bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . pada tahun berik...

21
54 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Telkom IS Center berawal dari proyek Mekanisasi Adminitrasi Telekomunikasi (MEKADTEL) pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melakukan mekanisasi terhadap system billing. Pada tahun berikutnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA) didirikan dalam tanggung jawab Direktorat Keuangan. Bagian Keuangan wilayah Telekomunikasi. Karena perkembangan bisnis telekomunikasi yang cukup pesat, maka dirasakan perlu untuk mengembangkan Unit Kerja OLAHTA menjadi SUBDIT DATA (Sub Direktorat Pengolahan Data) dibawah kendali BAG OPTEK (Bagian Operasi Teknik). Pada tahun 1990-an, saat perusahaan era komputasi dari mini computer menjadi mainframe dibentuk PUSTEKSI (Pusat Teknologi Informasi dan Sistem Informasi). Hingga tahun 1992, PUSTEKSI berada dibawah kendali DIREKTORAT OPTEK. Selanjutnya, PUSTEKSI berada dibawah DITPRANTEK. Perkembangan terus berlanjut, dimana sistem informasi menjadi salah satu layanan dukungan dari TELKOM. Berdasarkan keputusan Direksi tanggal 22 Februari 1995, dibentuk divisi Sistem Informasi (IS Center) sebagai salah satu divisi pendukung di lingkungan TELKOM dalam ruang lingkup “Mengelola perangkat dan fasilitas PT. Telkom. Pusat Teknologi dan System Informasi (PUSTEKSI), Unit Pengolahan Data

Upload: dangtruc

Post on 08-Aug-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

54

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Telkom IS Center berawal dari proyek Mekanisasi Adminitrasi

Telekomunikasi (MEKADTEL) pada tahun 1977 yang bertujuan untuk melakukan

mekanisasi terhadap system billing. Pada tahun berikutnya, bagian Pengolahan Data

(OLAHTA) didirikan dalam tanggung jawab Direktorat Keuangan. Bagian Keuangan

wilayah Telekomunikasi.

Karena perkembangan bisnis telekomunikasi yang cukup pesat, maka

dirasakan perlu untuk mengembangkan Unit Kerja OLAHTA menjadi SUBDIT

DATA (Sub Direktorat Pengolahan Data) dibawah kendali BAG OPTEK (Bagian

Operasi Teknik). Pada tahun 1990-an, saat perusahaan era komputasi dari mini

computer menjadi mainframe dibentuk PUSTEKSI (Pusat Teknologi Informasi dan

Sistem Informasi). Hingga tahun 1992, PUSTEKSI berada dibawah kendali

DIREKTORAT OPTEK. Selanjutnya, PUSTEKSI berada dibawah DITPRANTEK.

Perkembangan terus berlanjut, dimana sistem informasi menjadi salah satu layanan

dukungan dari TELKOM. Berdasarkan keputusan Direksi tanggal 22 Februari 1995,

dibentuk divisi Sistem Informasi (IS Center) sebagai salah satu divisi pendukung di

lingkungan TELKOM dalam ruang lingkup “Mengelola perangkat dan fasilitas PT.

Telkom. Pusat Teknologi dan System Informasi (PUSTEKSI), Unit Pengolahan Data

Page 2: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

55

Wilayah Usaha Telekomunikasi (ULAHTA WITEL) dan Unit Usaha Sistem

Informasi (SISFO DATEL) diseluruh Indonesia”. Dengan keputusan Direksi ini,

organisasi IS Center sangatlah besar dan cakupan layanannya meliputi seluruh

hardware, software dan data network diseluruh Indonesia dari Divisi Regional-I

sampai dengan Divisi Regional-VII. Selanjutnya pada tanggal 17 juni 1996, sesuai

dengan Keputusan Direksi nomor KD. 28/PS150/SDM-10/96, ruang lingkup IS

Center dipersempit karena adanya KSO (Kerja Sama Operasional) antara beberapa

Divisi Regional dengan pihak ketiga, sehingga ruang lingkup IS Center hanya

mengelola perangkat dan fasilitas sistem informasi kantor perusahaan, sistem aplikasi

