bab iv hasil penelitian a. riwayat hidup mohammad hatta...

44
22 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta 1. Masa Kecil Mohammad Hatta Mohammad Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902. Nama Hatta sebenarnya ialah Mohammad Athar. „Athar‟ dalam bahasa Arab artinya harum. Dalam panggilan sehari-hari kata „Athar‟ diucapkan Atta. Lama-kelamaan berubah menjadi Hatta. Bukittinggi adalah sebuah kota kecil yang terletak di dataran tinggi Agam. Provinsi Sumatra Barat. (Amrin Imran, 1981 : 1-2). Orang-orang yang datang bertamasya dari daerah pesisir sering menamai Bukittinggi “Kota kebun bunga mawar”. (Mohammad Hatta, 2002: 1). Pada masa penjajahan Belanda Bukittinggi diberi nama Fort de Kock oleh Jenderal De Kock yang menjadi Panglima seluruh angkatan perang kolonial Belanda pada waktu itu.Tetapi rakyat Agam selalu menyebutnya Bukittinggi. Nama Fort de Cock mengingatkan pada masa Perang Padri di Sumatera Barat, yang berlangsung dari tahun 1820-an hingga awal 1840-an. (Mohammad Hatta, 2002 : 1). Pada masa kecil Mohammad Hatta penduduk Bukittinggi hanya kira-kira 2500 orang. Meskipun penduduk Bukittinggi tidak banyak pada waktu itu, tetapi di sana sudah terdapat sebuah sekolah rendah Belanda 7 tahun, dua buah sekolah rakyat 5 tahun yang disebut Sekolah Melayu dan sebuah sekolah

Upload: lykiet

Post on 07-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

22

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Riwayat hidup Mohammad Hatta

1. Masa Kecil Mohammad Hatta

Mohammad Hatta dilahirkan di Bukittinggi pada tanggal 12

Agustus 1902. Nama Hatta sebenarnya ialah Mohammad Athar. „Athar‟

dalam bahasa Arab artinya harum. Dalam panggilan sehari-hari kata

„Athar‟ diucapkan Atta. Lama-kelamaan berubah menjadi Hatta.

Bukittinggi adalah sebuah kota kecil yang terletak di dataran tinggi

Agam. Provinsi Sumatra Barat. (Amrin Imran, 1981 : 1-2). Orang-orang

yang datang bertamasya dari daerah pesisir sering menamai Bukittinggi

“Kota kebun bunga mawar”. (Mohammad Hatta, 2002: 1).

Pada masa penjajahan Belanda Bukittinggi diberi nama Fort de

Kock oleh Jenderal De Kock yang menjadi Panglima seluruh angkatan

perang kolonial Belanda pada waktu itu.Tetapi rakyat Agam selalu

menyebutnya Bukittinggi. Nama Fort de Cock mengingatkan pada masa

Perang Padri di Sumatera Barat, yang berlangsung dari tahun 1820-an

hingga awal 1840-an. (Mohammad Hatta, 2002 : 1). Pada masa kecil

Mohammad Hatta penduduk Bukittinggi hanya kira-kira 2500 orang.

Meskipun penduduk Bukittinggi tidak banyak pada waktu itu, tetapi di

sana sudah terdapat sebuah sekolah rendah Belanda 7 tahun, dua buah

sekolah rakyat 5 tahun yang disebut Sekolah Melayu dan sebuah sekolah

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

23

guru 6 tahun yang terkenal dengan nama “ Sekolah Raja”. (Mohammad

Hatta. 2002: 2-4).

Ayah Hatta bernama Haji Muhammad Djamil. Ia adalah anak dari

Syekh Arsyad. Seorang guru agama yang cukup terkenal. Meninggal

dunia dalam usia 30 tahun, ketika Hatta masih berumur delapan bulan. Ibu

Hatta bernama Siti Saleha orang Bukittinggi Asli. Ayahnya bernama Ilyas

Bagindo Marah, seorang pedagang. Ibunda Hatta sepeninggal suaminya

menikah lagi dengan Mas Agus Haji Ning. Haji Ning adalah seorang

pedagang dari Palembang. (Amrin Imran, 1981: 1-2).

Hatta dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang cukup berada

dan terpandang. Kakek dari pihak ibunya adalah seorang pedagang yang

berhasil. Kenalannya banyak, baik bangsa Indonesia maupun orang-orang

Belanda. (Amrin Imran, 1981: 2). Hatta memanggil nenek dari ibunya

dengan sebutan Mak Gaek. Kakeknya dengan sebutan “Pak Gaek” yang

memiliki gelar Bagindo Marah. (Delier Noer, 1990: 17). Kakek dari pihak

ayahnya disebutnya “Ayah Gaek”. Ayah gaeknya mempunyai sebuah

surau di Batuhampar. Banyak orang belajar agama di surau itu. (Amrin

Imran, 1981: 2)

Garis Keturunan ayahnya merupakan keluarga ulama. Sedangkan

garis keturunan ibunya merupakan keluarga saudagar. Dari dua garis

keturunan orangtuanya telah memberikan dua bakat pada dirinya. Dia

seorang muslim yang religius, intelek yang mempunyai visi ekonomi yang

berideologi kerakyatan. Dahulu ketika masyarakat masih amat kuat

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

24

menganut tradisinya, tidak terlihat kehadiran sistem matrilineal

Minangkabau dalam kehidupan kaum keluarga Hatta. Gelar adat, Bagindo

Marah, yang dipakai oleh Pak Gaeknya serta bangunan rumah tempat

mereka sekeluarga, berada di luar sistem budaya masyarakat Bukittinggi.

(Salman Alfarizi, 2010: 12-13).

Nenek dari ibunda Hatta disebut oleh anak-cucunya dengan

panggilan Nenek Jawa. Mak Gaek Hatta dikisahkan sebagai perempuan

pemberani. Ibunda Hatta bersama seluruh anak dan suaminya Haji Ning

tinggal bersama Pak Gaeknya, sebagaimana tradisi matrilineal. Namun,

faktor posisi sentral Pak Gaek sebagai kepala rumah tangga

memperlihatkan bahwa Hatta berada di luar konstruksi sosial budaya

Minangkabau. Sama seperti Lazimnya dalam rumah tangga di kota-kota

umunya. (Salman Alfarizi, 2010 : 15).

Kondisi rumah tangga semasa kecil demikian sangat berpengaruh

dalam pola hidup Hatta yang terlepas dari pola budaya Minangkabau

tradisional yang lazimnya konservatif, adalanya cenderung reaksioner.

Demikian pula pengalaman hidup dalam lingkungan pengusaha yang

berkolaborasi dengan pemerintah dan perusahaan Belanda, seperti Pak

Gaek dan Haji Ning, memberi pengaruh pada sikap mental Hatta. Pak

Gaek yang pengusaha angkutan pos, sangat menuntut keja tepat waktu,

menyiapkan perangkat pendukung seperti petugas dan kuda harus bersih

dan sehat. Pengalaman hidup sedari kecil di rumah tangga demikian dan

ditambah oleh sikap Mak Gaeknya dalam memelihara aturan dan

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

25

kemudian disiplin yang berlaku pada sekolah seperti Hollands Inlandse

School (HIS) dan Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs (MULO), sangat

kuat membentuk sikap mental Hatta sebagaimana dikenal. (Salman

Alfarizi, 2010: 16 ).

Sepeninggal ayah Hatta, pihak keluarganya di Batu Hampar, tetap

diajak musyawarah, terutama dalam mengambil keputusan mengenai jalan

hidup Hatta, terutama mengenai pendidikannya. Dalam pendidikan formal

keinginan dari pihak ibunya yang dilaksanakan, namun tidak berarti

pengaruh pihak dari keluarga di Batu Hampar dapat diabaikan. Pengaruh

tersebut tercermin dalam sikap hidup Hatta yang taat dalam menjalankan

ibadah sepanjang hidupnya. (Delier Noer, 1990: 18).

Kondisi lingkungan dari kecil dari keluarganya, sangat

berpengaruh terhadap pola hidup Hatta. Lingkungan Keluarga memberikan

Keteladanan hidup seperti kedisiplinan, pengetahuan agama serta aturan-

aturan di dalam keluarganya sangat kuat membentuk karakter dalam diri

Mohammad sebagaimana di kenal.

Masa kecilnya dilaluinya secara biasa dilakukan oleh anak-anak

ditempatnya : bermain, bersekolah, dan mengaji. Dari masa ini ia telah

menunjukkan disiplin yang tinggi terhadap dirinya, baik dalam pembagian

waktu, maupun dalam membelanjakan uang. Ia membiasakan hidup

sehari-hari dengan teratur, dan melaksanakan segala sesuatu dengan baik.

(Delier Noer, 1990: 19).

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

26

2. Latar belakang pendidikan Mohammad Hatta

Hubungan antara keluarga ayah dan keluarga ibu Hatta tetap

berjalan baik, walaupun ayahnya sudah meninggal. Pada awalnya ada

perbedaan pendapat antara keluarga dari pihak ibu dan keluarga dari pihak

ayah, mengenai pendidikan yang harus ditempuh oleh Hatta. Keluarga dari

pihak ayahnya mengharapkan agar kelak Hatta menjadi seorang yang alim.

