tentang telkom group

13
Tentang Telkom Group Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya. Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom: Telecommunication Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta korporasi. Information Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business (“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT enabler Services (“ITeS”). Media Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern. Edutainment Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS Content, portal dan lain-lain. Services Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan Internasional. Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment &

Upload: fajrin-reza-anshari

Post on 11-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hmmm

TRANSCRIPT

Page 1: Tentang Telkom Group

Tentang Telkom Group

Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan

jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian

lengkap layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel

tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi

data. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment, termasuk

cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan

portal lainnya.

Berikut penjelasan portofolio bisnis Telkom:

Telecommunication

Telekomunikasi merupakan bagian bisnis legacy Telkom. Sebagai ikon bisnis perusahaan, Telkom melayani

sambungan telepon kabel tidak bergerak Plain Ordinary Telephone Service (”POTS”), telepon nirkabel tidak

bergerak, layanan komunikasi data, broadband, satelit, penyewaan jaringan dan interkoneksi, serta telepon

seluler yang dilayani oleh Anak Perusahaan Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom telah menjangkau

beragam segmen pasar mulai dari pelanggan individu sampai dengan Usaha Kecil dan Menengah (“UKM”) serta

korporasi.

Information

Layanan informasi merupakan model bisnis yang dikembangkan Telkom dalam ranah New Economy Business

(“NEB”). Layanan ini memiliki karakteristik sebagai layanan terintegrasi bagi kemudahan proses kerja dan

transaksi yang mencakup Value Added Services (“VAS”) dan Managed Application/IT Outsourcing (“ITO”), e-

Payment dan IT enabler Services (“ITeS”).

Media

Media merupakan salah satu model bisnis Telkom yang dikembangkan sebagai bagian dari NEB. Layanan

media ini menawarkan Free To Air (“FTA”) dan Pay TV untuk gaya hidup digital yang modern.

Edutainment

Edutainment menjadi salah satu layanan andalan dalam model bisnis NEB Telkom dengan menargetkan

segmen pasar anak muda. Telkom menawarkan beragam layanan di antaranya Ring Back Tone (“RBT”), SMS

Content, portal dan lain-lain.

Services

Services menjadi salah satu model bisnis Telkom yang berorientasi kepada pelanggan. Ini sejalan dengan

Customer Portfolio Telkom kepada pelanggan Personal, Consumer/Home, SME, Enterprise, Wholesale, dan

Internasional.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan inovasi di sektor-sektor selain

telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai

New Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah portofolio

bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan

portofolio bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia

Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra

Telekomunikasi (Mitratel).

Page 2: Tentang Telkom Group

Visi dan Misi

Visi

“To become a leading Telecommunication, Information,  Media, Edutainment and Services (“TIMES”) player in

the region”

Misi

Menyediakan layanan “more for less” TIMES.

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Corporate Culture :  The Telkom Way

Basic Belief             :  Always The Best

Core Values            :  Solid, Speed, Smart

Key Behaviours      : Imagine, Focus, Action

Inisiatif Strategis

Pusat keunggulan.

Fokus pada portofolio dengan pertumbuhan atau value yang tinggi.

Percepatan ekspansi internasional.

Transformasi biaya.

Pengembangan IDN (id-Access, id-Ring, id-Con).

Indonesia Digital Solution (“IDS”) – layanan konvergen pada solusi ekosistem digital.

Indonesia Digital Platform (“IDP”) – platform enabler untuk pengembangan ekosistem.

Eksekusi sistem pengelolaan anak perusahaan terbaik.

Mengelola portofolio melalui BoE dan CRO.

Meningkatkan sinergi di dalam Telkom Group.

Page 3: Tentang Telkom Group

TelkomMetra

didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan nama PT Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis penyelenggaraan TV berbayar (Pay TV), kini telah bertransformasi menjadi penyedia layanan Information, Media, dan Edutainment (IME) yang terkemuka di Indonesia.

Sebagai strategic investment holding company, TelkomMetra yang 99,99% sahamnya dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TELKOM), terus mengembangkan layanan solusi berbasis ekosistem melalui sinergi ekosistem di jajaran TelkomMetra Group dan TELKOM Group, serta melalui kemitraan strategis.

