a. jenis penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/bab iii.pdf · 2018-11-19 · a) apabila data (yang...

15
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya sangat sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. B. Populasi dan sampel 1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian diman kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003). Populasi yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah viewers video demo dan review The Body Shop New Hair Care Fuji Green Tea pada akun Youtube Abel Cantika. 2. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian ukurannya layak untuk penelitian adalah 30 sampai 500 responden (Sugiyono, 2012). Jumlah sampel minimum untuk penelitian deskriptif

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan

salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya sangat sistematis, terencana dan

terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk

mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang,

objek, transaksi, atau kejadian diman kita tertarik untuk mempelajarinya atau

menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003). Populasi yang digunakan oleh peneliti

dalam penelitian ini adalah viewers video demo dan review The Body Shop New

Hair Care Fuji Green Tea pada akun Youtube Abel Cantika.

2. Sampel

Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi (Kuncoro,

2003). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden.

Sampel dalam penelitian ukurannya layak untuk penelitian adalah 30 sampai 500

responden (Sugiyono, 2012). Jumlah sampel minimum untuk penelitian deskriptif

Page 2: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

29

adalah sebanyak 100 responden (Widayat, 2004). Jadi dalam penelitian ini jumlah

yang akan dipakai adalah 100 responden, karena masih dalam range 30-500.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu teknik

penentuan sampel di mana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaaian

terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikaan dengan

maaksud penelitian (Kuncoro,2003). Adapun beberapa pertimbangan dalam

penelitian ini adalah:

a. Viewers pada vlog demo dan review The Body Shop New Hair Care

Fuji Green Tea di akun Youtube milik Abel Cantika.

b. Berjenis kelamin perempuan.

c. Berusia 17 - <31 tahun.

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data primer

Data primer adalah pemberi informasi yang pertama. Data primer biasanya

diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan semua metode pengupulan

data original (Kuncoro, 2003). Dalam hal ini data penelitian diperoleh secara

langsung dengan membagi kuesioner atau daftar pertanyaan kepada konsumen.

Page 3: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

30

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain

(Kuncoro, 2003). Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari literature,

situs internet, dan artikel.

D. Definisi Operasional dan Indikator Variabel

Variabel merupakan suatu obyek yang menjadi titik perhatian dari suatu

penelitian. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjabarkan variabel

penelitian menjadi konsep, dimensi, indikator dan ukuran yang diarahkan untuk

memperoleh nilai variabel lainnya. Disamping itu, tujuannya adalah untuk

memudahkan pengertian dan menghindari perbedaan persepsi dalam penelitian

ini. Definisi operasional dan indikator variabel dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Celebrity endorser

Celebrity endorser adalah individu yang dikenal oleh publik karena

prestasinya dibidang tertentu yang digunakan dalam menyampaikan pesan

iklan agar dapat menarik perhatian dan memengaruhi konsumen sasaran.

Ada dua variabel yang mempengaruhi efektivitas endorser, yaitu:

a. Kredibilitas

Merupakan suatu rasa kepercayaan yang ada di dalam diri seorang

endorser yang dianggap ahli atau memiliiki pengetahuan dan

pengalaman terhadap produk tertentu sehingga dapat mempengaruhi

Page 4: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

31

dan meyakinkan penonton mengenai produk yang dipromosikannya.

Indikator kredibilitas beauty vlogger sebagai celebrity endorser yakni:

1) Objektif dalam mempresentasikan produk yang di iklankannya.

2) Kepercayaan kepada beauty vlogger.

3) Pengetahuannya terhadap produk.

4) Keahlian menyampaikan pesan kepada konsumen.

5) Pengalaman yang terkait dengan produk atau merek

b. Daya Tarik

Merupakan kemampuan endorser dalam menarik perhatian

penonton baik secara tampilan fisik, dihormati untuk alasan lain selain

daya tarik fisik atau dianggap mirip dengan karakteristik maupun

keadaan penonton. Indikator daya tarik beauty vlogger yakni:

1) Beauty vlogger dapat membuat penonton tertarik hanya dengan

penampilan fisik yang dimilikinya.

2) Beauty vlogger dapat membuat penonton tertarik melalui kharisma

yang dipancarkannya.

3) Beauty vlogger dapat membuat penonton tertarik melalui caranya

berkomunikasi.

4) Beauty vlogger memiliki kesamaan permasalahan kulit dengan

penonton.