Karena itu ia harus belajar di sekolah agama. Sedangkan keluarga dari

pihak ibunya menginginkan Hatta masuk ke sekolah umum. Tetapi

kemudian tercapai kesepakatan antara kedua keluarga itu. (Amrin Imran :

2010: 4).

Keluarga dari ibunyalah yang dilaksanakan. Hatta belajar di

Sekolah Rakyat, yang setara dengan Sekolah Dasar sekarang. Pada umur

lima tahun lebih beberapa bulan Pak Gaeknya ingin memasukkan ke

Sekolah Rakyat. Pada masa itu ada peraturan bagi calon murid disuruh

melingkarkan tangannya keatas kepala. Apabila ujung jari tangan dapat

menyentuh telinga kiri, anak itu akan diterima sebagai murid. Karena

umurnya dianggap cukup untuk bersekolah. Namun sayang, Hatta masih

dianggap kecil karena jari tangan kanannya belum dapat menyentuh

telinga kirinya. Ia tidak diterima di Sekolah Rakyat. (Amrin Imran, 2010:

4).

Untunglah Pak gaeknya memiliki banyak teman, salah satunya

bernama Ledeboer bekas tentara Belanda yang mendirikan sekolah

swasta. Sebenarnya sekolah itu hanya menerima murid-murid yang sudah

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

27

tamat Sekolah Rakyat. Hatta kemudian dimasukkan ke sekolah itu oleh

pak gaeknya. Kurang lebih enam bulan Hatta belajar di sekolah itu.

Kemudian ia pindah ke Sekolah Rakyat. Umurnya sudah mencapai enam

tahun. Anak-anak yang sekelas dengan Hatta ada yang sudah berumur

limabelas tahun. (Amrin Imran, 2010: 5).

Pagi hari Hatta belajar di Sekolah Rakyat. Sore hari ia belajar

bahasa Belanda. Sesudah maghrib ia belajar mengaji di surau. Tetapi ia

dapat mengatur waktunya dengan baik. Hatta Belajar di Sekolah Rakyat

hanya sampai tahun ketiga. Pertengahan tahun ajaran ia pindah ke

sekolah Belanda, yakni Europese Legere School (ELS). Ia diterima di

kelas dua. (Amrin Imran, 2010: 5).

Pada tahun 1913 Hatta pindah ke ELS Padang mulai kelas 5

sampai kelas 7. (Delier Noer, 1990: 20). Hal ini disebabkan oleh tiga bulan

sebelum vakansi besar murid-murid kelas empat yang bermaksud ingin

mengikuti ujian masuk Hogere Burger School (HBS) boleh mengambil

pelajaran privat bahasa Perancis. Hatta ingin melanjutkan studinya ke

HBS. Murid yang diterima sekolah itu harus pandai berbahasa Perancis.

(Amrin Imran, 2010: 7). Pelajaran itu diberikan oleh seorang guru Belanda

pada sore hari, tiga kali seminggu. Pak gaek Hatta mendapat persetujuan

dari Tuan Chevalier seorang kommis pos untuk mengajar bahasa Inggris

kepada Hatta. Menurutnya, bahasa Inggris lebih penting daripada bahasa

Perancis. Maka Hatta tidak jadi mengikuti pelajaran bahasa Perancis.

(Mohammad Hatta, 2002: 29).

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

28

Tapi malang baginya, setelah tiga bulan Hatta belajar bahasa

Inggris, tuan Chevalier di pindahkan kerja ke Betawi. Untuk pindah

belajar bahasa Prancis, Hatta sudah ketinggalan tiga bulan dan harus mulai

dari awal. Maka diputuskan oleh orang tuanya, Hatta pindah sekolah ke

Padang sesudah vakansi. Di Padang ada sekolah Belanda pertama yang

mengajarkan bahasa Perancis sebagai mata pelajaran dan dimulai dari

kelas 5. (Mohammad Hatta, 2002: 29).

Hatta tamat dari ELS tahun 1916. Ia ingin melanjutkan

pendidikannya ke HBS. Pada waktu itu di Sumatera Barat tidak ada HBS.

(Amrin Imran, 1981: 7). Menjelang pertengahan tahun 1916 Hatta lulus

dalam ujian masuk HBS, sekolah menengah Belanda 5 tahun. Karena itu

Hatta harus pindah ke Jakarta, dulu disebut Betawi. Tetapi ibunya tidak

mengijinkan. Ibunya takut Hatta akan terpengaruh oleh kehidupan kota

besar. Ia masih terlalu muda, Hatta baru berumur 14 tahun. Ibunya

berpendapat agar Hatta meneruskan pelajaran ke sekolah MULO

kemudian melanjutkan ke HBS di Betawi. (Mohammad Hatta, 2002: 34).

Pada awalnya Hatta sangat kecewa. Hatta lalu melamar pekerjaan di

kantor pos. Lamarannya diterima. (Amrin Imran, 1981: 7). Tetapi sebelum

ia mulai bekerja, ia dapat dibujuk ibu dan pamannya supaya

mengurungkan niatnya. Akhirnya Hatta tunduk terhadap ibunya dan

kemudian masuk sekolah MULO. (Mohammad Hatta, 2002: 35).

Ketika Hatta masuk ke sekolah MULO di Padang, sudah agak

banyak anak Indonesia yang bersekolah di situ. Sekolah itu terbuka bagi

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

29

murid-murid yang datang dari sekolah Belanda 2 dan yang berasal dari

HIS. Mereka diterima dan dibebaskan dari mengikuti pelajaran bahasa

Perancis. Di sini terasa benar cara Belanda mempersulit kemajuan sekolah

bagi anak-anak Indonesia. Anak Indonesia yang memulai pelajarannya

pada HIS memerluan waktu sembilan tahun untuk mencapai kelas I

MULO. (Mohammad Hatta 2011: 48).

Di sekolah MULO ini ada perlakuan yang berbeda antara anak

pribumi dengan anak-anak Belanda. Ini terlihat dari Murid-murid yang

datang dari sekolah Belanda pertama di masukkan ke kelas IA. Sedangkan

yang datang dari sekolah Belanda kedua ditempatkan di kelas IB. Padahal

nilai-nilai mereka lebih tinggi dari pada mereka yang datang dari sekolah

Belanda. Sekolah MULO di Padang mempunyai perkumpulan sepakbola

yang bernama Swallow. Hatta memang memiliki kegemaran bermain

sepakbola sehingga ia masuk dalam perkumpulan itu. Pada awalnya Hatta

hanya menjadi anggota biasa. Kemudian terpilih Hatta menjadi

bendahara. Karena teman-temannya mengetahui bahwa Hatta sangat tertib

dalam hal keuangan. Itulah pengalaman pertamanya dalam berorganisasi.

(Amrin Imran, 1981: 14).

Waktu Hatta Bersekolah di MULO di Padang , ia berkenalan

dengan Taher Marah Sutan. Taher menjadi sekretaris Sarekat Usaha.

Sarekat Usaha adalah organisasi yang bergerak dalam bidang sosial.

Masalah pendidikan pun diperhatikan oleh Sarekat Usaha. Salah satu

usahanya ialah meminta kepada pemerintah supaya pelajaran agama

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

30

diberikan di MULO. Dan usaha itu berhasil. (Amrin Imran, 1981: 18). Di

MULO, guru agamanya adalah Haji Abdullah Ahmad yang membawa

semangat modernisme ala Muhammad Abduh dari Mesir. Salman Alfarizi,

2010 17). Hatta menyelesaikan sekolahnya di MULO pada tahun 1919.

(Delier Noer, 1990: 21).

Kemudian Hatta melanjutkan sekolahnya di Prins Hendrik School

(PHS). Ia mengambil bagian sekolah dagang. Ia tinggal di rumah Ayub

Rais, pamannya dari keluarga yang agak jauh. Ayub Rais seorang

pedagang yang berhasil. Hatta sering bertukar pikiran dengan Ayub Rais.

Pelajaran yang diterimanya di sekolah diujinya dengan pengalaman Ayub

Rais. Tukar pikiran tersebut memberikan banyak manfaat. (Amrin Imran,

1981: 9).

Guru yang mengajar di HBS atau PHS kebanyakan bukanlah guru

tamatan sekolah guru. Mereka tamatan universitas atau sekolah tinggi,

ditambah dengan guru-guru yang telah mencapai “Middelbaar Acte”, akte

menengah. Guru Hatta yang bernama Dekker, ia seorang yang cerdas,

dapat dilihat dari mata pelajaran yang diberikannya Di Prins Hendrik

School, bagian dagang ia mengajarkan “ Boek houding” (Pembukuan),

Handelsrecht” (Hukum Dagang dan Staat-Huishoudkunde” (ekonomi).

Buku-buku yang dipakai untuk ilmu-ilmu tersebut bukanlah buku yang

mudah untuk dibaca. Ia menerangkan sejelas-jelasnya tujuan pembukuan,

dengan menunjukkan tabel-tabel dan sistem yang ada di buku.

(Mohammad Hatta, 2002: 66).

