3.1 jenis dan pendekatan...

13
34 BAB III METODE PENELITIAN Adapun yang akan dibahas pada metode penelitian ini secara singkat dan jelas meliputi, jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan prosedur penelitian, yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam yaitu untuk menggambarkan bagaimana kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkan metode pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and Problem Solving. Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif berupa kata-kata lisan maupun tertulis yang diamati oleh peneliti. Sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angka-angka. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang akan dilakukan penelitian adalah SMP Muhammadiyah 4 Malang yang beralamat di Jl Gajayana gang III C Kota Malang. Proses pelaksanaan dan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada pembelajaran semester ganjil tahun pelajaran 2017-2018 dan disesuaikan dengan proses pembelajaran yang

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

34

BAB III

METODE PENELITIAN

Adapun yang akan dibahas pada metode penelitian ini secara singkat dan

jelas meliputi, jenis dan pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek

dan objek penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumen

penelitian, teknik analisis data, dan prosedur penelitian, yang berkaitan dengan

masalah yang akan diteliti.

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif. Penelitian deskriptif yang dimaksud dalam yaitu untuk menggambarkan

bagaimana kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa setelah

diterapkan metode pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran

Reasoning and Problem Solving. Pendekatan penelitian yang akan digunakan

dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan

kualitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengumpulkan data

kualitatif berupa kata-kata lisan maupun tertulis yang diamati oleh peneliti.

Sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk

mengumpulkan data berupa angka-angka.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi yang akan dilakukan penelitian adalah SMP Muhammadiyah 4

Malang yang beralamat di Jl Gajayana gang III C Kota Malang. Proses pelaksanaan

dan pengambilan data penelitian dilaksanakan pada pembelajaran semester ganjil

tahun pelajaran 2017-2018 dan disesuaikan dengan proses pembelajaran yang

Page 2: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

35

berlangsung. Alasan peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah

4 Malang karena selama ini pembelajaran matematika di SMP Muhammadiyah 4

Malang belum pernah menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping dengan

model pembelajaran Reasoning and Problem Soving, serta untuk mengetahui

kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa.

3.3 Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP

Muhammadiyah 4 Malang semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 yang

berjumlah 15 siswa. Sedangkan objek penelitian yaitu kemampuan penalaran dan

pemecahan masalah matematis setelah menggunakan metode pembelajaran Mind

Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and Problem Solving.

3.4 Data dan Sumber Data

Data yang di gunakan pada penelitian ini yaitu berupa data-data yang

diperoleh langsung dari sumber data. Adapun data yang di ambil dari penelitian ini

yaitu sebagai berikut:

1. Aktivitas guru yang diamati dalam proses pembelajaran adalah kesesuaian

pelaksanaan kegiatan guru dalam mengajar dengan diterapkannya metode

pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and

Problem Solving selama pembelajaran berlangsung.

2. Aktivitas siswa yang diamati dalam proses pembelajaran adalah keikutsertaan

siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dengan diterapkannya metode

pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and

Problem Solving selama pembelajaran berlangsung.

Page 3: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

36

3. Kemampuan penalaran matematis siswa yang diperoleh dari permasalahan yang

dikerjakan siswa pada akhir pertemuan yang dikerjakan secara individu.

4. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diperoleh dari

permasalahan yang dikerjakan siswa pada akhir pertemuan yang dikerjakan

secara individu.

Dari data yang diperoleh tersebut dari sumber dan aktifitas siswa,

kemampuan pemahaman konsep dan koneksi matematika siswa diperoleh siswa

kelas VIII A SMP Muhammadiyah 4 Malang. Sedangkan sumber data aktivitas

guru diperoleh dari guru yang menerapkan metode pembelajaran Mind Mapping

dengan model pembelajaran Reasoning and Problem Solving selama pembelajaran

berlangsung.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu

melalui observasi dan tes. Berikut penjelasan metode yang digunakan dalam

pengumpulan data:

3.7.1 Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan

pembelajaran dikelas, dalam hal ini mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa.

3.7.2 Tes

Tes digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan penalaran dan

kemampuan pemecahan masalah siswa secara tertulis. Tes tersebut dilakukan

secara tertulis dengan memberikan soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Dari hasil

Page 4: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

37

tes tersebut akan diketahui kemampuan penalaran dan pemecahan masalah siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi

aktivitas guru dan siswa, tes penalaran matematis, dan tes pemecahan masalah

matematika siswa.

