bab iii skripsi_shirli_2012_hubungan antara apersepsi dengan hasil belajar siswa pada pembelajaran...

32
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan berlokasi di SDN Perumnas 2 yang berada di Jalan Nusa Indah Perumnas Cisalak Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Jumlah siswa di SDN Perumnas 2 tahun ajaran 2011/2012 adalah 251 yang terdiri dari siswa kelas 1 berjumlah 40, siswa kelas 2 berjumlah 34, siswa kelas 3 berjumlah 42, siswa kelas 4a berjumlah 28, siswa kelas 4b berjumlah 29, siswa kelas 5a berjumlah 26, siswa kelas 5b berjumlah 26, dan siswa kelas 6 berjumlah 37. Tabel 3.1. Jumlah siswa di SDN Perumnas 2 tahun ajaran 2011/2012 No. Kelas Jumlah Siswa Rombel 1. I 39 1 2. II 34 1 3. III 42 2 43

Upload: shirli-gumilang

Post on 29-Jul-2015

135 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan berlokasi di SDN Perumnas 2 yang berada di Jalan

Nusa Indah Perumnas Cisalak Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota

Tasikmalaya. Jumlah siswa di SDN Perumnas 2 tahun ajaran 2011/2012 adalah

251 yang terdiri dari siswa kelas 1 berjumlah 40, siswa kelas 2 berjumlah 34,

siswa kelas 3 berjumlah 42, siswa kelas 4a berjumlah 28, siswa kelas 4b

berjumlah 29, siswa kelas 5a berjumlah 26, siswa kelas 5b berjumlah 26, dan

siswa kelas 6 berjumlah 37.

Tabel 3.1.Jumlah siswa di SDN Perumnas 2 tahun ajaran 2011/2012

No. Kelas Jumlah Siswa Rombel

1. I 39 1

2. II 34 1

3. III 42 2

4. IV 57 2

5. V 52 1

6. VI 37 1

Jumlah 251 8

Sumber : Dokumen SDN Perumnas 2 bulan April 2012

Tenaga pendidik atau staf kependidikan di SD Negeri Perumnas 2 berjumlah

13 orang. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

43

Page 2: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

44

Tabel 3.2.Staf kependidikan SD Negeri Perumnas 2

No Nama / NIP JabatanGol/

RuangPendidikan

1. Asep Supriadi, S.Pd., M.Pd. Kepala Sekolah IV/a S2

2. Yani Setiani Guru Kelas 2 IV/a SPG

3. Mamat Suryamat Guru Kelas 1 IV/a D2

4. Imas Walimah, S.Pd Guru Kelas 6 IV/a S1

5. Hj. Euis Nursyamsiah, S.Pd.I Guru PAI IV/a S1

6. Leli Susilawati, S.Pd Guru Olahraga IV/a S1

7. Neti Rohayati, S.Pd Guru Kelas 4.b II/c S1

8. Didah Wahidah, S.Pd Guru Kelas 5.b II/c S1

9. Evi Erawati,S.Pd.I Guru Kelas 3 - S1

10. Dwi Arie Megawati Guru B.Inggris - S1

11. Nuni Tri Wahyuni, S.Pd Guru Kelas 5.a - S1

12. Tarko Susanto Guru Kelas 4.a - SMK

14. Dani Supriatna Guru Kesenian - SMK

13. Citra Resmi Nurul Fadillah Tata Usaha - SMK

Sumber : Dokumen SDN Perumnas 2 bulan April 2012

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010:173) menyebutkan bahwa ‘populasi adalah

keseluruhan subjek penelitian.’ Adapun populasi dari penelitian ini adalah siswa

kelas V SD Negeri Perumnas 2 yang terbagi menjadi dua rombel.

3. Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Menurut

Sugiyono (2010:124) bahwa ‘sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.’ Adapun sampel dari

Page 3: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

45

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Perumnas 2 yang berjumlah

52 siswa terdiri dari kelas V.a berjumlah 26 siswa sebagai kelas eksperimen dan

kelas V.b berjumlah 26 siswa sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.3.Data siswa kelas V.a SD Negeri Perumnas 2

(Kelas Eksperimen)

No Absen Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Rahma Putri Sukma Perempuan

2 Adisti Ramadhani Perempuan

3 Aksami Anggana K Laki-laki

4 Alma Hafitri Dinanti Perempuan

5 Alvi Syahrani Perempuan

6 Anisa Sabila Perempuan

7 Azmi Fahmasari Perempuan

8 Bambang Ahadiat Laki-laki

9 Dian Darmana Laki-laki

10 Elwan Naoval Hapid Laki-laki

11 Evi Sofiany Perempuan

12 Fahri Syamsi n Laki-laki

13 Farhan Randana Laki-laki

14 Fitria Tri Ramadhani Perempuan

15 Gina Sonia Perempuan

16 Giri Santo Kurniawan Laki-laki

17 Ilham Akbar Saefulloh Laki-laki

18 Irma Pujianti Perempuan

19 Irsalina Putri lukito Perempuan

20 Larkin Baharudin Syach Laki-laki

21 Alisa Putri Dierayani Perempuan

22 Galih Ervianto Laki-laki

23 Wildan Laki-laki

24 Ahmadin Laki-laki

25 Muh. Ridwan Laki-laki

26 Fahri Husen Laki-lakiSumber : Dokumen SDN Perumnas 2 bulan April 2012

Page 4: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

46

Tabel 3.4.Data siswa kelas V.b SD Negeri Perumnas 2

(Kelas Kontrol)

No Absen Nama Siswa Jenis Kelamin

1 Linda Nur Fauzi Perempuan

2 Muhamad Alif Arkhan Laki-laki

3 M. Rizki Fauzi Laki-laki

4 Nindi Herlani Perempuan

5 Nisa Ardila Solli Putri Perempuan

6 Nurul Asri Aeni Perempuan

7 Raisa Yuliana Perempuan

8 Rajah Arohman Laki-laki

9 Ramdani Tahrim Fajar Laki-laki

10 Rega Restiyan Perempuan

11 Reza Muhammad a Laki-laki

12 Riyadh Hazza Muntaha Laki-laki

13 Selma Rahmadia Rahayu Perempuan

14 Sheila Afianti Perempuan

15 Silvya Nur Septiani Perempuan

16 Tasya Sudjiawati Perempuan

17 Tasya Syahwa Maurizki Perempuan

18 Tomi Tirta Subagja Laki-laki

19 Wina Amalia Perempuan

20 Windi Ramdani Perempuan

21 Yanuar Bangun N. C. Laki-laki

22 Yudha Putra Prawira Laki-laki

23 Zenal Mutaqin Laki-laki

24 Andrianto Laki-laki

25 Azmi Avzan Qasmal Laki-laki

26 Salma Rahmawati Perempuan

Sumber : Dokumen SDN Perumnas 2 bulan April 2012

Page 5: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

47

B. Desain Penelitian

Menurut Abdurahman, Muhidin dan Somantri (2011:13) bahwa ‘penelitian

dapat diartikan sebagai upaya atau kegiatan yang bertujuan untuk mencari

jawaban yang sebenar-benarnya.’ Sedangkan desain penelitian adalah prosedur

atau langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh peneliti dalam memperoleh

dan menganalisa data. Menurut Sandjaja dan Heriyanto (2006:105) menjelaskan

bahwa ‘desain penelitian atau rancangan penelitian pada dasarnya adalah strategi

untuk memperoleh data yang dipergunakan untuk menguji hipotesis.’ Pemilihan

desain penelitian yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin pembuktian

hipotesis secara tepat pula.