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

31

Lain lagi cara tuan Dekker mengajarkan Hukum Dagang dan

Ekonomi. Setelah buku dibuka, murid bergantian disuruh membaca satu

atau beberapa alinea dari buku tersebut. Sesudah itu disuruh menceritakan

dengan menggunakan bahasa yang sederhana. Lain lagi cara Dr. De Kock

mengajarkan ilmu “Pengetahuan Barang” yang berdasarkan kimia. Dalam

mengajar ia langsung memaparkan sambungan pelajaran setelah ia

masuk di kelas. Jika ada rumus yang tidak dimuat dalam buku pelajaran

ia menuliskannya dipapan tulis. Sesekali muridnya dibawa ke

laboratorium untuk melakukan percobaan. Guru yang mengajar sejarah di

PHS Ialah Dr. Broersma. Cara mengajarnya sangat berbeda dengan guru

yang ada di MULO. Sejarah yang diajarkannya lebih diutamakan

semangat masa dan keadaan masa, hubungan masalah yang satu dengan

yang lain. Berbeda dengan waktu di MULO Urut-urutan tahun yang

dipentingkan. Dari belajar sejarah di PHS inilah Hatta mulai belajar

sejarah dan sungguh-sungguh mempelajari sejarah. (Mohammad Hatta,

2002: 68)

Dari cara-cara mengajar gurunya di Prins Hendrik School inilah,

Hatta merasakan cara berfikir yang lain. Yang memberikan kemajuan

dalam pendidikannya. Tiga tahun lamanya Hatta belajar di PHS. (Amrin

Imran, 1981: 9). Kesempatan bersekolah di Jakarta di PHS tahun 1919-

1921 dipergunakan Hatta untuk meningkatkan diri dalam pengenalan seluk

beluk masyarakat jajahan. (Delier Noer, 1990: 25).

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

32

Tahun 1921 Hatta ke Belanda untuk melanjutkan studinya Sekolah

Tinggi Dagang (Handelshogeschool) di Rotterdam. (Delier Noer, 1990:

39). Di Handelshogeschool ini Hatta mengikuti kuliah tambahan, kuliah

tentang Tata negara yang diajarkan oleh Professor Oppenheim. Hanya

setahun saja Hatta mengikuti kuliah tambahan yang diajarkan Professor

Oppenheim karena umurnya sudah genap 76 tahun dan menghentikan

kuliahnya pada akhir tahun pelajaran 1921-1922. Kuliah Professor F. De

Vries ia mengajarkan pokok-pokok dari ilmu ekonomi yang disebut

“ekonomi teoretika”. (Mohammad Hatta, 2002: 112).

Hatta dari awal memiliki niat ingin memperoleh pengetahuan yang

sebanyak-banyaknya. Karena itu, ia mengikuti pelajaran bagian ekonomi

kolonial, dengan tiada melepaskan pelajaran tentang sejarah ekonomi dan

beberapa bagian dari organisasi ekonomi, yang dibebaskan bagi

mahasiswa yang mengikuti bagian pelajaran “ekonomi kolonial”.

(Mohammad Hatta, 2002: 113).

Dua tahun kemudian ia memperoleh ijazah sarjana muda.

Kemudian bersiap untuk menempuh ujian sarjana lengkap. Tetapi waktu

itu,timbul niat untuk pindah ke jurusan lain. Jurusan yang dipilihnya ialah

ekonomi kenegaraan. Kemudian ia memperpanjang masa kuliahnya. Hatta

menyelesaikan kuliahnya tahun 1932. Ia memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi. Selama 11 tahun Hatta menuntut ilmu di Belanda. (Amrin

Imran. 1981: 10-11).

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

33

3. Pengalaman-pengalaman dalam berorganisasi

Saat berusia 15 tahun, Hatta merintis karier sebagai aktivis

organisasi, sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond (JSB) Cabang

Padang. Kesadaran politik Hatta makin berkembang karena kebiasaannya

menghadiri ceramah-ceramah atau pertemuan-pertemuan politik. (Salman

Alfarizi, 2010:17). Dua tahun kemudian setelah pindah ke Jakarta ia

menjadi bendahara eksekutif pusat. (Yanto Bashri dan Retno Suffani,

2005: 48). Hatta Menjadi anggota Indische Vereeniging sejak tahun 1921.

(Mohammad Hatta, 2002: 165). Indische Vereeniging pada awalnya

merupakan organisasi yang didirikan tahun 1908. Sebagai forum tempat

bertemu orang-orang, termasuk pelajar Indonesia, yang merantau ke negeri

Belanda. (Delier Noer, 1990: 41).

Pada tahun 1913 , tiga orang pemimpin Indonesia tiba di negeri

Belanda. Mereka adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara), dr.

Cipto Mangunkusumo dan Douwes Kekker. Ketiga orang pemimpin itu

bertemu dengan anggota-anggota Indische Vereniging. Mereka

menceritakan keadaan di Indonesia. Rakyat Indonesia semakin menderita.

Pemerintah bertindak sewenang-wenang. (Amrin Imran 1981: 23).

Anggota-anggota Indische Vereniging menyadari keadaan bangsa

mereka. Rasa kebangsaan mulai tumbuh di hati para mahasiswa. (Amrin

Imran, 1981: 23). Sejak 1923 Hatta menjadi faktor kunci dalam

Perhimpunan Indonesia. Ia menjadi organisator utama dalam kegiatan-

kegiatannya dan perangsang intelektual bagi rekan-rekan seperjuangannya.

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

34

Indische Vereniging (Perhimpunan Hindia) tahun 1925 berubah menjadi

Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereniging). (Delier Noer,1990:

41). Dengan nama itu rasa kebangsaan semakin jelas. Nama majalah

Hindia Putera mereka ganti menjadi Indonesia Merdeka. (Amrin Imran

1981: 23).

Semangat Perhimpunan Indonesia tercermin dalam keterangan

dasar organisasi, dimulai tahun 1924 Ketika perhimpunan Indonesia

diketuai oleh Datuk Pamondjak dan dipertegas tahun 1925 ketika

perhimpunan Indonesia diketuai Sukiman Wirjosandjojo. Dasar tahun

1924 itu meliputi persatuan, kemerdekaan yang insaf dan berdasar

kepada tenaga sendiri, aksi tersebut diarahkan untuk kemerdekaan politik

dan menantang kapital asing yang menyedot kekayaan Indonesia. (Delier

Noer, 1990:44).

Sebelum perumusan-perumusan dasar-dasar ini, Perhimpunan

Indonesia telah menerbitkan buku peringatan 15 tahun berdirinya

organisasi ini (Gedenkboek Indonesiche Vereniging 1908-1923) yang

memuat tulisan-tulisan tokoh-tokohnya mengenai berbagai masalah

nasional Indonesia. Hatta menyumbangkan dua karangan dalam buku

peringatan ini. Yang pertama, “ Indonesie in de wereldgemeenschap”

(Indonesia dalam masyarakat dunia), menguraikan kedudukan negeri ini

di tengah-tengah masyarakat dunia dari zaman dahulu sampai masa yang

dihadapi oleh Hatta. Karangan kedua, “ Indonesia di tengah-tengah

revolusi Asia”, menguraikan perkembangan usaha kebebasan bangsa-

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

35

bangsa di Asia dari cengkeraman Eropa. Kedua karangan ini

menunjukkan pemikiran yang turut memberi pengaruh bagi peletakan

dasar-dasar Perhimpunan Indonesia dalam tahun 1924-1925. Kemudian

kedua karangan itu oleh Hatta dikembangkan untuk mengemudikan

Perhimpunan Indonesia sebagai ketua, juga memberikan arah perjuangan

di tanah air. (Delier Noer, 1990: 45-47).

Pada tahun 1926 hingga 1928 Hatta terpilih menjadi ketua

Perhimpunan Indonesia. Analisisnya tajam tentang kejadian-kejadian di

Indonesia dan jajahan-jajahan lainnya. Sebagai pemimpin utama

Perhimpunan Indonesia sekaligus juru bicara Gerakan nasional Indonesia

di Eropa, Hatta sering kali melakukan perjalanan, menghadiri forum-

forum internasional, Komintern, dan pertemuan partai-partai sosialis di

negeri Belanda. Pengaruh Hatta juga tampak dalam keterlibatan

Perhimpunan Indonesia dengan organisasi-organisasi Eropa atas sponsor

Komintern. Komintern memberikan dukungannya terutama bagi gerakan-

gerakan nasional nonkomunis di Asia. Organisasi ini menjalankan

kebijaksanaan yang memberikan kebebasan kepada Hatta dan

Perhimpunan Indonesia untuk menghadiri forum Internasional. Dalam

forum-forum seperti ini ia dapat menguraikan tujuan nasionalis Indonesia

dan dapat bertemu dengan beberapa tokoh nasionalis lain dari koloni-

koloni di Asia Afrika. (Yanto Bashri dan Retno Suffani, 2005: 49-51)

Pada 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama “Indonesia”,

Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Internasional untuk

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

36

Perdamaian Dunia di Bierville, Prancis. Pada tanggal 10 sampai 15

Februari 1927, Hatta menjadi wakil delegasi Indonesia dalam Liga

Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu konggres

internasional yang diadakan di Brussel, Belgia. Hatta kemudian

memperkenalkan nama “Indonesia” dalam tulisan yang diterbitkan oleh

De Socialist pada Desember 1928. (Salman Alfarizi, 2010: 20).