SIM dan pelayanan Divisi Regional Non KSO dan divisi penunjang serta Network

System. Hal ini sesuai dengan Keputusan Direktorat nomor KD.21/PS150/SDM-

10/97 tanggal 16 Mei 1997. untuk mengantisipasi terhadap perubahan tantangan

lingkungan industri jasa telekomunikasi Indonesia saat ini dan beberapa tahun

kedepan, manajemen PT. Telkom telah memperbaharui strategi korporasi Telkom,

antara lain dengan mengubah perlakuan terhadap pengelola jasa sistem informasi dari

stand alone influence menjadi linkage influence. Agar perubahan diatas dapat

terselenggara secara efektif, maka dilakukan penataan kembali batasan bisnis dan

bentuk organisasi dari IS Center menjadi pusat Sistem Informasi Perusahaan (Telkom

IS Center) yang ditetapkan dengan keputusan Direksi nomor KD.

29/PS150/PRORES-01/2002 tanggal 4 Juni 2002. tujuan pembentukan Telkom IS

Center ini adalah terbentuknya pengelola jasa sistem informasi yang terpusat

sehingga menciptakan iklim yang lebih kondusif di dalam mengoptimalkan dukungan

Page 3: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

56

sistem informasi kedepan kantor perusahaan dan atau Unit-unit bisnis lain dalam

portofolio Telkom.

1. Gambaran Umum Telkom IS Center

Dalam era globalisasi, sistem informasi memainkan peranan yang sangat

penting pada setiap proses bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis di Indonesia

maupun di belahan dunia lainnya. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang

semakin pesat dan semakin beragamnya keinginan pelanggan, TELKOM sebagai

penyedia jasa telekomunikasi dituntut untuk memberikan layanan sesuai

kebutuhan pengguna jasa, sebagai bekal dalam menghadapi persaingan dan

tantangan dimasa depan.

Menyadari pentingnya peranan informasi dalam menghadapi persaingan ini,

TELKOM membentuk IS Center sebagai penyedia sistem informasi bagi

perusahaan dan penanggung jawab pengelolaan infrastruktur sistem informasi

TELKOM diseluruh Indonesia, untuk menunjang operasi dan strategi TELKOM.

IS Center dibentuk untuk dapat mengelola jasa sistem informasi secara

terpusat sehingga dukungan kepada Kantor Perusahaan dan unit bisnis lain dalam

portofolio Telkom dapat dioptimalkan.

Peran Telkom IS Center secara umum adalah sebagai berikut:

1. Penyedia Solusi Sistem Informasi Perusahaan untuk seluruh tingkatan

Organisasi TELKOM (Corporate, Divisi, Center dan Unit)

2. Penyelenggara Operasional Sistem Informasi Perusahaan untuk seluruh

tingkatan Organisasi TELKOM (Corporate, Divisi, Center dan Unit)

Page 4: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

57

Pada KD 29/PS150/PRORES-01/2002 tentang Pembentukan Organisasi Pusat

Sistem Informasi Perusahaan (Telkom IS Center), peran ISC telah dijabarkan,

yaitu:

1. General Management

2. Technostructure

3. Pengembangan dan dukungan operasi Executive Support System

4. Pengembangan dan dukungan operasi Operation Support System

5. Penyelenggaraan layanan dan infrastruktur

6. Shared services

7. Pengusahaan billing center

2. Sasaran Strategis Telkom IS Center

Sasaran strategis ditetapkan dengan memperhatikan tantangan-tantangan yang

ada, tuntutan Perusahaan, serta kekuatan internal IS Center sendiri. Tuntutan

Perusahaan terhadap IS Center dinyatakan dalam dokumen Corporate Strategic

Scenario 2004-2008, yang merupakan sasaran yang harus dicapai dalam

kurun waktu 5 tahun, antara lain :

