bab iii metodologi penelitian - universitas...

16
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah para konsumen produk smartphone yang dipengaruhi oleh vlog para youtuber dengan konten gadget. Untuk konsumen difokuskan kepada mahasiswa yang berkuliah di Kota Bandung. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif yang berkarakteristik probabilistik menggunakan analisis regresi. Menurut Sugiyono (2011:7), “Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umum nya dilakukan secara acak (random sampling), pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Sedangkan seperti yang dinyatakan oleh Burns dan Bush (dalam Mangkunegara, 2011) bahwa, “Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang membutuhkan penggunaa struktur pertanyaan dimana

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah para konsumen produk smartphone

yang dipengaruhi oleh vlog para youtuber dengan konten gadget. Untuk

konsumen difokuskan kepada mahasiswa yang berkuliah di Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian pеnjеlasan (еxplanatory

rеsеarch) dеngan pеndеkatan kuantitatif yang berkarakteristik probabilistik

menggunakan analisis regresi.

Menurut Sugiyono (2011:7), “Metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Teknik pengambilan sampel pada umum nya dilakukan secara acak (random

sampling), pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis

data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan”. Sedangkan seperti yang dinyatakan oleh Burns dan Bush

(dalam Mangkunegara, 2011) bahwa, “Penelitian kuantitatif adalah

penelitian yang membutuhkan penggunaa struktur pertanyaan dimana

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

41

pilihan-pilihan jawabannya telah disediakan dan membutuhkan banyak

responden Format yang didapat adalah berupa angka atau numeric.”

Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung dengan menyebarkan

kuesioner kepada para responden melalui media sosial line,whatsapp,

instagram. Dan hasilnya dianalisis menggunakan regresi linier sederhana

3.2.2 Populasi dan Sampel

Menurut Ferdinand (2006) “Populasi adalah gabungan dari seluruh

elemen yang terbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki

karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karena

dipandang sebagai semesta penelitian”. Sedangkan menurut Sujarweni

dan Endrayanto (2012:13) mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan.”

Menurut Sugiyono (2011:81) “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut .Dengan demikian

sampel adalah sebagian dari populasi , dan bisa mewakili populasinya

sehingga jumlahnya lebih sedikit dari populasi”

Jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah

di Kota Bandung dan berdasarkan Buku Statistik Pendidikan Tinggi

jumlah mahasiswa terdaftar berjumlah 108839 mahasiswa. Dalam

penelitian ini penulis mempersempit populasi yaitu jumlah seluruh

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

42

mahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran

sampel yang dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin.

Rumus Slovin Sugiyono (2011:87) “untuk menentukan sampel

adalah sebagai berikut :

Keterangan:

n = Ukuran sampel/jumlah responden

N = Ukuran populasi

E = Presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e=0,1

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil

Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Solvin adalah antara

10-20 % dari populasi penelitian.”

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

43

Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 1088391 mahasiswa, sehingga presentasi kelonggaran yang

digunakan adalah 10%. Maka untuk mengetahui sampel penelitian, dengan

perhitungan sebagai berikut:

n=𝟏𝟎𝟖𝟖𝟑𝟗

𝟏+𝟏𝟎𝟖𝟖𝟑𝟗(𝟎,𝟏)𝟐

n= 𝟏𝟎𝟖𝟖𝟑𝟗

𝟏𝟎𝟖𝟗,𝟑𝟗 = 99,90 , dibulatkan oleh penulis menjadi 100 responden.

1 https://ristekdikti.go.id/epustaka/buku-statistik-pendidikan-tinggi-2017/ diakses pada 23/01/2019 pukul 15:34

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

44

3.3 Operasional Variabel

3.4 Metode Pengumpulan Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data

primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari responden dengan

menggunakan penyebaran kuesioner pada responden penelitian yaitu

Tabel 1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Endorsement Endorsement merupakan cara

yang dilakukan oleh perusahaan

untuk menarik minat konsumen

dengan menggunakan icon yaitu

orang-orang yang memiliki

kharisma dan kekuatan untuk

mempengaruhi khalayak dalam

melakukan pembelian suatu

produk yang ditawarkan.

1. Visibility

2. Credibility

3. Attraction

4. Power

Ordinal

Minat Beli

Minat beli merupakan keinginan

sebuah calon konsumen untuk

mekonsumsi suatu barang, dan

hasilnya yaitu berupa pembelian.

1. Minat transaksional

Ordinal

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

45

konsumen produk smartphone yang dipengaruhi oleh vlog para youtuber

dengan konten gadget.

