modul katup baru(2).doc
TRANSCRIPT
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
PEMERIKSAAN KESEHATAN, KESELAMATAN,
DAN KEAMANAN KERJA
A. PENDAHULUAN
Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja yang termasuk
dalam suatu wadah Higeine perusahaan dan kesehatan kerja
(hiperkes) terkadang terlupakan leh para pengusaha. Betapa tidak?
Sebab kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja merupakan
tujuan pokok dalam upaya memajukan dan mengembangkan proses
industrialisasi, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan para
buruh/pekerja. Jadi perusahaan tidak hanya memikirkan keuntungan
perusahaan saja akan tetapi kesejahteraan pekerja juga harus
diperhatikan
B. PENGERTIAN KESEHATAN, KESELAMATAN DAN
KEAMANAN (K3)
Istilah kesehatan, keselamatan, dan keamanan saling
berkaitan erat. Istilah yang lebih luas dan lebih tersamar adalah
istilah ”kesehatan”. Yang merujuk pada kondisi fisik, mental, dan
stabilitas emosi secara umum. Menurut Undang-undang Kesehatan
yang dimaksud adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 1
1
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Keselamatan merujuk pada perlindungan terhadap
kesejahteraan fisik seseorang. Mrnurut Kamus Bahasa Indonesia
”Keselamatan” adalah perihat (keadaan) selamat, kesejahteraan,
kebahagiaan dan sebagainya. Jadi, keselamatan dan kesehatan kerja
adalah pengawasan terhadap orang, mesin, material, dan metode
yang mencakup lingkungan kerja supaya pekerja tidak mengalami
cidera.
Dalam ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969.
khusunya pasal 9 dan 10 dikemukakan bahwa:
”Tiap tenaga berhak mendapatkan perlindungan atau
keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral kerja
serta perlakuan yang sesuai denan martabat manusia dan
moral agama”
Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja meliputi:
1. Setiap pekerja berhak memperoleh jaminan atas keselamatan
kerja agar terhindar dari kecelakaan
2. Setiap orang yang berada di tempat kerja harus dijamin
keselamatannya
3. Tempat pekerjaan dijamin selalu dalam keadaan aman
Keamanan menurut kamus bahasa Indonesia adalah keadaan
aman, ketentraman, menjaga (memelihara) ketertiban. Keamanan
nasional : kemampuan suatu bangsa untuk melindungi nilai-nilai
internal dari ancaman eksternalnya. Keamanan di Pabrik atau
perusahaan adalah melindungi fasilitas pengusaha dan peralatan
yang ada dari akses-akses yang tidak sah serta untuk melindungi
para karyawan ketika sedang bekerja atau melaksanakan penugasan
pekerjaan.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 2
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Keamanan bisa mencakup memberikan program bantuan
emergency bagi para karyawan yang menghadapi masalah
kesehatan ketika sedang melakukan perjalanan dinas di dalam
negeri maupun ke luar negeri (internasional). Dengan semakin
banyaknya kejahatan ditempat kerja, keamanan di tempat kerja
menjadi perhatian besar untuk pada pengusaha dan juga para
karyawan.
C. TUJUAN MANAJEMEN K3
Tujuan memanajemen kesehatan, keselamatan dan keamanan
kerja (K3) antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan kerja yang
setinggi-tingginya, baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri
atau pekerja-pekerja bebas.
2. Sebagai upaya pencegahan dan pemberontakan penyakit dan
kecelakaan-kecelakaan akibat kerja, pemeliharaan, dan
peningkatan kesehatan, dan gizi tenaga kerja, perawatan dan
mempertinggi effisiensi dan daya produktivitas tenaga manusia,
pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan
serta kenikmatan kerja
D. PROSEDUR BEKERJA DENGAN AMAN DAN TERTIB
Prosedur bekerja dengan aman dan tertib yang dilakukan
pihak pengusaha antara lain:
1. menetapkan standar K3
2. Menentapkan tata tertib yang harus di patuhi
3. Menetapkan peraturan-peraturan
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 3
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Dalam hal menetapkan standar K3 disesuaikan dengan keadaan
dan kebutuhan atau kapasitas yang ada di perusahaan tersebut
namun tetap harus mengacu pada undang-undang dan peraturan-
peraturan pemerintah secara nasional maupun internasional.
Mengenai tata tertib, erat kaitannya dengan peraturan-peraturan
yang berlaku di lingkungan perusahaan yang biasanya di buat untuk
diketahui dan dilaksanakan oleh pihak pekerja yang ada
dilingkungan tempat mereka bekerja. Dengan adanya tata tertib
dan peraturan-peraturan yang dibuatnya diharapkan para pegawai
mentaatinya, sehingga timbul sikap disiplin dan tanggung jawab
dalam bekerja.
