celah katup

Upload: fahmiy-cruiser

Post on 14-Jan-2016

109 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

OTR

TRANSCRIPT

POSTED BY BLOG SILINDER BLOGGER ON 02.42

A. TUJUAN PRAKTEKSetelah melaksanakan praktek ini, siswa mampu untuk:1. Memeriksa sistem pendingin dan memperbaikinya bila terdapat kerusakan.2. Memeriksa sistem pelumasan.3. Menyetel celah katup.4. Menyetel celah platina.5. Menghidupkan mesin tersebut.6. Melakukan langkah-langkah tune up secara benar.

B. ALAT DAN BAHAN1. 1 unit engine stand 4G412. Feeler gauge3. Kunci ring, kunci pas (12, 14, 17, 20, 22)4. Obeng (-)(+)5. Baterai 12V-50A6. Dweeltester7. Tachometer8. Multimeter9. Hidrometer10. Lap/majun

C. SUMBER MEDIA1. Hasil praktek2. Buku panduan3. Instruksi guru4. Internet

D. KESELAMATAN KERJA1. Memakai pakaian kerja (wearpack) selama praktek.2. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan praktek.3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.4. Tanyakan kepada guru apabila mengalami kesulitan dalam praktek.

E. LANGKAH KERJA1. Persiapkan peralatan dan tempat yang akan digunakan untuk praktek.Tempat sebaiknya diluar ruangan, karena tujuan dari praktek ini adalah untuk menghidupkan mesin. Jadi, kalau mesin dapat dihidupkan, gas buangnya dapat langsung keluar.Cek terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan, apakah dalam kondisi baik untuk praktek atau sudah mengalami kerusakan.Apabila alat dan bahan yang tersisa dalam kondisi buruk, harap meminta toolman untuk mencatatnya.2. Lakukan praktek sesuai dengan langkah kerja yang telah ada.a. Pemeriksaan pada sistem pendingin, yaitu meliputi:Memeriksa ketinggian air pendingin, bila kurang maka isi dengan air sampai penuh. Lalu memeriksa selang radiator dan kran penguras. Selanjutnya yaitu memeriksa tutup radiator dan memeriksa volume air pada tangki cadangan.b. Pemeriksaan pada bahan bakar, meliputi:Memeriksa jumlah bahan bakar pada tangki, bila tidak cukup untuk menghidupkan mesin maka diisi kembali. Pemeriksaan selanjutnya yaitu pemeriksaan pada filter bahan bakar, serta perhatikan saluran masuk dan saluran buangnya, apakah terdapat kebocoran atau tidak.c. Pemeriksaan pada oli mesin (pelumasan).Oli dengan sifatnya yang kental dan halus, tidak hanya sekedar mengurangi keausan dan gesekan pada torak, bantalan serta bagian-bagian yang berputar lainnya. Oli juga membantu menahan suhu tinggi, gas bertekanan tinggi maupun membantu memindahkan panas dari bagian yang bersuhu tinggi ke karter (panci oli), selanjutnya dipindahkan ke udara luar. Oli mencegah keroposnya bagian yang terbuat dari logam, merupakan bantalan bagi bagian yang berputar serta menyerap zat-zat yang merusak dari hasil pembakaran didalam mesin. Setelah melakukan tugas ini, maka oli akan kehilangan efektifitasnya dan karena itu maka oli harus diganti secara periodik. Pemeriksaan tinggi oli, tarik batang pengukur, lap ujungnya dan kembali masukkan. Tarik kembali dan periksa volume oli (diantara Full dan Low) serta kualitas oli dengan melihat warna dan kepekatan oli. Tinggi oli harus berada diatas tanda L dan jika lebih rendah, periksa dari kemungkinan kebocoran, lalu tambah oli hingga tanda F.

