bab iii pkl baru 2.doc

16
BAB III HASIL PKL 3.1 Uraian Kegiatan Selama PKL Selama kegiatan PKL berlangsung, mahasiswa mengamati dan terjun secara langsung dalam setiap kegiatan pelayanan kefarmasian yang dilakukan dengan didampingi Apoteker. Kegiatan tersebut antara lain: a. Pengenalan struktur organisasi rumah sakit dan unit farmasi. b. Pengenalan unit farmasi dan bagian – bagiannya. c. Kegiatan pelayanan kefarmasian, meliputi: penyiapan perbekalan farmasi, pelayanan resep (rawat inap, rawat jalan, IKS,karyawan rumah sakit ), retur perbekalan farmasi, pencatatan suhu, stock obat, KIE kepada pasien. d. UDD di ruangan rawat inap paviliun J2 dan E3. e. Rekonsiliasi di ruangan rawat inap. Unit farmasi di RSAHUW terdiri atas kamar obat satu (terletak di lantaisatugedung lama), kamar obat dua ( terletak dilantai 3 gedung lama ), kamar obat tiga ( terletak di gedung Adi Husada Medical Center ), gudang farmasi .

Upload: kelvin-kiroyan

Post on 11-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB  III pkl baru 2.doc

BAB III

HASIL PKL

3.1 Uraian Kegiatan Selama PKL

Selama kegiatan PKL berlangsung, mahasiswa mengamati dan terjun secara langsung dalam setiap kegiatan pelayanan kefarmasian yang dilakukan dengan didampingi Apoteker. Kegiatan tersebut antara lain:

a. Pengenalan struktur organisasi rumah sakit dan unit farmasi.

b. Pengenalan unit farmasi dan bagian – bagiannya.

c. Kegiatan pelayanan kefarmasian, meliputi: penyiapan perbekalan farmasi,

pelayanan resep (rawat inap, rawat jalan, IKS,karyawan rumah sakit ),

retur perbekalan farmasi, pencatatan suhu, stock obat, KIE kepada pasien.

d. UDD di ruangan rawat inap paviliun J2 dan E3.

e. Rekonsiliasi di ruangan rawat inap.

Unit farmasi di RSAHUW terdiri atas kamar obat satu (terletak di lantaisatugedung lama), kamar obat dua ( terletak dilantai 3 gedung lama ), kamar obat tiga ( terletak di gedung Adi Husada Medical Center ), gudang farmasi

.

3.1.1. Kamar obat satu

Kamar obat satu terletak di lantai satu gedung lama milik RSAHUW. Kamar obat satu melayani resep dari poli rawat jalan, UGD, IKS, karyawan RSAHUW, ICU ( resep tunai maupun kredit ), resep dari One Day Care ( resep tunai maupun kredit ), Haemodialisa ( resep tunai maupun kredit), Home Care, resep dari kamar operasi baik tunai maupun kredit, retur perbekalan farmasi, dan sebagai tempat pelayanan kefarmasian lainnya apabila unit lain sudah tutup. Jam operasional kamar obat satu 24 jam.

3.1.2. Kamar obat dua

Kamar obat dua terletak di lantai tiga gedung lama milik RSAHUW. Kamar obat dua melayani resep rawat inap dari lantai dua hingga lantai empat, baik resep

Page 2: BAB  III pkl baru 2.doc

tunai maupun kredit. Jam operasional kamar obat dua mulai jam 07.00 – 21.00 WIB. Hari Minggu dan hari libur tutup.

3.1.3. Kamar obat tiga

Kamar obat tiga terletak di gedung Adi Husada Medical Center baik di lantai satu, dua, maupun lantai tiga. Kamar obat tiga melayani resep tunai dari semua poli rawat jalan dan resep kredit dari peserta IKS. Jam operasional kamar obat tiga hari Senin sampai Jumat mulai jam 07.00 – 21.00 WIB , hari Sabtu jam 07.00 – 19.00 WIB. Hari Minggu dan hari libur tutup.

3.1.4. Gudang Farmasi

: Gudang farmasi terletak di ruang ZA 4 lantai dua. Jam operasional hari Senin

sampai hari Jumat mulai jam 07.00 – 16.00 WIB, hari Sabtu jam 07.00 – 14.00. Hari

Minggu dan hari libur tutup.

