bab iii pembahasan · 30 bab iii pembahasan 3.1. tinjauan perusahaan 3.1.1. sejarah pt snb group pt...
TRANSCRIPT
30
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah PT SNB Group
PT SNB Group yang merupakan singkatan dari Suryandra Nusa Bhakti
adalah salah satu perusahaan depot pemeliharaan gas LPG dimana melayani
pengisian (refill), pengecatan (repaint), dan pengetestan ulang (retest) swasta di
Indonesia yang mulai berdiri sejak tanggal 12 Januari 1993 sebagai perusahaan
perseroan. PT SNB Group ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar
persaingan antara depot LPG ini. Bersamaan dengan kehadiran PT SNB Group,
publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan kuantitas, sebagai hasil dari
komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan.
PT SNB Group sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai depot yang
paling jeli dalam memuaskan kebutuhan masyarakat Indonesia, perusahaan depot
yang benar-benar menampilkan citra perindustian gas di Indonesia,
mengedepankan pelayanan yang baik dan bisa dinikmati seluruh kalangan.
Program-program perusahaan yang sangat efisien inilah yang mampu
mengantarkan PT SNB Group sebagai salah satu depot LPG terdepan di
Indonesia. PT SNB Group sendiri senantiasa mengasah diri sebagai depot yang
memberikan layanan terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM
profesional, PT SNB Group siap menjadi depot terdepan yang dapat diandalkan.
31
3.1.2. Visi dan Misi PT SNB Group
Visi : Menjadi yang terdepan dalam mengkedepankan kebutuhan masyarakat
Misi :
1. Menjalankan usaha LPG & Produk Turunannya yang meliputi pengisian
(refill), pengecatan (repaint), dan pengetestan ulang (retest).
2. Mempertahankan posisi sebagai market leader bisnis LPG & Produk
Turunannya di Ibukota.
3. Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder.
3.1.3. Arti Logo PT SNB Group
LPG CYLINDER FILLING &
REQUALIFICATION PLANT
PTSURYANDRA NUSA BHAKTI
Gambar III.1 Logo Perusahaan
Logo yang sangat sederhana tetapi mempunyai keunikan tersendiri karena
menggambarkan bisnis yang dijalankan dengan konsep yang sederhana namun
berjalan mulus.
Warna Biru pada logo menggambarkan warna tabung LPG yang pertama
populer pada masa itu, yaitu LPG 12KG, dan juga warna yang
menggambarkan kematangan sebuah perusahaan dalam memberikan
layanan kepada masyarakatnya, lalu secara bisnis memperlihatkan
SNB
32
32stabilitas perkembangan sejalan dengan pergerakan ekspektasi
para stakeholder.
Tulisan PT SNB dan kepanjangannya yaitu Suryandra Nusa Bhakti yang
menegaskan identitas perusahaan.
3.1.4. Struktur Organisasi
PT SNB Group dipimpin oleh seorang Dewan Direksi atau yang biasa
dikenal dengan sebutan President Director, dan dibantu oleh para direksi beserta
dewan komisaris yang lainnya. Inilah struktur PT SNB Group :
Dewan Direksi, antara lain :
a. General Manager – Wiadi
b. President Director – Iwan Hermawan
c. Managing Director – Widodo Pambudi
d. Finance, Technology & Legal Director – Endi Mangala
e. Program & Production Director – Daniel Dias
f. Sales & Marketing Director - Erniwati
Dewan Komisaris, antara lain :
a. Komisaris Utama – S. Binsar M.L Tobing
b. Komisaris – Ronald M. Tobing
c. Komisaris – Simon L. Tobing
d. Komisaris – Rintis Patar M. Siregar
33
3.1.5. Fasilitas Gedung PT SNB Group
1. Pos Security
Terdiri dari 3 pos security di depan gerbang, tengah, dan gerbang
belakang.
2. Tempat Penimbunan LPG
Tempat yang sangat aman dari resiko berbahaya meledaknya tabung LPG.
3. Pos 3 R (Refill, Repaint, dan Retest)
Difasilitasi dengan alat-alat yang berteknologi canggih.