Metode penelitian adalah teknik yang digunakan dalam melaksanakan

penelitian. Berdasarkan tingkat permasalahan, menurut Riduwan (2006:164) jenis

penelitian kuantitatif terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Permasalahan yang bersifat deskriptif, yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain, hanya menggambarkan variabel saja.

2. Permasalahan komparatif, yaitu permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih.

3. Permasalahan assosiatif, yaitu permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih.

Penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif. Hasil yang

didapatkan dari penelitian akan disajikan dalam bentuk statistik atau angka.

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian yaitu

dengan menggunakan penelitian yang bersifat assosiatif atau korelasional.

Penelitian ini menjelaskan bahwa hal yang diteliti bersifat assosiatif yaitu meneliti

ada tidaknya hubungan dua variabel antara apersepsi dengan hasil belajar siswa

pada pembelajarab IPS di SD.

Page 6: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

Keterangan: = Garis hubungan

XApersepsi

XHasil Belajar

48

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu apersepsi sebagai variabel

bebas (Independent Variable) yang dilambangkan dengan X dan hasil belajar

siswa sebagai variabel terikat (Dependent Variable) yang dilambangkan dengan Y.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.1. Hubungan antara apersepsi dengan hasil belajar

Menurut Sandjaja dan Heriyanto (2006:106) berdasarkan timbulnya variabel

metode penelitian terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang tidak ada perlakuan dari peneliti. Penelitian non eksperimental terdiri dari penelitian deskriftif, penelitian historis, dan penelitian filsafat.

2. Penelitian ekperimental, yaitu penelitian yang memerlukan perlakuan terhadap variabel. Penelitian eksperimental terdiri dari penelitian pra eksperimental, penelitian eksperimental semu (quasi exsperimental study), penelitian eksperimental sungguhan, penelitian klinik (clinical trial), dan riset operasi (operations research).

Justifikasi atau penentuan metode dalam penelitian ini adalah metode

penelitian eksperimental semu atau kuasi eksperimen atau quasi eksperimental.

penelitian kuasi eksperimen merupakan observasi dibawah kondisi buatan,

kemudian kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh peneliti. Penelitian

eksperimental semu dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis,

dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Danim (Anggraeni, 2002:46) bahwa

Page 7: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

49

Penelitian kuasi eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan.

Menurut Sandjaja dan Heriyanto (2006:126) bahwa desain penelitian

eksperimental semu (quasi exsperimental) dapat ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 3.5.Desain penelitian eksperimental semu (quasi exsperimental)

KELOMPOK PERLAKUAN POSTTEST

KE X1 Q1KK X2 Q2

Keterangan :KE = Kelas Eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas V.a.

K = Kelas Kontrol dalam penelitian ini adalah kelas V.b.

X1 = Pembelajaran melakukan perlakuan berupa apersepsi.

X2 = Pembelajaran tanpa melakukan perlakuan berupa apersepsi.

Q1 = Peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen.

Q2 = Peningkatan hasil belajar di kelas kontrol.

C. Definisi Operasional

Pada penelitian tentang hubungan antara apersepsi dengan hasil belajar siswa

pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Perumnas 2 Kecamatan Cipedes

Kota Tasikmalaya, Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu apersepsi

sebagai variabel bebas (Independent Variable) menurut Arikunto (2010:169)

bahwa ‘variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel

penyebab’ dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Dependent Variable)

Page 8: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

50

menurut Arikunto (2010:169) bahwa ‘variabel terikat (Dependent Variable)

adalah akibat atau variabel yang dipengaruhi.’