d. Pemeriksaan terhadap tali kipas, cukup secara visual.e. Yaitu memeriksanya dari kemungkinan retak atau aus, bila tali kipas tersebut aus atau retak maka sebaiknya diganti. Lalu periksa kekencangan tali kipas tersebut, berilah tekanan sebesar 10 kg.Perhatikan ketegangan sabuk penggerak. Kurang tegang, tali kipas slip, cepat aus. Terlalu tegang, bantalan pipa air dan alternator menjadi cepat rusak. Jika tali kipas perlu diganti, perhatikan ukurannya. Ukuran sabuk mengikuti normalisasi. Lebar : 9,5 ; 10,5 ; 11,5 ; 12,5 mm. Panjang 25 mm, misal 800, 825, 850 mm dan seterusnya.f. Penyetelan celah katup.Agar terdapat operasi mesin yang efisien apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya. Untuk menjamin keadaan demikian, terdapat celah yang disebut celah katup (clearance) di antara katup-katup dalam keadaan tertutup dan tuas (roker). Dengan celah ini,katup akan kembali ke dudukannya tanpa gangguan selama mesin bekerja walaupun terdapat pemuaian dari komponen tertentu.Cara menyetel celah katup yakni:1. Tempatkan silinder nomor 1 pada TMA atau titik mati atas atau kompresi dengan jalan memutar poros engkol.2. Kencangkan kembali baut-baut kepala dan baut-baut penguat roker menggunakan kunci ring dan pas (14). Momen pengencangan menunjukkan 1,8 2,4 kgm.3. Setel celah katup dengan cara celah katup diukur diantara batang katup dan lengan roker. Yang disetel hanya katup yang ditunjuk oleh panah saja (yang bebas). Pengukuran celah katup menggunakan feeler gauge, celah katup hisap dengan ukuran 0,20 mm dan celah katu buang dengan ukuran 0,30 mm.4. Putarkan poros engkol (crankshaft) sebesar 360.5. Setel katup-katup lain yang bebas.g. Menyetel celah platinaSebelumnya, buka dulu penutup pada distributor. Lalu putar poros engkol hingga celah platina sampai pada celah terbesar. Kemudian kendorkan baut pada penyetel platina. Dan ukur celah platina dengan feeler gauge, beri kerenggangan sebesar 0,20 mm. Lalu kencangkan kembali baut pada penyetel.h. Pemeriksaan terhadap baterai meliputi:Memeriksanya dari kemungkinan retak dan menggelembung, lalu periksa volume elektrolitnya. Kemudian memeriksa berat jenis elektrolit menggunakan hidrometer, seharusnya pada skala diantara 1,25 sampai 1,27. Bila tidak maka perlu dilakukan pengisian atau dengan penyetruman.Lalu memeriksa kondisi dari terminal (-)(+), kemudian memeriksa tegangan dengan menggunakan Voltmeter.i. Memeriksa busi, dari kemungkinan retak atau kerusakan pada ulir dan isolator, keausan elektroda dan kemungkinan elektroda yang terbakar atau kotoran yang berlebihan pada elektroda.j. Menghidupkan mesinSetelah semua pemeriksaan selesai, maka selanjutnya menghidupkan mesin. Pasang terlebih dahulu baterai, kabel merah ke terminal (+) dan kabel hitam ke terminal (-). Kemudian putar kunci kontak On.k. Langkah terakhir yaitu mengukur tekanan kompresiPanaskan mesin sampai pada suhu kerja yang cukup, lalu buka semua busi dan lepaskan kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran sekunder terputus.Masukkan alat pengukur kompresi ke dalam lubang busi, buka throttle valve sepenuhnya dan baca tekanan kompresi sementara mesin dihidupkan dengan motor starter.

Sebagai petunjuk: usahakan agar pengukuran dilakukan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.- Putaran : 250- Tekanan kompresi- STD 11,0 kg/cm- Limit 9,0 kg/cm- Perbedaan antara masing-masing silinder 1,0 kg/cm3. Buatlah catatan-catatan penting dalam praktek sebagai bahan untuk membuat laporan.4. Setelah praktek selesai, kemudian kembalikan peralatan yang telah digunakan dalam praktek kepada toolman tetapi sebelumnya pastikan bahwa peralatan kembali dalam kondisi baik dan bersih. Kembalikan juga bahan yang telah digunakan ke tempat semula. Kemudian bersihkan tempat yang telah digunakan untuk praktek.