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melihat perilaku calon konsumen

yang menjadikan youtuber sebagai acuan dalam melakukan pembelian

sebuah smartphone.

2. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2012) “kuesioner (angket) merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Kuesioner yang dibagikan diukur dengan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,

kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Dari pernyataan yang

diberikan, masing-masing mempunyai bobot nilai 1 sampai dengan 5,

dengan penjabaran skala seperti berikut” :

1. Sangat tidak setuju = diberi bobot 1

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

46

2. Tidak setuju = diberi bobot 2

3. Netral = diberi bobot 3

4. Setuju = diberi bobot 4

5. Sangat setuju = diberi bobot 5

3.5 Metode Pengolahan Data

3.5.1 Kodefikasi Data

Menurut Hasan (2006:24) menyatakan bahwa “Kodefikasi adalah

pemberian kode – kode pada tiap – tiap data yang termasuk dalam kategori

yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka atau huruf

yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data

yang akan dianalisis.”

Kodefikasi yang diterapkan pada penelitian ini adalah memberi kode

“0” dan “1” kepada data yang berlawanan. Contoh: responden laki-laki

diberi kode 1 dan responden perempuan diberi kode 0.

1.5.2 Tabulasi Data

Menurut Hasan (2006:20) “Tabulasi adalah pembuatan tabel – tabel

yang berisi data yang telah diberikan kode sesuai dengan analisis yang

dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak

terjadi kesalahan. Tabel hasil tabulasi dapat berbentuk :

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

47

a) Tabel pemindahan, yaitu tabel tempat memindahkan kode – kode

dari kuesioner atau pencatatan pengamatan. Selain itu tabel ini juga

berfungsi sebagai arsip.

b) Tabel biasa, adalah tabel yang disusun berdasar sifat responden

tertentu dan tujuan tertentu.

c) Tabel analisis, yaitu tabel yang memuat suatu jenis informasi yang

telah dianalisa.”

Metode tabulasi dipergunakan dalam penelitian ini untuk

mempermudah prosesn pengolahan data yang selanjutnya akan

dianalisis.

3.5.3 Interpretasi Data

Menurut (Mudji:2005) “Interpretasi data adalah suatu deskripsi dan

ungkapan yang mencoba untuk menggali pengetahuan tentang sebuah

data atau peristiwa melalui pemikiran yang lebih mendalam.”

Dalam melakukan Interpretasi data penulis menggunakan software

SPSS sebagai media pengolahan data.

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

48

3.6 Teknik Pengolahan Data

3.6.1 Uji Validitas Data

Menurut Hair, et al. ,(2006:115) “Uji validitas dimaksudkan

untuk pengukuran uji validitas suatu konstruk dengan menggunakan

analisis faktor, yaitu pembentukan skor-skor tinggi dari suatu item

sehingga membentuk suatu konstruk yang benar dan tidak boleh

termuat secara tinggi di konstruk yang lain. Validitas konstruk

menunjukan seberapa valid hasil yang diperoleh dari penggunaan

suatu pengukur atau indikator sesuai dengan konsep teori yang

digunakan. Pernyataan tesebut dikatakan valid apabila KMO

(Kaiser-meyer-oklin), Anti image dan factor loading ≥ 0,5. “

3.6.2 Uji Reliabilitas Data

Menurut Nunnaly dalam Ghozali (2006) “Reliabilitas adalah

alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari

variabel atau konstruk. Uji reliabilitas pada penelitian ini di ukur

dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja. Disini

pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan. Mengukur reliabilitas dengan uji statistik Croanbach

Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Croanbach Alpha >0.60.”

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

49

3.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis

3.7.1 Rancangan Analisis

3.7.1.2 Analisis Deskriptif

Analisis skala Likert digunakan untuk mengetahui

bagaimana tanggapan responden mengenai endorsement gadget

vlogger terhadap minat beli transaksional produk smartphone.

Menurut Malhotra (2010:308) “skala Likert merupakan

skala yang banyak digunakan untuk mengurutkan tingkat pernyataan

tentang persetujuan responden mengenai suatu objek yang menjadi

stimulus.

