bab iii syaraf

Upload: enricofermihutagalung

Post on 28-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BAB III Syaraf

    1/4

    BAB III

    KESIMPULAN

    Postherpetic neuralgia adalah suatu kondisi nyeri yang dirasakan di bagian

    tubuh yang pernah terserang infeksi herpes zoster (cacar ular). Virus ini

    menyebabkan 3 klinis yang berbeda, yaitu menyebabkan cacar air pada masa

    anak-anak, pada dewasa menimbulkan herpes zoster dan pada keadaan berikutnya

    dapat timbul neuralgia pasca herpes, yang biasanya menyerang pada usia tua.

    erpes zoster sendiri merupakan suatu reakti!asi !irus !aricella (cacar air) yang

    berdiam di dalam "aringan saraf. Postherpetic neuralgia lebih banyak menyerang

    lansia dan orang dengan kekebalan tubuh yang rendah. #ata seluruh dunia

    menun"ukkan di antara pasien herpes zoster yang berumur di atas $% tahun, $&

    masih merasakan nyeri saat ' bulan se"ak terkena herpes zoster dan '& masih

    merasakan nyeri 3 bulan sesudahnya.

    Postherpetic neuralgia ditandai gangguan fungsi saraf yang menyerang

    saraf nosiseptif (penghantar rangsang nyeri) dan sensorik. Pada neuralgia pasca

    herpes, fungsi sensoris normal mengalami perubahan. Perubahan yang ter"adi

    yaitu berupa sensasi abnormal terhadap rabaan halus, tiupan atau suhu yang

    dirasakan sangat nyeri. al ini diakibatkan karena perlukaan dari saraf perifer dan

    berubahnya proses pengolahan sinyal ke system saraf pusat.

    ecara umum penatalaksanaan neuralgia pasca herpes meliputi * "alur,

    yaitu farmakologik dan nonfarmakologik. +bat anastetik misalnya lidokain,

    prokain dilaporkan memberikan efek teerapi sementara bila diberikan in"eksi local

    atau intra!ena. Penggunaan krim topical untuk mengobati neuralgia pasca herpes

    **

  • 7/25/2019 BAB III Syaraf

    2/4

    *3

    cukup banyak dilaporkan diantaranya dengan menggunakan capsaicin.

    ntidepresan trisiklik "uga menun"ukkan peran penting pada neuralgia pasca

    herpes, karena mekanisme memblok reuptake noreepinefrin dan serotonin. +bat

    ini dapat mengurangi nyeri melalui "alur inhibisi saraf yang terlibat dalam

    persepsi nyeri. Pemeriksaan penun"ang pada penyakit ini tidak terlalu berarti,

    cukup dengan anamnesis dan pemeriksaan fisis, diagnosa penyakit ini sudah dapat

    ditegakkan. Prognosisnya tidak buruk, pada umumnya dapat sembuh dengan

    terapi yang teratur.

  • 7/25/2019 BAB III Syaraf

    3/4

    *

    DAFTAR PUSTAKA

    '. artin. /lmiah 0Neuralgia Paska Herpetika. *%%1. 2on

    linehttp044www.perdossi"aya.org4perdossi"aya4inde5.php6

    option7com8content9!iew7section9id7:9layout7blog9/temid7$3 ; idang

    /lmu ?edokteran @mum Aakultas ?edokteran @ni!ersitas asanuddin. akassar

    *%%B *$ (3) :B-13

    3. ?. ?. ra, # and . ?. =yring, #, Ph#, >. Treatment of Postherpetic

    Neuralgia. @ 0 *%%1 (*

  • 7/25/2019 BAB III Syaraf

    4/4

    *B

    '*. nell, G. Heuro natomi ?linik @ntuk ahasiswa ?edokteran 0 Pendahuluan dan

    +rganisasi usunan araf. Fakarta 0 DJK *%%$(')03:1

    '3. Littun.&rtikel Kesehatan : Konsep dasar nyeri%*%%1(').2on

    linehttp044 "ournal.lib.unair.ac.id4inde5.php4bipkk4article4!iew4*':4*':

    '. #onald, J. . Hew Dngland Fournal of edicine 0Neurologic 'omplications of the

    Reacti#ation of Varicella()oster Virus.*%%% (3*)0 $3B-$B.2on line http440 Hew

    Dngland Fournal of edicine7 $3B.html

    'B. ard"ono, dan idharta, P. Heurologi ?linis #asar 0 Saraf *tak an

    Patologinya%Fakarta 0 #ian Gakyat. *%%1 ('3) 0 'B1-'$%