bumi asih klaim mampu bayar -...

1

Upload: danganh

Post on 18-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kamis, 19 Maret 2015 11H U K U M B I S N I S

Rio Sandy [email protected]

Bumi Asih menilai permohon-an kepailitan yang diajukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu prematur karena pihaknya masih mampu membayar klaim para nasabahnya.

Permohonan PKPU diajukan Bumi Asih lewat tim kuasa hukum yang terdiri dari Jaswin Damanik, Sabas Sinaga, dan Syamsudin M. Sinaga.

Jaswin mengatakan permo-honan PKPU tersebut dilakukan karena perusahaan masih sang-gup melunasi tagihan kendati kendati izin usahanya sudah dicabut oleh OJK.

“Mengapa OJK terkesan ter-buru-buru dalam mempailitkan pihak kami, padahal sampai saat

ini masih lancar bayar kepada nasabah,” kata Jaswin kepada Bisnis, Rabu (18/3).

Dia mengaku sudah meng-inventarisasi bukti aset-aset yang dimiliki untuk meyakin-kan kemampuan bayar kliennya. Namun, upaya pengajuan bukti urung terlaksana karena ber-tentangan dengan hukum acara perkara perdata.

Jaswin menuturkan majelis hakim menolak permintaan ter-sebut karena agenda selanjutnya adalah penyerahan berkas jawab-an dari pihak OJK.

Dalam berkas permohonan PKPU disebutkan, sejak penca-butan izin usaha pada 18 Oktober 2013 telah diupayakan proses penyelesaian pembayaran klaim.

Pertema, pembentukan tim pelayan nasabah di kantor pusat

dan cabang. Kedua, melakukan efisiensi dengan cara pengga-bungan kantor pemasaran.

Ketiga, memberikan penjelas-an kepada nasabah atas rasio perimbangan aset dibandingkan dengan kewajiban adalah 36%, sehingga kemampuan perusa-haan dalam membayarkan dan menawarkan kepada nasabah hanya 50% dari jumlah klaim yang disetujui.

Dia menjelaskan pembayaran klaim yang dilakukan kepada nasabah dari 2013 hingga Januari 2015, dengan klaim yang diba-yarkan sejak pencabutan izin Rp66,62 miliar dari 13.451 polis senilai Rp120,48 miliar.

Kemudian, atas pengaduan nasabah melalui OJK kepada termohon sebesar Rp832,03 juta dari 34 nasabah dengan 39 polis, telah dibayarkan Rp596,14 juta dari 22 nasabah dengan 23 polis. Adapun, jumlah yang belum ter-bayar mencapai Rp235,88 juta dari 13 nasabah dengan 16 polis.

Sementara itu, kewajiban per 31 Desember 2014 yang sudah diproses berkas polis menjadi klaim nilai tunai yang akan diba-yarkan kepada nasabah adalah 39,735 polis senilai Rp326,63 miliar dengan proyeksi pemba-

yaran Rp163,31 miliar.Jumlah polis yang belum

diproses menjadi klaim 185.488 polis asuransi perorangan senilai Rp634,31 miliar dan asuransi kolektif dari 119.054 peserta dengan klaim Rp182,6 miliar. Kemampuan membayar perusaha-an diperkirakan Rp409,73 miliar.

SUMBER PENDANAANTermohon menjabarkan juga

sumber pendanaan yang berasal dari sepuluh pos di antaranya dana jaminan, penyertaan, aktiva bersih, dan investasi properti, mencapai Rp879,78 miliar. Dari jumlah itu, pemegang saham melakukan rencana penyetoran Rp100 miliar.

“Dengan rencana pembayar-an klaim dan biaya operasional sejumlah Rp772,72 miliar, maka

terdapat surplus Rp107,05 mili-ar,” ujarnya.

Sehubungan dengan permo-honan PKPU tersebut, termohon mengusulkan tim pengurus yang terdiri dari Turman M. Panggabean dan Alba Sukmahadi.