1. Menyediakan Business Intelligence Platform – DSS (Data Warehouse, EIS)

2. Meningkatkan Integrasi Perusahaan dengan Enterprise Application

Integration – Menjamin operasi antar aplikasi (EAI)

3. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Proses Bisnis Perusahaan di tingkat

operasional dan manajerial (BSS & CSS)

Page 5: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

58

4. Menjadi role model E-Company Sistem Informasi Perusahaan dengan

penekanan pada pengelolaan yang efisien dan profesional (SCM, CRM,

Colab, KM)

Untuk menjawab tantangan-tantangan yang telah diungkapkan terdahulu,

mengakomodasikan tuntutan Perusahaan dalam Corporate Strategic Scenario

2004-2008, serta dengan memperhatikan sumberdaya internal yang dimiliki ISC,

maka dirumuskan Sasaran Strategis yang akan dicapai oleh ISC untuk 5 tahun ke

depan sebagai berikut:

1. Fulfillment Excellence untuk menjadikan Telkom sebagai Perusahaan yang

Customer Centric dan sebagai e-company role model.

2. Meningkatnya efisiensi dalam penggunaan sumberdaya IS/IT.

3. Meningkatnya kepuasan user.

4. Excellence in IT Performance: Tersedianya Performansi IT yg prima

(reliable, secure & scalable).

5. Terwujudnya organisasi berbasis knowledge untuk mentransformasikan

Telkom menjadi Customer Centric Company (3C).

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur Organisasi IS Operation Support Jak-Pus

Page 6: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

59

Gambar III.1

Struktur Organisasi IS Operation Support Jak-Pus

Telkom IS Operation Support Jak-Pus merupakan divisi yang bertanggung

jawab dibawah wewenang Telkom Information System Center (ISC) yang mengelola

infrastruktur telkom, aplikasi telkom dan aplikasi customer pelanggan.

1. IS Operation Support

Mengelola dan mengatur networking internal yang ada di Telkom STO Gambir.

2. LAN & Safety Management

a. Mengelola dan mengatur masalah koneksi jaringan LAN yang ada di Telkom

STO Gambir.

b. Safety management mengelola sarana fasilitas kerja seperti: PC, Laptop,

Printer, dll.

c. Mengatur masalah Troubleshooting network user

3. Aplikasi Telkom

a. Mengatur layanan aplikasi Telkom seperti:

1. Software

2. Management information system

3. Sistem Informasi Kastamer (SISKA)

4. Billing Proses

5. Corporate database

6. Interkoneksi billing dan proses telepon seluler

Page 7: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

60

3.2. Analisa Jaringan

3.2.1. Skema Jaringan

1. Blok Diagram Jaringan

Blok Diagram IS Operation Support Jak-Pus

Gambar III.2

Blok Diagram IS Operation Support Jak-Pus

Blok diagram jaringan yang digunakan pada Divisi IS Operation Support Jak-Pus

adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan modem ADSL sebagai koneksi internet.

2. Menggunakan Router Cisco.

3. Menggunakan 1 Server yaitu FTP Server dan DHCP Server.

4. Switch sebagai terminal dan penghubung semua komponen yang terhubung dalam

jaringan.

5. Menggunakan 2 Access Point untuk menghubungkan jaringan dengan wireless.

6. Menggunakan kabel UTP belden CAT-6 dengan konektor RJ45 untuk client dan

kabel Fiber Optic untuk backbone.

Page 8: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

61

7. Jumlah client yang ada di divisi IS Operation Support Jak-Pus berjumlah

10(sepuluh).

Keterangan Topologi:

Topologi yang digunakan pada Divisi IS Operation Support Jak-Pus adalah

topologi star dikarenakan dari modem dan router terhubung dengan 1(satu) unit

switch. Dan bisa disebut topologi tree dikarenakan switch terhubung ke FTP server,

dan terhubung ke Kepala Divisi IS Support dan Karyawan IS Support, dan terhubung

2(dua) access point. Dengan ini maka jaringan menjadi topologi tree.

