bab iv hasil penelitian dan pembahasan 4.1 gambaran...

19
36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Watuagung 01 dan 02 yang masing-masing berjumlah 115 dan 99 siswa. Sementara sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Watuagung 01 (sebagai kelas eksperimen) berjumlah 15 siswa dan siswa kelas IV SD Negeri Watuagung 02 (sebagai kelas kontrol) berjumlah 21 siswa. Rekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Data Subyek Penelitian SD Negeri Watuagung 01 dan 02 Kec. Tuntang Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah siswa Laki-laki Perempuan V SD N Watuagung 01 Eksperimen 9 6 15 V SD N Watuagung 02 Kontrol 11 10 21 Jumlah Seluruhnya 36 4.2 Analisis Data Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik. Yang mana hasil pengujian atau analisis datanya perlu dipaparkan. 4.2.1 Analisis Validitas Instrumen Uji validitas dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 di SD Negeri Kutowinangun 10. Uji validitas ini dilaksanakan di kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang siswa. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, hasil yang diperoleh pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS 16.0 for windows adalah terdapat 16 dari 50 item soal yang tidak valid karena memiliki

Upload: dodiep

Post on 06-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan

Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD

Negeri Watuagung 01 dan 02 yang masing-masing berjumlah 115 dan 99 siswa.

Sementara sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD

Negeri Watuagung 01 (sebagai kelas eksperimen) berjumlah 15 siswa dan siswa

kelas IV SD Negeri Watuagung 02 (sebagai kelas kontrol) berjumlah 21 siswa.

Rekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Data Subyek Penelitian SD Negeri Watuagung 01 dan 02 Kec. Tuntang

Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah

siswa Laki-laki Perempuan

V SD N Watuagung 01 Eksperimen 9 6 15

V SD N Watuagung 02 Kontrol 11 10 21

Jumlah Seluruhnya 36

4.2 Analisis Data

Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, sehingga analisis

data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan statistik. Yang mana hasil

pengujian atau analisis datanya perlu dipaparkan.

4.2.1 Analisis Validitas Instrumen

Uji validitas dilaksanakan pada hari Jum’at, 16 Maret 2012 di SD Negeri

Kutowinangun 10. Uji validitas ini dilaksanakan di kelas IV dengan jumlah siswa

sebanyak 21 orang siswa. Berdasarkan hasil uji validitas tersebut, hasil yang

diperoleh pada tahap pertama pengolahan data dengan bantuan SPSS 16.0 for

windows adalah terdapat 16 dari 50 item soal yang tidak valid karena memiliki

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

37

koefisien corrected item to total correlation dibawah 0,2 yaitu soal nomor 3, 12,

16, 18, 22, 24, 25, 32, 35, 39, 40, 43, 44, 45, 46, dan 49.

Analisis selanjutnya, soal yang tidak valid dikembalikan dan dilakukan

pengolahan data kembali. Dari hasil analisis ke dua masih terdapat 2 item soal

yang tidak valid yaitu soal nomor 4 dan 7, sehingga dua item soal tersebut juga

dikembalikan dan dilakukan analisis kembali. Dari hasil analisis ke tiga masih

terdapat satu item soal yang tidak valid yaitu nomor 19, kemudian item soal

nomor 19 juga harus dikembalikan dan dilakukan analisis lagi. Dari hasil analisis

ke empat diperoleh hasil akhir setiap item soal adalah valid, karena memiliki

koefisien corrected item to total correlation diatas 0,2.

Dari hasil akhir pengolahan data tersebut dapat diketahui banyaknya jumlah

soal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 item soal.

Sebaran soal-soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2

Validitas Instrumen Pretest dan Posttest

Valid Tidak Valid

1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 13,

14, 15, 17, 20, 21, 23, 26,

27, 28, 29, 30, 31, 33, 34,

36, 37, 38, 41, 42, 47, 48,

50

3, 4, 7, 12, 16, 18, 19, 22,

24, 25, 32, 35, 39, 40, 43,

44, 45, 46, 49

4.2.2 Analisis Reabilitas Instrumen

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala Alpha Cronbach’s. Kriteria untuk menentukan tingkat

reliabilitas instrumen digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan

Mallery (1995:226), kriterianya dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

