bab iii metode penelitian -...

13
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh terletak di Desa Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Dengan letaknya yang jauh dari jalan raya menjadikan SDN Dadapayam 02 ini memiliki suasana yang tenang dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dari bulan Februari Mei 2013 dengan jadwal sebagai berikut: Tabel 1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas No Kegiatan Bulan Januari Februari Maret April Mei 1 Penyusunan Proposal 2 Persiapan 3 Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 Siklus 2 Pertemuan 1 Pertemuan 2 6 Analisis Data 7 Pelaporan

Upload: nguyenkhuong

Post on 01-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

18

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

3.1.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas 5 SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh

Kabupaten Semarang. SDN Dadapayam 02 Kecamatan Suruh terletak di Desa

Dadapayam Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Dengan letaknya yang jauh

dari jalan raya menjadikan SDN Dadapayam 02 ini memiliki suasana yang tenang

dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar.

3.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, yaitu dari bulan Februari – Mei

2013 dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 1

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

No Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei

1 Penyusunan

Proposal

2 Persiapan

3 Tindakan

Siklus I

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Siklus 2

Pertemuan 1

Pertemuan 2

6 Analisis Data

7 Pelaporan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

19

3.2. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Variabel penelitian merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Pada penelitian ini terdapat dua

variabel bebas (variabel pengaruh) dan variabel terikat (variabel terpengaruh).

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan

dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat beberapa variabel

yang meliputi :

1. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain

yang sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah hasil belajar siswa kelas 5.

Hasil belajar diartikan sebagai usaha pencapaian proses belajar

siswa yang merupakan bukti dari keberhasilan siswa dalam menempuh

suatu pengajaran yang diukur dengan menggunakan tes tertentu. Hasil

belajar siswa di dapat melalui soal tes tertulis pada setiap siklus.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain

yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah model pembelajaran Mind Mapping.

Mind Mapping dalam penelitian ini adalah sebuah model yang

dipilih untuk pembelajaran IPA yang telah disesuaikan dengan materi

ajar. Bentuk Mind Mapping adalah bagan – bagan yang diisi materi

atau topik yang sesuai dengan materi yang diajarkan sesuai kreasi

siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

20

3.3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK. PTK

adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. (Arikunto, dkk, 2009:58).

Arikunto menegaskan PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan

arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. (Arikunto, dkk, 2009:3).

3.4. Prosedur Penelitian

PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan

memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. (Arikunto, dkk, 2009:58).

Arikunto menegaskan PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan

arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. (Arikunto, dkk, 2009:3).

Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan

yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus meliputi perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus tersebut

secara garis besar dapat dijelaskan dengan skema berikut:

Gambar 2

Skema pelaksanaan tiap siklus

Perencanaan

Perencanaan

Siklus II

Siklus I

Pengamatan

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

?

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

21

Model penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat komponen, yaitu:

1. Rencana (planning)

Pada komponen ini, peneliti merumuskan rencana tindakan yang

akan dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses

pembelajaran, perilaku, dan hasil belajar siswa.

2. Tindakan (action)

Pada komponen ini, peneliti melaksanakan tindakan berdasarkan

rencana tindakan yang telah direncanakan, sebagai upaya perbaikan

dan peningkatan atau perubahan proses pembelajaran, perilaku, dan

hasil belajar siswa yang diinginkan.

3. Pengamatan (observation)

Pada komponen ini, peneliti mengamati dampak atau hasil dari

tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Apakah

berdasarkan tindakan yang dilaksanakan itu memberi pengaruh yang

meyakinkan terhadap perbaikan dan peningkatan proses

pembelajaran dan hasil belajar siswa atau tidak.

