiliki temuan bahwa baik atau buruknya bisnis perusahaan

Tergantung dari hubungan perusahaan dengan stakeholder atau masyarakat19

.

19Mardikanto, Totok. CSR (Corporate Social Responsibility) (Tanggung Jawab

SosialPerusahaan). Bandung, Indonesia: Alfabeta, 2014. Hlm 68.

Page 26: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

12

Kajian ketiga yaitu Buku yang ditulis oleh Hillary J. Shaw dengan judul

The Role of CSR in Re-empowering Local Communities yang di terbitkan di

Social Responsibility Journal pada tahun 2007 yang menggambarkan bahwa

CSR merupakan metode perusahaan mendekatkan diri dengan masyarakat atau

konsumen dan juga memperhatikan lingkungannya dengan tujuan membangun

hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain secara berkelanjutan.

Hillary pun memiliki temuan bahwa CSR merupakan salah satu strategi

perusahaan untuk meningkatkan pengaruh dan kekuatannya sebagai perusahaan

global20

.

20 Shaw, Hillary J. "The Role of CSR in Re‐empowering Local Communities." Social

Responsibility Journal 3, no. 2 (2007): 12 . doi:10.1108/17471110710829687.

Page 27: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

13

1.4.2 Kerangka Pemikiran

Perkembangan Dunia pada dasarnya memiliki dinamika tersendiri dan

beradaptasi dengan Hubungan Internasional. Salah satu bukti berkembang dan

berubahnya hubungan internasional adalah munculnya aktor-aktor baru dalam

hubungan internasional seperti State ataupun Non-state terutama pasca perang

dunia kedunia, contoh seperti Multinational Corporations (MNC), International

Governmental Organization (IGOs), International Non-governmental

Organization (NGOs), International Organization (IOs), dan kelompok-

kelompok atau individu-individu lainnya. Tidak dapat dipungkiri pula aktor

State ataupun Non-state memiliki peran penting dalam hubungan internasional

sehingga terdapat interpendensi antar aktor-aktor tersebut21

.

Dalam buku Paul R. Viotti dan Mark V. Kauppi, menurut pandangan

kaum Pluralisme terdapat 4 pandangan dasar Pluralisme dalam hubungan

internasional22

, yaitu:

1. Aktor Non-state berperan penting dalam hubungan internasional.

2. Negara merupakan bukan aktor tunggal atau unitarian, akan tetapi

terdapat aktor atau entitas lain juga dalam hubungan internasional

seperti individu, kelompok, ataupun lembaga birokrasi.

21Viotti, Paul R., and Mark V. Kauppi. International Relations Theory: Realism, Pluralism,

Globalism. New York: Macmillan, 1990. Hlm 192-193 22

Ibid.

Page 28: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

14

3. Menurut pandangan Pluralisme, Negara merupakan aktor yang tidak

rasionaldalam pengambilan keputusan karena negara memiliki

kepentingan, kebutuhan, dan tujuan tertentu.

4. Isu dalam politik internasional berkembang tidak hanya isu politik yang

dibahas akan tetapi isu ekonomi, sosial, dan lingkungan sering dibahas

dalam politik internasional.

Keempat asumsi dasar tersebut yang kemudian menjelaskan adanya aktor

yang berperan penting selain negara yaitu MNC.

Terdapat lima definisi Globalisasi menurut Liarson dan Skidmore.

Pertama, globalisasi memciptakan perkembangan dalam bertransaksi

pembayaran dalam cakupaninternasiomal yang mana menjadi lebih efektif

dalam bertransaksi keuangan lintas batas negara. Kedua, transaksi perdagangan

yang sangat cepat dan efektif antar perusahaan. Ketiga, adanya perpindahan

Foreign Direct Investment (FDI) atau modal asing yang dilakukan terutama

oleh MNC. Keempat, terbentuknya pasar global dan sistem jual beli secara

global. Kelima, semakin seringnya penggunaan dan penemuan teknologi.

Kelima definisi tersebut diringkas menjadi dua bagian yaitu globalisasi

keuangan dan globalisasi produksi seperti apa yang dilakukan oleh MNC23

.

23 Pakpahan, Aknolt Kristian. Multinational Corporation danImplementasi Corporate Social

Responsibility dalam Perekonomiam Globaldalam Hermawan, Yulius P. Transformasi Dalam

Studi Hubungan Internasional: Aktor, Isu Dan Metodologi. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu,

2007. Hlm 211

Page 29: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

15

Tidak dapat dipungkiri di era globalisasi ini perdagangan internasional atau

lintas batas negara sangat banyak di lakukan dan hal tersebut merupakan

pemicu terbentuknya MNC.