3.7.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi guru merupakan instrumen penerapan metode

pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and Problem

Solving untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas guru ketika

pembelajaran berlangsung sesuai dengan lembar observasi guru yang telah disusun.

Tabel 3.1 Lembar Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Metode Pembelajaran Mind Mapping dengan Model Reasoning and Problem Solving

Aktivitas Guru Taraf Keterlaksanaan 1 2 3 4

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2. Guru menyampaikan materi secara garis besar. 3. Guru menjelaskan langkah-langkah membuat mind

mapping 4. Guru membentuk kelompok secara heterogen dengan

anggota 3-4 orang 5. Guru memberikan permasalahan untuk didiskusikan 6. Guru meminta setiap kelompok untuk melakukan diskusi

tentang permasalahan yang diberikan 7. Guru berkeliling menghampiri setiap kelompok untuk

membimbing, mengarahkan, ikut serta dalam diskusi 8. Guru mengarahkan kelompok dalam membuat mind

mapping 9. Guru mengarahkan kelompok dalam membuat

perencanaan penyelesaian masalah 10. Guru membimbing kelompok dalam melakukan

penyelesaian masalah 11. Guru meminta setiap perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil dari diskusi, sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan.

12. Guru melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa dan membimbing siswa untuk menarik kesimpulan

Page 5: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

38

Tabel 3.2. Pedoman Lembar Observasi Guru

Nilai Keterangan 1 Terlaksana kurang baik. (Apabila guru tidak bisa melaksanakan aktivitas). 2 Terlaksana cukup baik. (Apabila guru bisa melaksanakan aktivitas, namun masih ada

kekurangan). 3 Terlaksana dengan baik. (Apabila guru bisa melaksanakan aktivitas dengan baik). 4 Terlaksana dengan sangat baik. (Apabila guru bila melaksanakan aktivitas sangat dan

tidak ada kekurangan).

3.7.2 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi siswa merupakan instrumen penerapan metode

pembelajaran Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and Problem

Solving untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dan aktivitas siswa ketika

pembelajaran berlangsung sesuai dengan kegiatan siswa pada lembar observasi

siswa yang telah disusun.

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Mind Mapping dengan Model Reasoning and Problem Solving

Aktivitas Siswa Taraf Keterlaksanaan 1 2 3 4

1. Siswa menyimak tujuan pembelajaran 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru. 3. Siswa mendengarkan penjelasan mengenai langkah-langkah

membuat mind mapping Indikator mendengarkan :

- Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan - Siswa menyimak dengan baik penjelasan guru - Siswa merespon saat guru bertanya - Siswa paham apa yang diminta guru

4. Siswa berkumpul sesuai kelompoknya 5. Siswa melakukan diskusi kelompok tentang permasalahan yang

diberikan 6. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk membuat mind mapping 7. Siswa melakukan tahap membaca dan berfikir

Indikator berfikir : - Siswa memberikan informasi dengan menuliskan gambaran

mengenai permasalahan yang guru berikan 8. Siswa membuat perencanaan penyelesaian masalah 9. Siswa melakukan penyelesaian terhadap permasalahan yang telah

diberikan. 10. Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil dari diskusi,

sedangkan kelompok lain diminta memberikan tanggapan. 11. Siswa melakukan refleksi dengan guru dan menarik kesimpulan

Page 6: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

39

Skala penskoran yang digunakan dalam menilai aktivitas siswa adalah

sebagai berikut.

Skor 4 : setiap poin deskripsi terlaksana dengan sangat baik yaitu siswa

melaksanakan aktivitas dalam rentang 75% − 100% selama pembelajaran.

Skor 3 : setiap poin deskripsi terlaksana dengan baik yaitu siswa melaksanakan

aktivitas dalam rentang 50% − 75% selama pembelajaran.

Skor 2 : setiap poin deskripsi terlaksana dengan cukup baik yaitu siswa

melaksanakan aktivitas dalam rentang 25% − 50% selama pembelajaran.

Skor 1 : setiap poin deskripsi terlaksana dengan kurang baik yaitu siswa

melaksanakan aktivitas dalam rentang 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑑𝑑𝑘𝑘𝑘𝑘𝑑𝑑 25% selama pembelajaran.