3.2. Analisa Kegiatan Selama PKL

3.2.1Sejarah Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya

Tahun 1923-1924 adalah awal Dr.Oei Kiauw Pik memulai kegiatannya hanya dengan modal f 300 sebulan untuk bantuan obat-obatan dari Perkumpulan Dagang Tiong Hwa dengan memakai pavilion disamping Kantor Dagang di jalan Cantian (Jl. Kembang Jepun 21-23) yang dipergunakan sebagai poliklinik darurat.

Sekitar bulan September 1945, dengan luas 20.039 m2 dibuka Rumah Sakit Tiong Hwa Ie Wan di Jl. Undaan Wetan 40-44 Surabaya, yang merupakan gedung Handels Vak School (Sekolah Dagang) yang diambil oleh Angkatan Laut Jepang dan akan dirubah menjadi rumah sakit.

Pada tahun 1964 tercatat bergabungnya 2(dua) orang pejabat dari kantor Inspeksi Kesehatan ]awa Timur ke dalam jajaran kepengurusan Rumah Sakit Tiong Hwa Ie Wan, yaitu: dr. Ong Tjeng An dan R. Sudjarwa. Merekalah yang mendirikan Sekolah Penjenang Kesehatan yang pada tahun 1965 diubah mcnjadi Sekolah Pengatur Rawat. Dikemudian hari sekolah ini dikenal sebagai Akademi Keperawatan Adi Husada.

Pada tahun 1967, nama Rumah Sakit berubah dari Rumah Sakit Tiong Hwa Ie Wan menjadi Rumah Sakit Undaan Wetan.

Pada tanggal 16 Juli 1975 nama "Soe Swie Tiong Hwa Ie Wan" diubah menjadi "Perkumpulan Adi Husada". Kemudian dr. JB Djuanda merancang logo untuk rumah sakit baik untuk yang di jalan Undaan Wetan Surabaya maupun di jalan Kapasari Surabaya.

Page 3: BAB  III pkl baru 2.doc

RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya adalah salah satu Rumah Sakit Umum Swasta unggulan di Surabaya, yang dimiliki oleh Perkumpulan Adi Husada. Dimana Perkumpulan Adi Husada berdiri sejak tahun 1927. Rumah Sakit ini berada pada bangunan seluas 20,039 m2 yang terletak di Jl. Undaan Wetan Surabaya.  Berbagai jenis pelayanan baik rawat jalan, rawat inap maupun penunjang disediakan di  RS. Adi Husada Undaan Wetan untuk memuaskan pelanggan dan memberikan pelayanan kesehatan yang kompetitif dengan tidak mengurangi nilai-nilai kemanusiaan.

RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya didukung tenaga medis yang professional dan berpengalaman dibidangnya, sehingga mampu menjadi penyedia pelayanan kesehatan terkemuka di Surabaya. RS. Adi Husada Undaan Wetan, selain memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien umum, juga memberikan pelayanan kesehatan untuk asuransi atau jaminan instansi dengan pelayanan terbaik dan memuaskan. Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya beralamatkan di Jl. Undaan Wetan 40-44 Surabaya. Telp (031) 5321256 Fax. (031) 5321081. Rumah Sakit ini dikepalai oleh Dr. Yenny Wangsanegara, MARS, QIA, CMA. Saat ini status kepemilikan dimiliki oleh Perkumpulan Adi Husada Surabaya. Type Rumah Sakit ini adalah Type B/Utama.

RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya adalah salah satu Rumah Sakit Umum Swasta unggulan di Surabaya, yang dimiliki oleh Perkumpulan Adi Husada. Dimana Perkumpulan Adi Husada berdiri sejak tahun 1927. Rumah Sakit ini berada pada bangunan seluas 20,039 m2 yang terletak di Jl. Undaan Wetan Surabaya.  Berbagai jenis pelayanan baik rawat jalan, rawat inap maupun penunjang disediakan di  RS. Adi Husada Undaan Wetan untuk memuaskan pelanggan dan memberikan pelayanan kesehatan yang kompetitif dengan tidak mengurangi nilai-nilai kemanusiaan.

RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya didukung tenaga medis yang professional dan berpengalaman dibidangnya, sehingga mampu menjadi penyedia pelayanan kesehatan terkemuka di Surabaya. RS. Adi Husada Undaan Wetan, selain memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien umum, juga memberikan pelayanan kesehatan untuk asuransi atau jaminan instansi dengan pelayanan terbaik dan memuaskan. Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya beralamatkan di Jl. Undaan Wetan 40-44 Surabaya. Telp (031) 5321256 Fax. (031) 5321081. Rumah Sakit ini dikepalai oleh Dr. Yenny Wangsanegara, MARS, QIA, CMA. Saat ini status kepemilikan dimiliki oleh Perkumpulan Adi Husada Surabaya. Type Rumah Sakit ini adalah Type B/Utama.