Dalam konggres-konggres itu Hatta menguraikan tujuan

Perhimpunan Indonesia. Karena hal ini oleh Belanda, Hatta dianggap

berbahaya. Karangan-karangannya sangat tajam mengecam pemerintah,

yang dapat membangkitkan semangat rakyat untuk memberontak.

Kemudian pemerintah Belanda mencari alasan untuk menangkap Hatta.

Belanda menggunakan” Konvensi Semaun-Hatta” untuk menangkapnya.

“Konvensi Semaun Hatta ini merupakan perjanjian antara Semaun dan

Hatta. Hatta mengatakan kepada Semaun bahwa di Indonesia perlu

didirikan sebuah partai baru. Perhimpunan Indonesia bersedia menjadi

pelopornya. Partai itu harus bersifat kebangsaan. Partai itulah yang akan

memimpin perjuangan merebut kemerdekaan. Bekas anggota- anggota

PKI tidak boleh menghalangi perjuangan partai itu. Di mana perjanjian itu

berisi bahwa Semaun setuju dengan syarat-syarat yang dikemukakan

Hatta. (Amrin Imran, 1981: 28).

Tapi sebenarnya Perjanjian itu tidak diakui oleh pimpinan

Komunis Internasional. Menurut mereka, perjuangan kemerdekaan tidak

boleh dipimpin oleh golongan kebangsaan. Semaun dinyatakan bersalah.

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

37

Ia dipecat dari keanggotaan Komunis Internasional. Dengan demikian

perjanjian itu tidak berlaku. Tetapi pemerintah Belanda tetap

menangkapnya. Ia dituduh sebagai seorang komunis dan menghasut rakyat

agar memberontak. ( Amrin Imran, 1981: 29).

Pada September 1927 Hatta ditangkap. Tiga pengurus

Perhimpunan Indonesia juga ditangkap. Mereka adalah Nazir Datuk

Pamuncak, Ali Sastroamijoyo dan Abdul Kadir Joyoningrat. Mereka

berempat dimasukkan ke penjara Rotterdam. Pada tanggal 8 Maret 1928

Hatta beserta kawan-kawannya diadili, yang merupakan sidang pertama.

Sidang kedua diadakan tanggal 22 Maret 1928. Hatta membacakan

pembelaannya. Naskah tersebut ditulis dalam bahasa Belanda. Judulnya

Indonesia Vrij (Indonesia Merdeka). Yang menguraikan tentang nasib

bangsa Indonesia akibat penjajahan Belanda dan tujuan Perhimpunan

Indonesia , yakni berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

(Amrin Imran, 1981: 29-30).

Sesudah bebas, Hatta kembali giat dalam Perhimpunan Indonesia

(PI). Sementara itu di Indonesia berdiri partai baru. Partai itu bernama

Partai Nasional Indonesia (PNI). Didirikan di Bandung tanggal 4 Juli

1927.dipimpin oleh Sukarno. Tujuan PNI sama dengan PI, yakni

mencapai kemerdekaan Indonesia. PNI maju pesat. Oleh Belanda partai ini

dianggap berbahaya. Ir Sukarno ditangkap pada tahun 1929, karena PNI

dituduh melakukan pemberontakan. Ir Sukarno dijatuhi hukuman.

(Amrin Imran, 1981: 32-33).

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

38

Sepeninggal Sukarno PNI dibubarkan oleh Sartono. Yang

kemudian mendirikan Partindo. Banyak dari anggota Partai Nasional

yang tidak setuju, yang disebut dengan kelompok “ Golongan Merdeka”.

Hatta terkejut mendengar pembubaran PNI. Hatta menulis' surat kepada

“Golongan Merdeka” agar mereka mendirikan partai baru. Partai Baru itu

diberi nama Pendidikan Nasional Indonesia. Singkatannya tetap PNI,

tetapi lebih dikenal dengan PNI Baru. Tujuannya ialah mencapai

kemerdekaan Indonesia, hanya caranya yang berbeda dengan partai-partai

lainnya.

PNI Baru mendidik rakyat dalam hal berpolitik. Dengan

pendidikan politik ini rakyat diharapkan dapat mengerti dan sadar betul

untuk apa mereka berjuang. Jika kesadaran itu sudah tertanam dengan

kukuh, maka rakyat tidak mudah putus asa. Mereka tidak akan gentar

menghadapi bahaya. Iman mereka menjadi kuat. Mereka tidak takut

melawan pemerintah jajahan, yang terpenting juga ialah mendidik calon-

calon pemimpin. Jika ada seorang pemimpin ditangkap sudah ada yang

menggantinya. Sehingga kegiatan partai tidak terhenti. Pada awalnya PNI

dipimpin Sukemi. Kemudian diganti oleh Syahrir. Setelah itu pimpinan

dipegang oleh Hatta. PNI menerbitkan sebuah majalah. Namanya Daulat

Rakyat, Hatta yang memberikannya. (Amrin Imran, 1981: 34).

Anggota yang masuk dalam PNI Baru merupakan anggota yang

sadar, bukan hanya sekedar ramai-ramai masuk pergerakan. Untuk itu tiap

anggota diharuskan lulus ujian yang diselenggarakan oleh organisasi

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

39

dalam pelajaran : Sejarah umum Indonesia, terutama sejarah pergerakan,

masalah imperialisme, kapitalisme, kolonialisme dan kedaulatan rakyat.

Para instruktur kursus diwajibkan membaca dan memahami isi Daulat

Rakyat, tulisan Hatta, Indonesie Vrij, Tujuan dan Politik Pergerakan

Nasional di Indonesia, dan pidato pembelaan Soekarno pada pengadilan di

Bandung, Indonesia Menggugat. (Delier Noer, 1990: 122).

Gerak-gerik Hatta mulai diawasi oleh Pemerintah Belanda. Ia

dianggap lebih berbahaya daripada Sukarno. Pada tahun 1934, Hatta

ditangkap oleh Pemerintah Hindia Belanda dan ditahan di penjara Glodok

selama 11 bulan. ( Salman Alfarizi,2010; 22-23). Di penjara Glodok ini

Hatta ia mengisi waktunya dengan membaca. Di dalam penjara ini, ia

sempat menulis karangan yang berjudul “ Krisis Ekonomi dan

Kapitalisme”. ( Amrin Imran, 1981: 37-38).

Pada tahun 1935, ia dibuang ke Boven Digul. Di Digul, Hatta tetap

bersikap non-koopeatif serta melewatkan waktunya dengan memberikan

kursus ekonomi dan filsafat kepada kawan-kawannya. Pada akhir

Desember 1935 atau awal januari 1936, Hatta dan Syahrir dipindahkan ke

Banda Neira. Penyerbuan Jepang ke Hindia Belanda pada Januari 1942

membuat pemeintah Belanda di Batavia berfikir untuk mengungsikan

Hatta dan Sjahrir ke Jawa, karena khawatir mereka akan dimanfaatkan

Jepang untuk propaganda perangnya. Pada 9 Maret 1942, ia dibebaskan.

( Salman Alfarizi, 2010: 24-25).

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

40

Setelah bebas dari masa hukuman, Hatta kemudian aktif di

sejumlah organisasi tanah air. Pada April 1942, ia menjadi Kepala Kantor

Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Dai Nippon. Pada tahun 1943, ia

diangkat sebagai salah satu pimpinan dalam Pusat Tenaga Rakyat (Putera).

Pada November 1943, pimpinan Angkatan Darat Jepang di Indonesia

berusaha membuang Hatta ke Tokyo agar ia terpencil dari perkembangan

politik di Indonesia. Namun, usaha ini gagal karena perkembangan situasi

Perang Pasifik yang terus berlanjut. (Salman Alfarizi, 2010: 28-29).

Mohammad Hatta kemudian banyak terlibat dalam pembentukan

Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(BPUPKI) pada Mei 1944, termasuk dengan mengikuti sidang-sidangnya

sejak 29 Mei 1945. Hatta bahkan sangat tahu perihal lahirnya pancasila.

Bahkan Hatta ikut dalam pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan

Indonesia (PPKI) pada awal Agustus 1945. (Salman Alfarizi, 2010: 29)

B. pemikiran Mohammad Hatta Mengenai Ekonomi Koperasi

Setelah mundur dari pemerintahan, Hatta semakin mengembangkan

gagasan-gagasan ekonomi-politiknya. Dia berkembang menjadi seorang

pemikir Indonesia yang berusaha bergulat menemukan visi ekonomi yang

kontekstual. Pandangan Hatta tentang masalah-masalah kebangsaan, seperti

loyalitasnya terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan keberpihakannya terhadap

nasib rakyat, kemudian dirumuskan dalam bentuk pemikiran tentang ekonomi

kerakyatan. (Salman Alfarizi, 2010: 117-119).

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

41

Ide-ide Bung Hatta terutama dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar

1945 memiliki latar belakang sejarah yang cukup panjang. Dimulai ketika itu,

Hatta bersama beberapa kawannya tahun 1921 sampai tahun 1932 berada di

negeri Belanda. Berkesempatan melihat gerakan koperasi di beberapa negeri

di Eropa, antara lain di Inggris, Jerman dan Swedia. Koperasi di negeri-negeri

tersebut umumnya digerakkan oleh lapisan masyarakat lapisan lemah dan

mengalami perkembangan pesat. Pengalaman Hatta di negeri-negeri itulah,

yang memperlihatkan bahwa kelompok masyarakat ekonomi lemah di sana

dapat meningkatkan kemakmuran kehidupannya dengan melalui usaha

koperasi. ( I Wangsa Widjaya, 1988: 118).

