bab iii metode penelitian - uksw...29 bab iii metode penelitian 3.1. setting penelitian dan...

15
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 6 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2012/2013. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 terdiri dari 24 anak terdiri dari 12 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang menjadi petani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Kurangnya perhatian orang tua menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Jumlah guru dan karyawan di SDN 6 Depok adalah 8 orang. 3.2. Variabel Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2009:97) variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Sedangkan variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel terpengaruh dan variabel tindakan. Variabel terpengaruh pada penelitian ini yaitu hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA siswa merupakan besarnya skor yang diperoleh dari skor tes (tes formatif) dan non tes yaitu observasi keaktifan siswa menyimak materi dan keaktifan siswa ketika belajar bersama baik dalam proses diskusi maupun presentasi dalam proses pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah jumlah skor dari ada tidaknya identifikasi masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia, ada tidaknya data yang berkaitan dengan permasalahan SDA di Indonesia, ada tidaknya rumusan hipotesis tentang solusi untuk mengatasi

Upload: others

Post on 23-Jul-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dilaksanakan di kelas 4 SD Negeri 6 Depok

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester II Tahun 2012/2013.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 terdiri dari 24 anak terdiri dari 12

siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Karakteristik siswa berasal dari latar

belakang keluarga yang berbeda-beda. Ada yang sangat mampu, ada yang cukup

tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang

tua siswa ada yang pegawai, pengusaha, sampai buruh pabrik, banyak juga yang

menjadi petani. Tidak semua wali siswa peduli terhadap pendidikan. Kurangnya

perhatian orang tua menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya minat siswa

dalam mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Jumlah guru dan karyawan di

SDN 6 Depok adalah 8 orang.

3.2. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:97) variabel adalah gejala yang

bervariasi dan menjadi subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Sedangkan variabel penelitian ini adalah faktor-faktor yang

berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu variabel terpengaruh dan variabel tindakan.

Variabel terpengaruh pada penelitian ini yaitu hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA

siswa merupakan besarnya skor yang diperoleh dari skor tes (tes formatif) dan non

tes yaitu observasi keaktifan siswa menyimak materi dan keaktifan siswa ketika

belajar bersama baik dalam proses diskusi maupun presentasi dalam proses

pembelajaran IPA. Hasil belajar IPA dalam penelitian ini adalah jumlah skor dari

ada tidaknya identifikasi masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam

(SDA) di Indonesia, ada tidaknya data yang berkaitan dengan permasalahan SDA

di Indonesia, ada tidaknya rumusan hipotesis tentang solusi untuk mengatasi

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

30

permasalahan yang berkaitan dengan SDA di Indonesia, ada tidaknya hasil

penyelidikan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan SDA di Indonesia,

ada tidaknya kesimpulan mengenai solusi untuk mengatasi permasalahan tentang

SDA di Indonesia seperti menghemat penggunaan SDA sebijak mungkin, ada

tidaknya hasil survei untuk membuktikan bahwa penghematan penggunaan SDA

sebijak mungkin dapat mengatasi terjadinya permasalahan SDA di Indonesia, ada

tidaknya penyusunan laporan hasil kerja kelompok tentang permasalahan SDA di

Indonesia, ada tidaknya presentasi hasil laporan, dan ada tidaknya refleksi serta

evaluasi mengenai permasalahan SDA di Indonesia. Variabel tindakan dari

penelitian ini adalah model Problem Based Learning. Model Problem Based

Learning adalah suatu pembelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam dengan

langkah-langkah :

1. Orientasi tentang masalah berupa penyampaian tujuan pembelajaran dan

pemberian masalah.

2. Mengorganisasikan siswa untuk mandiri berupa pembentukan kelompok

(@kelompok terdiri dari 4-6 siswa)

3. Pelaksanaan investigasi mandiri dan kelompok yang meliputi :

a. Identifikasi masalah yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam (SDA) di

Indonesia.

b. Pengumpulan data yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi di

Indonesia. Misalnya data tentang faktor penyebab dan dampak dari

permasalahan SDA di Indonesia

c. Menyusun hipotesis untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan

SDA di Indonesia.

d. Melakukan penyelidikan mengenai permasalahan yang berkaitan dengan

SDA di Indonesia.

e. Pemecahan masalah berupa penyimpulan solusi alternatif untuk mengatasi

permasalahan tentang SDA di Indonesia seperti misalnya menghemat

penggunaan SDA sebijak mungkin.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

31

f. Uji hasil dari pemecahan masalah dengan cara melakukan pengujian hasil

(solusi) pemecahan masalah tentang permasalahan tentang SDA di

Indonesia.