Pembelajaran tidak dapat dipisahkan antara pengetahuan awal siswa dengan

materi ajar atau bahan pelajaran yang akan diberikan. Untuk memulai pelajaran

baru sebagai batu loncatan, maka guru seharusnya berusaha menghubungkan

terlebih dahulu bahan pelajaran yang akan diberikan dengan bahan pelajaran yang

telah dikuasai oleh siswa berupa pengetahuan awal yang telah diketahui dari

pelajaran yang sebelumnya atau dari pengalaman siswa. Usaha guru untuk

menghubungkan bahan pelajaran baru dengan pengetahuan awal siswa, itulah

yang dimaksud dengan apersepsi. Tujuan dari apersepsi adalah untuk membentuk

pemahaman siswa sebagaimana menurut pendapat Nurhasnawati (Zahra, 2011)

yang menjelaskan bahwa

Apersepsi bertujuan untuk membentuk pemahaman. Seperti yang dikutip di dalam bukunya yang berjudul Strategi Pengajaran Mikro yakni, jika guru akan mengajarkan materi pelajaran yang baru, maka terlebih dahulu perlu dihubungkan dengan hal-hal yang telah dikuasai siswa atau mengaitkannya dengan pengalaman siswa serta sesuai dengan kebutuhan untuk mempermudah pemahaman dalam menerima bahan pelajaran yang baru.

Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetep, proses

perubahan ini tidak terjadi sekaligus tetapi terjadi secara bertahap tergantung pada

faktor intern dan faktor ekstern siswa. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Suryabrata (Anggraeni, 2010:22) menjelaskan bahwa

Terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar seseorang yakni pertama, faktor eksternal yaitu faktor luar individu yang dibagi menjadi dua antara lain: (1) faktor sosial meliputi manusia lain baik hadir secara langsung atau tidak langsung, (2) faktor non sosial yang meliputi keadaan udara, suhu

Page 9: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

51

udara, cuaca, waktu, tempat belajar, dan lain-lain; kedua, faktor internal yaitu faktor dari dalam diri individu yang dibagi menjadi dua: (1) faktor fisiologis meliputi keadaan jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis, (2) faktor psikologis yang meliputi minat, kecerdasan, dan persepsi.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:148) bahwa pada prinsipnya ‘meneliti adalah

melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.’ Alat ukur dalam

penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alm maupun sosial yang di

amati. Secara spesifik semua fenomena ini di sebut variabel penelitian.

Untuk mengetahui apersepsi pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri

Perumnas 2, digunakan instrumen penelitian berupa observasi secara langsung

terhadap pelaksanaan pembelajaran. Menurut Riduwan (2010:76) ‘observasi yaitu

pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat lebih dekat

kegiatan yang dilakukan.’ Sedangkan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada

pembelajaran IPS di kelas V SD Perumnas 2, menggunakan instrumen berupa tes

tertulis berisi pertanyaan objektif tipe pilihan ganda sebanyak 40 Soal. Untuk

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan beberapa

teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.6.

Teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian

No Jenis Data Instrumen

1. Data apersepsi pembelajaran Observasi

2. Data hasil belajar siswa Tes Tertulis

Page 10: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

52

Adapun kisi-kisi instrumen data hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7.

Kisi-kisi Instrumen Variabel Hasil Belajar Siswa

No.

Kompetensi Dasar IndikatorNo.

Butir Soal

(a) (c) (d) (e)1 2.2. Menghargai jasa

dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

2.2.1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan

1, 2, 4, 12

2.2.2. Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan

6, 7, 13, 14

2.2.3. Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

3, 5, 8, 11,

2.2.4. Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

9, 10, 15

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

2.3.1. Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

16, 17, 21, 22,

23

2.3.2. Mencari jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

18, 19, 20, 24,

252.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

2.4.1. Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka perjuangan mempertahankan kemerdekaan

26, 29, 30, 31,

2.4.2. Menjelaskan beberapa usaha diplomasi dan pengakuan kedaulatan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan

32, 33, 34, 35, 36, 39

2.4.3. Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

27, 28, 37, 38,

40

Page 11: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

53

Sumber : Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran IPA berdasarkan KTSP SD Kelas V Mata Pelajaran IPS semester 2, adapun indikatornya dikembangkan oleh peneliti sendiri.