Hal tersebut membuat Multi National Corporations (MNC) dapat

diartikan sebagai suatu unit bisnis yang melakukan kegiatan usahanya seperti

dalam bidang produksi, distribusi, ataupun pemasaran yang bersifat lintas batas

negara. Menurut Michael J. Carbaugh terdapat 4 (empat) karakteristik MNC,

yaitu24

1. Kegiatan MNC beroperasi di dua atau lebih tujuan negara.

2. MNC melakukan research dan development di negara tujuan.

3. Kegiatan perdagangan MNC bersifat lintas batas negara.

4. Adanya Foreign Direct Investment (FDI) atau pemindahan modal asing

dari megara asal menuju negara tujuan.

Tidak dapat dipungkiri apabila MNC melebarkan sayapnya dengan

melakukan ekspansi ke negara-negara lain di era globalisasi ini. Terdapat

beberapa motif yang mendorong MNC untuk melakukan ekspansi ke negara

lain. Pertama yaitu motif Profit, tidak asing lagi salah satu tujuan MNC adalah

mencari profit supaya bisnisnya berjalan terus dengan cara meningkatkan

24Pakpahan, Aknolt Kristian. Multinational Corporation danImplementasi Corporate Social

Responsibility dalam Perekonomiam Globaldalam Hermawan, Yulius P. Transformasi Dalam

Studi Hubungan Internasional: Aktor, Isu Dan Metodologi. Yogyakarta, Indonesia: Graha Ilmu,

2007. Hlm 212-213

Page 30: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

16

pangsa pasar dengan memperluas jangkauan distribusi produknya. Kedua yaitu

motif daur produk hidup (Product Life Cycle) untuk menjaga daya saing

produknya. Ketiga yaitu motif teknologi, perkembangan teknologi yang pesat

membuat MNC semakin terdorong untuk memperluas operasionalnya mau dari

teknologi komunikasi ataupun transportasi yang mana membuat bertransaksi

lebih efektif25

.

Dalam melakukan aktivitas bisnisnya, kehadiran MNC di negara tujuan

mebuat adanya tanggapan yang positif maupun negatif. Banyak yang

menanggapi MNC positif karena membuka lowongan kerja bagi masyarakat,

namun tidak sedikit pula yang menanggapi MNC merupakan hal yang negatif

terutama bagi lingkungan. Untuk meminimalisir tanggapan negatif dan

mempertahankan eksistensinya di negara tujuan, MNC melakukan tanggung

jawab sosial atau CSR. Menurut Davis dan Blomstrom, CSR merupakan

kewajiban perusahaan untuk melindungi dan meningkatkan (To Protect and To

Improve) kesejahteraan masyarakat serta lingkungan di wilayah bisnisnya untuk

dampak social yang positif bagi sekitarnya26

.

25Hadiwinata, Bob Sugeng. Politik Bisnis Internasional. Kanisius, 2002. Hlm 117

26 Flynn, Gabriel. Leadership and Business Ethics. Dordrecht: Springer, 2010. Hlm 269-270

Page 31: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

17

Gambar 1.1 Piramida CSR Archie B. Carroll

Sumber: The Pyramid of Corporate Social Responsibility

Menurut Archie B. Carroll terdapat 4 (empat) prinsip Corporate Social

Responsibility (CSR), yaitu27

1. Economic Responsibilities yaitu suatu perusahaan harus mampu

memaksimalkan keuntungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat

melalui produk-produknya ataupun jasa.

2. Legal Responsibilities yaitu suatu perusahaan harus bertanggung jawab

terhadap hukun dimana perusahaan tersebut menjalankan kegiatan

usahanyadengan mengikuti regulasi atau aturan yang berlaku di negara

tujuan tersebut.

27Carroll, Archie B. "The Pyramid of Corporate Social Responsibility: Toward the Moral

Management of Organizational Stakeholders." Business Horizons, 1991. Hlm 40-42

Page 32: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

18

3. Ethical Responsibilities yaitu suatu perusahaan harus menjalankan

bisnis sebaik-baiknya dan berdasar oleh etika, nilai dan moral yang

berlaku di wilayah perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya.

4. Philanthropic Responsibilities yaitu perusahaan melakukan suatu acara

atau kegiatan secara sukarela dengan tujuan mensejahterakan

masyarakat.

Dari keempat prinsip tersebut penelitian ini berkaitan dengan

Philanthropic Responsibilities yang mana Starbucks Indonesia meluncurkan

sebuah program bernama Water for Change di Bantar Gebang.

Gambar 1.2 Triple Bottom Line John Elkington

Sumber: Triple Bottom Line and Sustainability

Dalam pengimplementasian konsep CSR diatas terdapat pula konsep

Triple Bottom Lines yang berkaitan erat dengan konsep CSR yang mana

Page 33: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

19

memiliki tiga aspek yaitu People, Planet, dan Profit yang dikemukakan oleh

John Elkington28

.

