modul katup baru(2).doc

57
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup (Netty Herawati, ST, MT) PEMERIKSAAN KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA A. PENDAHULUAN Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja yang termasuk dalam suatu wadah Higeine perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes) terkadang terlupakan leh para pengusaha. Betapa tidak? Sebab kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja merupakan tujuan pokok dalam upaya memajukan dan mengembangkan proses industrialisasi, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan para buruh/pekerja. Jadi perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan perusahaan saja akan tetapi kesejahteraan pekerja juga harus diperhatikan B. PENGERTIAN KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN (K3) Istilah kesehatan, keselamatan, dan keamanan saling berkaitan erat. Istilah yang lebih luas dan lebih tersamar adalah istilah ”kesehatan”. Yang merujuk pada kondisi fisik, mental, dan stabilitas emosi secara umum. Menurut SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 1 1

Upload: retno-kartika

Post on 24-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

PEMERIKSAAN KESEHATAN, KESELAMATAN,

DAN KEAMANAN KERJA

A. PENDAHULUAN

Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja yang termasuk

dalam suatu wadah Higeine perusahaan dan kesehatan kerja

(hiperkes) terkadang terlupakan leh para pengusaha. Betapa tidak?

Sebab kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja merupakan

tujuan pokok dalam upaya memajukan dan mengembangkan proses

industrialisasi, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan para

buruh/pekerja. Jadi perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan

perusahaan saja akan tetapi kesejahteraan pekerja juga harus

diperhatikan

B. PENGERTIAN KESEHATAN, KESELAMATAN DAN

KEAMANAN (K3)

Istilah kesehatan, keselamatan, dan keamanan saling

berkaitan erat. Istilah yang lebih luas dan lebih tersamar adalah

istilah ”kesehatan”. Yang merujuk pada kondisi fisik, mental, dan

stabilitas emosi secara umum. Menurut Undang-undang Kesehatan

yang dimaksud adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial

yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

ekonomis.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 1

1

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap

kesejahteraan fisik seseorang. Mrnurut Kamus Bahasa Indonesia

”Keselamatan” adalah perihat (keadaan) selamat, kesejahteraan,

kebahagiaan dan sebagainya. Jadi, keselamatan dan kesehatan kerja

adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode

yang mencakup lingkungan kerja supaya pekerja tidak mengalami

cidera.

Dalam ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969.

khusunya pasal 9 dan 10 dikemukakan bahwa:

”Tiap tenaga berhak mendapatkan perlindungan atau

keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja

serta perlakuan yang sesuai denan martabat manusia dan

moral agama”

Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja meliputi:

1. Setiap pekerja berhak memperoleh jaminan atas keselamatan

kerja agar terhindar dari kecelakaan

2. Setiap orang yang berada di tempat kerja harus dijamin

keselamatannya

3. Tempat pekerjaan dijamin selalu dalam keadaan aman

Keamanan menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan

aman, ketentraman, menjaga (memelihara) ketertiban. Keamanan

nasional : kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai

internal dari ancaman eksternalnya. Keamanan di Pabrik atau

perusahaan adalah melindungi fasilitas pengusaha dan peralatan

yang ada dari akses-akses yang tidak sah serta untuk melindungi

para karyawan ketika sedang bekerja atau melaksanakan penugasan

pekerjaan.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 2

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Keamanan bisa mencakup memberikan program bantuan

emergency bagi para karyawan yang menghadapi masalah

kesehatan ketika sedang melakukan perjalanan dinas di dalam

negeri maupun ke luar negeri (internasional). Dengan semakin

banyaknya kejahatan ditempat kerja, keamanan di tempat kerja

menjadi perhatian besar untuk pada pengusaha dan juga para

karyawan.

C. TUJUAN MANAJEMEN K3

Tujuan memanajemen kesehatan, keselamatan dan keamanan

kerja (K3) antara lain sebagai berikut:

1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan kerja yang

setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri

atau pekerja-pekerja bebas.

2. Sebagai upaya pencegahan dan pemberontakan penyakit dan

kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan

peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan

mempertinggi effisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia,

pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan

serta kenikmatan kerja

D. PROSEDUR BEKERJA DENGAN AMAN DAN TERTIB

Prosedur bekerja dengan aman dan tertib yang dilakukan

pihak pengusaha antara lain:

1. menetapkan standar K3

2. Menentapkan tata tertib yang harus di patuhi

3. Menetapkan peraturan-peraturan

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 3

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Dalam hal menetapkan standar K3 disesuaikan dengan keadaan

dan kebutuhan atau kapasitas yang ada di perusahaan tersebut

namun tetap harus mengacu pada undang-undang dan peraturan-

peraturan pemerintah secara nasional maupun internasional.

Mengenai tata tertib, erat kaitannya dengan peraturan-peraturan

yang berlaku di lingkungan perusahaan yang biasanya di buat untuk

diketahui dan dilaksanakan oleh pihak pekerja yang ada

dilingkungan tempat mereka bekerja. Dengan adanya tata tertib

dan peraturan-peraturan yang dibuatnya diharapkan para pegawai

mentaatinya, sehingga timbul sikap disiplin dan tanggung jawab

dalam bekerja.