Sedangkan ruang lingkup dalam perusahaan antara lain:
1. Disiplin terhadap waktu
2. Disiplin terhadap perencanaan atau program kerja
3. Disiplin terhadap anggaran/biaya
4. Disiplin terhadap aturan dan prosedur
5. Disiplin terhadap mekanisme kerja
6. Disiplin terhadap hasil kesepakatan.
Jadi, untuk menciptakan suasana bekerja dengna aman dan tertib
adalah disiplin dan tangggung jawab yang ada pada pegawai. Selain
itu, yang tidak kalah pentingnya ada beberapa tindakan khusus yang
dapat dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mencegah kecelakaan
kerja dengan mengetahui penyebabnya, seperti dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
N
o
Sebab Kesalahan Tindakan Pencegahan
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 4
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Melaksanakan prosedur yang kurang baik dengan seenaknya
Mengikuti prosedur yang salah
Gagal mengikuti prosedur yang telah ditentukan
Kurang memahami prosedur
Kurang menyadari bahaya/resiko
Kurangnya alat-alat atau perlengkapan yang sesuai
Kegiatan-kegiatan terhambat karena campur tangan diantara para pekerja
Kurangnya data guna mengambil keputusan yang baik atau tetap pada waktunya
Nyakinkan bahwa pekerja menerima prosedur yang harus diikutinya
Sebelumnya mengeluarkan perintah, yakinkan bahwa perintah tersebut sudah benar untuk kondisi perlengkapan, operasi, lokasi dan setempat
Tinjau kembali prosedur-prosedur untuk menjamin agar pekerja dapat menyelesaikannya tanpa mengalami kesulitan apa-apa
Dapatkan kepastian bahwa pekerja memahami instruksi-instruksi yang diterimanya
Tunjukkan tindakan-tindakan pencegahan yang harus diperhatikan
Jamin bahwa alat-alat yang direncanakan untuk tujuan tertentu digunakan untuk tujuan tersebut dan tersedia apabila diperlukan
Jamin bahwa terlalu banyak orang tidak berusaha bekerja dalam bidang yang sama pada waktu yang bersamaan sehingga mereka saling menggangu dan menyebabkan timbulnya kecelakaan
Persiksa perlengkapan selama proses seleksi untuk menjamin bahwa jalannya mesin tidak terlalu cepat bagi operator, yang
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 5
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
10
11
12
Tidak dapat memusatkan perhatian karena kondisi atau perlengkapan yang tidak baik
Gagal mengambil tindakan pada waktu yang tepat karena alat-alat yang salah
Salah mencatat tanda kritis
Kelelahan
mengakibatkan ia berbuat kesalahan atau mengalami kecelakaan
Jamin bahwa penjaga-penjaga dan alat-alat lain diberikan apabila diperlukan
Perintah operator untuk memberitahu kepada pekerja bidang pemeliharaan apabila ada alat yang salah
Beri tahu operator sehingga ia memahami arti setiap pemberitahuan
Periksa tingkat kegaduhan, getaran, suhu, kelembaban, dan perlengkapan temapt kerja untuk menyakinkan bahwa hal-hal tersebut tidak menyebabkan pekerja menjadi lelah
E. PROSEDUR PENCEGAHAN GANGGUAN K3
Sebagaimana dinyatakan dalam pengertian K3, bahwa K3
ditujukan untuk menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani
pekerja serta hasil karya dan keamanankerja bertujuan untuk
mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja, dan menjamin:
1. Bahwa setiap tenaga kerja dan orang lainnya ditempat kerja
dalam keadaan selamat dan sehat
2. Bahwa setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan
efisien
3. Bahwa proses produski dapat berjalan lancar
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 6
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Mengingat adanya keterkaitan antara kesehatan, keselamatan
dan keamanan kerja, jadi upaya-upaya pencegahan K3 dilakukan
secara terpadu atau terkait.
Pencegahan kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
secara terpadu sebagai berikut:
1. Menurut International Labour Office (ILO) langkah-
langkah yang dapat ditempuh untuk menanggulangi
kecelakaan kerja antara lain:
a. Peraturan perundang-undanganb. Standarisasic. Inspeksid. Riset Teknise. Riset Medisf. Riset Psychologisg. Riset Statistikh. Pendidikani. Latihanj. Persuasik. Asuransil. Penerapan penanggulangan kecelakaan dari a sampai
dengan k tersebut di atas langsung di tempat kerja
a. Peraturan perundang-undangan antara lain
melalui:
1. Adanya ketentuan dan syarat-syarat K3 yang selalu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi (up to
date)
2. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku sejak tahap rekayasa
3. Penyelenggaraan pengawasan dan pemantauan pelaksanaan
K3 melalui pemeriksaan-pemeriksaan langsung di tempat
kerja
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 7
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
b. Standarisasi
Standarisasi merupakan suatu ukuran terhadap besaran-
besaran / nilai. Dengan adanya standar K3 yang maju akan
menentukan tingkat kemajuan K3 ditempat kerja yang diketahui
melalui pemenuhan standar K3
c. Inspeksi
Inspeksi merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
rangka pemeriksaan dan pengujian terhadap tempat kerja, mesin
pesawat, alat dan instalasi, sejauh mana masalah-masalah ini
masih memenuhi ketentuan dan persyaratan K3
d. Riset
Riset yang dilakukan dapat meliputi antara lain Riset Teknis,
medis, psychologis dan statistik, dimaksudkan antara lain untuk
menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi
e. Pendidikan dan latihan
Sangar penting untuk meningkatkan kesadaran akan artinya
pentingnya K3 disamping untuk meningkatkan kualitas
pengetahuan dan keterampilan.