4. Refleksi (reflection)

Pada komponen ini, peneliti mengkaji dan mempertimbangkan

secara mendalam tentang hasil atau dampak dari tindakan yang

dilaksanakan itu dengan mendasarkan pada berbagai kriteria yang

telah dibuat. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti dapat mekakukan

perbaikan terhadap rencana awal yang telah dibuat jika masih

terdapat kekurangan sehingga belum memberikan dampak perbaikan

dan peningkatan yang meyakinkan.

3.4.1. Rencana Pelaksanaan Siklus 1

Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:

3.4.1.1. Perencanaan

1) Peneliti merancang dan merencanakan pembelajaran IPA di kelas 5

dengan cara menyusun RPP, dengan menggunakan model mind

mapping sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

22

2) Menentukan bahan dan peralatan yang sesuai dengan bahan

pelajaran.

3) Menyusun lembar kerja siswa dan observasi pelaksanaan

pembelajaran.

3.4.1.2. Pelaksanaan tindakan

Rencana penelitian ini berupa prosedur kerja penelitian tindakan

yang dilaksanakan di dalam kelas. Pelaksanaan atau tindakan siklus I

sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan sebelumnya, yaitu:

Kegiatan pendahuluan

Pertemuan pertama dan kedua

a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai

RPP.

b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Guru melakukan penjelasan materi ajar (pertemuan pertama

tentang jenis – jenis batuan, pertemuan kedua tentang

proses pelapukan).

b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan,

untuk menggali kemampuan siswa.

c) Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 –

3 anggota untuk mengerjakan LKS.

d) Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

e) Guru beserta siswa mencatat hal – hal penting selama

presentasi.

f) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping.

g) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan

imajinasinya dengan menggunakan pensil warna sebagai

ide sentral dengan menulis topik pembelajaran.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

23

h) Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik

pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau

kata kunci yang dipahami oleh siswa.

i) Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik

pembelajaran dari ide sentral atau topik pembelajaran ke

sub topik pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat

selanjutnya.

j) Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik

pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.

k) Siswa melakukan aktivitas membuat Mind Mapping dengan

bimbingan guru.

Elaborasi

a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.

b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja

kelompok presentasi.

Konfirmasi

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap

kelompok.

b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada

siswa.

Kegiatan penutup

a) Guru memberi pekerjaan rumah kepada siswa (pertemuan

pertama), Guru memberi evaluasi akhir (pertemuan kedua).

3.4.1.3. Observasi dan evaluasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah

observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi

terhadap pelaksanaan tindakan berdasarkan lembar obervasi kegiatan

pembelajaran sebelumnya.

3.4.1.4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan

guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

24

pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki pada siklus

berikutnya dan memberi solusi untuk permesalahan – permasalah yang

timbul.

Tabel 2

Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 1

SK KD INDIKATOR

ITEM SOAL

NO

ITEM JUMLAH

Memahami

perubahan

yang terjadi di

alam dan

hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya

alam

Mendeskripsikan

proses

pembentukan

tanah karena

pelapukan

Pertemuan pertama

1. Mendeskripsikan

jenis – jenis

batuan

2. Mengidentifikasi

macam – macam

batuan

berdasarkan

proses

terbentuknya

batuan beku,

batuan endapan,

dan batuan

malihan

3. Mengidentifikasi

macam – macam

batuan

berdasarkan sifat

dan manfaatnya

Pertemuan kedua

1. Mendeskripsikan

pengertian

pelapukan

2. Mendeskripsikan

proses

1, 2,

19

4, 7,

10

3, 8,

9,13,

14

11, 20

6, 12

3

3

5

2

2

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

25

pembentukan

tanah karena

pelapukan fisika,

pelapukan kimia

dan pelapukan

biologi

3. Memberi contoh

pelapukan fisika,

pelapukan kimia

dan pelapukan

biologi dan hal –

hal yang

mempengaruhiny

a

5,15,

16,

17, 18

5

3.4.2. Rencana Pelaksanaan Siklus 2

3.4.2.1. Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka diadakan

perencanaan ulang yang meliputi :

a) Identifikasi masalah

Masalah siklus I yang belum berhasil pada pokok bahasan

proses pembentukan tanah karena pelapukan diverifikasi

kemudian dianalisis.

b) Rencana tindakan

c) Menyusun strategi belajar mengajar mengajar dengan model

mind mapping dengan penekanan yang lebih baik.

d) Menyusun RPP, alat pembelajaran, LKS, alat evaluasi akhir

siklus.