1. People suatu MNC harus melakukan praktik bisnis yang adil

untuk tenaga kerjanya seperti upah yang wajar, jam kerja yang

wajar ataupun lingkungan kerja yang ama dan juga memberikan

kesejahteraan terhadap masyarakat sekitarnya, salah satu contoh

program yang biasa dijalankan yaitu dengan pemberian beasiswa

terhadap masyarakat sekitar atau memberikan penyuluhan.

2. Planet suatu MNC memastikan dalam menjalankan usahanya

harus peduli terhadap kelestaruan limgkungan yang

berkelanjutan salahsatunya dengancara mengurangi hasil limbah

atau mengubah hasil limbah menjadi limbah yang aman bagi

lingkungan, salah satu contoh program CSR yang biasa dijalan

kan adalah dengan pemberian air bersih atau penanaman

tanaman.

3. Profit perusahaan tersebut harus mencari keuntungan untuk

perusahaan agar dapat terus beroperasi dan berkembang.

Konsep Triple Bottom Line ini memprioritaskan kesejahteraan

masyarakat dan kelestarian lingkungan sebagai poin utama dalam tanggung

28Alhaddi, Hanan. Triple Bottom Line and Sustainability a Literature Review.

http://redfame.com/journal/index.php/bms/article/download/752/697

Page 34: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

20

jawab sosial perusahaan guna mempertahankan atau membentuk image baik

perusahaan di mata masyarakat di wilayah kegiatan usahanya29

. Penulis fokus

terhadap program Water for Change termasuk kedalam aspek People yang mana

membantu masyarakat dalam permasalahan kesulitan akses air bersih dengan

memberikan air bersih melalui program Water for Change.

1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.5.1 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam melakukan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif. Dengan metode ini data didapatkam melalui cara studi

pustaka yaitu penulis mengumpulkan berbagai data, teori, atau pemikiran ahli

yang mendukung penulis dalam melakukan penelitian yang mana data dapat

berbentuk gambar atau pun grafik ataupun tulisan melalui berbagai sumber

seperti buku, jurnal, situs internet, ataupun berita baik dalam bentuk media

cetak maupun media elektronik30

.

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Penulis menggunakan teknik pengambilan data primer dan sekunder

dalam penelitian ini. Dalam teknik dalam pengambilan data primer yang

dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan wawancara terhadap pihak-pihak

bersangkutan. Dalam teknik pengambilan data sekunder diperoleh dari beberapa

29Ibid

30Creswell, John W., and J. David. Creswell. Research Design: Qualitative, Quantitative &

Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE, 2018.Hlm 4

Page 35: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

21

sumber yaitu dari dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Starbucks, dokumen

resmi yang dikeluarkan oleh Pemkot Bekasi, buku, jurnal, proposal, laporan dan

situs-situs internet yang berkaitan dengan topik yang dibahas untuk mendukung

penelitian ini31

.

1.6 Sistematika Pembahasan

Agar pembaca mudah untuk memahami karya struktur ini secara

menyeluruh dan terstruktur, pembahasan Penelitian ini akan di bagi menjadi 4

(Empat) bagian.

Pada Bab 1, penulis menggambarkan mengenai bagaimana latar

belakang masalah dari topik yang di angkat dan mengidentifikasi permasalahan

tersebut dalam identifikasi masalah. Kemudian untuk membantu dalam

menganalisis penelitian tersebut didukung oleh literatur survei dan kerangka

pemikiran dari topik yang diangkat. Kemudian akan dijelaskan pula apa tujuan

dari penelitian ini dan bagaimana sistem pembahasan ini dibentuk, pembatasan

masalah dan metode penelitian yang di ambil.

Pada Bab 2, penulis menggambarkan mengenai profil Starbucks sebagai

perusahaan multinasional, sejarah berdirinya Starbucks, visi misi Starbucks,

bagaimana sejarah masuknya Starbucks di Indonesia beserta produk Starbucks

31 Creswell, John W., and J. David. Creswell. Research Design: Qualitative, Quantitative &

Mixed Methods Approaches. Los Angeles: SAGE, 2018.Hlm 25

Page 36: Bantar Gebang pada tahun 2013 (CSR) “Water for Change

22

Indonesia dan CSR dari Starbucks Indonesia serta kegiatan CSR yang telah

dijalankan oleh Starbucks Indonesia.

Pada Bab 3, penulis menggambarkan mengenai Bantar Gebang dan

Kelurahan Sumur Batu yang mana merupakan tempat berlangsungnya program

Water for Change berlangsung mulai dari letak, kondisi geografis, komoditas

utama dan permasalahan air bersih serta upaya yang telah dilakukan pemerintah

terhadap permasalahan yang terjadi. Kemudian pada bab ini juga akan di

jelaskan mengenai program Water for Change dan tujuannya serta implementasi

program ini di Kelurahan Sumur Batu.

Pada Bab 4, penulis menggambarkan mengenai kesimpulan dan saran

dari penelitian ini.