f. Persuasi
Merupakan suatu cara pendekatan K3 secara pribadi dengan
tidak menerapkan dan memaksakan melalui sanksi-sanksi
g. Asuransi
Dapat ditetapkan dengan pembayaran premi yang lebih rendah
terhadap perusahaan yang memenuhi syarat K3 dan mempunyai
tingkat kekerapan dan keparahan kecelakaan yang kecil di
perusahaannya
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 8
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
2. Pencegahan K3 menurut studi literatur yang penulis
lakukan
a. Pengaturan jam kerjab. Daya tahan tubuh pekerjac. Pemeriksaan kesehatand. Pemeriksaan kesehatan berkalae. Pendidikan tentang K3f. Penerapan sebelum bekerjag. Pakaian pelindungh. Isolasii. Ventilasi setempatj. Ventilasi umumk. Substitusi
a. Pengaturan Jam kerja
Jam kerja normal 40 jam kerja seminggu untuk era industri tahun
2000 tidak lagi memberikan jaminan produktivitas tinggi.
Kaitan erat antara jam kerja dengan produktivitas kerja dan
kesejahteraan tenaga kerja yang benar-benar akurat belum ada
kesepakatan sehingga perlu pengkajian khusu, yang jelas bahwa
keadaan pekerja dpat dipengaruhi oleh kurnagnya istirahat yang
memadai sehingga menimbulkan pengaruh kesehatan terhadapa
tenaga kerja, sebagai contoh mengatasi penggunaan shift kerja
harus ada pembatasan yang tegas, tenaga kerja yang
dipekerjakan dalam shift sewajarnya menerima perlindungan
khusus seperti gaji ekstra, bonus dan sebagainya
b. Daya tahan tubuh pekerja
Daya tahan tubuh pekerja baik fisik maupun mental
mempengaruhi keselamatan dan kesehatan serta produktivitas
kerja. Pekerja yang daya tahan tubuhnya buruk akan
mempengeruhi motivasi dan kreativitas kerja.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 9
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Untuk itu perlu diupayakan gizi, menu makanan serta minuman
penyegaran untuk menunjang kesehatan fisik dan mental mereka
c. Pemeriksaan kesehatan
Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja merupakan syarat
mutlak yang harus dilaksanakan, untuk mengetahui apakah calon
pegawai atau pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan yang
diberikan kepadanya, baik fisik maupun mentalnya.
d. Pemeriksaan kesehatan berkala
Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk
mengevaluasi, apakah faktor-faktor penyebabnya itu telah
menimbulkan gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan pada
tubuh pekerja atau tidak
e. Pendidikan Tentang K3
Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja yang
diberikan pada para buruh/pekerja diberikan secara kontinyu.
Hal ini penting agar mereka tetap waspada dalam melaksanakan
pekerjaannya
f. Penerapan sebelum bekerja
Memberikan penerapan atau penyuluhan sebelum bekerja, agar
mereka mengetahui dan mentaati peraturan-peraturan dan lebih
hati-hati
g. Pakaian pelindung
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 10
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Pakaian sebagai pelindung saat melaksanakan pekerjaan yang
dianggap membahayakan terhadap tubuh pekerja perlu
diperhatikan sesuai dengan persyaratan
Misalnya masker, kacamata, sarung tangan, sepatu, topi, pakaian
khusu, dan sebagainya
h. Isolasi
Mengisolasioperasi atau proses dalam perusahaan yang
membahayakan, misalnya isolasi mesin yang sangat hiruk agar
tidak menjadi gangguan.
Contoh lain adalah isolasi pencampuran bensin dengna tetra- etil
– timah hitam
i. Ventilasi setempat
Ventilasi setempat adalah alat untuk menghisap udara di suatu
tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan dari suatu tempat
dihisap dan dialirkan keluar
j. Ventilasi Umum
Mengalirkan udara sebanyak menurut perhitungan keadaan
ruang kerja agar supaya kadar dari bahan-bahan yang berbahaya
oleh pemasukan udara ini bisa lebih rendah mencapai Nilai
Amabang Batas (NAB)
k. Substitusi
Mengganti bahan-bahan yang lebih bahaya terhadap kesehatan
dan keamanan kerja dengan bahan yang dianggap aman atau
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 11
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
tidak berbahaya sama sekali, misalnya Carbon tetra chlorida
diganti dengan trichloretilon
Dengan adanya berbagai langkah tersebut diharapkan kesehatan,
keselamatan dan keamanan para buruh/ pekerja lebih terjamin dan
kecelakaan kerja dapat dihindari
Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar
dan jelas
1. Aspek yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat
adalah
a. ...........................................................................................
................
b. ...........................................................................................
................
c. ...........................................................................................
................
2. Jelaskan istilah-istilah di bawah ini:
a. Kesehatan
b. Keselamatan
c. keamanan
3. Dasar-dasar keselamatan dan kesehatan kerja meliputi:
a. ...........................................................................................
................
b. ...........................................................................................
................
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 12
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
c. ...........................................................................................
................
4. Jelaskan yang dimaksud dengan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja?
5. Tujuan manajemen K3 antara lain:
a. ...........................................................................................
................
b. ...........................................................................................
................