3.4.2.2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan

yang diprogramkan, yaitu:

Kegiatan pendahuluan:

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

26

a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari sesuai RPP.

b) Guru menyampaikan indikator pencapaian hasil belajar.

c) Guru memotivasi siswa agar siswa lebih senang dan berminat

mengikuti pembelajaran.

d) Memberikan apersepsi.

Kegiatan inti

Eksplorasi

a) Guru melakukan penjelasan materi ajar (pertemuan pertama

tentang lapisan penyusun tanah dan manfaatnya, pertemuan

kedua tentang jenis – jenis tanah dan manfaatnya)

b) Guru melakukan tanya jawab materi yang akan diajarkan,

untuk menggali kemampuan siswa.

c) Siswa di bagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 2 – 3

anggota untuk mengerjakan LKS.

d) Siswa mempresentasikan hasil diskusi.

e) Guru beserta siswa mencatat hal – hal penting selama

presentasi.

f) Guru memberikan penjelasan cara membuat mind mapping.

g) Siswa membuat gambar atau simbol sesuai dengan

imajinasinya dengan menggunakan pensil warna sebagai ide

sentral dengan menulis topik pembelajaran.

h) Membuat cabang-cabang sesuai dengan sup topik

pembelajaran dengan menggunakan symbol gambar atau kata

kunci yang dipahami oleh siswa.

i) Menghubungkan cabang-cabang atau sub topik pembelajaran

dari ide sentral atau topik pembelajaran ke sub topik

pembelajaran tingkatdua, tiga ke tingkat selanjutnya.

j) Membuat garis melengkung dengan warna tebal dari topik

pembelajaran ke sub-sub topik pembelajaran selanjutnya.

k) Siswa melakukan aktivitas membuat Mind Mapping dengan

bimbingan guru.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

27

Elaborasi

a) Hasil peta konsep siswa di presentasikan di depan kelas.

b) Siswa lain memberi tanggapan tentang hasil kerja kelompok

presentasi.

Konfirmasi

a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi setiap

kelompok.

b) Guru memberikan pengayaan berupa tanya jawab kepada

siswa.

Kegiatan penutup

a) Guru memberi tugas lain untuk dikerjakan dirumah (pertemuan

pertama), dan memberi evaluasi akhir (pertemuan kedua)

3.4.2.3. Observasi dan evaluasi

Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan tindakan. Setelah

observasi dilakukan, peneliti bersama dengan guru mengadakan evaluasi

terhadap pelaksanaan tindakan.

3.4.2.4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan

guru mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan pada saat

pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk diperbaiki.

Tabel 3

Kisi-kisi instrumen soal evaluasi siklus 2

SK KD INDIKATOR

ITEM SOAL

NO

ITEM JUMLAH

Memahami

perubahan yang

terjadi di alam

dan hubungannya

dengan

penggunaan

sumber daya alam

Mendeskripsik

an jenis – jenis

tanah

Pertemuan pertama

1. Mendeskripsikan

hubungan antara

pelapukan batuan

dengan

pembentukan tanah

2. Mengidentifkasi

4, 16

1,3,

2

3

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

28

penyusun –

penyusun tanah

3. Mendeskripsikan

lapisan – lapisan

tanah beserta

manfaatnya

Pertemuan kedua

1. Mendeskripsikan

jenis – jenis tanah

2. Mengidenifikasi

tingkat penyerapan

tanah terhadap air

berdasarkan jenis –

jenis tanah

3. Menyebutkan

manfaat tanah

berdasarkan jenis –

jenis tanahnya

10

2, 5,

7, 19

6,8,

13,18

9, 12,

17

11,14,

15, 20

4

4

3

4

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan bentuk penelitian dan sumber data yang dimanfaatkan,

