bab iii asuhan kebidanan pada batita g dengan …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/bab...

22
38 BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN: ASPEK MOTORIK HALUS, SOSIAL KEMANDIRIAN DAN BICARA BAHASA DI PMB KUSFIYANA ROHMAWATI TULANG BAWANG BARAT A. S: SUBYEKTIF ANAMNESA PADA TANGGAL 21 MARET 2019 PUKUL 15.50 WIB 1. Identitas Anak Nama : Batita G Jenis Kelamin : laki-laki Tangal lahir : 6 Maret 2017 Alamat : Mulya Asri RK 2 2. Identitas Orangtua Namaibu : Ny. T Nama ayah : Tn, A Umur : 29 Tahun Umur : 33 Tahun Agama : Islam Agama : Islam Suku : Jawa Suku : Jawa Pekerjaan : Perawat Pekerjaan :Tentara Pendidikan : Diploma Pendidikan : SMA Alamat : Mulya Asri Alamat : Mulya Asri 3. Riwayat Persalinan Ibu mengatakan bersalin di BPM, pada tanggal dengan usia kehamilan 38 minggu PB 50 cm, BB 3500 gr, secara pervaginam dan tidak ada penyulit. 4. Riwayat Penyakit yang lalu dan Saat Ini

Upload: others

Post on 02-Apr-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

38

BAB III

ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN KETERLAMBATAN

PERKEMBANGAN: ASPEK MOTORIK HALUS, SOSIAL KEMANDIRIAN

DAN BICARA BAHASA DI PMB KUSFIYANA ROHMAWATI

TULANG BAWANG BARAT

A. S: SUBYEKTIF

ANAMNESA PADA TANGGAL 21 MARET 2019 PUKUL 15.50 WIB

1. Identitas Anak

Nama : Batita G

Jenis Kelamin : laki-laki

Tangal lahir : 6 Maret 2017

Alamat : Mulya Asri RK 2

2. Identitas Orangtua

Namaibu : Ny. T Nama ayah : Tn, A

Umur : 29 Tahun Umur : 33 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : Jawa

Pekerjaan : Perawat Pekerjaan :Tentara

Pendidikan : Diploma Pendidikan : SMA

Alamat : Mulya Asri Alamat : Mulya Asri

3. Riwayat Persalinan

Ibu mengatakan bersalin di BPM, pada tanggal dengan usia kehamilan 38

minggu PB 50 cm, BB 3500 gr, secara pervaginam dan tidak ada penyulit.

4. Riwayat Penyakit yang lalu dan Saat Ini

Page 2: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

39

Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita penyakit menular

maupun menurun. Ibu mengatakan anaknya tidak pernah sakit parah.

5. Pola Kebutuhan Dasar

Nutrisi : Ibu mengatakan anaknya makan 3x sehari

Eliminasi : BAB 1 x/hari, BAK 3 x/hari

Personal hygiene : Ibu mengatakan anaknya mandi 2x/hari

Istirahat : Ibu mengatakan anak tidur malam ± 6 jam/hari

Aktifitas : Anak suka bermain.

6. Riwayat Psikososial dan Budaya

a. Psikologi

Anak diasuh oleh pembantu dirumah karena ibu focus mengurus anak

kedua, dan untuk saat ini ibu tidak bekerja.

b. Sosial

Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluarga dan tetangga terjalin

dengan baik. Setelah melahirkan anak kedua ibu tidak lagi.

c. Budaya

Tidak ada pantangan makanan, atau larangan tertentu dalam budaya,

tidak pernah minum jamu, jika keluarga sakit selalu dibawa ke petugas

kesehatan.

7. Riwayat Imunisasi

Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap

8. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Ibu megatakan anaknya rajin dibawa ke posyandu, dan pertumbuhan

anaknya normal dari penimbangan di posyandu setiap bulan.