Berdasarkan pengalaman itu Hatta mulai tertarik dan mengarahkan

perhatiannya kepada gerakan koperasi. Hiduplah satu keyakinan dalam hatinya

bahwa taraf hidup bangsa Indonesia akan mengalami kemajuan dalam masa

kemerdekaan nantinya, perekonomian rakyat yang disusun atas usaha bersama

dalam bentuk koperasi. Dengan koperasi yang menitikberatkan pada usaha

bersama, setiap orang belajar mengenal diri sendiri, percaya kepada

kesanggupan diri sendiri, belajar melakukan oto-aktivitas dan self help,

menumbuhkan solidaritas, serta saling tolong-menolong. ( 1 Wangsa Widjaya,

1988: 120).

Mohammad Hatta dalam bukunya yang berjudul Kumpulan Karangan I

menyebutkan bahwa,Perekonomian Indonesia Merdeka diatur dengan usaha

bersama. Dengan maksud tidak mematikan perusahaan yang kecil-kecil yang

hanya dikerjakan oleh orang-seorang saja dan tidak menyinggung keperluan

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

42

umum dan keperluan rakyat semuanya. Desentralisasi ekonomi dilakukan

memakai koperasi. Jadi Indonesia ibarat satu taman berisi pohon-pohon

koperasi, yang buahnya dipungut oleh rakyat banyak. Bukan koperasi yang

bersaing satu sama lain mencari untung besar, melainkan bekerja sama untuk

membela kebutuhan-kebutuhan rakyat semuanya dan keperluan umum lainnya.

Ide dasar mengenai perekonomian Indonesia ditetapkan dalam Pasal 33

Undang-Undang Dasar 1945, yang isinya berbunyi :

1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan.

2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai

hajat orang banyak dikuasai oleh negara.

3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai

oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

(Bung Hatta, 2004: 54).

Pasal 33 Undang-Undang Dasar ini terkandung dasar demokrasi

ekonomi. Di mana produksi dikerjakan oleh semua, di bawah pimpinan atau

pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran rakyat yang lebih

diutamakan. Bukan kemakmuran perseorangan atau kemakmuran sekelompok

orang. Karena itu, perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama

berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sesuai dengan kriteria itu adalah

koperasi. (I Wangsa Widjaja, 1988: 121).

Perekonomian negara berdasarkan atas asas demokrasi ekonomi, dan

mengusahakan kemakmuran bagi semua rakyat. Karena itu cabang-cabang

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

43

produksi yang penting bagi negara yang menguasai hidup orang banyak harus

dikuasai oleh negara. Di sini terlihat bahwa perusahaan yang tidak menguasai

hajat orang banyak sajalah yang boleh dikuasai perseorangan. Bumi, air, serta

kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi Indonesia merupakan bahan-

bahan dasar dan pokok bagi kemakmuran rakyat. Karena itu, disebutkan

dengan tegas bahwa faktor-faktor tersebut dikuasai oleh negara, dan

dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Isi pasal 33

Undang-Undang Dasar 1945 tersebut merupakan bentuk perekonomian yang

dicita-citakan Bung hatta pada tahun 1932. (I Wangsa Widjaja, 1988: 121).

Cita-cita koperasi di Indonesia ialah menentang individualisme dan

kapitalisme secara fundamental. Salah satu sikap dasar bangsa Indonesia yang

dapat dijadikan kunci keberhasilan koperasi ialah sikap gotong royong.

Gotong royong merupakan dasar kerja sama sosial bangsa Indonesia yang

telah tertanam sejak awal sejarahnya. (I Wangsa Widjaja, 1988: 122). Asas

kekeluargaan itu ialah koperasi. Asas kekeluargaan adalah istilah dari Taman

Siswa, untuk menunjukkan bagaiman murid-muridnya tinggal dan hidup

sebagai satu keluarga. Hubungan antara anggota-anggota koperasi satu sama

lain harus mencerminkan orang-orang bersaudara, satu keluarga. (Bung Hatta,

2004:49).

Paham koperasi Indonesia menciptakan masyarakat Indonesia yang

kolektif, berakar pada adat-istiadat hidup Indonesia yang asli, tetapi

ditumbuhkan pada tingkat yang lebih tinggi, sesuai dengan tuntutan zaman

modern. Semangat kolektivisme Indonesia yang akan dihidupkan kembali

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

44

dengan koperasi mengutamakan kerjasama dalam suasana kekeluargaan

antara manusia pribadi, bebas dari penindasan dan paksaan. Ia menghargai

pribadi manusia sebagai makhluk Allah yang bertanggung jawab atas

keselamatan keluarganya dan masyarakat seluruhnya, tetapi menolak

pertentangan dan persaingan dalam bidang yang sama. (Mohammad

Hatta,1960: 46).

Pada koperasi, sebagai badan usaha bersama berdasarkan asas

kekeluargaan, didamaikan dalam keadaan harmonis kepentinganorang-

seorang dengan kepentingan umum. (Bung Hatta, 2004 : 63). Koperasi

semacam itu memupuk semangat toleransi, menghargai pendapat masing-

masing dan rasa tanggung jawab bersama. Dengan itu koperasi mendidik dan

memperkuat demokrasi sebagai cita-cita bangsa dan sendi negara yang

keempat seperti tertanam dalam Pancasila. (Mohammad Hatta, 1960: 46).

Rasa Solidaritas dipupuk dan diperkuat. Anggota dididik menjadi orang yang

mempunyai individualitas, insaf akan harga dirinya. Apabila ia insaf akan

harga dirinya sebagai anggota koperasi, tekadnya akan kuat membela

kepentingan koperasinya, ingatannya tertuju akan kemajuan bersama, sebagai

anggota-anggota koperasi. (Bung Hatta, 2004: 55)

Individualitas berbeda dengan individualisme. Individualisme adalah

sikap yang mengutamakan diri sendiri dan mendahulukan kepentingan diri

sendiri dari kepentingan orang lain. Individualitas menjadi seorang anggota

koperasi sebagai pembela dan pejuang yang giat bagi koperasinya. Dengan

naik dan maju koperasinya, kedudukannya sendiri akan ikut naik dan maju.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

45

Dalam pelajaran dan usaha koperasi, di bidang manapun juga, ditanam

kemauan dan kepercayaan diri sendiri dalam persekutuan untuk

melaksanakan “self-help” dan oto aktivitas guna kepentingan bersama.

( Bung Hatta, 2004: 55).

C. Relevansi pemikiran Mohammad Hatta

Mohammad Hatta sangat mendambakan masyarakat Indonesia bisa

menikmati kesejahteraan sosial serata-rata dan seadil-adilnya. Wahana untuk

mewujudkan cita-citanya itu adalah melalui perekonomian negara yang

disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Sesuai

dengan kriteria itu adalah koperasi.Ide Hatta mengenai perekonomian negara

ini dirumuskan dalam UUD 1945 pasal 33. Terutama pasal 33 ayat 1

mengenai koperasi.

Dalam hal ini penulis menyajikan KUD GRABAG sebagai koperasi

percontohan untuk mengetahui relevansi pemikiran Mohammad Hatta pada

era reformasi.

1. Profil KUD GRABAG

KUD “GRABAG” dibentuk pada tanggal 28 Maret 1973 dengan

penyatuan (amalgamasi) dari beberapa koperasi primer dalam wilayah

kecamatan Grabag. Wilayah kerja KUD “GRABAG” terdiri atas 28 Desa

dalam wilayah satu kecamatan. Dengan semangat juang yang tinggi serta

jiwa kegotongroyongan dari para anggota serta pengurusnya maka pada

tahun 1985, mulailah kelihatan perkembangannya baik dari segi usaha

maupun tata keorganisasiannya, serta pelayanan terhadap para anggota-

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

46

anggotanya. Dengan dasar itu, pada tahun 1988 KUD ”GRABAG”

mendapat penilaian KUD terbaik tingkat Kabupaten Magelang, untuk jenis

Koperasi serba usaha. Pada tahun 1988 KUD “GRABAG” juga dicalonkan

sebagai KUD mandiri pada pelita IV tahun kelima. Sehingga pada tanggal

15 Januari 1990 KUD “GRABAG” menyandang predikat sebagai KUD

mandiri, yang peresmiannya dilakukan oleh Bapak Dirjen Binuskop.

KUD GRABAG terletak di jalan Stadion Utama nomor 1 Desa

Grabag, Kecamatan Grabag, kabupaten Magelang. Luas wilayah atau

daerah kerja KUD GRABAG seluas 16.943.790 Ha. Wilayah kerja KUD

GRABAG meliputi 28 desa yang terdiri : Grabag, Losari, Sambungan

Citrosono, Ngasinan, Pesidi, Giriwetan, Baleagung, kartoharjo, klege,

Banyusari, Seworan, Banjarsari, Tlogorejo, Banaran, Salam, Lebak, Tirto,

Sidogede, Kalipucang, Kleteran, Ngrancah, Ketawang, Cokro, Kalikuto,

Sugihmas, Pucungsari, Sumurarum.