F. KESIMPULANTune up adalah perawatan berkala tanpa adanya penggantian komponen mesin, tujuan dilakukan tune up pada kendaraan adalah untuk pengontrolan kondisi mesin dan untuk memeriksa, menyetel sera mengembalikan kondisi motor dari kendaraan ke keadaan semula.Pekerjaan pada tune up 4G41 meliputi pemeriksaan pada:- Sistem pendingin- Oli mesin- Bahan bakar- Tali kipas- Baterai- Busi- Distributor (celah platina)- Celah katup- Serta tekanan kompresi

CARA MENYETEL CELAH KATUP SEPEDA MOTORTekanan kompresi di dalam ruang bakar sangat dipengaruhi oleh penyetelan celah katup.Jika celah katup lebih kecil dari standar, maka katup akan lebih cepat membuka, namun menjadi lambat menutup. Akibat keterlambatan menutup ini akan membuat tekanan kompresi menjadi bocor, karena saat langkah kompresi, yaitu piston bergerak ke atas, katup masuk belum benar- benar menutup. Jika celah katup melebihi standar, maka katup akan terlambat membuka dan lebih cepat menutup. Hal ini akan mengakibatkan campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi sedikit. Dan secara otomotis maka pembakaran yang terjadi menjadi sedikit dan menghasilkan tenaga yang sedikit pula, karena jumlah campuran bensin dan udara yang masuk sedikit. Maka dari itu penyetelan celah katup wajib dilakukan untuk mendapatkan tenaga mesin yang maksimal.Adapun penyetelan celah katup yaitu dengan menggunakan alat yang bernama fuller gauge. Alat ini berupa lembaran plat - plat, yang ketebalannya berbeda - beda sesuai dengan ukuran yang tercantum pada masing plat- plat tersebut. Penyetelan celah katup ini yaitu dengan mengendorkan mur pengunci dan memasangkan fuller di antara celah rocker arm dan katup. Plat dari fuller gauge yang dipasangkan di antara celah rocker arm dan katup adalah plat yang ketebalan ukurannya sesuai dengan standar celah katup dari sepeda motor Anda. Celah katup sepeda motor tidak lah selalu sama, namun biasanya untuk celah katup masuk dan celah katup buang ada yang sama , namun ada juga sepeda motor yang celah katup masuk dengan katup buangnya berbeda. Untuk sepeda motor bebek rata - rata menggunakan celah katup 0,05mm dan untuk sepeda motor laki biasanya menggunakan cleah katup 1 mm. Jadi umumnya untuk sepeda motor bebek celah katup masuk dan buang nya menggunakan ukuran 0,05mm dan celah katup masuk dan buang sepeda motor laki- laki biuasnya menggunakan 1 mm. Namun agar lebih pasti sebaiknya Anda lihat buku pedoman dari tiap - tiap sepeda motor.Penyetelan celah katup ini harus dilakukan secara berkala, karena celah katup yang tidak lama disetel akan mengalami perubahan celah katup. Mur pengunci biasanya akan mengendor , sehingga celah katup umumnya akan semakin bertambah besar. Gejala yang terjadi adalah jika celah katup terlalubesar adalah timbulnya suara kasar dari dalam blok mesin. Jika terus dibiarkan akan membuat rocker arm dan batang katup menjadi aus, di samping itu mesin akan menjadi sulit untuk dihidupkan.Langkah penyetelan celah katup:1. Kunci kontak dalam posisi off2. Putar rotor magnet dengan kunci socket , kemudian paskan tanda T pada rotor magnet tersebut dengan tanda garis pada tutup bak magnet sepeda motor tersebut.3. Setel celah katup dengan cara mengendurkan mur pengunci terlebih dahulu.4. Pasangkan fuller gauge dengan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi celah katup sepeda motor tersebut.5. Putar baut penyetel, sehingga fuller gauge dapat ditarik dengan sedikit tahanan ( agak berat).6. Kencangkan kembali mur penyetel .7. Pasang kembali komponen - kompone yang dilepas tadi. Kemudian hidupkan mesin sepeda motor. Jika celah katup terlalu renggang , maka akan timbul suara berisik dari kepala silinder sepeda motor. Jika celah katup terlalu rapat biasanya mesin akan sulit untuk dihidupkan.Demikian pelajaran otomotif kali ini , semoga artikel ini dapat membantu anda dalam melakukan penyetelan celah katup sepeda motor Anda sendiri.