Page 3: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

40

B. O: Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Kesadaran :composmentis

Kebersihan :baik

Suhu :36,60C. Nadi :89 x/menit

Pernafasan :23x/menit Berat badan :12,5kg

Panjang badan :90 cm Lingkar kepala: 48 cm

2. Pengkajian Fisik

a. Kepala

Bentuk normal, rambut hitam, bersih

b. Muka

Simetris, tidak pucat, tidak kuning.

c. Mata

Simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva merah muda

d. Hidung

Bersih, tidak ada sekret

e. Gigi dan Mulut

Berlubang, tumbuh gigi susu, gigi tidak ada karies, lidah bersih

f. Leher

Tidak terlihat adanya pembesaran pada kelenjar limfe, kelenjar tiroid,

maupun venajugularis.

g. Dada

Simetris, tidak tampak retraksi dada

Page 4: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

41

h. Abdomen

Bentuk normal, tidak tampak pembesaran hepar

i. Genetali

Tidak dilakukan pemeriksaan

j. Ekstremitas

Atas :Simetris, gerak aktif, tidak ada polidaktil dan sindaktil

Bawah : Simetris, gerakan aktif, tidak ada polidaktildan sindaktil

3. Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak usia 24 bulan 15 hari

a. Pertumbuhan

1) Pemeriksaan BB/TB

Hasil BB/TB Batita G termasuk dalam kategori normal

2) Pemeriksaan Lingkar Kepala

Hasil pemeriksaan lingkar kepala Batita G termasuk dalam kategori

normal

b. Pemeriksaan Perkembangan dengan (KPSP, TDD, CHAT)

1) Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)

usia 24 bulan 15 hari: didapatkan perkembangan Batita G

“meragukan” dengan jumlah skor KPSP “Ya” = 7 dan „Tidak” = 3.

Batita G terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek:

a. Aspek motorik halus : Batita G belum bisa melepas pakaiannya

sendiri seperti: baju, rok, atau celananya

b. Aspek bicara dan bahasa : Batita G belum dapat mengucapkan

paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan

“mama”

Page 5: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

42

c. Aspek sosialisasi dan kemandirian : Batita G belum bisa makan

sendiri tanpa banyak tumpah.

2) Pemeriksaan Tes Daya Dengar (TDD)

Pemeriksaan menggunakan TDD 2-3 tahun, dengan skor “Ya” = 3 dan

skor “Tidak” = 0, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Batita G

tidak mengalami gangguan pendengaran.

3) Pemeriksaan CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)

Didapatkan hasil Batita G dengan skor “Ya” = 14 dan skor “Tidak” =

0, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Batita G tidak mengalami

ganguan.

C. A: Analisis

DIagnosis : Batita G dengan keterlambatan perkembangan dalam

aspek motorik halus, bicara bahasa, personal sosial dan

kemandirian

Dasar : Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan

Pemeriksaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan

(KPSP) didapatkan perkembangan Batita G. “meragukan

dengan jumlah jawaban “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3, dan

terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek

motorik halus Batita G belum bisa melepas pakaiannya

sendiri seperti: baju, rok, atau celananya masih harus

dibantu, aspek bicara dan bahasa Batita G belum dapat

Page 6: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

43

mengucapkan paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti

selain “papa” dan “mama” dan aspek sosialisasi dan

kemandirian Batita G belum bisa makan sendiri tanpa

banyak tumpah.

Kebutuhan : Stimulasi perkembangan dalam aspek motorik halus,

bicara bahasa dan sosialisasi kemandirian.

D. P: Penatalaksanaan

1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan pertumbuhan anakberat

badan 12,5 kg,tinggi badan 90 cm, lingkar kepala 47 cm.

Ibu sudah tahu tentang hasil pemeriksaan anaknya

2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada batita dengan

menggunakan lembar KPSP 24 bulan

Hasil pemeriksaan terdapat keterlambatan tumbuh kembang pada KPSP

nomor 3, 5 dan 8.