38

Tabel 4.3

Kategori Reabilitas Instrumen

Nilai reliabilitas Kategori

α ≤ 0,7 tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 reliabilitas bagus

α > 0,9 reliabilitas memuaskan

Analisis hasil reabilitas instrumen (berupa soal tes) dapat dilihat pada tabel

4.4 berikut:

Tabel 4.4

Dari uji reliabilitas soal pretest dan posttest, yang telah dilakukan peneliti

memperoleh angka reliabilitas bagus karena Alpha lebih dari 0,8 yaitu sebesar

0,852. Maka seluruh indikator empirik adalah reliabel. Karena instrumen valid

dan reliabel maka layak digunakan dalam penelitian. Hasil perhitungan reliabilitas

dapat dilihat pada lampiran.

4.2.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini adalah menggunakan nilai hasil pretest

kedua kelas yang menjadi sampel penelitian yaitu kelas IV SD Negeri Watuagung

01 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas IV SD Negeri Watuagung 02 (sebagai

kelas kontrol). Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5

Test of Homogeneity of Variances

Nilai_Pretest

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.111 1 3 .741

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

39

Berdasarkan tabel 4.5 Test of Homogeneity of Variance di atas dapat

diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,741. Karena signifikansi lebih dari 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa nilai antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

mempunyai varian yang sama. Hal ini ditunjukan oleh angka Levene Statistic

sebesar 0,111 yang artinya semakin kecil nilai Levene Statistic maka semakin

besar homogenitas dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. df1= jumlah

kelompok data-1 atau 2-1 = 1 sedangkan df2 = jumlah data-jumlah kelompok data

atau 36-2 = 34.

4.2.4 Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah penyebaran data

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan

teknik One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan SPSS 16,0 for window. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel

4.6 berikut:

Tabel 4.6

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest

Eksperimen

Posttest

Eksperimen

Pretest

Kontrol

Posttest

Kontrol

N 15 15 21 21

Normal Parametersa Mean 48.3333 72.4667 56.5714 62.0476

Std. Deviation 12.08699 8.66740 14.38601 14.92808

Most Extreme Differences Absolute .128 .167 .137 .154

Positive .128 .167 .076 .071

Negative -.119 -.108 -.137 -.154

Kolmogorov-Smirnov Z .496 .648 .629 .707

Asymp. Sig. (2-tailed) .967 .796 .824 .700

a. Test distribution is Normal.

Pada tabel 4.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test di atas

mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data. Kesimpulan dari

tabel di atas adalah bahwa signifikansi untuk pretest kelas eksperimen, posttest

kelas eksperimen, pretest kelas kontrol, dan posttest kelas kontrol masing-masing

adalah sebesar 0,967, 0,796, 0,824, dan 0,700. Karena signifikansi untuk seluruh

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

40

variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pretest dan

posttest kelas ekperimen dan kontrol berdistribusi normal.

4.2.5 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran responden

berkaitan dengan variabel yang digunakan. Analisis deskriptif meliputi skor

terendah (minimun), skor tertinggi (maximum), rata-rata (mean), dan standar

deviasi.

4.2.5.1 Analisis Deskriptif Pretest Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik

hasil belajar siswa SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik

dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis

deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada

tabel 4.7.

Tabel 4.7

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah

data (N) sebanyak 15 siswa yang ada di SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari nilai

terendah (minimum) 32,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 70,00 dengan rata-

rata nilai (mean) sebesar 48,33 dan standar deviasi 12.08699. serta jumlah dari

semua nilai siswa 725.

Untuk menentukan tinggi rendahnya pretest kelas eksperimen digunakan

lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Watuagung 01 Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

41

kurang dengan menggunakan rumus seperti diungkapkan Sugiyono (2010)

sebagai berikut:

Interval =

i =

= 7,6

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diketahuai nilai interval sebesar 7,6

sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai pretest kelas eksperimen pada

tabel 4.8.