Sejalan dengan target strategis yang ditetapkan Manajemen TelkomMetra, yaitu untuk mencapai Enterprise Valuesebesar Rp50 triliun pada tahun 2017, TelkomMetra mempertahankan komitmennya untuk menjaga pertumbuhan bisnisnya secara organik (nurture) maupun anorganik (capture). Komitmen ini di tahun 2013 diwujudkan melalui penambahan satu ekosistem layanan baru, yakni e-Tourism melalui akuisisi terhadap PT Pojok Celebes Mandiri (Pointer) yang bergerak di bisnis booking engine. TelkomMetra juga mendirikan PT Metra Digital Media (MD Media) untuk fokus melayani bisnis Digital Advertising, yang sebelumnya berada di bawah pengelolaan PT Infomedia Nusantara.

Di tahun 2014, TelkomMetra berhasil mengembangkan vehicle bisnis baru, yaitu PT Teltranet Aplikasi Solusi (Telkomtelstra), sebuah perusahaan joint venture antara TelkomMetra dan Telstra yang bergerak di bidangNetwork and Application Services (NAS). Selain itu, TelkomMetra melalui PT Metraplasa meluncurkan portal blanja.com dan melalui Metrasat mulai masuk ke bisnis Consumer Broadband Satellite.

Hingga Mei 2015, TelkomMetra mengelola 25 portofolio produk  melalui 1 Strategic Business Unit (SBU), 13 Anak Perusahaan dan 2 Perusahaan Parenting. Portofolio produk tersebut antara lain:

1 Premises Integration Services2 Managed Application3 System Integration4 Data Center5 Cloud Computing6 Managed Services7 Bill Payment Aggregator8 e-Payment Platform9 Online Payment Solution10 Customer Relationship Management (CRM)11 Business Process Outsourcing (BPO)12 Information Technology Outsourcing (ITO)13 Knowledge Process Outsourcing (KPO)14 e-Health15 e-Logistic16 e-Tourism17 Digital Music18 Digital Content19 Online Media20 e-Commerce21 Pay TV (Consumer Broadband)22 Media Agency23 Directory24 Digital Out Of Home (DOOH)25 Satellite Services

Di samping itu, TelkomMetra juga dipercaya untuk mengelola beberapa Anak Perusahaan TELKOM, di mana TelkomMetra hanya memiliki saham minoritas atau bahkan tidak sama sekali, yaitu PT Indonusa Telemedia (Transvision), PT PINS Indonesia, dan PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom).

Page 4: Tentang Telkom Group

PT Telekomunikasi Indonesia Internasional ( Telin )

adalah anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Indonesia , Tbk , penyelenggara telekomunikasi dan jaringan penyedia layanan milik negara . Telin berfokus dalam bisnis telekomunikasi internasional serta berfungsi sebagai lengan bisnis Telkom dalam mengelola dan mengembangkan lini bisnis di luar negeri .

Dengan visi Dunia Hub untuk TIMES ( Telecommunication, Information , Media , Edutainment dan Jasa ) , saat ini Telin memiliki 10 jejak kaki di Singapura , Hong Kong , Timor Leste dengan produk yang disebut Telkomcel , Australia , Malaysia , Macau , Taiwan , Amerika Serikat, Myanmar , dan Kerajaan Arab Saudi .

Untuk menambahkan , Telin keberadaan dalam bisnis telekomunikasi global juga ditandai dengan 19 Point of Presence ( PoP ) yang terletak di berbagai negara di dunia . Dengan strategi TelkomGroup dikompilasi dengan jaringan yang handal dan infrastruktur , memungkinkan Telin untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi yang mencapai semua bagian dunia .

PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) 

didirikan pada tahun 1995 berawai dari perusahaan mitra KSO di wilayah Kalimantan dengan nama PT, Dayamitra Malindo yang sahamnya dimiliki oleh beberapa perusahaan swasta nasional dan swasta asing. Dalam perjalanannya kepemilikan sahamtelah mengalami beberapa kali perubahan dan akhirnya pada tanggal 3 Desember 2004 saham Mitratel 100% dimiliki PT. Telekomunikasi indonesia, Tbk.