Penyetelan Celah Katup Motor Silinder Putri Ani 8/18/2014 Arsip Google Penyetelan Celah Katup Motor Silinder - adalah teknik pengaturan pada motor sebaris 4 atau 6 silinder dengan tujuan pembelajaran teknik otomotif kali ini diharapkan dapat memahami cara menentukan katup isap atau buang dan cara menentukan katup-katup yang dapat distel serta cara menyetel celah katup menurut spesifikasinya di panduan Dasar Otomotif dengan menggunakan beberapa perlatan seperti berikut ini kotak alat, set kunci sok, paking tutup kepala silinder, motor atau mesin hidup dan kain lap. Melanjutkan materi belajar otomotif pada kesempatan kali ini merupakan lanjutan dari pembahasan sebelumnya mengenai Cara penyetelan sabuk penggerak mobil oleh karena itu pada waktu yang luang saat ini saya mencoba berbagi kembali cara service mobil dengan materi penyetelan katup motor sebaris 4 atau 6 silinder dengan langkah dan prinsip kerja sebagai berikut untuk lebih lengkapnya di bawah ini. A. Langkah kerja penyetalan katup motor silinder mobil : - Cari besar celah katup dan besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama sesuai pedoman buku petunjuk yang ada. - Lepaskan tutup kepala silinder - Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA untuk mrngetahui tanda TMA terletak pada puli motor ( contoh gambar ) atau pada roda gaya. - Tentukan silinder pertama atau terakhir agar berada pada posisi saat akhir langkah kompresi dan pada saat akhir langkah kompresi kedua katup harus mempunyai celah. - Stel katup motor silinder setengah jumlah katup dapat distel dengan penyetelan pertama : silinder yang berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel dan pada silinder berikutnya katup masuk dapat distel lalu pada silinder berikutnya lagi katup buang juga dapat distel dan seterusnya sedangkan katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat distel seperti pada gambar berikut : 1. Contoh Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi. 2. Contoh Motor 6 silinder, silinder keenam pada saat akhir langkah kompresi. Keterangan : M = Katup masuk B = Katup buang X = Katup yang dapat distel B. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penyetelan katup : 1. Fuler harus dapat didorong / tarik. 2. Fuler yang berombak harus diganti baru. 3. Jangan mengencangkan mur-mur terlalu keras gunakan kunci ring rata dan obeng yang cocok. 4. Putar motor satu putaran lagi sampai tanda TMA 5. Stel celah katup-katup yang lain (setengah jumlah katup ) 6. Pasang tutup kepala silinder, lihat 60 45 10 20 7. Hidupkan motor dan kontrol dudukan/kebocoran paking tutup kepala silinder serta sambungan-sambungan ventilasi karter. C. Petunjuk pada penyetelan katup motor : - Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik namun apabila celah katup terlalu rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idle dan kemungkinan daun katup akan mudah terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya mesin tidak akan lebih besar. 1. Contoh gambar celah katup terlalu besar 2. Contoh gambar celah katup terlalu kecil NB : Pada motor peugeot, citroen dan beberapa jenis mesin Renault, penyetelan celah katup tidak dapat dilakukan seperti keterangan pada 61 20 10 30 lihat 61 20 10 35 D. Informasi tambahan penyetelan celah katup pada mobil buatan Perancis ( Peugeot, Renault, Citroen ) 1. Langkah kerja penyetalan katup mobil buatan perancis : - Putar motor sehingga katup buang sebuah silinder ( dalam kolom I ) pada posisi terbuka penuh. Posisi katup terbuka dilihat dari penekanan maksimum tuas katup pada katup. - Stel celah katup menurut tabel diatas. Kolom I menyatakan katup buang terbuka penuh, kolom II menyatakan katup masuk yang dapat distel, kolom III menyatakan katup buang yang dapat distel. Perhatikan : penyetelan dengan cara biasa mengakibatkan celah katup terlalu besar dan tempat pengukur celah katup pada konstruksi di bawah ini. - Pengukuran celah pada penggerak katup yang menggunakan tuas ayun harus antara kam dengan tuas katup, bukan antara ujung tuas katup dengan ujung batang katup. Perhatikan : penyetelan celah katup dengan plat penyetel dibawah kontruski berikut ini. - Pada sistem ini, penyetelan dilaksanakan melalui plat penyetel dengan bermacam-macam ketebalan. Untuk menyetel celah katup, diperluhkan satu set plat penyetel, mikrometer dan alat khusus untuk menekan mangkok penumbuk katup. 2. Cara menyetel celah katup pada mobil buatan perancis : a. Untuk mencegah bercampurnya plat penyetel, stel katup satu persatu, seperti berikut : - Ukurlah besar celah katup yang ada dan catat - Catatlah kesalahan celah/perbedaan ukuran celah dari besar celah yang ditentukan - Tekan mangkok penumbuk dengan alat khusus - Keluarkan plat penyetel dengan tang khusus atau obeng b. Ukurlah tebal plat dengan mikrometer, kemudian masukkan ke kotak set yang sesuai dengan ketebalannya. - Cari plat penyetel yang tebalnya sesuai untuk menghasilkan celah yang benar - Kontrol ketebalan plat baru dengan mikrometer - Pasang plat penyetel yang baru pada mangkok - Kontrol celah katup kembali Demikian tadi diatas mengenai panduan dalam Penyetelan celah katup motor silinder buatan perancis semoga bermanfaat untuk pembelajaran mengenai dunia servis mobil automotive untuk semua kalangan dan akhir kata sekian terima kasih