6. Jelaskan apa yang dikehendaki baik para pekerja maupun
pengusaha di pabrik-pabrik yang berkaitan dengan K3
7. Para pekerja dalam bekerja dipabrik atau perusahaan dituntut
harus disiplin!
Disiplin berarti antara lain:a. ...........................................................................................
................
b. ...........................................................................................
................
c. ...........................................................................................
................
d. ...........................................................................................
................
8. Bagaimana tindakan pencegahan yang harus dilakukan jika
terjadi kesalahan-kesalahan pada diri pekerja, adapun
penyebabnya adalah
9. Menurut ILO langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk
menanggulangi kecelakaan kerja antara lain:
a. Standarisasi
b. Inspeksi
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 13
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
c. Riset Teknis
d. Persuasi
e. Asuransi
Jelaskan yang dimasuk dengan istilah-istilah tersebut tersebut
diatas
10. Mengapa pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja merupakan
syarat mutlak yang harus dilaksanakan oleh kedua belah pihak?
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 14
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
FUNGSI DAN JENIS-JENIS KATUP
A. FUNGSI KATUP
Katup merupakan bagian dari peralatan transportasi fluida.
Fungsi katup secara umum adalah
1. menutup aliran dan membuka aliran 2. mengontrol aliran
Selain fungsi-fungsi diatas, katup juga dapat berfungsi
sebagai berikut:
1. Hanya membuka dan menutup aliran, contoh gate valve
2. Hanya mengontrol aliran (throttling flow), contoh globe valve
3. Hanya mengizinkan agar fluida gas mengalir ke suatu arah
saja, contoh check valve
4. Hanya mengizinkan agar kondensat saja yang keluar, contoh
steam trap
5. Untuk mengatur proses variable seperti suhu, tekanan, aliran,
contoh control valve
6. Untuk tindakan pengamanan, contoh safety valve
Katup secara umum tersusun atas:
1. Hand wheel
2. Stem
3. Bonnet
4. Disk
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 15
2
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
5. Seat
Gambar 2.1. Gambar sket suatu valve
Keterangan
Katup dapat berfungsi dengan menempatkan suatu
obstruction (halangan) pada bagian aliran fluida dan obstruction
ini dapat digerakkan sesuai dengan keinginan.
Pergerakan dapat dilakukan kebagian dalam suatu pipa dengan
sedikit atau tidak ada kebocoran fluida sama sekali.
Pergerakan ini diatur dari bagian luar pipa.
Pada kebanyakan katup, obstruction disebut disk (berbentuk
cakram).
Disk digerakkan dengan menggunakan stem (batang) yang
disisipkan di dalam aliran pipa melalui stuffing box. Bila katup
dalam keadaan menutup, disk ditekan terhadap seat sehingga
fluida tidak mengalir.
Seat merupakan bagian dari body katup. Disk biasanya dapat
dibuka untuk diperbaiki atau ditukar.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 16
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Pada leher body katup terdapat bonnet yang berisikan stuffing
box dan semacam uliran dimana stem tersebut dapat digerakkan
melalui ulir ini.
Pada bagian atas dari stem ini terdapat handwheel.
Pemasangan katup sebaiknya vertikal, kecuali pada keadaan yang
tertentu, misalnya tidak adanya ruangan lagi. Selain itu tempat
katup sedapat mungkin pada keadaan yang agak luas atau
terbuka.
Ini dimaksudkan untuk memudahkan pekerjaan perbaikan katup
B. JENIS-JENIS KATUP
Jenis-jenis katup yaitu:
1. Gate valve2. Globe Valve3. Plug cocks4. Slide valve5. Butterfly valve6. Check valve7. Safety devices8. Pressure control valve9. Automatic control valve
1. Gate valve
Berfungsi untuk membuka atau menutup aliran (on/off services)
- Diameter dari lubangnya hamper sama dengan
diameter bagian dalam dari pipa tersebut, sehingga arah
aliran tidak akan berubah. Karena lubangnya sama dengan
diameter bagian dalam pipa, maka fluida yang mengalir
mempunyai perbedaan tekanan yang kecil
- Disknya berbentuk runcing dan sesuai dengan
tappered seat. Bila katup dalam keadaan membuka, disknya naik
ke bonnet
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 17
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Keuntungan Gate valve
a. Dapat dipasang dengan arah yang berlawanan
(sembarangan)
b. Tahanan aliran kecil (pressure drop kecil)
Kerugian gate valve
a. Bila kerangan membuka sebagian, maka disk akan cepat
erosi karena terjadi aliran yang cepat
b. Tidak sensitif terhadap aliran fluida
Bila ditinjau dari penggerakan stemnya, maka gate valve ada
2 macam yaitu
a. Rising stem gate valve, stem dan disk bergerak bersama-sama
b. Non rising stem gate valve, disk bergerak pada bagian ulir
rising stem
Modifikasi lain dari gate valve adalah Out Screw and Yoke Valve
(OSY)
Pada OSY, stem bergerak pada bagian ulir yang terdapat pada
handwheel
Keuntungan OSY yaitu
- Mengurangi kerasakan pada stuffing box
- Ulirnya tidak tercelup fluida
- Digunakan untuk fluida yang sangat korosif
- Posisi membuka dan menutup dapat dilihat
dari luar (menutup stemnya muncul, membuka tidak muncul
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 18