3. Menjelaskan pada ibu tentang hasil perkembangan anak dengan

menggunakan lembar KPSP usai 24 bulan, dengan hasil pemeriksaan

perkembangan anak didapatkan “skor 7”, yaitu :

a. Kemampuan bicara dan bahasa yaitu anak belum bisa mengucapkan

paling sedikit 3 kata diajukan oleh pemeriksa,

b. Kemampuan gerak halus yaitu anak belum bisa melepas pakaiannya

sendiri, serta

c. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian anak makan sendiri namun

banyak yang tumpah.

Page 7: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

44

Ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan anaknya dan dapat

menerima hasil pemeriksaan tersebut.

4. Mengajari ibu cara melakukan stimulasi perkembangan anak untuk

mengejar ketertinggalan yaitu seperti:

a. Kemampuan sosialisasi dan kemandirian

1) Memberitahu kepada ibu untuk mengajarkan anaknya melepass

pakaian, dengan cara meminta anak untuk memegang bagian

bawah bajunya, tarik keatas dengan perlahan dan buka melewati

kepala hingga kaus terlepas, mintalah kepada anak melakukannya

secara perlahan, untuk cara melapas celana, mintalah anak untuk

menarik kebawah celananya dan lepaskan melewati kedua kakinya.

2) Melatih anak buang air kecil dan buang air besar di kamar mandi/

WC. Dampingi anak saat buang air kecil/ buang air besar dan

beritahu cara membersihkan diri dan menyiram kotoran.

3) Ajak anak makan bersama dengan makanan yang anak suka, lalu

lihat dan amati cara anak makan kemudian sesuaikan. Ternyata

anak makan dengan menggunakan sendok sambil bermain yang

mangakibatkan makanan banyak yang tumpah, kemudian

menganjurkan kepada ibu untuk makan dengan anak diruang

makan dan suasana yang tenang, lakukan hal itu sesering mungkin

agar anak terbiasa.

b. Bicara dan Bahasa

1) Buat anak mau bertanya dan bercerita tentang apa yang dilihat dan

didengarnya. Misalnya anak melihat mobil yang lewat depan

Page 8: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

45

rumah, ajak anak bertanya yaitu ”apa warna mobilnya?” dan lain-

lain.

2) Anjurkan kepada ibu itu memberi perintah sederhana kepada anak,

misalnya mulai berikan perintah kepada anak dengan instruksi

yang jelas, seperti, “dik tolong ambilkan mama jilbab warna merah

di kursi”. Lakukan stimulasi sesering mungkin.

3) Bantu anak dalam memilih acara TV, batasi waktu menonton TV

maksimal 2 jam sehari. Dampingi anak menonton TV dan jelaskan

kejadian yang baik dan buruk. lngat bahwa acara dan berita di TV

dapat berpengaruh buruk pada anak.

Ibu mengerti dan mau menstimulasi anaknya dirumah

c. Motorik Halus (Gerak Halus)

1) Melatih kemampuan jari-jari anak, dampingi anak saat

mengancingkan baju caranya yaitu beritahu anak bahwa

mengancingkan baju diperlukan waktu yang sabar dan teliti. Terus

beri dukungan bahwa anak bisa melakukannya jika anak bersabar.

2) Agar anak lebih bersemangat dalam mengancingkan baju ibu bisa

memberikan pelajaran yang menyenangkan seperti memberi

perumpamaan bahwa kancing adalah seekor siput yang harus

memasuki lubangnya. Dengan begitu anak akan lebih tertarik dan

bersemangat untuk belajar mengancingkan baju.

3) Menganjurkan kepada ibu untuk memberi anaknya kismis

kemudian letakkan dilantai, dan biarkan anak mengambil kismis

Page 9: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

46

tersebut dengan menggunakan jari-jari tangannya. Tujuannya agar

jari-jari anak lebih terlatih lagi.

Ibu sudah paham apa yang sudah diajarkan yaitu cara

menstimulasi tumbuh kembang anak.

5. Memberi tahu Ibu bahwa 1 minggu lagi akan dilakukan di evaluasi hasil

asuhan dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak.