Visi : “Menjadi koperasi mandiri yang terus tumbuh dan

berkembang sebagai wahana sukses usaha anggota”.

Misi :

Kami bekarya dengan menerapkan pola kerja yang profesional

menuju kemajuan usaha untuk mendapatkan hasil yang

berkelimpahan, keberkahan di muka bumi ini dan

mendapatkan ridho Allah SWT.

Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik

dengan didukung sumber daya manusia yang berkualitas.

Page 26: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

47

Kami fokus memberikan solusi pada anggota dalam meraih

target yang optimal untuk mewujudkan kesejahteraan anggota.

Kami mempunyai loyalitas dan integritas sebagai modal dasar

untuk tumbuh bersama dan memberikan manfaat yang

seimbang kepada manajemen, anggota dan mitra bisnis.

2. Kebijakan-Kebijakan KUD GRABAG

Visi dan misi yang hendak dicapai diatas hanya dapat terwujud

dengan dukungan dan peran serta para pengurus, badan pengawas dan

anggota KUD GRABAG dan juga semua pihak yang terkait didalamnya.

Untuk itu strategi yang dipillih KUD GRABAG dalam rangka mencapai

tujuan tersebut ialah dengan semangat gotong royong yang dilandasi

kekeluargaan dalam menjalankan segala kegiatan usaha di KUD

GRABAG. Beberapa kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh KUD

GRABAG untuk mewujudkan tujuan diatas adalah sebagai berikut:

1. Penekanan rasa handarbeni atau memiliki terhadap KUD GRABAG,

sehingga mampu memiliki rasa loyalitas yang tinggi.

2. Penekanan pada pendidikan anggota dan pengelola baik dalam hal

perkoperasian ataupun manajemen usaha dan kelembagaan.

3. Berorientasi pada usaha anggota dan peningkatan kepedulian sosial

4. Usaha peningkatan modal sendiri dengan mengajak anggota untuk

berperan aktif dalam bentuk simpanan.

Page 27: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

48

5. Optimalisasi asset yang ada untuk mandiri agar mempunyai nilai

ekonomi yang tinggi dan bermanfaat untuk kesejahteraan anggota dan

lembaga melalui pengelolan sendiri ataupun dikerjasamakan.

6. Berusaha menjaga kelembagaan untuk tetap sehat dan mempunyai

peningkatan yang berkualitas, agar mampu memberikan kepercayaan

terhadap pihak terkait.

7. Merealisasikan fungsi organisasi dan memantapkan kinerja pengurus

dalam pengelolaan, sesuai dengan tugas dan kewenangannnya agar

tercipta suatu mekanisme kerja yang terarah dan optimal.

8. Menerapkan tata kehidupan berkoperasi yang sehat, melalui sosialisasi

dan usaha peningkatan kesadaran berkoperasi, serta penerapan

manajemen kelembagaan dan usaha yang berkualitas.

9. Memperhatikan pendidikan dan menghargai setiap bentuk prestasi

kerja, mendukung dan mengupayakan pengelolaan yang kreatif dan

inovatif, serta mendorong segala bentuk kegiatan usaha yang positif

yang mengarah pada usaha pengembangan usaha koperasi dan

peningkatan pelayanan anggota.

Page 28: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

49

3. Struktur Organisasi Pengurus KUD GRABAG Tahun 2011-2015

Jumlah anggota KUD GRABAG sampai akhir tahun kerja 2011

berjumlah 228 orang. Dari uraian diatas mengenai struktur organisasi

pengurus dan tugas-tugasnya. Rapat anggota merupakan kekuasaan

tertinggi dalam koperasi. Anggota merupakan cerminan dalam Rapat

Anggota yang memiliki kekuasaan tertinggi. Hal ini memperlihatkan

Rapat anggota

Pengawas Pengurus

Ketua Umum:

H.M Roesdi Tj

Ketua :

Budi Solikhin

Ketua I :

H. Djamiludin

SE

Ketua II :

Wardoyo

Anggota :

Widodo Anggota :

Ag. Supardi

Sp

Bendahara:

Harap G

Sekretaris :

Taryono Sw Manager ;

Y Tunjung SE

Kasir umum Juru Buku

Unit Warnet

Unit Listrik

Unit Simpan

pinjam

Page 29: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

50

bahwa Rapat Anggota merupakan sebuah sarana untuk memutuskan

kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan berdasarkan keputusan

bersama untuk mencapai tujuannya. Demi kelancaran usaha, pengelolaan

koperasi tidak mungkin ditangani oleh seluruh anggota. Karena itu

dipilihlah pengurus untuk menjalankan usaha koperasi. Maka dalam rapat

anggota ini pula pengurus dalam organisasi koperasi dipilih.

1) Pengurus

Pengurus merupakan pemegang dan pembawa amanat anggota yang

bertugas melaksanakan program yang disetujui, merumuskan

kebijaksanaan segala kegiatan serta pembinaan anggota.

Ketua Umum

Ketua umum sebagai koordinator dari ketua I dan ketua II. Tugas

dari ketua I dan ketua II membantu tugas dari ketua umum dan

apabila ketua umum berhalangan atau ada sesuatu hal maka ketua I

dan ketua II yang melaksanakan tugas untuk mewakili tugas-tugas

dari ketua umum tersebut.

Adapun tugas dari ketua antara lain :

Ketua sebagai pucuk pimpinan

Memimpin, mengkoordinir mengawasi pelaksanaan tugas

anggota pengurus lainnya dan manager atau karyawan

Memimpin Rapat Anggota atau Rapat Anggota Tahunan

Atas nama pengurus lainnya memberikan laporan pertanggung

jawaban kepada Rapat anggota atau Rapat Anggota Tahunan.

Page 30: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

51

Memimpin Rapat pengurus dengan manager atau Rapat

pengurus, pengawas serta manager.

Memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan koperasi

dengan memperhatikan usul, saran, pertimbangan dari para

pemegang fungsi dibawahnya seperti sekertaris, Bendahara,

dan Manager.

Bersama Sekretaris atau bendahara mensahkan semua surat-

surat yang akan dikirim keluar koperasi.

Tugas Sekertaris

Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi

(buku daftar anggota, daftar pengurus dan sebagainya, sesuai

dengan ketentuan yang berlaku)

Menyelenggarakan dan memelihara semua arsip-arsip (Buku

keputusan Rapat Anggota, Buku keputusan Rapat pengurus,

surat-surat keluar atau masuk bidang sekretariat pada umumnya

Memelihara tata kerja, merencanakan, peraturan serta ketentuan

lainnya.

Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat

anggota maupun pejabat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bersama ketua mensahkan semua surat-surat atau buku-buku

keputusan rapat dan surat-surat lainnya.

Bertanggungjawab dalam bidang administrasi atau tata usaha

organissasi kepada ketua.

Page 31: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

52

Mengadakan hubungan kerja dengan bendahara atau manager

dalam hal-hal yang berkaitan.

Tugas Bendahara

Merencanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi

Mencari dana dengan jalan memupuk simpanan-simpanan

anggota, mencari sumber dana dari luar dengan syarat yang

lunak dan tidak memberatkan koperasi, mengatur dan

mengawasi penggunaannya seefisien dn seefektif mungkin.

Memelihara semua harta kekayaan koperasi.

Mengatur pengeluaran uang agar tidak melampaui anggaran

belanja yang telah ditetapkan.

Mempersiapkan data dan informasi bidangnya dalam rangka

menyusun laporn organisasi baik untuk kepentingan rapat

anggota tahunan maupun pejabat sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Bersama-sama manager menanda tangani atau mensahkan

semua bukti pengeluaran kas yang meliputi batas wewenang

meneger.

Membimbing dan mengawasi pekerjaan meneger dalam hal

penyelenggaraan administrasi uang dan barang secara tertib dan

teratur sesuai dengan sistem yang dianut.

Page 32: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

53

Melakukan pengecekan langsung terhadap jumlah uang kas dan

persediaaan barang untuk diuji kebenarannya dengan catatan

yang ada.

Mengambil langkah-langkah pengamanan tertentu untuk

mencegah timbulnya kerugian koperasi.

Bertanggung jawab kepada ketua mengenai bidang keuangan

dan administrasinya, serta semua harta kekayaan koperasi sesuai

dengan prosedur dan ketentuanyang ditetapkan.

2) Badan Pengawas

Badan pengawas berfungsi sebagai pengawas atau pemeriksa

keseluruhan tata kehidupan koperasi meliputi organisasi, usaha dan

pelaksanaan kebijaksanaan pengurus, dalam hal ini tugas ketua

pengawas dan anggota pengawas berjalan bersama-sama serta tidak

dipisah-pisahkan.

Tugas Badan Pengawas :

Mengawasi semua kebijaksanaan operasional pengurus yang

meliputi bidang-bidang organisasi, usaha dan keuangan

koperasi.

Memeriksa dan menilai pelaksanaan kegiatan organisasi, usaha

dan keuangan serta memberikan pendapat dan saran perbaikan.

Memeriksa, meneliti ketetapan dan kebenaran catatan-catatan

atau buku-buku organisasi, usaha dan administrasi keuangan

membandingkan dengan kenyataan yang ada.

