bab iii metode penelitian -...
TRANSCRIPT
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas 5 SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang. SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh terletak di Desa
Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Dengan letaknya yang jauh
dari jalan raya menjadikan SDN Dadapayam 02 ini memiliki suasana yang tenang
dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar.
3.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dari bulan Februari – Mei
2013 dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 1
Jadwal Penelitian Tindakan Kelas
No Kegiatan Bulan
Januari Februari Maret April Mei
1 Penyusunan
Proposal
2 Persiapan
3 Tindakan
Siklus I
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Siklus 2
Pertemuan 1
Pertemuan 2
6 Analisis Data
7 Pelaporan
19
3.2. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi
titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini terdapat dua
variabel bebas (variabel pengaruh) dan variabel terikat (variabel terpengaruh).
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan
dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat beberapa variabel
yang meliputi :
1. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah hasil belajar siswa kelas 5.
Hasil belajar diartikan sebagai usaha pencapaian proses belajar
siswa yang merupakan bukti dari keberhasilan siswa dalam menempuh
suatu pengajaran yang diukur dengan menggunakan tes tertentu. Hasil
belajar siswa di dapat melalui soal tes tertulis pada setiap siklus.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain
yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah model pembelajaran Mind Mapping.
Mind Mapping dalam penelitian ini adalah sebuah model yang
dipilih untuk pembelajaran IPA yang telah disesuaikan dengan materi
ajar. Bentuk Mind Mapping adalah bagan – bagan yang diisi materi
atau topik yang sesuai dengan materi yang diajarkan sesuai kreasi
siswa.
20
3.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. PTK
adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. (Arikunto, dkk, 2009:58).
Arikunto menegaskan PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. (Arikunto, dkk, 2009:3).
3.4. Prosedur Penelitian
PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan
memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. (Arikunto, dkk, 2009:58).
Arikunto menegaskan PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan
arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. (Arikunto, dkk, 2009:3).
Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan
yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut
secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut:
Gambar 2
Skema pelaksanaan tiap siklus
Perencanaan
Perencanaan
Siklus II
Siklus I
Pengamatan
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan Refleksi
?
21
Model penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen, yaitu:
1. Rencana (planning)
Pada komponen ini, peneliti merumuskan rencana tindakan yang
akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran, perilaku, dan hasil belajar siswa.
2. Tindakan (action)
Pada komponen ini, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan
rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan
dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, dan
hasil belajar siswa yang diinginkan.
3. Pengamatan (observation)
Pada komponen ini, peneliti mengamati dampak atau hasil dari
tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Apakah
berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberi pengaruh yang
meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak.
4. Refleksi (reflection)
Pada komponen ini, peneliti mengkaji dan mempertimbangkan
secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang
telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat mekakukan
perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuat jika masih
terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak perbaikan
dan peningkatan yang meyakinkan.
3.4.1. Rencana Pelaksanaan Siklus 1
Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:
3.4.1.1. Perencanaan
1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPA di kelas 5
dengan cara menyusun RPP, dengan menggunakan model mind
mapping sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
22
2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan
pelajaran.
3) Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran.
3.4.1.2. Pelaksanaan tindakan
Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan
yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan atau tindakan siklus I
sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan sebelumnya, yaitu:
Kegiatan pendahuluan
Pertemuan pertama dan kedua
a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai
RPP.
b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.
Kegiatan inti
Eksplorasi
a) Guru melakukan penjelasan materi ajar (pertemuan pertama
tentang jenis – jenis batuan, pertemuan kedua tentang
proses pelapukan).
b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan,
untuk menggali kemampuan siswa.
c) Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 –
3 anggota untuk mengerjakan LKS.
d) Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
e) Guru beserta siswa mencatat hal – hal penting selama
presentasi.
f) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping.
g) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan
imajinasinya dengan menggunakan pensil warna sebagai
ide sentral dengan menulis topik pembelajaran.