3.7.3 Tes Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Tes kemampuan penalaran matematis digunakan untuk mengetahui

kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah terbuka

berbentuk non rutin dan dilakukan dengan memberikan tes dalam bentuk soal

uraian, kemudian hasil dari jawaban siswa dinilai sesuai yang tertera pada lembar

penilaian dan pedoman penilaian kemampuan penalaran matematis siswa.

Tabel 3.4 Lembar Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

No Nama Siswa Skor Indikator Kemampuan Penalaran Total Skor KP 1 KP 2 KP 3 KP 4

1 2

Keterangan :

KP 1 : Memberikan pernyataan-pernyataan dan memberikan penjelasan yang mendukung

KP 2 : Mengajukan dugaan tentang jawaban dan proses solusi

KP 3 : Memberikan penjelasan tentang cara yang digunakan

KP 4 : Menarik kesimpulan yang valid

Page 7: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

40

Tabel 3.5 Pedoman Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

No Indikator Aspek yang dinilai Skor

1 Siswa dapat memberikan pernyataan-pernyataan dan memberikan penjelasan yang mendukung

Apabila siswa mampu memberikan pernyataan-pernyataan mengenai informasi dari permasalahan dan menjelaskannya dengan sangat baik dan benar

4

Apabila siswa mampu memberikan pernyataan-pernyataan mengenai informasi dari permasalahan dan menjelaskannya dengan baik

3

Apabila siswa memberikan pernyataan-pernyataan mengenai informasi dari permasalahan tetapi tidak menjelaskannya

2

Apabila siswa tidak memberikan pernyataan-pernyataan mengenai informasi dari permasalahan

1

2 Siswa dapat mengajukan dugaan tentang jawaban dan proses solusi

Apabila siswa mampu memperkirakan jawaban yang benar untuk menyelesaikan masalah dan proses solusi yang harus digunakan dengan sangat baik

4

Apabila siswa mampu memperkirakan jawaban yang benar untuk menyelesaikan masalah dan proses solusi yang harus digunakan dengan baik

3

Apabila siswa mampu memperkirakan jawaban yang benar untuk menyelesaikan masalah, akan tetapi tidak dapat memperkirakan solusi yang harus digunakan

2

Apabila siswa tidak dapat memperkirakan jawaban yang benar dan solusi yang harus digunakan

1

3 Siswa dapat memberikan penjelasan tentang cara yang digunakan

Apabila siswa mampu menjelaskan cara yang digunakan tersebut secara detail dan benar dengan sangat baik

4

Apabila siswa mampu menjelaskan cara yang digunakan tersebut secara detail dan benar dengan baik

3

Apabila siswa mampu menjelaskan cara yang digunakan tersebut dengan benar tetapi kurang detail

2

Apabila siswa tidak menjelaskan cara yang digunakan dengan baik

1

4 Siswa dapat menarik kesimpulan yang valid

Apabila siswa mampu menarik kesimpulan dari jawabannya tersebut dengan sangat baik dan benar

4

Apabila siswa mampu menarik kesimpulan dari jawabannya tersebut dengan baik dan benar

3

Apabila siswa mampu menarik kesimpulan dari jawabannya tersebut dengan baik, tetapi masih terdapat kekurangan

2

Apabila siswa tidak dapat menarik kesimpulan dari jawabannya tersebut

1

Page 8: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

41

3.7.4 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Tes kemampuan pemecahan masalah digunakan untuk mengetahui

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan masalah

terbuka dan dilakukan dengan memberikan tes dalam bentuk soal uraian, kemudian

hasil dari jawaban siswa dinilai sesuai yang tertera pada lembar penilaian dan

pedoman penilaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Tabel 3.6 Lembar Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

No Nama Siswa Skor Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

Total Skor

KPM 1 KPM 2 KPM 3 KPM 4 1 2

Keterangan :

KPM 1 : Memahami masalah

KPM 2 : Merencanakan penyelesaian masalah

KPM 3 : Melaksanakan penyelesaian masalah

KPM 4 : Mereview kembali penyelesaian masalah

Tabel 3.7 Pedoman Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

No Indikator Aspek yang dinilai Skor 1 Siswa dapat memahami

masalah Apabila siswa mampu memahami masalah dengan menuliskan informasi dan pertanyaan yang diajukan pada permasalahan dengan benar dan lengkap

4

Apabila siswa mampu memahami masalah dengan menuliskan informasi dan pertanyaan yang diajukan pada permasalahan dengan benar namun kurang lengkap