Ibu mengerti kapan anak akan dilakukan pemeriksaan KPSP lagi

E. Catatan Perkembangan

1. Catatan Perkembangan I

Tanggal 28 April 2019 Pukul : 16.00 Wib

a. Data Subjektif

Ibu mengatakan sudah melakukan stimulasi yang sudah diajarkan

sebelumnya seperti mengajarkan anaknya cara melepas baju, mengajak

anak makan bersama diruang makan, dan mengajak anak bercerita.

b. Data Objektif

1) Keadaan umum : Baik Kesadaran :Composmentis

2) Tanda-tanda vital : Suhu : 36,50C

Nadi : 90 x/menit

Pernafasan : 24x/menit

3) Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP usia 24 bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan Batita G

“meragukan” dengan jumlah skor “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3. Batita

G terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek:

Page 10: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

47

a. Aspek motorik halus : Batita G belum bisa melepas pakaiannya

sendiri seperti: baju, rok, atau celananya

b. Aspek bicara dan bahasa : Batita G belum dapat mengucapkan

paling sedikit 3 kata yang mempunyai arti selain “papa” dan

“mama”

c. Aspek sosialisasi dan kemandirian : Batita G belum bisa makan

sendiri tanpa banyak tumpah.

c. Anallisis

Diagnosis :Batita G dengan keterlambatan perkembangan

dalam aspek motorik halus, bicara bahasa, personal

sosial dan kemandirian

Dasar :Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining

perkembangan Batita G “meragukan” dengan

jumlah skor “Ya” = 7 dan “Tidak” = 3.

Kebutuhan :Stimulasi perkembangan dalam aspek motorik

halus, bicara bahasa dan sosialisasi kemandirian.

d. Penatalaksanaan

1) Melakukan pendekatan kepada keluarga dengan senyum, sapa,

salam, sopan dan santun.

ibu balita sangat terbuka hangat menyambut pemeriksa

2) Melakukan pendekatan kepada Batita G dengan mengajak anak

berkomunikasi sambil bermain

Page 11: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

48

Ternyata anak mau dilakukan pendekatan

3) Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi anaknya dalam

keadaan sehat dan normal

Ibu sudah mengertahui tentang hasil pemeriksaan anaknya

4) Memberitahu ibu bahwa pemeriksa akan melakukan pemeriksaan

ulang dengan lembar KPSP yang sama dan melakukan evaluasi

terhadap stimulasi yang telah diberikan selama 1 minggu,

didapatkan skor ”Ya” = 7 dan “Tidak” = 3 yang berarti anak

mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Perlunya ibu agar

melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi,

setiap saat dan sesering mungkin.

Ibu mengetahui tentang pemeriksaan yang dilakukan, dan ibu

menerima untuk melakukan stimulasi lebih giat lagi

5) Evaluasi sosialisasi dan kemandirian anak seperti coba pantau anak

cara melepas pakaiannya sendiri seperti baju, rok, atau celananya

dengan cara meminta anak untuk memegang bagian bawah

bajunya, tarik keatas dengan perlahan dan buka melewati kepala

hingga kaus terlepas, dampingi anak saat melepas pakaian.

Selanjutnya evaluasi cara makan anak. Dampingi anak makan, anak

makan dengan sendok sambil berlari dan bermain akibatnya

makanan yang dimakan berceceran, anjuran kepada ibu untuk

mengajak anak makan di ruang makan dengan tempat yang tenang

dan fokus pada makanan.

Page 12: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

49

Ternyata anak belum terlalu bisa dalam melepas bajunya atau

celananya sendiri serta makan sendiri tanpa berantakan

6) Evaluasi bahasa dan bicara dengan ajak anak berbicara lebih dari 3

kata misal beri anak pertanyaan seperti “apakah adik sudah makan?

Pakai apa? Enak tidak?” lalu tanya “siapakah teman-teman adik

disini?”

Ternyata anak masih ragu-ragu dalam menjawab

7) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak ketahap

selanjutnya.