23
h) Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik
pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau
kata kunci yang dipahami oleh siswa.
i) Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik
pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke
sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat
selanjutnya.
j) Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik
pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.
k) Siswa melakukan aktivitas membuat Mind Mapping dengan
bimbingan guru.
Elaborasi
a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.
b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja
kelompok presentasi.
Konfirmasi
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap
kelompok.
b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada
siswa.
Kegiatan penutup
a) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa (pertemuan
pertama), Guru memberi evaluasi akhir (pertemuan kedua).
3.4.1.3. Observasi dan evaluasi
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah
observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar obervasi kegiatan
pembelajaran sebelumnya.
3.4.1.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan
guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat
24
pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus
berikutnya dan memberi solusi untuk permesalahan – permasalah yang
timbul.
Tabel 2
Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 1
SK KD INDIKATOR
ITEM SOAL
NO
ITEM JUMLAH
Memahami
perubahan
yang terjadi di
alam dan
hubungannya
dengan
penggunaan
sumber daya
alam
Mendeskripsikan
proses
pembentukan
tanah karena
pelapukan
Pertemuan pertama
1. Mendeskripsikan
jenis – jenis
batuan
2. Mengidentifikasi
macam – macam
batuan
berdasarkan
proses
terbentuknya
batuan beku,
batuan endapan,
dan batuan
malihan
3. Mengidentifikasi
macam – macam
batuan
berdasarkan sifat
dan manfaatnya
Pertemuan kedua
1. Mendeskripsikan
pengertian
pelapukan
2. Mendeskripsikan
proses
1, 2,
19
4, 7,
10
3, 8,
9,13,
14
11, 20
6, 12
3
3
5
2
2
25
pembentukan
tanah karena
pelapukan fisika,
pelapukan kimia
dan pelapukan
biologi
3. Memberi contoh
pelapukan fisika,
pelapukan kimia
dan pelapukan
biologi dan hal –
hal yang
mempengaruhiny
a
5,15,
16,
17, 18
5
3.4.2. Rencana Pelaksanaan Siklus 2
3.4.2.1. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan
perencanaan ulang yang meliputi :
a) Identifikasi masalah
Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok bahasan
proses pembentukan tanah karena pelapukan diverifikasi
kemudian dianalisis.
b) Rencana tindakan
c) Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan model
mind mapping dengan penekanan yang lebih baik.
d) Menyusun RPP, alat pembelajaran, LKS, alat evaluasi akhir
siklus.
3.4.2.2. Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan
yang diprogramkan, yaitu:
Kegiatan pendahuluan:
26
a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP.
b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.
c) Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat
mengikuti pembelajaran.
d) Memberikan apersepsi.
Kegiatan inti
Eksplorasi
a) Guru melakukan penjelasan materi ajar (pertemuan pertama
tentang lapisan penyusun tanah dan manfaatnya, pertemuan
kedua tentang jenis – jenis tanah dan manfaatnya)
b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan,
untuk menggali kemampuan siswa.
c) Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 – 3
anggota untuk mengerjakan LKS.
d) Siswa mempresentasikan hasil diskusi.
e) Guru beserta siswa mencatat hal – hal penting selama
presentasi.
f) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping.
g) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan
imajinasinya dengan menggunakan pensil warna sebagai ide
sentral dengan menulis topik pembelajaran.
h) Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik
pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata
kunci yang dipahami oleh siswa.
i) Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran
dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik
pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya.
j) Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik
pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.
k) Siswa melakukan aktivitas membuat Mind Mapping dengan
bimbingan guru.
27
Elaborasi
a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.
b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok
presentasi.
Konfirmasi
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap
kelompok.
b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada
siswa.
Kegiatan penutup
a) Guru memberi tugas lain untuk dikerjakan dirumah (pertemuan
pertama), dan memberi evaluasi akhir (pertemuan kedua)
3.4.2.3. Observasi dan evaluasi
Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah
observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi
terhadap pelaksanaan tindakan.
3.4.2.4. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan
guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat
pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki.