Sedangkan ruang lingkup dalam perusahaan antara lain:

1. Disiplin terhadap waktu

2. Disiplin terhadap perencanaan atau program kerja

3. Disiplin terhadap anggaran/biaya

4. Disiplin terhadap aturan dan prosedur

5. Disiplin terhadap mekanisme kerja

6. Disiplin terhadap hasil kesepakatan.

Jadi, untuk menciptakan suasana bekerja dengna aman dan tertib

adalah disiplin dan tangggung jawab yang ada pada pegawai. Selain

itu, yang tidak kalah pentingnya ada beberapa tindakan khusus yang

dapat dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mencegah kecelakaan

kerja dengan mengetahui penyebabnya, seperti dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

N

o

Sebab Kesalahan Tindakan Pencegahan

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 4

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Melaksanakan prosedur yang kurang baik dengan seenaknya

Mengikuti prosedur yang salah

Gagal mengikuti prosedur yang telah ditentukan

Kurang memahami prosedur

Kurang menyadari bahaya/resiko

Kurangnya alat-alat atau perlengkapan yang sesuai

Kegiatan-kegiatan terhambat karena campur tangan diantara para pekerja

Kurangnya data guna mengambil keputusan yang baik atau tetap pada waktunya

Nyakinkan bahwa pekerja menerima prosedur yang harus diikutinya

Sebelumnya mengeluarkan perintah, yakinkan bahwa perintah tersebut sudah benar untuk kondisi perlengkapan, operasi, lokasi dan setempat

Tinjau kembali prosedur-prosedur untuk menjamin agar pekerja dapat menyelesaikannya tanpa mengalami kesulitan apa-apa

Dapatkan kepastian bahwa pekerja memahami instruksi-instruksi yang diterimanya

Tunjukkan tindakan-tindakan pencegahan yang harus diperhatikan

Jamin bahwa alat-alat yang direncanakan untuk tujuan tertentu digunakan untuk tujuan tersebut dan tersedia apabila diperlukan

Jamin bahwa terlalu banyak orang tidak berusaha bekerja dalam bidang yang sama pada waktu yang bersamaan sehingga mereka saling menggangu dan menyebabkan timbulnya kecelakaan

Persiksa perlengkapan selama proses seleksi untuk menjamin bahwa jalannya mesin tidak terlalu cepat bagi operator, yang

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 5

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

10

11

12

Tidak dapat memusatkan perhatian karena kondisi atau perlengkapan yang tidak baik

Gagal mengambil tindakan pada waktu yang tepat karena alat-alat yang salah

Salah mencatat tanda kritis

Kelelahan

mengakibatkan ia berbuat kesalahan atau mengalami kecelakaan

Jamin bahwa penjaga-penjaga dan alat-alat lain diberikan apabila diperlukan

Perintah operator untuk memberitahu kepada pekerja bidang pemeliharaan apabila ada alat yang salah

Beri tahu operator sehingga ia memahami arti setiap pemberitahuan

Periksa tingkat kegaduhan, getaran, suhu, kelembaban, dan perlengkapan temapt kerja untuk menyakinkan bahwa hal-hal tersebut tidak menyebabkan pekerja menjadi lelah

E. PROSEDUR PENCEGAHAN GANGGUAN K3

Sebagaimana dinyatakan dalam pengertian K3, bahwa K3

ditujukan untuk menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani

pekerja serta hasil karya dan keamanankerja bertujuan untuk

mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit

akibat kerja, dan menjamin:

1. Bahwa setiap tenaga kerja dan orang lainnya ditempat kerja

dalam keadaan selamat dan sehat

2. Bahwa setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan

efisien

3. Bahwa proses produski dapat berjalan lancar

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 6

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Mengingat adanya keterkaitan antara kesehatan, keselamatan

dan keamanan kerja, jadi upaya-upaya pencegahan K3 dilakukan

secara terpadu atau terkait.

Pencegahan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja

secara terpadu sebagai berikut:

1. Menurut International Labour Office (ILO) langkah-

langkah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi

kecelakaan kerja antara lain:

a. Peraturan perundang-undanganb. Standarisasic. Inspeksid. Riset Teknise. Riset Medisf. Riset Psychologisg. Riset Statistikh. Pendidikani. Latihanj. Persuasik. Asuransil. Penerapan penanggulangan kecelakaan dari a sampai

dengan k tersebut di atas langsung di tempat kerja

a. Peraturan perundang-undangan antara lain

melalui:

1. Adanya ketentuan dan syarat-syarat K3 yang selalu mengikuti

perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi (up to

date)

2. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan keselamatan dan

kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku sejak tahap rekayasa

3. Penyelenggaraan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan

K3 melalui pemeriksaan-pemeriksaan langsung di tempat

kerja

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 7

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

b. Standarisasi

Standarisasi merupakan suatu ukuran terhadap besaran-

besaran / nilai. Dengan adanya standar K3 yang maju akan

menentukan tingkat kemajuan K3 ditempat kerja yang diketahui

melalui pemenuhan standar K3

c. Inspeksi

Inspeksi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam

rangka pemeriksaan dan pengujian terhadap tempat kerja, mesin

pesawat, alat dan instalasi, sejauh mana masalah-masalah ini

masih memenuhi ketentuan dan persyaratan K3

d. Riset

Riset yang dilakukan dapat meliputi antara lain Riset Teknis,

medis, psychologis dan statistik, dimaksudkan antara lain untuk

menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi

e. Pendidikan dan latihan

Sangar penting untuk meningkatkan kesadaran akan artinya

pentingnya K3 disamping untuk meningkatkan kualitas

pengetahuan dan keterampilan.