Nama Rumah Sakit :RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya

Status Kepemilikan :Perkumpulan Adi Husada

Lokasi :RS. Adi Husada Undaan Wetan Surabaya terletak pusat kota Surabaya, tepatnya berada di Jalan Undaan Wetan, sekitar 25 menit dari Bandar Udara Internasional Juanda dan 15 menit dari Pelabuhan Laut Tanjung Perak.

Page 4: BAB  III pkl baru 2.doc

 

Unit Pelayanan 24 Jam :Penanganan Gawat DaruratPelayanan Stroke TerpaduPelayanan AmbulanceEvakuasi MedisAppointed as Singapore Airline’s Local Doctor

Pelayanan Ambulance 24 Jam :031-53555550816518118

Fasilitas Penunjang :UGD 24 JamRawat JalanRawat InapKamar BedahICUICCU

Klinik Medis Dasar :Klinik UmumKlinik GigiKlinik Balita, Ibu menyusui dan ImunisasiKlinik Rawat Jalan

Rawat Jalan, Meliputi :Klinik MataKlinik THTKlinik AnakKlinik SyarafKlinik Kulit dan KelaminKlinik Penyakit DalamKlinik JantungKlinik Bedah UmumKlinik Bedah Orthopedi dan TraumatologiKlinik Bedah Urologi

Klinik Bedah Syaraf

Klinik Psikiatri

Klinik Endodonti

Page 5: BAB  III pkl baru 2.doc

Klinik Uronephro.

 

Klinik Medis Alternatif :Klinik Akupuntur

Pelayanan Medis Khusus :1.Pelayanan Stroke Terpadu2.Pelayanan Day Care3.Pelayanan Home Care4.Pelayanan Hemodialisa (Cuci Darah)5.Klinik Kosmetologi

Pelayanan Penunjang Diagnostik dan Medis :1.Unit Laboratorium2.Unit Radiologi3.Treadmill4.Endoscopi (Saluran Cerna dan THT)5.ECG6.CSSD7.Audiometri

Pelayanan Check Up :Deteksi Faktor Resiko StrokeDeteksi Faktor Resiko Penyakit JantungMedical Check Up Tes Kepribadian (MMPI)

Fasilitas Kesehatan Lain :Senam HamilSenam OsteoporosisSenam Diabetes

Jumlah Kamar :83 Kamar

Jumlah Tempat Tidur :

239 Tempat Tidur

Status Akreditasi :16 Layanan Penuh Tingkat Lengkap dan bersertifikat ISO 9001:2008

Informasi Lain :Pelayanan Parkir Terpadu (bersama Secure Parking)Orange Taxi

Page 6: BAB  III pkl baru 2.doc

Retail Makanan dan Minuman (Restoran Lao Pan, Adida Mart, Dunkin Donuts, Cafetaria Rumah Sakit, Moncherry, Baso Cup).

Dibawah ini gambar struktur organisasi di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan Surabaya

Page 7: BAB  III pkl baru 2.doc

3.2.2 Unit Farmasi RSAHUW

Unit farmasi merupakan salah satu unit terpenting di rumah sakit karena merupakan pusat informasi pelayanan obat kepada pasien maupun kepada petugas kesehatan lainnya. Unit farmasi di RSAHUW dipimpin oleh seorang Apoteker sebaga Kepala Unit yang membawahi beberapa Apoteker pelaksana, tenaga administrasi, tenaga teknis kefarmasian ( TTK ), juru resep. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi di unit farmasi RSAHUW :

Page 8: BAB  III pkl baru 2.doc

3.3 Fasilitas

Sebagai kamar obat yang memiliki jam operasional selama 24 jam memiliki fasilitas, antara lain:

a. Ruang tunggu.

Ruang tunggu ini dilemgkapi kotak saran, kursi untuk tempat duduk pasien, telvisi, mading ( untuk informasi tentang masalah kesehatan ), koran, AC yang berguna sebagai pendingin ruangan dan untuk menjaga stabilitas suhu ruangan, layar televisi yang berguna bagi pasien mengetahui sejauh mana resep disiapkan dan dikerjakan.

b. Komputer.