2. Skema Jaringan

Gambar III.3

Skema Jaringan IS Operation Support Jak-Pus

Keterangan:

Dari skema jaringan yang ada di Divisi IS Operation Support Jak-Pus sebagai

berikut:

Page 9: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

62

1. Modem ADSL D-Link DSL-2640B menggunakan 1 buah port RJ11 dan RJ45.

Port pertama menggunakan RJ11 yang terhubung ke kabel telepon, port kedua

menggunakan RJ45 yang terhubung ke router. Dengan bandwith bypass full akses

jaringan.

2. Router Cisco 4000 digunakan sebagai backbone jaringan dan pengaturan DHCP

server terletak di router ini.

3. Menggunakan FTP Server berfungsi untuk berbagai macam data atau file yang

dapat diakses oleh client. FTP Server terletak di Divisi IS Operation Support Jak-

Pus.

4. Switch 3750 mempunyai jumlah port sebanyak 24 port dengan transmisi

10/100Mbps. Switch ini terhubung dengan FTP Server dan beberapa ruang client.

5. Switch ini menghubungkan ruang Kepala Divisi IS Support dengan jumlah client

2 komputer dan 1 printer multifungsi. Switch ini juga menghubungkan ruang

Karyawan IS Support dengan jumlah client 8 (5 komputer dan 3 laptop). Switch

ini juga terhubung dengan access point yang terletak diruang Karyawan IS

Support.

6. Switch ini juga terhubung dengan access point yang terletak diruang tunggu.

7. Menggunakan jenis kabel UTP belden CAT-6 dengan konektor RJ45 untuk

client dan kabel Fiber optic untuk backbone.

8. IP address yang digunakan adalah IP address kelas A. dengan jumlah client 10.

Page 10: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

63

Tabel III.1

Tabel IP Address

No Nama Perangkat IP address Subnet Gateway

1 Router Cisco 4000 10.36.11.1 255.255.255.0 10.36.11.2

2 FTP Server 10.36.11.3 255.255.255.0 10.36.11.2

3 Kepala Divisi IS

Support (2client)

10.36.11.11 s/d

10.36.11.12

255.255.255.0 10.36.11.2

4 Printer Multifungsi 10.36.11.4 255.255.255.0 10.36.11.2

5 Karyawan IS

Support (8client)

10.36.11.13 s/d

10.36.11.20

255.255.255.0 10.36.11.2

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras

Untuk membangun sebuah jaringan pasti memerlukan perangkat keras,

seperti halnya jaringan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus juga memiliki

perangkat keras seperti: modem ADSL, Router, Switch, FTP Server, Access Point,

Komputer dan Laptop Client, Printer. Berikut spesifikasi perangkat keras yang

digunakan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus adalah :

1. Modem ADSL

Modem merupakan alat untuk merubah sinyal digital komputer (aliran data)

menjadi sinyal analog (sinyal-sinyal telepon) dan sebaliknya. Berikut spesifikasi

modem ADSL yang digunakan adalah D-Link DSL-2640B.

Tabel III.2

Spesifikasi modem D-Link DSL-2640B

Sistem Spesifikasi

Interface ADSL Port (RJ-11)

4 x 10/100 Ethernet Port (RJ-45)

Cable Interface RJ11 port

Page 11: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

64

Lanjutan Tabel III.2

Spesifikasi modem D-Link DSL-2640B

Standards

ADSL Standards:

Multi-mode

Full-rate ANSI T1.413 Issue 2

ITU-T G.992.1 (G.dmt) Annex A/C/I

ITU-T G.992.2 (G.lite) Annex A/C

ITU-T G.994.1 (G.hs)

ADSL2 Standards:

ITU-T G.992.3 (G.dmt.bis) Annex A/J/K/L/M

ITU-T G.992.4 (G.lite.bis) Annex A

Max Transmission

Rate

24Mbps Downstream, 3.5Mbps Upstream

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

2. Router

Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi

menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang

lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan pada aplikasi data.