Sejak penghujung tahun 2007 Mitratel mengalami transformasi bisnis dengan mulai memasuki bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi yang salah satu diantaranya berupa penyediaan menara telekomunikasi (tower provider) untuk memenuhi kebutuhan penempatan BTS bagi para operator telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini perusahaan telah menyediakan penyewaan tower untuk beberapa operator teiekomunikasi antara lain : PT. Telekomunikasi Selular, PT. XL Axiata, Tbk, PT. Indosat, Tbk, PT. Axis Telekom Indonesia, PT. Hutchison CP Telecommunications, PT. Bakrie Telecom, Tbk, PT. Smartfren Telecom, Tbk, Divisi Telkom Flexi yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur,Bali, Nusa Tenggara, Sumatra Utara, Sumatra Barat,Batam, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara, Maluku hingga ke Papua

Dengan memperhatikan perkembangan teknologi dan dinamika industri telekomunikasi, Mitratel akan terus mengembangkan layanannya bukan hanya pada penyediaan tower macro namun sudah mulai dijajaki penyediaan microcell serta multi operator in-building solution (indoor antenna-pico). Saat ini Mitratel telah memasuki bisnis penyediaan BTS, Power Solutions serta Manage Service sebagai solusi alternatif yang tepat bagi setiap operator telekomunikasi di Indonesia. Dalam upaya mempercepat tercapainya sasaran perusahaan untuk menjadi leader dan provider terbesar di bisnis penyediaan menara telekomunikasi dan infrastrukturnya, maka Mitratel terus melakukan proses pembangunan yang berkesinambungan serta melakukan berbagai macam proses akuisisi, baik akuisisi asset ataupun akuisisi atas perusahaan yang sejenis.

Page 5: Tentang Telkom Group

TELKOMSEL

Sejak berdiri pada tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negeri, menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Saat ini kami adalah operator selular terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan terluas yang mampu menjangkau lebih dari 95% populasi Indonesia di seluruh penjuru Nusantara untuk melayani kebutuhan komunikasi berbagai lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota kecamatan, daerah perintis, hingga desa perbatasan negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. 

Saat ini dunia semakin terhubung, dan pertukaran informasi terjadi amat cepat. Kebutuhan komunikasi tidak lagi sebatas suara dan SMS, namun juga dalam format lainnya seperti  video dan foto. Kebutuhan masyarakat akan layanan data dan broadband (pita lebar) akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Untuk memberikan layanan yang prima kepada masyarakat di dalam menikmati gaya hidup digital (digital lifestyle), kami turut membangun ekosistem digital di tanah air melalui berbagai upaya pengembangan DNA (Device, Network dan Applications), yang diharapkan akan mempercepat terbentuknya masyarakat digital Indonesia.  

Kami pun secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi selular, mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan mobile 4G LTE di Indonesia yang akan memberikan pelanggan akses yang lebih cepat di dalam menikmati layanan data serta memungkinkan penerapan teknologi selular dalam skala yang lebih besar, seperti untuk pengembangan kota pintar (smart city). 

Kami akan selalu hadir untuk menginspirasi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi terdepan, produk dan layanan yang kompetitif, serta solusi inovatif. Hal ini akan mengantarkan Indonesia menuju perekonomian masyarakat berbasis broadband  sesuai roadmap teknologi selular. Kecintaan kami pada negeri inilah yang selalu menginspirasi untuk terus berkreasi menghadirkan layanan dan inovasi bagi negeri.

Page 6: Tentang Telkom Group

ANALISIS SWOT PT TELKOM

Berikut ini adalah Analisa PT. Telkom Indonesia dengan metode Analisis SWOT.

1. Strength (Kekuatan)

Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk melakukan

investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan

dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk

melakukan ekspansi dan penetrasi pasar. Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan

terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis

layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. Dari sisi

keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang terhadap ekuitas

yang sehat. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli

layanan Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara

komersil.

2. Weakness (Kelemahan)

Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk

gaji pegawainya. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan

anak perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi

keuangan perusahaan. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan

kepentingan Pemegang Saham Telkom lainnya. Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat

kelemahan internal dan masalah eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada

hasil usaha Telkom.

3. Opportunity

Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia seiring

pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi

Indonesia. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang

sangat potensial. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah

memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi

pertumbuhan bisnis Telkom.