Page 33: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

54

Bertanggung jawab atas kegiatan pemeriksaan.

Membuat laporan pemeriksaan secara tertulis dengan

memberikan pendapat dan saran perbaikan dalam rangka

menyajikan laporan pemeriksa sebagai pertanggungan jawaban

didalam Rapat anggota Tahunan.

3) Manager

Manager bertugas mengkoordinir penyusunan rencana kerja dan

anggaran pendapatan dan biaya masing-masing bagian atau unit yang

berada dibawah tanggung jawabnya bersama pengurus.

4) Karyawan

Karyawan memiliki tugas sebagai Pelaksana harian untuk kegiatan

operasional koperasi yang menerima mandat dan bertanggung jawab

kepada manager secara langsung.

Dari susunan organisasi kepengurusan tersebut di atas ada kaitan

kerja yang erat antara anggota, pengurus, Badan pengawas, manager,

dan karyawan koperasi. Kerja sama yang baik diantara organisasi

kepengurusan merupakan faktor utama dalam keberhasilan koperasi.

Suksesnya usaha koperasi ditentukan oleh terjalinnya kerja sama yang

baik antara pengurus, badan pengawas dan manager. Setiap pengurus,

badan pengawas, dan manager memiliki tugas dan kewenangan

masing-masing. Maka setiap pengurus memiliki tanggung jawab

terhadap pekerjaan yang berpengaruh terhadap keberlangsungan

kegiatan koperasi.

Page 34: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

55

4. Tata Tertib Rapat Anggota Tahunan KUD GRABAG

Setiap tahunnya KUD GRABAG melaksanakan Rapat Anggota

Tahunan. Rapat Anggota Tahunan ini biasanya dilaksanakan paling lambat

tiga bulan setelah tutup tahun buku. Landasan Rapat Tahunan di KUD

GRABAG adalah Pancasila dan UUD 1945 pasal 33 ayat 1. KUD

GRABAG tetap menggunakan landasan ini karena hal itu sesuai dengan

landasan koperasi Indonesia. Rapat Anggota Tahunan di KUD GRABAG

dipimpin oleh ketua Umum. Apabila Ketua Umum berhalangan hadir,

pimpinan rapat diserahkan kepada salah satu pengurus yang hadir

terutama ketua I atau ketua II. Pimpinan rapat berkewajiban mengatur,

menjaga,mengarahkan dan mengusahakan agar rapat berjalan lancar,

tertib, aman, dan teratur sertasenantiasa mentaati tata tertib. Setiap peserta

anggota KUD GRABAG memiliki hak suara yang sama.

Hal yang dibahas di dalam Rapat Anggota Tahunan biasanya

mengenai laporan pertanggungjawaban pengurus tentang kegiatan yang

telah dilakukan tahun lalu dan merencanakan rencana kerja yang akan

dilakukan selanjutnya. Penetapan pembagian Sisa Hasil Usaha, pemilihan

pengurus dan pengawas jika masa jabatannya telah habis. Tanya jawab,

usul-usul,dan saran-saran. Rapat Anggota Tahunan dinyatakan sah apabila

dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota yang diundang. Jika tidak

memenuhi syarat tersebut,maka sekurang-kurangnya sesudah empat belas

hari diadakan rapat yang kedua. Untuk menjamin dan mencerminkan

semangat kekeluargaan dan asas Demokrasi Pancasila, maka dalam

Page 35: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

56

mengambil keputusan rapat diambil berdasarkan hikmah kebijaksanaan,

musyawarah dan mufakat.

5. Landasan Filosofis Pengembangan KUD GRABAG

Dalam Anggaran Dasar KUD GRABAG menyebutkan bahwa

koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, serta berdasarkan

kekeluargaan. Dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota

pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang maju, adil dan makmur.KUD GRABAG dengan semangat gotong

royong dan kekeluargaan terus mengembangkan usahanya. Dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. KUD GRABAG

dalam mengembangkan usahanya pun disesuaikan dengan perkembangan

jaman saat ini. Hal ini merupakan salah satu usaha KUD GRABAG agar

tetap eksis dan tetap bisa melayani masyarakat untuk kesejahteraan

bersama.

6. Bidang Usaha yang dijalankan oleh KUD GRABAG

Dalam bidang usaha yang dilaksanakan KUD GRABAG

melanjutkan kegiatan atau program dari tahun sebelumnya dan berusaha

mencari peluang usaha baru. Usaha yang dijalankan KUD GRABAG

banyak bergerak dibidang jasa, mengutamakan ke pelayanan dan

peningkatan kinerja sehingga usaha ini dapat dipertahankan. Adapun jenis

usaha yang dijalankan adalah sebagai berikut :

Page 36: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

57

Unit Pelayanan listrik

Kegiatan usaha dalam unit listrik berdasar pada pola kontrak kerja

sama antara KUD “GRABAG” dengan PLN cabang Magelang

dalam bidang pelayanan pembayaran rekening listrik. Untuk

pelayanan pembayaran listrik mencangkup 28 desa dalam wilayah

Kecamatan Grabag. Dalam pelaksanaan usaha ini dari tahun-ke

tahun terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya

penerapan pola pelayanan pembayaran rekening listrik menjadi

PPOB (Payment Point On Line Bank). Pada tahun-tahun sebelumnya

unit usaha ini dapat dikatakan sebagai unit andalan yang paling

memberikan kontribusi pendapatan terhadap KUD GRABAG.

Pengurus dan Asosiasi KUD berusaha semaksimal mungkin untuk

tetap bertahan. Dan mencari jalan keluar untuk mengatasi

permasalahan ini. Beberapa kebijakan yang diambil untuk mengatasi

permasalahan ini adalah penghapusan biaya, administrasi pelayanan

bagi konsumen dan tidak dikenakan biaya administrasi pelayanan

KUD. Dan KUD GRABAG selalu berusaha untuk memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan tetap memberikan

manfaat bagi anggotanya.

Unit Simpan Pinjam

USP merupakan usaha simpan pinjam yang masuk unit yang

dikelola KUD “GRABAG . Aset tanah di desa Kleteran, seluas

kurang lebih 400 m2. Dengan pertimbangan optimalisasi aset yang

Page 37: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

58

hasilnya untuk pemenuhan modal sendiri yang akan digunakan untuk

modal kerja USP. Diharapkan unit ini akan memberikan kontribusi

rutin pada KUD, dan dengan pengelolaan yang baik kedepannya

akan lebih memberikan manfaat yang lebih bagi KUD GRABAG

sendiri maupun masyarakat disekitarnya.

Unit Waserda

Unit ini sudah tidak aktif. Sehingga tanah yang dulunya digunakan

untuk waserda ini dioptimalkan. Tujuan optimalisasi asset ini untuk

mendapatkan modal kerja lancar, usaha yang berkesinambunagn

serta masih memiliki tempat usaha yang tidak menghapus nilai

historisnya. Salah satu upaya untuk optimalisasi asset ialah

pembangunan kios perdagangan yang dikerjasamakan dengan

investor. Maka dengan adanya optimalisasi asset ini KUD GRABAG

diharapkan memperoleh modal kerja untuk menciptakan usaha yang

mapan dan berkesinambungan. Sehingga KUD GRABAG dapat

mandiri dan akan selalu eksis memberikan manfaat untuk anggota

dan untuk masyarakat disekitarnya.

Usaha warnet

Ruangan yang dipakai dalam usaha warnet merupakan ruangan

untuk unit usaha wartel. Karena usaha wartel sudah tidak berfungsi

lagi mengingat pemakaian telephon seluler sudah memasyarakat,

maka unit usaha wartel ini dihentikan, yang kemudian digunakan

untuk usaha warnet. Usaha warnet ini merupakan kerjasama

Page 38: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

59

koperasi dengan Departemen Komunikasi dan informasi. Warnet

Pusat Layanan Informasi Kecamatan (PLIK) pada tahun 2011 belum

bisa dijalankan, mengingat pengaktifan perangkat harus menungggu

dari pusat baru pada tahun 2012 usaha warnet bisa beroperasi.

Usaha warnet tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan

perkembangan jaman saat ini. Dengan adanya usaha warnet ini,

maka masyarakat sekitar akan mengenal perkembangan teknologi

yang bisa digunakan untuk memperoleh informasi lebih mudah.

7. Relevansi Pemikiran Mohammad Hatta di KUD GRABAG

KUD GRABAG didirikan pada tanggal 28 Maret 1973 dengan

penyatuan (amalgamasi) dari beberapa koperasi primer dalam wilayah

Kecamatan Grabag. Orang- orang yang berperan dalam pendirian KUD

GRABAG adalah Haji Abdul Syukur, Mukhroni, Mohammad Umar,

Raden Jusuf, dan asari. Dan yang menjadi ketua pertama di KUD

GRABAG adalah Haji Abdul Syukur. KUD GRABAG pada awal

berdirinya bertujuan untuk mengembangkan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan kemajuan daerah kerja pada umumnya dalam rangka

menggalang terlaksananya masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Pancasila.

Usaha-usaha yang dilakukan antara lain, mewajibkan dan

menggiatkan anggota untuk menyimpan pada koperasi secara teratur.

Menambah pengetahuan anggota tentang perkoperasian. Memberikan

pinjaman kepada anggota untuk keperluan yang bermanfaat.