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya

8) Melakukan penilaian ulang KPSP 1 minggu kemudian dengan

menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak untuk

stimulasi tahapan perkembangan anak.

Ibu bersedia anaknya dilakukan pemeriksaan ulang dengan KPSP

2. Catatan Perkembangan II

Tanggal 4 April 2019 Pukul : 09.00 WIB

a. Data Subjektif

1) Ibu mengatakan anak nya sudah mau menjawab dan bercerita

panjang saat ditanya apa yang dilihat oleh anak.

2) Ibu mengatakan anaknya belum bisa melepas bajunya sendiri dan

masih dibantu

3) Ibu mengatakan sudah makan bersama dengan anak

Page 13: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

50

b. Data Objektif

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran :Composmentis

3) Tanda-tanda vital :Suhu : 36,50C

Nadi : 90 x/menit

Pernafasan : 24x/menit

4) Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP 24 bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)

usia 24 bulan didapatkan perkembangan Batita G “meragukan

dengan jumlah skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Batita G terdapat

keterlambatan perkembangan dalam aspek:

a. Aspek motorik halus : Batita G belum bisa melepas pakaiannya

sendiri seperti: baju, rok, atau celananya

b. Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita G belum bisa makan

sendiri tanpa banyak tumpah.

c. Analisis

Diagnosis :Batita G dengan keterlambatan perkembangan

dalam aspek motorik halus, personal sosial dan

kemandirian

Dasar :Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining

perkembangan (KPSP) usia 24 bulan didapatkan

Page 14: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

51

perkembangan Batita G “meragukan dengan jumlah

skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2.

Kebutuhan :Stimulasi perkembangan dalam aspek motorik

halus, dan sosialisasi kemandirian.

d. Penatalaksanaan

1) Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan skor KPSP anak 8

yang berarti anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan.

Ibu sudah mengertahu hasil pemeriksaan perkembangan anaknya

dan ibu menerima.

2) Mengevaluasi sosialisasi dan kemandirian yaitu lihat anak saat

melepas pakaiannya sendiri seperti baju, rok, atau celana? Dengan

cara meminta anak untuk memegang bagian bawah bajunya, tarik

keatas dengan perlahan dan buka melewati kepala hingga kaus

terlepas, dampingi anak saat melepas pakaian. Lihat apakah anak

mampu bersabar atau tidak

Ternyata anak belum bisa melepas pakaiannya sendiri dan masih

perlu bantuan, anak tidak sabar dalam melepas baju

3) Evaluasi cara makan anak. Dampingi anak makan bersama dengan

ibu, lihat cara makanternyata anak makan dengan menggunakan

sendok namun sambil bermain akibatnya makanan yang dimakan

berceceran, anjuran kepada ibu selalu mengajak anak makan di

ruang makan dengan tempat yang tenang dan fokus pada makanan.

Ternyata anak makan sendiri masih berantakan,

Page 15: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

52

4) Evaluasi bahasa dan bicara dengan ajak anak berbicara lebih dari 3

kata misal ajak anak bercerita tentang apa yang dilihatnya. Seperti

anak melihat mobil bewarna merah.

Anak mau bercerita, anak mengatakan bahwa mobil yang

dilihatnya bewarna merah, punya ban mobil, punya kaca

5) Menganjurkan ibu untuk memantau perkembangan anak ketahap

selanjutnya.

Ibu bersedia untuk memantau perkembangan anaknya

6) Melakukan kunjungan ulang 1 minggu kemudian untuk melakukan

stimulasi bersama dengan ibu menggunakan form KPSP yang

sesuai dengan umur anak.