4. Threats

Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah

“tradisional” tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Kondisi persaingan akan menjadi

semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang

jumlahnya makin kecil. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau

Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan

pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi

telekomunikasi pada saat ini. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk

secara material terhadap Telkom. Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel , dapat

Page 7: Tentang Telkom Group

menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat

berdampak pada hasil usahanya.

Laporan Keuangan Konsolidasi | Part 1Laporan Keuangan Konsolidasi

Pernah dengar? mungkin bagi mahasiswa akuntansi yang kuliah masih semester awal hingga pertengahan belum begitu familiar dengan Laporan Keuangan Konsolidasi. materi ini diberikan biasanya pada akuntansi lanjutan akhir, saat sudah memasuki semester semester akhir. materi laporan keuangan konsolidasi ini buat saya cukup membuat kepala pening.Apa yang dimaksud Laporan Keuangan Konsolidasi itu? apa saja pendekatan atau metode yang dipakai? prosedurnya bagaimana? 

ok, tapi kali ini saya hanya ingin menuliskan tentang gambaran umumnya saja tentang laporan konsolidasi.

Apa itu Laporan Konsolidasi perusahaan? pengertian laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan yang memberikan informasi posisi keuangan serta hasil operasi suatu perusahaan induk (perushaaan pengendali) dan satu atau beberapa anak perusahaan (perusahaan yang dikendalikan) dan seolah kedua entitas terpisah tersebut merupakan satu perusahaan.

Jadi bisa kita lihat, bahwa Laporan Keuangan Konsolidasi dibutuhkan jika salah satu dari perusahaan yang bergabung mempunyai kendali atas perusahaan yang lain. jika tidak memiliki kontrol, saya pikir tidak diperlukan Laporan Keuangan Konsolidasi. jika tidak memiliki kontrol atau kendali yang lebih, maka merka adalah sebuah entitas yang mandiri dan masing masing dari mereka akan menbuat laporan keuangan sendiri2 dan tidak akan mungkin/tidak bisa digabungkan, ditambahkan atau pun sejenisnya. dan oh ya sedikit catatan, bentuk konkrit dari hak kendali atau hak kontrol yang lebih adlah adanya kepemilikn saham secara mayoritas dibanding perushaan yang lainya.

Selanjutnya, tujuannya untuk apa Laporan Keuangan Konsolidasi?Laporan konsolidasi bertujuan agar bisa memberikan suatu gambaran yang objektif dan kesesuaian dengan posisi keseluruhan serta aktivitas suatu perusahaan yang terdiri dari sejumlah entitas yang saling berhubungan (hubungan istimewa). Laporan keuangan konsolidasi diharapkan tidak menyesatkan pihak yang memliki kepentingan. laporan konsolidasi wajib apabila satu entitas memiliki saham mayoritas yang beredar dari entitas lain.

Dan berikut beberapa manfaat dari Laporan Konsolidasi Keuangan Memberikan informasi kekinian bagi manajemen perusahaan induk mengenai aktivitas gabungan dari perusahaan konsolidasi.

Page 8: Tentang Telkom Group

Mendapatkan gambaran mengenai total sumber daya entitas hasil gabungan dibawah kontrol perusahaan induk kepada investor (pemegang saham) dan kreditor atau penyedia sumber dana yang lainNamun, selain manfaat diatas, ada dampak yang tidak baik dalam laporan keuangan konsolidasi, berikut diataranya: Laporan konsolidasi bisa menyembunyikan/mengaburkan entitas individu yang kinerjanya tidak bagus dengan entitas lain yang berkinerja bagus Saldo laba di tahan konslidasi tidak semuanya tersedia untuk deviden perusahaan induk, begitupu dengan aset/aktiva Rasio keuangan yang berdasar pada laporan konsolidasi tidak merefleksikan/mencerminkan kondisi perusahaan yang membentuk konsolidsi ataupun induk perusahaan. Tidak semua akun dapat dibandingkan seluruhnya, contohnya akun piutang Terlalu banyak tambahan informasi yang di butuhkan untuk menghasilkan penyajian laporan yang wajar

Seccara umum, proses serta prosedur pembuatan laporan konsolidasi perusahaan seperti ini:

Laporan keuangan yang terpisah (dari dua atau lebih perusahaan) digabungkan bersama sama, setelah dilakukan penyesuaian serta eliminasi untuk menghasilkann laporan konsolidasi perusahaan. proses penyesuaian dan proses eliminasi tsb. terkait dengan aktivitas transaksi dan kepemilikan antar persahaan. Dan yang nantinya menjadi masalah adalah jika kepemilikan induk perusahaan terhadap anak perusahaan tidak mencapai 100% kepemilikan atau kurang dari 100%

Materi Laporan Keuangan konsolidasi ini memang agak susah jika dijelaskan, untuk mempermudah pemahan yang komplit dan utuh tentang prosedur serta cara menyusun laporan keuangan konsolidasi perusahaan. saya akan posting pada postingan berikutnya. ow, iya saya sudah memposting tentang Merger dan akuisisi pada artikel terdahulu, silahkan dibaca untuk mempermudah memahami atau yang terlewat. semoga artikel ini sedikit memudahkan untuk memahami dasar dasar laporan keuangan konsolidasi, terima kasih

Postingan kali ini adalah lanjutan dari postingan tentang Laporan keuangan

Konsolidasi sebelumnya, juga sangat berhubungan dengan postingan tentang

Merger dan Akuisisi

Sebelum membahas tehnikal-nya, mari kita membahas teorinya terlebih dahulu

mengenai laporan keuangan konsolidasi karena akan susah mengetahui tentang

detail langkah teknisnya sebelum mengetahui teorinya bukan? sebelumnya saya

sudah pernah posting tentang merger dan akuisisi, penggabungan usaha

memiliki berbagai skema yang bisa dilakukan sesuai dengan tujuan dan maksud

dari penggabungan itu sendiri. Memperoleh kendali entitas usaha lain

merupakan salah satu tujuan penggabungan entitas usaha, biasanya dilakukan

Page 9: Tentang Telkom Group

dengan membeli mayoritas saham perusahaan investee dengan tanpa

melikuidasi / membubarkannya.

Syarat wajib Laporan Konsolidasi hrus disusun adalah saat salah satu entitas

yang bergabung mempunyai kendali atas entitas usaha (perusahaan) lain.

perusahaan investor atau yang bisa disebut sebagai acquirer (perusahaan induk)

adalah yang menyusunnya. Pengendalian atas perusahaan investee diperoleh

jika salah satu entitas usaha yang bergabung memiliki lebih dari 50 persen hak

suara pada perusahaan yang lain, kecuali jika bisa dibuktikaan sebaliknya bahwa

tdak terdapat pngendalian meskipun kepemilikan lebih dari 50 %. Laporan tsb

harus berdasar pada substansi dari peristiwa ekonomi dan tidak menyesatkan

pihak yang berkepentingan.

Apabila saham yang dibeli seluruhnya (100%), maka laporan keuangan

konsolidasi mudah saja disusun. kita hanya menggabungkan saja kedua atau

lebih hasil operasional perusahaan, guna menghasilkan 1 laporan keuangan,

(skema perusahaan induk - perusahaan cabang). Akan tetapi, persoalan muncul

manakala investor membeli saham perusahaan investee kurang dari 100 persen,

artiny masih ada hak bagi perushaan investe meskipun kecil atau sangat kecil

(minoritas)

Persoalan seperti itu pada akhirnya menimbulkan teori teori dalam proses

penyusunan lap. keuangan konsolidasi, berikut diantarnya:

Teori Perusahaan Induk [Proprietary Theory]

Teori ini merupakan teori yang pertama diaplikasikan dalam sejarah penyusunan

laporan konsolidasi. Teori berdasar pada asumsi bahwa laporan keuangan

konsolidasi merupakan perluasan dari laporan keuangan induk perusahaan.

maka dari itu laporan keuangan konsolidasi dibuat berdasarkan sudut pandang

pemegang sham perusahaan induk. ini artinya bahwa laporan keuangan

konsolidasi hanya dibuat untuk kepentingan pemegang saham perusahaan

induk, termasuk laba bersih laporan keuangan konsolidasi adalah ukuran laba

rugi untuk perusahan induk saja.