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Eksperimen SDN Watuagung 01

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nilai Interval Frekuensi Prosentase (%) Kategori

1 32 – 39,6 5 34% Kurang

2 39,6 – 47,2 2 13% Kurang

2 47,2 – 54,8 4 27% Kurang

4 54,8 – 62,4 2 13% Cukup

5 62,4 – 70 2 13% Baik

Jumlah 15 100%

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 32-39,6

sebanyak 5 anak dengan prosentase 34% . siswa yang mendapat nilai 39,6-47,2

sebanyak 2 anak dengan prosentase 13%. Siswa yang mendapat nilai 47,2-54,8

sebanyak 4 anak dengan prosentase 27%. Siswa yang mendapat nilai 54,8-62,4

sebanyak 2 anak dengan prosentase 13%. Dan siswa yang mendapat nilai 62,4-70

sebanyak 2 anak dengan prosentase 13%. Prosentase distribusi frekuensi nilai

pretest kelas eksperimen jika digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran akan

terlihat seperti pada gambar 4.1.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

42

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas

Eksperimen

Berdasarkan gambar 4.1 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Watuagung

01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang , dari 15 orang siswa dapat

dikatakan bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 32 – 39,6 sebesar 34%.

4.2.5.2 Analisis Deskriptif Posttest Kelas Eksperimen

Analisis deskriptif posttest kelas eksperimen yang merangkum data empirik

hasil belajar SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi “ Gaya “

dengan menggunakan media macromedia flash 8.0 yang telah di klasifikasikan

deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maximum, mean, standar

deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.9

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Posttest Kelas Eksperimen

34%

13% 27%

13%

13%

32 – 39,6

39,6 – 47,2

47,2 – 54,8

54,8 – 62,4

62,4 – 70

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PosttestEksperimen 15 55.00 87.00 72.4667 8.66740

Valid N (listwise) 15

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

43

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah

data (N) sebanyak 15 siswa yang ada di SDN Watuagung 01 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil posttest bergerak dari nilai

terendah (minimum) 55,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 87,00 dangan rata-

rata nilai (mean) sebesar 72,4667 dan standar deviasi 8,66740. Serta jumlah dari

semua nilai siswa adalah 1087.

Untuk menentukan tinggi rendahnya posttest kelas eksperimen digunakan

lima kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Watuagung 01 Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat

kurang dengan menggunakan rumus seperti diungkapkan Sugiyono (2010)

sebagai berikut:

Interval =

i =

= 6,4

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diketahuai nilai interval sebesar 6,4

sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai posttest kelas eksperimen pada

tabel 4.10.

Tabel 4.10

Distribusi Frekuensi Postest Kelas Eksperimen SDN Watuagung 01

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nilai Interval Frekuensi Prosentase (%) Kategori

1 55 – 61,4 1 6,6% Kurang

2 61,4 – 67,8 2 13,3% Cukup

2 67,8 – 74,2 8 53,3% Baik

4 74,2 – 80,6 0 0% Baik

5 80,6 – 87 4 26,6% Sangat baik

Jumlah 15 100%

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 55-61,4

sebanyak 1 anak dengan prosentase 6,6% . siswa yang mendapat nilai 61,4-67,8

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

44

sebanyak 2 anak dengan prosentase 13,3%. Siswa yang mendapat nilai 67,8-74,2

sebanyak 8 anak dengan prosentase 53,3%. Siswa yang mendapat nilai 74,2-80,6

sebanyak 0 anak dengan prosentase 0%. Dan siswa yang mendapat nilai 80,6-87

sebanyak 4 anak dengan prosentase 26,6%. Prosentase distribusi frekuensi nilai

posttest kelas eksperimen jika digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran akan

terlihat seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Posttest Kelas

Eksperimen.

Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Watuagung

01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 15 orang siswa dapat dikatakan

bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 67,8-74,2 sebesar 53%.

4.2.5.3 Analisis Deskriptif Pretest Kelas Kontrol

Analisis deskriptif pretest kelas eksperimen yang merangkum data empirik

hasil belajar siswa SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

sebelum mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan deskriptif statistik

dengan ukuran skor minimum, maksimum, mean, standar deviasi. Analisis

deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window. Dapat dilihat pada

tabel 4.11.

7% 13%

53%

0%

27%

55 – 61,4

61,4 – 67,8

67,8 – 74,2

74,2 – 80,6

80,6 – 87

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

45

Tabel 4.11

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Pretest Kelas Kontrol

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan

jumlah data (N) sebanyak 15 siswa yang ada di SDN Watuagung 02 Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil pretest bergerak dari

nilai terendah (minimum) 23,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 81,00 dengan

rata-rata nilai (mean) sebesar 56,5714 dan standar deviasi 14.38601. serta jumlah

dari semua nilai siswa 1188.