Dalam persidangan, ketua majelis hakim Titik Tedjaningsih mendahulukan pemeriksaan per-mohonan PKPU atau restrukturi-sasi utang. Adapun, permohonan kepailitan akan diperiksa setelah permohonan PKPU diputus.

Penetapan tersebut berdasar-kan Pasal 229 ayat 3 Undang-Undang No. 37/2004 tentang Kepailitan dan PKPU yang me -nyatakan bahwa permohonan PKPU harus diputuskan terlebih dahulu apabila permohonan kepailitan diperiksa pada saat bersamaan.

Secara terpisah, kuasa hukum Ketua Dewan Komisioner OJK Tongam L. Tobing mengaku belum mendapatkan salinan ber-kas permohonan PKPU tersebut. “Kami akan tanggapi besok,” kata Tongam dalam persidangan.

Perkara tersebut akan dilan-jutkan pada Kamis (19/3) deng-an agenda penyerahan jawaban dan pemeriksaan bukti dari para pihak.

Bumi Asih menilai permohonan kepailit-an yang diajukan OJK prematur.

Sejak pencabutan izin usaha perusahaan telah mengupayakan penyelesaian pembayar-an klaim.

JAKARTA — Perusahaan asuransi PT Bumi Asih Jaya menanggapi permohonan pailit

yang diajukan OJK dengan menyodorkan per-mintaan penundaan kewajiban pembayaran

utang (PKPU).

RESTRUKTURISASI UTANG

Bumi Asih Klaim Mampu Bayar

JAKARTA — Upaya penumpang Mandala Airlines untuk mendapat ganti rugi dari maskapai tersebut dikandaskan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Majelis hakim memutuskan un tuk menerima eksepsi dari Man dala yang menyatakan gugat-an yang dilayangkan Rachmad kurang pihak.

“Menyatakan gugatan penggu-gat tidak dapat diterima,” ujar ketua majelis hakim Pudji Tri Rahadi dalam persidangan yang digelar Rabu (18/3).

Dalam pertimbangannya, Pudji yang di dampingi oleh dua hakim anggota yakni Marsisi Siregar dan

Ammat Khusaeri berpendapat Rachmad (penggugat) seharus-nya menyertakan istri dan adik iparnya yang bernama Sabariah dan Sabaruddin sebagai tergugat.

Pasalnya, dalam gugatan Rach-mad juga menyertakan ganti rugi yang diderita kedua orang terse-but dalam petitumnya. “Gugatan yang lengkap adalah gugatan yang menyertakan pihak-pihak yang memiliki kepentingan,” tambah Pudji.

Dengan demikian kedua orang tersebut harus dijadikan pihak untuk menuntut ganti rugi. Menurut hakim penggu-gat tidak mempunyai kapasitas

untuk menuntut ganti rugi atas Sabariah dan Sabaruddin.

Karena dinyatakan kurang pihak, hakim tidak lagi masuk ke pokok perkara untuk meme-riksa permasalahan antara kedua belah pihak.

Usai pembacaan putusan, kuasa hukum Mandala, Asrul Tenriaji langsung menyatakan menerima putusan hakim terse-but di muka persidangan. Begitu juga kuasa hukum PT Global Tiket Network yang juga dijadi-kan tergugat dalam perkara ini.

Sementara itu, kuasa hukum Rachmad, Harry F. Simanjuntak menyatakan belum dapat menen-

tukan langkah selanjutnya.“Belum dapat mengambil

sikap karena belum tahu sub-stansinya dan mengenai pokok persoalannya, kami masih akan berjuang,” katanya.

Dalam perkara dengan nomor 368/PDT.G/2014/PN.JKT.SEL Rachmad melayangkan gugat-an terhadap Mandala dan Global Tiket Network lantaran pergan-tian jadwal penerbangan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Berdasarkan berkas gugatan, Rachmad bersama Istri dan Adik Iparnya memesan tiket pener-bangan Mandala Airlines tujuan Jakarta dari Medan.

Tiket tersebut dipesan melalui layanan online tiket Tiket.com milik perusahaan Global Tiket untuk jadwal 20 Agustus 2013 pukul 19.35.