4. Gedung bertingkat ditengah lapangan yang sangat luas
Sangat strategis untuk menghindari kecelakaan yang tidak terduga karena
penjagaan jarak aman dengan tempat penimbunan.
3.1.6. Divisi PT SNB Group
1. President Director
2. Eksecutive Secretary
3. Director
4. Director Finance & Administration
5. Director Sales & Marketing
6. Director Production & Technic
7. Eksecutive Secretary
8. Corporate Secretary Departerment Head
9. Legal Section Head
10. Corporate Affairs Section Head
11. Corporate Control ( Audit )
34
12. HRD ( Human Resources Departerment Head )
13. Human Recruitment & Training Section
14. Head Human Recruitment Personel Section Head
15. Devisi keuangan Dan administrasi
3.2. Proses Kerja Program Public Relations
3.2.1 Perencanaan
a. Analisis Situasi
Dalam menjalankan fungsinya seorang humas dituntut untuk selalu
menjalin hubungan dan kerjasama yang baik kepada public Internal dan Publik
Eksternal, Terutama kepada Publik Internal. Disini yang dimaksud dengan publik
internal adalah berupa warga internal PT SNB Group yaitu para karyawan dan
para dewan PT SNB Group. Tentunya Strategi agar para karyawan dapat
mengantisipasi dan mencegah bencana yang mungkin akan terjadi, mengenal satu
sama lain, menjalin kerjasama tim, serta diharapkan terjalin suatu hubungan yang
baik adalah dengan diadakannya Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
ini. Pelatihan APAR ini tentunya akan diikuti oleh semua warga internal PT SNB
Group, dari mulai Office Boy (OB), Petugas Keamanan, Karyawan, hingga para
Dewan pun diharuskan mengikuti pelatihan ini.
Dalam kegiatan Pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
dilaksanakan oleh PT SNB Group pada tanggal 04 Maret 2018 yang bertempatan
di Gedung Kantor PT SNB Group ini sangat mendapatkan banyak apresiasi.
Pelatihan APAR yang dilakukan 1 tahun sekali ini sangat sukses dijalankan pada
tahun ini.Bagaimana tidak, strategi Pelatihan APAR yang dilakukan oleh humas
35
PT SNB Group ini turut dihadiri sekitar kurang lebih 200 orang karyawan dari
berbagai divisi. Bertujuan untuk semakin menjalin kerjasama dan mengenalkan
antara karyawan segala divisi baik satu dengan yang lainnya, dan tentunya
diharapkan semua warga internal PT SNB Group agar semakin solid. Pada
kegiatan ini seluruh karyawan diharuskan memgikuti pelatihan ini.
Kegiatan yang dimulai di kantor PT. SNB Group ini dimulai sekitar jam 9
pagi, tepat dimana matahari sedang bersinar dan memancarkan udara panas di
kantor PT. SNB Group. Tapi itu semua tidak mengubah semangat para karyawan
PT. SNB Group untuk melakukan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan satu
tahun sekali. Kegiatan para karyawan PT. SNB Group pada saat berlangsungnya
acara yaitu dimulai dengan briefing dan pelatihan cara menggunakan APAR tipe
DCP CHUBB, DCP PRESS, serta selang air Hydrant. Kemudian para peserta
pelatihan seolah-olah memulai kegiatan kerja sebagaimana mestinya, lalu
dimulailah simulasi dengan aba-aba tombol alarm emergency perusahaan ditekan,
setelah itu para karyawan diberikan aba-aba untuk menuruni tangga dan keluar
tanpa rasa panik sembari keamanan menelfon petugas pemadam kebakaran, dan
jika melihat api kecil yang menghalangi jalan keluar, para karyawan harus siap
memadamkan dengan alat APAR yang tersedia di sebagian dinding kantor.
Setelah karyawan berkumpul di titik aman yang berada di tengah lapangan,
barulah para petugas Pemadam Kebakaran datang untuk menanggulangi kejadian.
Lalu setelah itu diadakan lagi review atau evaluasi kegiatan bersama di tengah
lapangan mengenai pembahasan selama pelatihan tersebut berlangsung.
36
1. Analsis SWOT
1). Kekuatan ( Strength ) :
- Area perusahaan yang strategis dan berada di dalam kawasan yang mudah
dijangkau oleh masyarakat.