Adapun skala pengukuran instrumen ini menggunakan skala nominal dengan

pemberian skor 1 untuk jawaban tepat, dan Skor 0 untuk jawaban tidak tepat.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Pengujian instrumen dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar yang subjeknya

berbeda dengan subjek penelitian, tetapi kualitas sekolahnya sama. Pada

penelitian ini, pengujian tes soal dilakukan di kelas V SDN Perumnas 1

Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, dengan jumlah siswa 36 orang. Pengujian

instrumen ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang

digunakan dalam penelitian.

Menurut pendapat Arikunto (2006:168) menjelaskan bahwa ‘validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrumen.’ Adapun reliabilitas diartikan bahwa ‘sesuatu instrumen cukup dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik’ (Arikunto, 2006:168).

Pada penelitian ini analisis butir dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor

butir dengan skor total. Pengujian analisis menggunakan teknik korelasi Pearson

Product Moment dengan penghitungan dibantu dengan program komputer SPSS

16.0. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan antara koefisien korelasi

(rhitung) dengan nilai tabel korelasi Product Moment (rtabel). Kriterianya: ‘jika rhitung >

rtabel maka instrumen valid, sebaliknya jika rhitung < rtabel maka instrumen tidak

valid.’ (Riduwan, 2009:98).

Page 12: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

54

Sedangkan kriteria pengujian reliabilitas yaitu: “bila ada butir atau item pada

kolom Alpha if Item Deleted memberi nilai koefisien yang lebih tinggi dari nilai

Alpha Cronbach keseluruhan, maka butir tidak reliabel dan sebaiknya dihilangkan

atau direvisi” Stanislaus S dan Uyanto. (Anggraeni, 2010:42). Adapun hasil

pengujian validitas ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.8.Hasil uji validitas instrumen untuk mengukur hasil belajar

No. Item rhitung rtabel Keterangan

1 0,855 0,329 Valid

2 0,848 0,329 Valid

3 0,048 0,329 Tidak Valid

4 0,807 0,329 Valid

5 0,457 0,329 Valid

6 0,513 0,329 Valid

7 0,454 0,329 Valid

8 0,452 0,329 Valid

9 0,421 0,329 Valid

10 0,207 0,329 Tidak Valid

11 0,126 0,329 Tidak Valid

12 0,193 0,329 Tidak Valid

13 0,337 0,329 Valid

14 0,246 0,329 Tidak Valid

15 0,206 0,329 Tidak Valid

16 0,825 0,329 Valid

17 0,332 0,329 Valid

18 0,258 0,329 Tidak Valid

Page 13: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

55

19 0.459 0,329 Valid

20 0,577 0,329 Valid

21 0,340 0,329 Valid

22 0,154 0,329 Tidak Valid

23 0,751 0,329 Valid

24 0,219 0,329 Tidak Valid

25 0,346 0,329 Valid

26 0,506 0,329 Valid

27 0,319 0,329 Tidak Valid

28 0,615 0,329 Valid

29 0,480 0,329 Valid

30 0,579 0,329 Valid

31 0,381 0,329 Valid

32 0,415 0,329 Valid

33 0,287 0,329 Tidak Valid

34 0,673 0,329 Valid

35 0,048 0,329 Tidak Valid

36 0,414 0,329 Valid

37 0,332 0,329 Valid

38 0,372 0,329 Valid

39 0,585 0,329 Valid

40 0,450 0,329 Valid

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 16.0

mengenai uji validitas soal, maka diperoleh hasil sebagai berikut: pada tabel

r product moment untuk N = 36 dengan taraf signifikan 5%, maka didapat nilai

kritis 0,329. Selanjutnya hasil pengujian dari jumlah soal seluruhnya yaitu

Page 14: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

56

sebanyak 40 soal terdapat 28 butir soal yang valid dan 12 butir soal tidak valid.