Untuk menentukan tinggi rendahnya pretest kelas kontrol digunakan lima

kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang, yaitu: sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang

dengan menggunakan rumus seperti diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai

berikut:

Interval =

i =

= 11,6

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diketahuai nilai interval sebesar 11,6

sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol pada tabel

4.12.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

46

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Pretest Kelas Kontrol SDN Watuagung 02

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nilai Interval Frekuensi Prosentase (%) Kategori

1 23 – 34,6 1 4,7% Kurang

2 34,6 – 46,2 3 14,2% Kurang

2 46,2 – 57,8 7 33% Kurang

4 57,8 – 69,4 7 33% Cukup

5 69,4 – 81 3 14,2% Sangat Baik

Jumlah 21 100%

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 23-34,6

sebanyak 1 anak dengan prosentase 4,7% . siswa yang mendapat nilai 34,6-46,2

sebanyak 3 anak dengan prosentase 14%. Siswa yang mendapat nilai 46,2-57,8

sebanyak 7 anak dengan prosentase 33%. Siswa yang mendapat nilai 57,8-69,4

sebanyak 7 anak dengan prosentase 33%. Dan siswa yang mendapat nilai 69,4-81

sebanyak 3 anak dengan prosentase 14,2%.

Prosentase distribusi frekuensi nilai pretest kelas kontrol jika digambarkan

dalam bentuk diagram lingkaran akan terlihat seperti pada gambar 4.1.

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Pretest Kelas

Kontrol

5% 14%

34%

33%

14%

23 – 34,6

34,6 – 46,2

46,2 – 57,8

57,8 – 69,4

69,4 – 81

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

47

Berdasarkan gambar 4.3 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Watuagung

02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 21 orang siswa dapat dikatakan

bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 46,2-57,8 sebesar 34%.

4.2.5.4 Analisis Deskriptif Posttest Kelas Kontrol

Analisis deskriptif posttest kelas eksperimen yang merangkum data empirik

hasil belajar SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran IPA dengan materi “ Gaya “

dengan menggunakan pembelajaran Konvensional yang telah di klasifikasikan

deskriptif statistik dengan ukuran skor minimum, maximum, mean, standar

deviasi. Analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 for window.

Dapat dilihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13

Hasil Analisis Deskriptif Nilai Posttest Kelas Kontrol

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa diketahui variabel dengan jumlah

data (N) sebanyak 21 siswa yang ada di SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang, yaitu memperoleh nilai hasil posttest bergerak dari nilai

terendah (minimum) 23,00 sampai nilai tertinggi (maximum) 84,00 dangan rata-

rata nilai (mean) sebesar 62,0476 dan standar deviasi 14,92808. Serta jumlah dari

semua nilai siswa adalah 1303.

Untuk menentukan tinggi rendahnya posttest kelas kontrol digunakan lima

kategori mengikuti acuan penilaian pada SDN Watuagung 02 Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang, yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang

dengan menggunakan rumus seperti diungkapkan Sugiyono (2010) sebagai

berikut:

Interval =

i =

= 12,2

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

48

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diketahuai nilai interval sebesar 12,2

sehingga dapat dilihat distribusi frekuensi nilai posttest kelas kontrol pada tabel

4.14.

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Postest Kelas Kontrol SDN Watuagung 02 Kecamatan

Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012.

No Nilai Interval Frekuensi Prosentase (%) Kategori

1 23 – 35,2 1 5% Kurang

2 35,2 – 47,4 2 9,5% Kurang

2 47,4 – 59,6 5 24% Kurang

4 59,6 – 71,8 8 38% Cukup

5 71,8 – 84 5 24% Baik

Jumlah 21 100%

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui siswa yang mendapat nilai 23-35,2

sebanyak 1 anak dengan prosentase 5% . siswa yang mendapat nilai 35,2-47,4

sebanyak 2 anak dengan prosentase 9,5%. Siswa yang mendapat nilai 47,4-59,6

sebanyak 5 anak dengan prosentase 24%. Siswa yang mendapat nilai 59,6-71,8

sebanyak 8 anak dengan prosentase 38%. Dan siswa yang mendapat nilai 71,8-84

sebanyak 5 anak dengan prosentase 24%. Prosentase distribusi frekuensi nilai

posttest kelas Kontrol jika digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran akan

terlihat seperti pada gambar 4.2.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

49

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi Posttest Kelas

Kontrol.