- Marketing dan standar keamanan yang baik membuat pelanggan bertambah
setiap tahunnya.
- Usaha gas LPG merupakan usaha yang tepat karena gas LPG merupakan
kebutuhan tetap.
2). Weakness ( Kelemahan ) :
- Adanya oknum sekitar yang mengoplos isi LPG membuat image positif
perusahaan berkurang.
- Masih seringnya terjadi kecelakaan tabung 3kg dikarenakan kelalaian yang
masih meresahkan masyarakat awam.
3). Opportunities ( Peluang ) :
- Efisiensi penjualan semakin meningkat dikarenakan Pertamina mengeluarkan
beberapa varian tabung baru.
- Banyaknya pengecer/agen sekitar membuat roda perputaran bisnis terus berjalan.
4). Threats (Ancaman) :
- Adanya ancaman akan produk tabung gas LPG perusahaan lain.
- Perubahan peraturan pemerintah tentang jumlah pengiriman gas LPG pertamina
dan birokrasi perizinan yang masih sulit.
37
2. Tabel SWOT
Tabel III.1
Tabel SWOT
No. Kekuatan
(Strength)
Kelemahan
(Weakness)
Peluang
(Opportunities)
Ancaman
(Threads)
1. - Menarik dalam
segi kegiatan
dikarenakan
diadakannya
pelatihan untuk
keamanan.
- Sulitnya
mendapatkan
izin sampai
harus diadakan
rapat berulang
kali dengan
atasan
- Menjadikan
karyawan
semangat karena
merasa aman
bekerja di PT
SNB Group.
- Ditakutkan
terjadi hal-hal
yang tidak
diinginkan
dikarenakan panik
2.
- Dapat menambah
wawasan kepada
karyawan terhadap
pengetahuan
APAR serta
antisipasi terkait
kejadian.
- Dengan
pelatihan
standarisasi
keamanan yang
diadakan
diharapkan akan
meningkatkan
kerjasama antar
karyawan.
- Akses yang
sangat sulit bagi
mobil pemadam
untuk segera
sampai ke lokasi
3. - Dapat
mempererat
kekeluargaan dan
kerjasama antara
sesama karyawan.
b. Tujuan Kegiatan
Kegiatan pelatihan APAR ini mempunyai tujuan utama untuk
meningkatkan keamanan dan keselamatan seluruh jajaran staff karyawan yang ada
di PT SNB Group. Disisi lain kegiatan ini juga mempunyai tujuan untuk
meningkatkan hubungan antar karyawan sebagai keluarga internal PT SNB
38
Group, supaya tercipta teamwork yang menghasilkan kuaitas hasil kerja yang baik
dan terjalinnya hubungan baik. baik itu didalam lingkungan kantor ataupun diluar.
c. Target Audience
Target audience dalam riset Tugas Akhir ini meliputi target primer dan
sekunder dari seluruh peserta pelatihan APAR, yaitu:
1). Target Primer atau merupakan target utama yang akan mengikuti acara
pelatihan APAR adalah Seluruh karyawan PT SNB Group tanpa
terkecuali.
2). Target Sekunder dalam riset Pelatihan APAR adalah para petugas dari
dinas pemadam kebakaran selaku instruktur dalam acara pelatihan
APAR yang diadakan di PT SNB Group.
d. Pesan Kegiatan
Pesan dari kegiatan humas dari Pelatihan APAR yang diadakan PT SNB
Group kali ini adalah memberikan informasi serta edukasi kepada seluruh
karyawan bahwa PT SNB Group telah memenuhi standarisasi keamanan
perusahaan untuk menjaga keamanan serta keselamatan karyawan, untuk menjaga
karyawan agar tetap bekerja dengan penuh rasa aman dan nyaman di lingkungan
PT SNB Group, dan juga meningkatkan hubungan antar karyawan dengan
kerjasama tim dalam acara pelatihan tersebut.