Namun sayangnya, teori ini menjadi tidak aplikatif saat kepemilikan atas

perusahaan investee tidak sampai 100 persen. maka akan muncul ketidak

konsistenan pada perlakuan akuntansi-nya. contohnya:

Kepemilikan yang minoritas merupakan kewajiban dilihat dari sudut pndang pemegang saham perusahaan induk (kepemilikan minoritas dimsukkan dalam kelompok kewajban), namun pada kenyataanya kewajiban yg dimksud disini bukanlah kewajiban yg brdasarkan pada konsep kewajiban pada umumnya atau yang lazim

Page 10: Tentang Telkom Group

Laba kepemilikan minirotas diangap sbg beban dari sudut pandang stockholder induk perusahaan, beban yg dimaksudk tidaklah memenuhi kriteria lazimnya beban (beban yang lazim)

Teori Entitas [Entity Theory]

Dalam Teori ini hendak menjawab solusi atas persoalan yang muncul dalam

Teori Perusahaan Induk [Proprietary Theory]

Teori Entitas merefleksikan sudut pandang keseluruhan perusahaan (induk-anak) Laba kepemlikan minoritas merupakan distribusi total laba laporan konsolidasi kepemilkan minoritas adalah bagian dari ekuitas pemegang saham konsolidasi Ekuitas dan laba anak perusahaan ditentukan thadap seluruh pemegang saham sehingga laba secara total dapat didistribusikan secara konsisten kepada pemegang saham mayoritas juga pemegang saham minoritas. Seluruh Aset bersih perusahaan anak di-konsolidasi-kan pada nilai wajarnya, berdasar pada harga yg dibayar oleh perusahaan induk untk kepemilikannya. ini bertujuan untuk mnjamin konsistensi penilaian aset bersih kepemilikan mayoritas dan juga kepemilikan minoritas

Kita bisa lihat, Teori Entitas ini seolah memaksakan kepemilikan minoritas

berkepentingan atas laporan keuangan konsolidasi, padahal sebenarnya

kepemilikan minoritas tidak memerlukan. laba bersih dianggap suatu komponen

dari equitas di neraca laporan keuangan konsolidasi. dan ini tidaklah relevan.

Teori Kontemporer [Contemporary Theory]

Teori Kontemporer ini berada diatara Teori Perusahaan Induk dan Teori Entitas.

Hal ini bisa kita lihat dari pendekatan yang dipakai dalam penyusunan laporan

konsolidasi:

Dalam laporan keuangan konsolidasi, posisi keuangan disajikan sebagai

hasil operasional usaha dari perusahaan tunggal, akan tetapi disusun terutama

buat kepentingan pemegang saham dan kreditor perusahaan induk.

Laba bersih konsolidasi merupakan laba untuk stockholder induk

perusahaan.

Laba kepemilkan minioritas merupakan pengurang dalam penentuan laba

bersih konsolidasi, tapi bukan berarti menjadi beban seperti Teori Perusahaan

Induk. ini sebagai perwujudan alokasi realisasi laba perusahaan keseluruhan

kepada pemegang saham baik mayoritas maupun minoritas.

Equitas kepemilikan minioritas diangap sebagai bagian dari equitas

konsolidasi, dan dilaporkan dalam jumlah tunggal karena laporan konsolidasi

tidak akan memberikan manfaat kepada kepemilikan minoritas

Page 11: Tentang Telkom Group

Aset bersih anak perusahaan di-konsolidasi-kan pada nilai buku aset

ditambahkan dengan kelebihan investasi induk perusahaan atas nilai buku aset

anak perusahaan. dan selisihnya diamortisasi pada periode periode berikutnya.

Ok, ketiga teori diatas merupakan teori tentang dasar penyusunan laporan

konsolidasi yang menuai banyak pro dan kontra, namun, FASB cenderung lebih

ada ditengah tengahnya, seperti dalam statemen FASB No 94 yang menyatakan

bahwa:

Kepemilikan minoritas dimasukkan sbg komponen yang terpisah dari

equitas neraca konsolidasi

Laba kepemlikan minoritas bukanlah beban atau kerugian, tapi sebagai

pengurang laba bersih konsolidasi untuk menghitung besara laba mayoritas

Laporan konsolidasi harus menyajikan laba bersih untuk kepemilikan

mayoritas dan juga laba bersih untuk kepemilikan minoritas.

Oke, saya kira cukup disampai disini saja tengan teori laporan keuangan

konsolidasi -nya..Bagaimana cara dan prosedur untuk menghasilkan laporan

konsolidasi? akan saya posting di artikel berikutnya.