f. Persuasi

Merupakan suatu cara pendekatan K3 secara pribadi dengan

tidak menerapkan dan memaksakan melalui sanksi-sanksi

g. Asuransi

Dapat ditetapkan dengan pembayaran premi yang lebih rendah

terhadap perusahaan yang memenuhi syarat K3 dan mempunyai

tingkat kekerapan dan keparahan kecelakaan yang kecil di

perusahaannya

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 8

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

2. Pencegahan K3 menurut studi literatur yang penulis

lakukan

a. Pengaturan jam kerjab. Daya tahan tubuh pekerjac. Pemeriksaan kesehatand. Pemeriksaan kesehatan berkalae. Pendidikan tentang K3f. Penerapan sebelum bekerjag. Pakaian pelindungh. Isolasii. Ventilasi setempatj. Ventilasi umumk. Substitusi

a. Pengaturan Jam kerja

Jam kerja normal 40 jam kerja seminggu untuk era industri tahun

2000 tidak lagi memberikan jaminan produktivitas tinggi.

Kaitan erat antara jam kerja dengan produktivitas kerja dan

kesejahteraan tenaga kerja yang benar-benar akurat belum ada

kesepakatan sehingga perlu pengkajian khusu, yang jelas bahwa

keadaan pekerja dpat dipengaruhi oleh kurnagnya istirahat yang

memadai sehingga menimbulkan pengaruh kesehatan terhadapa

tenaga kerja, sebagai contoh mengatasi penggunaan shift kerja

harus ada pembatasan yang tegas, tenaga kerja yang

dipekerjakan dalam shift sewajarnya menerima perlindungan

khusus seperti gaji ekstra, bonus dan sebagainya

b. Daya tahan tubuh pekerja

Daya tahan tubuh pekerja baik fisik maupun mental

mempengaruhi keselamatan dan kesehatan serta produktivitas

kerja. Pekerja yang daya tahan tubuhnya buruk akan

mempengeruhi motivasi dan kreativitas kerja.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 9

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Untuk itu perlu diupayakan gizi, menu makanan serta minuman

penyegaran untuk menunjang kesehatan fisik dan mental mereka

c. Pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja merupakan syarat

mutlak yang harus dilaksanakan, untuk mengetahui apakah calon

pegawai atau pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan yang

diberikan kepadanya, baik fisik maupun mentalnya.

d. Pemeriksaan kesehatan berkala

Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk

mengevaluasi, apakah faktor-faktor penyebabnya itu telah

menimbulkan gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan pada

tubuh pekerja atau tidak

e. Pendidikan Tentang K3

Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang

diberikan pada para buruh/pekerja diberikan secara kontinyu.

Hal ini penting agar mereka tetap waspada dalam melaksanakan

pekerjaannya

f. Penerapan sebelum bekerja

Memberikan penerapan atau penyuluhan sebelum bekerja, agar

mereka mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan dan lebih

hati-hati

g. Pakaian pelindung

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 10

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Pakaian sebagai pelindung saat melaksanakan pekerjaan yang

dianggap membahayakan terhadap tubuh pekerja perlu

diperhatikan sesuai dengan persyaratan

Misalnya masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, topi, pakaian

khusu, dan sebagainya

h. Isolasi

Mengisolasioperasi atau proses dalam perusahaan yang

membahayakan, misalnya isolasi mesin yang sangat hiruk agar

tidak menjadi gangguan.

Contoh lain adalah isolasi pencampuran bensin dengna tetra- etil

– timah hitam

i. Ventilasi setempat

Ventilasi setempat adalah alat untuk menghisap udara di suatu

tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan dari suatu tempat

dihisap dan dialirkan keluar

j. Ventilasi Umum

Mengalirkan udara sebanyak menurut perhitungan keadaan

ruang kerja agar supaya kadar dari bahan-bahan yang berbahaya

oleh pemasukan udara ini bisa lebih rendah mencapai Nilai

Amabang Batas (NAB)

k. Substitusi

Mengganti bahan-bahan yang lebih bahaya terhadap kesehatan

dan keamanan kerja dengan bahan yang dianggap aman atau

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 11

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

tidak berbahaya sama sekali, misalnya Carbon tetra chlorida

diganti dengan trichloretilon

Dengan adanya berbagai langkah tersebut diharapkan kesehatan,

keselamatan dan keamanan para buruh/ pekerja lebih terjamin dan

kecelakaan kerja dapat dihindari

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar

dan jelas

1. Aspek yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat

adalah

a. ...........................................................................................

................

b. ...........................................................................................

................

c. ...........................................................................................

................

2. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini:

a. Kesehatan

b. Keselamatan

c. keamanan

3. Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja meliputi:

a. ...........................................................................................

................

b. ...........................................................................................

................