39
e. Strategi dan Taktik
1). Strategi
Strategi yang diterapkan PT SNB Group dalam kegiatan pelatihan APAR
yaitu berkaitan dengan hubungan antar karyawan (employee relations), dimana
kerjasama tim dari para karyawan lah yang menjadi inti dari keberhasilan acara
pelatihan APAR tersebut. Maka secara tidak langsung kegiatan ini juga akan
menambah atau memperbaiki hubungan antar karyawan kedepannya sehingga
diharapkan makin erat pula kerjasama seluruh karyawan yang menunjang kinerja
perusahaan.
Dalam kegiatan ini, target utama perusahaan adalah membentuk suatu
image keamanan dan keselamatan yang kuat dari karyawan-karyawan perusahaan
agar karyawan yakin dan mau bekerja dengan penuh rasa aman, dan juga kegiatan
ini diadakan agar meningkatnya hubungan antar sesama karyawan. Kegiatan ini
dilakukan dengan harapan untuk menghilangkan kekhawatiran karyawan karena
bekerja di area kerja yang cukup berbahaya, serta makin menumbuhkan
kekeluargaan dan kerjasama tim sehingga perusahaan juga mendapatkan dampak
positif dari kegiatan Pelatihan APAR ini.
Pendekatan strategi komunikasi PT SNB Group dalam informasi yang
bernilai dilakukan dengan menggunakan pengumuman kepada seluruh jajaran
staff karyawan, melalui majalah dinding perusahaan, dan pesan broadcast melalui
media sosial kepada seluruh karyawan sebagai alat komunikasi untuk mendorong
perhatian karyawan agar mereka tertarik dan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, dari informasi bernilai akan terbentuk komunikasi transparan dengan
mendorong karyawan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
40
2). Taktik
Taktik yang digunakan PT SNB Group dalam menjalankan acara pelatihan
APAR kali ini yaitu sebagai berikut:
a). Kegiatan yang diadakan pada hari weekend.
Pemilihan hari untuk pelatihan APAR yaitu pada hari libur kerja
sebagai taktik yang diharapkan agar karyawan tidak terganggu jika
diadakan pada hari kerja, juga diharapkan untuk kelancaran lalu lintas.
b). Uang Lembur karena diadakan pada saat weekend.
Diberikannya uang lembur agar menarik minat para karyawan untuk
mengikuti kegiata pelatihan APAR yang dijadwalkan pada hari libur
(weekend).
c). Pembaharuan, perbaikan, serta peremajaan alat-alat APAR.
Diharap pembaharuan, perbaikan, serta peremajaan alat-alat APAR
menarik perhatian karyawan untuk mencoba alat pemadam api ringan
(APAR) yang mungkin belum pernah disentuh oleh karyawan.
d). Instruksi yang didatangkan langsung dari Dinas Pemadam Kebakaran.
Salah satu taktik yaitu dengan mendatangkan instruksi langsung dari
dinas pemadam kebakaran Jakarta Utara diharapkan agar para karyawan
tertarik dikarenakan diinstruksikan langsung oleh ahli yang berkaitan
dengan kegiatan pelatihan APAR.
e). Edukasi disertai pelatihan langsung cara menggunakan APAR.
Edukasi tentang pentingnya langkah-langkah bila terjadinya kebakaran
pada saat suasana kerja serta cara menggunakan APAR diharapkan
41
menumbuhkan kesadaran karyawan akan pentingnya mengikuti
pelatihan tersebut demi keamanan dan keselamatan bersama.
f. Media
Media publikasi yang digunakan oleh PT SNB Group dalam
menyebarluaskan informasi tentang kegiatan pelatihan APAR adalah
pengumuman tertulis pada majalah dinding perusahaan dan pesan broadcast pada
akun social media setiap karyawan PT SNB Group.