Page 5: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

32

2. Minat Beli

Minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana

konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk tertentu serta

berapa banyak produk yang akan dibelinya. Indikator minat beli sebagai

berikut:

1) Tertarik untuk mencari informasi mengenai produk.

2) Mempertimbangkan untuk membeli.

3) Tertarik untuk membeli.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui

kuesioner (angket), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya (Sugiyono, 2011). Kuesioner diberikan kepada responden yang

memilki kriteria seperti yang sudah ditentukan oleh peneliti.

F. Teknik Pengukuran Data

Teknik pengukuran data yang digunakan oleh penellti dalam memberikan

jawaban pada setiap item jawaban adalah dengan menggunakan skala likert. Skala

Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai

perilaku, objek, orang atau kejadian (Kuncoro, 2003). Skala likert paling banyak

digunakan dalam riset berupa survey. Dengan skala likert ini diharapkan dapat

Page 6: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

33

memudahkan peneliti dalam penyusunan daftar pertanyaan atau pernyataan

kuesioner dengan terstruktur. Skala Likert yang digunakan untuk mengukur

penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1

Skala Likert

Kategori Bobot Nilai

Sangat setuju 4

Setuju 3

Tidak setuju 2

Sangat tidak setuju 1

Responden harus memilih salah satu dari alternatif jawaban yang telah

tersedia dari masing-masing item pertanyaan yang diajukan. Seluruh bobot nilai

akan dijumlahkan menjadi nilai total. Dimana hasil dari seluruh nilai total yang

terbesar akan menunjukkn nilai pengaruh yang positif terhadap variabel dependen

yang diuji, yaitu minat beli konsumen.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Ada dua syarat penting yang berlaku pada kuesioner, yaitu keharusan sebuah

angket untuk validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen dinyatakan valid apabila

ia mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat.

Page 7: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

34

1. Uji Validitas

Validitas menujukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin diukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai

sasarannya. Suatu skala pengukuran dikatakan valid bila ia melakukan apa

yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur.

Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak bermanfaat bagi peneliti

karena tidak mengukur atau melakukan apa yang seharusnya dilakukan

(Kuncoro, 2003).

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah

dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item

tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Uji validitas instrument dapat

menggunakan rumus korelasi. Rumus korelasi berdasarkan Pearson

Product Moment menurut Sugiyono (2011) adalah sebagai berikut:

𝑟 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋.∑ 𝑌)

√𝑛 ∑ 𝑋1 2 −(∑ 𝑋1)2√𝑛 ∑ 𝑌1

2 −(∑ 𝑌1)2

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

∑X = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel X

∑Y = Jumlah skor keseluruhan untuk item pertanyaan variabel Y

n = Jumlah sampel

Page 8: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

35

Adapun cara pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah

sebagai berikut:

a) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka item-item pertanyaan dari kuesioner

adalah valid,

b) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔≤ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka item-item pertanyaan dari kuesioner

adalah tidak valid.

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen

Variabel Item pertanyaan r hitung r tabel Keterangan

Kredibilitas (X1)

Kredibilitas 1 0.535 0.195 Valid

Kredibilitas 2 0.559 0.195 Valid

Kredibilitas 3 0.612 0.195 Valid

Kredibilitas 4 0.746 0.195 Valid

Kredibilitas 5 0.731 0.195 Valid

Daya Tarik (X2)

Daya Tarik 1 0.687 0.195 Valid

Daya Tarik 2 0.765 0.195 Valid

Daya Tarik 3 0.779 0.195 Valid

Daya Tarik 4 0.536 0.195 Valid

Minat beli (Y)

Minat beli 1 0.740 0.195 Valid

Minat beli 2 0.816 0.195 Valid

Minat beli 3 0.794 0.195 Valid

Sumber data: output SPSS yang diolah, 2018

Page 9: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

36

Dari tabel-tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing item

pertanyaan memiliki r hitung > dari r tabel (0,195) dan bernilai positif. Dengan

demikian butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu

skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas karena yang

ertama memusatkan perhaatian pada masalah konsistensi, sedang yang

kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan (Kuncoro, 2003). Uji

reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Alpha

Cronbach ( α ) dengan rumus sebagai berikut:

𝛼 =𝑘

𝑘 − 1 [1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎2]

Keterangan:

𝛼 = Koefisien reliabiitas

k = jumlah butir pertanyaan

∑ 𝜎𝑖2 = Varians butir pertanyaan

𝜎2 = Varians skor tes

Page 10: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

37

Adapun kriteria reliabilitas adalah sebagai berikut:

a) Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka instrumen dapat dikatakan

reliabel.

b) Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka instrumen dapat dikatakan

tidak reliabel.

Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach Alpha Kriteria Keterangan kredibilitas (X1) 0.642 0.60 Reliabel

daya Tarik (X2) 0.613 0.60 Reliabel

minat Beli (Y) 0.686 0.60 Reliabel

Sumber data: output SPSS yang diolah, 2018

Dari keterangan tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel

memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Dengan demikian semua variabel (kredibilitas,

daya tarik, dan minat beli) dapat dikatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antara kredibilitas dan daya tarik endorser terhadap minat beli

konsumen dengan penyelesaian menggunakan aplikasi software SPSS. Dalam

penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasikan

pengaruh dari masing-masing faktor yaitu kredibilitas dan daya tarik beauty

vlogger sebagai celebrity endorser terhadap minat beli konsumen. Rumus yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

Page 11: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

38

Y = a+𝑏1𝑋1 +𝑏2𝑋2 + 𝑒

Keterangan :

Y = Minat beli konsumen

a = Konstanta

𝑋1 = Kredibilitas celebrity endorser

𝑋2 = Daya Tarik celebrity endorser

𝑏1𝑏2 = Koefisien Regresi

e = Standard Erorr

I. Uji Asumsi Klasik

Ada beberapa pengujian yang harus dilakukan terlebih dahulu untuk

menguji apakah model yang dipergunakan tersebut mewakili atau mendekati

kenyataan yang ada. Uji asumsi klasik merupakan salah satu pengujian prasyarat

pada regresi linear berganda. Berikut ini merupakan uji asumsi klasik yang akan

dilakukan dalam penelitian ini:

1. Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2013), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai

VIF masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan data bebas dari gejala multikolinieritas.

Page 12: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

39

2. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi data

yang normal. Dalam melakukan penelitian, data harus mendekati distribusi

normal. Distribusi normal akan menentukan garis lurus diagonal dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Kriteria pengambilan keputusan analisis normal probability plots adalah

sebagai berikut:

a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan

mengikuti garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa data mengikuti

pola distribusi normal.

b) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan

cenderung menjauh dari garis diagonal serta tidak mengikuti agar garis

diagonal, maka dapat disimpulkan data tidak menunjukkan pola distribusi

normal.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Uji Heteroskesdasitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual (kesalahan pengganggu) suatu

pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dan residual satu pengamatan ke

Page 13: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

40

pengamatan lain maka disebut Homoskedastisitas, dan jika varians berbeda maka

disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

J. Uji Hipotesis

1. Uji Pengaruh Simultan (F)

Menurut Ghozali (2013), uji F pada dasarnya menunjukan apakah

semua variabel bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai

pengaruuh secara simultan terhadap variabel dependen. Untuk menguji

apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel terikat secara bersama-sama dengan significant level

0,05 (α = 5%). Maka cara yang dilakukan adalah:

a). Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara

simultan mempengaruhi variabel dependen.

b). Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara

simultan tidak mempengaruhi variabel dependen.

2. Uji pengaruh Parsial (T)

Menurut Ghozali (2013), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan

seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk menguji

apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan

Page 14: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

41

terhadap variabel terikat secara parsial dengan significant level 0,05 (α =

5%). Maka cara yang dilakukan adalah:

a). Bila (P-Value) < 0,05 artinya variabel independen secara parsial

mempengaruhi variabel dependen.

b). Bila (P-Value) > 0,05 artinya variabel independen secara parsial

tidak mempengaruhi variabel dependen.

K. Analisis Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi (𝑅2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai (𝑅2) yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

L. Uji Variabel yang berkontribusi terbesar

Dalam penelitian ini cara untuk menentukan variabel bebas yang

berkontribusi terbesar terhadap variabel terikat adalah dengan menggunakan

Standarized Coefficients Beta pada tingkat kepercayaan 95% atau taraf

signifikan adalah 5% dengan kriteria penilaian, dimisalkan nilai koefisien beta

krediblitas (𝑋1) ≤ nilai koefisien daya tarik (𝑋2), maka dapat dikatakan bahwa

Page 15: A. Jenis Penelitianeprints.umm.ac.id/40392/4/BAB III.pdf · 2018-11-19 · a) Apabila data (yang dapat dilihat dari titik-titik pada grafik) menyebar dan mengikuti garis diagonal,

42

variabel daya tarik beauty vlogger sebagai celebrity endorser adalah variabel

yang berkontribusi besar terhadap variabel minat beli.