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 12

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

c. ...........................................................................................

................

4. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja?

5. Tujuan manajemen K3 antara lain:

a. ...........................................................................................

................

b. ...........................................................................................

................

6. Jelaskan apa yang dikehendaki baik para pekerja maupun

pengusaha di pabrik-pabrik yang berkaitan dengan K3

7. Para pekerja dalam bekerja dipabrik atau perusahaan dituntut

harus disiplin!

Disiplin berarti antara lain:a. ...........................................................................................

................

b. ...........................................................................................

................

c. ...........................................................................................

................

d. ...........................................................................................

................

8. Bagaimana tindakan pencegahan yang harus dilakukan jika

terjadi kesalahan-kesalahan pada diri pekerja, adapun

penyebabnya adalah

9. Menurut ILO langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk

menanggulangi kecelakaan kerja antara lain:

a. Standarisasi

b. Inspeksi

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 13

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

c. Riset Teknis

d. Persuasi

e. Asuransi

Jelaskan yang dimasuk dengan istilah-istilah tersebut tersebut

diatas

10. Mengapa pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja merupakan

syarat mutlak yang harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak?

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 14

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

FUNGSI DAN JENIS-JENIS KATUP

A. FUNGSI KATUP

Katup merupakan bagian dari peralatan transportasi fluida.

Fungsi katup secara umum adalah

1. menutup aliran dan membuka aliran 2. mengontrol aliran

Selain fungsi-fungsi diatas, katup juga dapat berfungsi

sebagai berikut:

1. Hanya membuka dan menutup aliran, contoh gate valve

2. Hanya mengontrol aliran (throttling flow), contoh globe valve

3. Hanya mengizinkan agar fluida gas mengalir ke suatu arah

saja, contoh check valve

4. Hanya mengizinkan agar kondensat saja yang keluar, contoh

steam trap

5. Untuk mengatur proses variable seperti suhu, tekanan, aliran,

contoh control valve

6. Untuk tindakan pengamanan, contoh safety valve

Katup secara umum tersusun atas:

1. Hand wheel

2. Stem

3. Bonnet

4. Disk

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 15

2

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

5. Seat

Gambar 2.1. Gambar sket suatu valve

Keterangan

Katup dapat berfungsi dengan menempatkan suatu

obstruction (halangan) pada bagian aliran fluida dan obstruction

ini dapat digerakkan sesuai dengan keinginan.

Pergerakan dapat dilakukan kebagian dalam suatu pipa dengan

sedikit atau tidak ada kebocoran fluida sama sekali.

Pergerakan ini diatur dari bagian luar pipa.

Pada kebanyakan katup, obstruction disebut disk (berbentuk

cakram).

Disk digerakkan dengan menggunakan stem (batang) yang

disisipkan di dalam aliran pipa melalui stuffing box. Bila katup

dalam keadaan menutup, disk ditekan terhadap seat sehingga

fluida tidak mengalir.

Seat merupakan bagian dari body katup. Disk biasanya dapat

dibuka untuk diperbaiki atau ditukar.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 16

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Pada leher body katup terdapat bonnet yang berisikan stuffing

box dan semacam uliran dimana stem tersebut dapat digerakkan

melalui ulir ini.

Pada bagian atas dari stem ini terdapat handwheel.

Pemasangan katup sebaiknya vertikal, kecuali pada keadaan yang

tertentu, misalnya tidak adanya ruangan lagi. Selain itu tempat

katup sedapat mungkin pada keadaan yang agak luas atau

terbuka.

Ini dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan perbaikan katup

B. JENIS-JENIS KATUP

Jenis-jenis katup yaitu:

1. Gate valve2. Globe Valve3. Plug cocks4. Slide valve5. Butterfly valve6. Check valve7. Safety devices8. Pressure control valve9. Automatic control valve

1. Gate valve

Berfungsi untuk membuka atau menutup aliran (on/off services)

- Diameter dari lubangnya hamper sama dengan

diameter bagian dalam dari pipa tersebut, sehingga arah

aliran tidak akan berubah. Karena lubangnya sama dengan

diameter bagian dalam pipa, maka fluida yang mengalir

mempunyai perbedaan tekanan yang kecil

- Disknya berbentuk runcing dan sesuai dengan

tappered seat. Bila katup dalam keadaan membuka, disknya naik

ke bonnet

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 17

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Keuntungan Gate valve

a. Dapat dipasang dengan arah yang berlawanan

(sembarangan)

b. Tahanan aliran kecil (pressure drop kecil)

Kerugian gate valve

a. Bila kerangan membuka sebagian, maka disk akan cepat

erosi karena terjadi aliran yang cepat

b. Tidak sensitif terhadap aliran fluida

Bila ditinjau dari penggerakan stemnya, maka gate valve ada

2 macam yaitu

a. Rising stem gate valve, stem dan disk bergerak bersama-sama

b. Non rising stem gate valve, disk bergerak pada bagian ulir

rising stem

Modifikasi lain dari gate valve adalah Out Screw and Yoke Valve

(OSY)