Ibu bersedia melakukan stimulasi bersama, ibu bersedia anaknya

dilakukan pemeriksaan ulang dengan KPSP yang sesuai

3. Catatan Perkembangan III

Tanggal : 11 April 2019 Pukul : 15.45 WIB

a. Data Subjektif

1) ibu mengatakan anaknya makan dengan tenang masih berantakan

sudah tidak berlari-larian lagi

2) ibu mengatakan anak belum bisa melepas pakaiannya sendiri

masih perlu bantuan ibu

b. Data Objektif

1) Keadaan umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) Tanda-tanda vital : Suhu : 36,50C,

Page 16: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

53

Nadi :90x/menit,

Pernafasan : 24x/menit

4) Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP usia 24 bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan Batita G

“meragukan” dengan jumlah skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2. Batita

G terdapat keterlambatan perkembangan dalam aspek:

a) Aspek motorik halus : Batita G belum bisa melepas pakaiannya

sendiri seperti: baju, rok, atau celananya

b) Aspek sosialisasi dan kemandirian : Balita G belum bisa makan

sendiri tanpa banyak tumpah.

c. Analisis

Diagnosis :Batita G dengan keterlambatan perkembangan

dalam aspek motorik halus, personal sosial dan

kemandirian

Dasar :Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining

perkembangan Batita G “meragukan” denga

jumlah skor “Ya” = 8 dan “Tidak” = 2.

Kebutuhan :Stimulasi perkembangan dalam aspek motorik

halus, dan sosialisasi kemandirian.

d. Penatalaksanaan

1) Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan skor KPSP yaitu 8 berarti

anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan

Page 17: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

54

Ibu mengetahui tentang perkembangan anaknya terutama tentang

keterlambatan dan ibu menerima.

2) Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada batita dengan

menggunakan lembar KPSP 24 bulan

Hasil pemeriksaan terdapat keterlambatan tumbuh kembang pada

KPSP nomor 5 dan 8.

3) Memberikan pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya

dengan baik dan benar, karena terdapat kemajuan dalam stimulasi

anaknya.

Ibu sangat senang karena berhasil menstimulasi anaknya dengan

baik.

4) Evaluasi sosialisasi &kemandirian melihat anak cara melepas

pakaiannya sendiri. Anak masih belum bisa melepas pakaiannya

sendiri tetap perlu bantuan ibunya atau pengasuhnya dalam

melepaskan.

Ternyata anak belum mampu sendiri dalam melapaskan

pakaiannya dan masih perlu bantuan ibu atau pengasuhnya

4) Evaluasi sosialisasi &kemandirian dengan dampingi anak makan ,

anak makan dengan sendok, makan dengan suasana tenang masih

namun masih berantakan sudah tidak berlari-larian atau bermain

lagi karena sendok tidak pas dimlutnya, anak memilih sendok yang

tidak sesuai ukuran mulutnya.

Anak sudah makan dengan tenang namun masih berantakan

Page 18: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

55

5) Melakukan kunjungan kembali yaitu 1 minggu kemudian dengan

menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan umur anak untuk

stimulasi tahapan perkembangan anak.

Ibu bersedia anaknya dilakukan pemeriksaan ulang dengan KPSP

4. Catatan Perkembangan IV

Tanggal 18 April 2019 Pukul : 16.30 Wib

a. Data Subjektif

1) Ibu mengatakan anak sudah makan tenang dengan menggunakan

sendok yang sesuai ukuran mulut anak

2) Ibu mengatakan sering melakukan stimulasi yang sudah diajarkan

sebelumnya.

b. Data Objektif

1) Keadaan umum :Baik

2) Kesadaran :Composmentis

3) Tanda-tanda vital :Suhu 36,50C,

Nadi :90x/menit,

Pernafasan : 24x/menit

4) Pemeriksaan Perkembangan dengan KPSP 24 bulan

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP)

usia 24 bulan didapatkan perkembangan Batita G “meragukan

dengan jumlah skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1. Batita G terdapat

keterlambatan perkembangan dalam aspek motorik halus Batita G.

belum bisa melepas pakaiannya sendiri seperti: baju, rok, atau

celananya.

