bab iii metode studi kasus 3.1 desain penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/bab iii.pdf · analisa...

5
22 BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian case Sudy Research. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (Sugiyono,2013). Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang sisitematis dan subjektif yang di gunakan untuk meggambar pengalaman hidup dan memberikan sebuah makna. Hasilnya adalah diharapkan dapat memeperoleh pemahaman fenomena tersebut. Tujuan utama peneliti kualitatif adalah untuk memahami fenomena atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata yang pada akhirnya akan menghasilnya sebuah teori (Sujarweni, 2014). Studi kasus bertujuan untuk mengetahui upaya pemenuhan kebutuhan ketidakpatuhan pola makan pada pasien hipertensi. 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dirumah Ny.L tempatnya di Jln. Mt Haryono RT. 006 RW. 005 Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan ketika pasien tidak sibuk dan anggota keluarga ada di rumah. Waktu yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini dalam rentang waktu penelitian. Peneliti melakukan pengambilan data pada tanggal 13 November 2017 selama 1 jam dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. 3.3 Setting penelitian Penelititian ini dilakukan di rumah Ny.L, saat melakukan wawancara Ny.L tidak melakukan aktivitas apapun sehingga wawancara berjalan dengan lancar, peneliti dan penderita duduk bersebelahan dan saling berhadapan, rumah

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/BAB III.pdf · Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

22

BAB III

METODE STUDI KASUS

3.1 Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi

penelitian case Sudy Research. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (Sugiyono,2013).

Desain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang sisitematis

dan subjektif yang di gunakan untuk meggambar pengalaman hidup dan

memberikan sebuah makna. Hasilnya adalah diharapkan dapat memeperoleh

pemahaman fenomena tersebut. Tujuan utama peneliti kualitatif adalah untuk

memahami fenomena atau gejala sosial tersebut dalam bentuk rangkaian kata

yang pada akhirnya akan menghasilnya sebuah teori (Sujarweni, 2014). Studi

kasus bertujuan untuk mengetahui upaya pemenuhan kebutuhan ketidakpatuhan

pola makan pada pasien hipertensi.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan dirumah Ny.L tempatnya di Jln. Mt Haryono RT.

006 RW. 005 Kel. Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur. Penelitian

ini dilakukan ketika pasien tidak sibuk dan anggota keluarga ada di rumah.

Waktu yang dibutuhkan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini dalam

rentang waktu penelitian. Peneliti melakukan pengambilan data pada tanggal 13

November 2017 selama 1 jam dan melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.

3.3 Setting penelitian

Penelititian ini dilakukan di rumah Ny.L, saat melakukan wawancara

Ny.L tidak melakukan aktivitas apapun sehingga wawancara berjalan dengan

lancar, peneliti dan penderita duduk bersebelahan dan saling berhadapan, rumah

Page 2: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/BAB III.pdf · Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

23

Ny.L tanpak sepi dan terlihat cukup bersih, Ny.L tinggal dengan anak dan

menantunya.

3.4 Subjek penelitian

Kriteria dukungan pemilihan pasien adalah dengan menggunakan teknik

purposive yaitu memilih subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang sudah

ditetapkan sebelumnya oleh peneliti sehingga dapat dipastikan data yang

diperoleh akan sesuai dengan masalah yang diteliti (Sugiyono, 2013)

Kriteria dari partisipan untuk menjadi informasi dalam sumber penelitian

ini adalah pasien Ny.L dan keluarganya sehingga mampu memberikan informasi

atau menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dengan baik. Kemudian keluar

Ny.L yang terlibat langsung mampu dan serta bersedia memberikan penjelasan

secara mendalam tentang bagaimana dalam memberikan dukungan pada Ny.S

dalam upaya pemenuhan ketidak patuhan pola makan pada hipertensi.

3.5 Metode pengumpulan data

3.5.1 wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh penjelasan untuk

mengumpulkan informasi dengan menggunakan cara Tanya jawab bisa sambil

tatap muka yaitu melalui media telekomunikasi antara pewawancara dengan orang

yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (Sujarweni, 2014).