Pada OSY, stem bergerak pada bagian ulir yang terdapat pada

handwheel

Keuntungan OSY yaitu

- Mengurangi kerasakan pada stuffing box

- Ulirnya tidak tercelup fluida

- Digunakan untuk fluida yang sangat korosif

- Posisi membuka dan menutup dapat dilihat

dari luar (menutup stemnya muncul, membuka tidak muncul

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 18

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Gambar 2.2.a. Rising stem gate valveb. Non Rising Stem Gate valvec. Out Screw and Yoke valve

2. Globe Valve

Globe valve mempunyai bentuk spherical

- Digunakan untuk mengatur aliran (trottling

flow)

- Aliran tidak langsung tetapi terhalang dan

arah aliran berubah setiap saat

- Pressure dropnya besar

- Disk tidak mudah rusah

- Pemakaian untuk satu arah aliran saja (tidak

boleh dipasang terbalik)

Beberapa modifikasi globe valve

1. Disk globe valve

Disknya berbentuk cakram

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 19

a b c

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

2. Angle globe valve

Aliran outletnya membentuk sudut 90o dengan inletnya

3. Needle globe valve

Untik presice control flow rate, dimana ujung disknya runcing

4. Y globe valve

Outletnya membentuk sudut 45o dengan inletnya

Gambar 2.3. (a) Disk Globe valve (b)Needle valve (c) Anglevalve , (d) Y valve3. Plug cocks

Plug cocks sama seperti alat titrasi, dimana terdapat lubang yang

menutup dan membuka dengan memutar lobang

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 20

A B

C

D

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

4. Slide valve

Pada katup ini dipasang flat plate dengan pemasangan paralel

atau 90 0 terhadap arah aliran. Alat ini digunakan pada dasar

storage bins

5. Butterfly valve

Pada katup ini dipasang flat plate yang paralel dengan arah aliran

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 21

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

6. Check valve

Check valve berfungsi untuk mengatur aliran agar mengalir

pada satu arah saja(yang terbuka karena tekanan dari fluida

yang mengalir dari arah yang sesuai). Bila aliran mengalir kea

rah yang berlawanan, maka otomatis katup akan menutup

menurut gaya gravitasi atau dengan menekan spring pada disk

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 22

C

A

B

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Macam-macam Check valve Yaitu:

1. Lift-check

2. Ball-check

3. Swing-check

7. Safety devices

Dalam keadaan darurat kadang-kadangn perlu untuk membuka

dan menutup katup dengan cepat atau dengan melengkapi suatu

peralatan yang otomatis untuk excessive pressure. Alat ini dapat

terdapat pada safety devices

Beberapa safety devices tersebut antara lain:

a. Quick opening valves

Merupakan suatu gate valve yang stemnya dapat ditarik tanpa

diputar terlebih dahulu

b. Pressure relief valves:

Di sini disk ditekan oleh seat dengan spring (per). Bila terjadi

tekanan yang besar dari working pressure (± 25 %), maka disk

terdorong sehingga terjadi pengaliran keluar sampai

tekanannya sama dengan tekanan working lagi

c. Safety Rupture disk

Disk di sini akan peah bila tekanan 1 ½ kali working pressure.

Disk terbuat dari metal tahan korosi dan dipasang antara2

flange. Disk ini bila perlu harus diganti.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 23

Gambar 2.8. Safety divices

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

8. Pressure control valve

Pressure control valve berguna untuk menjaga agar tekanan

pada suatu drum (misalnya) tetap konstan. Ruang bagian atas

dihubungkan dengan drum-drum yang tekanannya bias

dikontrol. Untuk mengatur tekanan agar tetap 100 psia, maka

ruang atas tekanannya diatur dengan memutar stang menjadi

1000 psia. Bila ada kenaikan tekanan, maka gas akan melalui

small opening nozzle, dan masuk ke ruang bawah dengan

mendorong seat B, yang mengakibatkan diafragma C tertarik

karena pegas karena pegas pada ruang atas akan naik, dan

tekanan pada drum b(2) akan turun karena adanya aliran gas

ini. Bila tekanan pada downstream ini naik, maka seat B akan

naik dan aliran gas berhenti, begitulah selanjutnya

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 24

BC

A

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

9. Automatic control valve

Cara kerja control valve diatur dengan impuls dari sensing

element. Sensing element menentukan adanya deviasi dari

keadaan yang diinginkan dan menjalankan control valve

kearah yang diinginkan

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 25

Transmitter

ThermoSinge

A

B

Udara Kering

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Prinsip kerja

4. Gerakan control valve diatur dengan gerak diafragma,

diafragma diatur oleh udara kering yang mendorong diafragma

tersebut.

5. Setiap perubahan suhu pada thermocouple akan

menimbulkan arus listrik

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 26

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

6. Arus thermocouple dihubungkan dengan transmitter

untuk mengubah arus kecil menjadi arus besar

7. Arus yang besar mempengaruhi udara kering, di mana

transmitter ini dihubungkan dengan udara kering

8. Jika suhu naik, maka arus listrik dan udara kering

akan mengalir dari A ke 1 lebih banyak dari A ke B

9. Adanya udara yang masuk ke 1 akan menekan

diafragma dan menekan stem. Pada posisi seperti ini katup akan

menutup

10. Jika temperatur turun, udara kering akan lebih

banyak ke B sehingga katup dalam posisi membuka

Jadi sebagai impuls media di atas adalah udara kering dan sebagai

sensing element adalah thermocouplenya

C. Macam-macam katup pada pompa

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan

fluida (zat cair) dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan

cara mengisap dari sumbernya atau penampungan, kemudian

menekannya ke tempat yang diperlukan.