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Gambar 2.2.a. Rising stem gate valveb. Non Rising Stem Gate valvec. Out Screw and Yoke valve
2. Globe Valve
Globe valve mempunyai bentuk spherical
- Digunakan untuk mengatur aliran (trottling
flow)
- Aliran tidak langsung tetapi terhalang dan
arah aliran berubah setiap saat
- Pressure dropnya besar
- Disk tidak mudah rusah
- Pemakaian untuk satu arah aliran saja (tidak
boleh dipasang terbalik)
Beberapa modifikasi globe valve
1. Disk globe valve
Disknya berbentuk cakram
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 19
a b c
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
2. Angle globe valve
Aliran outletnya membentuk sudut 90o dengan inletnya
3. Needle globe valve
Untik presice control flow rate, dimana ujung disknya runcing
4. Y globe valve
Outletnya membentuk sudut 45o dengan inletnya
Gambar 2.3. (a) Disk Globe valve (b)Needle valve (c) Anglevalve , (d) Y valve3. Plug cocks
Plug cocks sama seperti alat titrasi, dimana terdapat lubang yang
menutup dan membuka dengan memutar lobang
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 20
A B
C
D
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
4. Slide valve
Pada katup ini dipasang flat plate dengan pemasangan paralel
atau 90 0 terhadap arah aliran. Alat ini digunakan pada dasar
storage bins
5. Butterfly valve
Pada katup ini dipasang flat plate yang paralel dengan arah aliran
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 21
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
6. Check valve
Check valve berfungsi untuk mengatur aliran agar mengalir
pada satu arah saja(yang terbuka karena tekanan dari fluida
yang mengalir dari arah yang sesuai). Bila aliran mengalir kea
rah yang berlawanan, maka otomatis katup akan menutup
menurut gaya gravitasi atau dengan menekan spring pada disk
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 22
C
A
B
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Macam-macam Check valve Yaitu:
1. Lift-check
2. Ball-check
3. Swing-check
7. Safety devices
Dalam keadaan darurat kadang-kadangn perlu untuk membuka
dan menutup katup dengan cepat atau dengan melengkapi suatu
peralatan yang otomatis untuk excessive pressure. Alat ini dapat
terdapat pada safety devices
Beberapa safety devices tersebut antara lain:
a. Quick opening valves
Merupakan suatu gate valve yang stemnya dapat ditarik tanpa
diputar terlebih dahulu
b. Pressure relief valves:
Di sini disk ditekan oleh seat dengan spring (per). Bila terjadi
tekanan yang besar dari working pressure (± 25 %), maka disk
terdorong sehingga terjadi pengaliran keluar sampai
tekanannya sama dengan tekanan working lagi
c. Safety Rupture disk
Disk di sini akan peah bila tekanan 1 ½ kali working pressure.
Disk terbuat dari metal tahan korosi dan dipasang antara2
flange. Disk ini bila perlu harus diganti.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 23
Gambar 2.8. Safety divices
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
8. Pressure control valve
Pressure control valve berguna untuk menjaga agar tekanan
pada suatu drum (misalnya) tetap konstan. Ruang bagian atas
dihubungkan dengan drum-drum yang tekanannya bias
dikontrol. Untuk mengatur tekanan agar tetap 100 psia, maka
ruang atas tekanannya diatur dengan memutar stang menjadi
1000 psia. Bila ada kenaikan tekanan, maka gas akan melalui
small opening nozzle, dan masuk ke ruang bawah dengan
mendorong seat B, yang mengakibatkan diafragma C tertarik
karena pegas karena pegas pada ruang atas akan naik, dan
tekanan pada drum b(2) akan turun karena adanya aliran gas
ini. Bila tekanan pada downstream ini naik, maka seat B akan
naik dan aliran gas berhenti, begitulah selanjutnya
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 24
BC
A
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
9. Automatic control valve
Cara kerja control valve diatur dengan impuls dari sensing
element. Sensing element menentukan adanya deviasi dari
keadaan yang diinginkan dan menjalankan control valve
kearah yang diinginkan
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 25
Transmitter
ThermoSinge
A
B
Udara Kering
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Prinsip kerja
4. Gerakan control valve diatur dengan gerak diafragma,
diafragma diatur oleh udara kering yang mendorong diafragma
tersebut.
5. Setiap perubahan suhu pada thermocouple akan
menimbulkan arus listrik
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 26
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
6. Arus thermocouple dihubungkan dengan transmitter
untuk mengubah arus kecil menjadi arus besar
7. Arus yang besar mempengaruhi udara kering, di mana
transmitter ini dihubungkan dengan udara kering
8. Jika suhu naik, maka arus listrik dan udara kering
akan mengalir dari A ke 1 lebih banyak dari A ke B
9. Adanya udara yang masuk ke 1 akan menekan
diafragma dan menekan stem. Pada posisi seperti ini katup akan
menutup
10. Jika temperatur turun, udara kering akan lebih
banyak ke B sehingga katup dalam posisi membuka
Jadi sebagai impuls media di atas adalah udara kering dan sebagai
sensing element adalah thermocouplenya
C. Macam-macam katup pada pompa
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
fluida (zat cair) dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan
cara mengisap dari sumbernya atau penampungan, kemudian
menekannya ke tempat yang diperlukan.