Fungsi utama router adalah untuk me-routing-kan paket-paket data dengan suatu

segmen jaringan yang berbeda. Berikut spesifikasi router yang digunakan adalah

Router Cisco 4000

Tabel III.3

Spesifikasi Router Cisco 4000

Sistem Spesifikasi

Processor 40MHz Multi Core

Sistem Operasi Cisco IOS

Port Gigabit Ethernet 10/100/1000 Port Ethernet untuk WAN / LAN

RAM 2 GB

DRAM 4 GB

Port RJ45 4

Port SFP 4

Page 12: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

65

Lanjutan Tabel III.3

Spesifikasi Router Cisco 4000

Slot Layanan Modul 2

Slot NIM 3

Memori Flash 8 GB

Serial Console Port 1

USB Port Console 1

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

3. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2 (Data

Link Layer), Switch berfungsi hampir sama seperti Hub. Switch mengenal Mac

Address yang digunakan untuk memilah data mana yang harus ditransmisikan.

Switch menampung daftar MAC Address yang dihubungkan dengan port-port

yang digunakan untuk menentukan kemana harus mengirim paket, sehingga akan

mengurangi traffic pada jaringan. Berikut spesifikasi switch yang digunakan

adalah Switch 3750.

Tabel III.4

Spesifikasi Switch 3750

Sistem Spesikasi

Ports 24-port 10/100/1000Base-T

Media interfaces RJ25, USB

Manageable Yes

Standard IEEE 802.3, 802.3u, 802.x

Power Supply 350W AC power supply 1 RU

Others Switching Fabric: 160 Gbps

DRAM: 256 MB

Flash: 64 MB

Total VLANs:1005

VLAN IDs: 4K

Dimensions (H x W x D): 4.45 x 44.5 x 46.0

cm

Page 13: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

66

Weight: 7.1kg

Frequency: 50-60 Hz

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

4. FTP Server

FTP Server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi

untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap

memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.

Berikut spesifikasi komputer FTP Server yang digunakan HP Pro 330MT.

Tabel III.5

Spesifikasi FTP Server

No Hardware Spesifikasi

1 Processor Intel Core i3-2120 3.4GHz

2 RAM 4 GB DDR3

3 Hardisk Seagate I TB

4 VGA Onboard

5 Sistem Operasi Windows Server 2003

6 Monitor HP LV1911

7 NIC Onboard

8 Power Supply 320V

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

5. Access Point

Access point merupakan alat terpenting dalam membangun jaringan wireless

maupun jaringan hotspot. Pada dasarnya access point merupakan hub untuk

wireless dan bridge untuk jaringan LAN UTP. Oleh karena itu, biasanya pada

access point terdapat port untuk konektor RJ-45. Berikut spesifikasi access point

yang digunakan.

Page 14: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

67

Tabel III.6

Spesifikasi Access Point Linksys WRT54GL

Sistem Spesifikasi

Data Rates 54Mbps

Frequency 2.4 GHz

Standards Protocol IEEE 802.3, IEEE 802.3u, IEEE 802.11g, IEEE 802.11b

Antena 2x External Antenna

Encryption WEP, Wi-Fi Protected Access® (WPA-PSK, WPA2-

PSK), Wireless MAC Filtering

Interface 1x WAN Port (RJ-45)

4x LAN Switch Port (RJ-45)

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Tabel III.7

Spesifikasi Access Point Cisco Aironet 1100

Sistem Spesifikasi

Standards IEEE 802.11b or IEEE 802.11g

Wireless Data Rates Up to 54Mbps

Security Autthentication : Security Standards, WPA,

WPA2 (802.11i)

802.1X EAP Types : EAP-FAST, EAP-

TLS,EAP-TTLS

Encryption : WPA2, WPA, Cisco TKIP

Frequency Band 802.11g

Antenna Integrated 2.2 dBi

Interface Ethernet Port

WAN Ports 1 x 10/100M

Power Adapter 100-240 VAC 50-0Hz (power supply)

Features Remote Configuration Support: BOOTP,

DHCP, Telnet, HTTP, FTP, TFTP, and SNMP

VLAN support

Dimensions 8.1”x4.1”x1.5”

Weight 297 g

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Page 15: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

68

6. Komputer dan Laptop Client

Komputer dan Laptop Client digunakan untuk menunjang kinerja karyawan

dan lain sebagainya. Berikut adalah spesifikasi komputer dan laptop client yang

digunakan.