Source URL :http://dasarteknikotomotif.blogspot.com/2014/08/penyetelan-celah-katup-motor-silinder.htmlVisit From : dasarteknikotomotif.blogspot.com - Dasar Otomotif | Panduan Otomotif | Teori Otomotif.

Cara Menyetel Celah Katup (Toyota Kijang 5K - OHV)00:08Raiga Anjaya4Menyetel celah katup (valveclearance) merupakan salah satu dari langkah penyetelan awal sebelum menghidupkan mesin. Hal ini dikarenakan celah katup adalah komponen yang sangat penting dalam mengatur sistem kerja dari mesin 4 tak. Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:

Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka padarockerarm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut:a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian, atau pengapian balik.b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik dan getaran.

Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup. Sebelum itu, hendaknya anda menyiapkan peralatan yang akan digunakan:

1.Tool box(obeng minus/plus, kunci ring)2. Kuncibusi3. Kunci T 124. Feeler gauge5. Majun6. Buku manual (jika ada)

Mekanisme KatupOHV

Cara Menyetel Celah Katup

Sebelumnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorial dibawah ini mengajarkan tentang konsep dasar cara menyetel katup, jadi untuk mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat menyesuaikan.

A. Persiapan

1. Siapkan mesin, alat dan bahan yang diperlukan.2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.4. Membuka cover kepala silinder.

B. Cara Menyetel Celah Katup

1. Putarporosengkolhingga tanda padapuliporosengkol tepatdengan angka 0 pada tutup rantai timing.

2. Menentukan top kompresisilinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan carasebagai berikut:a) Pada saat memutarporosengkol sambil memperhatikan katupmasuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkanpuliporosengkol.b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutarporosengkol, berarti ketika tanda padapulitepatdengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1. Begitu juga sebaliknya.

3. Menentukan katup-katup yang boleh disetelpada saat top kompresisilinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabelproses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkanpuliporosengkol sambil melihat push rod katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.

4. Setel celah katup sesuai spesifikasi.Penyetelan dilakukan dengan cara:a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge ke dalam celah antararockerarm dengan batang katup.c) Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/mengendorkan)bautpenyetel dengan obeng.d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahanbautpenyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian.

5. Putarporosengkol 1 putaran(360) sehingga tanda padapulibertepatandengan tanda 0 pada tutup rantai timing.6. Menyetel celah katupuntuk katup-katup yang belum disetel sesuaispesifikasi.7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.8. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.9. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.