3

Apabila siswa mampu memahami masalah dengan menuliskan informasi dan pertanyaan yang diajukan pada permasalahan kurang lengkap dan kurang benar

2

Apabila siswa tidak mampu memahami masalah dengan menuliskan informasi dan pertanyaan yang diajukan pada permasalahan

1

2 Siswa dapat merencanakan penyelesaian masalah

Apabila siswa mampu merencanakan proses penyelesaian masalah dengan tahapan yang terstruktur dengan sangat baik dan benar

4

Apabila siswa mampu merencanakan proses penyelesaian masalah dengan tahapan yang terstruktur dengan benar

3

Apabila siswa mampu merencanakan proses penyelesaian masalah dengan tahapan yang kurang terstruktur

2

Page 9: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

42

Apabila siswa tidak mampu merencanakan proses penyelesaian masalah dengan baik

1

3 Siswa dapat melaksanakan penyelesaian masalah

Apabila siswa mampu menyelesaikan masalah dari rencana yang telah dibuat dengan sangat baik dan benar

4

Apabila siswa mampu menyelesaikan masalah dari rencana yang telah dibuat dengan benar

3

Apabila siswa mampu menyelesaikan masalah dari rencana yang telah dibuat dengan benar, tetapi masih tidak lengkap

2

Apabila siswa tidak mampu menyelesaikan masalah. 1 4 Siswa dapat mereview

kembali penyelesaian masalah

Apabila siswa mampu mereview kembali dari proses penyelesaian masalah hingga jawaban yang diperoleh dengan sangat baik dan teliti

4

Apabila siswa mampu mereview kembali dari proses penyelesaian masalah hingga jawaban yang diperoleh dengan baik, tetapi kurang teliti

3

Apabila siswa mereview kembali proses penyelesaian masalah hingga jawaban yang diperoleh dengan tidak teliti

2

Apabila siswa tidak mereview kembali proses penyelesaian masalah hingga jawaban yang diperoleh.

1

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah semua kegiatan pembelajaran berlangsung

untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Mind Mapping dengan model

Reasoning and Problem Solving pada pembelajaran matematika. Adapun teknik

analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

3.7.1 Analisis Aktivitas Guru dan Siswa

Panduan analisis hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada proses

pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping

dengan model Reasoning and Problem Solving yang dilakukan oleh observer dapat

dihitung dengan menggunakan rumus dan dengan kriteria sebagai berikut.

𝑆𝑆𝑘𝑘 =𝑗𝑗𝑘𝑘𝑗𝑗𝑗𝑗𝑘𝑘ℎ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑗𝑗𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘ℎ 𝑠𝑠𝑘𝑘𝑠𝑠𝑘𝑘 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑘𝑘𝑠𝑠 𝑦𝑦𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑠𝑠𝑘𝑘𝑠𝑠𝑗𝑗𝑠𝑠ℎ

𝑗𝑗𝑘𝑘𝑗𝑗𝑗𝑗𝑘𝑘ℎ 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑑𝑑𝑎𝑎𝑘𝑘𝑠𝑠

Keterangan :

Sa : skor aktivitas guru atau siswa

Page 10: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

43

Tabel 3.8 Persentase dan Kategori Penilaian Aktivitas Guru dan Siswa

Persentase Keterlaksanaan Taraf Keterlaksanaan 3,51 ≤ 𝑆𝑆𝑘𝑘 < 4,00 Sangat baik 2,51 ≤ 𝑆𝑆𝑘𝑘 < 3,50 Baik 1,51 ≤ 𝑆𝑆𝑘𝑘 < 2,50 Cukup 1,00 ≤ 𝑆𝑆𝑘𝑘 < 1,50 Kurang

(Permendikbud, 2014)

3.7.2 Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Kemampuan penalaran matematis siswa dapat diketahui dari hasil tes tulis

dalam bentuk soal uraian yang dilakukan siswa. Analisis data tersebut dilakukan

dengan menganalisis lembar jawaban tes yang diberikan pada siswa. Lembar

jawaban tes di analisis sesuai dengan tahapan penalaran matematis siswa kemudian

melakukan penilaian terhadap masing-masing tahapan tersebut. Untuk mengetahui

kemampuan penalaran matematis siswa dilakukan analisis presentase nilai dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑆𝑆𝑘𝑘𝑑𝑑 =𝑗𝑗umlah skor setiap indikator