Pompa banyak kita jumpai pada rumah tangga, industri,
pertanian (pompa irigasi), pertambangan, penyulingan, otomotif,
kapal lait dan banyak lagi.
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 27
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Dilihat dari konstruksinya, pompa terdiri dari beberapa
macam yaitu:
1. Pompa torak
2. Pompa putar
3. Pompa centrifugal
Pada pompa torak, Torak digunakan sebagai penghisap dan
penekan fluida (zat cair) dalam ruang pompa.
Sebagai salah satu alat penggerak, pompa torak mempunyai
komponen penyusun atau komponen kelangkapan utama yaitu
terdiri atas:
1. Katup
2. Ketel angin
3. Pipa isap, tekan dan hambatannya
4. Batang torak/plunyer
5. Silinder
6. Paking
Ditinjau dari bentuk/Kontruksinya katup pada pompa terdiri dari:
1. katup Cakra dengan dasar rata
2. Katup cakra dengan dasar miring
3. katup gelang tunggal
4. katup gelang majemuk
5. katup engsel
6. katup Peluru
1. Katup Cakra dengan dasar rata
Konstruksi dari katup cakra dengan dasar rata. Katup cakra
yang mempunyai ukuran diameter db dengan dasar rata, pada saat
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 28
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
torak menghisap maka katup ini terbuka dan mengangkat setinggi
h, sehingga air masuk melalui celah katup.
2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)
Konstruksi katup cakra dengan dasar miring disebut juga
katup konis. 3. Katup Gelang Tunggal
Konstruksi katup berbentuk gelang tunggal dengan diameter tertentu
4. Katup Gelang Majemuk
Katup Gelang majemuk mempunyai bentuk atau konstruksi
seperti gelang yang mempunyai jumlah katup n buah katup
5. Katup Engsel
Konstruksi katup engsel dilengkapi dengan pelapis yang lembek
yaitu kulit atau kanvas pada bidang perapatnya.
Pompa yang dilengkapi dengan katup engsel ini biasanya
digunakan untuk pompa air kotor atau sedikit berlumpur.
Gambar 5. katup Engsel
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 29
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Keterangan Gambar:
(1). Batas Pembuakaan Katup(2). Engsel(3). Pelapis(4). Pelat penguat/perapat(5). Dudukan Katup(6) Saluran
6. Katup Peluru
Bentuk katup yang berbentuk bola yang terbuat dari perunggu
atau baja (pejal atau berongga)
Katup peluru digunakan untuk pompa-pompa fluida yang
mempunyai viskositas atau kekentalan tinggi.
Konstruksi dari katup pelor/peluru dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 6. Katup pelor / Peluru
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 30
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar
dan jelas
1. Jelaskan tentang katup serta buatlah gambar teknis
katup
2. Jelaskan fungsi dari katup:
a. ........................................................................................
............
b. ........................................................................................
...........
c. ........................................................................................
...........
d. ........................................................................................
...........
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 31
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
e. ........................................................................................
...........
f. ........................................................................................
..........
3. Sebutkan jenis-jenis katup
a. ......................................................
b. ......................................................
c. ......................................................
d. ......................................................
e. ......................................................
f. ......................................................
g. ......................................................
h. ......................................................
i. ......................................................
4. Jelaskan tentang istilah dibawah ini:
a. Gate valve
b. Globe valve
5. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari gate valve
6. Jelaskan fungsi dari
a. Check valve
b. Pressure control valve
7. Sebutkan jenis-jenis check valve
a. ................................................
b. ................................................
c. ................................................
8. Jelaskan kegunaan dari safety devices
9. Buatlah salah satu gambar dari jenis-jenis katup pada
pompa
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 32
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
10. Jelaskan prinsip kerja dari katup cakra dengan dasar
rata
PEMERIKSAAN DAN PERAWATAN,
KATUP-KATUP
Katup berguna untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran
fluida dari satu tempat ke tempat lain.
Katup dapat bergerak secara manual (diatur sesuai dengan
keinginan), tapi bisa juga bergerak secara otomatis tanpa adanya
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 33
3
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
mekanik-pengatur, katup dapat menutup dan membuka sendiri
dikarenakan adanya perbedaan tekanan di ruang pompa.
A. BAHAN-BAHAN PEMBUAT KATUP-KATUP
Bahan yang digunakan dalam pembuatan katup perlu kita
ketahui, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses
pengoperasian katup agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik
sesuai dengan kita harapkan.
Selain berpengaruh terhadap pengoperasian, bahan pembuat
katup juga berpengaruh terhadap proses perawatan dalam proses
perawatan kita juga perlu mengetahui jenis bahan pembuat katup
Secara Umum Bahan pembuat katup ada dua jenis yaitu :
1. Logam
Bahan dari jenis logam yang dapat digunakan untuk pembuatan
katup diantaranya yaitu
a. Perunggu phosfor
b. Besi tuang
2. Bahan non logam
Bahan dari jenis non logam yang dapat digunakan untuk
pembuatan katup diantaranya yaitu terbuat dari
a. karet keras
b. kulit
c. kanvas atau kayu.