Page 19: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

56

c. Analisis

Diagnosis :Batita G dengan keterlambatan perkembangan

personal sosial dan kemandirian

Dasar :Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis

Pemeriksaan dengan kuesioner pra skrining

perkembangan (KPSP) usia 24 bulan didapatkan

perkembangan Batita G “meragukan dengan jumlah

skor “Ya” = 9 dan “Tidak” = 1.

Kebutuhan :Stimulasi perkembangan dalam aspek sosialisasi

kemandirian.

d. ]Penatalaksanaan

1) Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan skor KPSP anak 9 yang

berarti perkembangan anak sesuai, namun tetap terusnkan stimulasi

yang sudah dianjurkan.

Ibu mengetahui tentang perkembangan anaknya dan akan

melanjutkan stimulasi yang sudah dianjurkan.

2) Memberi pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya

dengan baik dan benar.

Ibu sangan senang karena berhasil menstimulasi anaknya dengan

baik.

3) Menganjurkan ibu untuk meneruskan pola asuh anak sesuai dengan

dengan perkembangan anak

Ibu akan melanjutkan pola asuh anak yang sesuai.

Page 20: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

57

4) Meneruskan stimulasi sosialisasi & kemandirian anak seperti

melepas pakaiannya sendiri seperti baju, rok, atau celananya

dengan terus libatkan anak dalam melepas baju sendiri saat mandi

agar anak terbiasa, terus minta anak dengan sabar dalam melepas

bajunya .

Ternyata anak belum terlalu bisa dalam melepas pakaiannya

sendiri masih perlu bantuan sedikit-sedikit.

5) Mengajarkan kepada ibu untuk melakukan stimulasi tahap

selanjutnya saat anak usia 30 bulan yaitu dengan:

a) Memberi tebakan kepada anak untuk menunjuk salah satu

bagian anggota tubuhnya,

b) Ajak anak bermain kubus dan biarkan anak meletakkan 4

kubus satu per-satu diatas kubus tanpa menjatuhkan kubus

yang lain,

c) Ajak anak bermain tebak-tebakan dengan menunjuk gambar

hewan,

d) Memberi anak pensil dan kertas, ajak anak tulis menulis, lihat

apakah anak mau mencoret-coret,

e) Lebih sesering mungkin libatkan anak dalam melepaskan

pakaiannya sendiri saat mandi,

f) Ajak anak naik tangga, lihat apakah anak mau dan mengikuti

ibu,

g) Ajak anak makan bersama, lalu biarkan anak makan sendiri

tanpa bantuan, lihat cara makan anak apabila masih berantakan

Page 21: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

58

tetap terus biarkan anak makan sendiri. Tetap terus beri

semangat anak bahwa anak bisa,

h) Saat selesai bermain coba perintah anak untuk memungut

mainannya yang berserakan di lantai,

i) Ajarkan anak untuk mengucapkan “terimakasi” saat selesai

dimintai tolong, dan lihat reflek anak apakah anak bagaimana

meminta minum saat haus, menangis atau tidak. Normalnya

anak anak berbicara “mau minum”.

j) Ajak anak bermain bola tenis kemudian menendangnya, lihat

apakah anak bisa atau tidak.

Ibu mengerti dan akan mengajarkan stimulasi lanjutan atau

tahapan selanjutnya yang diberikan kepada anak

6) Menganjurkan ibu ibu mengikutkan anak pada penimbangan dan

pelayanan kesehatan di posyandu secara teratur 1x per bulan. Jika

anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat

diikutkan pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD), kelompok bermain, atau taman kanak-kanak.

Ibu mengerti dan bersedia mengikutkan anaknya sesuai umur

perkembangannya

7) Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan/skrining rutin ke

tenaga kesehatan menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak

berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur

24-72 bulan.

Ibu bersedia melakukannya untuk menilai perkembangan anak

Page 22: BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA BATITA G DENGAN …repository.poltekkes-tjk.ac.id/968/6/BAB III.pdf · 2019. 12. 20. · Riwayat Imunisasi Ibu mengatakan imunisasi anaknya lengkap 8

59