4. Mengembangkan dan mempresentasikan hasil kerja kelompok mengenai

permasalahan yang berkaitan dengan SDA di Indonesia.

5. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah mengenai

permasalahan yang berkaitan dengan SDA di Indonesia oleh guru.

3.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Penelitian

Tindakan Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara

harapan dan kenyataan, sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi

keadaan yang ideal dimana harapan dapat sesuai dengan kenyataan. Penelitian

Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas

di SD tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi penelitilah yang merancang

RPP penelitian kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat

pelaksanaan penelitian.

3.4. Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral

yang dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, R melalui siklus yang terdiri

dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan

observasi, dan tahap refleksi. Untuk mempermudah pemahaman tentang gambar

model spiral ditunjukkan melalui (gambar 2) berikut.

Gambar 2. Model Spiral dari Kemmis S dan MC. Taggart, R

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

32

Berdasarkan prosedur penelitian PTK model Mc. Taggart, maka

pelaksanaan tindakan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran

Problem Based Learning siswa kelas 4 SDN 6 Depok akan dilaksanakan dalam 2

siklus kegiatan dalam semester II Tahun Pelajaran 2012/2013, dimana pada akhir

masing-masing siklus guru dan peneliti melakukan refleksi untuk menilai atau

mengukur tingkat keberhasilan model pembelajaran Problem Based Learning

dalam peningkatan hasil belajar siswa kelas 4 tersebut.

3.4.1. Pelaksanaan Siklus I

Pada pelaksanaan siklus I kegiatan yang dilakukan merupakan tindakan

untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal (Pra Siklus). Siklus

I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan tatap muka dan 1 pertemuan evaluasi,

dengan rincian prosedur tindakan sebagai berikut:

a) Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan didasarkan pada hasil tes awal dan observasi awal.

Dalam kegiatan perencanaan, guru dan peneliti mendiskusikan tentang rencana

tindakan yang akan dilakukan. Di samping itu, guru dan peneliti menyamakan

persepsi dalam menyusun perangkat pembelajaran berupa: penyusunan RPP,

tentang Sumber Daya Alam, lembar observasi implementasi RPP, dan lembar

penilaian.

b) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat sehingga

prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan ini

meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya.

Skenario pembelajaran yang dibuat dilaksanakan dalam situasi yang aktual,

diikuti kegiatan observasi serta refleksi pembelajaran

Observasi dilakukan oleh observer, dalam hal ini adalah peneliti. Observasi

dilakukan terutama pada saat guru sedang melaksanakan proses pengajaran dan

siswa dalam aktivitas belajarnya. Jadi observasi dilakukan untuk menilai dua

aktivitas dalam proses pembelajaran yang sedang terlaksana, yaitu: 1) aktivitas

mengajar guru, dan 2) aktivitas belajar siswa. Untuk menilai kedua aktivitas

tersebut, maka digunakan lembar observasi.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

33

c) Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada

Siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari

tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan yang

dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan

dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk

menyusun rencana kegiatan pada siklus II. Siklus II akan dilaksanakan untuk

memantapkan model pembelajaran yang digunakan.

3.4.2. Pelaksanaan Siklus II

Tahapan pelaksanaan tindakan dalam siklus II dirancang apabila siklus I

belum berhasil mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang

dilakukan pada siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau

kekurangan pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan siklus II dilaksanakan sama

dengan siklus I yaitu sebanyak 3 kali pertemuan dimana dengan perincian 2 kali

pertemuan tatap muka dan 1 kali pertemuan evaluasi yang terdiri dari:

a) Perencanaan Tindakan

Dalam kegiatan perencanaan hampir sama dengan siklus I, yaitu guru dan

peneliti mendiskusikan tentang rencana tindakan yang akan dilakukan. Di

samping itu, guru dan peneliti menyamakan persepsi dalam menyusun perangkat

pembelajaran berupa: penyusunan RPP tentang Sumber Daya Alam, lembar

observasi implementasi RPP, dan lembar penilaian.

Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan

hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan

penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat mengatasi masalah

pada siklus I atau dapat meningkatkan keterampilan yang diinginkan.

b) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan pembelajaran didasarkan pada RPP yang telah dibuat sehingga

prosesnya sesuai arah yang diinginkan. Dengan kata lain, pelaksanaan tindakan ini

meliputi siapa melakukan apa, kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

34

Skenario pembelajaran yang dibuat dilaksanakan dalam situasi yang aktual,

diikuti kegiatan observasi serta refleksi pembelajaran

Observasi dilakukan oleh observer, dalam hal ini adalah peneliti. Observasi

dilakukan terutama pada saat guru sedang melaksanakan proses pengajaran dan

siswa dalam aktivitas belajarnya. Jadi observasi dilakukan untuk menilai dua

aktivitas dalam proses pembelajaran yang sedang terlaksana, yaitu: 1) aktivitas

mengajar guru, dan 2) aktivitas belajar siswa. Untuk menilai kedua aktivitas

tersebut, maka digunakan lembar observasi. Observasi dilakukan oleh observer,

dalam hal ini adalah peneliti.

c) Refleksi

Kegiatan refleksi dalam siklus II ini dilakukan sama seperti tahap refleksi

pada siklus I yaitu pada saat setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada

Siklus II dilaksanakan. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan

kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta

hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat

keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan pada proses pembelajaran dengan

menggunakan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA tentang Sumber Daya Alam.

3.5. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Jenis penelitian, teknik pengumpulan data dan instrumen penelitian yang

akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini akan dibahas secara lebih

terperinci sebagai berikut.

3.5.1. Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu

data yang diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru; dan data

kuantitatif yaitu data yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes

formatif.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

35

3.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini

adalah:

a. Teknik Tes

Tes dalam penelitian ini menggunakan bentuk tes formatif. Tes formatif ini

digunakan untuk mengukur kemampuan siswa kelas 4 SDN 6 Depok Kecamatan

Toroh Kabupaten Grobogan setelah diberi model PBL. Tes berbentuk pilihan

ganda.

b. Teknik Non Tes

Non tes dalam penelitian berupa observasi aktivitas siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran selama penerapan model PBL berlangsung.

3.5.3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi aktivitas

guru, serta lembar observasi aktivitas siswa. Kisi-kisi instrumen penelitian siklus I

disajikan pada tabel 3 dibawah ini.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

36

Tabel 3Kisi-kisi Soal Evaluasi IPA Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

DasarIndikator

No

Item

Jumlah

Item

Sumber Daya

Alam (SDA)

11. Memahami

hubungan

antara

sumber

daya alam

dengan

lingkungan,

teknologi,

dan

masyarakat.

11.1 Menjelaskan

hubungan

antara

sumber daya

alam dengan

lingkungan

11.2 Menjelaskan

hubungan

antara

sumber daya

alam dengan

teknologi

yang

digunakan

- Menjelaskan

pengertian SDA

1 1

- Menjelaskan macam

SDA berdasarkan

jenis dan

ketersediaannya

2, 3,

4

3

- Menyebutkan

contoh-contoh SDA

dan manfaatnya

5, 6, 7,

8, 9,

10, 15

7

- Mengidentifikasi

berbagai SDA yang

dapat langsung

dimanfaatkan

11, 12,

14

3

- Menjelaskan contoh

berbagai benda dri

SDA yang diolah

menggunakan

teknologi

13 1

Jumlah 15

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian siklus II untuk memudahkan observer

menentukan butir-butir soal dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

37

Tabel 4Kisi-kisi Soal Evaluasi IPA Siklus II

StandarKompetensi

KompetensiDasar

Indikator NoItem

JumlahItem

Sumber DayaAlam (SDA)11. Memahami

hubunganantarasumber dayaalam denganlingkungan,teknologi,danmasyarakat.