Menyetel Celah KatupDitulis : Mochamad Wahyudi, S.Pd(Widyaiswara PPPPTK BOE Malang)AbstrakKatup adalah salah satu komponen yang sangat vital dalam mesin kendaraan bermotor.Katup yang bahasa inggrisnya biasa disebutdengan valve ini digunakan untuk mengatur pemasukan bahan bakar baru kedalam silinder mesin kendaraan dan pengeluaran sisa-sisa pembakaran yang ada dalam silinder ke udara luar melalui saluran pembuangan kendaraan.Akibat kerja mesin kendaraan yang terus menerus mengakibatkan pergeseran-pergeseran stelan dan ukuran komponen-komponen mesin. Katup salah satu komponen yang bisa mengalami pergeseran ukuran celah akibat keausan. Untuk menjamin agar daya tetap optimal maka celah katup perlu diperiksa atau distel kalau perlu secara berkala.Kata kunci :Celah katup dapat mengoptimalkan daya motor.Mengapa Celah Katup Perlu Di SetelSetelah mesin mobil difungsikan kurang lebih 20000 km, katup dan mekanismenya dapat mengalami keausan, akibatnya akan mempengaruhi ukuran standar celah katupnya.Perubahan ukuran ini akan berpengaruh pada sistem pemasukan bahan bakar baru dan pembuangan sisa-sisa pembakaran di ruang bakar.Apabila keadaan ini dibiarkan bisa mengurangi kemampuan motor (daya motor turun).

Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut:a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutupdengan lambat, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya salah pengapian.b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan suara berisik .Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup.Langkah-Langkah Penyetelan KatupSebelum melaksanakan penyetelan katup, hendaknya anda perlu menyiapkan peralatan yang akan digunakan terlebih dahulu. Peralatan tersebut adalah:

1. Tool boxlengkap (obeng minus/plus, kunci ring)2. Kunci busi3. Kunci T 124. Feeler gauge5. Majun6. Buku manual7. Unit( mobil Toyota kijang 5K )Gambar. Overhead valveSelanjutnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorialini menerangkan tentang konsep dasar cara menyetel katup secara umum, jadi untuk jenis mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat menyesuaikan. Dan yang sangat pentingdiperhatikan adalah keselamatan kerja bagi diri, lingkungan dan unitnya.A. Persiapan1. Siapkan unit ( mesin), alat dan bahan yang diperlukan.2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.4. Membuka cover kepala silinderB. Cara Menyetel Celah Katup1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepatdengan angka 0 pada tutup rantai timing.

Gambar. Memutar puli poros engkol2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan carasebagai berikut :a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katupmasuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti ketika tanda pada puli tepatdengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1, sedang silinder 4 overlaping Begitu juga sebaliknya.3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresisilinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod katup yang tidak bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.

Gambar. TOP kompresi silinder 14. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara:a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge sesuai ukuran standar ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.c) Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian

Gambar. Proses penyetelan katup5. Putar poros engkol 1 putaran (360) sehingga tanda pada puli bertepatandengan tanda 0 pada tutup rantai timing.6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuaispesifikasi.7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.7. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.8. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.C. Kesalahan yang Sering Terjadi1. Salah menentukan top kompresi silinder.2. Salah menentukan katup yang boleh disetel.3. Salah dalam menggunakan feeler gauge.4. Piston lupa dan belum ditopkan.5. Celah terlalu kendor atau terlalu rapat6. Mur penahan baut penyetel kendorKesimpulan1.Sebelum menyetel katup perlu dipersiapkan dengan matang untuk peralatan, bahan dan unit sesuai SOP.2.Dalam penyetelan katup harus mengikuti langkah-langkah penyetelan katup yang baik dan benar sesuai SOP.3.Dalam menyetel katup perhatikan factor-faktor kesalahan penyetelan,yang menyebabkan kegagalan dalam penyetelan katup.4.Utamakan keselamatan kerja.5.Bersihkan dan atur kembali tempat, peralatan, bahan dan unit setelah melaksanakan penyetelan katup.Daftar Pustaka1.VEDC, 1990,Servis Mobil, VEDC Malang Automotive Departement, Vocational Education Development Center Malang Indonesia2.Toyota, 1980,Service Training Information, Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan3.Bosch Technische Unterrictung,Elektrotechnik, Robert Bosch,Stuttgart

Mekanisme Katup :: MENYETEL CELAH KATUP ::MENYETEL CELAH KATUP

Celah katupberfungsi sebagai usaha untuk mencegah katup tertekan saat menutup, sehingga katup dapat menutup dengan rapat.Perubahan celah katup akan mempengaruhitiming valve, bila celah katup lebih rapat dari spesifikasi maka katup lebih cepat terbuka dan lebih lambat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih lama dan peluang katup bocor lebih tinggi. Bila celah katup lebih besar dari spesifikasi maka katup lebih lambat terbuka dan lebih cepat menutup, sehingga waktu pembukaan katup lebih singkat dan suara mesin lebih berisik.

