imunisasi ppi

16
Kelompok 1 Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Diena Fitria R Jatu Rimadian Kristalia Putri Y Ratna Dwi J Restha Oktavia Ria Triana Winda Amelia Windy Indrawati

Upload: diena-masrukin

Post on 31-May-2015

2.158 views

Category:

Health & Medicine


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imunisasi PPI

Kelompok 1

Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak

Diena Fitria RJatu RimadianKristalia Putri YRatna Dwi JRestha OktaviaRia TrianaWinda AmeliaWindy Indrawati

Page 2: Imunisasi PPI

Imunisasi PPI

Page 3: Imunisasi PPI

Vaksin

Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi.

Page 4: Imunisasi PPI

Imunisasi

Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. (Proverawati, 2010).

DEFINISI

Page 5: Imunisasi PPI

Tujuan

untuk memberikan kekebalan pada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. (Proverawati, 2010).

Manfaat

a.Untuk Anakb.Untuk

Keluargac.Untuk

negara

Page 6: Imunisasi PPI

Jenis Imunisasi

A. Imunisasi Aktif

Merupakan

pemberian suatu bibit

penyakit yang telah

dilemahkan (vaksin)

agar nantinya sistem

imun tubuh berespon

spesifik dan

memberikan suatu

ingatan terhadap

antigen ini, sehingga

ketika terpapar lagi

tubuh dapat

mengenali dan

meresponnya.

B.IMUNISASI PASIFMERUPAKAN

SUATU PROSES PENINGKATAN KEKEBALAN TUBUH DENGAN CARA MEMBERIKAN ZAT IMMUNOGLOBULIN.

Page 7: Imunisasi PPI

Imunisasi PPI

Vaksin Hepatitis B

Vaksin Polio Vaksin DPT

Vaksin BCG Vaksin Campak

Page 8: Imunisasi PPI

Vaksin Hepatitis B

Manfaat : Melindungi tubuh dari virus Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.Jumlah Pemberian : Sebanyak 3 kali, dengan interval 1 bulan antara suntikan pertama dan kedua, kemudian 5 bulan antara suntikan kedua dan ketiga.Usia Pemberian : Sekurang-kurangnya 12 jam setelah lahir. Dengan syarat, kondisi bayi stabil, tak ada gangguan pada paru-paru dan jantung. Dilanjutkan pada usia 1 bulan, dan usia antara 3-6 bulan. Khusus bayi yang lahir dari ibu pengidap VHB, selain imunisasi yang dilakukan kurang dari 12 jam setelah lahir, Lokasi Penyuntikan :Pada bayi di paha lewat anterolateral (antero = otot-otot di bagian depan; lateral = otot bagian luar). Penyuntikan di bokong tak dianjurkan karena bisa mengurangi efektivitas vaksin.Efek Samping :Umumnya tak terjadi. Jikapun ada (kasusnya sangat jarang), berupa keluhan nyeri pada bekas suntikan, yang disusul demam ringan dan pembengkakan. Namun reaksi ini akan menghilang dalam waktu dua hari.Tanda Keberhasilan :Tak ada tanda klinis yang dapat dijadikan patokan. Namun dapat dilakukan pengukuran keberhasilan melalui pemeriksaan darah dengan mengecek kadar hepatitis B-nya setelah anak berusia setahun. Tingkat Kekebalan :Cukup tinggi, antara 94-96%. Umumnya, setelah 3 kali suntikan, lebih dari 95% bayi mengalami respons imun yang cukup.Indikasi Kontra :Tak dapat diberikan pada anak yang menderita sakit berat.

Page 9: Imunisasi PPI

Vaksin Polio

Manfaat : Melindungi tubuh terhadap virus polio, yang menyebabkan kelumpuhan.Jumlah Pemberian : Bisa lebih dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya imunisasi polio massal. Namun jumlah yang berlebihan ini tak akan berdampak buruk. Usia Pemberian : Saat lahir (0 bulan), dan berikutnya di usia 2, 4, 6 bulan. Dilanjutkan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Kecuali saat lahir, pemberian vaksin polio selalu dibarengi dengan vaksin DTP.Cara Pemberian : Bisa lewat suntikan (Inactivated Poliomyelitis Vaccine/IPV), atau lewat mulut (Oral Poliomyelitis Vaccine/OPV). Efek Samping : Hampir tak ada. Hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan, dan sakit otot. Kasusnya pun sangat jarang.Tingkat Kekebalan : Dapat mencekal hingga 90%.Indikasi Kontra :Tak dapat diberikan pada anak yang menderita penyakit akut atau demam tinggi (di atas 380C); muntah atau diare; penyakit kanker atau keganasan; HIV/AIDS sedang pengobatan radiasi umum; serta anak dengan mekanisme kekebalan terganggu.