Berisi data – data untuk pelayanan resep dan opersional kegiatan kefarmasian.

c. Rak Obat

Untuk meletakkan obat. Rak obat untuk obat – obat high alert disendirikan dengan diberi stiker warna merah disekeliling rak.

d. Lemari Penyimpanan Obat Narkotika

Lemari penyimpanan obat penyimpanan obat narkotika terdiri dari dua bagian dan masing – masing diberi pintu tersendiri dan kunci yang berbeda untuk masing – masing pintunya.

e. Laci obat psikotropika

Laci obat psikotropika dilengkapi dengan kunci tersendiri, dan kunci dipegang oleh penanggung jawab shift.

f. Meja racik

Meja racik digunakan utuk pelayanan resep pasien yang dikerjakan.

g. Lemari pendingin

Lemari pendingin digunakan untuk menyimpan obat yang memerlukan suhu tertentu, misalnya untuk menyimpan obat suppositoria, obat insulin dan lain – lain. Masing –masing lemari pendingin dilengkapi dengan thermometer untuk memantau suhu yang dikehendaki.

h. Water dispenser.

Page 9: BAB  III pkl baru 2.doc

Sarana untuk air minum karyawan, juga sebagai sarana untuk mengoplos obat syrup kering.

i. Dapur.

Dilengkapi dengan wastafel, untuk mencuci alat –alat yang harus dibersihkan.

j. Homogenizer dan sealing machine.

Peralatan untuk pembuatan obat berbentuk serbuk.

k. Timbangan obat.

Sebagai sarana untuk menimbang sediaan , misalnya untuk menimbang bahan obat bentuk salep

l. Pesawat telepon.

Sarana komunikasi unit farmasi dengan sesama petugas maupun pasien dari luar.

m. Mesin facsimile.

Untuk menerima fax resep dari ICU, pav D2, kamar operasi dan logistik.

n. Mesin printer.

Untuk mencetak surat perintah bayar yang telah disetujui oleh pasien.

o. Lemari obat sitostatika

Khusus untuk menyimpan obat sitistatika.

p. Alat pemadam kebakaran.

Sebagai sarana untuk pengamanan bila terjadi kebakaran.Tanggal kadaluarsa selalu dipantau oleh petugas keamanan.

q. Gudang arsip

Untuk menyimpan arsip dan resep yang telah dikerjakan.

3.4 Kegiatan Kefarmasian

Page 10: BAB  III pkl baru 2.doc

3.4.1. Perencanaan perbekalan kefarmasian

Perencanaan perbekalan farmasi digudang farmasi dilakukan oleh Apoteker penanggung jawab gudang farmasi, yang dilakukan secara komputerisasi dengan persediaaan minimum untuk tujuh hari dan maksimum untuk dua puluh satu hari. Perencanaan perbekalan farmasi dilakukan apabila persediaan perbekalan farmasi telah mencapai limit minimum yang muncul di reorder permintaan barang di komputer. Perencanaan perbekalan farmasi dapat juga dilakukan apabila ada informasi obat kosong di distributor, ada diskon besar, ada permintaan obat di luar formularium, apabila terjadi kejadian luar biasa.

Untuk obat golongan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor dipesan menggunakan Surat Pesanan (SP) khusus. Untuk obat golongan Narkotika digunakan SP rangkap empat dan satu SP hanya digunakan untuk satu macam obat. Sedangkan untuk golongan Psikotropika dan Prekursor menggunakan SP rangkap dua dan boleh berisi lebih dari satu macam obat. Ketiga jenis SP inihanya boleh ditanda tangani oleh Apoteker penanggung jawab. Jika Apoteker penanggung jawab tidak berada ditempat dalam jangka waktu lama (lebih dari satu minggu) maka tugas dan tanggung jawab dapat didelegasikan kepada Apoteker yang ditunjuk dengan menggunakan surat kuasa.

Perencanaan perbekalan farmasi di kamar obat satu dilakukan melalui reorder permintaan barang yang dilakukan oleh koordinator kamar obat satu.Nama obat akan muncul di menu reorder permintaan barang apabila telah mencapai limit minimum yang telah ditentukan. Minimum permintaan untuk kamar obat satu adalah untuk persediaan selama tiga hari, sedangkan maksimum permintaan adalah untuk tujuh hari. Permintaan obat di luar formularium langsung diminta melalui Apoteker penanggung jawab gudang farmasi sesuai kebutuhan .

3.4.2 Pengadaan Perbekalan Farmasi

Selanjutnya Apoteker akan melakukan order pembelian ke distributor resmi melalui Departemen Logistik. Jika obat yang dipesan ternyata tidak tersedia di distributor resmi (barang kosong), maka pemesanan dilakukan ke sub distributor yang telah ditunjuk oleh

Page 11: BAB  III pkl baru 2.doc

distributor resmi untuk menjamin kualitas obat.