Tabel 3
Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 2
SK KD INDIKATOR
ITEM SOAL
NO
ITEM JUMLAH
Memahami
perubahan yang
terjadi di alam
dan hubungannya
dengan
penggunaan
sumber daya alam
Mendeskripsik
an jenis – jenis
tanah
Pertemuan pertama
1. Mendeskripsikan
hubungan antara
pelapukan batuan
dengan
pembentukan tanah
2. Mengidentifkasi
4, 16
1,3,
2
3
28
penyusun –
penyusun tanah
3. Mendeskripsikan
lapisan – lapisan
tanah beserta
manfaatnya
Pertemuan kedua
1. Mendeskripsikan
jenis – jenis tanah
2. Mengidenifikasi
tingkat penyerapan
tanah terhadap air
berdasarkan jenis –
jenis tanah
3. Menyebutkan
manfaat tanah
berdasarkan jenis –
jenis tanahnya
10
2, 5,
7, 19
6,8,
13,18
9, 12,
17
11,14,
15, 20
4
4
3
4
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan,
maka teknik dan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
3.5.1. Tes
Tes merupakan alat penilaian yang dimana sebuah lembar evaluasi setelah
pembelajaran dilaksanakan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa,
kemudian di bandingkan antara hasil pra-siklus dengan hasil siklus untuk
mengetahui ada dan tidaknya peningkatan nilai yang dicapai oleh siswa sebagai
indikator peningkatan hasil belajar.
29
3.5.2. Analisis Butir Soal Tes
Dalam menganalisis butir soal menggunakan uji validitas dan reliabilitas
Instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas
tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut
kurang valid. Sebuah intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang hendak diukur/diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti (Riduwan: 2010). Cara pengolahan
data uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS 18.0 for Windows yaitu:
Analyze Scale Reliability Analysis
Hasil perhitungan validitas item pada instrument soal tes siklus 1 SPSS
18.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pedoman pada tabel r
(r-tabel), maka nomor item soal pilihan ganda yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7,8, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 29. Sedangkan nomor
item soal pilihan ganda yang tidak valid adalah nomor 11, 15, 16, 25, 26, 28, 30.
Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya.
Adapun hasil uji tingkat reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pada
perhitungan tingkat reliabilitas untuk soal pilihan ganda dapat dibaca bahwa
Cronbrach’s Alpha sebesar 0,920.
Hasil perhitungan validitas item pada instrument soal tes siklus 2 SPSS
18.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pedoman pada tabel r
(r-tabel), maka nomor item soal pilihan ganda yang valid adalah nomor 1, 2, 4, 5,
10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 28, 29. Sedangkan nomor
item soal pilihan ganda yang tidak valid adalah nomor 3, 5, 7, 8, 9, 22, 24, 26, 27,
30. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat
reliabilitasnya. Adapun hasil uji tingkat reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan pada perhitungan tingkat reliabilitas untuk soal pilihan ganda dapat
dibaca bahwa Cronbrach’s Alpha sebesar 0,874.
3.5.3. Observasi
Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang
30
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan
(Sudjana, 2008).
3.6. Teknik Analisis Data
Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari
jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang tidak tuntas, persentase
ketuntasan belajar serta mencari rata-rata kelas, dihitung dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Nilai Rata-rata =
Nilai rata-rata merupakan perbandingan antara jumlah skor perolehan tes
oleh siswa dibanding dengan banyaknya siswa yang mengikuti tes. Untuk
mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai
berikut:
Data kuantitatif yang sudah diolah kemudian dianalisis dan menggunakan
teknik diskriptif komparatif. Analisis dengan teknik diskriptif komparatif adalah
dengan cara membandingkan hasil belajar IPA siswa pada saat pra siklus, kondisi
setelah siklus 1 dan kondisi setelah siklus 2. Dari uji data tersebut dapat dilihat
perubahan atau kemajuan kualitas pembelajaran, hasil belajar siswa.
3.7. Indikator Kinerja
Penelitian ini dianggap berhasil jika telah memenuhi indikator kinerja,
sekurang – kurangnya 75% dari jumlah siswa mendapat nilai lebih dari atau sama
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaiu 65.