B. PEMAKAIAN KATUP-KATUP
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 34
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Penggunaan katup dari bahan logam dan non logam perlu
diketahui, karena hal ini akan berpengaruh pada jenis pompa yang
akan digunakan apakah jenis pompa tekanan tinggi atau pompa
tekanan rendah. Hal ini pada akhirnya akan berpengaruh pada jenis
fluida yang akan kita alirkan atau pindahkan
Pemakaian Katup terdiri dari
1. Pemakaian katup dari bahan logam terutama untuk pompa
tekanan dan temperatur tinggi,
2. Pemakaian katup dari bahan non logam digunakan untuk
pompa tekanan rendah
C. PEMERIKSAAN KATUP-KATUP
Semua katup-katup yang digunakan harus dilakukan
pemeriksaan secara periodik, hal ini berpengaruh terhadap
ketahanan dari katup-katup tersebut.
Apalagi katup-katup yang terbuat dari logam, pemeriksaan
harus lebih rutin lagi dilakukan, karena katup yang terbuat dari
logam akan lebih mudah berkarat
D. PERAWATAN KATUP-KATUP
Sama halnya dengan pemeriksaan katup-katup, perawatan katup-
katup juga harus dilakukan secara periodik.
Perawatan katup-katup dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembersihan secara rutin
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 35
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
2. Pemberian pelumas jika diperlukan
Pembersihan secara rutin meliputi:
a. Pencucian secara manual, pencucian dengan mesin
b. Pembongkaran
Pemberian pelumas pada katup harus sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan, karena hal ini berpengaruh terhadap katup itu
sendiri dalam hal pembersihan katup, perawatan katup juga
ketahanan katup
Latihan Soal
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar
dan jelas
1. Jelaskan Prinsip Kerja Katup-katup
2. Sebutkan jenis-jenis bahan baku pembuatan
katup-katup
a. ......................................................................
b. ......................................................................
3. Coba kalian berikan contoh bahan-bahan
pembuat katup-katup
a. ..........................................................................
b. ........................................................................
c. .........................................................................
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 36
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
d. .........................................................................
e. ........................................................................
4. Sebutkan dua cara pemakaian katup-katup
a. ..........................................................................
b. ..........................................................................
5. Jelaskan fungsi pemeriksaan katup secara
berkala
6. Perawatan terhadap katup-katup ada dua cara,
sebutkan
a. ..........................................................................
b. ..........................................................................
7. Jelaskan fungsi perawatan yang pertama?
8. Jelaskan fungsi perawatan yang kedua?
9. Sebutkan perbedaan antara perawatan yang
pertama dan kedua
10. Menurut anda apa yang sebaiknya dilakukan
terhadap suatu alat agar alat tersebut dapat tahan lama
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 37
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
DAFTAR GAMBAR
Sket Suatu Pompa
a. Rising stem gate valve
b. Non Rising stem gate valve
c. Out screw and Yoke valve
a. Disk globe valve
b. Needle valve
c. Angle valve
d. Y Valve
Plug cocks
Slide valve
Butterfly valve
a. Lift Check valve
b. Ball Check valve
c. Swing check valve
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 38
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Safety divices
Pressure Control Valve
Automatic control valve
Katup engsel
Katup Pelor/peluru
DAFTAR PUSTAKA
Eka yogaswara, Dra, 2005, Pompa, Jakarta : Depdikbud.
Wiranto Arismunandar, Ir. M.S.ME, 1973, Penggerak Mula, Bandung :Universitas ITB
Syarifuddin Ismail,Ir. Dr. Prof, 1996, ALAT INDUSTRI KIMIA., Palembang : Universitas Sriwijaya
M.B. Subakti, Drs. 1996, Dasar-dasar Otomasi Mekanik, Jakarta : Depdikbud, PPPGTUniversitas Sriwijaya
Utomo, 1986, Alat-alat Angkat dan Pompa, Jakarta : Pradnya
Paramita
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 39
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
A. PENDAHULUAN
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
fluida (zat cair) dari tempat satu ke tempat yang lainnya dengan
cara mengisap dari sumbernya atau penampungan, kemudian
menekannya ke tempat yang diperlukan.
Pompa banyak kita jumpai pada rumah tangga, industri,
pertanian (pompa irigasi), pertambangan, penyulingan, otomotif,
kapal lait dan banyak lagi.
Dilihat dari konstruksinya, pompa terdiri dari beberapa
macam yaitu:
11. Pompa torak
12. Pompa putar
13. Pompa centrifugal
Pada pompa torak, Torak digunakan sebagai penghisap dan
penekan fluida (zat cair) dalam ruang pompa.
Sebagai salah satu alat penggerak, pompa torak mempunyai
komponen penyusun atau komponen kelangkapan utama yaitu
terdiri atas:
7. Katup
8. Ketel angin
9. Pipa isap, tekan dan hambatannya
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 40
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
10. Batang torak/plunyer
11. Silinder
12. Paking
Pada modul ini akan dibahan cara mengoperasikan dan
merawat katup-katup, karena Katup merupakan salah satu alat
kelengkapan utama yang terdapat pada pompa torak.
B. FUNGSI KATUP
Katup gunanya untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran
fluida dari saluran isap ke ruang pompa dan dari ruang pompa ke
saluran tekanan.