Page 10: Imunisasi PPI

Vaksin BCGManfaat : Mencegah penyakit tuberkulosis atau TB (bukan lagi disingkat TBC) yaitu infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Jumlah Pemberian :Cukup 1 kali saja, tak perlu diulang (booster). Sebab, vaksin BCG berisi kuman hidup sehingga antibodi yang dihasilkannya tinggi terus. Berbeda dengan vaksin berisi kuman mati, hingga memerlukan pengulangan.Usia Pemberian :Di bawah 2 bulan. Jika baru diberikan setelah usia 2 bulan, disarankan tes Mantoux (tuberkulin) dahulu untuk mengetahui apakah si bayi sudah kemasukan kuman Mycobacterium tuberculosis atau belum. Vaksinasi dilakukan bila hasil tesnya negatif. Jika ada penderita TB yang tinggal serumah atau sering bertandang ke rumah, segera setelah lahir si kecil diimunisasi BCG.Lokasi Penyuntikan :Lengan kanan atas, sesuai anjuran WHO. Meski ada juga petugas medis yang melakukan penyuntikan di paha.Efek Samping :Umumnya tidak ada. Namun pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian bawah (atau di selangkangan bila penyuntikan dilakukan di paha). Biasanya akan sembuh sendiri.Tanda Keberhasilan :Muncul bisul kecil dan bernanah di daerah bekas suntikan setelah 4-6 minggu. Tidak menimbulkan nyeri dan tak diiringi panas. Bisul akan sembuh sendiri dan meninggalkan luka parut. Meski bisul tak muncul, antibodi tetap terbentuk, hanya saja dalam kadar rendah. Imunisasi pun tak perlu diulang, karena di daerah endemis TB, infeksi alamiah akan selalu ada. Dengan kata lain, anak akan mendapat vaksinasi alamiah.Indikasi Kontra :Tak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukkan Mantoux positif.

Page 11: Imunisasi PPI

Vaksin DPT

Manfaat : Mencegah tiga jenis penyakit, yaitu difteri , tetanus, dan pertusis. Usia & Jumlah Pemberian : Sebanyak 5 kali : 3 kali di usia bayi (2, 4, 6 bulan), 1 kali di usia 18 bulan, dan 1 kali di usia 5 tahun. Selanjutnya di usia 12 tahun, diberikan imunisasi TT.Efek Samping : Umumnya muncul demam yang dapat diatasi dengan obat penurun panas. Jika demamnya tinggi dan tak kunjung reda setelah 2 hari, segera bawa si kecil ke dokter. Indikasi Kontra : Tak dapat diberikan kepada mereka yang kejangnya disebabkan suatu penyakit seperti epilepsi, menderita kelainan saraf yang betul-betul berat atau habis dirawat karena infeksi otak, dan yang alergi terhadap DTP. Mereka hanya boleh menerima vaksin DT tanpa P karena antigen P inilah yang menyebabkan panas.

Page 12: Imunisasi PPI

Penyakit DPT yang berbahaya

1. Difteri Penyakit yang disebabkan kuman Corynebacterium diphtheriae ini, gejalanya mirip radang tenggorokan, yaitu batuk, suara serak, dan tenggorokan sakit.

2. PertusisDisebut juga kinghoest, batuk rejan, atau batuk 100 hari lantaran batuknya memang berlangsung lama, bisa sampai 3 bulan. Penyakit ini mudah sekali menular melalui udara yang mengandung bakteri Bordetella pertusis.

3. Tetanus Disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani, penyakit ini berisiko menyebabkan kematian. Infeksi tetanus bisa terjadi karena luka, sekecil apa pun luka itu. Tetanus rawan menyerang bayi baru lahir, biasanya karena tindakan atau perawatan yang tidak steril.

Page 13: Imunisasi PPI

Vaksin Campak

Manfaat :Melindungi anak dari penyakit campak yang disebabkan virus.Usia & Jumlah Pemberian :Sebanyak 2 kali; 1 kali di usia 9 bulan, 1 kali di usia 6 tahun. Dianjurkan, pemberian campak ke-1 sesuai jadwal. Selain karena antibodi dari ibu sudah menurun di usia 9 bulan, penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Jika sampai 12 bulan belum mendapatkan imunisasi campak, maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles Mumps Rubella).Efek Samping :Umumnya tidak ada. Pada beberapa anak, bisa menyebabkan demam dan diare, namun kasusnya sangat kecil. Biasanya demam berlangsung seminggu. Kadang juga terdapat efek kemerahan mirip campak selama 3 hari.

Page 14: Imunisasi PPI

Faktor-faktor yang mempengaruhi Imunisasi

1. Status Imun Penjamu2. Genetik3. Kualitas Vaksin

Page 15: Imunisasi PPI

Nanti kita imunisasikan anak kita ya….

Iya kanda…..

Mama, q mau imunisasi

Page 16: Imunisasi PPI

Alhamdulillah