Pengumpulan data pada penelitian ini dengan wawancara secara mendalam

(interview in depth) dengan teknik Semi Structural Interview yaitu dalam

pelaksanaannya peneliti mengajukan pertanyaan mengenai upaya pemenuhan

tentang ketidakpatuhan pola makan pada pasien hipertensi dengan mengunakan

paduan pertanyaan yang diwawancarai adalah P1 sebagai pasien yang mengalami

hipertensi, P2/anak pasien dan P3/menantu pasien, wawancara dilakukan di rumah

pasien di Jln. Mt Haryono RT. 6 RW. 5 Kel.Dinoyo Kec.Lowokwaru Kota

Malang Jawa Timur.

Peneliti sebelumnya telah menyusun beberapa pertanyaan untuk

dikembangkan demi memperoleh data yang mendalam. Dalam mengajukan

Page 3: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/BAB III.pdf · Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

24

pertanyaan peneliti mengajukan pertanyaan sesuai topik Upaya ketidakpatuhan

pola makan pada pasien hipertensi dan pertanyaan sosiodemografi untuk

mengetahui latar belakang pasien. Dalam pelaksanaanya wawancara peneliti

menggunakan alat perekam dan pertanyaan yang diajukan sama kepada ketiga

responden.

Panduan Wawancara :

1. Bagaimana kebutuhan pola makan tekanan darah tinggi anda selama ini

apakah sudah di kurangi atau belum ?

3.6 Metode uji keabsahan data

Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep

validitas dan kredibilitas dalam penelitian kuantitatif. Konsep ini mencakup

tentang bagaimana data yang diperoleh benar-benar terjamin kebenarannya

berdasarkan metode yang jujur dan obyektif dalam proses pengumpulannya

(Sugiyono, 2013). Dalam metode ini peneliti melakukan uji keabsahan data

dengan menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan pengumpulan data atau

validasi jawaban dari P1 sebagai pasien hipertensi, P2 anak pasien, P3 sebagai

menantu pasien. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mendapatkan sumber data

yang sama secara serentak dan valid serta mendukung dari data yang di dapat oleh

peneliti.

3.7 Metode Analisa Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara menganalisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan sehingga mudah dipenuhi oleh

diri sendiri maupun orang lain (Dahlan, 2009). Metode yang dilakukan untuk

mempermudah peneliti dalam penyusunan data serta mempermudah dalam

Page 4: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/BAB III.pdf · Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

25

penentuan pokok permasalahan data perencanaan dalam menyelesaikan masalah

tersebut adalah dengan domain analisis, yang bertujuan untuk memperoleh

gambaran yang bersifat umum dan relative menyeluruh mengenai upaya

pemenuhan kebutuhan pola makan pada pasien hipertensi.

3.8 Ethical Clereance

Ethical clereance adalah bentuk tanggung jawab moral peneliti dalam

penelitian keperawatan. Bagian ini menjelaskan masalah etical dalam penelitian

keperawatan seperti informed consent sebelum melakukan penelitian, anomity

(tanpa judul) saat melakukan penelitian, pengukuran, pengumpulan data, dan

confidentiality (kerahasiaan) (Notoadmojo,2010)

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia,

maka segi etika penelitian harus diperhatikan.

Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain:

1. Informed Consent

Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya. Beberapa informasi yang harus ada dalam

informed consent tersebut antara lain; partisipasi pasien, tujan dilakukan tindakan,

jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah

yang akan terjadi , manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi dan

lain-lain. Dalam studi kasus ini peneliti menjelaskan tujuaan penelitian, prosedur

pelaksanaan, dan persetujuan kepada partisipaan sehingga setelaah ini disetujui

partisipan bersedia untuk menandatangani persetujuan tersebut.

Page 5: BAB III METODE STUDI KASUS 3.1 Desain Penelitianeprints.umm.ac.id/41128/4/BAB III.pdf · Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

26

2. Anomity (tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau

mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh partisipan dijamin oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu saja akan disajikan atau dilaporkan

sehingga rahasia. Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan keberhasilan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti.

Seperti penjelasan diatas peneliti dapat menyimpulkan Etical clereance

sangat diperlukan dalam penyusunan studi kasus contohnya. Terkait dengan

budaya setempat, bisa saja bila kita akan mewawancara atau melibatkan seseorang

sebagai objek penelitian, kita memerlukan persetujuan keluarga, suami dan suku

setempat. Itulah perlunya kita sebagai peneliti terhadap ethis, tidak mementingkan

kemanfaatan dari sisi kita tapi manfaat responden juga menjadi tujuan utama. Jadi

Ethical Clereance adalah bentuk tanggung jawab moral peneliti (Hanifa, 2009).