Setiap pedoman sepeda motor memuat spesifikasi celah untuk menjamin agartiming valvetepat sesuai dengan yang direncanakan. Akibat pemakian /operasional motor memungkinkan celah katup dapat berubah, oleh karena itu celah katup perlu diperiksa atau disetel secara periodik setiap motor tune-up.

Langkah menyetel katup untuk motor 1 silinder adalah sebagai berikut:

Gb. 3.24Celah katup

Gb. 3.25Langkah menyetel katup

Celah katup sepeda motorberkisar 0,05 0,10 mm, namun untuk hasil yang presisi lihat buku pedomancelah katup motoryang disetel. Contoh spesifikasi celah katup:

Table 5. Spesifikasi celah katup

NoMerk/ TipeMasukBuang

1Yamaha Jupiter0.05-0,09 mm0,08 -0,12 mm

2Yamaha Crypton0.05-0,09 mm0,08 -0,12 mm

3KawasakiKaze0.040,07 mm0.040,07 mm

4Suzuki Shogun0.040,07 mm0.040,07 mm

5Honda Supra0,05 mm0,05 mm

6Honda Karisma0,05 0,02 mm0,05 0,02 mm

7Honda Tiger0,10 mm0,10 mm

Menyetel katupmulti silinder tidak harus mencari Top Kompresi untuk setiap silinder, namun yang penting saatmenyetel celah katupharus pada posisi katup tidak bekerja, untuk mengetahui mana katup yang tidak bekerja dapat dilihat menggunakan diagram blok pembakaran atau diagram FO.Diagram FO digambar sesuai urutan pembakaran (FO =Firing Order). Contoh motor 4 tak, 4 silinder dengan FO :1 3 4 2adalah sebagai berikut:

Tabel 6.Diagram FO motor 4 tak 4 silinderSilinderProses kerja

1HisapKompresiUsahaBuang

3BuangHisapKompresiUsaha

4UsahaBuangHisapKompresi

2KompresiUsahaBuangHisap

TMATMBTMATMBTMA

0180360540720

Top 1Top 2

Dari diagram diatas, maka pada saat Top 1 yaitu silinder 1 berada diakhir kompresi, silinder 2 berada diakhir usaha, silinder 3 berada diakhir hisap, silinder 4 pada akhir buang.Silinder 1 katup In & Exdapat disetel karena keduanya bebas. Silinder 2 yang dapat disetel katup In, katup Ex tidak dapat disetel karenasudah terbuka akibat pembukaan awal katup buang. Silinder 3 katup In tidak dapat disetel karena masih bekerja yaitu penutupan susulan, sedangkan katup Ex dapat disetel karena suda bebas. Silinder 4 keduanya tidak dapat disetel karena kedua katup bekerja yaitu posisioverlapping.

Saat Top 2 yaitu silinder 4 pada akhir kompresi, silinder 3 pada akhir usaha, silinder 2 pada akhir hisap, silinder 1 pada akhir buang.Silinder 4 katup In & Exdapat disetel karena keduanya bebas. Silinder 3 yang dapat disetel katup In, katup Ex tidak dapat disetel karenasudah terbuka akibat pembukaan awal katup buang. Silinder 2 katup In tidak dapat disetel karena masih bekerja yaitu penutupan susulan , sedangkan katup Ex dapat disetel karena sudah bebas. Silinder 1keduanya tidak dapat disetel karena kedua katup bekerja yaitu posisioverlapping.Dari identifikasi melalui diagram tersebut katup yang dapat disetel adalah :

Tabel 7. katup yang dpat disetel pada top 1 dan 2Top 1SilinderTop 2

InExInEx

1XX

X2X

X3X

XX4

Keterangan : = dapat disetelX = tidak dapat disetel

Secara empiris kita dapat menentukan katup yang dapat disetel dengan cara:1. Tulis FO motor yang akan disetel, tambahkan angka 1 pada akhir FO2. Bagi FO menjadi 2 bagian pada angka 43. Bagian awal yang dicoret dapat disetel katup Ex dan bagian akhir adalah katup In.

4. Putar engkol sampai diperoleh Top 1, setel katup sesuai ketentuan diatas.

5. Putar engkol 360, dan setel katup yang belum disetel.