maka teknik dan instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

3.5.1. Tes

Tes merupakan alat penilaian yang dimana sebuah lembar evaluasi setelah

pembelajaran dilaksanakan. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa,

kemudian di bandingkan antara hasil pra-siklus dengan hasil siklus untuk

mengetahui ada dan tidaknya peningkatan nilai yang dicapai oleh siswa sebagai

indikator peningkatan hasil belajar.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

29

3.5.2. Analisis Butir Soal Tes

Dalam menganalisis butir soal menggunakan uji validitas dan reliabilitas

Instrumen. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas

tinggi dan sebaliknya bila tingkat validitasnya rendah maka instrumen tersebut

kurang valid. Sebuah intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang hendak diukur/diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti (Riduwan: 2010). Cara pengolahan

data uji validitas dan reliabilitas dengan SPSS 18.0 for Windows yaitu:

Analyze Scale Reliability Analysis

Hasil perhitungan validitas item pada instrument soal tes siklus 1 SPSS

18.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pedoman pada tabel r

(r-tabel), maka nomor item soal pilihan ganda yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7,8, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 29. Sedangkan nomor

item soal pilihan ganda yang tidak valid adalah nomor 11, 15, 16, 25, 26, 28, 30.

Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat reliabilitasnya.

Adapun hasil uji tingkat reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pada

perhitungan tingkat reliabilitas untuk soal pilihan ganda dapat dibaca bahwa

Cronbrach’s Alpha sebesar 0,920.

Hasil perhitungan validitas item pada instrument soal tes siklus 2 SPSS

18.0 for Windows dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan pedoman pada tabel r

(r-tabel), maka nomor item soal pilihan ganda yang valid adalah nomor 1, 2, 4, 5,

10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 25, 28, 29. Sedangkan nomor

item soal pilihan ganda yang tidak valid adalah nomor 3, 5, 7, 8, 9, 22, 24, 26, 27,

30. Instrumen soal setelah dikurangi item yang tidak valid diuji tingkat

reliabilitasnya. Adapun hasil uji tingkat reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan pada perhitungan tingkat reliabilitas untuk soal pilihan ganda dapat

dibaca bahwa Cronbrach’s Alpha sebesar 0,874.

3.5.3. Observasi

Observasi sebagai alat pengamatan yang banyak digunakan untuk

mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3816/4/T1_292009195_BAB II… · dan nyaman sehingga cocok untuk dijadikan tempat belajar

30

dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan

(Sudjana, 2008).

3.6. Teknik Analisis Data

Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) diolah untuk mencari

jumlah siswa yang tuntas dan jumlah siswa yang tidak tuntas, persentase

ketuntasan belajar serta mencari rata-rata kelas, dihitung dengan menggunakan

rumus sebagai berikut:

Nilai Rata-rata =

Nilai rata-rata merupakan perbandingan antara jumlah skor perolehan tes

oleh siswa dibanding dengan banyaknya siswa yang mengikuti tes. Untuk

mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai

berikut:

Data kuantitatif yang sudah diolah kemudian dianalisis dan menggunakan

teknik diskriptif komparatif. Analisis dengan teknik diskriptif komparatif adalah

dengan cara membandingkan hasil belajar IPA siswa pada saat pra siklus, kondisi

setelah siklus 1 dan kondisi setelah siklus 2. Dari uji data tersebut dapat dilihat

perubahan atau kemajuan kualitas pembelajaran, hasil belajar siswa.

3.7. Indikator Kinerja

Penelitian ini dianggap berhasil jika telah memenuhi indikator kinerja,

sekurang – kurangnya 75% dari jumlah siswa mendapat nilai lebih dari atau sama

dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaiu 65.