Berdasarkan gambar 4.2 diketahui bahwa siswa kelas IV SDN Watuagung

02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, dari 21 orang siswa dapat dikatakan

bahwa mayoritas siswa mendapat nilai 59,6-71,8 sebesar 38%.

4.2.6 Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pembelajaran dengan materi yang sama tetapi dengan

perlakuan yang berbeda, evaluasi diberikan kepada kedua kelas tersebut dengan

soal yang sama. Hasil evaluasi tersebut adalah sebagai berikut:

5% 9%

24%

38%

24%

23 – 35,2

35,2 – 47,4

47,4 – 59,6

59,6 – 71,8

71,8 – 84

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

50

Tabel 4.15

Nilai Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No. Kelas Eksperimen

No. Kelas Kontrol

Nama Nilai Nama Nilai

1 AW 74 1 SA 45

2 AAM 71 2 WW 71

3 CWA 71 3 AF 55

4 STAS 87 4 PLA 58

5 DRJ 71 5 NPR 23

6 FFK 68 6 DP 48

7 ISNM 64 7 SAK 71

8 RS 55 8 AP 71

9 WPE 64 9 AS 65

10 SL 74 10 APO 61

11 WPA 81 11 DTA 84

12 RAAI 84 12 FNA 71

13 ASP 71 13 HA 65

14 ILD 68 14 LF 48

15 KJ 84 15 MNH 74

16 NDM 45

17 SAC 61

18 HS 52

19 PNSCM 81

20 FSA 80

21 NAI 74

Jumlah 1087 Jumlah 1303

Rata-rata 72,47 Rata-rata 62,05

Dari hasil pembelajaran yang dilakukan setelah treatment/perlakuan, nilai

tes untuk kedua kelompok tersebut dianalisis menggunakan t-test. T-test

digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media macromedia Flash 8.0

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

51

terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV SD Negeri

Watuagung 01 (kelas eksperimen). Hasil uji hipotesis dengan uji t-test tersebut

dapat dilihat dari tabel 4.10 dan 4.11 berikut:

Tabel 4.16

Uji Hipotesis

Group Statistics

Kelas N Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Posttest Eksperimen 15 72.4667 8.66740 2.23791

Kontrol 21 62.0476 14.92808 3.25757

Tabel 4.17

Independent Samples Test

Nilai Posttest

Equal

variances

assumed

Equal

variances not

assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F 4.363

Sig. .044

t-test for Equality of Means T 2.421 2.636

Df 34 32.873

Sig. (2-tailed) .021 .013

Mean Difference 10.41905 10.41905

Std. Error Difference 4.30309 3.95222

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower 1.67411 2.37701

Upper 19.16398 18.46108

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

52

Berdasarkan tabel 4.10 Group Statistics di atas dapat kita lihat bahwa rata-

rata nilai posttest (mean) kelas eksperimen dan kontrol adalah 72,4647 dan

62,0476. Hal demikian berarti rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih baik

daripada rata-rata nilai kelas kontrol.

Kemudian untuk melihat pengaruh dari treatment/perlakuan yang diberikan

pada kelas eksperimen dapat kita lihat pada tabel 4.11 Independent Samples Test,

bahwa t hitung > t tabel (2,421 > 2,032) dengan signifikansi 0,021 < 0,05 yang

berarti pengaruh penggunaan media Macromedia Flash 8.0 yang diberikan pada

kelas eksperimen adalah signifikan. Pada perbedaan rata-rata (mean difference)

terlihat angka perbedaan rata-rata sebesar 10,41905, maka secara statistik dapat

disimpulkan bahwa kedua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol) tidak

memiliki varian yang sama, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara penggunaan macromedia Flash 8.0 terhadap hasil

belajar ilmu pengetahuan alam siswa kelas IV di SD Negeri Watuagung 01,

kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Tahun pelajaran 2011/2012 diterima.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata hasil pembelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tidak