4 × jumlah indikator × 100

Keterangan:

Skp : skor kemampuan penalaran matematis siswa

4 : skor maksimal tiap indikator

Adapun kriteria penilaian kemampuan penalaran matematis siswa adalah

sebagai berikut: Tabel 3.9 Persentase dan Kategori Penilaian Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

Persentase Penilaian Kategori

𝟖𝟖𝟖𝟖 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏 Sangat baik

𝟕𝟕𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟖𝟖𝟖𝟖 Baik

𝟖𝟖𝟖𝟖 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟕𝟕𝟏𝟏 Cukup Baik

𝟒𝟒𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟖𝟖𝟖𝟖 Kurang Baik

𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟒𝟒𝟏𝟏 Sangat Kurang

(Usman, 2013)

Page 11: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

44

3.7.3 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa

Kemampuan pemecahan masalah matematika dapat diketahui dari hasil tes

tulis dalam bentuk soal uraian yang dilakukan siswa. Analisis data tersebut

dilakukan dengan menganalisis lembar jawaban tes yang diberikan pada siswa.

Lembar jawaban tes di analisis sesuai dengan tahapan pemecahan masalah

matematika siswa kemudian melakukan penilaian terhadap masing-masing tahapan

tersebut. Untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa dilakukan

analisis presentase nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑆𝑆𝑘𝑘𝑑𝑑𝑗𝑗 =𝑗𝑗umlah skor setiap indikator

4 × jumlah indikator × 100

Keterangan:

Skpm : Skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa

4 : skor maksimal tiap indikator

Adapun kriteria penilaian kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10 Persentase dan Kategori Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Siswa

Persentase Penilaian Kategori

𝟖𝟖𝟖𝟖 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏𝟏 Sangat baik

𝟕𝟕𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟖𝟖𝟖𝟖 Baik

𝟖𝟖𝟖𝟖 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟕𝟕𝟏𝟏 Cukup Baik

𝟒𝟒𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟖𝟖𝟖𝟖 Kurang Baik

𝟏𝟏 ≤ 𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺𝑺 < 𝟒𝟒𝟏𝟏 Sangat Kurang

(Usman, 2013)

3.8 Prosedur Penelitian

Tahap-tahap yang akan digunakan dalam penelitian ini mencakup tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaporan. Uraian dari tahap-tahap

tersebut yaitu:

Page 12: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

45

3.8.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan sebelum melakukan penelitian. Tahapan-

tahapan persiapan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menentukan tempat penelitian

b. Melakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VIII

A untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, model yang digunkan guru

dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.

c. Menyusun RPP dengan metode pembelajaran mind mapping dan

reasoning and problem solving, menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS)

sebagai bahan diskusi kelompok, lembar tes tulis untuk mengukur tingkat

kemampuan penalaran matematis dan pemecahan masalah matematika

siswa serta membuat kunci jawaban, menyusun instrumen penilaian dan

memvalidasi, lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam

melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

Mind Mapping dengan model pembelajaran Reasoning and Problem

Solving, lembar kemampuan penalaran matematis siswa serta lembar

kemampuan pemecahan masalah matematika siswa selama pembelajaran.

3.8.2 Tahap Pelaksanaan

Tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap ini, seluruh persiapan

dan perencanaan dilaksanakan untuk memperoleh informasi yang dbutuhkan.

Tahap-tahap pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tersebut dilaksanakan sesuai dengan RPP

yang telah disusun.

Page 13: 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitianeprints.umm.ac.id/40064/4/jiptummpp-gdl-ratnataufa-55598-4-babiii.pdfMetode yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini yaitu melalui

46

2. Melakukan pengamatan

Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kegiatan

observasi dilakukan oleh dua observer yaitu guru bidang studi matematika

SMP Muhammadiyah 4 Malang dan teman sejawat. Objek yang diamati

peneliti meliputi aktivitas guru dan aktivitas siswa.

3. Melakukan tes

Tes dilaksanakan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Tes tersebut dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi, kemampuan

penalaran matematis siswa dan kemampuan pemecahan masalah matematika

siswa.

3.8.3 Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan merupakan tahap akhir dari penelitian, yaitu mengolah data

hasil penelitian, menganalisis data, menarik kesimpulan hasil penelitian dan

menyusun laporan dari hasil penelitian yang dilakukan.