Untuk butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 3, 10, 11, 12, 14, 15, 18,

22, 24, 27, 33 dan 35. Butir soal yang tidak valid pada penelitian ini tidak akan

dihilangkan, tetapi akan direvisi baik dari segi konstruksi maupun bahasa. Untuk

lebih jelasnya hasil revisi butir soal yang tidak valid dijelaskan pada lampiran 5.

Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas instrumen untuk mengukur hasil belajar

siswa kelas V pada pembelajaran IPS ditunjukan pada tabel berikut:

Tabel 3.9.Hasil uji Reliabilitas instrumen untuk mengukur hasil belajar

No. ItemNilai Alpha Cronbach

Nilai Alpha if Item Deleted

Keterangan

1 0,871 0,857 Reliabel

2 0,871 0,857 Reliabel

3 0,871 0,874 Tidak Reliabel

4 0,871 0,858 Reliabel

5 0,871 0,867 Reliabel

6 0,871 0,866 Reliabel

7 0,871 0,867 Reliabel

8 0,871 0,867 Reliabel

9 0,871 0,868 Reliabel

10 0,871 0,872 Tidak Reliabel

11 0,871 0,874 Tidak Reliabel

12 0,871 0,871 Reliabel

13 0,871 0,870 Reliabel

14 0,871 0,871 Reliabel

Page 15: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

57

15 0,871 0,872 Tidak Reliabel

16 0,871 0,858 Reliabel

Tabel 3.9.(Lanjutan)

No. ItemNilai Alpha Cronbach

Nilai Alpha if Item Deleted

Keterangan

17 0,871 0,870 Reliabel

18 0,871 0,871 Reliabel

19 0,871 0,885 Tidak Reliabel

20 0,871 0,865 Reliabel

21 0,871 0,869 Reliabel

22 0,871 0,872 Tidak Reliabel

23 0,871 0,861 Reliabel

24 0,871 0,871 Reliabel

25 0,871 0,869 Reliabel

26 0,871 0,866 Reliabel

27 0,871 0,869 Reliabel

28 0,871 0,863 Reliabel

29 0,871 0,867 Reliabel

30 0,871 0,864 Reliabel

31 0,871 0,869 Reliabel

32 0,871 0,868 Reliabel

33 0,871 0,870 Reliabel

34 0,871 0,862 Reliabel

35 0,871 0,877 Tidak Reliabel

36 0,871 0,868 Reliabel

37 0,871 0,869 Reliabel

Page 16: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

58

38 0,871 0,869 Reliabel

39 0,871 0,864 Reliabel

40 0,871 0,867 Reliabel

Hasil pengujian dari jumlah soal seluruhnya yaitu sebanyak 40 soal terdapat

33 butir soal yang reliabel dan 7 butir soal tidak reliabel. Untuk butir soal yang

tidak reliabel pada penelitian ini tidak akan dihilangkan, tetapi akan direvisi baik

dari segi konstruksi maupun bahasa.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data akan dilaksanakan pada bulan April 2012 di Kelas V.a dan

kelas V.b SD Negeri Perumnas 2 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya sebagai

obyek yang akan diteliti. Prosedur yang ditempuh dalam tahapan pengumpulan

data ini adalah melakukan penelitian secara langsung ke obyeknya melalui teknik

observasi untuk mendapatkan informasi data mengenai pelaksanaan apersepsi

pada pembelajaran IPS di kelas V. Selain itu, teknik yang digunakan untuk

mengumpulkan data penelitian ini adalah teknik tes tertulis dengan instrumen

berupa soal tes objektif tipe pilihan ganda.

Langkah pengumpulan data sangat penting dilakukan untuk menjawab dan

memecahkan masalah penelitian.Teknik yang digunakan untuk memperoleh data

yang sesuai dengan tujuan dan pokok masalah dalam penelitian ini adalah melalui

alat pengumpul data berupa tes tertulis dengan instrumen berupa soal tes objektif

tipe pilihan ganda, dan observasi untuk mengetahui pelaksanaan apersepsi.