Rumus untuk perhitungan rata-rata skala Likert adalah

sebagai berikut :

Nilai rata − rata =∑(𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 ∗ 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 )

∑ 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑛)

Nilai rata-rata yang menggambarkan tanggapan responden,

diinterpretasikan dalam beberapa kategori, yaitu :

0,00-1,00 dikategorikan Sangat Tidak Baik

1,01-2,00 dikategorikan Tidak Baik

2,01-3,00 dikategorikan Cukup Baik

3,01-4,00 dikategorikan Baik

4,01-5,00 dikategorikan Sangat Baik

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

50

3.7.1.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda untuk

mengetahui kontribusi dari masing-masing dimensi variabel bebas

(endorsement gadget vlogger) yang terdiri dari visibility (X1), Credibility

(X2), attraction (X3), power (X4) terhadap variabel terikat yaitu minat beli

transaksional. Persamaan analisis regresi linier berganda yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan:

Y= Minat beli konsumen

a = Konstanta

X1 , X2 , X3, X4 = Dimensi endorsement gadget vlogger

b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi dari variabel X1, X2, X3, X4

e = Error term

3.7.2 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

1. Uji koefisien korelasi

Pengujian ini dilakukan untuk menghitung hubungan antara variabel

independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan rumus

korelasi Pearson.

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

51

Rumus:

𝑟 =nΣ(XY) − (ΣxΣY)

√[nΣx2 − (Σx)2][nΣy − (Σy)2

Keterangan:

r = Nilai Korelasi Pearson

ΣX = Jumlah hasil observasi variabel endorsement gadget vlogger skor tiap item

ΣY = Jumlah hasil observasi variabel minat beli produk smartphone

ΣXY = Jumlah hasil kali observasi variabel endorsement gadget vlogger dan minat

beli produk smartphone

Σ𝑋2 = Jumlah hasil observasi variabel endorsement gadget vlogger yang

dikuadratkan

Σ𝑌2 = Jumlah hasil observasi variabel minat beli produk smartphone yang

Dikuadratkan

n = Ukuran sampel

Berikut adalah interval koefisien dan tingkat hubungannya menurut Sugiyono

(2015 : 250):

0,00-0,199 dikategorikan Sangat rendah

0,20-0,399 dikategorikan Rendah

0,40-0,599 dikategorikan Sedang

0,60-0,799 dikategorikan Kuat

0,80-1,000 dikategorikan Sangat kuat

Page 13: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

52

2. Uji koefisien determinasi

Untuk mengetahui nilai kontribusi variabel independen terhadap

variabel dependen dapat ditentukan melalui koefisien determinasi

dengan perumusan sebagai berikut:

KD = 𝑅2 x 100%

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi

𝑅2 = Koefisien korelasi

3.7.2.1 Rancangan Uji Hipotesis

3.7.2.1.1 Uji Statistik T

Guna untuk mengetahui apakah secara parsial variabel

independen bermakna dipergunakan uji t secara parsial dengan

rumus :

t = √𝑛−2𝑟

√1−𝑟2

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

n= Jumlah data

Page 14: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

53

Pengujian secara parsial untuk melihat pengaruh masing-masing

variabel sebab terhadap variabel akibat. Untuk pengujian pengaruh

parsial digunakan rumusan hipotesis sebagai berikut:

𝐻0: 𝛽1= 0 : Tidak terdapat pengaruh visibility terhadap minat

transaksional.

𝐻𝑎: 𝛽1 ≠ 0 : Terdapat pengaruh visibility terhadap minat

transaksional.

𝐻0: 𝛽2= 0 : Tidak terdapat pengaruh credibility terhadap

minat transaksional.

𝐻𝑎: 𝛽2 ≠ 0 : Terdapat pengaruh credibility terhadap minat

transaksional.

𝐻0: 𝛽3= 0 : Tidak terdapat pengaruh attraction terhadap

minat transaksional.

𝐻𝑎: 𝛽3 ≠ 0 : Terdapat pengaruh attraction terhadap minat

transaksional.

𝐻0: 𝛽4= 0 : Tidak terdapat pengaruh power terhadap minat

transaksional.

𝐻𝑎: 𝛽4 ≠ 0 : Terdapat pengaruh power terhadap minat

transaksional.

Uji signifikansi terhadap hipotesis tersebut ditentukan melalui uji t

dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

Page 15: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

54

Tolak Ho jika t hitung > nilai t tabel.

Terima Ho jika t hitung < nilai t tabel

Bila Ho diterima, maka hal ini diartikan bahwa pengaruh

variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen

dinilai tidak signifikan. Sedangkan penolakan Ho menunjukkan

pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara parsial

terhadap suatu variabel dependen.

Page 16: BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Universitas Padjadjaranmedia.unpad.ac.id/thesis/120310/2015/120310150006_3_3453.pdfmahasiswa sebanyak 108839 mahasiswa dengan menghitung ukuran sampel

55