Pompa banyak kita jumpai pada rumah tangga, industri,

pertanian (pompa irigasi), pertambangan, penyulingan, otomotif,

kapal lait dan banyak lagi.

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 27

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Dilihat dari konstruksinya, pompa terdiri dari beberapa

macam yaitu:

1. Pompa torak

2. Pompa putar

3. Pompa centrifugal

Pada pompa torak, Torak digunakan sebagai penghisap dan

penekan fluida (zat cair) dalam ruang pompa.

Sebagai salah satu alat penggerak, pompa torak mempunyai

komponen penyusun atau komponen kelangkapan utama yaitu

terdiri atas:

1. Katup

2. Ketel angin

3. Pipa isap, tekan dan hambatannya

4. Batang torak/plunyer

5. Silinder

6. Paking

Ditinjau dari bentuk/Kontruksinya katup pada pompa terdiri dari:

1. katup Cakra dengan dasar rata

2. Katup cakra dengan dasar miring

3. katup gelang tunggal

4. katup gelang majemuk

5. katup engsel

6. katup Peluru

1. Katup Cakra dengan dasar rata

Konstruksi dari katup cakra dengan dasar rata. Katup cakra

yang mempunyai ukuran diameter db dengan dasar rata, pada saat

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 28

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

torak menghisap maka katup ini terbuka dan mengangkat setinggi

h, sehingga air masuk melalui celah katup.

2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)

Konstruksi katup cakra dengan dasar miring disebut juga

katup konis. 3. Katup Gelang Tunggal

Konstruksi katup berbentuk gelang tunggal dengan diameter tertentu

4. Katup Gelang Majemuk

Katup Gelang majemuk mempunyai bentuk atau konstruksi

seperti gelang yang mempunyai jumlah katup n buah katup

5. Katup Engsel

Konstruksi katup engsel dilengkapi dengan pelapis yang lembek

yaitu kulit atau kanvas pada bidang perapatnya.

Pompa yang dilengkapi dengan katup engsel ini biasanya

digunakan untuk pompa air kotor atau sedikit berlumpur.

Gambar 5. katup Engsel

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 29

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Keterangan Gambar:

(1). Batas Pembuakaan Katup(2). Engsel(3). Pelapis(4). Pelat penguat/perapat(5). Dudukan Katup(6) Saluran

6. Katup Peluru

Bentuk katup yang berbentuk bola yang terbuat dari perunggu

atau baja (pejal atau berongga)

Katup peluru digunakan untuk pompa-pompa fluida yang

mempunyai viskositas atau kekentalan tinggi.

Konstruksi dari katup pelor/peluru dapat dilihat pada gambar

berikut:

Gambar 6. Katup pelor / Peluru

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 30

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar

dan jelas

1. Jelaskan tentang katup serta buatlah gambar teknis

katup

2. Jelaskan fungsi dari katup:

a. ........................................................................................

............

b. ........................................................................................

...........

c. ........................................................................................

...........

d. ........................................................................................

...........

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 31

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

e. ........................................................................................

...........

f. ........................................................................................

..........

3. Sebutkan jenis-jenis katup

a. ......................................................

b. ......................................................

c. ......................................................

d. ......................................................

e. ......................................................

f. ......................................................

g. ......................................................

h. ......................................................

i. ......................................................

4. Jelaskan tentang istilah dibawah ini:

a. Gate valve

b. Globe valve

5. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari gate valve

6. Jelaskan fungsi dari

a. Check valve

b. Pressure control valve

7. Sebutkan jenis-jenis check valve

a. ................................................

b. ................................................

c. ................................................

8. Jelaskan kegunaan dari safety devices

9. Buatlah salah satu gambar dari jenis-jenis katup pada

pompa

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 32

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

10. Jelaskan prinsip kerja dari katup cakra dengan dasar

rata

PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN,

KATUP-KATUP

Katup berguna untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran

fluida dari satu tempat ke tempat lain.

Katup dapat bergerak secara manual (diatur sesuai dengan

keinginan), tapi bisa juga bergerak secara otomatis tanpa adanya

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 33

3

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

mekanik-pengatur, katup dapat menutup dan membuka sendiri

dikarenakan adanya perbedaan tekanan di ruang pompa.

A. BAHAN-BAHAN PEMBUAT KATUP-KATUP

Bahan yang digunakan dalam pembuatan katup perlu kita

ketahui, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses

pengoperasian katup agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik

sesuai dengan kita harapkan.

Selain berpengaruh terhadap pengoperasian, bahan pembuat

katup juga berpengaruh terhadap proses perawatan dalam proses

perawatan kita juga perlu mengetahui jenis bahan pembuat katup

Secara Umum Bahan pembuat katup ada dua jenis yaitu :

1. Logam

Bahan dari jenis logam yang dapat digunakan untuk pembuatan

katup diantaranya yaitu

a. Perunggu phosfor

b. Besi tuang

2. Bahan non logam

Bahan dari jenis non logam yang dapat digunakan untuk

pembuatan katup diantaranya yaitu terbuat dari

a. karet keras

b. kulit

c. kanvas atau kayu.