Untuk kamar obat satu, setelah dilakukan permintaan perbekalan farmasi melalui menu reorder permintaan barang , kemudian di approval, data terkirim ke gudang farmasi untuk di approval kembali oleh koordinator gudang obat dan siap untuk memenuhi permintaan obat kamar obat satu. Setelah permintaan di approval oleh koordinator gudang obat otomatis saldo obat kamar obat satu langsung bertambah.

3.4.3 Penerimaan Barang

Kegiatan penerimaan barang dilakukan di gudang obat, jam operasional untuk hari Senin sampai hari Jumat mulai jam 07.00 sampai jam 16.00, untuk hari Sabtu mulai jam 07.00 sampai jam 14.00.Setelah melewati jam operasional obat dapat diterima di kamar obat satu.. Perbekalan farmasi yang telah dipesan dan telah mendapat persetujuan dari departemen logistik akan diterima pada loket penerimaan gudang farmasi. Selanjutnya petugas gudang farmasi dapat memproses data barang masuk dan mencetak bukti penerimaan barang (BPB).BPB dicetak rangkap empat, asli untuk distributor, dan tiga kopi masing-masing untuk file Gudang Farmasi, Departemen Logistik, dan Departemen Keuangan.

Yang perlu diperhatikan pada saat penerimaan barang yaitu:1. Kesesuaian nama obat dengan faktur.

2. Kesesuaian jumlah obat dengan faktur.

3. ED barang.

4. Kondisi barang

5. Suhu pada saat penerimaan untuk barang yang memerlukan penyimpanan pada suhu dingin.

Untuk kamar obat satu, setelah permintaan obat di siapkan oleh petugas gudang obat, maka petugas dari kamar obat satu segera ke gudang untuk mengambil obat yang telah disiapkan. Petugas kamar obat satu melakukan cek atas permintaan barang berdasarkan lembar permintaan yang telah di cetak oleh pihak gudang farmasi. Jumlah obat dihitung sesuai dengan lembar permintaan, apabila telah sesuai petugas yang mengambil obat di gudang farmasi melakukan tanda tangan di lembar distribusi. Setelah itu obat di bawa ke kamar obat satu untuk dimasukkan ke dalam stock obat kamar obat satu. Petugas yang memasukkan obat ke dalam stock obat kamar obat satu juga harus melakukan cek ulang jumlah obat yang telah diterima dari gudang, dan tidak lupa melakukan paraf nama petugas disamping nama obat.

3.4.4 Penyimpanan perbekalan farmasi.

Penyimpanan perbekalan farmasi digudang farmasi berdasarkan huruf abjad. Untuk alat farmasi disimpan di suhu ruang yaitu dibawah 30 C. Untuk obat tablet,injeksi disimpan di dalam suhu ber AC 25 C , obat suppositoria dan injeksi tertentu yang memerlukan suhu dingin di simpan tersendiri di lemari pendingin.

Page 12: BAB  III pkl baru 2.doc

Perbekalan farmasi di kamar obat satu disimpan menurut pengelompokan berdasarkan urutan abjad dan jenis sediaan.

Disediakan dua lemari pendingin, satu lemari pendingin dengan suhu 2°-8° C digunakan untuk menyimpan obat yang memerlukan suhu dingin (misalnya vaksin dan insulin) dan satu lemari pendingin dengan suhu 8°-15° C. Ruang penyimpanan perbekalan farmasi dilengkapi AC dengan suhu antara 15°-25°. Untuk menjamin mutu dan kualitas obat dilakukan pengecekan suhu setiap harinya dan ditulis pada kartu pencatatan suhu

Obat-obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan pada lemari tersendiri dilengkapi dengan kunci. Juga tersedia rak khusus untuk obat High Allert atau obat yang digunakan dengan hati-hati dan obat sitostatika. Penyimpanan menggunakan metode FIFO (first in first out) dan FEFO (first expired date first out) dimana obat dengan expired date (ED) pendek dikeluarkan terlebih dahulu

Obat yang disimpan selanjutnya dicatat sesuai tanggal masuk barang pada kartu stok dengan membubuhkan inisial petugas yang memasukkan. Pada kartu stok harus dituliskan nama obat, jenis sediaan, dan kekuatan obat dengan jelas

 

Page 13: BAB  III pkl baru 2.doc