Page 39: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

60

Mengusahakan atau menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari

dan pertanian untuk anggota. Mengumpulkan, mengolah, menjualkan

barang-barang hasil pertanian atau hasil karya anggota. Menjalankan

tugas penyaluran barang untuk anggota.

Hal itu sesuai dengan pemikiran Mohammad Hatta yang

menyatakan, kepada rakyat jelata dianjurkan membangun perusahaannya

dengan bentuk koperasi. Pendirian KUD GRABAG yang berawal dari

penyatuan dari beberapa koperasi primer dalam wilayah Kecamatan

Grabag, yang diprakarsai oleh beberapa orang. Tujuan yang ingin dicapai

didirikannya adalah kesejahteraan dan kemakmuran bagi anggota

maupun masyarakat disekitarnya sesuai dengan Pancasila.

Rapat anggota merupakan merupakan kekuasaan tertinggi dalam

koperasi. Rapat Anggota Tahunan merupakan sebuah forum anggota

tahunan. Di dalam Rapat Anggota Tahunan ini ketua umum atau

pengurus menyampaikan hasil kinerja tahun lalu dan rencana anggaran

pendapatan dan biaya untuk tahun berikutnya. Dalam tata tertib Rapat

Anggota Tahunan KUD GRABAG landasan rapat yang dipakai salah

satunya adalah pasal 33 ayat I. Dimana dalam pasal ini tertuang

pemikiran Mohammad Hatta, bahwa koperasi disusun berdasarkan usaha

bersama yang berasaskan kekeluargaan.

Dari landasan rapat ini maka ketua umum atau pengurus KUD

GRABAG dalam mengambil keputusan-keputusannya berdasarkan

musyawarah mufakat bersama anggota. Musyawarah mufakat ini

Page 40: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

61

merupakan cerminan dari semangat kekeluargaan sesuai dengan

pemikiran Mohammad Hatta. Rapat Anggota Tahunan dipimpin oleh

ketua umum. Rapat Anggota Tahunan di KUD GRABAG dinyatakan sah

apabila dihadiri lebih dari setengah jumlah anggota yang diundang. Bagi

anggota yang karena sesuatu hal harus meninggalkan ruang rapat, maka

harus ijin terlebih dahulu. Hal ini untuk mengetahui apakah menyetujui

atau tidak dari hal yang dimusyawarahkan.

Dalam Rapat Anggota Tahunan pengurus menyampaikan laporan

pertanggungjawaban kinerja tahun yang lalu, hal ini disampaikan kepada

anggota, dari hal yang disampaikan pengurus ini ada permasalahan atau

disetujui tidak oleh anggota. Jika ada sesuatu hal yang dipertanyaan maka

harus dimusyawarahkan. Begitu juga dengan rencana kerja untuk tahun

berikutnya, pengurus juga menyampaikan programnya kepada anggota.

Jika ada suatu pertanyaan atau permasalahan maka harus

dimusyawarahkan. Jadi semuanya dibicarakan dalam Rapat Anggota

Tahunan ini baik hasil kinerja tahun yang lalu maupun rencana kerja

untuk tahun berikutnya, untuk mencapai kesepakatan bersama

berdasarkan musyawarah mufakat. Jika dalam Rapat tersebut, ada

sesuatu yang belum disepakati atau tidak selesai, maka harus dibahas

ulang lagi. Artinya disini musyawarah tetap diunggalkan, jadi tidak ada

sesuatu yang tidak dimusyawarahkan.

Hal ini sesuai dengan pemikiran Hatta bahwa, koperasi yang

berasaskan kekeluargaan, adanya musyawarah memupuk semangat

Page 41: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

62

toleransi dan tanggung jawab bersama sebagai anggota koperasi. (Bung

Hatta, 2004 ; 63). Dengan musyawarah setiap anggota KUD GRABAG

memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapatnya. Adanya

berbagai pendapat antara anggota yang satu dengan lainnya, maka harus

dimusyawarahkan. Hal ini untuk menjamin adanya toleransi

menghargai pendapat orang lain dan menerima keputusan yang telah

disepakati sebagai bentuk tanggung jawab bersama.

Unit pelayanan listrik yang dimiliki KUD GRABAG dari tahun

ke tahun terus mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan adanya

penerapan pola pelayanan pembayaran rekening listrik menjadi PPOB

(Payment Point On Line Bank). Padahal unit usaha ini dapat dikatakan

sebagai unit andalan yang paling memberikan kontribusi pendapatan

terhadap KUD GRABAG. Sehingga dengan adanya penurunan

pendapatan dari unit ini maka pendapatan yang diterima oleh KUD

GRABAG menjadi berkurang. Hal ini tentunya berpengaruh besar

terhadap modal yang dimilki.

Untuk mengatasi hal ini KUD GRABAG mengambil beberapa

langkah. Salah satunya Adalah optimalisasi aset yang dimiliki. KUD

GRABAG memiliki beberapa lahan yang tidak efektif, yaitu salah

satunya aset tanah di desa Kleteran. Sehingga tanah yang tidak efektif

dioptimalisasikan. Salah satu cara untuk mengoptimalkannya adalah

didirikan ruko-ruko dilahan yang tidak efektif tersebut. Tujuan diadakan

optimalisasi ini adalah untuk mendapatkan modal sendiri, masih tetap

Page 42: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

63

memiliki tempat usaha dan memiliki usaha yang berkelanjutan dan

berkesinambungan dengan tetap tidak menghapuskan nilai historis dari

tempat tersebut. Dengan ini diharapkan koperasi mampu hidup dengan

baik.

Modal yang didapat dari usaha optimalisasi aset ini diantaranya

digunakan untuk modal kerja USP. USP ini diharapkan akan

memberikan kontibusi rutin pada KUD. Mengingat unit pelayanan listrik

yang dari tahun ke tahun semakin menurun.Pengelolaan yang baik oleh

pengurus KUD kedepannya diharapkan akan memberikan manfaat yang

lebih bagi KUD GRABAG.

Optimalisasi aset yang dilakukan oleh KUD GRABAG sesuai

dengan pemikiran Hatta, bahwa dengan naik dan majunya usaha

koperasi, ditanam kemauan dan kepercayaan diri sendiri untuk

melaksanakan selfhelp dan oto aktivitas guna kepentingan bersama.

Optimalisasi aset yang dilakukan adalah sebagai bentuk usaha KUD

GRABAG untuk mendapatkan modal sendiri untuk kepentingan bersama

dalam rangka membangun usaha lain yang dapat menopang kehidupan

koperasi dan untuk kesejahteraan anggota.

Modal Koperasi salah satunya dari modal sendiri. Modal sendiri

didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, hibah dan

Sisa Hasil Usaha (SHU) yang belum dibagi. Peran anggota sangat

berpengaruh terhadap modal sendiri. Peran aktif anggota KUD

GRABAG masih sangat kurang, dalam bentuk partisipasi usaha ataupun

Page 43: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

64

permodalan. Salah satunya dapat dilihat dari simpanan wajib yang

kadang tidak segera dibayarkan dan sangat kecilnya simpanan sukarela

sebagai dukungan aktif untuk pemupukan modal sendiri. Sekarang ini

KUD GRABAG pun kesulitan untuk mengakses dana-dana dari

pemerintah. Hal ini dikarenakan ada penilaian dari dinas bahwa ada

salah satu pengelolaan di KUD GRABAG yang dinyatakan kurang

sehat.

Peran aktif anggota KUD GRABAG masih sangat kurang, hal ini

disebabkan karena dulunya mereka berangkat bukan niat mereka gabung

menjadi anggota tetapi karena menjadi pelanggan listrik. Dianggapnya

itu sebagai anggota. Karena hal ini Anggota KUD GRABAG belum

sampai lima puluh persen mereka tahu mengenai kewajiban dan

keuntungan dari berkoperasi. Sehingga hal ini berpengaruh terhadap

modal yang dimiliki sangat kecil. Setelah perjalanan waktu dari data

sekarang anggota KUD GRABAG berjumlah sekitar 228 orang.

Peran anggota yang kurang aktif ini berpengaruh terhadap modal

kerjayang dimiliki KUD GRABAG sangat kecil. Kalau KUD GRABAG

hanya melayani anggota, sementara anggotanya tidak aktif. Padahal

KUD GRABAG membutuhkan dana untuk modal kerja. Tentunya KUD

tidak akan berjalan dengan baik. Akhirnya KUD GRABAG harus

membaca bisnis atau mencari peluang-peluang baru agar koperasi tetap

berjalan dengan baik.

Page 44: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Riwayat hidup Mohammad Hatta …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7476/4/T1_152009012_BAB IV.pdf · sekolah rakyat 5 tahun yang disebut ... Pengalaman

65

Peran aktif anggota KUD GRABAG masih kurang, karena

kurangnya pengetahuan dan kesadaran mereka tentang berkoperasi.

Kesadaran mereka sebagai anggota dan tekadnya untuk membela

kepentingan koperasi demi kepentingan bersama sangat kurang.

Sehingga rasa solidaritas yang dimiliki sangat kecil untuk kemajuan

bersama sebagai anggota-anggota koperasi.Untuk mencapai tujuan yang

ingin dicapai, yakni kesejahteraan bersama.