B. PEMAKAIAN KATUP-KATUP

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 34

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Penggunaan katup dari bahan logam dan non logam perlu

diketahui, karena hal ini akan berpengaruh pada jenis pompa yang

akan digunakan apakah jenis pompa tekanan tinggi atau pompa

tekanan rendah. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh pada jenis

fluida yang akan kita alirkan atau pindahkan

Pemakaian Katup terdiri dari

1. Pemakaian katup dari bahan logam terutama untuk pompa

tekanan dan temperatur tinggi,

2. Pemakaian katup dari bahan non logam digunakan untuk

pompa tekanan rendah

C. PEMERIKSAAN KATUP-KATUP

Semua katup-katup yang digunakan harus dilakukan

pemeriksaan secara periodik, hal ini berpengaruh terhadap

ketahanan dari katup-katup tersebut.

Apalagi katup-katup yang terbuat dari logam, pemeriksaan

harus lebih rutin lagi dilakukan, karena katup yang terbuat dari

logam akan lebih mudah berkarat

D. PERAWATAN KATUP-KATUP

Sama halnya dengan pemeriksaan katup-katup, perawatan katup-

katup juga harus dilakukan secara periodik.

Perawatan katup-katup dapat dilakukan dengan cara:

1. Pembersihan secara rutin

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 35

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

2. Pemberian pelumas jika diperlukan

Pembersihan secara rutin meliputi:

a. Pencucian secara manual, pencucian dengan mesin

b. Pembongkaran

Pemberian pelumas pada katup harus sesuai dengan prosedur

yang ditetapkan, karena hal ini berpengaruh terhadap katup itu

sendiri dalam hal pembersihan katup, perawatan katup juga

ketahanan katup

Latihan Soal

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar

dan jelas

1. Jelaskan Prinsip Kerja Katup-katup

2. Sebutkan jenis-jenis bahan baku pembuatan

katup-katup

a. ......................................................................

b. ......................................................................

3. Coba kalian berikan contoh bahan-bahan

pembuat katup-katup

a. ..........................................................................

b. ........................................................................

c. .........................................................................

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 36

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

d. .........................................................................

e. ........................................................................

4. Sebutkan dua cara pemakaian katup-katup

a. ..........................................................................

b. ..........................................................................

5. Jelaskan fungsi pemeriksaan katup secara

berkala

6. Perawatan terhadap katup-katup ada dua cara,

sebutkan

a. ..........................................................................

b. ..........................................................................

7. Jelaskan fungsi perawatan yang pertama?

8. Jelaskan fungsi perawatan yang kedua?

9. Sebutkan perbedaan antara perawatan yang

pertama dan kedua

10. Menurut anda apa yang sebaiknya dilakukan

terhadap suatu alat agar alat tersebut dapat tahan lama

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 37

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

DAFTAR GAMBAR

Sket Suatu Pompa

a. Rising stem gate valve

b. Non Rising stem gate valve

c. Out screw and Yoke valve

a. Disk globe valve

b. Needle valve

c. Angle valve

d. Y Valve

Plug cocks

Slide valve

Butterfly valve

a. Lift Check valve

b. Ball Check valve

c. Swing check valve

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 38

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Safety divices

Pressure Control Valve

Automatic control valve

Katup engsel

Katup Pelor/peluru

DAFTAR PUSTAKA

Eka yogaswara, Dra, 2005, Pompa, Jakarta : Depdikbud.

Wiranto Arismunandar, Ir. M.S.ME, 1973, Penggerak Mula, Bandung :Universitas ITB

Syarifuddin Ismail,Ir. Dr. Prof, 1996, ALAT INDUSTRI KIMIA., Palembang : Universitas Sriwijaya

M.B. Subakti, Drs. 1996, Dasar-dasar Otomasi Mekanik, Jakarta : Depdikbud, PPPGTUniversitas Sriwijaya

Utomo, 1986, Alat-alat Angkat dan Pompa, Jakarta : Pradnya

Paramita

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 39

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

A. PENDAHULUAN

Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan

fluida (zat cair) dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan

cara mengisap dari sumbernya atau penampungan, kemudian

menekannya ke tempat yang diperlukan.

Pompa banyak kita jumpai pada rumah tangga, industri,

pertanian (pompa irigasi), pertambangan, penyulingan, otomotif,

kapal lait dan banyak lagi.

Dilihat dari konstruksinya, pompa terdiri dari beberapa

macam yaitu:

11. Pompa torak

12. Pompa putar

13. Pompa centrifugal

Pada pompa torak, Torak digunakan sebagai penghisap dan

penekan fluida (zat cair) dalam ruang pompa.

Sebagai salah satu alat penggerak, pompa torak mempunyai

komponen penyusun atau komponen kelangkapan utama yaitu

terdiri atas:

7. Katup

8. Ketel angin

9. Pipa isap, tekan dan hambatannya

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 40

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

10. Batang torak/plunyer

11. Silinder

12. Paking

Pada modul ini akan dibahan cara mengoperasikan dan

merawat katup-katup, karena Katup merupakan salah satu alat

kelengkapan utama yang terdapat pada pompa torak.