g. Anggaran
Berdasarkan hasil riset Tugas Akhir yang telah dilaksanakan, perincian
anggaran yang dikeluarkan PT SNB Group dalam menjalankan kegiatan pelatihan
APAR sesuai pada catatan memorandum adalah sebagai berikut:
1 Unit APAR DPC CHUBB Ukuran 68 Kg Rp. 2,200,000,-
1 Unit APAR DPC Press Ukuran 68 Kg Rp. 2,200,000,-
2 Unit APAR DPC Protect Ukuran 6 Kg Rp. 700,000,-
5 Unit APAR DPC Press Ukuran 9 Kg Rp. 2,000,000,-
2 Unit APAR CO2 Ukuran 4,5 Kg Rp. 900,000,-
2 Unit APAR CO2 Ukuran 6,8 Kg Rp. 1,300,000,-
4 Unit Pergantian Meteran Pressure Rp. 700,000,-
1 Pcs Drum Rp. 200,000,-
3 Pcs Karung Goni Rp. 75,000,-
2 Liter Bahan Bakar Solar Rp. 11,000,-
2 Liter Bahan Bakar Pertalite Rp. 15,000,-
42
Pelatih Instruktur Rp. 250,000,-
1 Dus Air Mineral Rp. 55,000,-
27 Nasi Kotak (Masakan Padang) Rp. 540,000,-
Sewa Alat Dokumentasi Rp. 54,000,- +
TOTAL Rp. 11,200,000,-
h. Kriteria dan Evaluasi Kegiatan
1. Tabel Kriteria Evaluasi
Tabel III.2
Tabel Kriteria Evaluasi
No. Kegiatan / Strategi Tujuan Indikator
1. Mengadakan
Pelatihan APAR
kepada seluruh
jajaran staff
karyawan.
Kegiatan pelatihan APAR ini
mempunyai tujuan utama untuk
meningkatkan keamanan dan
keselamatan seluruh jajaran staff
karyawan yang ada di PT SNB
Group. Kegiatan ini juga
mempunyai tujuan untuk
meningkatkan hubungan antar
karyawan, supaya tercipta
teamwork yang menghasilkan
kuaitas hasil kerja yang baik dan
terjalinnya hubungan baik.
Keamanan serta
keselamatan
karyawan semakin
meningkat juga
menambah
wawasan
karyawan tentang
alat pemadam api
ringan dan cara
penggunaaannya
untuk
penanggulangan
kebakaran.
43
3.2.2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Pelatihan APAR PT SNB Group hanya memakan
lama waktu sekitar 3 jam, dimulai dari jam 9 pagi yang diawali sarapan pagi
kemudian berkumpul untuk absen di pagi hari, seluruh karyawan peserta pelatihan
dikumpulkan di dalam aula perusahaan untuk menyaksikan sambutan dari
pelaksana acara dan juga diberikan instruksi awal oleh instruktur dari dinas
pemadam kebakaran, tidak lupa juga untuk berdoa bersama agar kegiatan
pelatihan berjalan lancar tanpa ada hal-hal yang tidak diinginkan.
Kegiatan dimulai pukul 9:30, dimulai dengan pengenalan serta pelatihan
cara menggunakan alat-alat APAR kepada karyawan. Lalu dilaksanakanlah
percobaan penggunaan APAR untuk memadamkan api ringan yang berlokasi di
tengah lapangan yang merupakan zona aman di PT SNB Group, dimana instruktur
menggunakan tangki minyak bekas besar sebagai wadah nyala api untuk
kemudian dipadamkan sendiri oleh seluruh karyawan termasuk juga security dan
office boy PT SNB Group, namun peserta yang memperagakan pelatihan terbatas
dikarenakan durasi waktu. Dalam bagian ini dokumentasi hanya mengabadikan
momen dengan foto.
Setelah selesai dilaksanakan pengenalan dan pelatihan APAR, dimulailah
simulasi kejadian pada pukul 10:00, bagian dokumentasi pun ikut dituntut untuk
mulai meliput acara pelatihan tersebut dengan menggunakan handycam yang
merupakan alat perekam video. Para karyawan duduk dan bekerja seperti ketika
hari kerja biasa. Mereka pun terlihat antusias menjalankan bagiann dari simulasi
yang merupakan rutinitas kerja mereka ada yang konsentrasi mengerjakan laporan
3R (repaint, retest, refill), ada yang mengantarkan laporan kepada atasan, dan
44
juga ada yang mengisi di bagian control room untuk mengendalikan mesin
pengisian ulang (refill) dan pengecatan ulang (repaint), serta posisi lain-lainnya.