Kemudian pada 20 Agustus, ketika telah melakukan check in untuk penerbangan RI 97 pukul 19.35. Namun, pada pukul 17.00 secara tiba-tiba Mandala meng-ganti jadwal penerbangan tujuan Jakarta tersebut menjadi RI93 pada 21 Agustus 2013 pukul 17.40.

Rachmad selaku penggugat merasa dirugikan karena keesok-an harinya ada keperluan men-desak yang harus dihadiri di Jakarta. (Annisa Lestari Ciptaningtyas)

PERUBAHAN JADWAL PENERBANGAN

Hakim Kandaskan Gugatan Penumpang Mandala

JAKARTA — Pierre Car din, perancang dunia asal Perancis, mengaju-kan permohonan pem ba-talan pendaftaran me rek dagang dan logo milik Alexander Satryo Wibowo karena memiliki persa-maan pada po koknya.

Berdasarkan berkas per mohonan yang diper-oleh Bisnis, penggugat yang diwakili kuasa hu -kum Ludiyanto menilai tergugat mendaftarkan nama merek yang sama di Direktorat Merek Ke -menterian Hukum dan HAM atas dasar iktikad tidak baik.

“Merek dan logo Pie-rre Cardin telah diguna-kan terlebih dahulu pada produknya,” kata Lu diyanto dalam berkas yang Bisnis kutip Rabu (18/3).

Dia menambahkan Pierre Cardin juga tidak memiliki hubungan bis-nis apapun dengan ter-gugat. Terlebih, merek tergugat sama-sama di -daf tarkan di kelas 03 yakni untuk jenis barang kebersihan berupa alat-alat perlengkapan kecan-tikan.

Penggugat mengklaim sebagai desainer yang sudah terkenal di berba-gai kalangan masyarakat konsumen di berbagai negara di dunia, terma-suk di Indonesia. Tergugat dituduh mempergunakan merek da gang dan logo Pierre Car din untuk kepentingan usahanya tanpa izin penggugat.

Penyalahgunaan merek dan logo tersebut, lan-jutnya, dapat menim-bulkan persaingan tidak sehat, kerugian terhadap penggugat, dan berisiko

menyesatkan konsumen.Merek milik penggugat

telah digunakan sejak Maret 1874 dan telah ter-daftar di beberapa negara di seluruh dunia, terma-suk Indonesia. Penggugat menilai pen daftaran me -rek yang dilakukan ter-gugat dilandasi iktikad tidak baik karena meru-pakan suatu peniruan atau penjiplak an.

Dalam petitumnya, penggugat meminta Peng adilan Niaga Ja -karta Pusat membatal-kan pendaftaran merek dan logo Pierre Cardin de ngan nomor pendaftar-an IDM000223196, I D M 0 0 0 2 3 4 1 2 2 , IDM000028783, dan IDM000199948 atas nama tergugat. Selain itu, meminta sejumlah merek tersebut dicoret dari daf-tar umum merek.

Dalam Pasal 4 Undang-undang No. 15/2001 ten-tang Merek disebutkan merek tidak dapat didaf-tar atas dasar permoho-nan pemohon yang berik-tikad tidak baik. Adapun, Pasal 6 mengatur menge-nai syarat penolakan pen-daftaran merek.

Kuasa hukum Alexander Satryo Wibowo, Heru me -ngaku belum dapat mem-berikan komentar kepada media. “Maaf, saya belum dapat memberi keterang-an. Pekan depan saja,” ujar nya singkat seusai per-sidangan.

Perkara dengan nomor 15/HKI/MEREK/2015/PN.Jkt.Pst yang didaftar-kan penggugat sejak 4 Maret 2015 akan dilanjut-kan dengan agenda jawa-ban dari pihak tergugat pada 25 Maret 2015. (Rio

Sandy Pradana)

SENGKETA MEREK

Pierre Cardin Perkarakan Pengusaha Lokal

pusdok
Typewritten Text
Jakspost, Bisnis, 19 Maret 2015
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text
Media,
pusdok
Typewritten Text
pusdok
Typewritten Text