B. FUNGSI KATUP

Katup gunanya untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran

fluida dari saluran isap ke ruang pompa dan dari ruang pompa ke

saluran tekanan.

Katup dapat bergerak secara otomatis tanpa adanya mekanik-

pengatur, katup dapat menutup dan membuka dikarenakan adanya

perbedaan tekanan di ruang pompa.

C. BAHAN PEMBUAT KATUP

Bahan yang digunakan dalam pembuatan katup perlu kita

ketahui, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses

pengoperasian katup agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik

sesuai dengan kita harapkan

Secara Umum Bahan pembuat katup ada dua jenis yaitu :

3. Logam

Bahan dari jenis logam yang dapat digunakan untuk pembuatan

katup diantaranya yaitu

a. Perunggu phosfor

b. Besi tuang,

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 41

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

4. Bahan non logam

Bahan dari jenis non logam yang dapat digunakan untuk

pembuatan katup diantaranya yaitu terbuat dari

a. karet keras

b. kulit

c. kanvas atau kayu.

D. PEMAKAIAN KATUP

Penggunaan katup dari bahan logam dan non logam perlu

diketahui, karena hal ini akan berpengaruh pada jenis pompa yang

akan digunakan apakah jenis pompa tekanan tinggi atau pompa

tekanan rendah. Hal ini pada akhairnya akan berpengaruh pada

jenis fluida yang akan kita alirkan atau pindahkan

Pemakaian Katup terdiri dari

3. Pemakaian katup dari bahan logam terutama untuk pompa

tekanan dan temperatur tinggi,

4. Pemakaian katup dari bahan non logam digunakan untuk pompa tekanan rendah

E. TEKANAN UDARA NORMAL

Yang dimaksud dengan tekanan udara normal adalah tekanan

udara menurut Toricelly yang besarnya 76 cm Hg. Jika air raksa di

dalam tabung toricelly diganti dengan air maka tinggi air di dalam

pipa akan lebih tinggi dibandingkan dengan pipa yang berisi air

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 42

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

raksa, hal ini dikarenakan masa jenis air lebih kecil dibandingkan

massa jenis air raksa yaitu massa jenis air adalah 1 gr.cm3

sedangkan massa jenis air raksa = 13,596 gr/cm3.

F. JENIS-JENIS KATUP

Ditinjau dari bentuk / konstruksinya katup terdiri dari:

1. katup Cakra dengan dasar rata

2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)

3. Katup Gelang Tunggal

4. Katup Gelang Majemuk

5. Katup Engsel

6. Katup Peluru

1. katup Cakra dengan dasar rata

Konstruksi dari katup cakra dengan dasar rata dapat dilihat

pada gambar berikut ini

Katup cakra yang mempunyai ukuran diameter db dengan dasar

rata, pada saat torak menghisap maka katup ini terbuka dan

mengangkat setinggi h, sehingga air masuk melalui celah katup.

Kecepatan air yang diisap pada lubang laluan mempunyai kecepatan

C1 dan alir pada celah mempunyai kecepatan C2. Dalam hal ini

berlaku persamaan aliran fluida yaitu:

A1 . C1 = A2 . C2

Keterangan:

2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 43

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Konstruksi katup cakra dengan dasar miring disebut juga katup

konis. Kontruksi katup cakra dengan dasar miring dapat dilihat

pada gambar berikut:

3. Katup Gelang Tunggal

4. Katup Gelang Majemuk

Katup Gelang majemuk mempunyai bentuk atau konstruksi

seperti gambar berikut:

Keterangan gambar:

di1= diameter dalam katup gelang ke 1

dl1= diameter Luar katup gelang ke 1

di2= diameter dalam katup gelang ke 2

dl2= diameter Luar katup gelang ke 2

Jika katup mempunyai n buah katup maka:

din= diameter dalam katup gelang ke n

dln= diameter Luar katup gelang ke n

h = Tinggi angkat katup

d1 = diameter Tusuk gelang ke 2

d2 = diameter tusuk katup gelang ke 2

dn = diameter tusuk katup gelang ke n

a = Lebar lubang laluan

s = ukuran sisi katupb = jarak antara lingkaran tusuk satu terhadap lingkaran tusuk yang lainnya

5. Katup Engsel

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 44

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Konstruksi katup engsel dilengkapi dengan pelapis yang lembek

yaitu kulit atau kanvas pada bidang perapatnya.

Pompa yang dilengkapi dengan katup engsel ini biasanya

digunakan untuk pompa air kotor atau sedikit berlumpur.

Gambar 5. katup Engsel

Keterangan Gambar:(1). Batas Pembuakaan Katup(2). Engsel(3). Pelapis(4). Pelat penguat/perapat(5). Dudukan Katup(6) Saluran

6. Katup Peluru

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 45

Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)

Bentuk katup yang berbentuk bola yang terbuat dari perunggu atau baja (pejal atau berongga)

Katup peluru digunakan untuk pompa-pompa fluida yang mempunyai viskositas atau kekentalan tinggi.

Konstruksi dari katup pelor/peluru dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 6. Katup pelor / Peluru

SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 46