11.3 Menjelaskandampakpengambilanbahan alamterhadappelestarianlingkungan

- Menyebutkandampak negatifpengelolaan bahanalam yang tidakbijaksana

1, 3,7, 12,

13

5

- Menyebutkankegiatan manusiayang dapatberdampak negatifdalam pengelolaanbahan alam yangtidak bijaksana

2, 4,9, 10,

15

5

- Menjelaskankegiatan manusiayang dapatdilakukan untukmengatasi dampaknegatif pengelolaanbahan alam yangtidak bijaksana

5, 6,8, 11,14,

5

Jumlah 15

Adapun lembar pengamatan yang disediakan agar dapat memudahkan

observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru mengimplementasikan

RPP dengan menggunakan model Problem Based Learning. Lembar pengamatan

aktivitas guru dapat dilihat dalam tabel 5 berikut.

.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

38

Tabel 5Lembar Observasi Aktivitas Guru

No AspekHasil Penilaian Obervasi

1 2 3 41. Pelaksanaan model Problem

Based LearningPra PembelajaranKegiatan IntiKegiatan Akhir

2. Pemanfaatan sumberbelajar/media pembelajaran

3. Penilaian proses dan hasilJumlah

Persentase (%)

Keterangan:

1. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori kurang.

2. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori cukup.

3. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori baik.

4. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh guru dalam kategori sangat baik

Dalam aspek pelaksanaan model Problem Based Learning di lembar

observasi aktivitas guru akan dijabarkan menjadi 19 item dengan perincian pra

pembelajaran sebnyak 8 item, kegiatan inti sebanyak 7 item, dan kegiatan akhir 4

berjumlah 4 item, kemudian pada aspek pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran dijabarkan menjadi 2 item, dan pada aspek penilaian proses dan

hasil dijabarkan menjadi 2 item. Sehingga jumlah keseluruhan item penilaian pada

lembar observasi aktivitas guru sebanyak 23 item.

Adapun lembar pengamatan yang disediakan agar dapat memudahkan

observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti

proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning.

Lembar pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat dalam tabel 6 berikut.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

39

Tabel 6Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No. Aspek Ya Tidak1. Pra Pembelajaran2. Kegiatan Awal3. Kegiatan Inti4. Penutup

JumlahPersentase (%)

Dalam lembar observasi aktivitas siswa terdapat kriteria penilaian dengan

jumlah keseluruhan 22 item. Pada saat pra pembelajaran terdapat kriteria penilaian

sebanyak 2 item, kemudian pada saat kegiatan awal terdapat kriteria penilaian

sebanyak 3 item, pada saat kegiatan inti sebanyak 16 item, dan pada kegiatan

penutup terdapat kriteria penilaian sebanyak 1 item.

3.6. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah terjadinya kenaikan hasil belajar

yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa. Target Ketuntasan

hasil belajar IPA (KKM =70) dan dicapai oleh minimal 90% dari seluruh siswa

yang ada.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah Deskriptif Komparatif yaitu

membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II dengan menggunakan persentase

ketuntasan hasil belajar siswa.

3.8. Uji Prasyarat

3.8.1.Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto (2006:168) adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Teknik

yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

40

moment. Menurut Sudijono (2011: 179-181) teknik yang digunakan untuk

mengetahui validitas adalah dengan mencari angka korelasi “ r ” product

moment dengan derajat kebebasan sebesar (N-2), pada taraf signifikansi 1%

dengan ketentuan bahwa atau sama atau lebih besar daripada atau

maka hipotesis nihil ditolak, berarti antara kedua variabel tersebut terdapat

korelasi positif yang signifikan, sehingga tes tersebut dapat dinyatakan valid.

Sebaliknya, jika atau lebih kecil daripada atau maka hipotesis

nihil disetujui, berarti tidak terdapat korelasi positif yang signifikan, maka tes

tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui besarnya atau

dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel terpengaruh

y = variabel tindakan

n = jumlah data

Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS16,0

dimana kriteria penetapan butir soal yang valid mengacu pada pendapat Saifuddin

Azwar (2008) yang menyatakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika

memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥0,30. Jadi apabila

koefisien corrected item to total correlation < 0,30, maka butir soal dinyatakan

tidak valid.