Tabel III.8

Spesifikasi Komputer HP Pro 3330MT

Sistem Spesifikasi

Operating System Windows 7 Profesional

Language Bahasa Indonesia

BIOS Default System BIOS

Processor Intel Core i3-3220 2.40GHz

RAM 2 GB DDR3

Harddisk 500 GB

VGA Onboard

Speaker Internal

Power Supply 240V

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Tabel III.9

Spesifikasi Laptop HP 430G1

Sistem Spesifikasi

Processor Intel Core i5-4220U 1.6GHz

Chipset Intel HD Graphics 4400

RAM 4 GB DDR3

Harddisk 500 GB

BIOS Default System Bios

Language Bahasa Indonesia

VGA Onboard

Operating System Windows 8 Pro

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Page 16: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

69

Tabel III.10

Spesifikasi Laptop HP 242G1

Sistem Spesifikasi

Processor Intel Core i3-3110M 2.4GHz

Chipset Intel HD 4000

RAM 2 GB DDR3

Harddisk 500 GB

BIOS Default System BIOS

Language Bahasa Indonesia

VGA Onboard

Operating System Windows 7 Profesional 64bit

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

7. Printer

Fungsi utama printer adalah untuk mencetak data-data dalam bentuk

hardcopy. Berikut spesifikasi hardware printer yang digunakan.

Tabel III.11

Spesifikasi FujiXerox DocuPrint CM205FW

Sistem Spesifikasi

Teknologi cetak Laser warna

Resolusi 1200x2400 dpi

Prosesor 295 MHz

Memori 128 MB

Kapasitas kertas 150+10 Lembar

Daya tamping keluaran kertas 100 Lembar

Koneksi Ethernet 10/100

Berat 25 kg

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus

meliputi sistem operasi untuk FTP Server menggunakan Windows Server 2003 dan

untuk client menggunakan sistem operasi Windows 7 Profesional dan Windows 8 Pro.

Page 17: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

70

Tabel III.12

Spesifikasi Perangkat Lunak FTP Server

Spesifikasi

Sistem Operasi Windows Server 2003

Antivirus Trend Micro

Browser Avant, Mozilla Firefox

Program Aplikasi Php, Ms.Office 2007

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Tabel III.13

Spesifikasi Perangkat Lunak PC Client

Spesifikasi

Sistem Operasi Windows 7 Profesional

Program Aplikasi MS. Office 2007-2013

SAP GUI untuk Accounting

Adobe Acrobat

Browser Mozilla Firefox

Google Chrome

Avant

Antivirus Trend Micro

Multimedia Adobe Photoshop

Windows Media Player

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Tabel III.14

Spesifikasi Perangkat Lunak Laptop HP 430G1

Spesifikasi

Sistem Operasi Windows 8 Pro

Program Aplikasi MS. Office 2007-2013

SAP GUI untuk Accounting

Adobe Acrobat

Browser Mozilla Firefox

Google Chrome

Avant

Antivirus Trend Micro

Multimedia Adobe Photoshop

Windows Media Player

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

Page 18: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

71

Tabel III.15

Spesifikasi Perangkat Lunak Laptop HP 242G1

Spesifikasi

Sistem Operasi Windows 7 Profesional

Program Aplikasi MS. Office 2007-2013

SAP GUI untuk Accounting

Adobe Acrobat

Browser Mozilla Firefox

Google Chrome

Avant

Antivirus Trend Micro

Multimedia Adobe Photoshop

Windows Media Player

Sumber: Divisi IS Operation Support Jak-Pus

3.2.4. Keamanan Jaringan

Dari hasil analisa yang dilakukan selama riset keamanan jaringan pada Divisi

IS Operation Support Jak-Pus bisa dikatakan baik. Terutama pada komputer FTP

server, komputer dan laptop client yang menggunakan Juniper Network atau IC

Portal, akses Security Radius dan WPA2 Enterprise, dan antivirus Trend Micro.