Kemudian terdengarlah suara bising alarm emergency dari pengeras suara
seluruh ruangan perusahaan yang mendandakan terjadi kejadian kebakaran ringan
pada salah satu lantai perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan para
karyawan adalah langsung berdiri dan bergegas menuju pintu keluar sembari salah
satu karyawan menelfon bagian keamanan untuk menbantu proses evakuasi, pihak
keamanan pun juga menelfon dinas pemadam kebakaran sekitar untuk menangani
kejadian tersebut. Para karyawan pun sekali lagi diingatkan untuk keluar
menggunakan tangga darurat dan bukan menaiki elevator (lift) untuk menghindari
kejadian yang tidak diinginkan dan juga diharapkan agar tetap tenang, tidak
berdesakan, dan keluar dengan tertib menuju zona aman di tengah lapangan yang
jaraknya sudah diatur dari jarak yang membahayakan.
Setelah para karyawan berkumpul di zona aman barulah para petugas
pemadam kebakaran dibantu security turun tangan untuk menangani dan
menanggulangi kejadian kebakaran ringan yang terjadi didalam gedung
perusahaan. Lalu alarm peringatan emergency pun dihentikan tanda kejadian
kebakaran ringan dalam kantor PT SNB Group sudah berhasil ditanggulangi oleh
tim pemadam kebakaran pada pukul 11:30. Kemudian para karyawan dibeikan
evaluasi terkait pelaksanaan acara serta kekurangan-kekurangan dalam acara
pelatihan.
Hingga waktu menunjukkan pukul 12 siang. Seluruh jajaran warga PT
SNB Group yang merupakan peserta pelatihan mengadakan makan siang bersama
dengan tim pemadam kebakaran termasuk instruktur pelatihan. Kemudian setelah
45
selesai acara makan siang, instruktur beserta tim memeriksa terlebih dahulu dan
memperbaharui (maintenance) kelengkapan APAR yang dimiliki PT SNB Group,
mereka juga mengganti APAR yang habis setelah diadakannya pelatihan APAR,
agar kondisi APAR tidak ada kendala jika suatu hari terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Setelah semua bagan acara selesai terlaksana maka para karyawan
berkumpul kembali di aula untuk penutupan acara serta pemberian bingkisan
kenang-kenangan dari PT SNB Group kepada instruktur pelatihan APAR. Lalu
seluruh peserta pelatihan diperbolehkan pulang ke rumah mereka masing-masing.
3.2.3. Evaluasi
Hasil evaluasi dari kegiatan Pelatihan APAR PT SNB Group yang
berlangsung pada tanggal 04 Maret 2018 yang bertempat di Gedung Kantor PT
SNB Group dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1. PT SNB Group memiliki alat-alat keamanan yang telah memenuhi
standar dimata karyawan serta Kawasan Berikat Nusantara.
2. Kegiatan pelatihan APAR memberikan dampak yang positif bagi
seluruh warga dan jajaran staff PT SNB Group.
3. Karyawan PT SNB Group akhirnya dapat lebih mengenal antar
karyawan yang satu divisi maupun beda divisi serta terjalin
kerjasama tim selama pelatihan berlangsung.
46
3.3. Kendala dan Pemecahan
3.3.1. Kendala
Kegiatan pelatihan APAR yang dilaksanakan PT SNB Group dalam
meningkatkan keamanan dan keselamatan bagi karyawan tentunya menghadapi
sebuah kendala yaitu kondisi jalan kawasan berikat nusantara yang sedang ada
perbaikan. Hal ini dapat berakibat fatal untuk simulasi penanggulangan kebakaran
dan ditakutkan karyawan yang mengikuti acara ini menjadi sedikit.
3.3.2. Pemecahan
Strategi yang dilakukan Humas PT SNB Group dalam upaya memecahkan
kendala tersebut adalah dengan cara memindahkan hari berlangsungnya acara
yang sebelumnya dilaksanakan pada hari kerja (weekday) menjadi pada saat hari
libur kerja (weekend) agar kendaraan yang beraktifitas di kawasan berikat
nusantara tidak seramai hari kerja. Sebelum melaksanakan kegiatan seorang
humas harus selalu sigap terhadap masalah yang akan terjadi, Dan akhirnya,
semua kendala itu dapat diatasi dengan baik sehingga acarapun dapat tetap
berlangsung.