berhubungan, maka dilakukan penelitian terhadap kedua kelas tersebut. Masing-

masing kelas diberi perlakuan yang berbeda, yaitu kelas eksperimen diberi

perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran macromedia Flash

8.0,sedangkan di kelas kontrol mengunakan metode kenvensional tetapi dengan

materi pembelajaran yang sama yaitu “Gaya”. Setelah dilakukan pembelajaran

pada kedua kelas tersebut, kemudian diberikan tes (posttest), yang nantinya data

hasil posttest tersebut digunakan untuk keperluan analisis serta pengujian

hipotesis.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah disajikan pada pembahasan di

atas, berikut ini akan diuraikan deskripsi dan interpretasi data hasil penelitian.

Deskripsi dan interpretasi data dianalisis berdasarkan pada penggunaan media

pembelajaran macromedia Flash 8.0 terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

53

Alam siswa. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kelas

eksperimen yang menggunakan media pembelajaran macromedia Flash 8.0 lebih

baik dari pada kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional dalam pembelajaran. Hasil uji tersebut dapat menunjukan bahwa

penggunaan media pembelajaran Macromedia Flash 8.0 berpengaruh terhadap

hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV di SD Negeri Watuagung 01,

Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Tahun pelajaran 2011/2012 (kelas

eksperimen). Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran dengan menggunakan

media Macromedia Flash 8.0 dapat lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar siswa. Bahan ajar menjadi lebih jelas maknanya

sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan membuat siswa menguasai

tujuan pembelajaran lebih baik. Metode mengajar juga menjadi lebih bervariasi,

tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,

sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga. Selain itu siswa juga

lebih banya melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian

guru, tetapi juga aktivitas lain, seperti mangamati, melakukan,

mendemonstrasikan, dan lain-lain (Kasful Anwar dan Hendra Harmi, 2010: 161).

Hal demikian terbukti dari hasil statistik yang sudah dianalisis sebelumnya

menunjukan hasil yang signifikan dengan probabilitas di bawah 0,05 yaitu 0,021

yang artinya bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu

penggunaan macromedia Flash 8.0 berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal

tersebut juga dapat dilihat dari rata-rata nilai posttes siswa kelas eksperimen yang

lebih tinggi daripada rata-rata nilai posttest kelas kontrol, yaitu 72,4667 > 62,0476

(lihat tabel 4.11).

Berdasarkan hasil perhitungan statistik di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media pembelajaran macromedia Flash 8.0 berpengaruh

tehadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas IV SD Negeri

Watuagung 01. Hal yang sama tersebut dikemukakan oleh peneliti terdahulu yaitu

Komang Duwika Adi Ana (2010) dengan judul Penggunaan Macromedia Flash

untuk Meningkatkan Pemahaman Teori dalam Pembelajaran Seni Rupa pada

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/968/5/T1_292008251_BAB IV.pdfRekapitulasi jumlah siswa kedua SD tersebut dapat dilihat

54

siswa kelas X.8 SMK Negeri 1 KUB. Berdasarkan hasil penelitiannya yang telah

diuraikan tersebut, Komang mengidentifikasi tiga temuan yang bermakna.

Temuan tersebut adalah:

1) Penggunaan macromedia flash dapat meningkatkan pemahaman teori pada

pelajaran Seni Rupa di kelas X.8 SMK Negeri 1 Kubu,

2) Ada beberapa langkah yang ditempuh dalam pembelajaran seni rupa denga

menggunakan macromedia flash, dan

3) Siswa senang mengikuti pembelajaran seni rupa dengan menggunakan

macromedia flash.

Penggunaan macromedia flash dalam pembelajaran seni rupa dapat

meningkatkan kemampuan siswa kelas X.8 SMK Negeri 1 Kubu dalam

memahami teori-teori seni rupa atau materi yang berkaitan dengan teori (bukan

praktik). Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pada setiap siklus. Nilai rata-rata

klasikal sebelum pelaksanaan tindakan adalah 66. Sementara itu, setelah

pelaksanaan tindakan, nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 71 poin pada siklus 1

dan 84 poin pada siklus 2. Siswa merasa terbantu dalam memahami materi yang

dijelaskan dengan menggunakan macromedia flash. Peningkatan yang terjadi

sebesar 13 poin.