3.3. Permasalahan Pokok

Permasalahan yang sering terjadi di Divisi IS Operation Support Jak-Pus

antara lain:

1. IP address penuh sehingga ada user yang tidak mendapatkan IP.

2. Jaringan terputus.

3. Spyware

Page 19: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

72

3.4. Pemecahan Masalah

Berikut solusi yang dapat diberikan penulis agar maksimalnya jaringan di

Divisi IS Operation Support Jak-Pus antara lain:

1. Melebarkan Subnetmask IP pada DHCP Router dan Switch client.

2. a. Reboot modem dan router sekaligus untuk me-refresh agar koneksi jaringan

tetap stabil.

b. Menggunakan perintah ipconfig.

a. Buka command prompt

b. Ketik ipconfig/flushdns

c. Ketik ipconfig/release

d. Ketik ipconfig/renew lalu tutup command prompt

c. Hubungi provider ISP. Kemungkinan dari pihak providernya lagi mengalami

masalah jaringan.

3. a. Pasang Antivirus yang handal.

b. Menggunakan IDPS (Intrusion Detection and Prevention System) merupakan

sistem pendeteksi dan pencegahan dari gangguan-gangguan untuk

meningkatkan sebuah keamanan jaringan.

Page 20: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

73

3.5. Jaringan Usulan

Gambar III.4

Usulan Skema Jaringan

Keterangan:

1. Penambahan IDPS (Intrusion Detection and Prevention System) yang berfungsi

untuk menghentikan koneksi jaringan/user yang menyerang sistem, memblok

user account yang berbahaya, IP address atau atribut lain dari pengaksesan illegal

terhadap server atau aset lain dalam jaringan atau dapat pula dengan mematikan

seluruh akses ke host, service, aplikasi atau aset-aset lain dalam jaringan.

2. Setting ulang IP address dan melebarkan subnetmask pada router.

3. Menambahkan printer multifungsi diruang Karyawan IS Support.

Semoga permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik dan usulan dari

penulis bisa menjadi bahan pertimbangan di Divisi IS Operation Support Jak-Pus.

Page 21: BAB III PEMBAHASAN - repository.bsi.ac.id · mekanisasi terhadap system billing . Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data Pada tahun berik utnya, bagian Pengolahan Data (OLAHTA)

74

Tabel III.16

Tabel IP Address Usulan

No Nama Perangkat IP address Subnet Gateway

1 Router Cisco 4000 10.36.10.1 255.255.254.0 10.36.10.2

2 FTP Server 10.36.10.3 255.255.254.0 10.36.10.2

3 Kepala Divisi IS

Support (2client)

10.36.10.11 s/d

10.36.10.12

255.255.254.0 10.36.10.2

4 Printer Multifungsi 10.36.10.4 255.255.254.0 10.36.10.2

5 Karyawan IS

Support (8client)

10.36.10.13 s/d

10.36.10.20

255.255.254.0 10.36.10.2

6 Printer Multifungsi 10.36.10.5 255.255.254.0 10.36.10.2

Tabel III.17

Analisa Total Biaya

No Nama Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga

1 IDPS (Intrusion Detection

and Prevention System)

1 buah Rp. 150.000.000 Rp. 150.000.000

2

Printer FujiXerox

DocuPrint CM205FW

1 buah

Rp. 6.417.000

Rp. 6.417.000

3 Kabel UTP 40 m Rp. 4.500/m Rp. 180000

4 Konektor RJ45 2 buah Rp. 500 Rp. 1000

Total Biaya Rp. 156.598.000