Hasil Uji Validitas

Instrumen tes berupa butir soal pada siklus I dan siklus II yang akan

diberikan pada siswa kelas 4 SDN 6 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten

Grobogan sebelumnya dilakukan uji validitas kepada siswa kelas 4 SDN 4 Depok

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

41

Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Setelah dilakukan uji validitas instrumen

dengan bantuan SPSS 16,0. Pada siklus I, dari 25 butir soal pilihan ganda

diperoleh hasil butir soal yang valid sebanyak 15 dan butir soal yang tidak valid

sebanyak 10 item. Dari 15 item soal yang valid, akan digunakan dalam instrumen

penelitian pada siklus I. Soal pada siklus II dengan 25 butir soal pilihan ganda,

setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 16,0 diperoleh

hasil butir soal yang valid sebanyak 17 dan butir soal yang tidak valid sebanyak 8

item. Dari 17 item soal yang valid, sebanyak 15 item soal akan digunakan dalam

instrumen penelitian dan 2 item soal dibuang atau tidak digunakan dalam

instrumen penelitian siklus II.

3.8.2.Uji Reliabilitas

Reliabilitas menurut Arikunto (2006: 178) adalah instrumen yang dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik. instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas menunjuk pada tingkat

keterandalan sesuatu. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

bantuan SPSS 19,0 dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument

digunakan pedoman yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson (dalam

Sudijono, 2011: 254-259) yang menyatakan bahwa penentuan reliabilitas tes itu

lebih tepat apabila dilakukan secara langsung terhadap butir-butir item tes yang

bersangkutan. Butir item soal tersebut dengan ketentuan bahwa untuk setiap

jawaban betul diberikan skor 1, sedangkan untuk setiap jawaban salah diberikan

skor 0. Apabila koefisien reliabilitas tes lebih besar dari 0,70 maka tes hasil

belajar tersebut telah dapat dinyatakan sebagai hasil belajar yang memiliki

reliabilitas tinggi. Sedangkan, apabila koefisien reliabilitas tes kurang dari 0,70

maka tes hasil belajar tersebut telah dapat dinyatakan sebagai hasil belajar yang

memiliki reliabilitas rendah. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes

dirumuskan sebagai berikut.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

42

Keterangan:

R11 : koefisien reliabilitas alpha

n : jumlah siswa

1 : konstanta

: proporsi tes yang menjawab benar

: proporsi tes yang menjawab salah

: varians total

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16,0. Pada siklus I

mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas sebesar 0,833 dengan kategori

reliabilitas tinggi. Pada siklus II mendapatkan hasil perhitungan reliabilitas

sebesar 0,844 dengan kategori reliabilitas tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut maka instrumen tes siklus I dan siklus II dapat digunakan untuk

penelitian

3.8.3.Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Menurut Witherington (dalam Sudijono, 2011: 371-373) mengatakan,

bahwa sudah atau belum memadainya derajat kesukaran item tes hasil belajar

dapat diketahui dari besar kecilnya angka yang melambangkan tingkat kesulitan

dari item tersebut. Angka indek kesukaran item itu besarnya berkisar antara 0,00

sampai dengan 1,00. Artinya angka indek kesukaran itu paling rendah adalah 0,00

dan paling tinggi adalah 1,00. Angka indek kesukaran item itu dapat diperoleh

dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Du Bois, yaitu.

P =

Keterangan:

P = Angka indeks kesukaran item

Np = Banyaknya testee yang menjawab benar

N = Jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas untuk

43

Cara memberikan penafsiran terhadap angka indek kesukaran item adalah

sebagai berikut.

Kurang dari 0,25 = terlalu sukar

0,25-0,75 = cukup

Lebih dari 0,75 = terlalu mudah

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas

dan uji reliabilitas diambil 15 butir soal pilihan ganda pada siklus I serta pada

siklus II diambil 15 butir soal pilihan ganda. Untuk hasil akhir pada uji tingkat

kesukaran instrumen tes siklus I didapat hasil pada butir soal pilihan ganda

dengan tingkat kesukaran mudah sebanyak 9 butir, tingkat kesukaran sedang

sebanyak 5 butir dan pada tingkat kesukaran sukar sebanyak 1 butir. Pada soal

siklus II didapat hasil pada butir soal pilihan ganda dengan tingkat kesukaran

mudah sebanyak 12 butir, tingkat kesukaran sedang sebanyak 2 butir dan pada

tingkat kesukaran sukar sebanyak 1 butir