Page 17: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

59

1. Tes Tertulis

Tes digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan konsep siswa pada ranah

kognitif. Aspek kognitif yang diukur dibatasi hanya pada aspek hapalan

(knowledge), pemahaman (comprehension), aplikasi (application) dan terdiri dari

berbagai soal yang memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda serta

disesuaikan dengan indikator soal. Materi yang diujikan mencakup standar

kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

Adapun kisi-kisi instrumen soal, soal tes tertulis sebelum direvisi, butir soal revisi

dan soal tes tertulis setelah direvisi dapat ditunjukan pada lampiran 3, 4, 5 dan 6.

2. Lembar observasi

Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk mengambil data tentang

pelaksanaan apersepsi pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Perumnas 2.

Observasi tidak hanya sekedar melihat saja melainkan juga perlu keaktifan untuk

menghayati, mencermati, memaknai, dan akhirnya mencatat setiap kejadian atau

peristiwa pada saat melaksanakan penelitian. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Notoatmodjo (Sandjaja dan Heriyanto, 2006) bahwa “observasi sebagai perbuatan

jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk manyadari adanya rangsangan.’

Menurut pelaksanaannya observasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu

observasi non sistematis dan observasi sistematis. Pada penelitian ini observasi

yang digunakan adalah observasi sistematis. Menurut Sandjaja dan Heriyanto

(2006:142) bahwa ‘observasi sistematis adalah observasi yang dilakukan oleh

pengamat yang menggunakan pedoman observasi.’ Adapun pedoman atau kisi-kisi

observasi dan instrumen observasi dapat ditunjukan pada lampiran 1 dan 2.

Page 18: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

60

Pada observasi sistematis, format yang digunakan adalah rating scale sebagai

alat bantu observasi. Format yang dimaksud mengandung topik yang diamati

berikut skala nilainya. Pengamat atau observer hanya memberikan tanda check list

(√) pada kolom yang sesuai dengan panduan observasi. Observasi yang telah

disusun tidak diujicobakan, tetapi dikonsultasikan dengan pembimbing dan

dikoordinasikan dengan guru kelas sebagai rekan penelitian agar tidak terjadi

kesalahpahaman terhadap format observasi.

Penelitian ini bersifat kolaboratif, artinya memerlukan rekan dalam

mempermudah pengambilan data. Guru kelas berperan sebagai rekan pelaksana

atau rekan yang memberikan perlakuan (treatment) terhadap kelas eksperimen.

Sedangkan peneliti berperan sebagai pengamat atau observer yang mengamati dan

mencatat setiap kejadian atau peristiwa sesuai dengan pedoman observasi.

G. Analisis Data

Analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan fakta, mencari pola

atau tema dengan maksud untukamemahamiamaknanya. Setelah data terkumpul

dari hasil pengumpulan data penelitian, maka pada proses selanjutnya adalah

menganalisis data penelitian tersebut. Secara garis besar, proses analisis data

meliputi langkah-langkah berikut:

1. Persiapan

Kegiatan pada langkah persiapan ini, antara lain: mengecek kelengkapan

identitas pengisi, mengecek kelengkapan data, dan mengecek isian data.

2. Tabulasi

Page 19: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

61

Kegiatan pada langkah tabulasi ini, antara lain: memberikan skor terhadap

item-item pernyataan dan memberikan kode baik untuk setiap variabel maupun

untuk setiap item pernyataan, serta mentabulasikan setiap data yang berhasil

dikumpulkan ke dalam tabel.

3. Analisis Statistik

Pada langkah analisis statistik penelitian ini yaitu menggunakan uji statistik

regresi sederhana. Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam analisis ini, langkah-

langkah yang dilakukan, antara lain:

a). Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui gambaran umum masing-

masing variabel. Kegiatan yang dilakukan pada proses analisis deskriptif ini

adalah mengolah data dari setiap variabel dengan bantuan komputer program

Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0. Proses pengolahan data menggunakan

Microsoft Excel 2010 merupakan proses pengolahan data untuk mengetahui

gambaran umum setiap variabel berdasarkan kategori tertentu. Sedangkan proses

pengolahan data menggunakan program SPSS 16.0 yaitu untuk mengetahui data

deskriptif setiap variabel dan untuk mempermudah pada proses uji hipotesis.