Katup dapat bergerak secara otomatis tanpa adanya mekanik-
pengatur, katup dapat menutup dan membuka dikarenakan adanya
perbedaan tekanan di ruang pompa.
C. BAHAN PEMBUAT KATUP
Bahan yang digunakan dalam pembuatan katup perlu kita
ketahui, karena hal ini akan berpengaruh terhadap proses
pengoperasian katup agar dapat berjalan atau bekerja dengan baik
sesuai dengan kita harapkan
Secara Umum Bahan pembuat katup ada dua jenis yaitu :
3. Logam
Bahan dari jenis logam yang dapat digunakan untuk pembuatan
katup diantaranya yaitu
a. Perunggu phosfor
b. Besi tuang,
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 41
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
4. Bahan non logam
Bahan dari jenis non logam yang dapat digunakan untuk
pembuatan katup diantaranya yaitu terbuat dari
a. karet keras
b. kulit
c. kanvas atau kayu.
D. PEMAKAIAN KATUP
Penggunaan katup dari bahan logam dan non logam perlu
diketahui, karena hal ini akan berpengaruh pada jenis pompa yang
akan digunakan apakah jenis pompa tekanan tinggi atau pompa
tekanan rendah. Hal ini pada akhairnya akan berpengaruh pada
jenis fluida yang akan kita alirkan atau pindahkan
Pemakaian Katup terdiri dari
3. Pemakaian katup dari bahan logam terutama untuk pompa
tekanan dan temperatur tinggi,
4. Pemakaian katup dari bahan non logam digunakan untuk pompa tekanan rendah
E. TEKANAN UDARA NORMAL
Yang dimaksud dengan tekanan udara normal adalah tekanan
udara menurut Toricelly yang besarnya 76 cm Hg. Jika air raksa di
dalam tabung toricelly diganti dengan air maka tinggi air di dalam
pipa akan lebih tinggi dibandingkan dengan pipa yang berisi air
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 42
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
raksa, hal ini dikarenakan masa jenis air lebih kecil dibandingkan
massa jenis air raksa yaitu massa jenis air adalah 1 gr.cm3
sedangkan massa jenis air raksa = 13,596 gr/cm3.
F. JENIS-JENIS KATUP
Ditinjau dari bentuk / konstruksinya katup terdiri dari:
1. katup Cakra dengan dasar rata
2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)
3. Katup Gelang Tunggal
4. Katup Gelang Majemuk
5. Katup Engsel
6. Katup Peluru
1. katup Cakra dengan dasar rata
Konstruksi dari katup cakra dengan dasar rata dapat dilihat
pada gambar berikut ini
Katup cakra yang mempunyai ukuran diameter db dengan dasar
rata, pada saat torak menghisap maka katup ini terbuka dan
mengangkat setinggi h, sehingga air masuk melalui celah katup.
Kecepatan air yang diisap pada lubang laluan mempunyai kecepatan
C1 dan alir pada celah mempunyai kecepatan C2. Dalam hal ini
berlaku persamaan aliran fluida yaitu:
A1 . C1 = A2 . C2
Keterangan:
2. Katup Cakra dengan dasar miring (konis)
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 43
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Konstruksi katup cakra dengan dasar miring disebut juga katup
konis. Kontruksi katup cakra dengan dasar miring dapat dilihat
pada gambar berikut:
3. Katup Gelang Tunggal
4. Katup Gelang Majemuk
Katup Gelang majemuk mempunyai bentuk atau konstruksi
seperti gambar berikut:
Keterangan gambar:
di1= diameter dalam katup gelang ke 1
dl1= diameter Luar katup gelang ke 1
di2= diameter dalam katup gelang ke 2
dl2= diameter Luar katup gelang ke 2
Jika katup mempunyai n buah katup maka:
din= diameter dalam katup gelang ke n
dln= diameter Luar katup gelang ke n
h = Tinggi angkat katup
d1 = diameter Tusuk gelang ke 2
d2 = diameter tusuk katup gelang ke 2
dn = diameter tusuk katup gelang ke n
a = Lebar lubang laluan
s = ukuran sisi katupb = jarak antara lingkaran tusuk satu terhadap lingkaran tusuk yang lainnya
5. Katup Engsel
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 44
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Konstruksi katup engsel dilengkapi dengan pelapis yang lembek
yaitu kulit atau kanvas pada bidang perapatnya.
Pompa yang dilengkapi dengan katup engsel ini biasanya
digunakan untuk pompa air kotor atau sedikit berlumpur.
Gambar 5. katup Engsel
Keterangan Gambar:(1). Batas Pembuakaan Katup(2). Engsel(3). Pelapis(4). Pelat penguat/perapat(5). Dudukan Katup(6) Saluran
6. Katup Peluru
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 45
Modul : Mengoperasikan dan Merawat Katup-katup(Netty Herawati, ST, MT)
Bentuk katup yang berbentuk bola yang terbuat dari perunggu atau baja (pejal atau berongga)
Katup peluru digunakan untuk pompa-pompa fluida yang mempunyai viskositas atau kekentalan tinggi.
Konstruksi dari katup pelor/peluru dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 6. Katup pelor / Peluru
SMK Kimia Yanitas (Program Keahlian Kimia Industri) 46