Untuk interval kategori yang digunakan pada proses pengolahan data

menggunakan Microsoft Excel 2007 adalah interval kategori dengan ketentuan

sebagai berikut:

Tabel 3.10.

Page 20: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

62

Interval Kategori

NoInterval Kategori

1. X ≥ X ideal + 1,5 Sideal Sangat Tinggi

2. X ideal + 0,5 Sideal ≤ X < X ideal + 1,5 Sideal Tinggi

3. X ideal - 0,5 Sideal ≤ X < X ideal + 0,5 Sideal Sedang

4. X ideal - 1,5 Sideal ≤ X < X ideal - 0,5 Sideal Rendah

5. X < X ideal - 1,5 Sideal Sangat Rendah

Sumber: Nugraha, 2011: 43

Penjelasan:

X ideal = 12

Xideal

Sideal = 13

X ideal

b).Uji Normalitas Data

Uji normalitas ini digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh

peneliti berdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut berdistribusi normal,

maka data yang akan dianalisis menggunakan statistik parametrik. Dan jika data

yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka menggunakan statistik non

parametrik. Uji normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu

dengan menggunakan uji kertas peluang normal, uji lilliefors, dan uji chi kuadrat.

Adapun pada uji normalitas data yang peneliti gunakan adalah uji lilliefors

(Kolmogorov-smirnov) dengan cara penghitungan melalui program SPSS 16.0.

Page 21: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

63

Kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi. Jika hasil perhitungan lebih

besar (P-value) dari > α = 0,05 berarti berdistribusi normal.

c). Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui homogen atau

tidaknya suatu varians. Adapun cara perhitungannya adalah dengan menggunakan

program SPSS 16.0. kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi. Jika hasil

perhitungan yaitu nilai ρ atau sig. (2-tailed) > 0,05 berarti data homogen.

4. Uji Hipotesis

a). Uji Komparasi

Setelah dilakukan uji normalitas data dan uji homoginitas data, langkah

selanjutnya yaitu uji hipotesis komparasi. Untuk analisis komparasi, peneliti

menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS 16.0 dengan model

Independent Sample T-Test. Program Microsoft Excel digunakan untuk

mentabulasi data hasil belajar siswa. Sedangkan program SPSS 16.0 digunakan

untuk melakukan analisis komparasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada

tidaknya perbedaan hasil belajar siswa dalam kelas eksperimen dengan hasil

belajar siswa dalam kelas kontrol.

b).Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik pada penelitian tentang hubungan antara apersepsi dengan

hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Perumnas 2

Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ditetapkan kaidah pengambilan

keputusannya sebagai berikut:

Page 22: BAB III SKRIPSI_Shirli_2012_Hubungan Antara Apersepsi Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas V

64

Hipotesis nol (H0) : Tidak ada hubungan antara apersepsi dengan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD

Negeri Perumnas 2 Kecamatan Cipedes Kota

Tasikmalaya.

Hipotesis alternatif (Ha) : Ada hubungan antara apersepsi dengan hasil belajar

siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri

Perumnas 2 Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

H0 : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2

Keterangan: µ1 adalah hasil belajar siswa dalam kelas eksperimen µ2 adalah hasil belajar siswa dalam kelas kontrol. jika µ1 = µ2 , maka H0 diterima, jika µ1 ≠ µ2, maka H0 ditolak dan Ha diterima.

Setelah mengetahui ada tidaknya perbedaan dari kedua kelas tersebut, maka

dapat disimpulkan mengenai ada atau tidaknya hubungan antara apersepsi dengan

hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Perumnas 2

Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.